EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB...

49
EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT SEBAGAI OBAT DI BLOK PEMANFAATAN TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN (TAHURA WAR) KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh Siti Kholimah FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT SEBAGAI

OBAT DI BLOK PEMANFAATAN TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL

RACHMAN (TAHURA WAR) KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Siti Kholimah

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

ABSTRAK

EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT SEBAGAIOBAT DI BLOK PEMANFAATAN TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL

RACHMAN (TAHURA WAR) KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

Siti Kholimah

Tumbuhan herba didefinisikan sebagai jenis tumbuhan yang mempunyaiperawakan pendek, kecil, dan mempunyai batang basah karena banyakmengandung air dan tidak berkayu memiliki tinggi < 2 meter, termasuk ke dalamjenis rumput-rumputan, sayuran, juga tumbuhan berbunga. Tujuan penelitian iniyaitu untuk mengetahui tumbuhan herba yang berpotensi sebagai obat danmengetahui Indeks Nilai Penting (INP) tumbuhan herba yang berpotensi sebagaiobat di Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TahuraWAR). Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transekdi sepuluh titik pengamatan dengan jarak 1 km per titik, kemudian dibuat plotpada setiap titik dengan ukuran plot 1x1 m² dengan jarak antar plot 100 meterdilakukan pengamatan secara langsung, kemudian herba tersebut diambilgambarnya sebagai bahan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan pengambilanspesies untuk identifikasi dengan mengacu pada beberapa literatur. Analisis datayaitu dengan perhitungan kerapatan dan Frekuensi yang selanjutnya menentukanIndeks Nilai Penting (INP). Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 39jenis tumbuhan herba yang berpotensi sebagai obat dari 22 suku, dengan Jenistumbuhan herba yang mempunyai INP tertinggi adalah Rumput bambu(Lophatherum gracele) sebesar 32,54% dan Rumput israel (Asystasia gangeticaL.) sebesar 17,44%, Sedangkan INP terkecil adalah Ganyong (Canna discolor)sebesar 0.63%, Ranti (Solanum nigrum) sebesar 0,41% dan Ciplukan (Physalisangulata L.) sebesar 0,41% dan kedua jenis herba dengan INP tertinggi tersebutcenderung mendominasi dan menjadi karakter komunitas tumbuhan herba padaBlok Pemanfaatan Tahura WAR Kota Bandar Lampung.

Kata kunci : Indeks Nilai Penting (INP), Tahura WAR, Tumbuhan herba.

Page 3: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT SEBAGAIOBAT DI BLOK PEMANFAATAN TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL

RACHMAN (TAHURA WAR) KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

SITI KHOLIMAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA SAINS

Pada

Jurusan BiologiFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 4: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...
Page 5: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...
Page 6: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Baradatu pada tanggal 03

Februari 1996. Penulis adalah anak keempat dari

empat bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak

Rujuk dan Ibu Sri Wahyuni. Penulis mengawali

pendidikan pertama di Taman Kanak-Kanak (TK)

Islam Setianegara pada tahun 2001-2002. Penulis

melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) 1

Setianegara pada tahun 2002-2008. Pada tahun 2008-2011 penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Baradatu dan

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Baradatu pada tahun 2011-2014.

Kemudian Pada tahun 2014 penulis diterima sebagai mahasiswi Jurusan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampung.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten praktikum Biologi

Umum. Selain itu, penulis juga aktif di beberapa organisasi kampus yaitu

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U), Badan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas (BEM FMIPA) dan Himpunan Mahasiswa Biologi

(HIMBIO). Penulis menjadi anggota Korps Muda BEM (KMB X) pada periode

Page 7: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

vii

2014/2015. Kemudian pada periode 2015/2016 penulis pernah menjadi anggota

Bidang Perkembangan Sains dan Lingkungan Hidup (PSLH) BEM FMIPA.

Selain itu, penulis pernah menjadi anggota bidang Dana dan Usaha (DANUS)

HIMBIO pada periode 2015/2016 dan periode 2016/2017.

Penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) di Taman Marga Satwa Ragunan

Jakarta Selatan dengan judul “Perilaku Harian dan Pola Makan Macan

Tutul Sri lanka (Panthera pardus kotiya) di Taman Marga Satwa Ragunan

Jakarta Selatan” pada Februari 2017 dan pada Juli 2017 penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bakauheni , Kecamatan

Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Page 8: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

MOTTO

“Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatandiri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang

yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Ilmu pengetahuan adalahkeindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)

“KESULITAN ITU ADA DARI RASAKETAKUTANMU”

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila

kamu telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untukurusan yang lain). Dan hanya kepada Allah lah kamu berharap”

(Qs. Al-insyirah : 5-8)

“Kebaikan adalah bagian terbaik dalamhidupmu, kegagalan adalah proses

terbaik dalam hidupmu untuk meraihtujuanmu”

“Never you say give up, do what you can do. Everything must haveits course. Opportunity only comes once. You must be able to achieve

what you want. Life is a process that must be passed, and how we aregoing to pass in this process that will be called a success.”

Page 9: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikannikmat kesehatan dan kesempatan serta kesabaran untuk

menyelesaikan skripsi ini. Karya ini kupersembahkankepada:

Kedua Orangtuaku tercinta Bapak Rujuk dan Ibu SriWahyuni, yang selalu mencintai, menyayangi dengan

tulus, memberi dukungan, dan selalu mendo’akan disetiaplangkahku.

Kakak-kakakku tercinta, yang selalu memberikansemangat, do’a dan motivasi untukku.

Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi FMIPA Unila yangsenantiasa sabar dan tak pernah lelah dalam membimbing

dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.

Sahabat-sahabatku, yang selalu memberikan canda tawa,tempat berbagi saat susah dan bahagia, selalu

memberikan semangat dan saran, yang selamanya akanmenjadi bagian dari cerita perjalanan studiku.

Serta Almamaterku tercinta.

Page 10: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

x

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamiin,

Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

dan hidayah-Nya Skripsi yang berjudul “Eksplorasi Tumbuhan Herba Yang

Berkhasiat Sebagai Obat di Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan

Abdul Rachman (Tahura WAR) Kota Bandar Lampung” dapat diselesaikan

oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa banyak sekali bantuan yang penulis dapatkan selama

melaksanakan penelitian hingga terselesainya skripsi ini. Dengan terselesainya

skripsi, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Bapak (Rujuk) dan Ibu (Sri Wahyuni) tercinta atas kasih sayang, segala doa

yang tulus, kesabaran, keikhlasan, tanggung jawab, motivasi dan

dukungannya yang tak pernah surut dalam mendidik Ananda.

2. Untuk kakak-kakakku tersayang, Nurul Ernawati, Dwi Kusharini, dan

Purwanto atas doa dan dukungan, semangat serta kasih sayangnya selama ini.

3. Ibu Drs. Yuliyanty, M. Si., selaku Dosen Pembimbing Utama yang senantiasa

membimbing, memberikan ilmu, motivasi, saran dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

Page 11: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

xi

4. Bapak Dr. Bambang Irawan, M. Sc., selaku Dosen Pembimbing Kedua yang

senantiasa membimbing, memberikan ilmu, motivasi, saran dan kritik dalam

proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Suratman Umar, M. Sc., selaku Dosen Penguji yang senantiasa

membimbing, memberikan ilmu, motivasi, kritik dan saran dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. Tugiyono, M.Si., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang senantiasa membimbing proses penyelesaian skripsi ini

7. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung.

8. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

9. Ibu Dr. Nuning Nurcahyani, M. Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung.

10. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Biologi atas semua bimbingan

pengajaran, pelayanan dan bantuan yang telah diberikan.

11. Teman-teman tim skripsiku Lasmi Putri Kinasih, Widia Paramita, Zarkoni

atas kerjasama, dukungan dan semangat serta mohon maaf untuk segala

kesalahan dan kekhilafan selama penelitian.

12. Temanku tersayang di kampus, Okta maida Listiawati, Widia Paramita, Deni

Wahyu Safitri, Tara Sesafia Paletri, Irma Aryani, Indria Ratna Anggraeini,

Nandia Putri Aulia terimakasih untuk persahabatan, doa dan dukungan serta

kebersamaan yang sangat berarti selama ini.

Page 12: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

xii

11. Temanku tersayang di kampung halaman Tri Lestari, Ade, Tri Nur., Anita,

Lienda, Iin, Tri Ismiati terima kasih untuk doa dan dukungannya.

12. Keluarga keduaku di “WISMA ANDINI” Novita Putri W. S., Amelia Y. S.,

Triska A. K., Laras N, Della A., Mas Danang, Ade, Dimas, Umam, juga adik-

adik dan Alummi WA yang tidak dapat disebutkan satu persatu serta Ibu dan

bapak kossan WA terimakasih untuk kekeluargaan, persahabatan, keceriaan,

doa dan dukungannya yang sangat berkesan dan tidak akan saya lupakan.

13. Teman-teman seperjuangan KP di Taman Marga Satwa Ragunan Jakarta

Selatan, Novita dan Gita terima kasih telah memberikan semangat.

14. Teman-teman seperjuangan Biologi Angkatan 2014, terima kasih atas

semangat serta kekeluargaannya yang telah terjalin selama ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah

membantu, mempermudah serta mendoakan penulis dalam penelitian hingga

penyelesaian skripsi ini.

16. Serta almamater Universitas Lampung yang tercinta.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi besar harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua

kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Bandar Lampung, Juli 2018

Penulis,

Siti Kholimah

Page 13: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ..................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................. ii

HALAMAN JUDUL DALAM ................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... v

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... ix

SANWANCANA ....................................................................................... x

DAFTAR ISI.............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR................................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1B. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3C. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3D. Kerangka Pikir ............................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 6

A. Definisi Tumbuhan Obat................................................................ 6B. Pemanfaatan Tumbuhan Herba................................................................ 10

Page 14: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

xiv

C. Karakteristik Tumbuhan yang Berkhasiat Obat............................. 12D. Kandungan Bioaktif Tumbuhan Obat ............................................ 13E. Pengertian Herba............................................................................ 13F. Ciri Tumbuhan Herba yang Berkhasiat ......................................... 14G. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 15

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 20

A. Waktu dan Tempat ......................................................................... 20B. Alat dan Bahan............................................................................... 20C. Prosedur Penelitian ........................................................................ 21

1. Studi Pendahuluan.................................................................... 212. Pengamatan .............................................................................. 21

D. Analisis Data ................................................................................... 23E. Pembuatan Herbarium ..................................................................... 24F. Diagram Alir .................................................................................... 26

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 27

A. Tumbuhan Herba yang Berpotensi Sebagai Obat .......................... 27B. Bagian Tumbuhan yang Dimanfaatkan dan

Khasiatnya sebagai Obat ................................................................ 29C. Indeks Nilai Penting (INP) Tumbuhan Herba di Blok

Pemanfaatan Sumber Agung Resort Bandar LampungTAHURA WAR............................................................................. 32

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 38

LAMPIRAN............................................................................................... 43

Page 15: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Bagian Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obatdi Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung ................................... 30

Tabel 2. Indeks Nilai Penting (INP) Tumbuhan Herba yang adadi Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung ................................... 33

Tabel 3. Jenis tumbuhan herba yang berkhasiat obat di BlokPemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung ................................... 44

Tabel 4. Klasifikasi Tumbuhan Herba yang terdapat di BlokPemanfaatan Sumber Agung Resort Bandar LampungTAHURA WAR............................................................................ 68

Tabel 5. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 1Dengan titik koordinat 5,42071 LS dan 105° 18318 BTelevasi 416,5 mdpl ........................................................................ 71

Tabel 6. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 2Dengan titik koordinat 5,42067 LS dan 105° 18319 BTelevasi 425,3 mdpl ........................................................................ 73

Tabel 7. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 3Dengan titik koordinat 5,42068 LS dan 105° 18329 BTelevasi 423,7 mdpl ........................................................................ 75

Tabel 8. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 4Dengan titik koordinat 5,42072 LS dan 105° 18315 BTelevasi 414,1 mdpl ........................................................................ 77

Page 16: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

xvi

Tabel 9. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 5Dengan titik koordinat 5,42075 LS dan 105° 18306 BTelevasi 430,0 mdpl...................................................................... 79

Tabel 10. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 6Dengan titik koordinat 5,42064 LS dan 105° 18316 BTelevasi 418,3 mdpl...................................................................... 81

Tabel 11. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 7Dengan titik koordinat 5,42076 LS dan 105° 18314 BTelevasi 419,7 mdpl...................................................................... 83

Tabel 12. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 8Dengan titik koordinat 5,42065 LS dan 105° 18319 BTelevasi 424,5 mdpl...................................................................... 86

Tabel 13. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 9Dengan titik koordinat 5,42079 LS dan 105° 18308 BTelevasi 436,5 mdpl...................................................................... 88

Tabel 14. Data Untuk Masing-Masing Plot Pada Titik 10Dengan titik koordinat 5,42077 LS dan 105° 18314 BTelevasi 426,7 mdpl...................................................................... 90

Tabel 15. Data Ph tanah dan Suhu pada Masing-Masing Titik pengamatanDi Blok Pengamatan Tahura WAR ............................................ 92

Page 17: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Peta Kawasan Taman hutan Raya Wan Abdul Rachman ......... 18

Gambar 2. Diagram Alir Eksplorasi Tumbuhan Herba yangBerpotensi sebagai Obat di Blok PemanfaatanTaman Hutan Raya Wan Abdul Rachman(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung............................... 26

Gambar 3. Suku Tumbuhan Herba Berkhasiat Obat di BlokPemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung............................... 28

Gambar 4. Pembuatan plot di Lapangan ..................................................... 94

Gambar 5. Pengukuran ph tanah ................................................................. 94

Gambar 6. Pembuatan Herbarium............................................................... 94

Gambar 7. Pengukuran suhu ....................................................................... 94

Gambar 8. Herbarium ceplukan .................................................................. 94

Gambar 12. Herbarium kirinyuh ................................................................. 93

Gambar 10. Herbarium meniran ................................................................. 94

Gambar 11. Herbarium sawi langit ............................................................. 94

Gambar 13. Herbarium patikan kebo .......................................................... 94

Page 18: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang

sangat tinggi, Indonesia mempunyai banyak tumbuhan berkhasiat yang telah

dimanfaatkan oleh masyarakat secara empiris sebagai obat tradisional

(Sutardjo, 1999). Selain itu Indonesia tidak hanya kaya akan

keanekaragaman hayati dan ekosistem, tetapi juga memiliki keanekaragaman

suku/etnis dengan pengetahuan tradisional dan budaya yang berbeda dan unik

yang tersebar dari Sabang sampai Merauke (Fakhroni, 2009).

