Askep anak dengan RM

29
ASKEP ANAK DGN RETARDASI MENTAL Nurul Pujiastuti

Transcript of Askep anak dengan RM

ASKEP ANAK DGN RETARDASI MENTAL

Nurul Pujiastuti

2

TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:1. Definisi, etiologi, gejala, pmx penunjang dari retardasi mental (RM) pada anak2. Pengkajian pada anak RM3. Diagnosis yg muncul pada anak RM4. Intervensi yg dilakukan pada anak RM5. Evaluasi

3

PENDAHULUAN :RM masalah dunia, implikasi besar pada

negara berkembang - Angka pengangguran 50-70% Angka kejadian RM 1-3 %, kriteria :

RM ringan : 80-90% RM sedang : 12 % RM berat : 7 % RM sangat berat : 1%

4

RETARDASI MENTAL

Definisi : Kemampuan mental yg tdk mencukupi (WHO)

Suatu keadaan yg dit.d fs. Intelektual berada dibawah normal, timbul pada masa perkembangan/dibawah usia 18 th, berakibat lemahnya proses belajar & adaptasi sosial (D.S.M/Budiman M, 1991)

5

American Association on Mental Retardation (AAMR) 1992 :

- Kelemahan/ketidakmampuan kognitif muncul pada masa kanak-kanak (<18 th) dit.d fs. kecerdasan dibawah normal (IQ 70-75 atau kurang), & disertai keterbatasan lain pada sedikitnya dua area berikut : berbicara & berbahasa; ketramp merawat diri, ADL; ketramp sosial; penggunaan sarana masyarakat; kes dan keamanan; akademik fungsional; bekerja dan rileks, dll.

6

Suatu keadaan perkembangan mental yg terhenti atau tidak lengkap atau tidak s.d tk perkemb anak seusianya.

Ditandai oleh adanya hendaya ketramp selama masa perkembangan, shg berpengaruh pada tk intelegensia anak yaitu pada kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial anak

Bukan suatu penyakit melainkan suatu kondisi yg timbul pada usia yg dini (biasanya sejak lahir) dan menetap sepanjang hidup individu tsb.

7

RM RINGAN (MAMPU DIDIK)

Mulai tampak gejala pada usia sekolah dasar, misal sering tidak naik kelas, selalu memerlukan bantuan utk mengerjakan pekerjaan rumah atau mengerjakan hal-hal yang berkaitan dgn kebuth pribadi

Anak dapat menyelesaikan pendidikan dasar (tamat SD)

80 % dari anak dengan RM termasuk dalam golongan ini

8

RM SEDANG (MAMPU LATIH)

Sudah tampak sejak anak masih kecil dgn adanya keterlambatan dlm perkembangan, misal perkemb wicara atau perkemb fisik lainnya

Anak hanya mampu dilatih untuk merawat dirinya sendiri

P.u tdk mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya

Angka kejadian sekitar 12 % dari seluruh kasus RM

9

RM BERAT DAN SANGAT BERAT

Sudah tampak sejak anak lahir, yaitu perkembangan motorik yg buruk dan kemampuan bicara yg sangat minim

Hanya mampu utk dilatih belajar bicara dan keterampilan untuk pemeliharaan tubuh dasar

Angka kejadian 8 % dari seluruh RM

10

Etiologi :Organik

Faktor prekonsepsi : kelainan kromosom (trisomi 21/Down syndrom) Faktor prenatal : kelainan petumb otak selama kehamilan (infeksi, zat teratogen & toxin, disfungsi plasenta) Faktor perinatal : prematuritas, perdarahan intrakranial, asphyxia neonatorum, dll Faktor postnatal : infeksi, trauma, gangguan metabolik/hipoglikemia, malnutrisi

Non organik Kemiskinan dan klg tidak harmonis Sosial kultural Interaksi anak kurang Penelantaran anak

11

Faktor lain : Keturunan; pengaruh lingk dan kelainan mental lain (15-20% ; AAP, 1984)

