DINAMIKA SISTEM S-I-R PADA PENYEBARAN PENYAKIT ...digilib.unila.ac.id/56299/3/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of DINAMIKA SISTEM S-I-R PADA PENYEBARAN PENYAKIT ...digilib.unila.ac.id/56299/3/SKRIPSI TANPA BAB...
0
DINAMIKA SISTEM S-I-R PADA PENYEBARAN PENYAKIT
TUBERCULOSIS DI PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2016-2017
(Skripsi)
Oleh
Nurul Rahayu
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRACT
DYNAMICAL SYSTEMS OF S-I-R TO TUBERCULOSIS DISEASE
TRANSMISSION IN LAMPUNG PROVINCE PERIOD 2016-2017
By
Nurul Rahayu
Epidemi SIR modelling is a dynamic system that can be found in a various
natural phenomenon, tuberculosis disease transmission for example. In this
research, numerical solution and dynamic stability analysis of Epidemi SIR
modelling of a population in Lampung Province periode 2016-2017 is discussed.
Based on the numerical solution and stability analysis system closed fixed point,
there are three main results. The first one is the new model of TBC, the second is
if , the disease will be an epidemic, and the third if , the disease
won’t be an epidemic.
Keywords: Epidemi SIR modelling, tuberculosis in Lampung Province periode
2016-2017, fixed points, stability.
ABSTRAK
DINAMIKA SISTEM SIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT
TUBERCULOSIS DI PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2016-2017
Oleh
Nurul Rahayu
Model Epidemi SIR merupakan sebuah sistem dinamik yang dapat ditemui dalam
berbagai kasus pada fenomena alam, misalnya penyebaran penyakit tuberculosis.
Dalam skripsi ini dibahas solusi numerik dan analisis dinamika kestabilan model
Epidemi SIR dari populasi tuberculosis yang ada di Provinsi Lampung pada
periode 2016-2017. Berdasarkan solusi numeric dan analisis kestabilan sisten,
terdapat tiga hasil utama. Pertama adalah model baru dari TBC, yang kedua jika
maka penyakit akan menjadi wabah, dan yang ketiga jika maka
penyakit tidak akan menjadi wabah.
Kata kunci: model Epidemi SIR, Tuberculosis di Provinsi Lampung periode
2016-2017, titik tetap, kestabilan
DINAMIKA SISTEM SIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT
TUBERCULOSIS DI PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2016-2017
Oleh
Nurul Rahayu
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA SAINS
Pada
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Nurul Rahayu, anak kedua dari tiga bersaudara yang
dilahirkan di Tanjung Karang pada tanggal 7 November 1997 oleh pasangan
Bapak Wahyudiarto dan Ibu Ema Masliha. Penulis memiliki satu orang kakak
perempuan bernama Oktaria Iswarini dan satu orang adik lelaki bernama Akbar
Triharto Wahyudi.
Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Sandhy Putra
Telkom Bandar Lampung pada tahun 2003. Pendidikan sekolah dasar di SD
Negeri 2 Kedamaian pada tahun 2009. Pendidikan sekolah menengah pertama di
SMP Negeri 25 Bandar Lampung pada tahun 2012. Pendidikan sekolah menengah
atas di SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2015.
Penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai
mahasiswi S1 Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Lampung pada tahun 2015 melalui jalur SNMPTN. Pada
periode 2015/2016 penulis terdaftar sebagai anggota GEMATIKA Himpunan
Mahasiswa Matematika FMIPA Unila. Penulis pernah menjadi anggota biro
kesekretariatan Himpunan Mahasiswa Matematika Tahun 2016 dan 2017.
Sebagai bentuk penerapan ilmu perkuliahan, penulis telah melaksanakan Kerja
Praktik (KP) selama 40 hari di Perum BULOG Divisi Regional Lampung pada
tahun 2018. Dan pada tahun yang sama, sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat, penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 32
hari di Desa Labuhan Ratu IX, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung
Timur.
