BAB II II.1.1 Pengertian Sepak Bola -...

35
1 BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum II.1.1 Pengertian Sepak Bola Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut. Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika dibandingkan dengan lawannya. Jadi sepak bola sendiri adalah olah raga yang sudah lama sekali digandrungi oleh kaum adam di muka bumi ini, olah raga yang menggunakan kaki sebagai seni mengolah bola dan memasukkan bola ke dalam gawang menjadi olah raga yang sangat terkenal. Hampir di setiap negara, olah raga ini menjadi favorit dan juga menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemarnya. II.1.2 Pengertian Akademi Bagoes ( 2010 ) Menyatakan “Academia, akademisi, atau Akademi adalah istilah umum bagi komunitas mahasiswa dan cendekiawan terlibat dalam pendidikan tinggi dan penelitian. Kata berasal dari akademeia, hanya luar Athena kuno, di mana gimnasium itu dibuat terkenal oleh Plato sebagai pusat pembelajaran. Ruang suci, yang didedikasikan untuk dewi kebijaksanaan,

Transcript of BAB II II.1.1 Pengertian Sepak Bola -...

1

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1 Tinjauan Umum

II.1.1 Pengertian Sepak Bola

Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan

menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang

mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan

mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam

permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh

anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper

yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola

merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas

pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45

menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut.

Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu

kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat

memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit

jika dibandingkan dengan lawannya.

Jadi sepak bola sendiri adalah olah raga yang sudah lama sekali

digandrungi oleh kaum adam di muka bumi ini, olah raga yang menggunakan

kaki sebagai seni mengolah bola dan memasukkan bola ke dalam gawang

menjadi olah raga yang sangat terkenal. Hampir di setiap negara, olah raga ini

menjadi favorit dan juga menjadi tontonan yang menarik bagi para

penggemarnya.

II.1.2 Pengertian Akademi

Bagoes ( 2010 ) Menyatakan “Academia, akademisi, atau Akademi

adalah istilah umum bagi komunitas mahasiswa dan cendekiawan terlibat dalam

pendidikan tinggi dan penelitian. Kata berasal dari akademeia, hanya luar

Athena kuno, di mana gimnasium itu dibuat terkenal oleh Plato sebagai pusat

pembelajaran. Ruang suci, yang didedikasikan untuk dewi kebijaksanaan,

2

Athena, dulunya merupakan kebun zaitun, maka istilah "Groves dari Akademi."

Akademi yang ada di sini lebih dispesifikan lagi, yaitu akademi sepak

bola, dimana akademi adalah tempat dan juga perkumpulan peserta sepak bola

yang akan dilatih sesuai dengan kurikulum yang sudah dibuat olah sekolah

sepak bola tersebut dengan kurun waktu tertentu. Standar internasional yang

ditetapkan klub sepak bola Barcelona adalah para peserta diberikan pelatihan

secara teori maupun secara praktek langsung di lapangan.

Fasilitas-fasilitas yang disediakan pun lengkap, dari asrama hingga

ruang-ruang kelas untuk belajar dunia sepak bola secara teori. Bagi para peserta

yang dating dari luar kota dapat menginap di asrama yang telah disediakan,

sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi berlatih dan tidak menghabiskan

waktu di jalan untuk pulang dan pergi. Ruang kebugaran pun sangat diperlukan

untuk menjaga stamina dan juga kebugaran dari sang peserta.

Foto 2.1. Briefing strategi Akademi Sepak Bola Barcelona di Amerika Serikat

( Sumber :Soccer Camps International )

3

Harianto ( 2001 ) menyebutkan adanya beberapa fasilitas yang harus

disediakan pada akademi sepak bola, fasilitas-fasilitas yang tersedia di akademi

sepak bola adalah di antaranya :

a. Fasilitas publik

b. Fasilitas pengelola

c. Fasilitas pertandingan

d. Fasilitas latihan

e. Fasilitas hunian ( asrama )

f. Fasilitas penunjang

g. Area parkir

h. Area servis

Akademi sepak bola ini juga dilengkapi dengan tribun penonton dengan

kapasitas 200 orang, agar para penggemar dari klub ini, atau orang tua yang

mengantar anaknya yang sedang berlatih bisa menonton dari tribun yang

disediakan. Nantinya tribun ini juga dapat digunakan oleh para penggemar untuk

menonton pertandingan kecil-kecilan yang dapat digelar di akademi ini.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain tribun

penonton, yaitu jarak antar bangku penonton :

Gambar 2.1. Standarisasi ukuran tribun penonton

4

Foto 2.2. Tribun pada Akademi Sepak Bola Arsenal di Ciputat

II.1.3 Pengertian Asrama

Asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota

suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah.

Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar

yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya. Para

penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama daripada

di hotel atau losmen. Alasan untuk memilih menghuni sebuah asrama bisa

berupa tempat tinggal asal sang penghuni yang terlalu jauh, maupun untuk

biayanya yang terbilang lebih murah dibandingkan bentuk penginapan lain,

misalnya apartemen. Selain untuk menampung murid-murid, asrama juga sering

ditempati peserta suatu pesta olahraga. ( Wikipedia )

5

Foto 2.3. Asrama Akademi Sepak Bola Barcelona di Amerika Serikat

( Sumber :Soccer Camps International )

Asrama mahasiswa Trumon di Aceh dapat dijadikan salah satu contoh

dalam menyusun denah ruangan asrama akademi sepak bola, karena asrama ini

sendiri lebih berfokus pada hunian untuk beristirahat para peserta dari akademi

sepak bola.

Gambar 2.2. Denah Asrama Trumon di Aceh

( Sumber : Asramatrumon.co.cc )

6

Asrama trumon ini memiliki beberapa fasilitas bagi para penggunanya,

di antara lain adalah 8 kamar mandi untuk setiap 8 kamar tidur, yang

berkapasitas 2 orang setiap kamar tidurnya. Satu lantai asrama trumon ini dapat

menampung hingga 16 mahasiswa.

II.1.4 Pengertian Cahaya

Cahaya hanya merupakan satu bagian berbagai jenis gelombang

elektromagnetis yang terbang ke angkasa. Gelombang tersebut memiliki panjang

dan frekuensi tertentu, yang nilainya dapat dibedakan dari energi cahaya lainnya

dalam spektrum elektromagnetisnya.

Cahaya dipancarkan dari suatu benda dengan fenomena sebagai berikut:

-Pijar padat dan cair memancarkan radiasi yang dapat dilihat bila

dipanaskan sampai suhu 1000K. Intensitas meningkat dan penampakan

menjadi semakin putih jika suhu naik.

-Muatan Listrik: Jika arus listrik dilewatkan melalui gas maka atom dan

molekul memancarkan radiasi dimana spektrumnya merupakan

karakteristik dari elemen yang ada.

-Electro luminescence: Cahaya dihasilkan jika arus listrik dilewatkan

melalui padatan tertentu seperti semikonduktor atau bahan yang

mengandung fosfor.

-Photoluminescence: Radiasi pada salah satu panjang gelombang

diserap, biasanya oleh suatu padatan, dan dipancarkan kembali pada

berbagai panjang gelombang. Bila radiasi yang dipancarkan kembali

tersebut merupakan fenomena yang dapat terlihat maka radiasi tersebut

disebut fluorescence atau phosphorescence. Cahaya nampak, seperti yang

dapat dilihat pada spektrum elektromagnetik, diberikan dalam Gambar 1,

menyatakan gelombang yang sempit diantara cahaya ultraviolet (UV)

7

dan energi inframerah (panas). Gelombang cahaya tersebut mampu

merangsang retina mata, yang menghasilkan sensasi penglihatan yang

disebut pandangan. Oleh karena itu, penglihatan memerlukan mata yang

berfungsi dan cahaya yang nampak.

Gambar 2.3. Radiasi yang Tampak

(Biro Efisiensi Energi, 2005)

II.1.5 Pengertian Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami tentunya tidak dapat terlepas dari sinar matahari yang

terus menyinari bumi sepanjang hari. Matahari kini terasa semakin panas karena

pemanasan global yang terjadi di muka bumi ini yang dikarenakan emisi CO2

yang sudah berlebihan dan membuat ozon bumi kita ini menjadi berlubang dan

membuat cahaya matahari masuk secara berlebihan ke bumi.

Sinar matahari, dalam arti luas, adalah spektrum total frekuensi radiasi

elektromagnetik yang dilepaskan oleh Matahari. Di Bumi, sinar matahari

disaring melalui atmosfer bumi, dan radiasi matahari jelas sebagai siang hari

ketika matahari berada di atas cakrawala.

Organisasi Meteorologi Dunia menggunakan "durasi sinar matahari"

istilah yang berarti waktu kumulatif di mana suatu daerah menerima pancaran

langsung dari Matahari minimum sebesar 120 watt per meter persegi.

Sinar matahari dapat dicatat menggunakan perekam sinar matahari, pyranometer

atau pyrheliometer. Sinar matahari membutuhkan waktu sekitar 8,3 menit untuk

mencapai Bumi. Sinar matahari langsung memiliki khasiat bercahaya dari

8

sekitar 93 lumen per watt fluks berseri-seri, yang meliputi inframerah, tampak,

dan sinar ultraviolet. Cahaya matahari yang terang memberikan iluminansi

sekitar 100.000 lux atau lumen per meter persegi di permukaan bumi.

