destilasi
-
Upload
yulia-nur-isnaini -
Category
Documents
-
view
313 -
download
1
description
Transcript of destilasi
Nama anggota kelopmok:
1. Wahyu Dita Saputri
2. Yulia Nur Isnaini
3. Zainur Rahman
4. Deni Ardiansyah
5. Muhammad Fathoni Aziz
DESTILASI
1. Jelaskan prinsip dasar pemisahan secara destilasi!
Destilasi merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen zat cair
berdasarkan pada titik didih. Secara sederhana destisi dilakukan dengan
memanaskan/menguapkan zat cair lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi
cair dengan bantuan kondensor. Titik didih disini dipengaruhi oleh interaksi antar
molekul pelarut dan zat terlarut. Titik didih pelarut akan meningkat ketika
ditambahkan zat terlarut, hal ini disebabkan karena bertambahnya interaksi antar
molekul dari pelarut dan zat terlarut. Ketika dipanaskan, zat pelarut akan mendidih
terlebih dahulu karena ikatan antar molekul pelarut merupakan interaksi yang lebih
lemah daripada interaksi pelarut dan zat terlarut. Dengan demikian didapatkan
pemisahan zat terlarut dari pelarutnya.
2. Jelaskan prinsip dasar pemisahan secara destilasi sesuai grafik!
Prinsip dasar dari destilasi adalah pemisahan suatu campuran atau komponen zat
berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponen tersebut. Misalkan pada
grafik yang tersedia ingin memisahkan komponen A dan komponen B dengan
menguapkan komponen A, maka harus diketahui terlebih dahulu berapa komposisi A
dan B sebelum didestilasi. Misal komponen A da B sebelum didestilasi adalah 20%
dan 80%, jika dipanaskan, maka larutan akan mulai mendidih pada saat suhu di L2.
Pada saat L2, komposisi uap tidak akan sama seperti cairannya, komposisi uap yang
terbentuk untuk A dan B berturut-turut adalah 60% dan 40% setelah dikondensasi.
Jika ingin mendapatkan lebih banyak lagi komposisi B, maka dilakukan destilasi lagi
dengan cara sama seperti sebelumnya sampai suhu medekati titik didih komponen B,
sehingga akan didapatkan komponen B yang lebih murni.
3. Jelaskan mengapa proses azeotrop dapat terjadi dan bagaimana aplikasinya
dalam destilasi!
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki titik
didih yang konstan. Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan hasil
distilasi menjadi tidak maksimal. Komposisi dari azeotrope tetap konstan dalam
pemberian atau penambahan tekanan. Akan tetapi ketika tekanan total berubah, kedua
titik didih dan komposisi dari azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah
komponen tetap, yang komposisinya harus selalu konstan dalam interval suhu dan
tekanan, tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan dari saling memengaruhi dalam
kekuatan intramolekuler dalam larutan.
Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu,
misalnya penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air. pelarut ini biasa
disebut dengan larutan entratiner yang berfungsi untuk mengganggu atau bahkan
merusak gaya yang dibentuk antar molekul pada azeotrop, sehingga letak azeotrop
dalam grafik yang digambarkan akan bergeser atau bias hilang sama sekali, sehingga
destilasi dapat dilanjutkan. Air dan pelarut akan ditangkap oleh penangkap Dean-
Stark. Air akan tetap tinggal di dasar penangkap dan pelarut akan kembali ke
campuran dan memisahkan air lagi
Azeotrop merupakan campuran 2 atau lebih komponen pada komposisi
tertentu dimana komposisi tersebut tidak bisa berubah hanya melalui distilasi biasa.
Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki komposisi
yang sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering disebut juga constant
boiling mixture karena komposisinya yang senantiasa tetap jika campuran tersebut
dididihkan. Untuk lebih jelasnya, dijelaskan dalam aplikasi dibawah.