Kata Inspirasi
“Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut
kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu (Quran 3:26)
“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan
Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”
(Quran 3:27)
“Happiness and sorrow is only just a wind that come and eventually passing by”
(Kang yeseo)
“Someone who can’t clap for his friend’s success, and someone who can’t truly be happy for his friend’s happiness, his heart is already in hell”
(Dream High)
“Be like the flower that gives its fragrance even to the hand that crushes it”
(HR. Ali bin Abi Thalib)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Wasyukurillah
Puji dan syukur tiada hentinya kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala nikmat
dan karunia-Nya, dan suri tauladan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
yang menjadi contoh dan panutan untuk kita semua.
Penulis persembahkan sebuah karya sederhana ini untuk:
Ayahanda Wahyudiarto dan Ibunda Ema Masliha
Terimakasih atas limpahan kasih sayang, pengorbanan, doa, dan seluruh motivasi di
setiap langkah penulis. Karena atas doa dan ridho kalian, Allah memudahkan setiap
perjalanan hidup ini.
Kakak Oktaria Iswarini & Adik Akbar Triharto Wahyudi
Terimakasih telah menjadi pendengar selama penulis mencurahkan keluh kesah dan
mendoakan setiap waktu untuk keberhasilan penulis.
Almamater Tercinta Universitas Lampung
SANWACANA
Alhamdulillahirabbil’alaamiin, puji dan syukur penulis kepada Allah Subhanahu
Wata’ala atas izin serta ridho-Nya dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Dinamika Sistem S-I-R Pada Penyebaran Penyakit Tuberculosis Di Provinsi
Lampung Periode 2016-2017”. Shalawat serta salam tak lupa kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah menjadi suri tauladan yang
baik sepanjang masa.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. La Zakaria, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I, yang
senantiasa selalu membimbing dan memberikan arahan, ide, kritik, dan
saran serta semangat kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini.
2. Bapak Suharsono S., M.S., M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing II,
yang telah membimbing, memberi masukan, dan mengarahkan penulis
selama proses penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dra Dorrah Aziz, M.Si. selaku Dosen Pembahas, yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis selama
proses penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dr. Notiragayu, S.Si., M.Si.. selaku Pembimbing Akademik.
5. Ibu Prof. Dra. Wamiliana, MA., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Matematika
FMIPA Universitas Lampung.
6. Bapak Amanto, S.Si., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Matematika FMIPA
Universitas Lampung
7. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
8. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Jurusan Matematika FMIPA UNILA
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan segala bentuk bantuan
kepada penulis.
9. Ayahanda Wahyudiarto, Ibunda Ema Masliha, Mbak Rini, Kak Rendi,
Adik Akbar, Ezel dan keluarga yang tak pernah berhenti memberi
semangat, doa, dorongan, kasih sayang, dan nasihat untuk selalu berjuang
setiap harinya.
10. Erfian Aulia Rasyid yang selalu memberi motivasi, semangat dan doa.
11. Sahabat-sahabat penulis Rani, Thalia, Anggun, Ceni, Atuy, dan Tata yang
senantiasa menemani suka duka penulis.
12. Teman-teman penulis Natasha, Anita, Moni, Intan, Cintya, Pipin, Resti,
Dinda, Rahma, Sekar, dan Indraswari yang telah memberikan warna dan
keceriaan di masa perkuliahan penulis.
13. Teman seperjuangan pembimbing 1, Thalia, Salma, dan Rizca yang telah
memberikan bantuan dan dukungan selama masa bimbingan berlangsung.
14. Teman-teman seperjuangan angkatan 2015 yang telah banyak membantu
dan memberikan semangat kepada penulis selama proses penyelesaian
skripsi ini.
15. Teman-teman KKN 2018 Desa Labuhan Ratu IX.
16. Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu persatu atas peran dan dukungannya dalam menyusun skripsi ini.
Tentunya, Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dari skripsi ini, akan
tetapi besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian
dan terimakasih.