Standar penerangan pada ruangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan :

Tabel 2.1. Standarisasi tingkat penerangan dalam ruangan

( Sumber : Tata Cara Sistem Pencahayaan )

Dengan adanya energi sebesar cahaya matahari, kita dapat memanfaatkan

cahaya matahari ini sebagai pencahayaan ruangan pada akademi sepak bola ini,

tentunya dengan teknik-teknik tertentu. Kekuatan cahaya matahari sendiri

apabila langsung ditransfer masuk ke dalam ruangan akan berlebihan dan tidak

nyaman bagi para pengguna bangunan ini, jadi pentingnya pemanfaatan cahaya

matahari sesuai dengan kebutuhan yang kita gunakan. Ada beberapa

pemecahahan masalah dari pengontrolan masuknya cahaya matahari ke dalam

9

bangunan, yaitu dengan cara memanfaatkan massa bangunan secara maksimal

terhadap matahari, mengatur besarnya bukaan, dan juga sun shading.

Melalui sun shading kita dapat memperoleh pencahayaan yang maksimal

dengan melakukan analisisnya terlebih dahulu menggunakan solar chart, dari

situ kita akan mendapat besaran sun shading yang akan kita buat dan dapat

memaksimalkan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.

Arsitektur tentunya tidak terlepas dari sisi keindahan dari bangunan itu

sendiri, maka dari itu dengan desain sun shading yang menarik akan dapat

menambah nilai seni fasad dari bangunan akademi sepak bola ini.

II.2 Tinjauan Khusus Topik

II.2.1 Sun Shading

Seperti yang telah saya sebutkan di atas, cara memanfaatkan

cahaya matahari secara maksimal dan juga cocok untuk bangunan sepak

bola ini adalah dengan menggunakan sun shading.

Sun shading adalah peredam atau penghalang cahaya matahari

agar cahaya matahari tidak secara langsung masuk ke dalam ruangan.

Bentuk dan penerapan dari sun shading sendiri ada bermacam-macam,

mulai dari besaran dan juga material yang digunakan.

Gambar 2.4. Beberapa macam sun shading

( Sumber : Tips for Daylighting with Windows )

10

II.2.2 Penerapan Sun Shading

Akademi sepak bola ini tentunya nanti akan menerapkan

beberapa sun shading dan juga pemanfaatan cahaya matahari secara

maksimal, sehingga energi yang digunakan pun dapat dihemat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sun shading adalah :

- panjang dan lebar

- ketebalan material ( tembus cahaya atau tidak )

- sesuai dengan besarnya bukaan

- material tahan panas

( Sumber : Tips for Daylighting with Windows )

Contoh pemanfaatan sun shading yang diterapkan adalah pada

ruangan-ruangan tertentu, seperti ruang makan :

Gambar 2.5. Penerapan tirai dan sun shading pada jendela

( Sumber : Tips for Daylighting with Windows )

11

Foto 2.4. Suasana ruang makan Akademi Sepak Bola Barcelona

( Sumber : Soccer Camps International )

Ruang makan ini menerapkan sun shading menggunakan tirai dan

juga overstack yang disesuaikan dengan arah cahaya matahari, sehingga

cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan tidak berlebihan.

Penerapan yang lainnya adalah yaitu pada ruang komunal

sekaligus ruang membaca dari Akademi Sepak Bola Barcelona ini :

Foto 2.5. Suasana ruang baca sekaligus ruang komunal

( Sumber : Soccer Camps International )

Pada ruang ini pun menggunakan overstack dengan sistem yang

mirip dengan ruang makan, tapi pada ruangan ini tidak menggunakan

tirai sebagai sun shading.

12

Ruang kelas pun menggunakan penerapan sun shading yang

sama, yaitu dengan menggunakan overstack dan juga tirai sebagai

penahan sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan.

Foto 2.6. Suasana ruang kelas

( Sumber : Soccer Camps International )

Pemanfaatan sun shading bisa bermacam-macam, tak hanya

mengurangi panas cahaya matahari secara langsung, tapi juga dapat tetap

memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan tapi dengan cara

memantulkan cahaya matahari ke atap ruangan, sehingga panasnya

cahaya matahari dapat berkurang.

Gambar 2.6. Sun shading dengan sistem pantulan

( Sumber : Green Building A Sustainable Concept for Construction Development )

13

Fasad bangunan yang terkena panas matahari pun menggunakan

peredam panas, sehingga panas yang datang dari luar bangunan tidak

langsung dapat mempengaruhi suhu ruangan di dalam.

Gambar 2.7. Sun shading dengan penghijauan dan overstack

( Sumber : Time-Saver Standards for Urban Design )

Pengaplikasian yang lain dari sun shading adalah tidak selamanya

sun shading adalah sesuatu yang solid ataupun menempel langsung

dengan fasad bangunan, tapi juga dapat berupa penghijauan yang

menghambat radiasi dan mengurangi radiasi matahari, sehingga matahari

tidak langsung mengenai bangunan.

Tapi sebelum mendesain dan membuat sun shading kita perlu

melakukan analisa terlebih dahulu, mulai dari mengumpulkan data dari

BMKG, software Autocad Ecotect, ataupun melalui media diagram atau

biasa disebut solar chart, sebagai panduan arah matahari yang menyinari

tapak proyek ini.

