Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

download Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

of 13

Transcript of Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    1/29

    ETIKA KEPERAWATAN DALAM ASUHAN

    KEPERAWATAN PADA GANGGUANPSIKOSOSIAL HIV/AIDS

    Makalah ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah

    Etika Keperawatan

    Disusun oleh: Kelompok II

    M. Eka Nugraha (34403!0""#

    Nita $ahmawati (34403!0%!#

    No&i 'ristianti (34403!0%#

    PEMERINTAHAN KABUPATEN CIANJUR

    AKADEMI KEPERAWATAN

     )alan *asir +ede $a,a No !% (0-3# -"0- a/."0%3 ianjur

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    2/29

    KATA PENGANTAR

    *uji dan 1,ukur *enulis *anjatkan ke 2adirat uhan ang

    Maha Esa karena 5erkat limpahan $ahmat dan Karunia6N,a

    sehingga penulis dapat men,usun makalah ini tepat pada

    waktun,a. Makalah ini mem5ahas tentang 7Etika Keperawatan

    Dalam 'suhan Keperawatan *ada +angguan *sikososial

    2I89'ID1. Dalam pen,usunan makalah ini; penulis 5an,ak

    mendapat tantangan dan ham5atan akan tetapi tantangan itu

    5isa teratasi.

    *enulis men,adari 5ahwa makalah ini masih jauh dari

    kesempurnaan 5aik dari 5entuk pen,usunan maupun materin,a.

    Kritik konstrukti< dari pem5a=a sangat penulis harapkan untuk

    pen,empurnaan makalah selanjutn,a.'khir kata semogamakalah ini dapat mem5erikan man

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    3/29

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar.............................................................

    Datar I!".......................................................................

    T"n#a$an Te%r"................................................................

    '. De>nisi.................................................................................?. ahap6tahap *erjalanan 2I89'ID1......................................... Manisiologi..........................................................................E. ara *enularan..................................................................... ara Men=egah 2I89'ID1.....................................................

    +. *engo5atan..........................................................................2. Etika Keperawatan dalam Kaitann,a dengan 2I89'ID1.......I. 1tigma dan Diskriminasi...................................................... ). Masalah *sikososial..............................................................K. @pa,a Mengurangi ?e5an *sikososial..................................A. *eran *erawat......................................................................

    R%&e P&a' Ka!$!.............................................................

    Pe()a*a!an.................................................................

    Datar P$!ta+a..............................................................

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    4/29

    TINJAUAN TEORI

    A. Defenisi

      Menurut Green. CW (2007). HIV meripakan singkatan dari  Human

     Immunnedeficiency Virus. Disebut human (manusia) karena irus ini han!a dapat

    mengin"eksi manusia# immun$%de"i&ien&! karena e"ek irus ini ada'ah

    me'emahkan kamampuan sistem kekeba'an tubuh untuk me'aan sega'a pen!akit

    !ang men!erang tubuh# termasuk g$'$ngan irus karena sa'ah satu

    karakteristikn!a ada'ah tidak mampu mempr$duksi diri sendiri# me'ainkan

    meman"aatkan se'%se' tubuh. e' darah putih manusia sebagai se' !ang ber"ungsi

    untuk mengenda'ikan atau men&egah in"eksi $'eh irus# bakteri# *amur# parasit dan

     beberapa *enis kanker diserang $'eh Hi !ang men!ebabkan turunn!a kekeba'an

    tubuh sehingga mudah terserang pen!akit.

      AID singkatan dari  Acquired Immuno Defeciency Syndrome.  Acquired 

     berarti diper$'eh karena $rang han!a menderita bi'a terin"eksi HIV dari $rang 'ain

    !ang sudah terin"eksi. Immuno berarti sistem kekeba'an tubuh# Defeciency berarti

    kekurangan !ang men!ebabkan rusakn!a sistem kekeba'an tubuh dan Syndrome

     berarti kumpu'an ge*a'a atau tanda !ang sering mun&u' bersama tetapi mungkin

    disebabkan $'eh satu pen!akit atau mungkin *uga tidak !ang sebe'um

     pen!ebabn!a in"eksi HIV ditemukan. +adi AID ada'ah kumpu'an ge*a'a akibat

    kekurangan atau ke'emahan s!stem kekeba'an tubuh !ang disebabkan $'eh irus

    !ang disebut HIV (Ga''ant. + 20,0).