Bandar Lampung, Maret 2019
Penulis
Nurul Rahayu
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .............................................................................................. i
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah ......................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
1.3 Manfaat Penelitian ........................................................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Epidemi SIR (S-I-R) .......................................................... 4
2.2 Titik Tetap ..................................................................................... 5
2.3 Linearisasi ..................................................................................... 5
2.4 Bilangan Reproduksi Dasar ( ) .................................................. 7
2.5 Nilai Eigen dan Vektor Eigen ....................................................... 11
2.6 Kriteria Kestabilan Titik Ekuilibrium ........................................... 12
2.7 Wolfram Mathematica .................................................................. 13
2.8 Metode Runge Kutta Orde 4 ......................................................... 13
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 17
3.2 Metode Penelitian ......................................................................... 17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembentukan Model SIR untuk Penyakit Tuberculosis ............... 19
ii
4.2 Titik Tetap ..................................................................................... 22
4.3 Bilangan Reproduksi Dasar ( ................................................. 23
4.4 Kestabilan ..................................................................................... 24
4.5 Solusi Numerik ............................................................................. 28
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 39
5.2 Saran ............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kriteria kestabilan Titik Ekuilibrium ................................................... 12
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Skema Pembentukan Model SIR sederhana ........................................ 4
2. Skema Pembentukan Model SIR dengan Asumsi Horizontal dan
Vertikal................................................................................................. 20
3. Dinamika populasi susceptible, infected dan recovered pada
, , , dan .................. 29
4. Kestabilan titik tetap epidemi susceptible dan infected pada
, , , dan .................. 30
5. Kestabilan titik tetap epidemi susceptible dan recovered pada
, , , dan .................. 31
6. Kestabilan titik tetap epidemi infected dan recovered pada
, , , dan .................. 32
7. Dinamika populasi susceptible, infected dan recovered pada
, , , dan ................... 34
8. Kestabilan titik tetap epidemi susceptible dan infected pada
, , , dan ................... 35
9. Kestabilan titik tetap epidemi susceptible dan recovered pada
, , , dan ................... 36
10. Kestabilan titik tetap epidemi infected dan recovered pada
, , , dan ................... 37
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Dalam matematika terdapat beberapa jenis model matematika dalam bidang
kesehatan, dan salah satunya adalah model Epidemik S-I-R. Model Epidemik S-I-
R ini digunakan untuk model matematika dalam bidang kesehatan untuk penyakit
menular seperti rabies, HIV AIDS, dan Tuberculosis (TBC). Dalam pembuatan
model matematika untuk penyakit TBC ini adalah, S untuk individu susceptible
(individu yang sehat tetapi rentan tertular penyakit), I untuk individu infected
(individu pengidap penyakit yang dapat menularkan penyakit dan R untuk
recovered (individu yang telah sembuh atau kebal dalam kehidupannya).
Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan di dunia oleh karena mortilitas
dan mobiltasnya yang sangat tinggi terutama di negara-negara berkembang. Hal
ini disebabkan lingkungan yang tidak sehat, semakin meningkatnya gizi buruk di
sebagian negara berkembang serta munculnya epidemik HIV/AIDS di dunia Pada
tahun 2000 masalah tuberkulosis lebih tinggi dibanding tahun 1995. Berdasarkan
data di World Health Organization (WHO) pada tahun (2007), penderita
tuberkulosis di indonesia berada pada angka 528 ribu, yang merupakan
penyumbang ketiga terbanyak setelah India dan Cina.
2
Di Provinsi Lampung Kepala Seksi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti mengatakan kepada
lampost.co bahwa dari estimasi 33 ribu penduduk terduga Tb di Lampung yang
baru ditemukan 20% atau sekitar 6600 penduduk. Jumlah ini membuat Provinsi
Lampung menduduki peringkat kedua terbanyak terduga Tb di seluruh Provinsi
Indonesia.
Lebih cepatnya penyebaran TBC juga mengakibatkan cukup tingginya jumlah
individu latenly infected (individu-individu pengidap penyakit tetapi belum
menularkan penyakit) dan jumlah individu actively infected (individu-individu
pengidap penyakit dan dapat menularkan penyakit). Hal ini membuat negara-
negara berkembang mengadakan strategi pemberantasan yakni dengan pemberian
vaksin pencegah anti TBC untuk individu susceptible.
Solusi pencegahan, pemberantasan, dan penyebaran penyakit TBC telah banyak
dilakukan dan dikaji dari sisi kesehatan. Salah satu disiplin ilmu yang dapat
membantu mengatasi permasalahan tersebut adalah matematika. Pemodelan
matematika dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah penyebaran
penyakit TBC dengan menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang solusinya
diperoleh baik secara analisis maupun numerik.
