etika keperawatan 2
Click here to load reader
Transcript of etika keperawatan 2
8/19/2019 etika keperawatan 2
http://slidepdf.com/reader/full/etika-keperawatan-2 1/6
ETIKA KEPERAWATAN MENURUT SUDUT PANDANG ISLAM
ETIKA KEPERAWATAN
DARI SUDUT PANDANG AGAMA
A. Pengertian Etika
Etik atau ethics berasal dari bahasa yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaan,
perilaku, atau karakter. Sedangkan menurut kamus Webster, etik adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Dari pengertian di atas, etika
adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di
dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan
tingkah laku yang benar, yaitu: a) baik dan buruk; dan b) e!ajiban dan tanggung ja!ab.
Etika adalah sebuah cabang "ilsa"at yang berbicara mengenai nilai dan norma moral
yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang "ilsa"at, etika sangat
menekankan pendekatan yang kritis dalam melihat dan menggumuli nilai dan norma moral
tersebut serta permasalahan-permasalahan yang timbul dalam kaitan dengan nilai dan moral
itu. Etika adalah sebuah re"leksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan dan ter!ujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadimaupun secara kelompok.
#enurut #agnis Suseno, etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran. $ang
memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah moralitas. Sedangkan etika
justru hanya melakukan re"leksi kritis atas norma atau ajaran moral tersebut. %tau bisa juga
mengatakan bah!a moralitas adalah petunjuk konkret yang siap pakai tentang bagaimana kita
harus hidup. Sedangkan etika adalah per!ujudan dan pengeja!antahan secara kritis dan
rasional ajaran moral yang siap pakai itu. eduanya mempunyai "ungsi yang sama, yaitu
memberi kita orientasi bagaimana dan kemana kita harus melangkah dalam hidup ini. &etapi
bedanya , moralitas langsung mengatakan kepada kita:'(nilah caranya anda harus
melangkah.' Sedangkan etika justru mempersoalkan:'%pakah saya harus melangkah dengan
cara itu' dan *#engapa harus dengan cara itu'
#oralitas adalah sebuah *pranata' seperti halnya agama, politik, bahasa dan
sebagainya yang sudah ada sejak dahulu kala dan di!ariskan secara tutun-temurun.
Sebaliknya, etika adalah sikap kritis setiap pribadi dan kelompok masyarakat dalam
merealisasikan moralitas itu. #aka tidak mengherankan bah!a moralitas bisa saja sama,
8/19/2019 etika keperawatan 2
http://slidepdf.com/reader/full/etika-keperawatan-2 2/6
tetapi sikap etis bisa berbeda antara satu orang lainya dalam masyarakat yang sama, atau
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya.
%pakah yang dilarang oleh masyarakat kita memang benar-benar hal yang buruk
Dan apakah hal yang dinilai tinggi oleh masyarakat kita memang benar-benar baik #engapa
saya harus bertindak begini dan tidak boleh begitu #engapa saya selalu harus jujur %pakah
saya selalu harus jujur dalam segala situasi (nilah pertanyaan-pertanyaan yang menuntut
sikap kritis dan rasional dalam me!ujudkan norma-norma moral. Dan itulah etika.
arena etika adalah re"leksi kritis terhadap moralitas, maka etika tidak bermaksud
untuk membuat orang bertindak sesuai dengan moralitas begitu saja. Etika memang pada
akhirnya menghimbau orang untuk bertindak sesuai dengan moralitas, tetapi bukan karena
tindakan itu diperintahkan oleh moralitas +oleh nenek moyang,orangtua,guru), melainkan
karena ia sendiri tahu bah!a hal itu memang baik baginya. (a sendiri sadar secara kritis dan
rasional bah!a ia memang sudah sepantasnya bertindak seperti itu. %tau, kalau ia akhirnya
bertindak tidak sesuai dengan moralitas bukan karena ikut-ikutan atau sekadar mau lain,
melainkan karena ia punya alasan rasionl untuk itu. (a bertindak berdasarkan pertimbangan
bah!a hal itu, !alaupun bertentangan dengan moralitas, adalah baik baginya dan bagi
masyarakat karena alasan-alasan yang rasional.
Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat
dipertanggungja!abkan, karena setiap tindakannya selalu lahir dari keputusan pribadi yang
bebas dengan selalu bersedia untuk mempertanggungja!abkan tindakannya itu karena
memang ada alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang kuat mengapa ia bertindak
begitu.
#aka kebebasan dan tanggung ja!ab adalah kondisi dasar bagi pengambilan
keputusan dan tindakan yang etis, dengan suara hati memainkan peran yang sangat sentral.
B. Pengertian Moralitas
ntuk mengetahui apa itu etika sesungguhnya kita perlu terlebih dahulu
membedakannya dengan moralitas. #oralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita
harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk
petuah-petuah, nasihat, !ejangan, peraturan, perintah dan semacamnya yang di!ariskan
secara turun-temurun melalui agama atau kebudayaan tertentu tentang bagaimana manusia
harus hidup secara baik agar ia benar-benar menjadi manusia yang baik. #oralitas adalah
tradisi kepercayaan, dalam agama atau kebudayaan, tentang perilaku yang baik dan buruk.