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    5/29

    B. Tahap-tahap Perjalanan HIV/AIDS

      -er*a'anan in"eksi HIV# *um'ah 'im"$sit %CD/# *um'ah irus dan ge*a'a k'inis

    me'a'ui "ase.

    a. 1ase in"eksi akut (Acute Retroviral Syndrome)

    ete'ah HIV mengin"eksi se' target# ter*adi pr$ses rep'ikasi !ang

    menghasi'kan irus%irus baru (iri$n) *um'ah ber*uta%*uta iri$n. egitu

     ban!akn!a iri$n tersebut memi&u mun&u'n!a sindr$m in"eksi akut dengan

    ge*a'a !ang mirip sindr$m sema&am "'u. Diperkirakan baha sekitar 30

    sampai 704 $rang !ang terin"eksi HIV menga'ami sindr$m in"eksi akut

    (ARS) se'ama sampai 5 minggu sete'ah terin"eksi irus dengan ge*a'a

    umum !aitu demam# "aringitis# 'im"aden$pati# mia'gia# ma'aise# n!eri

    kepa'a diare dengan penurunan berat badan. HIV *uga sering menimbu'kan

    ke'ainan pada sistem sara". -ada "ase akut ter*adi penurunan 'im"$sit

    (CD/) !ang dramatis !ang kemudian ter*adi kenaikan 'im"$sit karena

    mu'ai ter*adi resp$n imun. +um'ah 'im"$sit %CD/ pada "ase ini di atas 300

    se'6mm  dan kemudian akan menga'ami penurunan sete'ah 5 minggu

    terin"eksi HIV.

     b. 1ase in"eksi 'aten

    -embentukan resp$n imun spesi"ik HIV dan terperangkapn!a irus da'am

    e' Dendritik 1$'iku'er (D1) dipusat perminatium ke'en*ar 'im"e

    men!ebabkan iri$n dapat dikenda'ikan# ge*a'a hi'ang dan mu'ai memasuki

    "ase 'aten (tersembun!i). -ada "ase ini *arang ditemukan iri$n di p'asma

    sehingga *um'ah iri$n di p'asma menurun karena sebagian besar irus

    terakumu'asi di ke'en*ar 'im"e dan ter*adi rep'ikasi di ke'en*ar 'im"e

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    6/29

    sehingga penurunan 'im"$sit terus ter*adi a'aupun iri$n di p'asma

     *um'ahn!a sedikit. -ada "ase ini *um'ah 'im"$sit %CD/ menurun hingga

    sekitar 300 sampai 200 se'6mm. Meskipun te'ah ter*adi ser$ p$siti" 

    indiidu umumn!a be'um menun*ukan ge*a'a k'inis (asint$matis) "ase ini

     ber'angsung sekitar rata%rata 5%,0 tahun (dapat *uga 3%,0 tahun).

    &. 1ase in"eksi kr$nis

    e'ama ber'angsungn!a "ase ini# dida'am ke'en*ar 'im"e terus ter*adi

    rep'ikasi irus !ang diikuti kerusakan dan kematian D1 karena ban!akn!a

    irus. 1ungsi ke'en*ar 'im"e sebagai perangkap irus menurun atau bahkan

    hi'ang dan irus di&urahkan keda'am darah. -ada "ase ini ter*adi

     peningkatan *um'ah iri$n se&ara ber'ebihan dida'am sirku'asi sitemik 

    resp$n imun tidak mampu meredam *um'ah iri$n !ang berkebihan

    tersebut. im"$sit semakin tertekan karena interensi HIV !ang semakin

     ban!ak. er*adi penurunan 'im"$sit ini mengakibatkan sistem imun

    menurun dan pasien semakin rentan terhadap berbagai ma&am pen!akit

    in"eksi sekunder. -er*a'anan pen!akit semakin pr$gesi" !ang mend$r$ng ke

    arah AID# in"eksi sekunder !ang sering men!ertai ada'ah pen$m$nia#

    C# sepsi# diare# in"eksi irus herpes# in"eksi *amur kadang%kadang *uga

    ditemukan beberapa *enis kanker !aitu kanker ke'en*ar getah bening.

    (8asruddin# 2007)

    C. Manifestasi Klinik 

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    7/29

      Mani"estasi k'inis in"eksi HIV merupakan ge*a'a dan tanda pada tubuh h$st

    akibat interensi HIV. Mani"estasi ge*a'a dan tanda dari HIV dapat dibagi men*adi

    / stadium 9

    a. tadium pertama 9 in"eksi akut HIV

    e*ak HIV masuk ke da'am tubuh akan menimbu'kan ge*a'a !ang sangat su'it

    dikena' karena men!erupai ge*a'a in"'uen:a sa*a# berupa demam# rasa 'etih#

    n!eri $t$t dan sendi# n!eri te'an. ;entang aktu se*ak HIV masuk ke da'am

    tubuh sampai tes antib$d! terhadap HIV men*adi p$siti" disebut peri$de

     *ende'a# 'ama peri$de *ende'a antara %5 minggu bahkan ada !ang

     ber'angsung sampai < bu'an.