Ilmiyati Sari dan Hengki Tasman (2014) telah melakukan penelitian analisis
kestabilan model Epidemik S-I-R terhadap penyebaran penyakit Tuberculosi,
didalam jurnalnya beliau memperhatikan adanya penularan secara horizontal
3
maupun vertikal. Pada penelitian ini akan dibahas dinamika yang terjadi pada
model S-I-R khususnya model penyebaran penyakit TBC. Dinamika yang maksud
meliputi penentuan titik kesetimbangan dan analisisnya serta analisis kestabilan.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dinamika yang terjadi pada
model matematika untuk penyebaran penyakit TBC umumnya dan diaplikasikan
pada kasus penyebaran penyakit TBC di propinsi Lampung pada periode 2016-
2017.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai indikator untuk mengetahui perilaku penyebaran penyakit TBC di
Propinsi lampung.
2. Dapat dijadikan sebagai referensi/rujukan dalam penelitian lanjutan tentang
penyebaran penyakit TBC di propinsi Lampung.
4
αsi
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Model Epidemi SIR (S-I-R)
Model Epidemi SIR umumnya ditulis dalam bentuk persamaan differensial biasa
(ODE), yang merupakan salah satu bagian model deterministik, dengan waktu
kontinu. Analoginya hampir sama dengan reaksi kinetik, dimana didapat
mengasumsikan perubahan individu terinfeksi dan susceptable terjadi dengan laju
proporsional terhadap jumlah populasi. Laju perubahan individu terinfeksi baru
didefinisikan sebagai dengan merupakan nilai transmisivitas
sedangkan merupakan nilai laju penyembuhan. Individu yang terinfeksi
diasumsikan dapat kembali sembuh dengan probabilitas konstan sepanjang waktu,
yang kemudian berubag secara konstan dengan laju penyembuhan perkapita yang
dinotasikan sebagai dan keseluruhannya disimbolkan sebagai . Berdasarkan
asumsi ini, maka dapat dibentuk skema model menjadi sebagai berikut.
Gambar 1. Skema Pembentukan Model SIR sederhana
Gambar 1 dapat dibentuk dalam persamaan differensial sebagai berikut.
S I βi R
5
}
(2.1)
Persamaan (2.1) ini menggambarkan mengenai transisi masing-masing individu
dari S ke I lalu ke R. Dengan menambahkan ketiga persamaan tersebut kita dapat
menunjukkan dengan mudah bahwa total populasi adalah konstan (Iswanto,
2012).
2.2. Titik Tetap
Misalkan diberikan suatu sistem persamaan differensial yang berbentuk
} (2.4)
Sebuah titik dapat dikatakan sebagai titik tetap dari sistem (2.4) apabila
dipenuhi syarat dan . Karena turunan suatu konstanta
sama dengan nol maka sepasang fungsi konstanta dan merupakan
penyelesaian titik tetap dari sistem (2.4) (Campbell dan Haberman, 2008).
2.3. Linearisasi
Sebuah titik tetap dari sistem non-linear , dikatakan
sederhana jika sistem linearnya sederhana. Definisi ini menjelaskan
kesederhanaan untuk titik tetap sistem non-linear. Misal sistem non-linear:
6
(2.5)
Mempunyai titik tetap sederhana di . Maka, persekitaran daerah asal fase
portrait dari suatu sistem dan linearisasinya secara kualitativ equivalen asalkan
sistem linearisasinya bukan sebuah pusat (Arrowsmith dan Place, 1992).
Linearisasi adalah proses hampiran persamaan differensial tak linier dengan
persamaan differensial linier. Dengan bentuk umum dari sistem persamaan
differensial non linier sebagai berikut:
(2.6)
dan adalah variabel bergantung pada t. Persamaan (2.6) memiliki titik
kesetimbangan pada ( . Karena persamaan di atas merupakan sistem
persamaan differensial non linear, maka diperlukan linierisasi sistem dengan
menggunakan matriks Jacobian. Bentuk matriks Jacobian adalah sebagai berikut :
[
] (2.7)
Proses linierisasi dari suatu sistem persamaan differensial non linier memerlukan
titik kesetimbangan dari sistem itu sendiri, sehingga dari matriks Jacobian pada
persamaan di atas menjadi sebagai berikut:
[
] (2.8)
(Farlow, et al., 2002).