Manifestasi klinis :

- Ggn. Kognitif

- Lambatnya ketrampilan dan bahasa

- Gagal melewati tahap perkembangan utama

- Kemungkinan lambatnya pertumbuhan

- Kemungkinan tonus otot abnormal

- Terlambatnya perkemb motorik halus dan kasar

12

Uji laboratorium dan Diagnostik :

- Uji inteligensi standar ( Stanford Binet; Weschler; Bayley Scales of Infant Development, dll)

- Uji perkembangan seperti Denver II

- Pengukuran Fs. Adaptif (Vineland Adaptif Behavior Scales; School editin of the adaptive Behavior Scales, dll)

13

Penatalaksanaan Medis :

1. Psikostimulan untuk anak yg menunjukkan gangguan konsentrasi/hiperaktif

2. Obat Psikotropika (untuk anak dgn perilaku yg membahayakan diri)

3. Antidepresan, dll

14

Reaksi orangtua :

– DISINTEGRASI : Syok, malu, rasa bersalah, kecewa,menyalahkan dokter, mencari keajaiban

– PENYESUAIAN DIRI : Ambivalent, mencari usaha menenangkan diri

– REINTEGRASI : Berfungsi efektif, berpikir realistik, buat program bagi anaknya, dll

15

Rehabilitasi

– Pendidikan dan latihan Dimasukkan ke SLB untuk RM ringan dan sedang

– Perawatan dalam panti perawatan

– Rehabilitasi kerja

– Penerimaan anak agar merasa berarti Penolakan anak meyebabkan frustasi, murung,

benci, nakal, dll

16

Pencegahan – Imunisasi bagi anak dan ibu sebelum kehamilan

– Konseling perkawinan

– Pemeriksaan kehamilan rutin

– Nutrisi yg baik

– Persalinan oleh tenaga kesehatan

– Memperbaiki sanitasi dan gizi klg

– Pend kes mengenai pola hidup sehat

– Program mengentaskan kemiskinan, dll

17

PROSES KEPERAWATANPENGKAJIAN :• Tanda dan gejala : - Mengenali sindrom seperti adanya mikrosepali- Adanya kegagalan perkemb yg merup indikator RM seperti anak RM berat RM berat biasanya mengalami kegagalan perkemb pada tahun pertama kehidupannya, t.u psikomotor; RM sedang RM sedang memperlihatkan penundaan pada kemampuan bahasa dan bicara, dgn kemampuan motorik normal-lambat, biasanya terjadi pada usia 2-3 th; RM RM ringan ringan biasanya terjadi pada usia sekolah dgn memperlihatkan kegagalan anak untuk mencapai kinerja yg diharapkan.- Gangguan neurologis yg progresif

18

• Tingkatan/klasifikasi RM (APA dan Kaplan; Sadock dan Grebb, 1994)- Ringan ( IQ 52-69; umur mental 8-12 tahun) Karakteristik : a. Usia presekolah tak tampak sebagai anak RM, ttp terlambat dalam kemampuan berjalan, bicara, makan sendiri, dllb. Usia sekolah, dpt melakukan ketramp, membaca dan aritmatik dg pdd khusus, diarahkan pada kemampuan aktivitas sosial.c. Usia dewasa, melakukan ketramp sosial dan vokasional, diperbolehkan menikah tdk dianjurkan memiliki anak. Ketramp psikomotor tdk berpengaruh kecuali koordinasi.

19

- Sedang ( IQ 35- 40 hingga 50 - 55; umur mental 3 - 7 tahun)

Karakteristik :

a. Usia presekolah, kelambatan terlihat pada perkemb motorik, t.u bicara, respon saat belajar dan perawatan diri.

b. Usia sekolah, dpt mempelajari komunikasi sederhana, dasar kesehatan, perilaku aman, serta ketramp mulai sederhana, Tdk ada kemampuan membaca dan berhitung.

c. Usia dewasa, melakukan aktivitas latihan tertentu, berpartisipasi dlm rekreasi, dpt melakukan perjalanan sendiri ke tempat yg dikenal, tdk bisa membiayai sendiri.