     b. tadium kedua

    Asimpt$matik berarti baha di da'am $rgan tubuh terdapat HIV tetapi tubuh

    tidak menun*ukan ge*a'a%ge*a'a. -enderita tampak sehat tetapi *ika diperiksa

    darahn!a akan menun*ukan ser$ p$siti" ke'$mp$k ini sangat berbaha!a

    karena dapat menu'arkan HIV ke $rang 'ain. =eadaan ini dapat ber'angsung

    antara 5%,0 bahkan 3%,0 tahun.

    &. tadium ketiga

    -embesaran ke'en*ar 'im"e se&ara menetap dan merata (-ersistent

    Genera'i:ed !mphaden$path!) tidak han!a mun&u' pada satu tempat sa*a

    dan ber'angsung 'ebih , bu'an biasan!a disertai demam# diare# berkeringat

     pada ma'am hari# 'esu dan berat badan menurun pada ke'$mp$k ini sering

    disertai in"eksi *amur kandida sekitar mu'ut dan herpes :$ster.

    d. tadium keempat 9 AID

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    8/29

    =eadaan ini disertai adan!a berma&am%ma&am pen!akit antara pen!akit sara" 

    dan pen!akit in"eksi sekunder. Ge*a'a k'inis pada satdium AID dibagi antara

    'ain 9

    ,) Ge*a'a utama atau ma!$ri

    a) Demam berkepan*angan 'ebih dari , bu'an

     b) Diare kr$nis 'ebih dari , bu'an beru'ang maupun terus menerus.

    &) -enurunan berat badan 'ebih dari ,04 da'am , bu'an.

    d) -enurunan kesadaran dan gangguan ne$r$'$gis.

    e) >nsepa'$pati HIV.

    2) Ge*a'a tambahan atau min$r 

    a) atuk kr$nis se'ama 'ebih dari , bu'an. b) In"eksi pada mu'ut dan tengg$r$kan disebabkan *amur kandida

    a'bi&ans.

    &) In"eksi *amur beru'ang pada a'at ke'amin anita.

    d) -embengkakan ke'en*ar getah bening !ang menetap dise'uruh

    tubuh.

    e) Mun&u'n!a herpes :$ster beru'ang dan ber&ak%ber&ak gata'

    dise'uruh tubuh. (8ursa'am# 2007)

    D. Patofisioloi

      HIV termasuk ke'$mp$k retrovirus# irus !ang mempun!ai en:im (pr$tein)

    !ang dapat merubah ;8A# materi genetikn!a# men*adi D8A. =e'$mp$k 

    retr$irus karena ke'$mp$k ini memba'ik urutan n$rma' !aitu D8A diubah

    (rep'ikasi) men*adi ;8A. ete'ah mengin"eksi ;8A HIV berubah men*adi D8A

    $'eh en:im !ang ada da'am irus HIV !ang dapat mengubah ;8A irus men*adi

    (reversetranscriptas) sehingga dapat disisipkan ke da'am D8A se'%se' manusia.

    D8A itu kemudian dapat digunakan untuk membuat irus baru (iri$n)# !ang

    mengin"eksi se'%se' baru# atau tetap tersembun!i da'am se'%se' !ang hidup

     pan*ang# atau tempat pen!impanan# seperti 'im"$sit se'%se' CD/ (e' %-embantu)

    !ang istirahat sebagai target pa'ing penting da'am pen!erangan irus ini.

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    9/29

      e' CD/ ada'ah sa'ah satu tipe dari se' darah putih !ang bertanggung*aab

    untuk mengenda'ikan atau men&egah in"eksi $'eh ban!ak irus !ang 'ain# bakteri

     *amur dan parasit dan *uga beberapa *enis kanker. =emampuan HIV untuk tetap

    tersembun!i da'am D8A dari se'%se' manusia !ang hidup 'ama# tetap ada seumur 

    hidup membuat in"eksi men!ebabkan kerusakan se'%se' CD/ dan da'am aktu

     pan*ang *um'ah se'%se' CD/ menurun men*adi masa'ah !ang su'it untuk ditangani

     bahkan dengan peng$batan e"ekti". (Ga''ant# 20,0).

