► Dr. Kamal Ibrahim MursiDr. Kamal Ibrahim MursiAktifitas konseling agama yang dijumpai pada zaman Aktifitas konseling agama yang dijumpai pada zaman klasik Islam dikenal dengan nama hisbah, atau ihtisab, klasik Islam dikenal dengan nama hisbah, atau ihtisab, konselornya disebut muhtasib, dan klien dari hisbah konselornya disebut muhtasib, dan klien dari hisbah tersebut dinamakan muhtasab 'alaih.tersebut dinamakan muhtasab 'alaih.

►Pengertian syara’: Pengertian syara’: ““menyuruh orang (klien) untuk melakukan perbuatan baik yang menyuruh orang (klien) untuk melakukan perbuatan baik yang jelas-jelas ia tinggalkan, dan mencegah perbuatan munkar yang jelas-jelas ia tinggalkan, dan mencegah perbuatan munkar yang jelas-jelas dikerjakan oleh klien (amar ma'ruf nahi munkar) jelas-jelas dikerjakan oleh klien (amar ma'ruf nahi munkar) serta mendamaikan klien yang bermusuhan”.serta mendamaikan klien yang bermusuhan”.

Prof. Dr Achmad Mubarok MA(Guru Besar Psikologi Islam UI)Prof. Dr Achmad Mubarok MA(Guru Besar Psikologi Islam UI)

Pengertian Hisbah(Konseling)Pengertian Hisbah(Konseling)

► Aunur Rahim Faqih Aunur Rahim Faqih Bimbingan dan konseling Islam adalah proses pemberian Bimbingan dan konseling Islam adalah proses pemberian

bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

► M ArifinM Arifin Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka

memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu Yang Maha Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagian hidup saat sekarang dan dimasa cahaya harapan kebahagian hidup saat sekarang dan dimasa yang akan datang.yang akan datang.

► Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN, M.Pd. Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN, M.Pd. Proses bantuan yang diberikan kepada individu (baik secara Proses bantuan yang diberikan kepada individu (baik secara perorangan maupun kelompok) agar memperoleh pencerahan perorangan maupun kelompok) agar memperoleh pencerahan diri dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama diri dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama (aqidah, ibadah, dan akhlak mulia) melalui uswah hasanah (aqidah, ibadah, dan akhlak mulia) melalui uswah hasanah (contoh tauladan yang baik), pembiasaan atau pelatihan, (contoh tauladan yang baik), pembiasaan atau pelatihan, dialog, dan pemberian informasi yang berlangsung sejak usia dialog, dan pemberian informasi yang berlangsung sejak usia dini sampai usia tua, dalam upaya mencapai kebahagiaan dini sampai usia tua, dalam upaya mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat”.dunia dan akhirat”.

► Dengan demikian, bimbingan dan konseling Islam adalah Dengan demikian, bimbingan dan konseling Islam adalah suatu usaha pemberian bantuan kepada seseorang suatu usaha pemberian bantuan kepada seseorang (individu) yang mengalami kesulitan rohaniah (individu) yang mengalami kesulitan rohaniah ((mental mental dan spiritualdan spiritual)) agar yang bersangkutan mampu agar yang bersangkutan mampu mengatasinya dengan kemampuan yang ada pada mengatasinya dengan kemampuan yang ada pada dirinya sendiri melalui dorongan dari kekuatan iman dan dirinya sendiri melalui dorongan dari kekuatan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT, atau dengan kata lain ketakwaan kepada Allah SWT, atau dengan kata lain bimbingan dan konseling Islam ditujukan kepada bimbingan dan konseling Islam ditujukan kepada seseorang yang mengalami kesulitan, baik kesuliatan seseorang yang mengalami kesulitan, baik kesuliatan lahiriah maupun batiniah yang menyangkut lahiriah maupun batiniah yang menyangkut kehidupannya di masa kini dan masa datang agar kehidupannya di masa kini dan masa datang agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya, tercapai kemampuan untuk memahami dirinya, kemampuan untuk mengarahkan dan merealisasikan kemampuan untuk mengarahkan dan merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya dengan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.

► Bimbingan dan konseling merupakan istilah yang Bimbingan dan konseling merupakan istilah yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama. mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Perbedaannya adalah bimbingan itu lebih bersifat Perbedaannya adalah bimbingan itu lebih bersifat pencegahan pencegahan (preventif), (preventif), pemeliharaan dan pemeliharaan dan pengembangan, sedangkan dalam konseling lebih pengembangan, sedangkan dalam konseling lebih bersifat perbaikan atau bersifat perbaikan atau korektifkorektif..

Firman Allah Surat al-Imran ayat 104:Firman Allah Surat al-Imran ayat 104:

artinya : artinya : ““Hendaknya ada diantara kamu segolongan umat (Konselor) Hendaknya ada diantara kamu segolongan umat (Konselor) yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung” (Q/3:104)orang yang beruntung” (Q/3:104)

““Tolong Menolonglah kamu dalam kebaikan dan janaganlah Tolong Menolonglah kamu dalam kebaikan dan janaganlah kamu tolong menolong dalam kejahatan” kamu tolong menolong dalam kejahatan”

Firman Allah Surat An-Nissa’ ayat 114:Firman Allah Surat An-Nissa’ ayat 114:““Tidak ada kebajikan pada kebanyakan bisikan-bisikan Tidak ada kebajikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia ) memberi sedekah, atau yang berbuat ma’ruf, atau (manusia ) memberi sedekah, atau yang berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”. kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”. (Q/4:114) (Q/4:114)

Dasar Konseling dalam IslamDasar Konseling dalam Islam

Fardhu ‘AinFardhu ‘Ain

Firman Allah Al Taubah, 71 Firman Allah Al Taubah, 71

““Orang-orang mukmin, laki dan perempuan, yang satu dengan lainnya Orang-orang mukmin, laki dan perempuan, yang satu dengan lainnya adalah kekasih dan orang kepercayaannya, mereka selalu beramar makruf adalah kekasih dan orang kepercayaannya, mereka selalu beramar makruf dan nahi munkar”dan nahi munkar”..

Firman Allah Al-’Ashri Ayat 1-3 Firman Allah Al-’Ashri Ayat 1-3

““Demi masa. Sesunguhnya manusia senantiasa merugi, kecuali orang Demi masa. Sesunguhnya manusia senantiasa merugi, kecuali orang yang beriman, beramal saleh dan saling berwasiat tentang kebenaran dan yang beriman, beramal saleh dan saling berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran”kesabaran”..

Fardlu KifayahFardlu Kifayah

Firman Allah Ali Imran 104 Firman Allah Ali Imran 104

““Hendaknya ada diantara kalian sekelompok orang (konselor) yang Hendaknya ada diantara kalian sekelompok orang (konselor) yang bekerja mengajak kebaikan, menyuruh yang ma'ruf dan mencegah bekerja mengajak kebaikan, menyuruh yang ma'ruf dan mencegah kemunkaran, merekalah orangorang yang beruntung”kemunkaran, merekalah orangorang yang beruntung”.  . 

Masa kekalifahan urusan Hisbah langsung diorganisir pemerintah, Masa kekalifahan urusan Hisbah langsung diorganisir pemerintah, pendapat Ibnu Khaldun amar ma’ruf nahi mungkar kewajiban pemerintahpendapat Ibnu Khaldun amar ma’ruf nahi mungkar kewajiban pemerintah

Hukum HisbahHukum Hisbah

PemudaPemuda : Wahai Nabi Allah, apakah engkau dapat mengizinkan aku : Wahai Nabi Allah, apakah engkau dapat mengizinkan aku untuk untuk berzina? berzina?

RasulRasul : Bagaimana jika ada orang yang akan menzinahi ibumu? : Bagaimana jika ada orang yang akan menzinahi ibumu?

PemudaPemuda : Demi Allah aku tidak akan membiarkannya, kata pemuda itu. : Demi Allah aku tidak akan membiarkannya, kata pemuda itu. 

Rasul Rasul : nah begitu pula orang tidak akan membiarkan hal itu terjadi : nah begitu pula orang tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada pada ibu mereka. Bagaimana jika terhadap anak perempuanmu? ibu mereka. Bagaimana jika terhadap anak perempuanmu?

Pemuda Pemuda : Tidak, demi Allah, aku tidak akan membiarkannya: Tidak, demi Allah, aku tidak akan membiarkannya

RasulRasul : bagaimana jika terhadap saudara perempuanmu? : bagaimana jika terhadap saudara perempuanmu?

Pemuda Pemuda : Tidak juga, ya Rasul, Demi Alah aku tidak akan : Tidak juga, ya Rasul, Demi Alah aku tidak akan membiarkannya, membiarkannya,

Rasul Rasul : Nah begitu juga orang tidak akan membiarkan putrinya atau : Nah begitu juga orang tidak akan membiarkan putrinya atau

saudara perempuanya atau bibinya dizinahi. Nabi kemudian saudara perempuanya atau bibinya dizinahi. Nabi kemudian

meletakkan tangannya ke dada pemuda itu sambil berdoa; Ya meletakkan tangannya ke dada pemuda itu sambil berdoa; Ya Allah Allah

bersihkanlah hati pemuda ini, ampunilah dosanya dan jagalah bersihkanlah hati pemuda ini, ampunilah dosanya dan jagalah kemaluannya. (H.R. Ahmad dari Abu Umamah)kemaluannya. (H.R. Ahmad dari Abu Umamah)

Dari perbincangan diatas nampak bahwa Rasul tidak menampakkan Dari perbincangan diatas nampak bahwa Rasul tidak menampakkan dirinya berperan melarang atau memberi nasehat akan tetapi dirinya berperan melarang atau memberi nasehat akan tetapi mennggiring pemuda itu untuk berfikir positif.mennggiring pemuda itu untuk berfikir positif.

Sejarah Praktek Hisbah Oleh Rasul Sejarah Praktek Hisbah Oleh Rasul Muhammad SAWMuhammad SAW

Konseling Umum VS IslamKonseling Umum VS Islam

► Konseling masalah keduniawian.

► Konsep konseling bersumber pikiran manusia, pengalaman-pengalaman masa lalu

► Tidak membahas masalah kehidupan sesudah mati.

► Tidak membahas dan mengaitkan diri dengan pahala dan dosa.

► Konseling itu ibadah kepada Allah SWT bahkan dihitung sebagai suatu sedekah.

► Konsep konseling Islam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, aktivitas akal dan pengalaman manusia.

► Meyakini adanya kehidupan sesudah mati

► Membahas pahala dan dosa yang telah di kerjakan.

Peranan Agama dalam Peranan Agama dalam Konseling Konseling

► Memberikan warna, arah dan susunan hubungan yang Memberikan warna, arah dan susunan hubungan yang tercipta antara klien dan konselor.tercipta antara klien dan konselor.

► Prayitno menyatakan unsur-unsur agama tidak boleh Prayitno menyatakan unsur-unsur agama tidak boleh diabaikan dalam konseling, dan justru harus dimanfaatkan diabaikan dalam konseling, dan justru harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mencapai kesuksesan, upaya sebesar-besarnya untuk mencapai kesuksesan, upaya konseling yaitu kebahagiaan klien.konseling yaitu kebahagiaan klien.

► Penelitian D.B. Larso: dalam memandu kesehatan manusia Penelitian D.B. Larso: dalam memandu kesehatan manusia yang serba komplek ini dengan segala keterkaitan, yang serba komplek ini dengan segala keterkaitan, hendaknya komitmen agama sebagai suatu kekuatan hendaknya komitmen agama sebagai suatu kekuatan (spiritual power) jangan diabaikan begitu saja karena agama (spiritual power) jangan diabaikan begitu saja karena agama dapat berperan sebagai pelindung.dapat berperan sebagai pelindung.

► Di Florida Amerika Serikat, lembaga penelitian meneliti Di Florida Amerika Serikat, lembaga penelitian meneliti tentang penyembuhan penyakit jiwa melalui pengaruh bacaan tentang penyembuhan penyakit jiwa melalui pengaruh bacaan Qur’an. Qur’an. Kelompok pertama terdiri dari orang-orang yang mengerti Kelompok pertama terdiri dari orang-orang yang mengerti makna Qur’an,makna Qur’an, sedangkan k sedangkan kelompok kedua, tidak mengerti elompok kedua, tidak mengerti makna ayat-ayat Qur’an. Ternyata kelompok pertama makna ayat-ayat Qur’an. Ternyata kelompok pertama mendapat penyembuhan secara bertahap dan kelompok mendapat penyembuhan secara bertahap dan kelompok kedua kedua kurang kurang memperoleh penyembuhanmemperoleh penyembuhan

Tujuan Konseling IslamTujuan Konseling Islam► MunandirMunandir

MMembantu seseorang untuk mengambil keputusan dan embantu seseorang untuk mengambil keputusan dan membantunya menyusun rencana guna melaksanakan membantunya menyusun rencana guna melaksanakan keputusan itu. Dengan keputusan itu ia bertindak atau berbuat keputusan itu. Dengan keputusan itu ia bertindak atau berbuat sesuatu yang konstruktif sesuai dengan perilaku yang sesuatu yang konstruktif sesuai dengan perilaku yang didasarkan atas ajaran Islam.didasarkan atas ajaran Islam.