Titik A pada pada kurva merupakan boiling point campuran pada kondisi sebelum
mencapai azeotrop. Campuran kemudian dididihkan dan uapnya dipisahkan dari
sistem kesetimbangan uap cair (titik B). Uap ini kemudian didinginkan dan
terkondensasi (titik C). Kondensat kemudian dididihkan, didinginkan, dan seterusnya
hingga mencapai titik azeotrop. Pada titik azeotrop, proses tidak dapat diteruskan
karena komposisi campuran akan selalu tetap. Pada gambar di atas, titik azeotrop
digambarkan sebagai pertemuan antara kurva saturated vapor dan saturated liquid.
(ditandai dengan garis vertikal putus-putus)
Contoh Aplikasi dalam Distilasi : Pemisahan campuran azeotrop propanol-ethyl
acetate.
Prinsip yang digunakan pada metode ini yaitu pada tekanan yang berbeda, komposisi
azeotrop suatu campuran akan berbeda pula. Tujuan memberi tekanan yang berbeda
pada kedua kolom tersebut adalah agar fraksi mol dari kedua campuran tersebut saat
kondisi azeotrop berubah sehingga posisi azeotrop juga akan bergeser, dengan begitu
destilasi dapat dilanjutkan. Berdasarkan prinsip tersebut, distilasi dilakukan bertahap
menggunakan 2 kolom distilasi yang beroperasi pada tekanan yang berbeda. Kolom
distilasi pertama memiliki tekanan operasi yang lebih tinggi dari kolom distilasi
kedua. Produk bawah kolom pertama menghasilkan ethyl acetate murni sedangkan
produk atasnya ialah campuran propanol-ethyl acetate yang komposisinya mendekati
komposisi azeotropnya. Produk atas kolom pertama tersebut kemudian didistilasi
kembali pada kolom yang bertekanan lebih rendah (kolom kedua). Produk bawah
kolom kedua menghasilkan propanol murni sedangkan produk atasnya merupakan
campuran propanol-ethyl acetate yang komposisinya mendekati komposisi
azeotropnya.
4. Jelaskan prinsip kerja dari:
a. Prinsip distilasi sederhana: pemisahan suatu campuran berdasarkan perbedaan
titik didih jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil, dan yang
memiliki titik didih lebih rendah akan menguap dan terkondensasi terlebih dahulu
sehingga terpisah dengan cairan lainnya.
b. prinsip destilasi bertingkat: pemurnian zat/ senyawa cair dimana zat
pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan titik didih
senyawa tersebut tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan
dimurnikan.
c. Prinsip Destilasi azeotrop: memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau
lebih komponen yang sulit dipisahkan) biasanya dalam prosesnya digunakan
senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut misalnya penambahan
benzene atau toluene untuk memisahkan air, atau dengan menggunakan tekanan
tinggi.
d. Prinsip metode refluks: pelarut volatil yang digunakan akan menguap pada suhu
tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya
dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam
wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.
e. Prinsip destilasi kering : pemanasan bahan padat untuk menghasilkan produk-
produk berupa cairan atau gas (yang dapat berkondensasi menjadi padatan).
Produk-produk tersebut disaring, dan pada saat yang bersamaan mereka
berkondensasi dan dikumpulkan, biasanya membutuhkan suhu yang lebih tinggi
dibanding distilasi biasa.
5. Jelaskan prinsip dari macam-macam destilasi berdasarkan prosesnya berikut ini
serta berikan kelebihan dan kekurangannya!
a. Destilasi kontinyu:
Distilasi kontinyu terjadi jika prosesnya berlangsung terus-menerus. Ada aliran
bahan masuk sekaligus aliran bahan keluar.Rangkaian alat distilasi yang banyak
digunakan di industri adalah jenis tray tower dan packed tower.