14

Gambar 2.8. Diagram Sun Path

Gambar 2.9. Program Autocad Ecotect

II.3 Tinjauan Data dan Relevansi Pustaka Pendukung

II.3.1 Tinjauan Terhadap Kondisi Tapak

Proyek yang ditangani kali ini adalah akademi sepak bola dari

klub Internasional Barcelona, seperti yang kita sudah ketahui, klub yang

berstandar internasional ini sudah tidak asing lagi namanya di dunia

15

persepak bolaan, bahkan di negara kita sendiri. Klub-klub lainnya

seperti Real Madrid, Arsenal, AC Milan, dan Liverpool sudah terlebih

dahulu membuka akademi sepak bola mereka masing-masing di Negara

ini. Saya mengangkat klub sepak bola Barcelona karena klub ini adalah

salah satu klub besar yang namanya setara dengan klub bola yang

sebelumnya telah saya sebutkan.

II.3.1.1 Pemilik Proyek

Yang menjadi pemilik proyek akademi sepak bola ini adalah swasta.

II.3.1.2 Besaran Proyek

Besaran proyek akademi sepak bola ini memiliki luas tapak 1,5

ha berdasarkan perhitungan KLB dan ketentuan tata kota setempat.

a. Lahan Tapak

Lahan yang saya gunakan adalah Alam Sutera, di mana udara di

daerah tersebut masih tergolong sejuk, dan iklim tropis yang dapat

mendukung proses pelatihan itu sendiri. Areal kawasan yang aman,

nyaman dan juga dekat dengan kota Jakarta dan juga fasilitas-fasilitas

pendukung lainnya.

Rata-rata suhu di daerah Alam Sutera adalah 23-34 °C dengan

kecepatan angin 14 km/jam dari arah barat daya. Daya curah hujan yang

cukup rendah juga dapat mendukung proses pelatihan yang dilakukan di

tapak ini. ( Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika )

16

Gambar 2.10. Perkiraan curah hujan di Tangerang dan sekitarnya

Jalur matahari yang menyinari daerah Tangerang ini dapat dilihat

ada gambar di bawah ini :

Gambar 2.11. Jalur matahari kawasan Tangerang

b. Letak Proyek

Letak proyek ini nantinya berada di sekitar pemukiman Alam

Sutera. Letak Alam Sutera sendiri berada di sebelah barat kota Jakarta,

dan tidak terlalu jauh, menggunakan akses melalui Tol Merak.

17

Gambar 2.12. Peta Lokasi Alam Sutera dan Jakarta

Gambar 2.13. Lokasi Tapak Terhadap Kota Alam Sutera

18

Gambar 2.14. Peta Lokasi Tapak

Lokasi tapak tidak berjauhan dengan Mall Living World dan

bersebelahan juga dengan Sports Center yang berada di Jalan Sutera Utama.

Gambar 2.15. Lokasi Tapak

19

Tapak proyek ini memiliki :

Luas = 27.531,6 m2

GSB = 6 m

KDB = 60%

Luas lantai dasar yang boleh dibangun = 60% x 27.531,6 m2 = 16.518 m2

Maksimum lapis = 12 lapis

KLB = 2,5

Luas total bangunan yang boleh dibangun = 2,5 x 27.531,6 m2 = 68.829 m2

II.3.2 Studi Banding SSI ( Soccer School Indonesia ) Arsenal

II.3.2.1 Sejarah SSI Arsenal

Berdiri pada 2 September 2007, SSI Arsenal hadir di Indonesia

dilatar belakangi atas dasar animo masyarakat Indonesia yang besar

terhadap sepak bola. Banyaknya sekolah sepak bola dimana-mana adalah

gambaran umum mengapa sepak bola sangat populer di Indonesia. SSI

Arsenal adalah sekolah sepak bola Arsenal resmi dan pertama di

Indonesia dan yang ke-17 di dunia dengan sistem waralab yang

berafiliasi dengan klub Liga Premier Inggris, Arsenal F.C. SSI Arsenal

menawarkan pelatihan kepada pemain-pemain muda mulai dari usia 4

tahun hingga 18 tahun. Untuk kantor pusat, SSI Arsenal menempati

Wisma Pondok Indah 2 Jl. Iskandar Muda, Pondok Indah sementara

untuk tempat latihan diadakan di lapangan ISCI (International Sports

Club of Indonesia).

Selain menerapkan sistem-sistem kepelatihan yang disesuaikan

dengan sekolah sepak bola Arsenal di Inggris, SSI Arsenal juga

menggunakan modul Pengembangan Atlit Jangka Panjang atau Long

Term Athlete Development (LTAD) sehingga dapat dipastikan bahwa

pengembangan secara menyeluruh merupakan bagian terpenting dari SSI

Arsenal.

Untuk mengasah pengalaman bertanding para murid, SSI Arsenal

setiap tahunnya mengikuti turnamen ke luar negeri dan secara rutin

mengikuti agenda tahunan Festival Sepak Bola Arsenal Internasional

20

(Arsenal International Soccer Festival) yang diikuti oleh berbagai

sekolah sepak bola di dunia, seperti dari Juventus, Manchester United,

Real Madrid, dan lain-lain yang diadakan di London, inggris. Selain itu,

SSI Arsenal mengadakan caching clinic di berbagai tempat, khususnya

sekolah-sekolah.