► Mohammad Surya Mohammad Surya 1.1. Agar individu memiliki kemampuan intelektual (pengetahuan) Agar individu memiliki kemampuan intelektual (pengetahuan)

yang diperlukan dalam pekerjaan dan karirnya.yang diperlukan dalam pekerjaan dan karirnya.2.2. Agar memilki kemampuan dalam pemhaman, pengelolaan, Agar memilki kemampuan dalam pemhaman, pengelolaan,

pengendalian, penghargaan, dan pengarahan diri.pengendalian, penghargaan, dan pengarahan diri.3.3. Agar memilki pengetahuan atau informasi tentang lingkunganAgar memilki pengetahuan atau informasi tentang lingkungan4.4. Agar mampu berinteraksi dengan orang lainAgar mampu berinteraksi dengan orang lain5.5. Agar mampu mengatasi masalah-masalah kehidupan sehari-hariAgar mampu mengatasi masalah-masalah kehidupan sehari-hari6.6. Agar dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan kaidah-Agar dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan kaidah-

kaidah ajaran Islam yang berkaitan dengan pekerjaan dan karir.kaidah ajaran Islam yang berkaitan dengan pekerjaan dan karir.

► A. Badawi A. Badawi 1.1. Agar manusia dapat berkembang secara serasi dan Agar manusia dapat berkembang secara serasi dan

optimal unsuroptimal unsur Jasmani Jasmani dan rohanidan rohani,, bedasar atas ajaran bedasar atas ajaran Islam.Islam.

2.2. Agar unsur rohani serta jiwa pada individu itu Agar unsur rohani serta jiwa pada individu itu berkembang secara serasi dan optimal: akal/pikir, berkembang secara serasi dan optimal: akal/pikir, kalbu/rasa, dan nafsu yang baik/karsa, berdasar atas kalbu/rasa, dan nafsu yang baik/karsa, berdasar atas ajaran Islam.ajaran Islam.

3.3. Agar berkembang secara serasi dan optimal unsur Agar berkembang secara serasi dan optimal unsur kedudukan individu dan sosial berdasar atas ajaran kedudukan individu dan sosial berdasar atas ajaran Islam.Islam.

4.4. Agar berkembang secara serasi dan optimal unsur Agar berkembang secara serasi dan optimal unsur manusia sebagai makhluk yang sekarang hidup di dunia manusia sebagai makhluk yang sekarang hidup di dunia dan kelak akan hidup di akhirat, berdasar atas ajaran dan kelak akan hidup di akhirat, berdasar atas ajaran Islam.Islam.

► M. Arifin M. Arifin 1.1. Membantu si terbimbing supaya memiliki religious Membantu si terbimbing supaya memiliki religious

refeence (sumber pegangan keagamaan) dalam refeence (sumber pegangan keagamaan) dalam pemecahan problem-problem.pemecahan problem-problem.

2.2. Membantu si terbimbing agar dengan kesadaran serta Membantu si terbimbing agar dengan kesadaran serta kemaunnya besedia mengamalkan ajaran agamanyakemaunnya besedia mengamalkan ajaran agamanya..

Tujuan Konseling IslamTujuan Konseling Islam► Memiliki kesadaran akan hakikat dirinya sebagai Memiliki kesadaran akan hakikat dirinya sebagai

makhluk atau hamba Allah. Sebagai hamba Allah, maka makhluk atau hamba Allah. Sebagai hamba Allah, maka manusia mempunyai tugas suci beribadah kepada-Nya.manusia mempunyai tugas suci beribadah kepada-Nya.Menerima ketentuannya. Menerima ketentuannya. Firman AllahFirman Allah““Tidak akau ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk Tidak akau ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk mengabdi kepadaku”mengabdi kepadaku”

► Memiliki kesadaran akan fungsi hidupnya di dunia Memiliki kesadaran akan fungsi hidupnya di dunia sebagai khalifah Allah. sebagai khalifah Allah. Menciptakan kehidupan aman antara sesama manusia Menciptakan kehidupan aman antara sesama manusia dan lingkungan hidup. dan lingkungan hidup. Surat al-Baqarah : 30 Surat al-Baqarah : 30 ““Dan ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Dan ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, sesungguhnya Aku menciptakan khalifah di muka sesungguhnya Aku menciptakan khalifah di muka bumi”. bumi”. Surat Hud : 61 Surat Hud : 61 ““Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menugaskan kamu untuk memakmurkannya”.menugaskan kamu untuk memakmurkannya”.

►Memahami dan menerima keadaan dirinya Memahami dan menerima keadaan dirinya sendiri (kelebihan dan kekurangannya) secara sendiri (kelebihan dan kekurangannya) secara sehat. sehat.

►Memiliki kebiasaan yang sehat dalam cara Memiliki kebiasaan yang sehat dalam cara makan, tidur, dan menggunakan waktu luang. makan, tidur, dan menggunakan waktu luang.

► Bagi yang sudah berkeluarga seyogyannya Bagi yang sudah berkeluarga seyogyannya menciptakan iklim kehidupan keluarga yang menciptakan iklim kehidupan keluarga yang fungsional. fungsional.

►Memiliki komitmen diri untuk senantiasa Memiliki komitmen diri untuk senantiasa mengamalkan ajaran agama (beribadah) mengamalkan ajaran agama (beribadah) dengan sebaik-baiknya, baik yang bersifat dengan sebaik-baiknya, baik yang bersifat hablumminallah maupun hablumminannas. . hablumminallah maupun hablumminannas. .

►Memiliki sikap dan kebiasaan belajar atau Memiliki sikap dan kebiasaan belajar atau bekerja yang positif. bekerja yang positif.

►Memahami masalah dan menghadapinya Memahami masalah dan menghadapinya secara wajar, tabah atau sabar. secara wajar, tabah atau sabar.

►Memahami faktor-faktor yang menyebabkan Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah atau stress. timbulnya masalah atau stress.

►Mampu merubah persepsi atau minat Mampu merubah persepsi atau minat ►Mampu mengambil hikmah dari musibah Mampu mengambil hikmah dari musibah

(masalah) yang dialami. (masalah) yang dialami. ►Mampu mengontrol emosi dan berusaha Mampu mengontrol emosi dan berusaha

meredamnya dengan introspeksi diri. meredamnya dengan introspeksi diri.

Kaidah/Kaidah/Asas-Asas Konseling Asas-Asas Konseling IslamiIslami

1. Asas kebahagiaan dunia dan akhirat1. Asas kebahagiaan dunia dan akhiratKKonseling Islami adalah membantu klien mencapai kebahagiaan hidup onseling Islami adalah membantu klien mencapai kebahagiaan hidup yang senantiasa didambakan setiap manusia.yang senantiasa didambakan setiap manusia.

2. Asas fitrah2. Asas fitrahkonseling Islami merupakan bantuan kepada klien yang mengenal, konseling Islami merupakan bantuan kepada klien yang mengenal, memahami, dan menghayati fitrahnya, sehingga segala gerak dan memahami, dan menghayati fitrahnya, sehingga segala gerak dan tingkah laku serta tindakkannya berjalan dengan fitrah. Fitrah tersebut. tingkah laku serta tindakkannya berjalan dengan fitrah. Fitrah tersebut. Manusia menurut Islam dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu berbagai Manusia menurut Islam dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu berbagai kemampuan potensi bawaan dan kecenderungan sebagai muslim atau kemampuan potensi bawaan dan kecenderungan sebagai muslim atau beragama Islam.beragama Islam.

3. Asas “lillahi Ta’ala”3. Asas “lillahi Ta’ala”konseling Islami ini dilaksanakan semata-mata karena Allah SWT. konseling Islami ini dilaksanakan semata-mata karena Allah SWT. Konsekuensi dari asas ini berarti pembimbing melakukan tugas dengan Konsekuensi dari asas ini berarti pembimbing melakukan tugas dengan penuh keikhlasan. Klienpun menerima, meminta konseling dengan penuh keikhlasan. Klienpun menerima, meminta konseling dengan ikhlas dan rela pula karena semua pihak merasa bahwa semua yang ikhlas dan rela pula karena semua pihak merasa bahwa semua yang dilakukan karena untuk pengabdian kepada Allah SWT semata, sesuai dilakukan karena untuk pengabdian kepada Allah SWT semata, sesuai dengan fungsi dan tugasnya sebagai makhluk Allah yang harus dengan fungsi dan tugasnya sebagai makhluk Allah yang harus senantiasa mengabdi kepada-Nya.senantiasa mengabdi kepada-Nya.Firman Allah surat al-Bayinah ayat 5Firman Allah surat al-Bayinah ayat 5Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus”menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus”

4. Asas bimbingan seumur hidup4. Asas bimbingan seumur hidupKKonseling merupakan bagian dari komponen pendidikan. Oleh onseling merupakan bagian dari komponen pendidikan. Oleh karena itu, pemberian layanan konseling dilakukan sepanjang karena itu, pemberian layanan konseling dilakukan sepanjang hidup manusia. Manusia yang hidup di dunia tidak ada yang hidup manusia. Manusia yang hidup di dunia tidak ada yang selalu bahagia kadang kala dalam kehidupan ini akan selalu bahagia kadang kala dalam kehidupan ini akan menjumpai berbagai kesulitan dan kesusahan. Untuk itu di menjumpai berbagai kesulitan dan kesusahan. Untuk itu di perlukan konseling Islami yang diharapkan bisa mengatasi perlukan konseling Islami yang diharapkan bisa mengatasi semua permasalahan hidup sepanjang hayat.semua permasalahan hidup sepanjang hayat.

5. Asas kesatuan jasmani-rohani5. Asas kesatuan jasmani-rohaniKKonseling Islami memandang manusia sebagai makhluk onseling Islami memandang manusia sebagai makhluk jasmaniah-rohaniah tidak memandang sebagai makhuk jasmaniah-rohaniah tidak memandang sebagai makhuk jasmaniah semata. Untuk itu konseling Islami membantu jasmaniah semata. Untuk itu konseling Islami membantu individu untuk hidup seimbang jasmaniah dan rohaniah.individu untuk hidup seimbang jasmaniah dan rohaniah.

6. Asas keseimbangan rohani6. Asas keseimbangan rohaniAllah telah memuliakan manusia dengan kelebihan-kelebihan Allah telah memuliakan manusia dengan kelebihan-kelebihan atau keutamaan-keutamaan yang tidak diberikan kepada atau keutamaan-keutamaan yang tidak diberikan kepada makhuk lain selain manusia.makhuk lain selain manusia.

7. Asas kemaujudan individu7. Asas kemaujudan individukonseling Islami melihat kepada citra manusia menurut Islam. konseling Islami melihat kepada citra manusia menurut Islam. Seseorang melihat eksistensi tersendiri. Individu mempunyai Seseorang melihat eksistensi tersendiri. Individu mempunyai hak, mempunyai perbedaan kemerdekaan pribadi.hak, mempunyai perbedaan kemerdekaan pribadi.

8. Asas sosialitas manusia8. Asas sosialitas manusiaManusia merupakan makhluk social. Hal ini di akui dan Manusia merupakan makhluk social. Hal ini di akui dan diperhatikan dalam konseling Islami. Pergaulan, cinta diperhatikan dalam konseling Islami. Pergaulan, cinta kasih, rasa aman, penghargaan terhadap diri sendiri kasih, rasa aman, penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, merupakan dan orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, merupakan aspek-aspek yang diperhatikan dalam konseling aspek-aspek yang diperhatikan dalam konseling Islami. Dalam konseling Islami, sosialitas manusia Islami. Dalam konseling Islami, sosialitas manusia diakui dengan memperhatikan hak individu dalam diakui dengan memperhatikan hak individu dalam batas tanggung jawab sosial.batas tanggung jawab sosial.

9. Asas kekhalifahan manusia9. Asas kekhalifahan manusiaManusia menurut pandangan Islam diberikan Manusia menurut pandangan Islam diberikan kedudukan yang tinggi sekaligus tanggung jawab yang kedudukan yang tinggi sekaligus tanggung jawab yang besar, yakni mengelola alam, semesta dengan kata besar, yakni mengelola alam, semesta dengan kata lain, manusia di pandang makhluk yang berbudaya lain, manusia di pandang makhluk yang berbudaya yang mengelola alam sekitar sebaik-baiknya. Firman yang mengelola alam sekitar sebaik-baiknya. Firman Allah surat Fathir ayat 39Allah surat Fathir ayat 39Artinya : “Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-Artinya : “Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. barangsiapa yang kafir, Maka khalifah di muka bumi. barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka”.belaka”.

10. Asas keselarasan dan keadilan10. Asas keselarasan dan keadilanIslam menghendaki keharmonisan, keselarasan, Islam menghendaki keharmonisan, keselarasan, keseimbangan, keserasian, dalam segala segi. Dengan keseimbangan, keserasian, dalam segala segi. Dengan kata lain, Allah menginginkan manusia berlaku adil kata lain, Allah menginginkan manusia berlaku adil terhadap diri sendiri, alam semesta, dan juga kepada terhadap diri sendiri, alam semesta, dan juga kepada Allah SWT.Allah SWT.