#oralitas memberi manusia aturan atau petunjuk konkret tentang bagaimana ia harus hidup,
8/19/2019 etika keperawatan 2
http://slidepdf.com/reader/full/etika-keperawatan-2 3/6
bagaimana ia harus bertindak dalam hidup ini sebagai manusia yang baik, dan bagaimana
menghindari perilaku-perilaku yang tidak baik.
C. Etika Deskripti !an Etika Nor"ati#e
Dalam kaitan dengan nilai dan norma yang di gumuli dalam etika, kita menemukan
dua macam etika:
. Etika deskripti", yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan pola perilaku
manusi dan apa yang di kejar oleh manusia dalam hdup ni sebagai sesuatu yng bernilai, Etika
deskripti" berbicara mengenai "akta apa adanya, yaitu mengenai nilai dan pola perilaku
manusia sebagai suatu "akta yang terkait dengan situasi dan realitas kokret yang membudaya.
(a berbicara mengenai kenyataan penghayatan nilai, tanpa menilai, dalam suatu masyarakat,
tentang sikap orang dalam menghaapi hidup ini, dan tentang kondisi-kondisi yang
memungkinkan manusia bertindak secara etis.
. Etika normati/e, yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia, atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia, dan
apa tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa yang bernilai dalam hidup ini.
Etika normati/e berbicara mengenai norma-norma yang menuntun ingkah laku manusia, serta
memberi penilaian dan hmbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya
berdasarkan norma-norma, ia menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan
menghindari yang jelek.
D. Pengertian aga"a
Dari segi etimologi dinyatakan bah!a istilah agama itu berasal dari bahasa sansakerta,
yaitu dari kata : a 0 yang berarti tidak dan gamae yang berarti kacau, tidak teratur, tidak tetap.
1adi, secara har"iyah, agama iu dapat diartikan sesuatu yang tidak kacau ; jai teratur, atau
tidak tak tetap, jadi tetap atau kekal.
Dari dasar pengertian inilah selanjutnya terjadi pengertian yang semakin berkembang,
seperti apa yang kita kenal sampai sekarang. %gama ialah suatu kepercayaan yang berisi
norma-norma atau peraturan-peratura yang meata bagaimana cara berhubungan antara
manusia dengan sang hyang2 yang maha kuasa, norma atau peraturan-peraturan mana di
anggap kekal si"atnya.
Setiap agama tentulah ada pemeluknya2umatnya. #ereka itulah yang bersepakat
mengangkat atau menunjuk orang-orang yang di anggap mempunyai pengetahuan agama,
8/19/2019 etika keperawatan 2
http://slidepdf.com/reader/full/etika-keperawatan-2 4/6
untuk menjadi pengurus dalam arti membina dan memimpin umat dri agama yang
bersangkutan.
3ertolak dari penertian dasar terebut di atas, lambat laun terjadilah kemudian suatu
pahm bah!a agama itu tidak lain dari suatu kepercayaan yang di urus oleh sejumlah orang-
orang tertentu dengan predikat pendeta +atas sesamanya) yang bertugas menjalankan
%taupun mega!asi jalannya norma-norma yang telah di tetapkan itu, supaya di
patuhi oleh para pemeluknya. ntuk membedakan norma agama itu dengan peraturan-
peraturan lainnya yang non agama, biasanya di tambahi dengan predikat : luhur, suci,
keramat, agung dan sebagainya. 3agi mereka yang mematuhinya diberikan sanksi surge loka
atau nir!ana, dan bagi yang membangkang atau tidak mematuhinya kelak akan mendapatkan
balasan yang setimpal, misalnya menjadi lebih hina lagi dar keadaannya yang sekarang pada
penjelmaan berikutnya, menurut agama budha.
E. S$"%er aga"a
Dari sejarah perkembangan agama dapat di ketahui, bah!a pada garis besarnya
sumber agama itu dapat di bagi atas dua kelompok.
. %gama langit, %gama yang daangnya dari %llah SW&. %gama seperti inilah agama yang di
sebarkan /ia nabi dan rasul-rasul %llah +$ahudi, risten, dan (slam)
. %gama 3umi, %gama yang sumbernya bukan dari %llah SW4 %gama seperti ini dengan
sendirinya besumber hanya dari kecerdasan otak manusia + 5indu, 3udha, Sinto dan lain-
lain).
1ustru karena adanya di antara peraturan-peraturan, hukum-hukum dan norma-norma
agama itu, ketetapannya dibuat atau diputuskan oleh akal pikiran manusia sendiri atau
besama-sama2kon"erensi, maka jadilah penulis-penulis barat pada umumnya sependapat,
bah!a agama itu dapat dimasukan sebagai salah satu bagian dari kebudayaan manusia.