SSI Arsenal memiliki pelatih-pelatih yang berpengalaman di

bidangnya dan mempunyai lisensi kepelatihan yang standarnya

disamakan dengan sistem kepelatihan di Eropa. Kebanyakan dari mereka

merupakan mantan pemain-pemain tim nasional dari negara masing-

masing. Tiap tahunnya, para staff pelatih dari Arsenal F.C di Inggris

secara teratur mengunjungi SSI Arsenal dan bekerja sama dengan para

murid dan akan memberi penilaian dan evaluasi kepada staff pelatih di

SSI Arsenal.

II.3.2.2 Kurikulum SSI Arsenal

SSI Arsenal mempunyai kurikulum yang sama dengan Arsenal

Soccer School di Inggris, Yaitu Long Term Athlete Development

(LTAD) atau Pengembangan Atlit Jangka Panjang.

Program LTAD dibagi menjadi 6 tahapan:

1. Program dasar

2. Belajar untuk berlatih

3. Berlatih untuk melatih

4. Berlatih untuk berkompetisi

5. Berlatih untuk menang dan

6. Masa akhir/retirement

SSI Arsenal lebih memfokuskan kepada 4 program utama yang

diatas. Program LTAD SSI Arsenal dapat menjamin para murid untuk

mencapai potensi penuh yang mereka miliki sebagai pemain sepak bola,

baik sebagai pemain sekelas level nasional ataupun yang berkelas

internasional.

II.3.2.3 Masa Evaluasi Siswa

Siswa akan menjalani evaluasi akhir dengan para pelatih masing-masing

setelah menjalani 6 kali masa latihan. Evaluasi ini akan

memperhitungkan bidang perkembangan pokok seperti passing dan

21

receiving, kontrol bola, kemampuan bertahan, kemampuan dalam

penyelesaian akhir, keterampilan tim, pergerakan, kejiwaan, dan

perkembangan fisik. Evaluasi ini akan diberikan kepada masing-masing

siswa yang bisa diakses di web resmi SSI Arsenal.

II.3.2.4 Sistem Kepelatihan

Pelatih-pelatih di SSI Arsenal memiliki lisensi C yang diberikan

oleh AFF (Asian Football Federation), yaitu setara dengan sistem

kepelatihan standar di Eropa dan memilik standar kepelatihan umum

dibidang olahraga. Sampai dengan sekarang ini jumlah pelatih di SSI

Arsenal sudah mencapai 16 orang yang masing-masing rata-rata berasal

dari benua Eropa, Afrika, dan Amerika.

Program SSI Arsenal tiap tahunnya juga yaitu kunjungan pelatih

dari Arsenal Soccer School UK ke Indonesia untuk memberikan

kepelatihan yang bekerja sama dengan para staff pelatih dari SSI

Arsenal.

Filosofi kepelatihan di SSI Arsenal

1. Mendidik para talenta muda

2. Mengajarkan bersikap yang baik, kemampuan teknik,

pemahaman taktik, kecepatan berpikir dan bertindak

3. Berlatih lebih diutamakan daripada bermain

4. Berlatih secara berkala sesuai dengan program

pengembangan atlit jangka panjang

5. Penanaman dasar yang baik sejak dini

6. Permainan yang kompetitif lebih penting daripada hasil

akhir

7. Bertanding dengan tim yang sesuai dengan tingkatannya

8. Para staff pelatih secara berkelanjutan mengembangkan

kemampuan mereka dalam melatih para siswa

9. Pemantauan perkembangan pelatih dan pemain

10. Penyediaan tim medis melalui ahli terapis dan dokter

II.3.2.5 Kegiatan Kepelatihan

Dalam kegiatannya, setiap sesi latihan dilakukan selama 2 jam yang

dibagi menjadi 4 program sesuai dengan tingkatan umur para siswa.

1. First touch program, program ini diperuntukan oleh anak berusia 4-6

tahun

22

2. Grass roots program, yang dimana diperuntukkan untuk usia 7-12

tahun

3. Youth Program, tingkatan ini diperuntukan untuk usia 13-16 tahun

4. Senior program, dikategorikan untuk usia 17-21 tahun.

Untuk masalah biaya memang SSI Arsenal bisa dikategorikan

mahal, namun SSI Arsenal tetap memperhatikan siswa yang memiliki

bakat yang lebih namun kurang dalam segi finansial. Siswa-siswa

tersebut rata-rata disaring dari berbagaiSSB (Sekolah Sepak Bola).

Sampai dengan sekarang ini, jumlah siswa tersebut mencapai 20% dari

total keseluruhan siswa SSI Arsenal, jumlah siswa SSI Arsenal sudah

mencapai 250 siswa.