Keanekaragaman jenis tumbuhan juga diikuti dengan keanekaragaman

manfaatnya bagi manusia, diantaranya yaitu sebagai bahan makanan, bumbu

masakan dan bahan bangunan. Selain itu, sebagian besar manusia telah

memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan obat. Tanaman-tanaman tersebut

diterapkan sebagai bahan baku industri obat modern dan juga sebagai obat-

obatan tradisional. Tumbuhan berkhasiat obat adalah jenis tumbuhan yang

bagian-bagian tertentu baik akar, batang, kulit, maupun daunnya dipercaya

dapat menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit (Noorhidayah & Sidiyasa,

2006).

Page 19: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

2

Menurut Kashiko (2004), tumbuhan herba didefinisikan sebagai jenis

tumbuhan yang mempunyai perawakan pendek, kecil, dan mempunyai batang

basah karena banyak mengandung air dan tidak mempunyai kayu. Abdiyanti

(2008), menyatakan bahwa bagian tumbuhan herba yang digunakan untuk

obat-obatan adalah akar, umbi, batang, daun, bunga, dan buah, yang dapat

langsung digunakan sebagai obat dan ada pula yang harus melalui proses

pengolahan. Penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional juga semakin

banyak diminati oleh masyarakat karena telah terbukti bahwa obat yang

berasal dari tumbuhan lebih menyehatkan dan kecilnya resiko adanya efek

samping jika dibandingkan dengan obat-obatan yang berasal dari bahan

kimia. Namun, yang menjadi permasalahan bagi peminat obat tradisional

adalah kurangnya pengetahuan dan informasi memadai mengenai berbagai

jenis tumbuh-tumbuhan yang biasa digunakan sebagai ramuan obat-obatan

tradisional dan bagaimana pemanfaatannya (Arief, 2001).

Lampung merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Menurut data

Dinas Kehutanan Provinsi Lampung (2006), diketahui bahwa vegetasi yang

terdapat di kawasan hutan di Provinsi Lampung cukup banyak jenisnya, baik

di kawasan taman nasional, wisata, hutan lindung maupun hutan produksi.

Setidaknya terdapat ratusan jenis tumbuhan, mulai dari pohon, herba, liana,

vegetasi bawah, dan lain-lain. Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan

Abdul Rachman (TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung merupakan

kawasan wisata yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tinggi yang

memiliki luas sekitar 549,76 ha. Keanekaragaman tumbuhan yang tinggi di

Page 20: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

3

Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA

WAR) Kota Bandar Lampung tentu saja dapat memberikan manfaat kepada

masyarakat, salah satunya masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan yang

berada di Kawasan tersebut sebagai obat dalam penyembuhan berbagai

penyakit. Melalui kajian potensi tumbuhan herba yang ada di Blok

Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR)

Kota Bandar Lampung ini, diharapkan dapat memberikan informasi

pengetahuan tentang nama jenis tumbuhan, serta khasiat tumbuhan herba

yang ada di dalam kawasan tersebut.

B. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tumbuhan herba yang berpotensi sebagai obat di Blok

Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR)

Kota Bandar Lampung.

2. Mengetahui Indeks Nilai Penting (INP) tumbuhan herba yang berpotensi

obat di Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman

(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah untuk memberikan informasi tentang jenis-

jenis tumbuhan herba yang berpotensi sebagai obat di Blok Pemanfaatan

Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR) Kota Bandar

Lampung.

Page 21: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

4

D. Kerangka Pikir

Indonesia merupakan negara dengan tingkat keanekaragaman tumbuhan

yang tinggi dan menyimpan berbagai tumbuhan yang berkhasiat obat. Bagi

masyarakat, menggunakan tanaman obat sebagai alternatif penyembuhan

penyakit dianggap lebih aman bagi tubuh karena tidak menimbulkan efek

samping dan juga tidak menimbulkan efek ketergantungan. Taman Hutan

Raya Wan Abdul Rachman merupakan salah satu Taman Hutan Raya di

Indonesia yang memiliki luas 22.249,31 ha dan ditetapkan berdasarkan

Besluit Residen Lampung No. 307 tanggal 31 Maret 1941, dahulunya

merupakan kawasan Gunung Betung yang masih berstatus sebagai hutan

lindung dengan nama hutan lindung Register 19 Gunung Betung, yang

kemudian adanya usulan perubahan fungsi kawasan menjadi Taman Hutan

Raya (TAHURA). TAHURA WAR di bagi menjadi 4 blok yang terdiri dari

blok perlindungan, blok koleksi tumbuhan, blok pemanfaatan, dan blok

lainnya (pendidikan dan penelitian).

Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA

WAR) Kota Bandar Lampung dengan luas sekitar 549,76 ha merupakan blok

yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan wisata alam.

Keanekaragaman tumbuhan yang tinggi pada Blok Pemanfaatan Taman

Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung

tentu saja dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, salah satunya

masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan yang berada di Kawasan tersebut

sebagai obat dalam penyembuhan berbagai penyakit. Sebelum melakukan

Page 22: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

5

pemanfaatan, masyarakat terlebih dahulu membutuhkan informasi antara

lain nama jenis tumbuhan, dan khasiat dari tumbuhan tersebut. Melalui

kajian potensi tumbuhan herba yang ada di Blok Pemanfaatan Taman Hutan

Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung,

masyarakat diharapkan mendapat informasi pengetahuan tentang nama jenis

tumbuhan, serta khasiat tumbuhan herba yang ada di Kawasan tersebut.

Page 23: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Tumbuhan Obat

Tumbuhan obat adalah semua tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat,

berkisar dari yang terlihat oleh mata hingga yang nampak di bawah mikroskop

(Hamid dkk., 1991). Menurut Zuhud (2004), tumbuhan obat adalah seluruh

jenis tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat

yang dikelompokkan menjadi :

1. Tumbuhan obat tradisional, yaitu jenis tumbuhan obat yang diketahui atau

dipercaya oleh masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan

sebagai bahan baku obat tradisional.

2. Tumbuhan obat modern, yaitu jenis tumbuhan yang secara ilmiah telah

dibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat

dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis.

3. Tumbuhan obat potensial, yaitu jenis tumbuhan obat yang diduga

mengandung senyawa atau bahan aktif yang berkhasiat obat, tetapi belum

dibuktikan secara ilmiah atau penggunaannya sebagai obat tradisional sulit

ditelusuri.

Page 24: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

7

Menurut Kartikawati (2004), tumbuhan obat Indonesia yaitu:

1. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau

jamu.

2. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat

(precursor).

3. Bagian tumbuhan yang diekstraksi digunakan sebagai obat.

Penggunaan bahan alam sebagai obat cenderung mengalami peningkatan

dengan adanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan yang

mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat modern

yang relatif lebih mahal harganya. Obat bahan alam juga dianggap hampir

tidak memiliki efek samping yang membahayakan. Pendapat itu belum tentu

benar karena untuk mengetahui manfaat dan efek samping obat tersebut

secara pasti perlu dilakukan penelitian dan uji praklinis dan uji klinis. Obat

bahan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu jamu

yang merupakan ramuan tradisional yang belum teruji secara klinis, obat

herbal yang merupakan obat bahan alam yang sudah melewati tahap uji

praklinis, sedangkan fitofarmaka adalah obat bahan alam yang sudah

melewati uji praklinis dan klinis (BPOM , 2004). Penyebaran informasi

mengenai hasil penelitian dan uji yang telah dilakukan terhadap obat bahan

alam menjadi perhatian bagi semua pihak karena menyangkut faktor

keamanan penggunaan obat tersebut. Beberapa hal yang perlu diketahui

sebelum menggunakan obat bahan alam adalah keunggulan obat tradisional

dan kelemahan tumbuhan obat (Suharmiati dan Handayani, 2006).