6engertian kebudayaan disini, sebenarnya memba!a satu konsekuensi. ebanyakan itu
mempunyai si"at : bekembang gerubah, jadi ada pasag-surutnya. 3ila agama di anggap
sebagai dari kebudayaan, itu berarti bah!a agama itu juga di anggap sebagai sesuau yang
dapat berubah, atau diubah, diganti dibarui, sesuai dengan paham kemajuan ataupn kabutuhan
dri manusia yang menganut gama itu.
6engertian seperti itu juga menganggap agama sebagai bagian dari kebudayaan,
tidaklah dapat di spakati olh islam.
(nilah yang menjadi masalah prinsip. (slam adalah agama dari %llah SW& 0 yang
diterima /ia rassul-7ya #uhammad S%W, jadi bukan agama bumi, yang sumbernya sebagai
hasi ciptaan dari kecerdasan otak manusia.
8/19/2019 etika keperawatan 2
http://slidepdf.com/reader/full/etika-keperawatan-2 5/6
a. %jaran-ajaran pokok dari agama ini +%d-dien) bukanlah budidaya dan hasil keahlian manusia,
tetapi ia adalah :
#erupakan tata tertib yang mengatur hubungan dan cara pengabdian antara manusia sebagai
hamba dengan yag menjadikannya, ialah %llah SW& 5ubungan itu bersi"at /ertical, tidaka
sama derajat; ada namanya manusia, dan ada yang memperhambat, itulah %llah SW&.
b. Selanjutnya agama ini mengatur pula tata kehidupan manusia sehari-hari, memberikan garis-
garis pokok mulai dari soal-soal kenegaraan, hukum perka!inan, hukum dagang2perjanjian
jual-beli, mengatur soal-soal !arisan, anak yatim, "akir miskin sampai-sampai kepada soal
kebersihan rumah tangga dan anggota badan. 5ubungan bentuk kedua ini mengutamakn terib
hubungan antar sesama manusia;si"atnya hori8ontal. &idak ada kelebihan antara seorang arab
dengan bukan arab, semua sama di sisi %llah, kecuali dari segi derajat ketak!aan seseorang.
Dasar-dasar pokok dari ajaran agama ini yang tersimpul dalam nama arkanul iman,si"atnya kekal, jadi tidak menghendaki adanya campur tangan otak manusia di dalamnya. (tu
sebabnya islam tidak menerima agama ini di masukan sebagai kebudayaan manusia
&egasnya menurut paham islam, agama itu dapat ber"ungsi mengisi, memperkaya,
memperhalus, dan membina kebudayaan manusia, tetapi kebudayaan manusia itu sendiri
tidak dapat memberi pengaruh apa-apa terhadp pokok-pokok ajaran yang telah di tetapkan
oleh agama itu.
ebudayaan manusia dapat di jadikan alat untuk menanamkan rasa keyakinan
3eragama tetapi agama tidak dapat di jadikan alat oleh sesuatu kebudayaan.
&. Ko"parasi antara Etika !an Aga"a
%ntara etika dengan agama terdapat titik persamaan dan perbedaan:
Persamaanya sebagai berikut:
a. 6ada sasarannya : 3aik etika maupun agama sama-sama bertujuan meletakkan dasar ajaran
moral, supaya manusia dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan mana yang tercela.
b. 6ada si"atnya : Etika dan agama sama bersi"at memberi peringatan, jadi tidak memaksa.
Perbedaanya sebagai berikut:
a. 6ada segi prinsip : %gama merupakan suatu kepercayaan pengabdian + dengan segala syarat
dan caranya ) kepada &uhan $ang #aha Esa. Etika bukanlah kepercayaan yang mengandung
pengabdian.
8/19/2019 etika keperawatan 2
http://slidepdf.com/reader/full/etika-keperawatan-2 6/6
b. 6ada bidang ajarannya : %gama memba!a2mengajarkan manusia pada dua jenis dunia + alam
"ana dan alam ba9a2akhirat). Etika hanya mempersoalkan kehidupan moral manusia di alam
"ana ini.
c. %gama +islam) itu sumbernya dari %llah SW&. &etapi etika dengan macam-macam jenisnya
itu, sumbernya adalah dari pemikiran manusia + sesuai dengan aliran masing-masing).
d. %jaran agama dapat melengkapi atau memperkuat ajaran etika, tetapi tidak semua ajaran dan
pandangan etika, dapat diterima oleh agama.
3ila semua keterangan tersebut di atas kita trans"er kepada manusia, itu berarti bah!a
semua manusia yang beragama +islam), itu dengan sendirinya mengerti soal-soal etika2moral,
tetapi mereka yang hanya mempelajari etika +sebagai suatu ilmu2"ilsa"at), belum tentu
beragama.
e"erensi :
(smani, nila. . Etika epera!atan. 1akarta : Widya #edika.
Suhaemi, mimin. <. Etika epera!atan %plikasi pada 6raktek. 1akarta : E=>.