      Apabi'a sudah ban!ak se' / !ang han&ur# ter*adi gangguan imunitas se'u'ar#

    da!a kekeba'an penderita men*adi terganggu6&a&at sehingga kuman !ang tadin!a

    tidak berbaha!a atau dapat dihan&urkan $'eh tubuh sendiri (in"eksi $p$rtunistik)

    akan berkembang 'ebih 'e'uasa dan menimbu'kan pen!akit !ang serius !ang pada

    akhirn!a pen!akit ini dapat men!ebabkan kematian. Apabi'a sudah masuk ke

    da'am darah# HIV dapat merangsang pembentukan antib$d! da'am sekitar %5

    minggu sete'ah terin"eksi pada peri$de se*ak sese$rang kemasukan HIV sampai

    terbentuk antib$d! disebut peri$de *ende'a (Window eriod). -eri$de *ende'a ini

    sangat per'u diketahui $'eh karena sebe'um antib$d! terbentuk di da'am tubuh#

    HIV sudah ada di da'am darah penderita dan keadaan ini *uga sudah dapat

    menu'arkan kepada $rang 'ain. (?a!asan -e'ita I'mu# 20,2)

      Cara pemeriksaan !ang umum dipakai ia'ah dengan pemeriksaan darah

    ser$'$gi dengan &ara >IA (!n"ym #in$ed Imunosor%ent Assay)  dan &ara

     pemeriksaan penentu dengan tekhnik Western b'$t. -ertama ka'i di'akukan tes

    >IA apabi'a hasi' negati" berarti tidak terin"eksi HIV a'aupun hasi' itu negati" 

     bi'a baru sa*a terin"eksi be'um 'ama berse'ang. i'a tes memberi hasi' p$siti" 

    'ab$rat$rium me'akukan tes kedua dengan Western b'$t (W)# bi'a kedua hasi' tes

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    10/29

    ter'ihat p$siti" maka penderita disebut ser$p$siti" atau HIV p$siti". +ika

     pemeriksaan >IA -$siti" dan W tidak dapat menentukan dengan pasti atau

    tidak sepenuhn!a negati" namun tidak p$siti" *uga ada dua kemungkinan

     pen!ebab tes tidak dapat menentukan dengan pasti !aitu pertama kemungkinan

     baru terin"eksi dan da'am masa pengembangan ser$'$gi p$siti" (seroconvertin&)

    dan di'akukan tes u'angan tidak 'ama berse'ang akan men*adi sepenuhn!a p$siti" 

    da'am aktu , bu'an. =edua mungkin negati" tetapi hasi' tes tidak pasti dengan

    a'asan !ang tidak akan pernah diketahui dan bi'a tes tetap tidak pasti se'ama ,

    sampai bu'an berarti tidak terin"eksi# hasi' p$siti" @74 da'am aktu bu'an dan

    ,004 da'am aktu < bu'an. (Ga''ant +# 20,0).

    !. "ara Penularan

      AID dike'$mp$kkan da'am -en!akit Menu'ar eksua' (-M) karena pa'ing

     ban!ak ditu'arkan me'a'ui hubungan seksua' (@04). Cairan tubuh !ang pa'ing

     ban!ak mengandung HIV ada'am semen (air mani) dan &airan agina6seriks serta

    darah# &airan mani !ang ke'uar me'a'ui penis pada 'aki%'aki dan agina pada

     perempuan sebagai perantara !ang pa'ing tinggi menu'arkan pen!akit HIV karena

     bagian penis dan agina memi'iki struktur 'apisan epite' skuamuk$sa tipis !ang

    mudah ditembusi $'eh kuman HIV sampai ke da'am *aringan ikat !ang ka!a

     pembu'uh darah dan darah sehingga penu'aran utama HIV ada'ah me'a'ui *a'ur 

    !ang me'ibatkan &airan tubuh tersebut !aitu 9

    a. ransseksua' atau *a'ur hubungan seksua' (H$m$seksua'6 heter$seksua').

     b. ransh$ris$nta' atau *a'ur pemindahan darah atau pr$duk darah seperti 9

    trans"usi darah# me'a'ui a'at suntik# a'at tusuk tat$# tindik# a'at bedah#

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    11/29

    d$kter gigi# a'at &ukur dan me'ukai 'uka ha'us di ku'it# *a'ur transp'antasi

    a'at tubuh.&. ransertika' atau *a'ur transp'asenta' 9 *anin da'am kandungan ibu hami'

    denga HIV p$siti" akan tertu'ar (In"eksi transp'asenta') dan in"eksi perinata'

