BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf ·...

14
8 BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati (2014) meneliti tentang pengaruh kepemilikan manajerial, leverage dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2012. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis linear berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, leverage berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Nidya dan Titik (2015) meneliti tentang pengaruh debt to equity ratio, profitabilitas, growth, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013. Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, growth berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Transcript of BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

8

BAB II

TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Devi dan Erawati (2014) meneliti tentang pengaruh kepemilikan

manajerial, leverage dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2010-2012. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis linear

berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, leverage berpengaruh negatif

terhadap kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif

terhadap kebijakan dividen.

Nidya dan Titik (2015) meneliti tentang pengaruh debt to equity ratio,

profitabilitas, growth, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2010-2013. Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh

terhadap kebijakan dividen, profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

kebijakan dividen, growth berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen,

dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Page 2: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

9

Sari dan Sudjarni (2015a) meneliti tentang pengaruh likuiditas, leverage,

pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2010-2013. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis linear

berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas yang diproksikan

dengan current ratio berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen,

leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan dividen, growth

berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan dividen.

Rais dan Santoso (2017) meneliti tentang pengaruh kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, profitabilitas dan ukuran perusahaan

terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Teknik analisis yang digunakan yaitu

metode regresi berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Variabel

Return On Investment (ROI) tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan

variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Iswara (2017) meneliti tentang pengaruh rasio likuiditas, rasio

profitabilitas, rasio leverage, ukuran perusahaan, dan asset growth terhadap

kebijakan dividen perusahaan industri manufaktur sub sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2015.

Teknik analisis yang digunakan yaitu metode regresi berganda. Dari hasil

penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas dengan proksi cash ratio

Page 3: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

10

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, rasio

profitabilitas dengan proksi return on equity berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap kebijakan dividen, rasio leverage dengan proksi debt to equity ratio

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen, ukuran

perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen

dan asset growth berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan

dividen .

Sumanti dan Mangantar (2015) Meneliti tentang analisis kepemilikan

manajerial, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen dan

nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Teknik analisis yang digunakan yaitu

analisis jalur. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, kebijakan hutang tidak

berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, profitabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan hutang tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 4: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

11

B. Teori dan Kajian Pustaka

1. Landasan Teori

. Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan bahwa teori agensi

adalah kontrak antara satu atau lebih orang (prinsipal) yang melibatkan

orang lain (agen) untuk melakukan beberapa layanan atas nama mereka

yang melibatkan delegasi sebagai otoritas pengambilan keputusan kepada

agen. Berdasarkan agency theory, perusahaan yang memiliki kesempatan

investasi yang tinggi cenderung akan memberikan dividen yang rendah

karena pihak manajemen beranggapan bahwa dana tersebut lebih baik

diinvestasikan ke dalam laba ditahan demi kelangsungan hidup

perusahaan. Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu

bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Prinsipal menginginkan

pengembalian yang sebesar-besarnya dan secepatnya atas investasi yang

salah satunya dicerminkan dengan kenaikan porsi dividen dari tiap saham

yang dimiliki. Prinsipal menilai prestasi agen berdasarkan

kemampuannya memperbesar laba untuk dialokasikan pada pembagian

dividen (Yudiana dan Yadnyana, 2016). Teori keagenan dilakukan

perusahaan dalam upaya pencegahan dan menyikapi adanya konflik masa

mendatang yang akan muncul baik itu dari pihak manajemen maupun

pemegang saham. Perusahaan membayar dividen yang bertujuan untuk

mengurangi masalah keagenan agar kepentingan para pemegang saham

Page 5: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

12

dapat terpenuhi dan mempertahankan reputasi perusahaan (Sari dan

Sudjarni, 2015b).

2. Kebijakan Deviden

Kebijakan dividen adalah sebuah keputusan yang harus diambil oleh

perusahaan untuk menentukan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan

dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan

dalam bentuk laba ditahan yang kemudian akan digunakan sebagai

pendanaan untuk investasi kedepan (Bansaleng et al., 2014). Menurut

Harmono (2009) kebijakan dividen adalah persentase laba yang dibayarkan

kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, penjagaan

stabilitas dividen dari waktu ke waktu, pembagian dividen saham, dan

pembelian kembali saham. Dalam pelaksanaan kebijakan dividen suatu

perusahaan akan melibatkan dua pihak yang berkepentingan dan saling

bertentangan, yaitu kepentingan para pemegang saham dengan dividennya

dan kepentingan perusahaan dengan laba ditahannya (Iswara, 2017).