Proses ini berlangsung terus-menerus yaitu pertama-tama cairan campuran
diumpankan ke dalam menara column. Selanjutnya cairan yang tidak berubah
menjadi uap menuju ke bawah akibat gaya gravitasi, sedangkan cairan yang
menjadi uap bergerak ke atas. Untuk cairan ke bawah selanjutnya keluar column
untuk diumpankan ke reboiler. Hasil reboiler yang berupa gas dikembalikan lagi
ke dalam column dan yang tidak langsung mengalir keluar menjadi produk bawah.
Untuk gas hasil distilasi selanjutnya dikondensasikan menjadi cairan yang disebut
dengan produk distilasi. Sedangkan gas yang tidak terkondensasi selanjutnya
dikembalikan ke dalam column distilasi untuk diproses kembali. Pada proses
distilasi secara kontinyu dikenal dengan istilah bagian rectifying dan bagian
stripping. Bagian rectifying adalah proses bagian atas setelah gas keluar dari
column distilasi dan bagian stripping adalah proses bagian bawah setelah cairan
keluar dari column distilasi. Biasanya dalam column ini digunakan untuk
memisahkan umpan multikomponen untuk menghasilkan dua atau lebih produk
murni.
Kelebihan
1. Prosesnya berlangsung cepat, sehingga waktu yang diperlukan juga singkat
2. Volume reactor yang digunakan lebih kecil
3. Kecepatan reaksi lebih tinggi
Kekurangan
1. Biaya yang diperlukan mahal
2. Bahan yang dibutuhkan juga banyak
b. Destilasi batch
Sama halnya dengan reaktor, pada distilasi jenis ini tidak memiliki aliran masuk
dan keluar. Jenis ini biasa dilakukan untuk satu kali proses, yakni bahan
dimasukkan dalam peralatan, diproses kemudian diambil hasilnya (distilat dan
residu).
Distilasi batch ini merupakan salah satu jenis operasi yang tak tunak (unsteady).
Jika dilakukan satu kali proses, yakni bahan dimasukkan dalam peralatan, diproses
kemudian diambil hasilnya (distilat dan residu).
Prinsip kerja dari distilasi bacth adalah pertama-tama umpan masuk melalui
bawah column. Setelah itu dipanaskan yang mana menghasilkan gas yang akan
naik keatas column. Cairan yang tidak menguap akan tetap dibawah sampai
pemanasan selesai. Gas hasil pemanasan akan keluar dari column lalu
dikondensasikan menjadi cairan yang diinginkan, sedangkan gas yang tidak dapat
terkondensai akan dikembalikan ke column. Akan tetapi hasil dari distilasi
pertama belum 100% murni. Untuk itu hasil distilasi pertama dapat didistilasi
kembali untuk mendapatkan produk dengan kemurnian yang lebih tinggi dari
produk sebelumnya.
Keuntungan dari distilasi batch yaitu :
1. Dalam volume yang kecil, proses ini lebih menguntungkan
2. Lebih mudah mengalami perubahan pada formulasi produk
3. Lebih fleksibel dalam perubahan laju produksi
4. Dapat menggunakan alatmulti - purpose untuk proses produksi dari plant
yang sama ketika peralatan yang bisa dipakai sedang dalam proses
pembersihan karena fouling atau proses sterilisasi.
Kekurangan dari distilasi batch yaitu:
1. Prosesnya membutuhkan waktu yang lama
2. Ukuran alat yang digunakan lebih besar daripada destilasi kontinyu
6. Jelaskan prinsip dari macam-macam destilasi berdasarkan basis tekanan
operasinya berikut ini serta berikan kelebihan dan kekurangannya!
a. Destilasi atmosfir
Distilasi atmosferis merupakan proses distilasi yang mana tekanan operasinya
adalah tekanan atmosferis (1 atm) atau sedikit di atas tekanan atmosferis. Contoh
unit proses yang menggunakan proses distilasi atmosferis ini adalah pada Crude
Distilling Unit (CDU).