11. Asas pembinaan akhlakul karimah11. Asas pembinaan akhlakul karimahKKonseling Islami membantu klien atau yang dibimbing onseling Islami membantu klien atau yang dibimbing memelihara, mengembangkan sifat-sifat yang baik memelihara, mengembangkan sifat-sifat yang baik sejalan dengan tugas dan fungsi Rasulullah di utus oleh sejalan dengan tugas dan fungsi Rasulullah di utus oleh Allah SWT.Allah SWT.

12. Asas kasih sayang12. Asas kasih sayangSetiap manusia memerlukan cinta, kasih saying dan Setiap manusia memerlukan cinta, kasih saying dan rasa saying dari orang lain. Rasa kasih sayang ini dapat rasa saying dari orang lain. Rasa kasih sayang ini dapat mengalahkan dan menundukkan banyak hal. konseling mengalahkan dan menundukkan banyak hal. konseling Islami dilakukan dengan berlandasan kasih sayang, Islami dilakukan dengan berlandasan kasih sayang, sebab dengan kasih saying pemberian konseling akan sebab dengan kasih saying pemberian konseling akan menyentuh hati dan tujuan akan cepat tercapai.menyentuh hati dan tujuan akan cepat tercapai.

13. Asas musyawarah13. Asas musyawarahKKonseling Islami dilakukan dengan asas musyawarah onseling Islami dilakukan dengan asas musyawarah artinya antara pembimbing dengan yang di bimbing artinya antara pembimbing dengan yang di bimbing terjadi dialog yang baik, satu sama lain tidak terjadi dialog yang baik, satu sama lain tidak mendiktekan, tidak ada rasa tertekan dan terbuka mendiktekan, tidak ada rasa tertekan dan terbuka dalam berpendapat.dalam berpendapat.

Azas-Azas Konseling IslamAzas-Azas Konseling Islam

► Thohari Musnamar Thohari Musnamar 1. Asas kebahagiaan dunia dan akhirat1. Asas kebahagiaan dunia dan akhirat2. Asas komunikasi dan musyawarah2. Asas komunikasi dan musyawarah3. Asas manfaat3. Asas manfaat4. Asas kasih sayang4. Asas kasih sayang5. Asas menghargai dan menghormati5. Asas menghargai dan menghormati6. Asas rasa aman6. Asas rasa aman7. Asas ta'awun (tolong menolong) 7. Asas ta'awun (tolong menolong)

8. Asas toleransi8. Asas toleransi9. Asas keadilan 9. Asas keadilan

Landasan Konseling IslamLandasan Konseling Islam► Landasannya adalah al-Qur’an dan Sunnah RasulLandasannya adalah al-Qur’an dan Sunnah Rasul

Sabda Nabi SAWSabda Nabi SAW““Hadis dari Malik bahwa sesungguhnya Rasulullah Hadis dari Malik bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda; Aku tinggalkan sesuatu bagi kalian SAW bersabda; Aku tinggalkan sesuatu bagi kalian semua, yang jika kalian selalu berpegang teguh semua, yang jika kalian selalu berpegang teguh kepadanya niscaya selama-lamanya tidak akan kepadanya niscaya selama-lamanya tidak akan pernah salah langkah, sesuatu itu yakni Kitabullah pernah salah langkah, sesuatu itu yakni Kitabullah dan Sunnah Rasul” (H.R. Malik).dan Sunnah Rasul” (H.R. Malik).Firman Allah surat al-Isra’ ayat 82Firman Allah surat al-Isra’ ayat 82 ““Dan kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang Dan kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur’an tidaklah menambah yang beriman dan al-Qur’an tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”

► LLandasan lain yang dipergunakan oleh konseling andasan lain yang dipergunakan oleh konseling Islami yang bersifat “aqliyah”.Islami yang bersifat “aqliyah”. At-Tin ayat 4, sebagai berikut :At-Tin ayat 4, sebagai berikut :““Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

Fungsi BK Islam Fungsi BK Islam ► Membimbing manusia ke arah yang benar Membimbing manusia ke arah yang benar

QS. Al- baqarah (2): 2QS. Al- baqarah (2): 2””Kitab[11] (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk Kitab[11] (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[12]”.bagi mereka yang bertaqwa[12]”.[11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini [11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.diperintahkan untuk ditulis.[12] takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan [12] takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.

1.1. Apabila Alqur’an dibaca maka ini merupakan permohonan do’a Apabila Alqur’an dibaca maka ini merupakan permohonan do’a supaya kita terhindar dari musibah.supaya kita terhindar dari musibah.

2.2. Apabila kandungan Al-Qur’an di amalkan maka akan mencegah Apabila kandungan Al-Qur’an di amalkan maka akan mencegah manusia dari berbuat yang salah.manusia dari berbuat yang salah.

► Mengmbangkan potensi sebagai manusia (Insan Kamil dan Mengmbangkan potensi sebagai manusia (Insan Kamil dan Kaffah ) dengan mengamalkan Rukun Iman dan Rukun Kaffah ) dengan mengamalkan Rukun Iman dan Rukun Islam.Islam.

► Sebagai kontrol.Sebagai kontrol.

Diharapkan manusia tidak akan menyimpang dari Diharapkan manusia tidak akan menyimpang dari ajaran Islam sehingga berprilaku baik dan bermanfaat ajaran Islam sehingga berprilaku baik dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Sehingga tercapi tujuan bagi dirinya dan orang lain. Sehingga tercapi tujuan hidup didunia dan akhirat. Terciptanya keselarasan dan hidup didunia dan akhirat. Terciptanya keselarasan dan keharmonisan dalam kehidupan antara hubungan keharmonisan dalam kehidupan antara hubungan vertikal dann horizontal.vertikal dann horizontal.

Firman Allah QS. Al- baqarah (2): 155-156Firman Allah QS. Al- baqarah (2): 155-156””Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”..””(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101]."[101].[101]artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah [101]artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. kalimat Ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kami kembali. kalimat Ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.besar maupun kecil.

Ketidak mampuan untuk mengontrol diri bagi manusia Ketidak mampuan untuk mengontrol diri bagi manusia berakibat buruk bagi manusia itu sendiriberakibat buruk bagi manusia itu sendiri Firman Allah QS. At- Tin (95): 4-6Firman Allah QS. At- Tin (95): 4-6””Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; (neraka), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”..

Penyebab ketidak mampuan mengimplementasikan Penyebab ketidak mampuan mengimplementasikan fitrah manusia disebabkan faktor dalam dan luarfitrah manusia disebabkan faktor dalam dan luarHadits nabi:Hadits nabi:

مسلم ( ) رواه أويمجسانه أوينصرانه يهودانه ابواه وإنما الفطرة يولدعلى مولود مسلم ( )كل رواه أويمجسانه أوينصرانه يهودانه ابواه وإنما الفطرة يولدعلى مولود كل

Artinya: Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), dan hanya kedua Artinya: Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), dan hanya kedua orang tuanyalah yang menyebabkan yahudi, nasroni, atau majusi (HR. orang tuanyalah yang menyebabkan yahudi, nasroni, atau majusi (HR. MuslimMuslim) )

Langkah yang harus ditempuh adalah kembali ke Al-Langkah yang harus ditempuh adalah kembali ke Al-Qur’an dan hadits sebagi obat (kuratif).Qur’an dan hadits sebagi obat (kuratif).

Firman Allah QS. Yunus (10): 57Firman Allah QS. Yunus (10): 57

””Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”orang yang beriman”..

Firman Allah QS. Al-Isra’ (17): 82Firman Allah QS. Al-Isra’ (17): 82

””Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”kerugian”..

Kepahaman makna fungsi itu semua:Kepahaman makna fungsi itu semua:

a.Terbentuk manusia yang berkepribadian yang sehat.a.Terbentuk manusia yang berkepribadian yang sehat.

b.Mengakui bahwa problematika hidup harus dihadapib.Mengakui bahwa problematika hidup harus dihadapi

c.Memahami Al-Qur’an merupakan sumber yang paling c.Memahami Al-Qur’an merupakan sumber yang paling lengkap.lengkap.

Firman Allah QS. Al- baqarah 185Firman Allah QS. Al- baqarah 185

””(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”.pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”.

Implikasi Fungsi BK Islam Implikasi Fungsi BK Islam

PPrinsip-rinsip-PPrinsip rinsip Konseling Konseling IslamIslam

► Selalu memiliki Prinsip Landasan dan Prinsip Dasar yaitu hanya Selalu memiliki Prinsip Landasan dan Prinsip Dasar yaitu hanya beriman kepada Allah SWTberiman kepada Allah SWT..

► Memiliki Prinsip Kepercayaan, yaitu beriman kepada malaikat.Memiliki Prinsip Kepercayaan, yaitu beriman kepada malaikat.► Memiliki Prinsip Kepemimpinan, yaitu beriman kepada Nabi dan Memiliki Prinsip Kepemimpinan, yaitu beriman kepada Nabi dan

Rasulnya.Rasulnya.► Selalu memiliki Prinsip Pembelajaran, yaitu berprinsip kepada Al-Selalu memiliki Prinsip Pembelajaran, yaitu berprinsip kepada Al-

Qur’an Al Karim.Qur’an Al Karim.► Memiliki Prinsip Masa Depan, yaitu beriman kepada “Hari Memiliki Prinsip Masa Depan, yaitu beriman kepada “Hari

Kemudian”Kemudian”► Memiliki Prinsip Keteraturan, yaitu beriman kepada “Ketentuan Memiliki Prinsip Keteraturan, yaitu beriman kepada “Ketentuan

Allah”Allah”

Sehingga konseling dapat terlaksana dengan ciri keberhasilannyaSehingga konseling dapat terlaksana dengan ciri keberhasilannya;;► MMemiliki mission statement yang jelas yaitu “Dua Kalimat emiliki mission statement yang jelas yaitu “Dua Kalimat

Syahadat”, Syahadat”, ► MMemiliki sebuah metode pembangunan karakter sekaligus symbol emiliki sebuah metode pembangunan karakter sekaligus symbol

kehidupan yaitu “Shalat lima waktu”, kehidupan yaitu “Shalat lima waktu”, ► MMemiliki kemampuan pengendalian diri yang dilatih dan emiliki kemampuan pengendalian diri yang dilatih dan

disimbolkan dengan “puasa”. disimbolkan dengan “puasa”. ► Tercapainya kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ) yang sangat Tercapainya kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ) yang sangat

tinggi (Akhlakul Karimah). tinggi (Akhlakul Karimah).

Prinsip Konseling IslamPrinsip Konseling Islam Kerahasiaan (confidentiality).Kerahasiaan (confidentiality). Kepercayaan (trust).Kepercayaan (trust). Kecintaan berbuat baik kepada orang lain.Kecintaan berbuat baik kepada orang lain. Mengembangkan sikap persaudaraan, atau menciptakan sikap Mengembangkan sikap persaudaraan, atau menciptakan sikap

damai di antara sesama.damai di antara sesama. Memperhatikan masalah-masalah kaum muslimin.Memperhatikan masalah-masalah kaum muslimin. Memiliki kebiasaan untuk mendengarkan yang baik.Memiliki kebiasaan untuk mendengarkan yang baik. Memahami budaya orang lain.Memahami budaya orang lain. Adanya kerjasama antara ulama dan konselor.Adanya kerjasama antara ulama dan konselor. Memiliki kesadaran hukum.Memiliki kesadaran hukum. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada AllahMeningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai model (uswah Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai model (uswah

hasanah) utama dalam kehidupan, khususnya menyangkut sikap hasanah) utama dalam kehidupan, khususnya menyangkut sikap kasih sayangnya kepada orang lain.kasih sayangnya kepada orang lain.

Hakikat Manusia Dalam Al-Hakikat Manusia Dalam Al-Qur’anQur’an

Menurut konsep konseling, Menurut konsep konseling,

a. makhluk biologis, a. makhluk biologis,

b. makhluk pribadib. makhluk pribadi

c. makhluk sosialc. makhluk sosial

d. makhluk religius d. makhluk religius

► Sebagai Makhluk BiologisSebagai Makhluk BiologisMenurut konsep konseling Islam, manusia sebagai makhluk Menurut konsep konseling Islam, manusia sebagai makhluk biologis memiliki potensi dasar yang menentukan kepribadian biologis memiliki potensi dasar yang menentukan kepribadian manusia berupa insting dan nafsu (Al-Qur’an)manusia berupa insting dan nafsu (Al-Qur’an)

Nafsu dikategorikan menjadi dua:Nafsu dikategorikan menjadi dua:Syahwat:Syahwat:Dorongan seksual, kepuasan- kepuasan yang bersifat materi Dorongan seksual, kepuasan- kepuasan yang bersifat materi duniawi yang menuntut untuk selalu dipenuhi dengan cepat dan duniawi yang menuntut untuk selalu dipenuhi dengan cepat dan memaksakan diri serta cenderung melampau batas memaksakan diri serta cenderung melampau batas

Firman Allah Firman Allah Ali-Imran: 14Ali-Imran: 14Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).(surga).Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.

Firman Allah Firman Allah Al-A’raf: 80Al-A’raf: 80““Dan (Kami juga Telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). Dan (Kami juga Telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia (Ingatlah) tatkala dia Berkata kepada mereka: "Mengapa Berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu”?dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu”?Perbuatan faahisyah di sini ialah: homoseksual sebagaimana Perbuatan faahisyah di sini ialah: homoseksual sebagaimana diterangkan dalam ayat 81 berikut.diterangkan dalam ayat 81 berikut.