Page 25: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

8

Keunggulan obat bahan alam antara lain (Suharmiati dan Handayani, 2006):

1. Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil bila digunakan secara

benar dan tepat, baik tepat takaran, waktu penggunaan, cara penggunaan,

ketepatan pemilihan bahan, dan ketepatan pemilihan obat tradisional atau

ramuan tumbuhan obat untuk indikasi tertentu.

2. Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat/

komponen bioaktif tumbuhan obat. Dalam suatu ramuan obat tradisional

umumnya terdiri dari beberapa jenis tumbuhan obat yang memiliki efek

saling mendukung satu sama lain untuk mencapai efektivitas pengobatan.

Formulasi dan komposisi ramuan tersebut dibuat setepat mungkin agar

tidak menimbulkan efek kontradiksi, bahkan harus dipilih jenis ramuan

yang saling menunjang terhadap suatu efek yang dikehendaki.

3. Satu tumbuhan bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Zat

aktif pada tumbuhan obat umumnya dalam bentuk metabolit sekunder,

sedangkan satu tumbuhan bisa menghasilkan beberapa metabolit sekunder,

sehingga memungkinkan tumbuhan tersebut memiliki lebih dari satu efek

farmakologi.

4. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan

degeneratif. Perubahaan pola konsumsi mengakibatkan gangguan

metabolisme tubuh sejalan dengan proses degenerasi. Penyakit Diabetes

(kencing manis), hiperlipidemia (kolesterol tinggi), asam urat, batu ginjal,

dan hepatitis yang merupakan penyakit metabolik. Penyakit degeneratif

antara lain rematik (radang persendian), asma (sesak nafas), ulser (tukak

lambung), haemorrhoid (ambein/wasir), dan pikun (lost of memory).

Page 26: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

9

Menurut Zein (2005), kelemahan tumbuhan obat sebagai berikut:

1. Sulitnya mengenali jenis tumbuhan dan bedanya nama tumbuhan

berdasarkan daerah tempatnya tumbuh.

2. Kurangnya sosialisasi tentang manfaat tumbuhan obat terutama di kalangan

dokter.

3. Penampilan tumbuhan obat yang berkhasiat berupa fitofarmaka kurang

menarik dibandingkan obat-obatan paten.

4. Kurangnya penelitian komprehensif dan terintergrasi dari tumbuhan obat.

5. Belum ada upaya pengenalan dini terhadap tumbuhan obat.

Secara umum dapat diketahui bahwa tidak kurang 82% dari total jenis

tumbuhan obat hidup di ekosistem hutan tropika dataran rendah pada

ketinggian di bawah 1000 meter dari permukaan laut. Saat ini ekosistem

hutan dataran rendah adalah kawasan hutan yang paling banyak rusak dan

punah karena berbagai kegiatan eksploitasi kayu oleh manusia (Zuhud, 2009).

Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, obat tradisional adalah

bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan

mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang

secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan. Sediaan obat

tradisional yang digunakan masyarakat saat ini disebut sebagai herbal

medicine atau fitofarmaka yang diteliti dan dikembangkan lebih lanjut.

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.761 tahun 1991 menyatakan bahwa

fitofarmaka adalah sediaan obat yang dibuktikan keamanan dan khasiatnya,

Page 27: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

10

bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang memenuhi

persyaratan yang berlaku.

B. Pemanfaatan Tumbuhan Obat

Sejarah pengobatan tradisional yang telah dikenal sejak lama sebagai warisan

budaya tetap diteruskan sehingga kini menjadi potensi dan modal dasar

untuk mengembangkan obat-obat tradisional yang berasal dari tumbuhan.

Menurut WHO, diperkirakan sekitar 4 milyar penduduk dunia (± 80%)

menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. WHO mencatat

terdapat 119 jenis bahan aktif obat modern berasal dari tumbuhan obat

(Suganda, 2002).

Tahun 2008 terdapat 1166 industri yang terdiri dari 1037 IKOT

(Industri Kecil Obat Tradisional) dan 129 IOT (Industri Obat Tradisional).

Dengan meningkatnya jumlah industri dan produksi obat tradisional secara

langsung meningkatkan penggunaan bahan baku tumbuhan obat (Balitro,

2010).

Bagian-bagian yang digunakan sebagai bahan obat yang disebut simplisia

terdiri dari (Kurdi, 2011) :

a. Kulit (cortex)

Kortek adalah kulit bagian terluar dari tumbuhan tingkat tinggi yang

berkayu.

b. Kayu (lignum)

Page 28: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

11

Simplisia kayu merupakan pemanfaatan bagian dari batang atau cabang.

c. Daun (folium)

Folium merupakan jenis simplisia yang paling umum digunakan sebagai

bahan baku ramuan obat tradisional maupun minyak atsiri.

d. Bunga (flos)

Bunga sebagai simplisia dapat berupa bunga tunggal atau majemuk, bagian

bunga majemuk serta komponen penyusun bunga.

e. Akar (radix)

Akar tumbuhan yang sering dimanfaatkan untuk bahan obat dapat berasal

dari jenis tumbuhan yang umumnya berbatang lunak dan memiliki

kandungan air yang tinggi.

f. Umbi (bulbus)

Bulbus atau bulbi adalah produk berupa potongan rajangan umbi lapis, umbi

akar, atau umbi batang. Bentuk ukuran umbi bermacam-macam tergantung

dari jenis tumbuhannya.

g. Rimpang (rhizom)

Rhizom atau rimpang adalah produk tumbuhan obat berupa potongan-

potongan atau irisan rimpang.

h. Buah (fructus)

Simplisia buah ada yang lunak dan ada pula yang keras. Buah yang lunak

akan menghasilkan simplisia dengan bentuk dan warna yang sangat

berbeda, khususnya bila buah masih dalam keadaan segar.

i. Kulit buah (perikarpium)

Sama halnya dengan simplisia buah, simplisia kulit buah pun ada yang

Page 29: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

12

lunak, keras bahkan adapula yang ulet dengan bentuk bervariasi.

j. Biji (semen)

Semen (biji-bijian) diambil dari buah yang telah masak sehingga umumnya

sangat keras. Bentuk dan ukuran simplisia biji pun bermacam-macam

tergantung dari jenis tumbuhan.

Potensi khasiat obat dari tumbuhan tingkat tinggi yang ada di hutan dan kebun

sangatlah besar. Industri obat tradisional dan fitofarmaka telah memanfaatkan

berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan baku obat, antara lain untuk antikuman,

demam, pelancar air seni, antidiare, antimalaria, antitekanan darah tinggi dan

sariawan. Indonesia memiliki sekitar 370 etnis yang hidup di dalam atau di

sekitar kawasan hutan. Mereka umumnya memiliki pengetahuan tradisional

dalam penggunaan tumbuhan berkhasiat obat untuk mengobati penyakit

tertentu. Pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat ini merupakan dasar

pengembangan obat fitofarmaka atau obat modern (Supriadi, 2001).

