Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

32
ANALISIS BUKU MATEMATIKA SD UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN HAM YANG DIBIMBING OLEH IBU RUMINIATI Identitas Buku yang Dianalisis Judul : Cerdas Bersama Matematika Kelas : 5 Sekolah Dasar Penerbit : GANECA EXACT Pengarang : Mangatur, dkk Tahun : 2004 Oleh: Nama : M Ziyan Takhqiqi A Nim / Off : 109151425211/C9 1. Analisis Per Halaman Isi Buku yang Mengandung Unsur Bias Gender No Halaman Materi Gambar Media Alat evaluasi Kategori Bias gender Alasan Bias Gender B S B S B S B S 1 Cover - Cover sedikit menggambarlan bias gender karena warna merah muda didentikan dengan perempuan. Untuk mengubah kesan terhadap warna merah muda yang bias gender dapat diganti yang menggunakan baju warna merah muda adalah laki-laki. Bab I 2 4 - Pendidi kan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan.

Transcript of Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

Page 1: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

ANALISIS BUKU MATEMATIKA SD UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN HAM YANG DIBIMBING OLEH IBU RUMINIATI

Identitas Buku yang Dianalisis

Judul : Cerdas Bersama Matematika

Kelas : 5 Sekolah Dasar

Penerbit : GANECA EXACT

Pengarang : Mangatur, dkk

Tahun : 2004

Oleh:

Nama : M Ziyan Takhqiqi A

Nim / Off : 109151425211/C9

1. Analisis Per Halaman Isi Buku yang Mengandung Unsur Bias Gender

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

1 Cover -Cover sedikit menggambarlan bias gender karena warna merah muda didentikan dengan perempuan. Untuk mengubah kesan terhadap warna merah muda yang bias gender dapat diganti yang menggunakan baju warna merah muda adalah laki-laki.

Bab I

2 4 -

Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

3 12 - -

Profesi Materi tersebut mengandung unsur bias gender karena mengedepankan peran perempuan sebagai guru. Untuk menghilangkan kesan bias gender dapat menggunakan peran laki-laki sebagai bapak guru. Gambar seperti ini sudah terdapat pada halaman 3, jadi dapat dilihat bagaimana kondisi kesetaraan genderya.

Page 2: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

4 13 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

5 18 -Profesi Guru pada gambar adalah perempuan padahal tidak seharusnya selalu perempuan. Di

halaman 35 sudah terdapat gambar lain untuk sebagai penggambaran peran yang setara gender

6 19 - - Profesi Terdapat kata ibu guru sebagai subyek, dapat juga digantikan dengan bapak guru.

7 22 - -Tugas Pada gambar dan materi, pengunjung dan siswa yang piket menjaga perpus keduanya adalah

siswa laki-laki, sebaiknya dapat ditunjukkan siswa perempuan juga mampu melaksanakan tugas tersebut.

8 23 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

9 27 -

Pekerjaan dan pendidikan

Penjual alat elektronika pada gambar adalah laki-laki padahal perempuan juga bisa berperan seperti pada gambar berkesan adanya bias gender bahwa dalam elektronika laki-laki lebih mendominasi atau lebih mengerti dibanding perempuan.Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

10 30 - -

Aktivitas sehari-hari

Pada gambar dan materi ajar, ayah dan anak lagi-laki sedang membeli alat elekrtonika padahal tidak harus seorang ayah dan anak laki-laki yang pergi membeli alat elektronika.Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

11 32 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

12 33 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

13 34 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

14 36 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

15 39 -Aktivitas sehari-hari

Gambar ibu dan putrinya yang membuat kue menunjukkan bias gender. Dapat juga anak laki-laki yang membantu ibunya atau ayah yang membuat kue agar setara gender.

16 40 - - Permainan Soal no.3 kelereng diidentikkan dengan anak laki-laki. Apabila mempertimbangkan

Page 3: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

kesetaraan gender kelereng bisa dipakai alat permainan laki-laki maupun perempuan.