Firman Allah Firman Allah An-Naml:55 An-Naml:55 Artinya: Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) Artinya: Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)".perbuatanmu)".

Al Hawa: Al Hawa:

Dorongan tidak rasional, sangat mengagungkan Dorongan tidak rasional, sangat mengagungkan kemampuan,kepandaian diri sendiri, cenderung membenarkan kemampuan,kepandaian diri sendiri, cenderung membenarkan segala cara, tidak adil, terpengaruh oleh kehendak sendiri, rasa segala cara, tidak adil, terpengaruh oleh kehendak sendiri, rasa marah atau kasihan, hiba atau sedih, dendam atau benci yang marah atau kasihan, hiba atau sedih, dendam atau benci yang berupa emosi atau sentimen. berupa emosi atau sentimen. Orang bila selalu mengikuti al-hawa ini akan tersesat dari jalan Orang bila selalu mengikuti al-hawa ini akan tersesat dari jalan AllahAllah

Firman Allah Firman Allah An-Nisa:135,An-Nisa:135,““Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan”.kerjakan”.[361] Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa.[361] Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa.

Firman Allah Firman Allah Shad: 26Shad: 26””Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah Keputusan (perkara) di (penguasa) di muka bumi, Maka berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan”.perhitungan”.

Firman Allah Firman Allah An-Nazi’at: 40-41An-Nazi’at: 40-41””Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)..

1. 1. Nafsu Amarah:Nafsu Amarah:Nafsu yang selalu mendorong untuk melakukan kesesatan dan Nafsu yang selalu mendorong untuk melakukan kesesatan dan kejahatan kejahatan

Firman Allah Firman Allah Yusuf:53.Yusuf:53.

””Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyangTuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang..

2. 2. Nafsu Lawwaamah: Nafsu Lawwaamah: Nafsu yang menyesal Ketika manusia telah mengikuti Nafsu yang menyesal Ketika manusia telah mengikuti dorongan nafsu amarah dengan perbuatan nyata, kemudia dorongan nafsu amarah dengan perbuatan nyata, kemudia menyadari kekeliruannya dan membuat nafsu itu menyesal menyadari kekeliruannya dan membuat nafsu itu menyesal

Jenis NafsuJenis Nafsu

Firman Allah Firman Allah Al Qiyamah:1-2).Al Qiyamah:1-2).

””Aku bersumpah demi hari kiamat, Dan Aku bersumpah dengan Aku bersumpah demi hari kiamat, Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[1530].jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[1530].

[1530] Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal [1530] Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal Kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat Kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.kejahatan.

3. Nafsu Muthmainnah: 3. Nafsu Muthmainnah: Nafsu yang terkendali oleh akal dan Qalbu sehingga dirahmati Nafsu yang terkendali oleh akal dan Qalbu sehingga dirahmati oleh Allah swt, mendorong kepada ketakwaan, hal-hal yang oleh Allah swt, mendorong kepada ketakwaan, hal-hal yang positif positif

Firman Allah Firman Allah Al-Fajr: 27-30Al-Fajr: 27-30

””Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya Maka masuklah ke dalam hati yang puas lagi diridhai-Nya Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku Masuklah ke dalam syurga-Ku.jama'ah hamba-hamba-Ku Masuklah ke dalam syurga-Ku.

► Sebagai Makhluk Pribadi Sebagai Makhluk Pribadi

1.1. Memiliki potensi akal untuk berpikir rasional dan mampu Memiliki potensi akal untuk berpikir rasional dan mampu menjadi hidup sehat, kreatif, produktif dan efektif, tetapi juga menjadi hidup sehat, kreatif, produktif dan efektif, tetapi juga ada kecendrungan dorongan berpikir tidak rasionalada kecendrungan dorongan berpikir tidak rasional

Firman Allah Firman Allah Al-Baqarah: 164Al-Baqarah: 164

““Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.memikirkan.

Firman AllahFirman Allah Al-Hadid:17 Al-Hadid:17””Ketahuilah olehmu bahwa Sesungguhnya Allah menghidupkan Ketahuilah olehmu bahwa Sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya kami Telah menjelaskan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya kami Telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (kami) supaya kamu kepadamu tanda-tanda kebesaran (kami) supaya kamu memikirkannya”.memikirkannya”.

Firman AllahFirman Allah Al-Baqarah: 242 Al-Baqarah: 242””Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya”.(hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya”.

2.2. Memiliki kesadaran diriMemiliki kesadaran diri

Firman AllahFirman Allah Al-Baqarah: 9 dan 12 Al-Baqarah: 9 dan 12 ””Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka Hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka padahal mereka Hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar”.tidak sadar”.””Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”.membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”.

3. Memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan dan 3. Memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan dan bertanggung jawab, pilihanbertanggung jawab, pilihan Firman AllahFirman Allah Fushilat: 40Fushilat: 40

””Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat kami, Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat kami, mereka tidak tersembunyi dari kami. Maka apakah orang-orang mereka tidak tersembunyi dari kami. Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat? orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat? perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya dia Maha perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.melihat apa yang kamu kerjakan.

Firman AllahFirman Allah Al-Kahfi: 29Al-Kahfi: 29””Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.jelek.

Firman AllahFirman Allah Al-Baqarah: 256 Al-Baqarah: 256””Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” ..[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah [162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.s.w.t.

Firman AllahFirman Allah Al-Muddatsir: 38 Al-Muddatsir: 38””Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang Telah diperbuatnya”.Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang Telah diperbuatnya”.

Firman AllahFirman Allah Al-Isra: 36 Al-Isra: 36 ””Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”..

Firman AllahFirman Allah Al-Takatsur: 8 Al-Takatsur: 8””Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)”.kamu megah-megahkan di dunia itu)”.

4. Selalu terlibat dalam proses aktualisasi diri. 4. Selalu terlibat dalam proses aktualisasi diri. Al-A’raf: 172-174Al-A’raf: 172-174””Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)", Atau agar kamu tidak yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)", Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami Telah mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami Telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami Ini adalah anak-mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami Ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami Karena perbuatan orang-orang yang sesat akan membinasakan kami Karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu[582]?” Dan Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu, dahulu[582]?” Dan Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran)”agar mereka kembali (kepada kebenaran)”..[582] Maksudnya: agar orang-orang musyrik itu jangan mengatakan [582] Maksudnya: agar orang-orang musyrik itu jangan mengatakan bahwa bapak-bapak mereka dahulu Telah mempersekutukan Tuhan, bahwa bapak-bapak mereka dahulu Telah mempersekutukan Tuhan, sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah, tak ada lagi jalan bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang salah, tak ada lagi jalan bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang tua mereka yang mempersekutukan Tuhan itu. Karena itu mereka tua mereka yang mempersekutukan Tuhan itu. Karena itu mereka menganggap bahwa mereka tidak patut disiksa Karena kesalahan menganggap bahwa mereka tidak patut disiksa Karena kesalahan orang-orang tua mereka itu.orang-orang tua mereka itu.

5. Merasakan kecemasan sebagai bagian kondisi hidup.5. Merasakan kecemasan sebagai bagian kondisi hidup. Firman AllahFirman Allah Al-Baqarah: 155 Al-Baqarah: 155””Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”yang sabar”..

6.Memiliki kesadaran akan kematian dan ketiadaan.6.Memiliki kesadaran akan kematian dan ketiadaan.Firman AllahFirman Allah Al-An’am:74-79 Al-An’am:74-79””Dan (Ingatlah) di waktu Ibrahim Berkata kepada bapaknya, Dan (Ingatlah) di waktu Ibrahim Berkata kepada bapaknya, Aazar[489], "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala Aazar[489], "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya Aku melihat kamu dan sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya Aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."kaummu dalam kesesatan yang nyata."75. Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-75. Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.(Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.76. Ketika malam Telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) 76. Ketika malam Telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."tenggelam."

77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia 77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, Pastilah Aku tidak memberi petunjuk kepadaku, Pastilah Aku termasuk orang yang sesat."termasuk orang yang sesat."78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia 78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, Ini yang lebih besar". Maka berkata: "Inilah Tuhanku, Ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kaumku, Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.kamu persekutukan.79. Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada 79. Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan Aku cenderung kepada agama yang benar, dan Aku bukanlah termasuk orang-orang yang bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.mempersekutukan Tuhan.[489] di antara Mufassirin ada yang berpendapat [489] di antara Mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Abiihi (bapaknya) ialah bahwa yang dimaksud dengan Abiihi (bapaknya) ialah pamannya.pamannya.

Firman AllahFirman Allah Ali-Imran: 185 Ali-Imran: 185 ””Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan

Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.memperdayakan”.

Firman AllahFirman Allah An-Nahl: 61 An-Nahl: 61””Jikalau Allah menghukum manusia Karena kezalimannya, Jikalau Allah menghukum manusia Karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila Telah tiba sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila Telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya”.mendahulukannya”.

Firman AllahFirman Allah An-Nisa: 78 An-Nisa: 78

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan[319], mereka mengatakan: jika mereka memperoleh kebaikan[319], mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka Mengapa orang-orang itu (orang munafik) Allah". Maka Mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun?hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun?

[319] kemenangan dalam peperangan atau rezki.[319] kemenangan dalam peperangan atau rezki.

[320] pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.[320] pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.

► Sebagai Makhluk SosialSebagai Makhluk Sosial1.1. Manusia agen positif yang tergantung pada pengaruh Manusia agen positif yang tergantung pada pengaruh

lingkungan, tetapi juga sekaligus sebagai produser lingkungan, tetapi juga sekaligus sebagai produser terhadap lingkungannya.terhadap lingkungannya.

2.2. Prilaku sangat dipengaruhi oleh kehidupan masa Prilaku sangat dipengaruhi oleh kehidupan masa kanak-kanak, yaitu pengaruh orang tua (orang lain kanak-kanak, yaitu pengaruh orang tua (orang lain yang signifikan). yang signifikan). (At-Tahrim: 6)(At-Tahrim: 6)““Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”apa yang diperintahkan”..

3. 3. Keputusan awal dapat dirubah atau ditinjau kembaliKeputusan awal dapat dirubah atau ditinjau kembaliFirman AllahFirman Allah Al-Ankabut: 7 Al-Ankabut: 7““Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar akan kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan kami beri mereka balasan yang lebih baik benar-benar akan kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”.dari apa yang mereka kerjakan”.

Firman AllahFirman Allah Al-A’raf: 179 Al-A’raf: 179““Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai”.lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai”.

Firman AllahFirman Allah Al-Ashr: 3 Al-Ashr: 3““Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”..

Firman AllahFirman Allah Ali-Imran: 104 Ali-Imran: 104““Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung”beruntung”..[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada [217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.menjauhkan kita dari pada-Nya.

Firman AllahFirman Allah At-Taubah:122 At-Taubah:122 ““Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.mereka itu dapat menjaga dirinya”.

Firman Allah Firman Allah Al-Hasyr:18Al-Hasyr:18““Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”kerjakan”..

4. 4. Selalu terlibat menjalin hubungan dengan orang lain Selalu terlibat menjalin hubungan dengan orang lain dengan cinta kasih dan kekeluargaan.dengan cinta kasih dan kekeluargaan.Firman Allah Firman Allah Al-Hujurat:13Al-Hujurat:13““Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”lagi Maha Mengenal”..

Firman AllahFirman Allah Ar-Ra’du: 21 Ar-Ra’du: 21 ““Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan[771], dan mereka takut perintahkan supaya dihubungkan[771], dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk”kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk”..[771] yaitu mengadakan hubungan silaturahim dan tali [771] yaitu mengadakan hubungan silaturahim dan tali persaudaraan. persaudaraan.

Firman AllahFirman Allah An Nisa: 1 An Nisa: 1““Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu”Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu”..[263] maksud dari padanya menurut Jumhur Mufassirin ialah [263] maksud dari padanya menurut Jumhur Mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s. berdasarkan hadis dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s. berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan muslim. di samping itu ada pula yang riwayat Bukhari dan muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah dari unsur yang serupa yakni menafsirkan dari padanya ialah dari unsur yang serupa yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan.tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan.[264] menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka [264] menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti :As aluka billah artinya saya mengucapkan nama Allah seperti :As aluka billah artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.

► Sebagai Makhluk Religius(Fitrah)Sebagai Makhluk Religius(Fitrah)Fitrah ini berkedudukan di kalbu, sehingga dengan fitrah Fitrah ini berkedudukan di kalbu, sehingga dengan fitrah manusia secara rohani akan selalu menuntut aktualisasi diri manusia secara rohani akan selalu menuntut aktualisasi diri kepada iman dan takwa dimanapun manusia berada kepada iman dan takwa dimanapun manusia berada

Firman AllahFirman Allah Ar-Ruum: 30 Ar-Ruum: 30““Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168]tidak mengetahui[1168],,[1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia [1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.lantara pengaruh lingkungan.

Firman Allah Firman Allah Al-A’raf:172-174Al-A’raf:172-174““Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",",

Sebagai abidullahSebagai abidullah Firman AllahFirman Allah Adz-Dzariyat: 56Adz-Dzariyat: 56 ““Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. mereka mengabdi kepada-Ku”.