C. Karakteristik Tumbuhan yang Berkhasiat Obat

Tumbuhan yang berkhasiat obat sebagian besar memiliki aroma khas

dikarenakan adanya kandungan minyak atsiri, sedangkan adanya kandungan

alkaloid yang tinggi dan kandungan senyawa tanin menjadikan tumbuhan yang

mengandung senyawa ini memiliki rasa yang sepat dan pahit. Selain itu, pada

akar tumbuhan mengandung banyak air dan serat (Utami dan Almaliyah,

2010).

Page 30: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

13

D. Kandungan Bioaktif Tumbuhan Obat

Tumbuhan obat merupakan sumber senyawa bioaktif yang berkhasiat

mengobati berbagai jenis penyakit. Hingga saat ini, sumber alam nabati

masih tetap merupakan sumber bahan kimia baru yang tidak terbatas, baik

senyawa isolat murni yang dipakai langsung (misalnya alkaloid, papaverin)

maupun melalui derivatisasi menjadi senyawa bioaktif turunan yang lebih

baik, dalam arti lebih potensial dan lebih aman, misalnya molekul artemisinin

dari Tanaman Artemisia annua L., menjadi artemisinin eter yang lebih

efektif terhadap penyakit malaria dan kurang toksik (Sinambela, 2002).

Penelitian kimiawi tumbuhan tropika Indonesia telah banyak dilaporkan oleh

sejumlah peneliti baik dari dalam ataupun dari mancanegara, yang

memperlihatkan keanekaragaman molekul dari berbagai macam senyawa

dengan keanekaragam manfaat, baik sebagai bahan dasar obat, kosmetika, zat

warna, insektisida, dan suplemen. Tumbuhan dari suku Moraceae merupakan

sumber utama senyawa flavonoida, aril-benzofuran, stilben tersubsitusi gugus

isoprenil dan oksigenasi (Krismawati, 2004). Suku Clusiaceae dikenal

sebagai sumber senyawa santon, kumarin, benzofenon dan biflavonoid yang

tersubstitusi gugus isoprenil oksigenasi (Krismawati, 2004).

E. Pengertian Herba

Ciri tumbuhan herba adalah tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak

membentuk kayu, memiliki tinggi ≤ 2 meter, termasuk ke dalam tumbuhan

Page 31: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

14

jenis rumput-rumputan, sayuran seperti bayam dan katuk juga tumbuhan

berbunga dengan warna merah atau putih. Tumbuhan herba telah banyak

dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit (Wiwinda,

2011).

Ada beberapa cara untuk melakukan identifikasi tumbuhan herba. Pertama

dan yang paling penting adalah adanya spesimen yang segar. Untuk

identifikasi bagian penting adalah bunga dan biji, termasuk ukuran dan

warnanya. Selain itu perlu diketahui pula bagian tumbuhan herba yang dapat

dimanfaatkan. Ciri vegetatif yang perlu diperhatikan dalam identifikasi dapat

dilihat dari bagian tumbuhan herba berupa daun, pucuk daun, dan akar.

Selain itu dapat juga dilihat dari macam - macam getah, bentuk daun, dan

susunannya (Aspan dkk, 2008).

F. Ciri Tumbuhan Herba yang Berkhasiat Obat

Suku - suku tumbuhan yang termasuk tumbuhan herba dan merupakan

tumbuhan monokotil adalah Araceae, Liliaceae, Poaceae, Cyperaceae, dan

Juncaceae. Sedangkan suku yang termasuk tumbuhan herba dan merupakan

tumbuhan dikotil adalah Apiaceae, Euphorbiaceae, Papapveraceae,

Apocynaceae, Asteraceae, Amanthaceae, Aristolochiaceae, Boraginaceae,

Brassicaceae, Campanulaceae, Caryophylaceae, Chenopodiaceae,

Convolvulaceae, Crassulaceae, Cucurbitaceae, Dipsacaceae, Fabaceae,

Fumariaceae, Geraniceaec, Hydrophyllaceae, Hyperaceae, Lasmiaceae,

Lobeliaceae, Malvaceae, Onagraceae, Oxalidaceae, Plantaginaceae,

Page 32: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

15

Polygonaceae, Ranunculaceae, Rosaceae, Rubiaceae, Saxifragaceae,

Scrophularaceae, Solanaceae, Urticaceae, Verbenaceae, dan Violaceae

(Aspan dkk, 2008).

Identifikasi tumbuhan herba serta khasiat yang dimiliki, dilakukan dengan

pustaka (kunci identifikasi) atau studi literatur (Makalalag, 2014). Beberapa

tumbuhan herba yang memiliki zat pahit seperti brotowali (Tinospora crispa)

dan juga tumbuhan herba berbau aromatik seperti sirih (Piper betle) merupakan

tumbuhan herba yang berkhasiat obat (Kurdi, 2011). Contoh tumbuhan herba

yang familiar dan ternyata memiliki khasiat sebagai obat adalah kumis kucing

(Orthosipon aristatus), ciplukan (Physalis angulata), pegagan (Centella

asiatica), dan babadotan (Ageratum conyzoides). Masing -masing herba

memiliki kandungan zat yang memiliki potensi sebagai obat antara lain sebagai

anti bakteri, anti inflamasi, analgesik, anti hiperglikemi, anti virus, dan mampu

menetralkan racun (Aspan dkk, 2008).

G. Gambaran Lokasi Penelitian

Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman merupakan salah satu Taman Hutan

Raya di Indonesia yang memiliki luas 22.249,31 ha dan ditetapkan

berdasarkan Besluit Residen Lampung No. 307 tanggal 31 Maret 1941,

kawasan Gunung Betung masih berstatus sebagai hutan lindung dengan nama

hutan lindung Register 19 Gunung Betung. Sejak tahun 1987, melalui surat

Gubernur Lampung (Yasir Hadibroto) kepada Menteri Kehutanan diusulkan

perubahan fungsi Kawasan menjadi Taman Hutan Raya (Tahura).

Page 33: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

16

Pertimbangan usulan yang diajukan adalah untuk kepentingan tersedianya

pasokan air bersih bagi warga kota Bandar Lampung. Penetapan kawasan ini

menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA) Wan Abdul Rahman berdasarkan

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 408/Kpts-II/1993 (UPTD TAHURA

WAR, 2006).

Sebelum tahun 1941 kawasan Gunung Betung telah menjadi daerah tujuan

penduduk transmigrasi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti:

Jawa, Sunda-Banten dan Semendo (Sumatera Selatan) yang kemudian mulai

membuka lahan untuk dimanfaatkan bersama dengan penduduk pribumi

Lampung berdasarkan izin yang dikeluarkan kepala Kehutanan Lampung pada

tahun 1959. Selanjutnya Kepala Kanwil Kehutanan Lampung pada tahun 1964

mengeluarkan instruksi No.7 tentang keharusan masyarakat mengajukan ijin

pembukaan (tebang bebas) kawasan hutan. Akan tetapi pada tahun 1975

Menteri Kehutanan mengeluarkan SK Nomor. 1691/1/3/75 tahun 1975 tentang

pencabutan ijin pembukaan lahan di hutan negara termasuk Register 19

Gunung Betung (UPTD Tahura WAR, 2009).