    me'a'ui AI atau irus HIV dapat ditemukan da'am air 'iur# air mata tetapi

     penu'aran me'a'ui bahan ini be'um terbukti kebenarann!a karena *um'ah HIV%n!a

    sangat sedikit. HIV *uga tidak menu'ar 'eat *abat tangan# ber&ium pipi#

     bersin6batuk dekat penderita AID# berenag bersama da'am satu k$'am renang#

    hidup serumah dengan pengidap HIV tanpa hubungan seksua'# hean seperti

    n!amuk# kutuk busuk dan serangga 'ainn!a be'um terbukti dapat menu'arkan HIV

    #. "ara Men$eah HIV/AIDS

      Dengan mengetahui &ara penu'aran HIV6AID dan sampai saat ini be'um ada

    $bat !ang mampu memusnahkan HIV6AID maka 'ebih mudah me'akukan

     pen&egahann!a.

     a. -rinsip ACD> !aitu 9

    A  A bstinen&e

     -uasa esk# terutama bagi !ang be'um menikah

    B  Be "aith"u'

    etia han!a pada satu pasangan atau menghindari berganti% ganti pasangan

     " use "$nd$m

    Gunakan k$nd$m se'a'u bi'a sudah tidak mampu menahan seks

    D Drugs 8$

    +angan gunakan nark$ba

    !  steri'i:ati$n $" !Buipment

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    12/29

    e'a'u gunakan a'at suntik steri'

     b. V$'untar! C$nse'ing esting (VC)VC merupakan satu pembinaan dua arah atau dia'$g !ang ber'angsung tak 

    terputus antara k$nse'$r dan k'ienn!a dengan tu*uan untuk men&egah

     penu'aran HIV# memberikan dukungan m$ra'# in"$rmasi serta dukungan

    'ainn!a kepada DHA# ke'uarga dan 'ingkungann!a.

    VC mempun!ai tu*uan sebagai 9

    ,) pa!a pen&egahan HIV6AID

    2) pa!a untuk mengurangi kege'isahan# meningkatkan persepsi atau

     pengetahuan mereka tentang "akt$r%"akt$r resik$ pen!ebab sese$rang

    terin"eksi HIV.

    ) pa!a mengembangkan perubahan peri'aku# sehingga se&ara dini

    mangarahakan mereka menu*u ke pr$gram pe'a!anan dan dukungan

    termasuk akses terapi antiretr$ira' (A;V)# serta membantu

    mengurangi stigma da'am mas!arakat.

     &. niersa' -re&auti$ns (-I)

    niersa' pre&auti$ns ada'ah tindakan pengenda'ian in"eksi !ang di'akukan

    $'eh se'uruh tenaga kesehatan untuk mengurangi resik$ pen!ebaran in"eksi

    serta men&egah penu'aran HIV6AID bagi petugas kesehatan dan pasien.

    -I per'u diterapkan dengan tu*uan untuk 9

    ,) Mengenda'ikan in"eksi se&ara k$nsisten.

    2) Mamastikan standar adekuat bagi mereka !ang tidak di diagn$sis atau

    ter'ihat seperti beresik$.) Mengurangi resik$ bagi petugas kesehatan dan pasien.

    /) Asumsi baha resik$ atau in"eksi berbaha!a.

      pa!a per'indungan dapat di'akukan me'a'ui 9

    ,) Cu&i tangan

    2) A'at pe'indung

    ) -emakaian antiseptik 

    /) Dek$ntaminasi# pembersihan dan steri'isasi atau disteri'isasi atau desin"ektan

    tingkat tinggi untuk pera'atan bedah# sarung tangan dan benda 'ain

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    13/29

    %. Peno&atan

      ampai saat ini# be'um ada $bat !ang bisa men!embuhkan AID. bat !ang

    ada han!a memperpan*ang hidup penderita. bat Antiretr$ira' (A;V) seperti

    Eid$udin (EDV)# Didan$sin (DDI) dan taudin# bukan peng$batan !ang

    men!embuhkan namun semuan!a beker*a menghambat en:impr$tease terbaru

    seperti rit$nair# saBuinair# dan indiinir !ang men&egah irus membuat partike'

     baru. Virus han!a ditekan se'ama $bat diminum se&ara teratur# *ika berhenti

    mengk$nsumsi A;V pen!akit akan mun&u' 'agi *adi seka'i $bat ini diminum

    seharusn!a terus%menerus diminum seumur hidup. bat terbaru dan men*an*ikan

    ada'ah eu"u"irit !ang ber"ungsi sebagai penghambat pe'eburan HIV !ang

    mengha'angi irus ini me'ekat pada se' . bi'a dik$mbinasikan dengan $bat%

    $batan !ang 'ain dapat mengurangi muatan ira' hampir sampai 0. emua $bat

    !ang dipakai da'am peng$batan AID memi'iki e"ek samping !ang han!a

    diketahui me'a'ui tes 'ab$rat$rium termasuk "ungsi hati dan anemia (kurang darah

    merah).