17 41 - -

Mode, peran sosial, pekerjaan

Soal no.4 manik-manik diidentikkan dengan anak perempuan saja, seharusnya tidak begitu agar tidak terkesan adanya ketidak setaraan gender.Soal no. 6 selalu saja bahan-bahan dapur dihubungkan dengan peran ibu dalam rumah tangga, memilah-milah tugas rumah tangga yang masih bisa dikerjakan oleh siapapun akan menimbulkan bias gender. Sebaiknya dapat ditampilkan gambar semua anggota keluarga saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas rumah.Gambar pada soal no.7 pekerjaan pedangang beras diidentikkan dengan pekerjaan laki-laki, sehingga membuat bias gender pada pekerjaan tersebut. Agar setara gender pedagang beras pada gambar diperankan oleh perempuan.

18 42 - -

Kegemar-an,Aktivitas sehari-hari

Ketidaksetaraan gender dalam gambar terlihat dari bunga selalu diidentikkan dengan kesukaan perempuan, padahal saat ini bunga sudah menjadi salah satu barang yang umum baik untuk laki-laki maupun perempuan. Gambar akan terlihat lebih setara gender apabila ada anak laki-laki yang ikut menata bunga.Seorang perempuan yang mengonsumsi jamu membuat jamu identik dengan perempuan, hal tersebut menunjukkan ketidaksetaraan gender.

19 43 -

Pekerjaan Gambar menunjukkan ketidaksetaraan gender karena montir diidentikkan dengan pekerjaan laki-laki. Dalam hal yang sudah umum seperti ini agar kesan setara gender dapat terlihat dapat disertakan gambar perempuan yang ikut menjadi montir.

20 44 - -

Pengemba-ngan Bakat dan aktivitas sehari-hari

Soal no.6 dan 7 kegiatan olahraga seperti sepak bola dan renang yang ditunjukkan gambar seharusnya tidak diidentikan dengan kegiatan laki-laki saja sehinnga terasa kesan ketidaksetaraan gendernya. Saat ini olahraga sepak bola perempaun juga sudah cukup populer apalagi renang. Agar sesuai dengan keadaan saat ini yang sudah setara gender dapat dibuat anak perempuan yang melakukan aktivitas pada gambar tersebut.Soal no.8 pergi ke salon untuk perawatan tidak selalu identik dengan aktivitas perempuan. Sebainya gambar ditambahkan juga gambar anak laki-laki yang ikud mengantri di salon.

Bab II

21 49 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

22 50 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

23 51 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

24 52 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

Page 4: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

25 53 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

26 55 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

27 57 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

28 58 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

29 59 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

30 60 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

31 61 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

32 63 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

33 64 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

34 65 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

35 66 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

36 68 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

37 70 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

Page 5: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

38 71 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

39 73 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

40 74 - -

Aktivitas sehari-hari

Soal no.3 tugas berbelanja ke pasar diidentikkan dengan tugas perempuan dalam rumah tangga, sehingga bahwa belanja ke pasar adalah tugas perempuan dan menimbulakan ketidaksetaraan gender. Agar setara gender tugas berbelanja dapat digantikan dengan laki-laki sedang berbelanja.

41 76 - -Peran sosial

Soal no. 19 memasak diidentikkan dengan tugas ibu, tidak salah jika digambarkan ibu dan bapak memasak didapur bersama-sama karena lebih menggambarkan pesan kesetaraan gender.

Bab III

42 82 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

43 83 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

44 84 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

45 86 -Pekerjaan Dalam gambar yang menjadi kasir adalah seorang perempuan, sehinnga menimbulkan kesan

ketidaksetaraan gender bahwa kasir adalah pekerjaan perempuan. Mungkin alangkah baiknya jika diperlihatkan sepasang kasir perempuan dan laki-laki.

46 88 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

47 89 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

48 90 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

49 92 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

Page 6: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

50 94 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

Bab IV

51 101 -Pendidikan Gambar pada pesta ulang tahun masih bias gender karena warna merah muda lebih

diidentikan dengan perempuan.

52 102 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

53 104 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

54 106 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

55 107 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

56 112 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

57 117 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

58 118 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

59 119 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

60 121 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

61 123 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

62 125 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

Page 7: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

63 126 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

64 129 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

65 130 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

66 131 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

67 132 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

68 134 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

69 135 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

70 137 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

71 138 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

72 139 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

73 140 - -

Aktivitas sehari-hari

Soal no. 1 gambar ibu yang sedang memasak identik dengan isu gender serta dalam soal membeli bahan dapur (minyak goreng) oleh ibu yang identik dengan isu gender seharusnya bisa disamarkan dengan seorang bapak membantu memasak atau membeli bahan dapur.Gambar soal no.2 berdandan sekarang bukan hanya kebiasaan seorang perempuan saja, namun sudah menjadi kebiasaan umum terutama oleh para remaja baik laki-laki maupun perempuan. Gambar seperti itu kental dengan ketidaksetaraan gender pada remaja.