Secara administrasi pemerintahan wilayah Tahura ini terletak di tujuh

kecamatan yaitu: Gedong Tataan, Kedondong, Padang Cermin, Way Lima,

Teluk Betung Barat, Teluk Betung Utara dan Kemiling. Luas Tahura ini

22.249,13 ha. Letak kawasan hutan ini seperti pada Gambar 1 (UPTD Tahura

WAR, 2006). Secara geografis batas-batas Tahura WAR berada pada posisi ,

0,5°. 18’ sampai 05°. 29’ LS dan antara 105°. 02’ sampai 105°. 14’ BT. Pada

Page 34: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

17

penelitian ini kecamatan yang digunakan untuk penelitian yaitu pada Tahura di

kecamatan kemiling. Iklim pada kawasan ini adalah iklim tipe B dengan curah

hujan kurang lebih 1.106 mm/tahun. Berdasarkan data pengamatan 3 stasiun di

sekitar Tahura WAR (1987 - 1996), jumlah curah hujan tertinggi 356

mm/bulan dan dan terendah 54 mm/bulan serta rata-rata adalah sebesar 201

mm/bulan (Tim SHK Lestari, 2008).

Kawasan Tahura Wan Abdul Rachman terdiri dari blok-blok pengelolaan

kawasan bagian blok tersebut ditujukan dalam rangka mempermudah

pengelolaan kawasan. Menurut UPTD Tahura Wan Abdul Rachman (2009),

pembagian blok-blok antara lain :

1. Blok Perlindungan

Blok perlindungan merupakan bagian dari kawasan Tahura sebagai tempat

perlindungan jenis tumbuhan, satwa dan ekosistem serta penyangga

kehidupan.

2. Blok Pemanfaatan

Blok pemanfaatan dalam kawasan Tahura dipergunakan kegiatan

pendidikan, penelitian dan wisata alam.

3. Blok Koleksi Tumbuhan

Sesuai dengan fungsi Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman pada blok

ini diarahkan untuk koleksi tanaman asli dan tidak asli serta langka dan

tidak langka.

Page 35: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

18

4. Blok lainnya (Pendidikan dan Penelitian)

Blok ini dipergunakan untuk aktivitas pendidikan dan penelitian serta

pengelolaan hutan bersama masyarakat dengan tetap memperhatikan

aspek-aspek konservasi.

Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA

WAR) Kota Bandar Lampung memiliki luas sekitar 549,76 ha merupakan blok

yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan wisata alam, yang

mempunyai kenanekaragaman tumbuhan yang tinggi. Blok Pemanfaatan

Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR) Kota Bandar

Lampung ini berada di ketinggian 384 mdpl, terdapat lahan yang dimanfaatkan

untuk perkebunan karet juga kopi cokelat.

Gambar 1. Peta Kawasan Taman hutan Raya Wan Abdul Rachman

Blok PemanfaatanTAHURA WAR

Kota BandarLampung

U

Page 36: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

19

Topografi di TAHURA WAR bervariasi mulai landai sampai bergunung.

Daerah lembah terdapat di antara Gunung Betung dan Gunung Tangkil Ulu. Di

Padang Ratu keadaan topografinya relatif datar sampai berombak. Daerah

Padang Cermin umumnya berbukit sampai bergunung (Tim SHK Lestari,

2008). Secara geologi Tahura sebagian besar terbentuk dari bahan basalt

andesit dan lapisan tufa intermedier dengan bahan basalt dan sebagian kecil

merupakan batu endapan kwarter dan sedimen tufa asam (Tim SHK Lestari,

2008).

Jenis flora di kawasan ini antara lain adalah gondang (Ficus variegata),

medang (Litsea firmahoa), bayur (Pterospermum sp.), pulai (Alstonia

scholaris), durian (Durio sp.), merawan (Hopea mangarawan), makaranga

(Macaranga sp.), balik angin (Homolanthus sp.), dan berbagai jenis rotan

(Calamus sp.). Hutan di kawasan ini terdiri dari hutan primer, hutan sekunder

dan hutan hasil reboisasi dengan tanaman sonokeling (Dalbergia latifolia)

(1978/1979) dan kaliandra (Caliandra sp.) (Tim SHK Lestari, 2008).

Sedangkan untuk mamalia antara lain adalah harimau sumatera (Panthera

tigris sumatrae), beruang madu (Helarctos malayanus), tapir (Tapirus

indicus), rusa sambar (Cervus unicolor), siamang (Hylobates syndactylus),

monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestrina).

Jenis-jenis burung yang ada seperti elang brontok (Spizaetus cirrhatus),

kepodang (Oriolus chinensis), kutilang (Picnononuts aurigaster), murai

(Copsychus malabaricus) dan tekukur (Streptopillia chinensis) (Tim SHK

Lestari, 2008).

Page 37: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

20

III. METODE KERJA

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Maret

2018 di Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman

(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung. Identifikasi tumbuhan herba

dilakukan di Laboratorium Botani jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kamera, pisau,

koran bekas atau karton, kertas buram, soil tester, kardus, rak herbarium,

oven, tabel perekam data, isolasi, benang, plastik bening, tali rafia,

gunting, patok, peta dasar Tahura, termometer, botol semprot dan buku

identifikasi yaitu buku Flora of Malaya (Holtum, 1967), Taksonomi

Tumbuhan Obat (Tjitrosoepomo, 2003), Flora (Steenis, 2005), dan

klasifikasi menggunakan buku Biology and Evolution of Ferns and

Lycophytes (Ranker dan Haufler, 2008).

Page 38: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

21

2. Bahan

Bahan yang digunakan antara lain tumbuhan herba yang ditemukan pada

daerah pengamatan, alkohol 70 % dan spiritus.

C. Prosedur Penelitian

1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan telah dilakukan pada bulan Oktober 2017. Kegiatan

ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang akan diamati

keanekaragaman dan pola distribusi tumbuhan herba di Blok

Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA

WAR) Kota Bandar Lampung.

2. Pengamatan

a. Di lapangan

Penentuan titik lokasi ditentukan berdasarkan keberadaan tumbuhan

herba yang dianggap mewakili tempat tersebut. Metode yang

digunakan agar sampel dapat terambil secara merata adalah dengan

cara menarik jalur transek dari titik pertama ke titik kedua sejauh 1

km di Blok Pemanfaatan Tahura WAR dengan jumlah titik

pengamatan sebanyak 10 titik sehingga total panjang garis transek

dari titik satu ke titik sepuluh yaitu sejauh 10 km. Kemudian pada

masing-masing titik pengamatan dibuat plot berukuran 1x1 m²

berjumlah 10 plot pada setiap titik pengamatan dengan jarak masing-

masing antar plot sejauh 100 m. Transek sebagai jalur sempit

Page 39: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

22

melintang lahan yang dipelajari untuk mengetahui hubungan

perubahan vegetasi dan perubahan lingkungan, atau untuk mengetahui

jenis vegetasi yang ada di suatu lahan secara cepat (Heddy, 1986).

b. Tahap Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan secara langsung yaitu dengan cara

menghitung jumlah individu spesies tumbuhan herba yang ada dalam

plot kemudian dimasukkan dalam tabel data. Untuk keterangan lebih

lanjut dapat dilihat pada Lampiran.

Pengambilan data penelitian ini meliputi

1. Data primer : Data yang diperoleh dari perhitungan jumlah spesies

dan jumlah individu tumbuhan herba yang didapat dari setiap plot

dengan menggunakan metode transek.