    H. Prisip !tika 'alam kaitann(a 'enan HIV/AIDS

      -risip etika !ang harus dipegang teguh $'eh se'uruh k$mp$nen baik itu

    sese$rang# mas!arakat# nasi$na' maupun dunia internasi$na' da'am menghadapai

    HIV6AID ada'ah 9

      a. >mpati# ikut merasakan penderitaan# sesama termasuk DHA (rang

    Dengan HIV6AID) dengan penuh simpati# kasih sa!ang dan kesedihan

    sa'ing men$'$ng.

     b. $'idaritas# se&ara bersama%sama bahu membahu meringankan penderitaan

    dan me'aan ketidakadi'an !ang diakibatkan $'ah HIV6AID.

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    14/29

    &. anggung *aab# berarti setiap indiidu# mas!arakat 'embaga atau bangsa

    mempun!ai tanggung *aab untuk men&egah pen!ebaran HIV6AID dan

    memberikan peraatan pada DHA (rang Dengan HIV6AID)

    (8ursa'am# 2007).

    I. Stima 'an Diskriminasi

      tigma atau &ap buruk ada'ah tindakan mem$nis sese$rang buruk 

    m$ra'6peri'akun!a sehingga mendapat pen!akit tersebut. rang%$rang !ang di

    stigma biasan!a dianggap me'akukan untuk a'asan tertentu dan sebagai akibat

    mereka diperma'ukan# dihindari# didiskreditkan# dit$'ak dan ditahan. -ene'itian

    !ang di'akukan $'eh =ristina (2003) di =a'imantan e'atan dan Cipt$ (200

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    15/29

    kasar# peker*aan pendidikan ke'uarga dan hak kepemi'ikan maupun hak untuk 

     berkumpu'. DHA menghadapi diskriminasi dimana sa*a dan diberbagai negara.

    Membiarkan diskriminasi akan merugikan upa!a penanggu'angan in"eksi

    HIV6AID. (8ursa'am# 2005).

    ). Masalah psikososial

    =asus AID pertama ka'i di'ap$rkan pada tahun ,@5, di Ca'i"$rnia#

    sedangkan pen!ebab AID baru ditemukan pada akhir ,@5/ $'eh ;$bert Ga''$

    dan u& M$ntagner. ap$ran kasus AID pada tahun ,@5, menun*ukkan

    tinggin!a angka kematian pada pasien !ang berusia masih muda. Akibatn!a

    timbu' ketakutan pada mas!arakat terhadap pen!akit ini. ampai sekarang di

    mas!arakat masih terdapat mit$s baha pen!akit AID merupakan pen!akit "ata'

    !ang tak dapat disembuhkan. e'ain itu AID *uga dihubungkan dengan peri'aku

    tertentu seperti hubungan seks bebas# hubungan seks sesama *enis dan sebagain!a.

    dha dengan demikian dianggap merupakan $rang !ang me'akukan peri'aku !ang

    men!impang dari n$rma !ang dianut. Akibatn!a dha sering diku&i'kan dan

    tidak mendapat pert$'$ngan !ang sea*arn!a. Dengan meningkatn!a pemahaman

    mas!arakat terhadap AID maka diharapkan stigma mengenai AID akan

     berkurang dan beban psik$s$sia' dha *uga akan men*adi 'ebih ringan.

      =etika se$rang diberitahu baha dia terin"eksi HIV maka resp$nsn!a

     beragam. -ada umumn!a dia akan menga'ami 'ima tahap !ang digambarkan $'eh

    =ub'er ;$ss !aitu masa pen$'akan# marah# taar menaar# depresi dan

     penerimaan. edangkan 8urhida!at me'ap$rkan baha dari ,00 $rang !ang

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    16/29

    diketahui HIV p$siti" di +akarta /24 berdiam diri# 3 marah# ber&erita pada $rang

    'ain# menagis# mengamuk dan ban!ak beribadah.. ;esp$ns permu'aan ini baisan!a

    akan di'an*utkan dengan resp$ns 'ain sampai pada akhirn!a dapat menerima.