74 141 - - Peran Soal no.6 memang sudah umum kalau seorang ibu bisa menjahitkan seragam untuk ayah,

Page 8: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

sosial namun agar kesetaraan gender lebih menonjol dapat juga digambarkan ayah yang membuatkan seragam untuk ibu.

75 142 -

Pekerjaan Jika dicermati gambar tersebut masih sedikit mengandung ketidaksetaraan gender. Dalam gambar ditunjukkan tukang becak laki-laki bukan bukan berarti seorang perempuan tidak mampu menjadi tukang becak. Namun umumnya tukang becak adalah laki-laki karena pekerjaan kasar.

76 146 -Olahraga Pada gambar ditunjukkan seorang laki-laki mengangkat barbel. Agar setara gender gambar

tersebut dapat diganti dengan perempuan.Bab V

76 148 -Aktivitas sehari-hari

Dalam gambar ibu sedang berbelanja ikan, agar terlihat kesetaraan gender dapat dibuat ayah yang berbelanja ikan di pasar.

77 149 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

78 150 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

79 151 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

80 152 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

81 153 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

82 154 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

83 155 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

84 158 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

159 -

Pergaulan Pada gambar ditunjukkan 3 gambar gadis remaja yang sedang berbagi kue. Pergaulan dalam kelompok yang homogen seperti pada gambar adalah bias gender, karena saat ini laki-laki dan perempuan bebas berteman dengan siapa saja. Agar tidak bias dapat ditambahkan gambar laki-laki.

Page 9: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

85 160 -

Pendidikan dan pergaulan

Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.Pada gambar terlihat kelompok anak laki-laki, sebaiknya agar tidak terkesan bias gender ada perempuan di dalam kelompok tersebur.

86 163 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

87 164 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

88 165 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

89 168 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

90 169 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

91 170 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

92 172 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

93 173 -

Mode Dalam gambar terlihat seorang remaja perempuan sedang menata parfum di atas meja rias, sekarang sudah menjadi hal umum kalau remaja laki-lakipun juga menggunakan parfum. Hal tersebut dapat menjadi isu ketidaksetaraan gender. Untuk menghindarinya munkin dalam gambar yang sedang menata perfum di meja rias adalah laki-laki.

Bab VI

94 180 -

Pekerjaan Dalam gambar terlihat tukang bangunan adalah pekerjaan laki-laki dan umumnya seperti itu. Namun bukan tidak mungkin perempuan melakukan pekerjaan tersebut sehingga belum menggambarkan kesetaraan gender secara tepat. Kesetaraan gender akan terlihat bila ditambahkan gambar perempuan didalamnya. Namun mungkin memang terkesan aneh jika seperti itu.

95 184 - Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang

Page 10: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

No HalamanMateri Gambar Media Alat evaluasi Kategori

Bias gender Alasan Bias GenderB S B S B S B S

setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

96 185 -Pendidikan Gambar karakter yang memakai toga selalu laki-laki, membuat kesan adanya

ketidaksetaraan gender dalam dunia pendidikan. Agar menunjukkan kondisi ideal yang setara gender karakter yang lain yang memaki pakaian toga adalah perempuan.

97 187 - -

Permainan, pekerjaan, peran sosial

Soal no.1 permainan kelereng diidentikkan dengan permainan laki-laki, akan menimbulkan kesan gender yang tidak setara. Agar terkesan setara gender mungkin kelereng dapat dimainkan oleh bersama-sama baik laki-laki maupun perempuan.Soal no. 3 dalam gambar terlihat tukang bangunan adalah pekerjaan laki-laki dan umumnya seperti itu. Namun bukan tidak munkin perempuan melakukan pekerjaan tersebut sehingga belum menggambarkan kesetaraan gender secara tepat. Memang akan terlihat aneh jika digambarkan kondisi setara gendernya seperti menambahkan peran peremuan dalam gambar tersebut.Soal no. 4 dalam gambar dan soal yang membuat kue adalah ibu sehingga masih terksesan mengandung isu ketidaksetaraan gender.

