Aspek Penerangan, Kebisingan & Getaran Di Tempat

24
ASPEK PENERANGAN, ASPEK PENERANGAN, KEBISINGAN & GETARAN DI KEBISINGAN & GETARAN DI TEMPAT KERJA TEMPAT KERJA DAN PENGENDALIANNYA DAN PENGENDALIANNYA

Transcript of Aspek Penerangan, Kebisingan & Getaran Di Tempat

  • ASPEK PENERANGAN, KEBISINGAN & GETARAN DI TEMPAT KERJA DAN PENGENDALIANNYA

  • PENERANGAN Penerangan di tempat kerja adalah salah satu sumber cahaya yang menerangi benda-benda di tempat kerja. Penerangan : - cahaya alami - cahaya buatan Alat untuk mengetahui intensitas penerangan adalah luxmeter.

    Pengaruh Penerangan yang Buruk - kelelahan mata akibat dari berkurangnya daya dan efisien kerja.

  • Memperpanjang waktu kerjaKeluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.Kerusakan indera mata.Kelelahan mental.Menimbulkan terjadinya kecelakaan.

    Setiap jenis pekerjaan memerlukan intensitas penerangan yang tertentu. Hal ini dapat dilihat pada PP dalam PMP No.7 tahun 1964, tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta peneerangan dalam tempat kerja.

  • PengendalianPengendalian secara teknis- Memperbesar ukuran objek (sudut penglihatan) dapat dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar dan layar monitor.- Memperbesar intensitas penerangan.- Menambah waktu yang diperlukan untuk melihat objek.- Bila menggunakan penerangan alami, harus diperhatikan agar jalan masuknya sinar tidak terhalang.

  • Mencegah kesilauan, dengan :Memperbesar kekontrasan antara objek dengan latar belakang. Tidak melapisi permukaan mesin dengan bahan yang mengkilat. Meletakkan lampu di atas kepala tenaga kerja, sebelah kiri belakang.

    Menata warna dinding dan langit-langit

  • 2. Pengendalian secara administratifUntuk pekerjaan malam atau pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi, memperkerjakan tenaga kerja yang berusia relatif masih muda dan tidak menggunakan kacamata adalah lebih baik.

    Menjaga kebersihan dinding, langit-langit,lampu dan perangkatnya penting untuk diperhatikan. Perawatan tsb sebaiknya dilakukan minimal 2x dalam 1 tahun, karena kotoran/debu yang ada ternyata dapat mengurangi intensitas penerangan hingga 35%.

  • KEBISINGANPengertianBising adalah suara yang tidak diinginkan. Terdapat dua hal yang menentukan kualitas suatu bunyi, yaitu frekuensi dan intensitasnya. Alat yang digunakan dalam pengukuran kebisingan adalah sound level meter. Alat ini mengukur kebisingan diantara 30-130 dBA dan dari frekuensi antara 20-20.000 Hz.Alat kebisingan yang lain adalah yang dilengkapi dengan Octave Band Analyzer dan Noise Dose Meter.

  • Pekerjaan-pekerjaan yang menimbulkan bising dengan intensitas tinggi umumnya terdapat di pabrik tekstil, pabrik yang menggunakan generator sebagai pembangkit tenaga listrik, pekerjaan pemotongan plat baja, pekerjaan bubut, gurinda, pengamplasan bahan logam, dll.

    Pengaruh KebisinganTerhadap pekerja :Mengurangi kenyamanan dalam bekerja.Tidak semua tenaga kerja terganggu akan kebisingan yang ada. Ini disebabkan mereka sudah terbiasa oleh kondisi yang cukup lama.

  • Mengganggu komunikasi/percakapan antar pekerja.Kesalahan informasi yang disampaikan, terutama bagi pekerja baru berakibat fatal.Mengurangi konsentrasi.Menurunkan daya dengar, baik yang bersifat sementara maupun permanen.Tuli akibat kebisingan (noise induce hearing loss = NIHL)

    Intensitas kebisingan yang dianjurkan adalah 85 dBA untuk 8 jam kerja. Dasar hukum yang digunakan adalah Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP-51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja.

  • Nilai Ambang Batas

    Waktu Pemajanan per HariIntensitas Kebisingan dalam dBA8 jam 4 2 1 30 menit 15 7,5 3,75 1,88 0,94 28,12 detik 14,06 7,03 3,52 1,76 0,88 0,44 0,22 0,11 Tidak boleh8588919497100103106109112115118121124127130133136139140

  • Pengendalian KebisinganPengendalian secara teknis- Mengubah cara kerja, dari yang menimbulkan bising menjadi berkurang suara yang menimbulkan bisingnya.- Menggunakan penyekat dinding dan langit-langit yang kedap suara.- Mengisolasi mesin-mesin yang menjadi sumber kebisingan.Mesin/alat didesain sedemikian hingga suara bising tidak seluruhnya mengenai pekerja. Pemasangan kaca membuat pekerja dapat tetap bekerja.

