Definisi ELISA

3
Definisi ELISA Enzim-linked immunosorbent assay (ELISA) disebut sebagai uji penentuan kadar imunosorben taut-enzim,merupakan teknik pengujian serologi yang didasarkan pada prinsip interaksiantara antibodi dan antigen.Dalam pengertian sederhana, sejumlah antigen yang tidak dikenal ditempelkan pada suatu permukaan, kemudian antibodi spesifik dicucikan pada permukaan tersebut, sehingga akan berikatan dengan antigennya. Antibodi ini terikat dengan suatu enzim, dan pada tahap terakhir, ditambahkan substansi yang dapat diubah oleh enzim menjadi sinyal yang dapat dideteksi. Dalam ELISA fluoresensi, saat cahaya dengan panjang gelombang tertentu disinarkan pada suatu sampel, kompleks antigen/antibodi akan berfluoresensi sehingga jumlah antigen pada sampel dapat disimpulkan berdasarkan besarnya fluoresensi dengan menggunakan spectrofotometer. Spectrofotometer adalah sebuah alat yang dapat mengukur jumlah dari cahaya yang menembus sumuran dari microplate. Kompleks antigen-antibodi yang kita buat pada well mcroplate akan memberikan perubahan warna pada cairan tersebut, sehingga akan memberikan optical density yang berbeda. Optical density dapat dinyatakan meningkat atau menurun berdasarkan pengenceran material standart, sehingga akan menghasilkan kurva dose-response yang nantinya akan digunakan untuk mengestimasi kadar protein tersebut. Dalam penggunaan sehari-hari ELISA bisa digunakan unruk melabel suatu antigen atau mengetahui antibody yang ada dalam tubuh. Apabila kita ingin mengetahui antigen apa yang ada di dalam tubuh, maka yang diendapkan adalah antibody-nya, begitu pula sebaliknya. Pada awalnya, teknik ELISA hanya digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi keberadaan antigen maupun antibodi dalamsuatu sampel seperti dalam pendeteksian antibodi IgM, IgG, & IgA pada saat terjadi infeksi (pada tubuh manusia khususnya). Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik ELISA juga diaplikasikan dalam bentuk lain termasuk menganalisis kadar hormon yang terdapat dalam suatu organisme.Secara singkat dapat dikatakan bahwa teknologi ELISA yang digunakanuntuk asai hormon dalam cairan

description

uhi

Transcript of Definisi ELISA

Definisi ELISA

Definisi ELISA

Enzim-linked immunosorbent assay (ELISA) disebut sebagai uji penentuan kadar imunosorben taut-enzim,merupakan teknik pengujian serologi yang didasarkan pada prinsip interaksiantara antibodi dan antigen.Dalam pengertian sederhana, sejumlah antigen yang tidak dikenal ditempelkan pada suatu permukaan, kemudian antibodi spesifik dicucikan pada permukaan tersebut, sehingga akan berikatan dengan antigennya. Antibodi ini terikat dengan suatu enzim, dan pada tahap terakhir, ditambahkan substansi yang dapat diubah oleh enzim menjadi sinyal yang dapat dideteksi. Dalam ELISA fluoresensi, saat cahaya dengan panjang gelombang tertentu disinarkan pada suatu sampel, kompleks antigen/antibodi akan berfluoresensi sehingga jumlah antigen pada sampel dapat disimpulkan berdasarkan besarnya fluoresensi dengan menggunakan spectrofotometer. Spectrofotometer adalah sebuah alat yang dapat mengukur jumlah dari cahaya yang menembus sumuran dari microplate. Kompleks antigen-antibodi yang kita buat pada well mcroplate akan memberikan perubahan warna pada cairan tersebut, sehingga akan memberikan optical density yang berbeda. Optical density dapat dinyatakan meningkat atau menurun berdasarkan pengenceran material standart, sehingga akan menghasilkan kurva dose-response yang nantinya akan digunakan untuk mengestimasi kadar protein tersebut. Dalam penggunaan sehari-hari ELISA bisa digunakan unruk melabel suatu antigen atau mengetahui antibody yang ada dalam tubuh. Apabila kita ingin mengetahui antigen apa yang ada di dalam tubuh, maka yang diendapkan adalah antibody-nya, begitu pula sebaliknya.

Pada awalnya, teknik ELISA hanya digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi keberadaan antigen maupun antibodi dalamsuatu sampel seperti dalam pendeteksian antibodi IgM, IgG, & IgA pada saat terjadi infeksi (pada tubuh manusia khususnya). Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik ELISA juga diaplikasikan dalam bentuk lain termasuk menganalisis kadar hormon yang terdapat dalam suatu organisme.Secara singkat dapat dikatakan bahwa teknologi ELISA yang digunakanuntuk asai hormon dalam cairan tubuh adalah system competitive enzymeimmunoassay yang analog dengan teknik RIA. Antigen yang berlabel dan antigenyang tidak berlabel saling bersaing untuk berikatan dengan tapak pengikatanantibodi yang terdapat dalam jumlah terbatas. Saturasi antibodi terjadi secarasimultan bila semua reaktan diinkubasikan bersama sama. Contoh reaksi sepertii ni adalah ELISA untuk mengukur progesteron, estradiol, dan kortisol. Pengukuran hormon kortisol dalam saliva menggunakan teknik ELISA dapat mengetahui tingkat stres yang di alami oleh organisme (Haussmann et al., 2007).

Teknik ELISA merupakan teknik kuantitatif yang sangat sensitif, penggunaannya sangat luas, memerlukan peralatan yang sedikit, reagen yangdiperlukan sudah tersedia dan dijual secara komersial dan sangat mudah didapat. Tes ELISA dapat digunakan untuk mendeteksi antigen maupun antibody. Pemeriksaan ELISA dapat digunakan untuk mendeteksi antibodi dalam tubuh manusia maupun hewan. Terdapat berbagai teknik dalam pemeriksaan ELISA.Tes ini dapat dilakukan dengan kit yang sudah jadi atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan antigen yang diracik sendiri (Setiawan, 2007).

ELISA tradisional secara khusus memiliki reporter dan substrat yang menghasilkan beberapa bentuk perubahan warna yang dapat diamati untuk mengetahui kehadiran antigen atau analyte. Bentuk teknik ELISA terbaru seperti teknik flurogenic,electro chemiluminescent , dan real-time PCR dibuat untuk mengetahui sinyal kuantitatif. Metode ini dapat memberikan berbagai keuntungan diantaranya sensitifitas yang tinggi dan bersifat multiplexing (Leng et al , 2008).

DAFTAR PUSTAKAHaussmann, M. F., C. M. Vleck, and E. S. Farrar. 2007. A laboratory exercise toillustrate increased salivary cortisol in response to three stressful conditionsusing competitive ELISA. Adv. Physiol. Educ. 31: 110115.

Leng, S. J. McElhaney, J. Walston, D. Xie, N. Fedarko, G. Kuchel. 2008."Elisa and Multiplex Technologies for Cytokine Measurement in Inflammation and Aging Research". J Gerontol a Biol Sci Med Sci 63 (8):879884.PMC 2562869.PMID 18772478.

Setiawan, I Made. 2007. Pemeriksaan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)untuk diagnosis Leptospirosis. EBERS PAPYRUS