Keterangan tabel :

- Kategori : dalam tabel terdapat kolom yang berisi katergori yang digunakan untuk mengkelompokkan bias gender dalam kategori tertentu. Tujuannya agar lebih mudah untuk menyimpulkan bias gender yang dianalisis.

- Banyak unsur bias gender yang di ulang-ulang.

Page 11: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

2. Isi Buku yang Memperhatikan Nilai-nilai Kesetaraan Gender

A. Materi Bab I sd Bab VI yang memperhatikan nilai-nilai kesetaraan genderDalam buku ini banyak materi yang tidak bias gender, tapi kurang mengedepankan unsur kesetaraan gender. Materi yang

mengedepankan ksesetaraan gender kurang lebih terdapat pada halaman sebagai berikut: Pada halaman 8; digunakan subjek laki-laki dan perempuan untuk menguraikan materi sifat pengelompokkan atau asosiatif operasi

hitung. Pada halaman 12; juga dipakai subjek laki-laki dan perempuan dalam menguraikan materi. Pada halaman 16; dan halaman 48 disebutkan kata-kata “Pak guru mengalikan bilangan…..” dapat digunakan untuk menhilangkan

unsur bias gender yang menybutkan kata-kata “bu guru”. Halaman 48; dalam melakukan peragaan pembelajaran mengenal pelajaran bilangan positif dan negatif siswa laki-laki dan

perempuan diminta untuk memperagakan materi secara bersama-sama. Halaman 101; dalam materi pecahan bilangan untuk menguraikan materi digunakan ilustrasi memotong kue oleh anak laki-laki dan

perempuan dalam sebuah pesta ulang tahun.

B. Gambar Bab I sd Bab VI yang menunjukkan nilai kesetaraan gender Pada buku ini juga terdapat beberapa gambar yang dapat menghilangkan nilai-nilai atau unsur-unsur yang dianggap bias gender.

Gambar tersebut terdapat pada halaman, sebagai berikut: Gambar halaman2 ; memperlihatkan laki-laki dan perempuan sedang memperagakan operasi hitung komutatif menggunakan media

pensil. Lihat di bawah ini

Gambar halaman 2

Page 12: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

Gambar halaman 8 ; memperlihatkan seorang siswa dan siswi sedang mengerjakan soal di papan tulis secara bersamaan. Lihat gambar dibawah

Gambar halaman 8

Berikut adalah gambar yang memperlihatkan peran laki-laki dalam pendidikan ; gambar halaman 16 terlihat gambar guru laki-laki sedang menerangkan, sangat menunjukkan peran guru yang setara gender.

Gambar halaman 35 dan 38 ; terdapat gambar pak guru sedang mengawasi muridnya di kelas.

Page 13: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

Gambar halaman 62 Gambar halaman 62 Gambar halaman 62

Halaman 48; dalam gambar terlihat pak guru sedang memimpin barisan siswa dan siswinya.

Dalam buku ini juga menunjukkan kondisi sosial atau pergaulan yang tidak diskriminasi gender, yaitu laki-laki dan perempuan bebas bersahabat atau berkelompok dengan siapa saja baik di sekolah dan di luar sekolah.

C. Model pembelajaran kooperatifDalam buku ini digunakan beberapa model pembelajaran kooperatif yang memperhatikan kesetaraan gender. Karena dalam

model pembelajaran ini sangat membutuhkan peran dari siswa ataupun siswi. Model ini terdapat pada halaman 48 untuk memperagakan materi mengenal bilangan bulat positif dan negatif, halaman 72 menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan membuat kelompok kecil yang heterogen yaitu terdiri dari laki-laki dan perempuan serta bebas memilih kutua kelompok.

Page 14: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

3. Analisis dan Perbandingan Unsur Bias Gender dan Kesetaraan Gender Isi Buku

A. Bab I Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Cacah halaman 2-471) Materi

Ketidaksetaraan gender dalam Bab I terdapat pada halaman 12,19,22,30, dan 43. Berikut analisis dan perbandingan unsur bias dan kesetaraan gender yang ada didalamnya.

Halaman 12 dan 19 ; dalam materi disebutkan “Indra dan Pinkan mengerjakan soal yang diberikan Ibu Guru…” (12) dan “Ibu Guru menuliskan hasil perkalian….”(19) Ibu Guru dalam kalimat tersebut identik bahwa seorang guru adalah perempuan. Untuk menghilangkan kesan setara gender Ibu Guru dapat diganti dengan Bapak Guru. Namun di halaman 16 dan 35 sudah menunjukkan kesetaraan gender yaitu dengan menyertakan peran guru laki-laki.

