Doa Nabi Adam Dan Nabi Khidir Serta Sebuah Faedah

download Doa Nabi Adam Dan Nabi Khidir Serta Sebuah Faedah

of 3

Transcript of Doa Nabi Adam Dan Nabi Khidir Serta Sebuah Faedah

  • 7/28/2019 Doa Nabi Adam Dan Nabi Khidir Serta Sebuah Faedah

    1/3

    Doa Nabi Adam semoga salam tetap atas beliau

    Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Tahu keadaaan batin dan zahirku, makaterimalah alasanku, dan Engkau Maha Tahu akan hajat / keperluanku maka berilah aku segala

    permintaanku, dan Engkau Maha Tahu akan apa yang ada dalam diriku maka ampunilah dosaku.Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang langgeng yang selalu melekat pada hatiku, danaku memohon keyakinan yang sunguh-sungguh hingga aku tahu bahwa tidak akan menimpakukecuali apa-apa yang telah Engkau tetapkan kepadaku, dan aku memohon kerelaan atas apa yangEngkau bagikan kepadaku, wahai Yang Maha memiliki keagungan dan kemuliaan.

    (dalam kitab Al-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapattambahan seperti di bawah ini):

    Artinya: Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibahdunia , dan ringankanlah atasku sekaratul maut, dan tutuplah usiaku dengan keadaan yangterbaik, dan rezqikanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad semoga Allah selalumelimpahkan salawat dan salam di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat denganmemandang wajah-Mu yang mulia.

    Keterangan: Diriwayatkan oleh Aisyah semoga Allah meridhoinya bahwa ketika Allah berkehendak untuk menerima taubat Nabi Adam, beliau tawaf mengelilingi kabah 7 kalikemudian beliau salat dua rakaat lalu membaca doa di atas. Kemudian Allah mewahyukan

    kepada Nabi Adam: Aku telah ampuni engkau, dan tidaklah seorang dari keturunanmu yangmembaca doa seperti yang engkau baca itu kecuali Aku akan mengampuni dosanya, aku singkapsegala keluh kesahnya, dan aku cabut kefakira dari hadapannya, dan aku akan berniaga untuknyadibalik segala para saudagar, dan dunia akan datang kepadanya mau atau tidak mau, walaupun iatidak menginginkannya.[1]

    1

  • 7/28/2019 Doa Nabi Adam Dan Nabi Khidir Serta Sebuah Faedah

    2/3

    Doa Kelapangan atau Doa Nabi Khidhir semoga salam tetap terlimpah atas beliau[2]

    Artinya: Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihisegala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yangagung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkaumengetahui apa yang ada di atas arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapanterang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklahsegala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepadakekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagikudari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore / pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya. Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas

    semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongkuuntuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang akuteledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mudenga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan akuselalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan akudengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murkadengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani(memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, danterimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.

    Keterangan: Diriwayatkan bahwa barangsiapa yang membaca doa tersebut pagi dan sore makaakan gugurlah dosa-dosanya, dan langgenglah kebahagiaannya, dihapuskanlah segalakesalahannya, dikabulkan doanya, diluaskan rezqinya, diberikan segala cita-citanya, ditolongatas segala musuhnya, dan ditulis di sisi Allah sebagai seorang shiddiq (yang amat tinggi / kuatkeimanannya), dan tidaklah ia mati kecuali dalam keadaan syahid.

    2

  • 7/28/2019 Doa Nabi Adam Dan Nabi Khidir Serta Sebuah Faedah

    3/3

    Sebuah Faedah

    Dikatakan oleh Asy-Syeikh Al-Bujairimiy dari As-Sayyid Ahmad Zarruq: Diriwayatkan dalamsebuah hadits bahwa barangsiapa yang membaca antara terbit fajar dengan salat fardhu subuh

    bacaan berikut:

    Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Agung dan bagi-Nya segla puji, Maha Suci Allah DzatYang Maha Memberi dan tidak diberi, Maha Suci Allah Dzat Yang menolong dan tidak ditolong,Maha Suci Allah Dzat Yang tidak daya upaya dan kekuatan hanya dari-Nya, Maha Suci AllahDzat Yang mana tasbih merupakan pemberian dari-Nya kepada orang yang selalu berpegangkepada-Nya, Maha Suci Allah Dzat Yang mana segala sesuatu bertasbih dengan memuji-Nya,Maha Suci Engkau yang mana tiada Tuhan selain Engkau, wahai Dzat Yang mana segala sesuatu

    bertasbih kepada-Nya, selamatkanah aku dengan maaf-Mu, sebab aku adalah makhluk yangsering berkeluh-kesah.

    Kemudian ia beristighfar / memohon ampun 100 kali (dengan kalimat Astaghfirulloh atauAstaghfirullohal Azhiim atau semacamnya), maka tidaklah sampai 40 hari kecuali dunia dansegala isinya akan datang kepadanya dengan izin Allah[4]. Semua itu dengan syarat taqwakepada Allah dan keyakinan yang kuat kepada kekuasaan Allah. Yakni melaksanakan segala

    perintah-Nya (baik yang wajib maupun yang sunnah) dan meninggalkan segala larangan-Nya

    (baik yang haram maupun yang makruh).

    [1] Dikutip dari Ichyaa Uluumid Diin karya Al-Imam Al-Ghozzaliy jilid 1 halaman 319, danAl-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir, halaman 75 76. (penulisdan penerjemah)

    [2] Tersebut dalam Ichyaau ulumiddiin karya Al-Imam Al-Ghozzaliy jilid 2 halaman 347, danAl-Maslakul Qoriib halaman 66 67.

    [3] Jika doa ini dibaca sore hari maka menggunakan kata amsaytu, sedang jika dibaca pagi harimaka hendaklah menggunakan kata ashbachtu. (penulis & penerjemah)

    [4] Dikutip dari kitab Marooqil Ubuudiyyah karya Asy-Syekh Nawawi Al-Banteniy Al-Jaawiy,yang merupakan syarah / komentar atas kitab Bidaayatul Hidaayah karya Al-Imam Al-Ghozzaliy, halaman 26.

    3