Sebagai khalifatullahSebagai khalifatullah Firman AllahFirman Allah Al-Baqarah: 30. Al-Baqarah: 30. ““Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Segi Penciptaaan ManusiaSegi Penciptaaan Manusiaa. a. Bentuk yang terbaikBentuk yang terbaik

Surah at-Tin ayat: 4Surah at-Tin ayat: 4““Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.bentuk yang sebaik-baiknya.

b. b. Orang yang dimuliakanOrang yang dimuliakan

Surah al-Israa’ ayat: 70Surah al-Israa’ ayat: 70 ““Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan[862], kami beri kami angkut mereka di daratan dan di lautan[862], kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan”.yang Telah kami ciptakan”.[862] Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam [862] Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan untuk pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan untuk memperoleh penghidupan.memperoleh penghidupan.

SambunganSambungan

c. Umat Nabi Muhammad adalah yang terbaikc. Umat Nabi Muhammad adalah yang terbaikSurah al-Imran ayat: 110Surah al-Imran ayat: 110““Kamu adalah umat yang terbaik yang Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”mereka adalah orang-orang yang fasik”..

FUNGSI dan KEHADIRAN MANUSIAFUNGSI dan KEHADIRAN MANUSIA

► ‘‘AbdullahAbdullahSebagai 'abdullah Predikat pertama Sebagai 'abdullah Predikat pertama menunjukkan kelemahan , kekecilan dean menunjukkan kelemahan , kekecilan dean keterbatasan serta ketergantungan manusia keterbatasan serta ketergantungan manusia kepada yang lain sehingga setiap manusia  kepada yang lain sehingga setiap manusia  berpotensi untuk mengidap masalahberpotensi untuk mengidap masalah

Adz Dzariyaat 56 Adz Dzariyaat 56 ““Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.Ku”.

KhalifahKhalifahSebagai khalifah menunjukkan kebesaran manusia sekaligus besarnya Sebagai khalifah menunjukkan kebesaran manusia sekaligus besarnya tanggung jawab yang dipikul dalam kehidupannya di muka bumi.tanggung jawab yang dipikul dalam kehidupannya di muka bumi.Surah al-Baqarah ayat: 30Surah al-Baqarah ayat: 30““Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."apa yang tidak kamu ketahui."Surah al-An’am ayat: 165Surah al-An’am ayat: 165““Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.Surah al-A’raf ayat: 74Surah al-A’raf ayat: 74““Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan”.membuat kerusakan”.

TABI’AT MANUSIATABI’AT MANUSIA► Berkeinginan kepada benda dan harta Berkeinginan kepada benda dan harta

Surah Ali Imran ayat: 14Surah Ali Imran ayat: 14““Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).[186] yang dimaksud dengan binatang ternak di sini [186] yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.lembu, kambing dan biri-biri.

► Bersifat Keluh Kesah dan Bersifat KikirBersifat Keluh Kesah dan Bersifat KikirSurah al-Ma’arij ayat: 19-21Surah al-Ma’arij ayat: 19-21Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,berkeluh kesah, Dan apabila ia mendapat kebaikan ia Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.amat kikir.

► Bertanggungjawab atas perbuatan sendiriBertanggungjawab atas perbuatan sendiriSurah al-An’am ayat: 164Surah al-An’am ayat: 164Katakanlah: "Apakah Aku akan mencari Tuhan selain Katakanlah: "Apakah Aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Allah, padahal dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[526]. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu lain[526]. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."yang kamu perselisihkan."[526] Maksudnya: masing-masing orang memikul [526] Maksudnya: masing-masing orang memikul dosanya sendiri-sendiri.dosanya sendiri-sendiri.

► Ingat Masa Susah Lupa Masa Senang Ingat Masa Susah Lupa Masa Senang Surah Yunus ayat: 12 Surah Yunus ayat: 12 Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada kami dalam keadaan berbaring, duduk atau kepada kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu berdiri, tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada kami untuk (menghilangkan) bahaya yang Telah kami untuk (menghilangkan) bahaya yang Telah menimpanya. begitulah orang-orang yang melampaui menimpanya. begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. kerjakan.

Surah al-Isra’ ayat: 67Surah al-Isra’ ayat: 67““Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala dia menyelamatkan kecuali Dia, Maka tatkala dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih”.kasih”.Surah ar-Rum ayat: 33Surah ar-Rum ayat: 33 ““Dan apabila manusia disentuh oleh suatu Dan apabila manusia disentuh oleh suatu bahaya, mereka menyeru Tuhannya dengan bahaya, mereka menyeru Tuhannya dengan kembali bertaubat kepada-Nya, Kemudian kembali bertaubat kepada-Nya, Kemudian apabila Tuhan merasakan kepada mereka apabila Tuhan merasakan kepada mereka barang sedikit rahmat[1170] daripada-Nya, barang sedikit rahmat[1170] daripada-Nya, tiba-tiba sebagian dari mereka tiba-tiba sebagian dari mereka mempersekutukan Tuhannya”,mempersekutukan Tuhannya”,[1170] yang dimaksudkan dengan rahmat [1170] yang dimaksudkan dengan rahmat disini ialah lepas dari bahaya itu.disini ialah lepas dari bahaya itu.

Surah az-Zumar ayat: 49Surah az-Zumar ayat: 49““Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru kami, Kemudian apabila kami berikan kepadanya kami, Kemudian apabila kami berikan kepadanya nikmat dari kami ia berkata: "Sesungguhnya Aku diberi nikmat dari kami ia berkata: "Sesungguhnya Aku diberi nikmat itu hanyalah Karena kepintaranku". Sebenarnya nikmat itu hanyalah Karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak Mengetahui.Mengetahui.

Surah az-Zumar ayat: 51Surah az-Zumar ayat: 51““Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan. dan orang-orang yang zalim di antara mereka usahakan. dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri.mereka tidak dapat melepaskan diri.

►Bersifat Tergesa-gesaBersifat Tergesa-gesaSurah al-Anbiya ayat: 37. Surah al-Anbiya ayat: 37. ““Manusia Telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Manusia Telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera”.mendatangkannya dengan segera”.

►Merasa Diri SempurnaMerasa Diri Sempurna Surah al-Alaq ayat: 6-8Surah al-Alaq ayat: 6-8““Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, Karena dia melihat dirinya serba melampaui batas, Karena dia melihat dirinya serba cukup.Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah cukup.Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu)”kembali(mu)”..

Hakikat Masalah Dalam Konsep Hakikat Masalah Dalam Konsep Konseling: Al-Qur’anKonseling: Al-Qur’an

► SSebuah cobaan atau ujian dari Allah Swt. ebuah cobaan atau ujian dari Allah Swt. Kepada manusia sebagai hamba-Nya.Kepada manusia sebagai hamba-Nya.Firman Allah SwtFirman Allah Swt““ Sungguh akan Kami berikan cobaan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit kepadamu, dengan sedikit ketakutan/kecemasan, kelaparan, kekurangan ketakutan/kecemasan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berita gembira kepada orang-orang yang sabar”sabar” (Q.S.Al-Baqarah;155). (Q.S.Al-Baqarah;155). ““Kami akan menguji kamu dengan keburukan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan” dikembalikan” (QS. Al-Anbiya:35). (QS. Al-Anbiya:35).

► Al-Maraghi dalam tafsirnya juz 2, menerangkan bahwa pada Al-Maraghi dalam tafsirnya juz 2, menerangkan bahwa pada semua gejala itu terdapat petunjuk bagi orang-orang yang semua gejala itu terdapat petunjuk bagi orang-orang yang berpikir untuk mengetahui watak dan rahasia-rahasianya. berpikir untuk mengetahui watak dan rahasia-rahasianya. Q.S. Al Hadid: 17Q.S. Al Hadid: 17““Ketahuilah olehmu bahwa Sesungguhnya Allah Ketahuilah olehmu bahwa Sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya kami menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya kami Telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (kami) Telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (kami) supaya kamu memikirkannya”supaya kamu memikirkannya”. . Q.S.Al-Baqarah: 242Q.S.Al-Baqarah: 242““Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya”(hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya”..Al-Gazali menerangkan, fungsi akalAl-Gazali menerangkan, fungsi akal yaitu:yaitu:a. Ma. Mengetahui hakikat segala sesuatu. Dalam hal ini akal engetahui hakikat segala sesuatu. Dalam hal ini akal mengibaratkan sifat ilmu yang terletak di hati, mengibaratkan sifat ilmu yang terletak di hati, b. Mb. Menangkap dan mendapat segala ilmu. enangkap dan mendapat segala ilmu.

► Masalah Punya Hikmah dan Nilai Manfaat.Masalah Punya Hikmah dan Nilai Manfaat.216. Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu 216. Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

► Masalah Kelalaian Manusia Itu SendiriMasalah Kelalaian Manusia Itu Sendiri79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan 79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.30. Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah 30. Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

► Masalah Bersumber dari SyaitanMasalah Bersumber dari Syaitan20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya 20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak mereka Yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".yang kekal (dalam surga)".

21. Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. 21. Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi "Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",nasehat kepada kamu berdua",201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka 201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.

► Allah Punya Peranan Terhadap Kehadiran Masalah Allah Punya Peranan Terhadap Kehadiran Masalah 11. Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang 11. Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan Barangsiapa yang beriman kepada kecuali dengan ijin Allah; dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.Allah Maha mengetahui segala sesuatu.110. Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan 110. Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.

► Masalah Telah Ada Ketentuanya di Lauhil MahfuzMasalah Telah Ada Ketentuanya di Lauhil Mahfuz22. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak 22. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

► Masalah Sesuai Kemampuan Manusia Masalah Sesuai Kemampuan Manusia 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."

► Masalah Karena Manusia Tidak menggunakan PotensinyaMasalah Karena Manusia Tidak menggunakan Potensinya179. Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) 179. Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.

► Manusia Diciptakan Berkeluh Kesah Lagi KikirManusia Diciptakan Berkeluh Kesah Lagi Kikir19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi 19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.kikir.12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.Penyayang.160. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang 160. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan 268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha karunia[170]. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.Mengatahui.

[170] Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di [170] Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia.dunia.155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan 155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.216. Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah 216. Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.kamu tidak mengetahui.160. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat 160. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.saja orang-orang mukmin bertawakkal.268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan 268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. dan menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.[170] Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di [170] Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia.dunia.

Petunjuk Allah Menghadapi Petunjuk Allah Menghadapi MasalahMasalah

1.1. Menyadari bahwa tidak semua usaha dan ikhtiyar kita Menyadari bahwa tidak semua usaha dan ikhtiyar kita selalu sukses dan berhasil sesuai dengan apa yang selalu sukses dan berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan, sebab manusia banyak memiliki diharapkan, sebab manusia banyak memiliki keterbatasan, sehingga sebaiknya kita gunakan keterbatasan, sehingga sebaiknya kita gunakan prinsif prinsif Insya’ AllahInsya’ Allah (jika Allah berkenan) dalam setiap (jika Allah berkenan) dalam setiap usaha dan tindakanusaha dan tindakan..

““Janganlah sekali-kali kamu mengatakan terhadap Janganlah sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu sesuatu: Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi. Kecuali (dengan menyebut): “Insya-Allah” besok pagi. Kecuali (dengan menyebut): “Insya-Allah” Ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah “Mudah-mudahan Tuhanku akan katakanlah “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kepada memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kepada kebenarannya inikebenarannya ini (Q.S. Al Kahfi: 23-24). (Q.S. Al Kahfi: 23-24).

2.2. Meyakini bahwa disamping kesusahan pasti ada Meyakini bahwa disamping kesusahan pasti ada kemudahan. kemudahan. Firman Allah Swt.Firman Allah Swt.““Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan ) yang lain”. sungguh (urusan ) yang lain”. (Q.S. Al-Insyirah: 5-(Q.S. Al-Insyirah: 5-8).8).

3.3. Disamping kegagalan pasti akan ada Disamping kegagalan pasti akan ada keberuntungan, asal berusaha dengan sungguh keberuntungan, asal berusaha dengan sungguh sungguh. sungguh. Firman Allah.Firman Allah.

الَّن4اِس1 َب8ْي:َن8 ا ل<َه8 ُن<َد8اِو1 8َّي4اُم< اَأْل: ِت1ْل:َك8 الَّن4اِس1 ِو8 َب8ْي:َن8 ا ل<َه8 ُن<َد8اِو1 8َّي4اُم< اَأْل: ِت1ْل:َك8 ِو8““Hari-hari (keberhasilan dan kegagalan) itu Kami Hari-hari (keberhasilan dan kegagalan) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)mendapat pelajaran)”. ”. (Q.S. Ali-Imran: 140).(Q.S. Ali-Imran: 140).

4.4. Meyakini bahwa apapun yang menimpa Meyakini bahwa apapun yang menimpa pada diri atau yang terjadi di alam ini dibalik pada diri atau yang terjadi di alam ini dibalik semuanya ada hikmahnya. semuanya ada hikmahnya. Firman Allah Swt.Firman Allah Swt.

nاَبnَذnع nا َفnِقqن nَكn ان nَحv ْب xُس zاًلqاِطn ب َهnَذnا nَتvِقn ل nَخ مnا nا �ن عnَذnاَبn رب nا َفnِقqن nَكn vَحnان ْب xُس zاًلqاِطn ب َهnَذnا nَتvِقn ل nَخ مnا nا �ن رب““Ya Tuhan kami, tYa Tuhan kami, tiidadakklah Engkau lah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Engkau, maka peliharalah kami dari siksa nerakaneraka”” (Q.S. Ali-Imran: 191).(Q.S. Ali-Imran: 191).

