BLEFARITIS SEBOROIK 97

8/10/2019 BLEFARITIS SEBOROIK 97

1/18

BLEFARITIS SEBOROIK

Adriano jorli

Pembimbing : dr. Laszuarni, Sp. M


2/18

ANATOMI KELOPAK MATA


3/18


4/18

BLEFARITIS


5/18

DEFENISI

Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. Blefaritis ditandai

dengan pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat

kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang

dalam keadaan normal ditemukan di kulit.


6/18

ETIOLOGI

Terdapat 2 jenis blefaritis, yaitu :

o Blefaritis anterior : mengenai kelopak mata bagian luar depan

(tempat melekatnya bulu mata).

o Blefaritis posterior : mengenai kelopak mata bagian dalam (bagian

kelopak mata yang lembab, yang bersentuhan dengan mata).


7/18

KLASIFIKASI

1. Blefaritis Seboroik

Blefaritis disertai terdapatnya skuama atau krusta pada pangkal bulu

mata yang bila dikupas tidak mengakibatkan terjadinya luka.


8/18

2. Blefaritis Ulceratif

Merupakan peradangan tepi kelopak atau blefaritis dengan tukak

akibat infeksi staphylococcus. Pada blefaritis ulseratif terdapat

keropeng berwarna kekunung-kuningan yang bila diangkat akan terlihat

ulkus yang yang kecil dan mengeluarkan darah di sekitar bulu mata


9/18

BLEFARITIS SEBOROIK


10/18

BLEFARITIS SEBOROIK

DEFENISI :

Blefaritis disertai terdapatnya skuama atau krusta pada pangkal bulu

mata yang bila dikupas tidak mengakibatkan terjadinya luka kulit.

Merupakan peradangan tepi kelopak terutama yang mengenai kelenjar

kulit didaerah akar bulu mata dan sering terdapat pada orang kulit

berminyak.


11/18

GAMBARAN KLINIS

Gejala :

1. Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan keropeng.

2. Blefaritis bisa menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di matanya.

Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah.

Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok.

3. Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang. Bisa terbentuk keropeng

yang melekat erat pada tepi kelopak mata

4. Sekret keluar dari kelenjar meiborn,

5. Air mata berbusa pada kantus lateral,

6. Hiperemia, dan hipertropi pupil pada konjungtiva


12/18

Tanda :

Skuama pada tepi kelopak

Jumlah bulu mata berkurang

Obstruksi dan sumbatan duktus meibom Sekresi Meibom keruh

Injeksi pada tepi kelopak

Abnormalitas film air mata


13/18

PATOFISIOLOGI

Blefaritis terjadi dimulai dari invasi jamur pitirusporum dan adanyakelainan metabolik, pada sekitar kelopak mata yang merusak system

imun dan menginfeksi kelopak mata. Akibatnya pada blefaritis seboreik

terjadi pelepasan lapisan tanduk di kulit dan daerah kelopak mata,

gangguan folikel rambut menyebabkan bulu mata cepat jatuh dan terjadi

trikiasis menggesek kornea menyebabkan gangguan kornea.


14/18

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan pada kelopak mata

Inspeksi : Bulu mata rontok sehingga menyebabkan fotophobia

Pada pangkal rambut terdapat sisik kering (krusta) berwarna kuning pada bulumata atau skuama.

Palpebra merah atau tidak terlalu merah

Bisa menyebabkan Trikiasis yang akan menyebabkan ulserasi kornea

Palpasi

Terdapat penebalan palpebra, nyeri tekan daerah palpebral.


15/18

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dilakukan pemeriksaan mikrobiologi untuk mengetahui penyebabnya.

Uji laboratorium

Radiolografi

Fluorescein angiografi

Computed tornografi (CT Scan)

Pemeriksaan dengan slit lamp


16/18

PENATALAKSANAAN

Membersihkan kelopak dari kotoran. Dilakukan pembersihan dengankapas lidi hangat. Kompres hangat selama 5-10 menit. Kelenjar

Meibom ditekan dan dibersihkan dengan shampoo bayi. Untuk

membantu membasmi bakteri diberikan salep antibiotik (misalnya

erythromycin atau sulfacetamide) atau antibiotik per-oral (misalnya

tetracycline). Jika terdapat dermatitis seboroik, harus diobati. Jika

terdapat kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada

dasar bulu mata


17/18

KOMPLIKASI

Dry eye syndrome

Konjungtivitis


18/18

THANK YOU

BLEFARITIS SEBOROIK 97

Documents

Transcript of BLEFARITIS SEBOROIK 97