20

- Berat ( IQ 20-25 s.d. 35-40; umur mental < 3 tahun)

Karakteristik :

a. Usia prasekolah kelambatan nyata pada perkemb motorik, kemampuan komunikasi sedikit bahkan tidak ada, bisa berespon dalam perawatan diri tk dasar spt makan.

b. Usia sekolah, gangguan spesifik dlm kemampuan berjalan, memahami sejumlah komunikasi/berespon, membantu bila dilatih sistematis.

c. Usia dewasa, melakukan keg rutin dan aktivitas berulang, perlu arahan berkelanjutan dan protektif lingk, kemampuan bicara minimal, meggunakan gerak tubuh.

21

- Sangat Berat ( IQ dibawah 20-25; umur mental seperti bayi)

Karakteristik :

a. Usia prasekolah retardasi mencolok, fs. Sensorimotor minimal, butuh perawatan total.

b. Usia sekolah, kelambatan nyata di semua area perkemb, memperlihatkan respon emosional dasar, ketramp latihan kaki, tangan dan rahang. Butuh pengawas pribadi. Usia mental bayi muda.

c. Usia dewasa, mungkin bisa berjalan, butuh perawatan total, biasanya diikuti dengan kelainan fisik.

22

KLASIFIKASI MENURUT PAGE :

-Idiot (IQ dibawah 20; umur mental dibawah 3 tahun)

-Imbisil (IQ antara 20-50, umur mental 3-7,5 tahun)

-Moron ( IQ 50-70, umur mental 7,5-10,5 tahun)

23

Pemeriksaan fisik : Kepala : Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk simetris) Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada, halus, mudah putus dan cepat berubah Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar, ukuran kecil, cuping melengkung ke atas, dll Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas, langit-langit lebar/melengkung tinggi Geligi : odontogenesis yang tdk normal Telinga : keduanya letak rendah; dll

24

Muka : panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia

Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna

Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil meruncing, ibujari gemuk dan lebar, klinodaktil, dll

Dada & Abdomen : tdp beberapa putting, buncit, dll

Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll

Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang & tegap/panjang kecil meruncing diujungnya, lebar, besar, gemuk

25

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan kromosom

Pemeriksaan urin, serum atau titer virus

Test diagnostik spt : EEG, CT Scan untuk identifikasi abnormalitas perkembangan jaringan otak, injury jaringan otak atau trauma yang mengakibatkan perubahan.

26

DIAGNOSIS KEPERAWATAN : Gangguan pertumb dan perkemb b.d kelainan fs. Kognitif Gangguan komunikasi verbal b.d kelainan fs, kognitif Risiko cedera b.d. perilaku agresif/ketidakseimbangan mobilitas fisik Gangguan interaksi sosial b.d. kesulitan bicara /kesulitan adaptasi sosial Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak RM Defisit perawatan diri b.d. perub mobilitas fisik/kurangnya kematangan perkembangan

27

INTERVENSI :1. Kaji faktor penyebab gangguan perkemb anak2. Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk

memfasilitasi perkemb anak yg optimal.3. Berikan perawatan yang konsisten4. Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil5. Berikan intruksi berulang dan sederhana6. Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak7. Dorong anak melakukan perawatan sendiri8. Manajemen perilaku anak yang sulit9. Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok10. Ciptakan lingkungan yang aman

28

PENDIDIKAN PADA ORANGTUA :1. Perkembangan anak untuk tiap tahap usia

2. Dukung keterlibatan orangtua dalam perawatan anak

3. Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak yang sulit

4. Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok, dll

HASIL YG DIHARAPKAN :- Anak berfs. Optimal sesuai tingkatannya- Klg dan anak mampu menggunakan koping thd tantangan

karena adanya ketidakmampuan- Klg mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas

29

Terimakasih……