5.5. Bersikap sabar dalam menghadapi masalah. Bersikap sabar dalam menghadapi masalah. Firman Allah.Firman Allah.

nيَنqرq الص�اب qر nِّش� qرqيَنn وnب الص�اب qر nِّش� وnب““Dan berikanlah berita gembira kepada orang-Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabarorang yang sabar”. ”. (Q.S.Al-Baqarah;155).(Q.S.Al-Baqarah;155).

6.6. Mengembalikan segala sesuatu kepada kekuasaan Mengembalikan segala sesuatu kepada kekuasaan Allah dengan selalu tawakkal kepada Allah dalam Allah dengan selalu tawakkal kepada Allah dalam setiap melakukan usaha dan tindakan. setiap melakukan usaha dan tindakan. Firman Firman Allah.Allah.

�لqيَن nوnك vمxَت xَحqُّب� ال �هn ي qَّن� الل �هq إ �لv عnلnى الل nوnك مvَتn َفnَت nَزnا عnَذq qيَنَفnِإ �ل nوnك vمxَت xَحqُّب� ال �هn ي qَّن� الل �هq إ �لv عnلnى الل nوnك مvَتn َفnَت nَزnا عnَذq َفnِإ

““Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertawakal kepada-menyukai orang-orang bertawakal kepada-Nya”.Nya”.”(Q.S. Ali-Imran: 159).”(Q.S. Ali-Imran: 159).

�هn عnَزqيَز� َحnِكqيم� qَّن� الل �هq َفnِإ �لv عnلnى الل nوnك nَت �هn عnَزqيَز� َحnِكqيم�وnمnَنv ي qَّن� الل �هq َفnِإ �لv عnلnى الل nوnك nَت وnمnَنv ي

““Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.Bijaksana”. (Q.S. Al-Anfal: 49). (Q.S. Al-Anfal: 49).

Imam A-Razi dalam Al Maraghi juz 4, Imam A-Razi dalam Al Maraghi juz 4, menerangkan: menerangkan: tawakkaltawakkal bukan berarti bukan berarti manusia melupakan andil dirinya, tetapi manusia melupakan andil dirinya, tetapi hendaklah seseorang dalam berusaha hendaklah seseorang dalam berusaha selalu memperhatikan sebab-sebab selalu memperhatikan sebab-sebab lahiriyah yang bisa mengantarkannya ke lahiriyah yang bisa mengantarkannya ke arah keberhasilan. arah keberhasilan.

Orang yang Orang yang tawakal tawakal dalam hidupnya dalam hidupnya apabila ternyata tidak sesuai dengan apa apabila ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan akan bisa tabah dan yang diharapkan akan bisa tabah dan sabar menerimanya, sebaliknya apabila sabar menerimanya, sebaliknya apabila tercapai kesuksesan atau sesuai harapan tercapai kesuksesan atau sesuai harapan dan kenyataan maka ia tidak mabuk dan kenyataan maka ia tidak mabuk dalam kegembiraan, sebab mereka yakin dalam kegembiraan, sebab mereka yakin bahwa semua yang dilakukan itu tidak bahwa semua yang dilakukan itu tidak terlepas dari terlepas dari sunanatullahsunanatullah yang berlaku. yang berlaku.

KEBUTUHAN TERHADAP KONSELING KEBUTUHAN TERHADAP KONSELING ISLAMISLAM

► Sebagai ('abdun)  suatu ketika manusia tidak tahan Sebagai ('abdun)  suatu ketika manusia tidak tahan menghadapi realita kehidupan (pahit, sempit dan menghadapi realita kehidupan (pahit, sempit dan berat). Dalam kondisi fisik tak berdaya, orang berat). Dalam kondisi fisik tak berdaya, orang membutuhkan bantuan orang lain.membutuhkan bantuan orang lain.

► Hadits Khulikal Insana dhaifaHadits Khulikal Insana dhaifa► Misalnya:Keberadaan Dokter untuk memulihkan Misalnya:Keberadaan Dokter untuk memulihkan

kesehatannya juga membutuhkan orang lain. kesehatannya juga membutuhkan orang lain. Demikian pula dalam kondisi mental seseorang Demikian pula dalam kondisi mental seseorang membutuhkan bantuan kejiwaan, untuk membutuhkan bantuan kejiwaan, untuk memulihkan rasa percaya dirinya,  meluruskan cara memulihkan rasa percaya dirinya,  meluruskan cara berfikir, pandang dan merasa, sehingga ia kembali berfikir, pandang dan merasa, sehingga ia kembali realistis, mampu melihat kenyataan yang realistis, mampu melihat kenyataan yang sebenarnya dan mampu mengatasi problemanya sebenarnya dan mampu mengatasi problemanya dengan cara-cara yang dapat dipertanggung dengan cara-cara yang dapat dipertanggung jawabkan.jawabkan.

► Sebagai khalifah, manusia dibebani tanggung Sebagai khalifah, manusia dibebani tanggung jawab menyangkut kebaikan dirinya maupun jawab menyangkut kebaikan dirinya maupun untuk masyarakatnya. Dalam perspektip untuk masyarakatnya. Dalam perspektip Bimbimbingan dan Konseling, seorang muslim Bimbimbingan dan Konseling, seorang muslim sebagai khalifah Allah terpanggil untuk sebagai khalifah Allah terpanggil untuk membantu orang lain yang sedang mengalami membantu orang lain yang sedang mengalami gangguan kejiwaan yang menyebabkan  orang gangguan kejiwaan yang menyebabkan  orang itu tak mampu  mengatasi  tugas-tugasnya itu tak mampu  mengatasi  tugas-tugasnya dalam kehidupan.     dalam kehidupan.     

Jadi secara kodrati manusia memang Jadi secara kodrati manusia memang membutuhkan bantuan kejiwaan termasuk membutuhkan bantuan kejiwaan termasuk konseling agama, dan secara konsepsional harus konseling agama, dan secara konsepsional harus ada orang yang menekuni bidang ini agar ada orang yang menekuni bidang ini agar layanan konseling agama ini dapat diberikanlayanan konseling agama ini dapat diberikansecara profesional, sebagai perwujudan dari rasa secara profesional, sebagai perwujudan dari rasa tanggungjawab¬nya sebagai khalifah Allah. tanggungjawab¬nya sebagai khalifah Allah.

► Wama arsalnaka/rahmatan lil’alaminWama arsalnaka/rahmatan lil’alamin

► Berkembangnya BK di Indonesia yang Berkembangnya BK di Indonesia yang mayoritas Islam menuntut adanya mayoritas Islam menuntut adanya pendekatan dan teori-teori konseling pendekatan dan teori-teori konseling Islami.Islami.

► Alqur’an kita yakini mengandung dan Alqur’an kita yakini mengandung dan mengatur segala aspek kehidupan mengatur segala aspek kehidupan manusia.manusia.

► Perlu usaha memodifikasi pendekatan dan Perlu usaha memodifikasi pendekatan dan teori konseling barat sebagai langkah teori konseling barat sebagai langkah memenuhi tuntutan akan perlunya memenuhi tuntutan akan perlunya konseling Islam konseling Islam

Pentingnya Konseling IslamPentingnya Konseling Islam

KODRAT KEJIWAAN MANUSIA KODRAT KEJIWAAN MANUSIA

1.1. Bahwa Kodrat kejiwaan manusia Bahwa Kodrat kejiwaan manusia membutuhkan bantuan psikologis.membutuhkan bantuan psikologis.

2.2. Gangguan kejiwaan yang berbeda Gangguan kejiwaan yang berbeda membutuhkan terapi yang tepat.membutuhkan terapi yang tepat.

3.3. Meskipun  manusia memiliki  fitrah kejiwaan Meskipun  manusia memiliki  fitrah kejiwaan cenderung kepada keadilan dan kebenaran, cenderung kepada keadilan dan kebenaran, tetapi daya tarik kepada keburukan lebih tetapi daya tarik kepada keburukan lebih banyak dan lebih kuat tarikannya sehingga banyak dan lebih kuat tarikannya sehingga motif kepada keburukan lebih cepat motif kepada keburukan lebih cepat direspon berbanding kebaikan.direspon berbanding kebaikan.

4.4. Keyakinan agama (keimanan) merupakan Keyakinan agama (keimanan) merupakan bagian dari struktur kepribadian, sehingga bagian dari struktur kepribadian, sehingga getar batin dapat dijadikan penggerak getar batin dapat dijadikan penggerak tingkah laku (motif) kepada kebaikan.tingkah laku (motif) kepada kebaikan.

► Stanard, Singh, dan Piantar (2000: 204) mengatakan Stanard, Singh, dan Piantar (2000: 204) mengatakan telah muncul era baru tentang pemahaman yang telah muncul era baru tentang pemahaman yang memprihatin-kan tentang bagaimana untuk memprihatin-kan tentang bagaimana untuk membuka misteri tentang penyembuhan melalui membuka misteri tentang penyembuhan melalui kepercayaan , keimanan, dan imajinasi selain melalui kepercayaan , keimanan, dan imajinasi selain melalui penjelasan rasional tentang sebab-sebab fisik dan penjelasan rasional tentang sebab-sebab fisik dan akibatnya sendiri. akibatnya sendiri.

► Chalfant dan Heller meneliti pada tahun 1990, dikutip Chalfant dan Heller meneliti pada tahun 1990, dikutip oleh Gania (1994: 396) mengatakan bahwa sekitar 40 oleh Gania (1994: 396) mengatakan bahwa sekitar 40 persen orang yang mengalami kegelisahan jiwa lebih persen orang yang mengalami kegelisahan jiwa lebih suka pergi meminta bantuan kepada agamawan. suka pergi meminta bantuan kepada agamawan.

► Lovinger dan Worthington (dalam Keating dan Fretz, Lovinger dan Worthington (dalam Keating dan Fretz, 1990: 293) menyatakan klien yang agamis 1990: 293) menyatakan klien yang agamis memandang negatif terhadap konselor yang bersikap memandang negatif terhadap konselor yang bersikap sekuler, seringkali mereka menolak dan bahkan sekuler, seringkali mereka menolak dan bahkan menghentikan terapi secara dini menghentikan terapi secara dini

Persoalan Konseling di Luar Persoalan Konseling di Luar Indonesia Indonesia

►Seperti dikemukakan oleh Bishop Seperti dikemukakan oleh Bishop (1992:179) bahwa nilai-nilai agama (1992:179) bahwa nilai-nilai agama (religius values) penting untuk (religius values) penting untuk dipertimbangkan oleh konselor dalam dipertimbangkan oleh konselor dalam proses konseling, agar proses konseling proses konseling, agar proses konseling terlaksana secara efektif.terlaksana secara efektif.

Di dunia barat hal ini berkembang dengan Di dunia barat hal ini berkembang dengan apa yang disebut Konseling Pastoral apa yang disebut Konseling Pastoral (konseling berdasarkan nilai-nilai Al Kitab) (konseling berdasarkan nilai-nilai Al Kitab) di kalangan umat Kristiani.di kalangan umat Kristiani.

Al Qur’an. Firman Allah Swt. yang artinyaAl Qur’an. Firman Allah Swt. yang artinya“Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, “Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran,

maka adakah orang yang mengambil pelajaran” ?maka adakah orang yang mengambil pelajaran” ? (Q.S. Al-Qamar: (Q.S. Al-Qamar: 40). 40).

Bentuk dan Prinsip HisbahBentuk dan Prinsip Hisbah

► BentuknyaBentuknyaMembawa klien untuk melaksanakan yang Membawa klien untuk melaksanakan yang ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar sebagaimana yang diajarkan syara’ untuk sebagaimana yang diajarkan syara’ untuk kebaikan pribadinya dan masayarakat kebaikan pribadinya dan masayarakat sekitarnya.sekitarnya.

► PrinsipnyaPrinsipnyaSuka sama suka, bersifat sugesti dan Suka sama suka, bersifat sugesti dan introspeksi, klien menyadari betul manfaat introspeksi, klien menyadari betul manfaat perbuatan ma'ruf dan bahayanya perbuatan perbuatan ma'ruf dan bahayanya perbuatan munkar.dan dengan itu klien terdorong pada munkar.dan dengan itu klien terdorong pada perbuatan baik dan allergi terhadap yang perbuatan baik dan allergi terhadap yang mungkar, kuat motivasi positipnya dan padam mungkar, kuat motivasi positipnya dan padam motivasi negatipnya.motivasi negatipnya.Hisbah juga dilakukan dengan lemah lembut.Hisbah juga dilakukan dengan lemah lembut.

Bentuk-Bentuk HisbahBentuk-Bentuk Hisbah

Menurut Kamal Ibrahim Mursi:Menurut Kamal Ibrahim Mursi:  ► (a) Pemberian nasehat (mau'idzah hasanah) secara umum, yakni (a) Pemberian nasehat (mau'idzah hasanah) secara umum, yakni

dilakukan secara perorangan atau kelompok, di masjid, di rumah dilakukan secara perorangan atau kelompok, di masjid, di rumah atau di tempat kerja. Tahap ini sifatnya merupakan langkah atau di tempat kerja. Tahap ini sifatnya merupakan langkah prefentip.prefentip.