Kelebihan: reaktan yang dipakai tidak perlu menjalani perlakuan khusus sehingga
alat yang digunakan tidak terlalu rumit
Kekurangan: Reaksi hanya dapat dilakukan pada tekanan atmosfir
b. Destilasi vakum
Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak
stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik
didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode distilasi
ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika
kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak
dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum
atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi
ini.
Kelebihan
1. Kemurnian produk lebih tinggi
2. Tidak terjadi dekompisisi senyawa senyawa penyusunnya karena beroperasi
pada temperature rendah.
3. Dapat memisahkan kedua konponen yang titik didihnya sangat tinggi
Kekurangan:
1. Hanya dapat digunakan pada senyawa yang tidak stabil
2. Tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika
kondensornya menggunakan air dingin
c. Destilasi tekanan
Distilasi tekanan merupakan proses distilasi yang mana tekanan operasinya di atas
tekanan atmosferis (>1 atm). Proses distilasi bertekanan digunakan pada proses
pemisahan umpan yang berupa gas. Pada tekanan atmosferis, umpan yang berada
dalam fase gas masuk ke kolom distilasi berupa gas, sehingga tidak dapat
dipisahkan. Dengan tekanan yang lebih tinggi, maka titik didih komponen
penyusun umpan akan naik, sehingga pada temperatur yang sama, umpan dapat
berubah fase menjadi cair (liquid). Dengan demikian, umpan proses distilasi
bertekanan tersebut dapat dipisahkan di dalam kolom distilasi. Contoh unit proses
yang menggunakan proses distilasi bertekanan adalah pada Light End Unit (LEU).
Kekurangan:
1. Hanya dapat dilakukan pada tekanan sangat tinggi
2. Hanya digunakan untuk pemisahan campuran yang berfasa gas
7. Jelaskan prinsip dari macam-macam destilasi berdasarkan komponen
penyusunnya berikut ini serta berikan kelebihan dan kekurangannya!
a. Distilasi Sistem Biner: adalah Distilasi yang dilakukan untuk memisahkan dua
komponen
Kelebihan: Memiliki kemurnian hasil pemisahan yang cukup tinggi
Kekurangan: Tidak dapat memisahkan suatu campuran apabila campuran tersebut
mempunyai konposisi lebih dari 2 komponen.
b. Distilasi Sistem Multi Komponen: adalah Distilasi yang dilakukan untuk
memisahkan banyak komponen
Kelebihan: dapat memisahkan suatu campuran apabila campuran tersebut
mempunyai konposisi lebih dari 2 komponen.
Kekurangan: proses untuk destilasi multi komponen ini lebih rumit.
8. Jelaskan prinsip dari macam-macam destilasi berdasarkan sistem operasinya
berikut ini serta berikan kelebihan dan kekurangannya!
a. Single Stage Distillation :Single Stage Distillation sering disebut dengan
flash vaporization atau equilibrium distillation, dimana campuran
cairan diuapkan secara parsial. Pada keadaan setimbang, uap yang
dihasilkan bercampur dengan cairan yang tersisa,namun pada akhirnya
uap tersebut akan dipisahkan dari kolom seperti juga fase cair yang
tersisa. Distilasi jenis ini dapat dilakukan dalam kondisi batch maupun kontinyu.
b. Multi Stage distillation: Multi Stage Distillation sering disebut dengan
Rectification Dimana distilat yang diperoleh dari hasil distilasi sebelumnya
dan didistilasi kembali, maka distilat ba ru yang d ipe ro l eh akan
memi l i k i konsen t r a s i komponen vo l a t i l yang l eb i t i ngg i . Ke t i ka
p rosedu r d iu l ang , konsen t r a s i komponen vo l a t i l da l am
d i s t i l a t meningkat pada setiap prosesnya.
Kelebihan: Kelebihan dari destilasi ini dapat dilihat pada datarnya kurva yang
berarti titik didih lebih akurat dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik
didih fraksi tiap komponen.
Kekurangan: membutuhkan waktu reaksi yang lama karena prosesnya harus
diulabg kembali.