Halaman 22; dalam materi dituliskan bahwa yang menjaga dan meminjam buku di perpustakaan keduanya orang siswa laki-laki. Hal tersebut bias gender, untuk menghidari bias gender dapat dituliskan seorang siswa mendapat tugas menjaga perpustakaan dan seorang siswi meminjam buku perpustakaan atau sebaliknya

Halaman 30; dalam materi disebutkan Andi dan ayahnya sedang membeli kulkas ke alat elektronik. Pada materi seolah menggambarkan adanya kecenderungan bahwa membeli sesuatu di toko elektronik adalah kegiatan laki-laki. Untuk menyamarkan bias gender didalamnya dapat dituliskan ibu membeli barang ke toko elektronik.

2) GambarGambar yang mengandung unsur bias gender dalam Bab I terdapat pada halaman 2, 13, 18, 22, 23, 27, 30, 32, 33, 34, 36, 39, 40,

41, 42, 43, dan 44. Berikut analisis dan perbandingan unsur bias dan kesetaraan gender yang ada didalamnya. Halaman 4,13 ,19,23, 27,30,32,33,34,36, dan 38 pada Bab 1, halaman terdapat karakter seorang laki-laki yang memakai toga

yang menunjukkan bias gender seolah-olah pendidikan yang tinggi hanya berhak diperoleh laki-laki. Agar sesuai dengan

Gambar laki-laki yang memakai toga

Page 15: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

Gambar halaman 12 Gambar halaman 16

Halaman 12 dan 18 terdapat gambar bu guru yang sedang mengajar yang menimbulkan kesan bias gender. Namun di halaman 16 dan 35 terdapat gambar bapak guru yang juga sedang mengajar sehingga dapat menjadi perbandingan untuk mengindari kesan bias gender.

Halaman 27 dan 30 terdapat gambar seorang ayah dan anak laki-laki sedang membeli alat elektronika. Dari gambar mengandung bias gender karena seolah menunjukkan bahwa dalam bidang elektronika laki-laki lebih mengerti. Sebaiknya agar menunjukkan kondisi yang setara gender dapat ditambahkan gambar perempuan didalamnya. Lihat gambar dibawah!

Gambar halaman 27 Gambar halaman 30

Gambar halaman 18

Page 16: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

gambar halaman 39

Halaman 39; terlihat ibu dan anak perempuannya sedang membuat kue mengandung unsur bias karena aktivitas membuat kue digambarkan terlalu identik dengan kegiatan perempuan. Agar terlihat setara gender dapat digambarkan ayah dan anak laki-lakinya yang membuat kue.

Halaman 40; permainan kelereng pada gambar diidentikkan dengan permainan laki-laki sehingga sangat terlihat kesan bias gendernya. Agar setara gender dalam gambar bisa diperlihatkan anak laki-laki dan perempuan bermain kelereng bersama-sama. Sedangkan pada halaman 41 dan 42 hiasan atau manik-manik dan bunga sangat diidentikkan dengan kesukaan perempuan yang juga menimbulkan bias gender, untuk mengaburkan unsur bias gender didalamnya gambar yang ditunjukkan adalah anak laki-laki dan perempuan merangkai manik-manik atau bunga bersama-sama.

Gambar halaman 43 dan 44 mengandung unsur bias gender yang mendiskriminasi laki-laki dan perempuan dengan mengukur kemampuan dalam melakukan sesuatu ditambah dengan gambar perempuan yang sedang potong rambut disalon. Pada halaman 43 terlihat laki-laki yang sedang memperbaiki mesin kendaraan dan pada halaman 44 ada dua gambar yang

gambar halaman 40 gambar halaman 41 gambar halaman 42

Page 17: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

gambar halaman 43 gambar halaman 44 gambar halaman 44 gambar halaman 44

memperlihatkan laki-laki sedang bermain bola dan renang. Memang umumnya laki-laki lebih mahir dalam melakukan hal-hal semacam itu. Namun bukan berarti permpuan tidak bisa bahkan bukan tidak mungkin jika dilatih dan dianggap sebagai hal yang sangat umum untuk dilakukan tanpa memandang jenis kelamin bisa lebih baik.