► (b) Bimbingan ringan secara individual(b) Bimbingan ringan secara individual

Bentuk hisbah ini diberikan kepada orang-orang yang nyata nyata Bentuk hisbah ini diberikan kepada orang-orang yang nyata nyata membutuhkan, diminta atau tidak diminta. Obyek bimbingannya membutuhkan, diminta atau tidak diminta. Obyek bimbingannya bisa menyangkut masalah ke¬agamaan, kerumah tangaan, bisa menyangkut masalah ke¬agamaan, kerumah tangaan, kepribadian, pekerjaan dsb. kepribadian, pekerjaan dsb.

► (c) Bimbingan berat secara individuil (c) Bimbingan berat secara individuil 

Metode ini dilakukan terhadap orang yang sudah terang terangan Metode ini dilakukan terhadap orang yang sudah terang terangan menjalankan perbuatan tercela/keji, dan terang-terangan pula menjalankan perbuatan tercela/keji, dan terang-terangan pula tidak mau mengerjakan perbuatan baik, tidak mau mengerjakan perbuatan baik,

► (d) Bimbingan missal(d) Bimbingan missal

Metode ini digunakan dalam kasus pertikaian, yakni bimbingan Metode ini digunakan dalam kasus pertikaian, yakni bimbingan untuk mendamaikan perselisihan yang sudah terlanjur terbuka, untuk mendamaikan perselisihan yang sudah terlanjur terbuka, antara buruh dan majikan, peminjam dan yang dipinjami, penjual antara buruh dan majikan, peminjam dan yang dipinjami, penjual dan pembeli, perselisihan anak dan ayah, suami dan isteri dsb. dan pembeli, perselisihan anak dan ayah, suami dan isteri dsb.

Bidang Konseling IslamBidang Konseling Islam

Dalam hal ini konseling memfasilitasi Dalam hal ini konseling memfasilitasi individu agar berkembang menjadi manusia individu agar berkembang menjadi manusia yang produktif dan kontributif. yang produktif dan kontributif. ProduktifProduktifIIndividu memiliki ciri-ciri pribadi yang sehat ndividu memiliki ciri-ciri pribadi yang sehat (fisik dan mental), bertanggung jawab, jujur, (fisik dan mental), bertanggung jawab, jujur, berilmu, beretos kerja yang tinggi, kaya berilmu, beretos kerja yang tinggi, kaya gagasan, dan memiliki kemampuan dalam gagasan, dan memiliki kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Kontributif Kontributif Individu memiliki ciri pribadi yang Individu memiliki ciri pribadi yang “anfa’uhum linnaas”, yaitu bersikap altruis, “anfa’uhum linnaas”, yaitu bersikap altruis, ta’awun bilma’ruf, atau ber’amar ma’ruf-ta’awun bilma’ruf, atau ber’amar ma’ruf-nahyi munkar. nahyi munkar.

► Bidang Pribadi.Bidang Pribadi.Mencegah berkembangnya sifat-sifat yang tidak baik pada diri Mencegah berkembangnya sifat-sifat yang tidak baik pada diri individu, maka melalui konseling dikembangkan: individu, maka melalui konseling dikembangkan:

(a)(a) Kesadaran akan jati dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah, Kesadaran akan jati dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah, (b)(b) Pemahaman dan kemampuan untuk menampilkan pribadi yang Pemahaman dan kemampuan untuk menampilkan pribadi yang

berakhlakul karimah,berakhlakul karimah,(c)(c) Pemahaman akan romantika kehidupan antara nikmat dan Pemahaman akan romantika kehidupan antara nikmat dan

musibat, kesulitan dan kemudahan, dan musibat, kesulitan dan kemudahan, dan (d)(d) Kemampuan untuk mewujudkan dirinya sebagai “khairun naas Kemampuan untuk mewujudkan dirinya sebagai “khairun naas

anfa’uhum linnaas”.anfa’uhum linnaas”.

► Bidang Sosial. Bidang Sosial. Individu sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau dalam Individu sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau dalam kehidupannya akan senantiasa berinteraksi dengan orang lain kehidupannya akan senantiasa berinteraksi dengan orang lain yang memiliki karakteristik yang beragam.yang memiliki karakteristik yang beragam.

► Bidang Pernikahan dan Keluarga. Bidang Pernikahan dan Keluarga. Pernikahan merupakan lembaga keagaamaan yang bersifat Pernikahan merupakan lembaga keagaamaan yang bersifat sakral yang memberikan legalitas (penghalalan) terhadap sakral yang memberikan legalitas (penghalalan) terhadap pergaulan antara dua insan yang berlainan jenis (pria-wanita). pergaulan antara dua insan yang berlainan jenis (pria-wanita).

► Belajar (Thalabul ‘Ilmi). Belajar (Thalabul ‘Ilmi). Dalam islam menuntut ilmu (thalabul’ilmi) hukumnya wajib. Dalam islam menuntut ilmu (thalabul’ilmi) hukumnya wajib. Diantara haditnya:Diantara haditnya:

(a)(a) Thalabul ‘ilmi faridlatun ‘ala kulli muslimin (mencari ilmu Thalabul ‘ilmi faridlatun ‘ala kulli muslimin (mencari ilmu wajiab bagi orang-orang islam), wajiab bagi orang-orang islam),

(b)(b) Uthlubul ilma walau bishshiin (carilah ilmu walau ke negeri Uthlubul ilma walau bishshiin (carilah ilmu walau ke negeri Cina), Cina),

(c)(c) Uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi (carilah ilmu dari mulai Uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi (carilah ilmu dari mulai buaian sampai liang lahad = prinsip life long learning). buaian sampai liang lahad = prinsip life long learning).

► Pekerjaan (Karir). Pekerjaan (Karir). Manusia dituntut untuk bekerja atau berikhtiar Manusia dituntut untuk bekerja atau berikhtiar mencari nafkah. mencari nafkah.

(a)(a) Menyadari bahwa bekerja itu merupakan salah satu Menyadari bahwa bekerja itu merupakan salah satu kewajiban agama (kegiatan yang bernilai ibadah).kewajiban agama (kegiatan yang bernilai ibadah).

(b)(b) Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan yang halal.Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan yang halal.(c)(c) Memiliki etos kerja yang tinggi.Memiliki etos kerja yang tinggi.(d)(d) Menggunakan atau memanfaatkan hasil pekerjaannya Menggunakan atau memanfaatkan hasil pekerjaannya

untuk kepentingan pribadi dan keluarga serta infaq untuk kepentingan pribadi dan keluarga serta infaq fiisabilillaah. fiisabilillaah.

Layanan Konseling IslamLayanan Konseling Islam

► TabayyunTabayyunMemperoleh kejelasan informasi atau data mengenai Memperoleh kejelasan informasi atau data mengenai pribadi klien. pribadi klien.

► Al-HikmahAl-HikmahMemberikan wawasan keilmuan atau memberikan Memberikan wawasan keilmuan atau memberikan informasi tentang berbagai hal yang bermakna bagi informasi tentang berbagai hal yang bermakna bagi klien dalam upaya mengembangkan atau klien dalam upaya mengembangkan atau mengaktualisasikan potensi dirinya. mengaktualisasikan potensi dirinya.

(a)(a) kesadaran akan makna hidupnya di duniakesadaran akan makna hidupnya di dunia(b)(b) Kemampuan mengantisipasi permasalahanKemampuan mengantisipasi permasalahan(c)(c) terampil mengambil keputusan/menemukan alternatif terampil mengambil keputusan/menemukan alternatif

terbaik bagi kehidupannya dan orang lainterbaik bagi kehidupannya dan orang lain

►Mau’idhah (Taushiah), yaitu pemberian Mau’idhah (Taushiah), yaitu pemberian nasihat kepada klien yang mengalami nasihat kepada klien yang mengalami masalah secara individual. masalah secara individual.

►Mujadalah, yaitu upaya menciptakan Mujadalah, yaitu upaya menciptakan situasi yang dialogis dalam proses situasi yang dialogis dalam proses konseling secara kelompok. konseling secara kelompok. Memberikan kesempatan atau peluang Memberikan kesempatan atau peluang untuk berdiskusi, curah pendapat, untuk berdiskusi, curah pendapat, mengemukakan pendapat atau masalahnya, mengemukakan pendapat atau masalahnya, sehingga terjadi dialog yang dapat memberi sehingga terjadi dialog yang dapat memberi pencerahan berpikir yang positif dan pencerahan berpikir yang positif dan penyelesaian masalahnya secara tepat.penyelesaian masalahnya secara tepat.

Karakteristik Konselor IslamKarakteristik Konselor Islam► Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWTBeriman dan bertaqwa kepada Allah SWT► Berakhlakul karimah (seperti jujur, sabar bertanggung Berakhlakul karimah (seperti jujur, sabar bertanggung

jawab, ramah, dan kreatif)jawab, ramah, dan kreatif)““Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Qs. al-kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Qs. al-Ahzab/33: 21)Ahzab/33: 21)

► Memiliki kemampuan professional (memiliki wawasan Memiliki kemampuan professional (memiliki wawasan keilmuan dan keterampilan dalam bidang konseling).keilmuan dan keterampilan dalam bidang konseling).

DR Syamsu Yusuf LN, M.PdDR Syamsu Yusuf LN, M.Pd

►Sifat Seorang KonselorSifat Seorang KonselorMenurut Azis Salleh (1996)Menurut Azis Salleh (1996)

a. Beriman dan bertaqwa kepada Allaha. Beriman dan bertaqwa kepada Allahal-Fatihah ayat 5: al-Fatihah ayat 5: ““Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya”.kekuasaan yang mutlak terhadapnya”.Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.dikerjakan dengan tenaga sendiri.

b. Jujur dan Ikhlasb. Jujur dan IkhlasSurah al-Baqarah ayat: 83Surah al-Baqarah ayat: 83““Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kepada manusia, Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling”.kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling”.

C. Berkata BenarC. Berkata BenarSurah as-Shaf ayat: 2Surah as-Shaf ayat: 2Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

d. Adild. AdilSurah an-Nahl ayat: 90Surah an-Nahl ayat: 90Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

E. Pemurah dan Ramah TamahE. Pemurah dan Ramah TamahSurah Ali-Imran ayat: 159Surah Ali-Imran ayat: 159““Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.kepada-Nya.[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah [246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya”lain-lainnya”..

F. F. Sabar dan TenangSabar dan TenangRasulullah Bersabda: Rasulullah Bersabda: ””Sesiapa yang berlatih kesabaran, maka Allah akan Sesiapa yang berlatih kesabaran, maka Allah akan menyabarkan. Dan tidak ada seorang yang mendapat kurnia menyabarkan. Dan tidak ada seorang yang mendapat kurnia (pemberian) Allah yang lebih baik atau lebih dari pada (pemberian) Allah yang lebih baik atau lebih dari pada bersabar.”bersabar.”

G. Beradab dan BerakhlakG. Beradab dan BerakhlakSurah al-Imran ayat: 159Surah al-Imran ayat: 159””Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.kepada-Nya”.[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah [246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.lain-lainnya.

H. Senantiasa Ingin MembantuH. Senantiasa Ingin MembantuSabda Rusullah:Sabda Rusullah:””Diantara amalan-amalan yang paling disukai oleh Allah SWT Diantara amalan-amalan yang paling disukai oleh Allah SWT adalah menimbulkan kegembiraan dalam hati seorang mukmin, adalah menimbulkan kegembiraan dalam hati seorang mukmin, melapangkannya, menunaikan hutangnya dan memberinya melapangkannya, menunaikan hutangnya dan memberinya makan waktu lapar.”makan waktu lapar.”

I. Berilmu dan KompetenI. Berilmu dan KompetenSabda RusulullahSabda Rusulullah””Kelebihan seorang alim dengan seorang abid yaitu ahli ibadat, Kelebihan seorang alim dengan seorang abid yaitu ahli ibadat, laksana kelebihan bulan purnama ke atas seluruh bintang.”laksana kelebihan bulan purnama ke atas seluruh bintang.”

J. BerhikmahJ. BerhikmahSurah an-Nahl ayat: 125Surah an-Nahl ayat: 125““Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.petunjuk.[845] Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang [845] Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil”.dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil”.

Akhlak Konselor IslamAkhlak Konselor IslamThohari Musnamar menyebutkan:Thohari Musnamar menyebutkan:► Berkomunikasi secara baikBerkomunikasi secara baik . .

a. Qawlan Ma'rufan.a. Qawlan Ma'rufan.Al-Baqarah: 263 Al-Baqarah: 263 ““Perkataan yang baik dan pemberian maaf[167] lebih baik Perkataan yang baik dan pemberian maaf[167] lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun”Penyantun”. [167] Perkataan yang baik maksudnya menolak . [167] Perkataan yang baik maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan maksud pemberian ma'af ialah dengan cara yang baik, dan maksud pemberian ma'af ialah mema'afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.mema'afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.An-Nisa': 8; An-Nisa': 8; ““Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat[270], anak Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat[270], anak yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu [271] (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan [271] (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”yang baik”.. [270] kerabat di sini maksudnya : kerabat yang [270] kerabat di sini maksudnya : kerabat yang tidak mempunyai hak warisan dari harta benda pusaka.tidak mempunyai hak warisan dari harta benda pusaka.[271] pemberian sekedarnya itu tidak boleh lebih dari [271] pemberian sekedarnya itu tidak boleh lebih dari sepertiga harta warisan.sepertiga harta warisan.