    -enerimaan sese$rang tentang keadaan dirin!a !ang terin"eksi HIV be'um tentu

     *uga akan diterima dan didukung $'eh 'ingkungann!a. ahkan se$rang aktiis

    AID terkemuka di Ind$nesia u:anna Murni mengungkapkan baha beban

     psik$s$sia' !ang dia'ami se$rang dha adaka'an!a 'ebih berat daripada beban

     penderita "isik. erbagai bentuk beban !ang dia'ami tersebut diantan!a ada'ah

    diku&i'kan ke'uarga# diberhentikan dari peker*aan# tidak mendapat 'a!anan medis

    !ang dibutuhkan# tidak mendapat ganti rugi asuransi sampai men*adi bahan

     pemberitaan di media massa. eban !ang diderita dha baik karena ge*a'a

     pen!akit !ang bersi"at $rganik maupun beban psik$s$sia' dapat menimbu'kan rasa

    &emas. Depresi berat bahkan sampai keinginan bunuh diri.

    K. *pa(a menurani &e&an psikososial

    ntuk megurangi beban psik$s$sia' dha maka pemahaman !ang benar 

    mengenai AID per'u disebar 'uaskan. =$nsep baha da'am era $bat

    antiretr$ira' AID sudah men*adi pen!akit kr$nik !ang dapat dikenda'ikan *uga

     per'u dimas!arakatkan. =$nsep tersebut memberi harapan kepada mas!arakat dan

    dha baha dha tetap dapat menikmati kua'itas hidup !ang baik dan ber"ungsi

    di mas!arakat.

      pa!a untuk mengurangi stigma di mas!arakat dapat di'akukan dengan

    ad$kasi dan pendamping# &$nt$h n!ata t$k$h mas!arakat !ang menerima dha

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    17/29

    dengan a*ar seperti bersa'aman# duduk bersama dan sebagian!a dapat

    merupakan panutan bagi mas!arakat. ntuk mengurangi beban psikis $rang !ang

    terin"eksi HIV maka di'akukan k$nse'ing sebe'um tes. es HIV di'akukan se&ara

    sukare'a sete'ah mendapat k$nse'ing. -ada k$nse'ing HIV dibahas mengenai

    risik$ penu'aran HIV# &ara tes# interpertasi tes# per*a'anan pen!akit HIV serta

    dukungan !ang dapat diper$'eh dha. -en!ampaian hasi' tes baik hasi' negati" 

    maupun p$siti" *uga disampaikan da'am sesi k$nse'ing. Dengan demikian $rang

    !ang akan men*a'ani testing te'ah dipersiapkan untuk menerima hasi' apakah hasi'

    tersebut p$siti" atau negati". =$nse'ing pas&a tes baik ada hasi' p$siti" maupun

    negati" tetap penting. -ada hasi' p$siti" k$nse'ing dapat digunakan sebagai sesi

    untuk menerima ungkapan perasaan $rang !ang baru menerima hasi'# ren&ana

    !ang akan di'akukann!a serta dukungan !ang dapat dper$'ehn!a. eba'ikn!a

     pen!ampaian hasi' negati" tetap di'akukan da'am sesi k$nse'ing agar peri'aku

     berisisk$ dapat dihindari sehingga hasi' negati" dapat dipertahankan.

    -sik$"armaka 9

      erapi psik$"armaka untuk gangguan &emas# depresi serta ins$mnia dapat

    diberikan namun penggunaan $bat ini per'u memperhatikan interkasi dengan $bat%

    $bat 'ain !ang ban!ak digunakan pada dha.

    +. Peran pera,at

      pa!a !ang dapat di'akukan ada'ah dengan memberikan k$nse'ing dan

     pendampingan (tidak han!a psik$terapi tetapi *uga psik$re'igi)# edukasi !ang

     benar tentang HIV6AID baik pada penderita# ke'uarga dan mas!arakat. ehingga

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    18/29

     penderita# ke'uarga maupun mas!arakat dapat menerima k$ndisin!a dengan sikap

    !ang benar dan memberikan dukungan kepada penderita. Adan!a dukungan dari

     berbagai pihak dapat menghi'angkan berbagai stres$r dan dapat membantu

     penderita meningkatkan kua'itas hidupn!a sehingga dapat terhindar dari stress#

    depresi# ke&emasan serta perasaan diku&i'kan.