Kebijakan dividen perusahaan sendiri tergambar pada dividend payout

ratio, yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai

artinya besar kecilnya dividen akan mempengaruhi keputusan investasi

para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan

perusahaan. Pertimbangan mengenai dividen ini diduga sangat berkaitan

dengan kinerja keuangan perusahaan (Diantini dan Badjra, 2016).

Page 6: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

13

Dividen dalam jumlah yang rendah akan dibayarkan perusahaan

yang memiliki kesempatan investasi tinggi, karena dipandang investasi

dapat memberikan hasil yang besar untuk masa depan dan berdampak baik

bagi kelangsungan perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat

memberikan dividen dalam jumlah yang besar dengan menggunakan

labanya sebagai investasi. Dengan adanya kebijakan dividen berdampak

bagi banyak pihak dan kepentingan yang berbeda baik itu dari pihak

manajemen maupun pemegang saham, selaku pihak investor mengharapkan

pengembalian saham berupa dividen yang merupakan hasil dari

investasinya, sedangkan bagi pihak manajemen hal tersebut dapat

mengurangi biaya operasional karena berkurangnya kas perusahaan

menyebabkan jalannya perusahaan kurang maksimal (Suharli, 2008).

3. Pertumbuhan perusahaan

Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk

megembangkan perusahaan dari waktu ke waktu atau mempertahankan

posisi perusahaannya (Sari dan Sudjarni, 2015a). Menurut Diantini dan

Badjra (2016) pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda bahwa

perusahaan tersebut memiliki dampak yang menguntungkan dan

mengharapkan tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan

menunjukkan pengembangan baik, dari sudut pandang investor.

Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang dimiliki

perusahaan dari tahun ke tahun (Brigham dan Houston, 2011).

Page 7: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

14

Pertumbuhan aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas

operasional perusahaan. Pertumbuhan aset menunjukkan pertumbuhan aset

dimana aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional

perusahaan, semakin pesat tingkat pertumbuhan perusahaan maka akan

semakin besar dana yang dibutuhkan untuk membiayai pertumbuhan

perusahaan tersebut sehingga semakin besar bagian dari pendapatan yang

ditahan dalam perusahaan yang berarti semakin kecil dividen yang

dibayarkan (Hardi dan Andestiana, 2019).

4. Leverage

Harahap (2013) Leverage adalah rasio yang menggambarkan

hubungan antara utang terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa

jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar kemampuan

perusahaan yang digambarkan oleh modal. Apabila dana internal tidak

mencukupi, maka perusahaan dituntut untuk melakukan pendanaan

ekternal yang biasanya lebih mengutamakan pendanaan utang daripada

saham. Sehingga leverage perusahaan digunakan untuk pembayaran

dividen agar dapat menjaga performa dan sinyal perusahaan bagi investor.

Penggunaan utang yang terlalu besar dalam kegiatan operasional

memberikan dampak yang kurang baik terhadap perusahaan karena

perusahaan harus membayar kewajiban-kewajibannya yang nantinya akan

mengurangi keuntungan yang diperoleh. Menurunnya keuntungan yang

didapat perusahaan akan menurunkan pembagian dividen kepada para

Page 8: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

15

pemegang saham (Sari dan Sudjarni, 2015a). Salah satu rasio yang

termasuk dalam rasio leverage adalah debt to equity ratio. Rasio ini

digunakan untuk mengetahui berapa bagian dari setiap modal sendiri

yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang perusahaan atau untuk

menilai banyaknya hutang yang dipergunakan oleh perusahaan. Debt to

Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

seluruh kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal

sendiri yang digunakan untuk membayar hutang (Iswara, 2017) .

5. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan adalah besar atau kecilnya ukuran suatu

perusahaan yang terlihat dari seberapa besar nilai ekuitas, nilai penjualan

dan nilai total aktiva. Ukuran perusahan merupakan salah satu indikator

untuk melihat perkembangan sebuah perusahaan sejak didirikan. Semakin

besar sebuah perusahaan maka kegiatan operasionalnya juga akan

semakin besar begitupun risiko pada perusahaan tersebut juga akan

semakin besar pula (Ahmad et al., 2015). Menurut Devi dan Erawati

(2014) perusahaan besar akan memberikan pembayaran dividen yang

tinggi, karena perusahaan besar tentu lebih stabil dalam menghasilkan

laba, serta lebih mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya

daripada perusahaan kecil. Perusahaan kecil akan memberikan

pembayaran dividen yang lebih rendah karena laba yang dihasilkan

dialokasikan pada laba ditahan untuk menambah aset perusahaan. Ukuran

Page 9: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

16

perusahaan juga menentukan besarnya dividen yang akan dibayarkan

karena semakin besar ukuran perusahaan maka omset dan laba yang

dihasilkan juga akan semakin tinggi, jika laba tinggi maka dividen yang

dibagikan juga semakin tinggi (Lopolusi, 2013).

6. Kepemilikan Manajerial

Menurut Rais dan Santoso (2017) Kepemilikan manajerial

merupakan kepemilikan dimana adanya keterlibatan antara para

pemegang saham yaitu para komisaris dan direksi yang berperan aktif

dalam pengambilan keputusan untuk mendapatkan kesetaraan dengan

para pemegang saham lainnya. Adanya keterlibatan dalam kepemilikan

saham, mendorong manajer agar bertindak dengan hati-hati karena

mereka akan menanggung konsekuensi atas apapun keputusan yang akan

diambil nanti. Melalui kebijakan ini manager diharapkan menghasilkan

kinerja yang baik serta mengarahkan dividen pada tingkat yang rendah.

Kepemilikan manajerial yang tinggi mempengaruhi pengalokasian laba

bersih yang diperoleh perusahaan, manajer akan melakukan tindakan

yang terbaik bagi perusahaan dengan menahan laba bersih untuk

menunjang pertumbuhan perusahaan (Nidya dan Titik, 2015).

Kepemilikan manajerial bertujuan untuk mengawasi serta

memonitor perilaku manajer, yang merupakan salah satu aspek corporate

governance yang dapat meminimalisir biaya pengawasan atau yang

disebut dengan agency cost. Untuk meminimalisir agency cost ini dapat

Page 10: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

17

dilakukan dengan meningkatkan kepemilikan manajerial dengan

memberikan kesempatan kepada manajer untuk terlibat langsung dalam

kepemilikan saham agar dapat menyetarakan kepentingan manajer dengan

para pemegang saham. Adanya keterlibatan dalam kepemilikan saham,

mendorong manajer agar bertindak dengan hati-hati karena mereka akan

menanggung konsekuensi atas apapun keputusan yang akan diambil nanti

(Rais dan Santoso, 2017) .

C. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan dividen

Pertumbuhan sebuah perusahaan akan berhubungan langsung

dengan kebutuhan pendanaan. Jika perusahaan lebih memfokuskan pada

pertumbuhan perusahaan, maka kebutuhan dana pun akan semakin tinggi

yang memaksa manajemen menahan keuntungan dan berdampak pada

rendahnya dividen (Pribadi dan Sampurno, 2012). Perusahaan yang

sedang dalam dalam masa pertumbuhan akan membutuhkan dana yang

besar sehingga keuntungan yang didapatkan perusahaan akan

dialokasikan untuk pertumbuhan perusahaan sehingga mengurangi

pembagian dividen (Sari dan Sudjarni, 2015a). Pertumbuhan perusahaan

akan mempengaruhi kebijakan dividen dimana dengan tingkat

pertumbuhan yang baik perusahaan tentunya akan megalokasikan dana

yang didapat perusahaan untuk berinvestasi sehingga akan mengurangi

pembagian dividen kepada para pemegang saham. Sehingga,

Page 11: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

18

pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kebijakan

dividen. Dengan demikian maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga

adalah

H1: Diduga pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap

kebijakan dividen

2. Pengaruh Leverage terhadap kebijakan dividen

Leverage merupakan ukuran seberapa besar aset perusahaan yang

didanai oleh hutang. Makin tinggi hutang akan berakibat semakin besar

pendapatan yang digunakan untuk mem bayar beban hutang dan bunga.