7
2.4. Bilangan Reproduksi Dasar
Bilangan reproduksi dasar ( adalah rata-rata banyaknya individu rentan yang
terinfeksi secara langsung oleh individu lain yang telah terinfeksi, dan masuk ke
dalam populasi yang seluruhnya masih rentan (Giesecke, 2002).
Bilangan Reproduksi dasar dapat digunakan sebagai indikator kestabilan sistem
SIR. Teorema berikut ini menjamin bilangan reproduksi dasar sebagai indikator
kestabilan menurut (Rost dan Wu, 2008).
Teorema 1. Titik tetap bebas penyakit stabil asimtotik lokal jika dan
tidak stabil jika .
Bukti :
Misal . Linearisasikan sistem tentang
yang diberikan, menggunakan ,
∫
∫
8
Mensubstitusikan hukum Ansatz , dimana , mengarah
kepada hubungan
∫
∫
Tanpa mengurangi keumuman, bisa diasumsikan . Disederhanakan dengan
, diperoleh:
∫
Dimana λ adalah akar dari fungsi karakteristik
∫
(2.9)
Jelas bahwa, adalah fungsi kontinu menurun yang monoton untuk bilangan
real negative dan . Kita mempunyai
∫
.
Jika , maka terdapat akar bilangan real positif, dan titik tetap bebas
penyakitnya adalah tidak stabil. Misal, adalah akar dari dengan
. Maka | | untuk setiap , dan
9
|
∫
|
| | | |
Karenanya, jika , maka semua bagian akar bilangan real negatif dan titik
tetap bebas penyakitnya adalah stabil asimtotik lokal.
Teorema 2. Titik tetap endemik ada jika dan hanya jika . Dan jika titik
tetap endemik itu ada adalah khas dan stabil asimtotik lokal.
Bukti:
Titik tetap endemik harus memenuhi persamaan aljabar
∫
(2.10)
∫
(2.11)
(2.12)
(2.13)
Karena persamaan (2.11) menjadi
atau
(2.14)
Perhitungan sederhana di (2.10) menunjukkan bahwa
sehingga
(
)
10
Jadi, bisa disimpulkan bahwa , jika dan hanya jika . Di kasus ini,
dua koordinat lainnya diberikan sebagai berikut:
Sekarang, ditunjukkan bahwa titik tetap endemik stabil asimtotik lokal. Misal
terdapat variabel baru dan
∫
∫
Mensubstitusikan eksponensial hukum Ansatz, setelah beberapa perhitungan
dasar, dapat didapatkan persamaan karakteristik:
,
dimana, untuk menyederhanakan, digunakan notasi:
∫
Maka dan . Misal adalah akar dari
dan Re , yang memungkinkan | | untuk setiap . Maka
pertidaksamaannya:
11
| | | |
dan
| | | |
Tetapi ekuivalen dengan
kontradiksi. Karenanya, setiap akar mempunyai bagian bilangan real negatif dan
titik tetap endemik stabil asimtotik lokal jika .
2.5. Nilai Eigen dan Vektor Eigen
Misal A adalah matriks , maka vektor tak nol pada disebut vektor Eigen
dari A jika adalah kelipatan skalar dari x yaitu, untuk suatu skalar .
Skalar disebut nilai Eigen dari A dan x dikatakan vektor Eigen yang bersesuaian
dengan .
Untuk mencari nilai Eigen matriks A yang berukuran maka
(2.15)
ditulis sebagai berikut atau secara ekuivalen
(2.16)
dengan I adalah matriks identitas.
Agar menjadi nilai Eigen, maka harus ada solusi nontrivial dari persamaan
(2.16). Persamaan (2.16) akan mempunyai solusi nontrivial jika dan hanya jika
12
(2.17)
persamaan (2.17) disebut persamaan karakteristik dari A (Anton, 2004).