II.3.2.6 Fasilitas

Masing-masing kelompok yang terdiri dari 16 siswa mempunyai

perlengkapan yang disesuaikan dengan kelompok umur mereka. Untuk

ukuran pemain muda atau dikategorikan U-12 akan memakai bola

ukuran 3 dan gawang mini dalam setiap latihannya, sedangkan untuk

kelompok U-14 ke atas akan memakai bola ukuran standar.

Sesi latihan SSI Arsenal secara rutin di lapangan ISCI

(International Sport Club of Indonesia) di Ciputat. Lapangan ini

digunakan karena berstandar Internasional sehingga kegiatan itu sendiri

akan berlangsung dengan aman dan nyaman. Para orang tua murid pun

bisa dengan leluasa menyaksikan putra-putra mereka latihan dengan

disediakannya tribune untuk penonton.

Karena banyak siswa dari SSI Arsenal berasal dari negara asing,

SSI Arsenal menyediakan jasa penerjemah. Hal itu karena demi

kenyamanan siswa itu sendiri dan juga sebagai pendukung kegiatan di

lapangan.

Untuk kedepannya, fasilitas akan ditambah dengan adanya ruang

untuk para murid belajar dan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah

masing-masing dan tempat untuk mereka bersantai setelah menjalani

latihan.

23

Foto 2.7. Tribun penonton yang disediakan untuk orang tua

II.3.2.7 Kegiatan

SSI Arsenal membagi kelas menjadi tiga periode yang masing-

masing terdiri dari 10 minggu pertahun. Peserta akan mendapatkan ujian-

ujian tertulis pada akhir periode. Untuk kelompok U-6, sesi latihan akan

berlangsung selama 60 menit, sedangkan sesi latihan untuk kelompok

lainnya akan berlangsung selama 90 menit.

Sementara ini sesi pelatihan SSI Arsenal diadakan di lapangan

ISCI, Ciputat (Jakarta Selatan). Dalam seminggu, SSI Arsenal memiliki

sesi latihan pada hari yang berbeda disesuaikan dengan kelompok usia.

Peserta berkesempatan memilih jadwal latihan sekali atau dua kali

perminggu.

24

Foto 2.8. Para peserta yang sedang latihan

II.3.3 Studi Banding ASA ( Asian Soccer Academy )

Akademi ASA telah mengembangkan tim pelatihan ASA ke level

inovasi metode pelatihan yang baru. ASA tidak hanya mengembangkan

dari sisi nasional maupun internasional, namun ASA memiliki tujuan

untuk memperluas cakupannya hingga olimpiade.

Gambar 2.16. Logo Asian Soccer Academy

25

Foto 2.9. Acara yang diselenggarakan ASA

II.3.3.1 Program Akademi ASA

Term 1 : 23 Agustus – 14 Oktober (8 minggu / 6 sesi)

Term 2 : 25 Oktober – 16 Desember (8 minggu / 6 sesi)

Term 3 : 24 Januari – 17 Maret (8 minggu / 6 sesi)

Term 4 : 4 April – 26 May (8 minggu / 6 sesi)

II.3.3.2 Klasifikasi Biaya Akademi ASA

U8 – U10 16 x 90 menit sesi Rp. 3.750.000,-

U8 – U10 8 x 90 menit sesi Rp. 2.500.000,-

U12– U16 16 x 120 menit sesi Rp. 4.500.000,-

U12 – U16 16 x 120 menit sesi Rp. 3.000.000,-

II.3.4 Studi Banding FC Barcelona Camp ( Indonesia )

Awal tahun 2012 ini, baru saja klub sepak bola yang bertaraf

internasional ini mengepakkan sayapnya ke negara kita ini. FCB (

Football Club Barcelona ) Escola Indonesia adalah nama dari

akademi sepak bola yang akan didirikan di kawasan Sentul, Bogor.

Akademi sepak bola yang beralamat di Sentul ini hanya

menerima maksimal 250 siswa per tahunnya. Dari 250 siswa ini

dibagi menjadi 2 golongan, yaitu 5-11 tahun dan 12-18 tahun.

Bagi yang berumur 5-11 tahun akan diberikan pengajaran

layaknya di sekolah, yaitu menuntut ilmu di kelas dan akan

melakukan latihan secara langsung juga di lapangan.

26

Siswa yang berumur 12-18 tahun akan disediakan asrama

agar mereka dapat berlatih dari senin sampai dengan jumat. Materi

pendidikan yang diberikan adalah mulai dari persiapan fisik,

peningkatan stamina, hingga tekhnik bermain.

II.3.4.1 Klasifikasi Biaya FC Barcelona Escola Indonesia

Biaya yang ditawarkan oleh klub sepak bola Barcelona ini

adalah berkisar antara Rp 10.000.000,00. Tapi angka ini masih belum

dipastikan, karena akan disesuaikan juga dengan pendapatan

masyarakat Indonesia.