Keadaan tersebut akan berimbas pada penurunnya pembagian dividen

tunai (Dewi, 2016). Fahmi (2014) menyatakan bahwa rasio leverage

adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan utang. Salah

satu ukuran dari rasio leverage adalah debt to equity ratio. Menurut

Murhadi (2013) mengatakan bahwa debt to equity ratio menunjukkan

perbandingan antara utang dan ekuitas perusahaan. Kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan

oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar

hutang. Semakin besar debt to equity ratio menunjukkan semakin besar

tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal dan semakin

besar beban biaya hutang yang harus dibayar perusahaan. Semakin

meningkat rasio leverage maka hal tersebut berdampak pada menurunnya

profit yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk

Page 12: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

19

membayar bunga pinjaman. Jika beban hutang semakin tinggi, maka

kemampuan perusahaan untuk membagi dividen akan semakin rendah

(Masdupi, 2012). Dengan demikian maka dapat disimpulkan hipotesis

kedua adalah

H2: Diduga Leverage berpengaruh terhadap kebijakan dividen

3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen

Kas yang besar membuat perusahaan memiliki modal yang besar

untuk menjalankan operasional perusahaan. Dengan modal yang besar

perusahaan dapat leluasa melakukan aktivitas pada proyek proyek yang

dapat memberikan tingkat kembalian yang tinggi sehingga perusahaan

dapat mengambil kebijakan untuk membagikan keuntungan dalam bentuk

dividen untuk mempertahankan investornya (Tania, 2013). Perusahaan

dengan ukuran besar lebih memiliki kesempatan untuk menguasai pasar

karena perusahaan yang besar memiliki aset yang lebih dibanding

perusahaan dengan perusahaan kecil. Semakin maksimal aktiva

perusahaan maka laba yang didapat juga akan semakin maksimal pula,

karena aktiva perusahaan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan

operasional perusahaan yang tujuannya untuk memperoleh laba

(Ambarwati, 2015). Soliha (2002) ukuran perusahaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Perusahaan besar dapat dengan

mudah mengakses ke pasar modal, sehingga memiliki fleksibilitas dan

kemampuan untuk mendapatkan dana. Karena kemudahan aksebilitas ke

Page 13: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

20

pasar modal cukup berarti fleksibilitas dan kemampuannya untuk

memunculkan dana lebih besar. Dengan kemudahan tersebut ditangkap

oleh investor sebagai sinyal positif dan prospek yang baik sehingga

ukuran perusahaan bisa memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai

perusahaan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga

adalah

H3: Diduga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan

dividen

4. Pengaruh Kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen

Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham perusahaan

oleh pihak manager atau dengan kata lain manager juga sekaligus sebagai

pemegang saham (Imanta dan Satwiko, 2011). Menurut Yudiana dan

Yadnyana (2016) dengan keterlibatan kepemilikan saham, manajer akan

bertindak secara hati-hati karena mereka ikut menanggung konsekuensi

atas keputusan yang diambilnya. Selain itu, dengan adanya keterlibatan

kepemilikan saham, manajer akan termotivasi untuk meningkatkan

kinerjanya dalam mengelola perusahaan. Pada tingkat kepemilikan

manajerial yang tinggi, manajer cenderung mengalokasikan laba untuk

ditahan dibandingkan membayar dividen dengan alasan sumber dana

internal lebih efisien dibandingkan sumber dana eksternal dalam

pertumbuhan perusahaan, sehingga kepemilikan manajerial berpengaruh

Page 14: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS leverage dan ukuran ...eprints.umm.ac.id/58952/3/BAB II.pdf · TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Devi dan Erawati

21

terhadap kebijakan deviden. Dengan demikian maka dapat disimpulkan

hipotesis keempat adalah

H4: Diduga kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap

kebijakan dividen.

D. Kerangka Pemikiran

Di dalam penelitian ini terdapat dua jenis variable. variabel dependen yaitu

kebijakan dividen, dan variabel independen yaitu pertumbuhan perusahaan,

leverage, ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial. Berdasarkan hipotesis

yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dibuat gambar pengaruh antara

variabel dependen dan variable independen seperti berikut.:

Gambar Kerangka Pemikiran

Pertumbuhan Perusahaan

X1

Ukuran Perusahaan

X3

Kebijakan Dividen

Y

Kepemilikan Manajerial

X4

Leverage

X2