BAB IVPEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT

4.1 Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus

4.1.1 TujuanUntuk menentukan kadar persentase kadar lumpur dalam agregat halus.

4.1.2 Alat dan Bahana. Alat: Dua buah cawan Sekop atau sendok Timbangan Oven Gelas bekker Penggarisb. Bahan : Pasir secukupnya Air

4.1.3 Pelaksanaan Ditimbang cawan dan dicatat berat cawan. Dimasukkan sampel uji ke dalam cawan dan dihitung berat. Dikeringkan sampel uji beserta cawan dalam oven dengan suhu (1105)oC selama 24 jam minimum 18 jam sampai berat kering. Ditimbang sampel uji beserta cawan. Dibersihkan sampel uji dari kadar lumpur dengan menggunakan saringan No. 200 dan memakai pan. Dikeringkan sampel uji beserta cawan dalam oven dengan suhu (1105)oC selama 24 jam minimum 18 jam sampai berat tetap. Timbang berat sampel uji beserta cawan.4.1.4 Hasil PengamatanHasil Percobaan

Tinggi pasir + tinggi lumpur8,7 cm

Tinggi Lumpur0,2 cm

4.1.5 PembahasanUntuk mendapatkan data awal perhitungan kadar lumpur digunakan sampel dari hasil uji kadar air, setelah itu sampel direndam selama 24 jam. Setelah 24 jam didapat data tinggi lumpur + tinggi pasir sebesar 8,7 cm dan tinggi lumpur sebesar 0,2. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai kadar lumpur sebesar 2,29 %. Kandungan lumpur < 5% merupakan ketentuan dalam peraturan bagi penggunaan agregat halus untuk pembuatan beton, sehingga hasil percobaan diatas memenuhi ketentuan tersebut.

Faktor kesalahan yang mungkin terjadi dalma percobaan kali ini adalah : Kesalahan dalam penimbangan karena timbangan tidak dikalibrasi sehingga hasil yang didapat kurang akurat. Kesalahan dalam pengukuran tinggi pasir dan lumpur serta tinggi lumpur saja.

4.1.6 KesimpulanKadar lumpur agregat halus adalah 2,29%. kandungan lumpur merupakan