3) Media pembelajaranMedia pembelajaran yang digunakan tidak mengandung unsur bias gender, sehingga dapat diunsur bagus untuk digunakan di kelas 5 ini. Contoh pada halaman 2 menggunakan pensil untuk memperagakan sifat pertukaran komutatif.

4) Alat evaluasiDalam buku ini sebagian besar alat evaluasi berupa soal. Terdapat beberapa soal yang didalamnya mengandung unsur bias gender. Pada halaman 42, 43, dan 44 itupun karena soal mengacu pada gambar. Penejelasan dari soal evaluasi ini sudah termuat dalam penjelasan gambar diatas.

B. Bab II Operasi Hitung Campuran Bulat halaman 47-791) Materi

Isi materi ajar Pada Bab II tidak ada yang mengandung bias gender. Bahkan malah menunjukkan nialai kesetaraan gender yang baik, karena dalam beberapa materi memasukkan peran guru laki-laki dalam uraian materi tersebut seperti pada halaman 48 tentang mengenal bialangan negatif dan positif.

2) GambarPada bab ini gambar yang menunjukkan bias gender hanya 2 gambar laki-laki yang mengenakan pakaian toga. Gambar tersebut terdapat pada halaman 49,50,51,52,53,55,57,58,59,60,61,63,64,65,66,68,70,71, dan 73. Penjelasan mengenai gambar tersebut sudah diuraikan pada Bab I di atas.

Page 18: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

3) MediaDalam Bab ini juga tidak terdapat media pembelajaran yang mengandung unsur bias gender.

4) Alat evaluasiBeberapa soal mengandung unsur bias gender. Pada halaman 74 mengunakan subyek tari (perempuan) yang pergi belanja ke pasar, dan halaman 75 menggunakan subyek pak Hartawan (laki-laki) yang sedang menggiling padi. Dari kedua soal tersebut seolah memilah-milah kewajiban antara laki-laki dan perempuan sangat dibatasi oleh keadaan yang bukan bersifat kodrati.

5) Pada Bab II ini metode pembelajaran sangat memperhatikan unsur kesetaraan gender. Pada halaman 48 murid laki-laki dan perempuan memperagakan langkah maju dan mudur untuk mengenal bilangan bulat positif dan negatif.

C. Bab III Pengkuadratan dan Penarikan Akar Pangkat Dua 80-991) Materi

Materi pada Bab III ini sangat mempertimbangkan kesetaraan gender. Seperti yang ada pada halaman 82 yang digambarkan siswa dan siswi membahas materi secara bersama-sama dan 86 yang menggunakan ilistrasi yang tidak mengandung niali bias gender.

2) GambarGambar yang mengandung unsur bias gender terdapat pada halaman 84, 86, 88, 89, 90, 92, dan 94. Gambar laki-laki yang memakai toga dipakai lagi pada halaman 84, 88, 89, 90, 92, dan 94. Pada halaman 86 terdapat gambar kasir yang identik dengan perempuan, sehingga terkesan bias gender. Untuk menghidari kesan seperi itu dapat menggunakan gambar laki-laki sebagai kasir.

3) Media Dalam Bab ini media juga tidak mengandung unsur bias gender. Karena menggunakan gambar kotak-kotak dan ilustrasi kotak kue

4) Alat evaluasiPada Bab III alat evaluasi tidak ada yang mengandung unsiur bias gender.

D. Bab IV Bilangan Pecahan1) Materi

Tidak terdapat materi yang mengandung unsur bias gender.

Page 19: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

2) Gambar Halaman 101 bias gender karena warna merah muda lebih diidentikan dengan perempuan.

Pada halaman 109 terdapat guru laki-laki yang sedang mengajar dapat digunakan sebagai perbandingan dengan halaman 135 yaitu guru perempuan. Agar tidak tampak bias gender karena menunjukkan pembagian peran yang sama dalam satu bidang.

Gambar halaman 109 Gambar halaman 135

Page 20: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

Pada halaman 140 dan halaman 142 terjadi suatu perbedaan yang sepertinya sudah umum namun mengandung unsur bias gender. Yaitu kebiasaan bahwa perempuan lebih suka berdandan, ibu memasak, tukang becak adalah laki-laki. Namun kesetaraan gender yang munkin terjadi adalah laki-laki sekarang juga butuh berdandan dan ayah memasak untuk keluarga merupakan hal yang dirasa baik untuk mengisi gambar di atas. bagi tukang becak memang sudah umumnya laki-laki namun bukan berarti perempuan tidak bisa.

