BAB II Pemeriksaan Berat Unit.doc

5
[ Y e a r ] BAB II PEMERIKSAAN BERAT UNIT 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belangkang Pengujian berat Unit di uji dengan menggunakan alat mold untuk mengetahui berat isi suatu agregat yang mana dimaksudkan disini adalah tanah sampel kedua. 1.2. Maksud dan Tujuan Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan Berat isi dari suatu contoh tanah yang akan digunakan untuk suatu proyek Berat isi ini diperlukan untuk mengetahui keadaan suatu tanah memiliki berat isi setelah dilakukan penumbukan. 2. ALAT YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN 2.1. Alat yang digunakan 1. Mold 2. Timbangan 3. Alat Pemadatan 2.2. Prosedur percobaan 1. Mengambil sampel yang telah tersedia 2. Alat mold ditimbang untuk mengetahui berat kosong mold 3. Diisi material atau sampel II - 1

Transcript of BAB II Pemeriksaan Berat Unit.doc

Page 1: BAB II Pemeriksaan Berat Unit.doc

[Year]

BAB IIPEMERIKSAAN BERAT UNIT

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belangkang

Pengujian berat Unit di uji dengan menggunakan alat mold untuk

mengetahui berat isi suatu agregat yang mana dimaksudkan disini adalah tanah

sampel kedua.

1.2. Maksud dan Tujuan

Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui

bagaimana cara melakukan pemeriksaan Berat isi dari suatu contoh tanah yang

akan digunakan untuk suatu proyek

Berat isi ini diperlukan untuk mengetahui keadaan suatu tanah memiliki

berat isi setelah dilakukan penumbukan.

2. ALAT YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN

2.1. Alat yang digunakan

1. Mold

2. Timbangan

3. Alat Pemadatan

2.2. Prosedur percobaan

1. Mengambil sampel yang telah tersedia

2. Alat mold ditimbang untuk mengetahui berat kosong mold

3. Diisi material atau sampel

4. Proses Penumbukan dibagi menjadi 3 Tahap. Tahap Pertama Mold Diisi

sampel sebanyak ¼ bagian trus diputar atau ditumbuk menggunakan alat

sebanyak 25 x trus tahapan ke dua ditambah sampel sampai setengah bagian

dari mold trus di putar atau ditumbuk kembali setelah itu masuk kebagian

terakhir dengan mengisi mold sampai penuh dan di tumbuk selama 25 x dan

diratakan menggunakan mistar

5. setelah ditumbuk dan rata maka siap untuk ditimbang/diukur

II - 1

Page 2: BAB II Pemeriksaan Berat Unit.doc

[Year] 3.2 Interpretasi Percobaan

Berdasarkan hasil percobaan diatas dapat diketahui bahwa berat unit tanah

tersebut adalah 1,062 g/cc.

4. PEMBAHASAN

Analisis perhitungan

Berat Takaran + Air Berat takaran yang telah diisi air

Berat Takaran Berat takaran kosong

Berat Air (a) Perbandingan berat takaran + air dengan berat takaran kosong

Berat Takaran + Agregat Berat takaran yang telah diisi agregat

Berat Takaran Berat takaran kosong

Berat Agregat (b) Perbandingan berat takaran + agregat dengan berat takaran kosong

= (W2 – W1)+W4 x K K = faktor koreksi (0,9971)

Berat Unit Berat satuan agregat (b/a)

Analisis hasil

Nilai berat unit rata – rata yang didapat dari hasil perhitungan langsung diambil

dari nilai berat unit sampel, hal ini disebabkan jumlah sampel yang dipergunakan pada

saat percobaan hanya satu jenis sampel.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan diatas dapat diketahui bahwa berat jenis tanah

tersebut adalah 1,062 gr/cc

6. REFERENSI

1. Hary Christiadi Hardiatmo. (2011). Analisis dan Perancangan Fondasi I,

Edisi II, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

2. Crew Laboratorium Mekanika Tanah (2014). Penuntun Praktikum

Laboratorium Mekanika Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Bina Marga, Baddoka, Makassar.

3. L.D. Wesley. (2010). Mekanika tanah, Edisi I, Penerbit Andi, Yogyakarta.

II - 2

Page 3: BAB II Pemeriksaan Berat Unit.doc

[Year]7. LAMPIRAN

- tabel data ( terlampir )

- foto alat ( terlampir )

- tabel – tabel ( terlampir )

II - 3

Page 4: BAB II Pemeriksaan Berat Unit.doc

[Year]

Mold

Timbangan

Alat Pemadatan

II - 4