2. Data sekunder : Sumber data yang tidak langsung, data sekunder

yang diambil meliputi keadaan umum lokasi penelitian.

c. Di laboratorium

Pengamatan tumbuhan herba dilakukan dengan mengidentifikasi dan

membuat herbarium di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Page 40: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

23

D. Analisis Data

Perhitungan data di lakukan dengan menentukan Kerapatan Mutlak,

Kerapatan Relatif, Frekuensi Mutlak, dan Frekuensi Relatif yang selanjutnya

menentukan Indeks Nilai Penting ( INP ). Menurut Smith dan Smith (2001),

INP dihitung dengan formulasi sebagai berikut :

1. Kerapatan Mutlak (KM)

KM(i) = n(i) / A

Dimana:

KM(i) = kerapatan mutlak

n(i) = jumlah individu (i)

A = total luas plot

2. Kerapatan Relatif (KR)

KR(i) = (KM(i) / ∑ KM) x 100%

Dimana:

KR(i) = kerapatan relatif individu (i)

KM(i) = nilai KM individu (i)

∑ KM = jumlah KM total

3. Frekuensi Mutlak (FM)

FM(i) = J(i) / K

Dimana:

FM(i) = frekuensi mutlak individu (i)

J(i) = jumlah plot yang terisi

Page 41: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

24

K = total plot

4. Frekuensi Relatif (FR)

FR(i) = (FM(i) / ∑ FM) x 100%

Dimana:

FR(i) = frekuensi relatif individu (i)

FM(i) = frekuensi mutlak individu (i)

∑ FM = total FM

5. Indeks Nilai Penting (INP)

INP(i) = KR(i) + FR(i)

Dimana:

INP(i) = indeks nilai penting individu (i)

KR(i) = kerapatan relatif individu (i) (%)

FR(i) = frekuensi relatif individu (i) (%)

E. Pembuatan Herbarium

Menurut Ristoja (2015), langkah-langkah dalam pembuatan herbarium

adalah sebagai berikut :

1. Sampel tumbuhan yang diambil dari lapangan atau lokasi terdiri atas

ranting lengkap dengan daunnya dengan tinggi tanaman 40 cm , jika ada

bunga dan buah pun diambil kemudian dipotong menggunakan gunting.

2. Sampel dimasukkan ke dalam kertas koran dan diatur sedemikian rupa lalu

dilengkapi dengan etiket gantung. Penulisan etiket gantung menggunakan

Page 42: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

25

pensil 2B yang terdiri dari nama kolektor, nomor koleksi, nama lokal,

lokasi pengambilan dan tanggal pengambilan.

3. Sampel dimasukkan ke dalam kantong plastik yang berukuran 40x60cm.

4. Sampel dibasahi dengan spiritus hingga seluruh sampel dan kertas koran

basah. Kemudian sisi atas dan bawah kantong plastik dilipat dan

dilekatkan menggunakan lakban cokelat.

5. Setelah sampai di Laboratorium spesimen dikeluarkan dari kantong plastik

dan diletakkan pada kertas buram yang baru, posisi spesimen diatur

sedemikian rupa menunjukkan morfologi semua bagian sampel.

6. Setiap tumpukan kertas buram dibatasi oleh kertas karton, sejumlah

maksimal 10 tumpukan karton disusun sedemikian rupa, kemudian dijepit

alat pres dan dikencangkan.

7. Selanjutnya herbarium di oven dengan suhu 50-70ºC.

8. Herbarium yang telah dikeringkan kemudian dipindahkan dan disusun di

kertas herbarium, kemudian ditempel menggunakan selotip.

Etiket tempel herbarium dilekatkan pada bagian kanan bawah kertas

herbarium menggunakan lem serta dilengkapi dengan keterangan-

keterangan yang diperlukan. Kemudian diidentifikasi di Laboratorium

dengan menggunakan literatur buku. buku Flora of Malaya (Holtum,

1967), Taksonomi Tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2003), Flora (Steenis,

2005), dan klasifikasi menggunakan buku Biology and Evolution of Ferns

and Lycophytes (Ranker dan Haufler, 2008).

Page 43: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

26

F. Diagram Alir

Diagram alir pada penelitian yang berjudul Eksplorasi Tumbuhan Herba

Yang Berpotensi Sebagai Obat Di Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya

Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) Kota Bandar Lampung dapat dilihat

pada Gambar 3.

Gambar 2. Diagram Alir Eksplorasi tumbuhan herba yang berpotensi sebagaiobat di Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman(Tahura WAR) Kota Bandar Lampung.

Tumbuhan Herba

Menentukan titik awal pengamatan

Tumbuhan Herba yangBerkhasiat Obat

Identifikasi

Analisis Data : Kerapatan Frekuensi Indek Nilai Penting (INP)

Blok pemanfaatanTaman Hutan Raya WanAbdul Rachman (WAR)

Metode garis transek menjadi 10titik pengamatan

Plot pada setiap titik pengamatan

Page 44: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

37

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat 39 jenis tumbuhan herba berpotensi obat yang telah diidentifikasi,

terdiri dari 21 suku. Jenis tumbuhan herba terbanyak adalah suku

Asteraceae yaitu sebanyak 8 jenis tumbuhan.

3. Jenis tumbuhan herba yang mempunyai INP tertinggi adalah Rumput

bambu (Lophatherum gracele) sebesar 32,54% dan Rumput israel

(Asytasia gangetica L.) sebesar 17,44%, kedua jenis herba tersebut

cenderung mendominasi dan menjadi karakter komunitas tumbuhan herba

pada Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman

(TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan perlu adanya penelitian

lebih lanjut untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada

setiap tumbuhan obat di Blok Pemanfaatan Taman Hutan Raya Wan Abdul

Rachman (TAHURA WAR) Kota Bandar Lampung, sehingga

pemanfaatannya lebih tepat sasaran.

Page 45: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

38

DAFTAR PUSTAKA

[Depkes] Departemen Kesehatan RI 1992 Undang-Undang Kesehatan No 23Tahun 1992. Tentang Kesehatan. Jakarta.

Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat didataran tinggi dieng. Balai Penelitian Kehutanan Solo. Jurnal PenelitianHutan dan Konservasi Alam. Vol. V No. 1 : 79-92 p.

Ambri, K. 2015. Eksplorasi Tumbuhan Obat Pada Taman Nasional GunungLeuser, Resort Sei Betung, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan danMasyarakat Sei Betung. vol 3 no 9.

Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Buku. Kanisius. Yogyakarta. KawasanTaman Hutan Raya Bukit Barisan Desa Tongkoh Kabupaten Karo.Departemen Kehutanan USU. Medan.

Aspan, Ruslan, Sherley dan Napitupulu. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman ObatKebun Tanaman Obat. Bidang Biologi LIPI Citeureup. Hal 44 - 46.

Asterini, A. 2016. Pengetahuan Lokal Masyarakat Etnis Pesisir TentangTumbuhan Berkhasiat Obat di Lima Kecamatan Kabupaten LampungSelatan [Skripsi]. FMIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Ayu, D. 2015. Studi Keanekaragaman Tumbuhan Herba Pada Area TidakBertajuk Blok Curah Jarak Di Hutan Musim Taman Nasional Baluran.Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. vol 4 no 11.