Gambar halaman 140 Gambar halaman 140 Gambar halaman 142 Gambar yang lain adalah karakter laki-laki yang memakai toga yang sudah diuraikan damam pembahasan Bab I.

3) MediaMedia yang dipakai sudah bagus dan tidak mengandung unsur bias gender. Dalam Bab IV umumnya menggunakan ilustrasi bangun, potongan kue, buah , dsb.

4) Alat evaluasiTerdapat unsur ketidaksetaraan gender pada halaman 140 pada soal nomor 1 dan 2 serta halaman 141 soal nomor 6 dan 7. Secara umum soal tersebut menggunakan subyek perempuan dan kebiasaan perempuan seperti memasak, ani berdandan berdandan, ataupun barang yang identik dengan perempuan seperti pita. Seharusnya dapat disamarkan dengan disertakannya subyek laki-laki pada soal semacam itu.

E. Bab V Perkalian dan Pembagian Pecahan1) Materi tidak terdapat unsur bias gender.2) Gambar

Page 21: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

gambar halaman 148 gambar halaman 173

Yang paling mencolok terdapat pada halaman 148 dan 173. Dari kedua gambar tersebut ditunjukkan lagi kebiasaan perempuan yaitu berbelanja di pasar dan berdandan tentu timbul kesan bias gender. Sebaiknya diganti dengan gambar laki-laki yang berbelanja atau berdandan agar tidak tampak bias gender.

3) Media Tidak terdapat media pembelajaran yang mengandung unsur bias gender.

4) Alat evaluasiSoal sebagai alat evaluasi tidak mengan dung bias gender.

F. Bab IV Perbandingan dan Skala1) Materi

Tidak terdapat materi yang bias gender.2) Gambar

Dari dua gambar di bawah dapat dilihat perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan yang tidak setara gender. Pada gambar sebelah kanan dapat juga dipakai gambar ayah yang membuat kue. Namun pada gambar yang sebelah kiri tentu sangat aneh jika perempuan menjadi tukang bangunan meskipun bukan tidak mungkin.

Gambar halaman 180 Gambar halaman 187

Page 22: Analisis Buku Matematika SD Ziyan Final Auto Saved)

3) Media Media yang digunakan sudah cukup baik kaerna tidak mengandung unsur bias gender seperti ilustrasi atau gambar eskrim meskipun bukan benda asli.

4) Alat evaluasi Pada halaman 187 kembali muncul aktivitas perempuan yang bias gender. Yaitu ibu yang membuat kue, agar tidak tampak bias dapat diganti dengan seorang ayah.

4. Kesimpulan Analisis Buku

Dari hasil analisis dapat disimpulkan secara umum buku ini masih banyak mengandung unsur bias gender. Meskipun sebagian

unsur yang bias gender tersebut sangat aneh atau ekstrem jika digambarkan kondisi ideal yang mengedepankan kesetaraan gender

didalamnya. Sebagai contoh yaitu tukang bangunan dan tukang becak jika diperankan oleh perempuan akan menimbulkan pertanyaan

besar dimanakah peran laki-laki. Namun banyak juga isi dari buku ini yang dapat digunakan untuk membandingkan unsur bias gender

dan setara gender sehingga kesan setara gender yang sesuai, contohnya ; dalam buku terdapat guru perempuan dan guru laki-laki.

Menunjukkan peran laki-laki yang seimbang dalam mendidik siswa-siswi disekolah. Beberapa isi buku ini perlu diperbaiki terutama

pada gambar, karena sebagian besar yang menunjukkan bias gender adalah gambar bisa disebutkan seperti gambar karakter yang

memakai toga selalu laki-laki.

Jika dibandingkan secara numeral memang unsur bias gender lebih banyak, tapi buku ini cukup mengedepankan nilai-nilai setara

gender. Jadi buku ini masih membutuhkan penambahan dan perbaikkan yang mengacu pada nilai-nilai kesetara gender yang dapat

memberikan pengertian serta kesadaran akan pentingnya nilai kesetaraan gender pada siswa-siswi di Sekolah Dasar.