2.6. Kriteria Kestabilan Titik Ekuilibrium
Berdasarkan matriks Jacobi yang telah dicari maka analisis kestabilan pada titik
ekuilibrium dapat ditentukan dengan mencari nilai Eigen dari masing-masing
matriks Jacobi. Nilai Eigen dapat dicari ketika memenuhi persamaan
, dimana merupakan nilai Eigen dari matriks Jacobi. Adapun kriteria
kestabilan terdapat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria kestabilan Titik Ekuilibrium
No Nilai Eigen Jenis Titik Kritis Kestabilan
1 Simpul Stabil asimtotik
2 Simpul Tak stabil
3 Titik Sadel Tak stabil
4
Titik spiral Stabil Asimtotik
5
Titik spiral Tak stabil
6 Pusat Stabil
7 Simpul sejati atau simpul tak
sejati
Tak stabil
8 Simpul sejati atau simpul tak
sejati
Stabil asimtotik
Dengan demikian kestabilan dari interaksi populasi tersebut dapat dicari dengan
mensubstitusi titik ekuilibrium ke dalam matriks Jacobi berdasarkan kriteria di
atas (Boyce and DiPrima, 2012).
13
2.7. Wolfram Mathematica
Wolfram Mathematica atau yang sering disebut dengan Mathematica merupakan
suatu sistem aljabar komputer (CAS, Computer Algebra System) yang
mengintegrasikan kemampuan komputasi simbolik, numerik, visualisasi (grafik),
bahasa pemrograman dan pengolahan kata (Word Processing) ke dalam suatu
lingkungan yang sudah digunakan. Mathematica adalah salah satu program
perangkat lunak komputasi yang dipakai dalam bidang sains, teknik, dan
matematika, serta bidang komputasi teknis lainnya.
Program ini diciptakan oleh Stephen Wolfram dan dikembangkan oleh Wolfram
Research di Champaign, Illinois. Mathematica dapat melakukan berbagai macam
perhitungan mulai dari perhitungan fungsi-fungsi sederhana hingga algoritma
pemrograman yang kompleks dengan pemodelan 2D, proyeksi 3D hingga image
recognition bisa dihasilkan dengan aplikasi ini. Tidak hanya hasil akhir, dengan
fitur step-by-step solution juga dapat digunakan untuk mempelajari sendiri
tahapan kalkulasi dalam matematika (Nafisah, 2014).
2.8. Metode Runge Kutta Orde 4
Metode Runge Kutta merupakan metode yang memberikan ketelitian hasil yang
lebih besar dan tidak memerlukan turunan dari fungsi. Bentuk umum dari runge
kutta adalah:
(2.18)
14
Dengan adalah fungsi pertambahan yan merupakan kemiringan
rerata pada interval dan digunakan untuk mengekstrapolasi dari nilai lama ke
nilai baru sepanjang interval (Triatmodjo, 2002).
Metode Runge Kutta yang sering digunakan untuk menyelesaikan suatu
persamaan differensial adalah metode Runge Kutta orde 4. Metode Runge Kutta
orde 4 merupakan metode yang paling teliti dibandingkan metode Runge Kutta
yang ada dibawahnya.
Metode Runge Kutta orde 4 mempunyai bentuk sebagai berikut:
(2.19)
Dengan
(2.20)
(2.21)
(2.22)
(2.23)
Adapun koefisien yang termuat dalam (2.20) sampai dengan (2.23) ditentukan
sesuai deret Taylor orde 4 sehingga diperoleh sistem persamaan sebagai berikut:
15
(2.24)
Sistem persamaan (2.24) mempunyai 11 persamaan dan 13 variabel yang tidak
diketahui. Digunakan dua kondisi tambahan agar sitem tersebut dapat
diselesaikan yaitu:
(2.25)
Diperoleh solusi dari sistem persamaan (2.24) adalah sebagai berikut:
(2.26)
Nilai pada persamaan (2.25) dan (2.26) disubstitusikan pada persamaan (2.20)
sampai dengan (2.23) sehingga diperoleh formula standart metode Runge Kutta
orde 4 sebagai berikut:
(2.27)
dimana,
(2.28)
16
(2.29)
(2.30)
(2.31)
(Matthews, 1999).
17
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun akademik 2018/2019,
bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Lampung.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur secara sistematis
yang diperoleh dari mempelajari buku-buku teks yang terdapat di perpustakaan
jurusan matematika dan jurnal online matematika yang terkait dengan materi
penelitian ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Mengkaji model epidemik SIR untuk pernyakit Tuberculosis (TBC) dan
memodifikasi dengan menambahkan asumsi-asumsi horizontal dan vertikal.