  • Substitusi mesin yang bising dengan mesin yang kurang bising.Menggunakan fondasi mesin yang baik agar tidak ada sambungan yang goyang, dan mengganti bagian-bagian logam dengan karet.Modifikasi mesin atau proses.Merawat mesin dan alat secara teratur dan periodik sehingga dapat mengurangi suara bising.

  • 2. Pengendalian secara administratif - Pengadaan ruang kontrol pada bagian tertentu (misalnya : bagian diesel). - Pengaturan jam kerja, disesuaikan dengan NAB yang ada.

    3. Pengendalian secara medis - Pemeriksaan audiometri sebaiknya dilakukan pada saat awal masuk kerja, secara periodik, secara khusus dan pada akhir masa kerja.

  • 4. Penggunaan alat pelindung diri. Merupakan alternatif terakhir bila pengendalian yang lain telah dilakukan. Tenaga kerja harus dilengkapi dengan sumbat telinga (ear plug) atau tutup telinga (ear muff) disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kondisi dan penurunan intensitas kebisingan yang diharapkan.

  • GETARANPengertian- Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari kedudukan keseimbangannya. Getaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis.- Getaran dibedakan berdasarkan jenis pajanannya :1. Getaran seluruh badan (whole body vibration) Akibat goncangan dari mesin, kendaraan atau traktor.

  • 2. Getaran alat-lengan (tool-hand vibration) atau getaran pada tangan dan lengan (hand and arm vibration).

    Alat untuk mengukur getaran adalah vibrasi meter.

    Pengaruh GetaranPengaruh getaran pada tenaga kerja dapat dibedakan :- gangguan kenikmatan bekerja.- mempercepat terjadinya kelelahan.- gangguan kesehatan.

  • Getaran seluruh badan dapat memicu terjadinya :- Penglihatan kabur, sakit kepala, gemetaran (shakeness).- Kerusakan organ pada bagian dalam.

    Getaran pada lengan dan tangan dapat mengakibatkan :- Sakit kepala, dan sakit pada persendian dan otot lengan.- Indera perasa pada jari-jari menurun fungsinya.- Terbentuk noda putih pada punggung jari/telapak tangan (white finger syndrom)

  • Pengukuran getaran yang ada dibandingkan dengan NAB yang tercantum pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP51/MEN/1999, mengenai Nilai Ambang Batas (NAB) Getaran untuk Pemajanan Lengan dan Tangan.

  • Nilai Ambang Batas Getaran untuk Pemajanan Lengan dan Tangan

    Jumlah Hari Pemajanan per hari KerjaNilai Percepatan pada Frekuensi Dominanm/det2Gram4 jam dan kurang dari 8 jam2 jam dan kurang dari 4 jam1 jam dan kurang dari 2 jamKurang dari 1 jam468120,40,610,811,22

  • Pengendalian GetaranPengendalian secara teknis- menggunakan peralatan yang rendah intensitas getarannya (dilengkapi dengan dumping/peredam).- Menambah/menyisipkan dumping diantara tangan dan alat, misalnya membalut pegangan alat dengan karet.- Memelihara/merawat peralatan dengan baik.Dengan mengganti bagian-bagian yang aus atau memberi pelumasan.

  • Meletakkan peralatan dengan teratur. Alat yang diletakkan di atas meja yang tidak stabil dan kuat dapat menimbulkan getaran di sekelilingnya.Menggunakan remote control. Tenaga kerja tidak terkena paparan getaran, karena dikendalikan dari jauh.

    2. Pengendalian secara administratif Yaitu dengan cara mengatur waktu kerja, misalnya :

  • Merotasi pekerjaan. Apabila terdapat suatu pekerjaan yang dilakukan oleh 3 orang, maka dengan mengacu pada NAB yang ada, paparan getaran tidak sepenuhnya mengenai salah seorang, tetapi bergantian, dari A, B dan kemudian C.A B C A B C A B CMengurangi jam kerja, sehingga sesuai dengan NAB yang berlaku.

  • 3. Pengendalian secara medis Pada saat awal kemudian pemeriksaan berkala setiap 5 thn sekali. Sedangkan untuk kasus yang berlanjut, maka interval yang diambil adalah 2-3 thn sekali.

    4. Pemakaian alat pelindung diri Pengurangan paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang telah dilengkapi peredam getar (busa).