Al-Ahzab: 32) Al-Ahzab: 32) ““Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah perkataan yang baik”.hatinya[1214] dan ucapkanlah perkataan yang baik”.[1213] yang dimaksud dengan tunduk di sini ialah [1213] yang dimaksud dengan tunduk di sini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka.orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka.[1214] yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada [1214] yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit ialah: orang yang mempunyai niat berbuat penyakit ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.serong dengan wanita, seperti melakukan zina.Perkataan yang baik Bahasa yang sesuai dengan tradisi, Perkataan yang baik Bahasa yang sesuai dengan tradisi, bahasa yang pantas atau cocok untuk tingkat usianya; bahasa yang pantas atau cocok untuk tingkat usianya; bahasa yang dapat diterima akal untuk tingkat usia.bahasa yang dapat diterima akal untuk tingkat usia.

b. Qawlan Kariman (Al-Isra': 23)b. Qawlan Kariman (Al-Isra': 23)““Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia[850]”kepada mereka perkataan yang mulia[850]”..[850] mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak [850] mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.daripada itu.Perkataan yang mulia Bahasa yang memiliki arti penghormatan, Perkataan yang mulia Bahasa yang memiliki arti penghormatan, bahasa yang enak didengar karena terdapat unsur-unsur kesopanan.bahasa yang enak didengar karena terdapat unsur-unsur kesopanan.

c. Qawlan Maysuran (Al-Isra': 28)c. Qawlan Maysuran (Al-Isra': 28)““Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".

Perkataan yang pantas, mudah dimengerti, dan menyejukkan Perkataan yang pantas, mudah dimengerti, dan menyejukkan perasaan.perasaan.

d. Qawlan Balighan (An-Nisa: 63) d. Qawlan Balighan (An-Nisa: 63) ““Mereka itu adalah orang-orang yang Allah Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. Perkataan yang mengena/ mendalam Bahasa yang efektif, Perkataan yang mengena/ mendalam Bahasa yang efektif, sehingga tepat sasaran dan tujuannya, efisien, sehingga tidak sehingga tepat sasaran dan tujuannya, efisien, sehingga tidak membutuhkan banyak biaya, waktu dan tempatmembutuhkan banyak biaya, waktu dan tempat

d. Qawlan Layyinan d. Qawlan Layyinan Perkataan lemah lembut. Bahasanya halus, menembus relung Perkataan lemah lembut. Bahasanya halus, menembus relung kalbu, baik dan enak didengar tidak menyinggung perasaan kalbu, baik dan enak didengar tidak menyinggung perasaan orang lain. Firman Allah Ayat Thaha: 44orang lain. Firman Allah Ayat Thaha: 44““Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".

e. Qawlan Azhimae. Qawlan AzhimaPerkataan yang berbobot Bahasa yang mendalam materinya, Perkataan yang berbobot Bahasa yang mendalam materinya, bahasa yang berbobot isinya. Firman Allah Ayat Al-Isra': 80bahasa yang berbobot isinya. Firman Allah Ayat Al-Isra': 80Dan Katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah Aku secara Dan Katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah Aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) Aku secara keluar masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) Aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong[866].kekuasaan yang menolong[866].[866] Maksudnya: memohon kepada Allah supaya kita [866] Maksudnya: memohon kepada Allah supaya kita memasuki suatu ibadah dan selesai daripadanya dengan niat memasuki suatu ibadah dan selesai daripadanya dengan niat yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria dan dari yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. ayat Ini juga mengisyaratkan sesuatu yang merusakkan pahala. ayat Ini juga mengisyaratkan kepada nabi supaya berhijrah dari Mekah ke Madinah. dan ada kepada nabi supaya berhijrah dari Mekah ke Madinah. dan ada juga yang menafsirkan: memohon kepada Allah s.w.t. supaya juga yang menafsirkan: memohon kepada Allah s.w.t. supaya kita memasuki kubur dengan baik dan keluar daripadanya kita memasuki kubur dengan baik dan keluar daripadanya waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.

f. Qawlan Sadid f. Qawlan Sadid Perkataan benar dan berimbang Bahasa yang Perkataan benar dan berimbang Bahasa yang benar, bahasa yang berimbang (adil) dari kedua benar, bahasa yang berimbang (adil) dari kedua belah pihak.belah pihak.

An-Nisa‘:9An-Nisa‘:9““Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.perkataan yang benar”.

Al-Ahzab: 70 Al-Ahzab: 70 ““Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar”.yang benar”.

g. Qawlan Min rabb Rahim g. Qawlan Min rabb Rahim Perkataan rabbani Bahasa yang isinya bersumber Perkataan rabbani Bahasa yang isinya bersumber dari Tuhan, bahasa yang yang mengandung dari Tuhan, bahasa yang yang mengandung pesan Tuhan.pesan Tuhan.Firman Allah Yasin Ayat: 58Firman Allah Yasin Ayat: 58““(kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai (kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang”.Penyayang”.h. Qawlan Tsaqilah. Qawlan TsaqilaPerkataan yang berat Bahasa yang berbobot yang Perkataan yang berat Bahasa yang berbobot yang mengandung informasi kewajiban manusia, mengandung informasi kewajiban manusia, syariah, halal-haram, hukum pidana-perdata.syariah, halal-haram, hukum pidana-perdata. Firman Allah Ayat Al-Muzammil: 5Firman Allah Ayat Al-Muzammil: 5““Sesungguhnya kami akan menurunkan Sesungguhnya kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat”.kapadamu perkataan yang berat”.

► Kasih SayangKasih Sayang Kasih sayang (rahmah) adalah Kasih sayang (rahmah) adalah sifat yang wajib dimiliki oleh setiap konselor. sifat yang wajib dimiliki oleh setiap konselor.

► Lemah LembutLemah Lembut Sikap lemah lembut merupakan sikap yang tidak Sikap lemah lembut merupakan sikap yang tidak bisa dipisahkan dari sikap kasih sayang yang harus dimiliki oleh bisa dipisahkan dari sikap kasih sayang yang harus dimiliki oleh seorang konselor. seorang konselor. firman-Nya:firman-Nya:““Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka...lembut terhadap mereka...

Umar bin Abi Salamah r.a., ia berkata: Umar bin Abi Salamah r.a., ia berkata: "Saya masih kecil dan berada di dalam asuhan Rasulullah SAW. "Saya masih kecil dan berada di dalam asuhan Rasulullah SAW. Tanganku mengambil dengan acak (makanan) di nampan untuk Tanganku mengambil dengan acak (makanan) di nampan untuk lima orang)lima orang)..“Wahai anak, bacalah Bismillah. Makanlah dengan tangan “Wahai anak, bacalah Bismillah. Makanlah dengan tangan kanan dan makanlah yang dekat denganmu.kanan dan makanlah yang dekat denganmu.

► Sabar (patience)Sabar (patience) Sabar adalah bekal setiap konselor. Seorang Sabar adalah bekal setiap konselor. Seorang pendidik (konselor) yang tidak berbekal kesabaran, ibarat pendidik (konselor) yang tidak berbekal kesabaran, ibarat musafir yang melakukan perjalanan tanpa bekal. Bisa jadi dia musafir yang melakukan perjalanan tanpa bekal. Bisa jadi dia akan gagal, atau kembali sebelum sampai ke tempat tujuanakan gagal, atau kembali sebelum sampai ke tempat tujuan

► Tawadhu’Tawadhu’ Untuk menggugah simpati klien, sifat tawadhu' dari Untuk menggugah simpati klien, sifat tawadhu' dari seorang konselor juga diperlukan. Dengan sifat tawadhu' akan seorang konselor juga diperlukan. Dengan sifat tawadhu' akan menambahkan keakraban antara keduanya menambahkan keakraban antara keduanya

► ToleransiToleransi Dalam melaksanakan konseling, seorang konselor juga dituntut Dalam melaksanakan konseling, seorang konselor juga dituntut untuk bersikap toleran terhadap kliennya.Kisah ahabat untuk bersikap toleran terhadap kliennya.Kisah ahabat berhubungan bulan puasa. berhubungan bulan puasa. . .

► Demokratis dan TerbukaDemokratis dan Terbuka Sebagai seorang konselor yang Sebagai seorang konselor yang bijaksana, juga diperlukan sikap toleransi yang tinggi kepada bijaksana, juga diperlukan sikap toleransi yang tinggi kepada klien. klien.

► Jujur (honesty)Jujur (honesty) Yang dimaksud jujur di sini adalah bahwa Yang dimaksud jujur di sini adalah bahwa konselor itu bersikap transparan (terbuka), autentik, dan asli konselor itu bersikap transparan (terbuka), autentik, dan asli (genuine).(genuine).Kejujuran memungkinkan konselor dapat memberikan umpan Kejujuran memungkinkan konselor dapat memberikan umpan balik secara objektif kepada klien. balik secara objektif kepada klien. Sikap keterbukaan memungkinkan konselor dan klien untiik Sikap keterbukaan memungkinkan konselor dan klien untiik menjalin hubungan psikologis yang lebih dekat satu sama menjalin hubungan psikologis yang lebih dekat satu sama lainnya di dalam proses konseling lainnya di dalam proses konseling

► Dapat Dipercaya(Trustworthiness/amanah)Dapat Dipercaya(Trustworthiness/amanah)Kualitas ini berarti bahwa konselor itu tidak menjadi ancaman Kualitas ini berarti bahwa konselor itu tidak menjadi ancaman atau penyebab kecemasan bagi klien. atau penyebab kecemasan bagi klien. a. Esensi tujuan konseling adalah mendorong klien untuk a. Esensi tujuan konseling adalah mendorong klien untuk mengemukakan masalah dirinya yang paling dalam. mengemukakan masalah dirinya yang paling dalam. b. Klien dalam konseling perlu mempercayai karakter dan b. Klien dalam konseling perlu mempercayai karakter dan motivasi konselor. motivasi konselor. c. Apabila klien mendapat penerimaan dan kepercayaan dari c. Apabila klien mendapat penerimaan dan kepercayaan dari konselor, maka akan berkembang dalam dirinya sikap percaya konselor, maka akan berkembang dalam dirinya sikap percaya tnrhadap dirinya sendiri. tnrhadap dirinya sendiri. Firman Allah Surat al-Ahzab/33:72)Firman Allah Surat al-Ahzab/33:72)““Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat[1233] Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”.Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”.[1233] yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas [1233] yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.keagamaan.

►AdilAdil Seorang konselor harus bersikap adil dalam Seorang konselor harus bersikap adil dalam melakukan proses konseling kepada kliennya. melakukan proses konseling kepada kliennya. ““Hai orang-orang yang beriman hendaklah Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. surat mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. surat al-Maidah/5 ayat 8)al-Maidah/5 ayat 8)

►La ikraha fiddin (Azas Kesukarelaan)La ikraha fiddin (Azas Kesukarelaan)

Ketauladanan Konselor dalam Ketauladanan Konselor dalam IslamIslam

► Kejujuran, pada zaman jahiliyah sudah mendapat pengakuan Al-Kejujuran, pada zaman jahiliyah sudah mendapat pengakuan Al-aminamin

► Kecerdasan, sebelum di angkat jadi rasul beliau dapat menengahi Kecerdasan, sebelum di angkat jadi rasul beliau dapat menengahi perseteruan peletakan hajar Al-aswad dan menyelamatkan perseteruan peletakan hajar Al-aswad dan menyelamatkan pertumpahan darahpertumpahan darah

► Da’wah, tidak tidur nyenyak, hidup tentram, hati tenang, hingga Da’wah, tidak tidur nyenyak, hidup tentram, hati tenang, hingga umat menerima ajaran dan masuk islamumat menerima ajaran dan masuk islam

► Keteguhan hati, tidak putus asa memperjuangkan agama Keteguhan hati, tidak putus asa memperjuangkan agama meskipun dapat siksaan pisik dan psikis.meskipun dapat siksaan pisik dan psikis.

► Ibdat, selalu shalat malam hingga bengkak kakinyaIbdat, selalu shalat malam hingga bengkak kakinya► Bermurah hati, selalu memberi tanpa takut kekurangan dan Bermurah hati, selalu memberi tanpa takut kekurangan dan

kemiskinan kemiskinan ► Kerendahan hati, mengucpkan salam dan memperhatikan Kerendahan hati, mengucpkan salam dan memperhatikan

pembicaraan, menghadiri undangan sahabat, menambal sepatu pembicaraan, menghadiri undangan sahabat, menambal sepatu dan bajunya sendiridan bajunya sendiri

► Kesantunan terhadap musuh, memaafkan penduduk Mekkah yang Kesantunan terhadap musuh, memaafkan penduduk Mekkah yang mengusir, menyiksa beliau mengusir, menyiksa beliau

► Q.S. 33;21Q.S. 33;21