2. Menentukan titik tetap dari model epidemik SIR tersebut.
3. Menentukan bilangan reproduksi dasar ( dari titik tetap yang sudah ada.
18
4. Melinearisasikan model epidemik SIR tersebut untuk memperoleh matriks
Jacobian.
5. Menentukan nilai Eigen sebagai nilai karakteristik model SIR.
6. Mensimulasikan data TBC pada model epidemi SIR untuk melihat kestabilan
sistem epidemik SIR TBC periode tahun 2016-2017.
39
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari bagian hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Model epidemi SIR untuk penyakit tuberculosis Provinsi Lampung tahun
2016-2017 diberikan dalam persamaan
( )
untuk kasus epidemi dan memiliki titik tetap epidemi (
). Titik tetap ini adalah stabil asimtotis dengan
.
2. Model epidemi SIR untuk penyakit tuberculosis Provinsi Lampung tahun
2016-2017 untuk kasus bebas penyakit ditetapkan dalam persamaan
( )
dan memiliki titik tetap bebas penyakit ( ). Titik tetap ini adalah
stabil asimtotis dengan stabil asimtotis jika .
40
3. Pada simulasi numerik yang dilakukan penyakit tuberculosis tidak akan
menjadi epidemik (tanpa melakukan pemberian vaksinasi) dari suatu populasi
di Provinsi Lampung jika bilangan reproduksi dasarnya kurang dari satu.
4. Jika semakin besar peluang terjadinya kontak antara individu rentan dengan
individu terinfeksi maka memungkinkan penderita untuk menyebarkan
penyakit kepada lebih dari 1 penderita baru.
5.2 Saran
Hasil-hasil penelitian yang telah dicapai pada prinsipnya dapat ditindaklanjuti dan
dikembangkan. Oleh karena itu, modifikasi model epidemi SIR dengan
menambahkan faktor vaksinasi dapat dilanjutkan pada penelitian selanjutnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anton, H. dan Rorres, C. 2004. Aljabar Linear Elementer Versi Aplikasi.
Terjemahan oleh Refina Indriasari dan Irzam Harmein. Erlangga, Jakarta.
Arrowsmith, D. K. and Place, C. M. 1992. Dynamical Systems: Differential
Equations, Maps And Chaotic Behaviour. Chapman and Hall, London.
Boyce, W. E. and Diprima, R.C. 2012. Elementary Differential Equations And
Boundary Value Problems. 10th
Edition. John Wiley & Sons, Newyork.
Campbell, S. L., & Haberman, R. 2008. Introduction to Differential Equations
with dynamical systems. New Jersey: Princeton University Press.
Farlow, J., Hall, E.J., and Mcdill, J.M. 2002. Differential Equations and Linear
Algebra. International Edition. Prentice-Hall, New Jersey.
Nafisah, S. 2014. Mengenal Wolfram Mathematica. http://coretan-
nafis.blogspot.com/2014/11/mengenal-wolfram-mathematica.html. Diakses
pada 9 Februari pada pukul 14.02 WIB.
Iswanto, Ripno J. 2012. Pemodelan matematika; aplikasi dan terapannya. Edisi
pertama. Graha ilmu, Yogyakarta.
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2017. Data dan Informasi Profil Kesehatan
Indonesia 2016. Kemenkes Indonesia.
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2018. Data dan Informasi Profil Kesehatan
Indonesia 2017. Kemenkes Indonesia.
20
Matthews, J.H. and Kurtis, D.F. 1999. Numerical Methods using Matlab. 3rd
Edition. Prentice Hall, New Jersey.
Rost, G., and Wu, J. 2008. SEIR Epidemiological Model With Varying
Infectivity and Infinite Delay. Mathematical Biosciences and Engineering.
5(2): 389-402.
Sari, I. dan Tasman, H. 2014. Model Epidemik SIR Untuk Penyakit Yang
Menular Secara Horizontal dan Vertikal, hlm. 757-766. Prosiding
Konferensi Nasional Matematika XVII, Surabaya.
Triatmodjo, B. 2002. Metode Numerik Dilengkapi dengan Program Komputer.
Beta Offset, Yogyakarta.