Bagi anak yang memang memiliki bakat dalam bermain

sepak bola, maka akan diberikan bea siswa bagi yang tidak mampu.

Persentase yang mendapat bea siswa pertahunnya sekitar 10% dari

jumlah siswa, atau sekitar 25 anak per tahunnya.

Akademi sepak bola ini rencananya akan dibuka pada bulan

September 2012.

Foto 2.10. Acara peluncuran FCB Escola Indonesia

II.3.5 Studi Banding FC Barcelona Camp ( Amerika Serikat )

Para peserta di Camp Barcelona ini diajarkan untuk mengerti

secara teoritis maupun secara praktek dunia sepak bola, dan juga

memahami strategi-strategi yang dipakai pada klub Barcelona.

Peserta yang mengikuti Soccer Camp Barcelona ini berkisar

antara umur 12 sampai dengan umur 18 tahun, mereka akan langsung

dilatih dan ditangani dengan pelatih profesional.

27

Melalui Camp Barcelona ini para peserta dapat mengasah

kemampuannya dalam bidang sepak bola, mulai dari teknik

ketepatan, menguasai bola, keseimbangan, serta melatih mental para

pesertanya menjadi lebih kuat.

II.3.5.1 Jadwal Harian

7 : 30 Bangun Pagi dan Sarapan

9 : 00 Latihan Pagi

11 : 00 Istirahat

12 : 00 Makan Siang

13 : 00 Waktu Senggang

13 : 30 FCB Pembelajaran Teori

15 : 30 Latihan Sepak Bola

18 : 00 Waktu Senggang

21 : 00 Makan Malam

22 : 30 Tidur Malam

Hari sabtu dan minggu dikhususkan untuk beristirahat dan

juga waktu pemulihan energi sehingga dapat melaksanakan pelatihan

selanjutnya di minggu berikutnya.

Kunjungan ke tempat-tempat yang berhubungan dengan

sepak bola pun biasanya dilakukan pada hari sabtu ataupun hari

minggu.

II.3.5.2 Klasifikasi Biaya FC Barcelona Soccer Camp

13 Hari 12 Malam, mulai dari hari Minggu sampai Jumat,

dengan biaya $ 3,995, atau setara dengan Rp 36.000.000,00. Dan

periode pelatihan berlangsung pada bulan juli dan agustus.

II.3.5.3 Fasilitas Pelatihan

Proses pelatihan teori dan juga praktek langsung ditangani

oleh pelatih profesional secara langsung. Perbandingan antara pelatih

dan pemain pada saat pembelajaran praktek adalah 1 banding 10.

28

Pada saat briefing teori, Camp Barcelona langsung

mendatangkan para pembicara yang memang sudah ahli di

bidangnya, mereka biasanya membahas berbagai macam hal

mengenai sepak bola, sebagai pengetahuan umum bagi para peserta

Camp Barcelona ini.

Fasilitas-fasilitas lainnya adalah :

- Akomodasi kamar tidur dengan 2 spring bed dan 1 kamar

mandi

- 1 Pelatih per 10 peserta

- Workshop atau pelatihan langsung dari FC Barcelona

Soccer School Coaches

- 3 kali makan dalam sehari keculai sabtu dan minggu

- Transportasi antar jemput dari Camp Barcelona

- T-shirt resmi FC Barcelona

- Ekskursi dan rekreasi selama akhir minggu

- Sertifikat resmi dari FC Barcelona

Hasil dari studi banding antar sekolah sepak bola Arsenal,

ASA, dan juga Barcelona maka dapat disimpulkan yang memenuhi

standar internasional dan juga sesuai dengan proyek saya ini adalah

Akademi Sepak Bola Barcelona.

Arsenal ASA Barcelona

Jadwal

Latihan

10 Minggu (10 Sesi) 8 Minggu (6 Sesi) 2 Minggu (10

Sesi)

Durasi

Latihan

60-90 Menit 90-120 Menit 120-150 Menit

Fasilitas Lapangan Sewa Lapangan Sewa Lapangan Pribadi

Pelatih 1 : 10 1 : 10 1 : 10

Metode

Pelatihan

Teori + Praktek Teori + Praktek Teori + Praktek

Tabel 2.2. Perbandingan antar studi banding sekolah sepak bola

29

Dari hasil perbandingan 3 akademi sepak bola yang berbeda,

yang dapat dijadikan acuan adalah akademi sepak bola Barcelona

sendiri, karena sesuai dengan proyek yang saya jalani dan fasilitas

yang lengkap.

II.3.6 Studi Survey Binus Square ( Asrama Bina Nusantara )

Survey yang saya lakukan adalah di asrama Bina Nusantara

yang bernama Binus Square, dengan fasilitas-fasilitas yang mungkin

tidak persis sama dengan asrama akademi sepak bola, tapi memiliki

kemiripan dengan fasilitas yang berada di dalamnya.