Balitro, D. 2010. Identifikasi tanaman obat-obatan yang dimanfaatkan olehmasyarakat sekitar hutan tabo-tabo. Jurnal Hutan Dan Masyarakat.Tadulako. 3(2) 111-234 p.

Page 46: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

39

BPOM. 2004. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Badan Pengawas Obatdan Makanan RI. Jakarta.

Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. 2006. Vegetasi Kawasan Hutan di ProvinsiLampung. http://dinaskehutananprovlampung.go.id//. Diakses padatanggal 23 oktober pukul 12.30 wib.

Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Fakhroni, I. 2009. Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional di sekitarTaman Nasional Bukit TigapuluhStudi Kasus di Desa Runtau Langsat,Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau[Skripsi]. Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.

Hamid, A. 1991. Struktur, Komposisi, dan Status Tumbuhan Obat diKawasan Hutan Taman Alas Purwo. Jurnal Biologi. Volume XIINomor 1.

Handayani, A. 2010. Etnobotani Masyarakat sekitar kawasan Cagar alamGunung Simpang (Studi Kasus di Desa Balegede, KecamatanNaringgul, Kaupaten Cianjur, Jawa Barat). Departemen KonservasiSumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Heddy, S. 1986. Pengantar Ekologi. Rajawali. Jakarta

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid 1. Departemen Kehutanan.Jakarta.

Holtum. R.E. 1967. A Revised Flora of Malaya. Fern of Malayan. GovermenPrinting Office. Singapore. Vol. II.

Kartasapoetra. 2006. Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman (EdisiRevisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Kartikawati, L. 2004. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan PertimbanganManfaat dan Keamanannya. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 111 (1): 01-07.

Page 47: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

40

Kashiko. 2004 . Pengenalan Etnobotani Pemanfaatan Tanaman SebagaiTanaman Obat Kepada Masuarakat Desa Cabak Jiken Kabupaten Blora.Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.

Kemeskes, R. I. 1991. Suplemen Farmakope Herbal Indonesia. KementrianKesehatan RI. Jakarta.

Krismawati, S. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Genetik Tanaman Obat SpesifikKalimantan Tengah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, KalimantanTengah . vol 12 [17].

Kurdi, A. 2011. Bagian Dari Tanaman Yang Digunakan Untuk Obat [Skripsi].Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah. Malang.

Makalalag, I. 2014. Inventarisasi Jenis Tumbuhan Obat Tradisional DiKecamatan Pinolosian Kabupaten Bolang Mongondow Selatan.Fakultas MIPA dan IPA. [Skripsi]. Universitas Gorontalo.Gorontalo.

Maisyaroh, W., 2010. Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di TamanHutan Raya R. Soerjo Cangar, Malang.Jurusan Tarbiyah, Sekolah TinggiAgama Islam Negeri Jember. http://repository.usu.ac.id/ bitstream/941221PB/2087/1/ I.pdf . diakses tanggal 13 Maret 2018 pukul 23.00 WIB.

Noorhadi, S. 2003. Kajian Pemberian Air dan Mulsa terhadap Iklim Mikropada Tanaman Cabai di Tanah Entisol. Jurnal Ilmu Tanah danLingkungan, Vol 4 (1): 41-49.

Noorhidayah, R. 2006. Kajian Etnobotani masyarakat di Sekitar Taman nasionalGunung Merapi. Institur Pertanian Bogor. Bogor.

Oktaviana, LM. 2008.Pemanfaatan tradisional tumbuhan obat oleh masyarakat disekitar kawasan Cagar Alam Gunung Tilu, Jawa Barat [Skripsi]. InstitutPertanian Bogor, Bogor.

Rahayu, M. 2012. A Preliminary ethnobotanical study on useful plants by localcommunities in Bodogol Lowland Forest, Sukabumi, West Java. J TropBiol Conserv. 9 (1): 115-125.

Page 48: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

41

Ramazas. 2012. Ekologi Umum Edisi Kedua. UGM. Yogyakarta.

Ranker, T. A. dan Haufler, C. H. 2008. Biology and Evolution of Ferns andLycophytes . Cambridge University Press. Cambridge.

Saharjo, B.H. dan Cornelio G. 2011. Suksesi Alami Paska Kebakaran pada HutanSekunder di Desa Fatuquero, Kecamatan Railaco, Kabupaten ErmeraTimor Leste. Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1): 40-45.

Sinambela, T. 2002. Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional di KampungNansfori Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori–Papua. Jurnal BiologiPapua. Volume 2 Nomor 2.

Smith R. L, and Smith,T.M. 2001 Ecology And Field Biology. 6th EditionBenjamin Cummings:San Francisco.

Soerianegara, I. 1998. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen Managemen HutanFakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Steenis, V. 2005. Flora. PT Pradya Paramita. Jakarta.

Suganda, L. 2002. Kajian Etnobotani Masyarakat Adat Suku Moronene diTaman nasional Rawa Aopawatumohai. Jurnal Penelitian KehutananWallacea. Volume 3 Nomor 2.

Suharmiati dan Handayani, L. 2006. Cara Benar Meracik Obat. Agro Pustaka.Jakarta.

Supriadi, dkk. 2001. Tumbuhan Obat Indonesia : Penggunaan dan Khasiatnya.Pustaka Populer Obor. Jakarta.

Sutardjo, R. 1999. Pengobatan Tradisional. Aneka Ilmu. Semarang.

Syafei, E. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Institut Teknologi Bndung:Bandung.

Page 49: EKSPLORASI TUMBUHAN HERBA YANG BERKHASIAT …digilib.unila.ac.id/32681/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metode yang digunakan adalah dengan melakukan metode garis transek ...

42

Syamsuhidayat, SS. 2002. Inventaris tanaman obat Indonesia Jilid I. DepartemenKesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan. Jakarta.

Tim SHK Lestari. 2008. Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. DinasKehutanan. Lampung.

Tjitrosoepomo. 2013. Taksonomi Tumbuhan Obat. UGM. Yogyakarta.

UPTD Tahura WAR. 2009. Buku Informasi Tahura. Buku UPTD Tahura. BandarLampung.

Utami, S. dan Almaliyah. 2010. Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Obat DiKabupaten Lampung Barat Dan Kabupaten Tanggamus, ProvinsiLampung. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. 30 p.

Wiwinda, 2011. Morfologi Tumbuhan Herba. UGM. Yogyakarta.

Zein, M. 2005. Eksplorasi Etnobotani Terhadap Tumbuhan Hutan yangberkhasiat Sebagai Obat Di Daerah Aliran Sungai Sekayam KabupatenSanggau.Kerjasama Untan Dengan Pemerintah Daerah ProvinsiKalimantan Barat, pontianak.

Zuhud,. E.A.M. Dkk,. 2004. Penyusunan Rancangan dan PengembanganSumberdaya Alam Hayati Berupa Tumbuhan di Kabupaten Sintang.Kerjasama Fakultas Kehutanan IPB dengan Bappeda Kabupaten Sintang.Bogor.

Zuhud, E. A. M. 2009. Kebijakan Pembangunan Kesehatan MasyarakatIndonesia yang Bhinneka Tunggal Ika dengan Pengembangan PotensiLokal Ethno-Forest-Pharmacy (Ethno-Wanafarma) pada Setiap WilayahSosial-Biologi Satu-satuan Masyarakat Kecil. Departemen KonservasiSumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan IPB. Seminar diYogyakarta.