Kemiripan yang saya ambil dari asrama bina nusantara ini

adalah adanya fasilitas kamar dengan 2 spring bed dan susunan

ruang yang tidak terlalu luas, hanya berfungsi sebagai tempat untuk

beristirahat, sama seperti di akademi sepak bola Barcelona yang

berada di Amerika Serikat. Kamar mandi pun dipisahkan dengan

kamar asrama, dan berada di ujung lorong.

Foto 2.11. Fasilitas-fasilitas di Binus Square

Foto 2.12. Kamar mandi di Binus Square

30

Fasilitas-fasilitas yang berada di asrama ini sebagian

besar berada di lantai dasar, karena area publik dari asrama ini hanya

berada di area bawah, dan laki-laki tidak boleh berkunjung ke kamar

perempuan, begitu juga sebaliknya, tapi bagi laki-laki yang ingin

berkunjung ke kamar teman laki-laki diperbolehkan, asal tidak ke

kamar yang berlawan jenis.

Foto 2.13. Lobby Binus Square

Areal basement dimanfaatkam sebagai area mekanikal dan

juga area servis dari bangunan asrama ini. Pada lantai 2 dan 3

terdapat ruang makan dan juga tempat berkumpul dari para penghuni

asrama binus ini.

Sepanjang lorong koridor terdapat void yang memungkinkan

bagi cahaya dan juga angin dapat masuk ke dalam ruangan, sehingga

koridor pun terasa sejuk dan juga terang di siang hari.

31

Foto 2.14. Bukaan kaca pada tempat menunggu lift

Tempat menunggu lift pun terdapat bukaan kaca sehingga

cahaya matahari dapat masuk, sehingga pada waktu siang hari tetap

terang tanpa menggunakan pencahayaan buatan.

Balkon dari Binus Square ini hanya berukuran 1 meter x 0,7

meter saja, dan hanya cukup untuk meletakan mesin ac, dan tidak

dipergunakan untuk bersantai karena ukurannya yang terlalu kecil.

Tapi dengan koridor yang berukuran kecil ini cukup untuk

menjemur beberapa baju dan juga sebagai sun shading bagi kamar

tidur yang berada di dalam, karena dengan adanya koridor ini, dapat

menahan cahaya matahari yang masuk.

Foto 2.15. Tower Binus Square

32

Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Binus Square yaitu:

a. keamanan security selama 24 jam

b. kamar tidur dengan ukuran single atau double

c. lift

d. restaurant/kantin/foodcourt

e. laundry

f. ruang fitness

g. ruang permainan

h. ruang baca

i. meeting room

j. lapangan basket/futsal

k. beberapa toko retail ( circle K dan tempat fotocopy )

l. lounge

m. area parkir kendaraan

n. kolam renang

o. bus shelter

p. toilet

q. bbq area

Foto 2.16. Kolam Renang Binus Square

33

Data-data untuk kamar tidur yang berada di Binus Square ini

saya mendapatkan beberapa hasil, di antaranya adalah :

- pencahayaan ruangan pada saat pintu ke balkon ditutup

yaitu sekitar 900 lux sedangkan standar pencahayaan

untuk ruang kamar tidur untuk melakukan pekerjaan

sederhana seperti belajar, menulis, ataupun berkegiatan

sederhana di dalam kamar adalah antara 120 – 150 lux.

- pada saat pintu ke arah balkon dibuka maka pencahayaan

di ruangan menjadi naik ke angka 1200 lux, di mana

pencahayaan ini sudah melebihi standar yang diperlukan.

Dengan standar seperti ini, ruang kamar tidur di asrama

Binus University ini sudah memenuhi standar dari ketentuan

pencahayaan. Penelitian ini pun dilakukan dengan menggunakan alat

yang dinamakan luxmeter.

Foto 2.17. Lux Meter

Sun shading yang terdapat di Binus Square ini berarti telah

berhasil memfilter cahaya matahari yang berkekuatan 100.000 lux

per m2 menjadi 900 lux sampai 1200 lux di dalam kamar tidur

dengan titik ukur berada pada meja belajar yang jaraknya tidak

terlalu jauh dengan pintu ke balkon. Dengan luasan denah 3mx3m

34

dan balkon dengan lebar 0,7m dapat meredam cahaya matahari

walaupun belum maksimal.

Gambar 2.17. Denah kamar Binus Square

Cahaya matahari yang datang diredam oleh balkon sebagai

sun shading lalu diredam kembali oleh kaca yang terdapat pada

pintu balkon sebesar 65cm x 190xm.

Gambar 2.18. Skema masuknya cahaya matahari

35

Kondisi pintu

tertutup

Kondisi pintu

terbuka

900 lux

1200 lux

Tabel 2.3 Tabel survey Binus Square

Dari tabel di atas dapat terlihat secara jelas hasil dari survey yang telah saya lakukan di Binus Square, yaitu dengan membuka pintu ke arah balkon akan menambah tingkat cahaya di dalam ruangan dari 900 lux menjadi 1200 lux, tapi kedua angka ini sudah melebihi standar yang diperlukan oleh suatu ruangan kamar tidur.