    -eran se$rang peraat da'am mengurangi beban psikis se$rang penderita

    AID sangat'ah besar. akukan pendampingan dan pertahankan hubungan !ang

    sering dengan pasien sehinggan pasien tidak merasa sendiri dan dite'antarkan.

    un*ukkan rasa menghargai dan menerima $rang tersebut. Ha' ini dapat

    meningkatkan rasa per&a!a diri k'ien. -eraat *uga dapat me'akukan tindakan

    k$'ab$rasi dengan memberi ru*ukan untuk k$nse'ing psikiatri. =$nse'ing !ang

    dapat diberikan ada'ah k$nse'ing pra%nikah# k$nse'ing pre dan pas&ates HIV#

    k$nse'ing = dan perubahan pri'aku. =$nse'ing sebe'um tes HIV penting untuk 

    mengurangi beban psikis. -ada k$nse'ing dibahas mengenai risik$ penu'aran HIV#

    &ara tes# interpretasi tes# per*a'anan pen!akit HIV serta dukungan !ang dapat

    diper$'eh pasien. =$nsekuensi dari hasi' tes p$sti" maupun negati" disampaikan

    da'am sesi k$nse'ing. Dengan demikian $rang !ang akan men*a'ani testing te'ah

    dipersiapkan untuk menerima hasi' apakah hasi' tersebut p$siti" atau negati".

    Mengingat beban psik$s$sia' !ang dirasakan penderita AID akibat stigma

    negati" dan diskriminasi mas!arakat adaka'an!a sangat berat# peraat per'u

    mengidenti"ikasi adakah sistem pendukung !ang tersedia bagi pasien. -eraat

     *uga per'u mend$r$ng kun*ungan terbuka (*ika memungkinkan)# hubungan

    te'ep$n dan aktiitas s$sia' da'am tingkat !ang memungkinkan bagi pasien.

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    19/29

    -artisipasi $rang 'ain# batuan dari $rang terdekat dapat mengurangi perasaan

    kesepian dan dit$'ak !ang dirasakan $'eh pasien. -eraat *uga per'u me'akukan

     pendampingan pada ke'uarga serta memberikan pendidikan kesehatan dan

     pemahaman !ang benar mengenai AID# sehingga ke'uarga dapat beresp$ns dan

    memberi dukungan bagi penderita.

      Aspek spiritua' *uga merupakan sa'ah satu aspek !ang tidak b$'eh di'upakan

     peraat. agi penderita !ang terin"eksi akibat pen!a'ahgunaan nark$ba dan

    seksua' bebas harus disadarkan agar segera bertaubat dan tidak men!ebarkann!a

    kepada $rang 'ain dengan men*aga peri'akun!a serta meningkatkan kua'itas

    hidupn!a.

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    20/29

    ROLE PLA, KASUS

    Di @+D

    *asien : 1elamat siang; sus B

    *erawat : 1elamat siang; sa,a mau men=atat identitas 5apak

    dan apa keluhan 5apak B

    *asien : 1us BB identitas sa,a dapat di =atat sesuai dengan

    K* dan keluhan sa,a :

    ?a5 =air selama C 3 5ulan walaupun sudah 5ero5atdi praktek dokter; 5adan lemas; na

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    21/29

    Dokter : Kalau 5egitu; sa,a mau periksa 5apak BB

    *aisen : I,a; silahkan BB

    Dokter : ?apak harus di rawat untuk pemeriksaan dan

    pengo5atan ,ang le5ih lanjut oleh spesialis pen,akit

    dalam; jadi sa,a mem5erikan resep o5at BB

    *asien : 1a,a serahkan kepada dokter; mana ,ang

    ter5aik 5uat sa,a.

    Dokter : 1uster; 5apak ini di 5awa ke $uang Mawar

    untuk di rawat BB

    *erawat : h; ,aa dok BB sa,a 5awa sekarang pasienn,a BB

    Di $uang Mawar

    *erawat : M5a BB ini ada pasien 5aru dari @+D untuk di rawat

    di $uang Mawar dan ini status pasienn,a BB

    *erawat : I,a m5a BB *asienn,a taruh di ranjang ini BB

    *erawat : ?apak BBB 1e5entar lagi dokter spesialis pen,aki

    dalam mau datang untuk memeriksa 5apak; jadi

    5apak jangan kemana6mana BB

    *asien : I,a sus.

    Dokter internis : 1us; apa ada pasien sa,a di $uang Mawar ini BBB

    *erawat : 'da dok BB pasien dari @+D dengan ?a5 =air selama

    C 3 5ulan walaupun sudah 5ero5at di praktek dokter;

    5adan lemas; na

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    22/29

    Dokter internis : ?apak BBB 'pa 5enar 5apak sakit selama C 3

    5ulan ?'? =air walaupun sudah 5ero5at di praktek

    dokter; 5adan lemas; na

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    23/29

    *asien : erima kasih; pak BBB

    ! jam kemudian

    'nalis Aa5. : M5a; ini hasil pemeriksaan la5. ?apak (2erman#

    dengan serum (C# 2I8

    *erawat : ,a; terima kasih BB

    2ari ke

    Dokter internis : 1us; ?agaimana dengan hasil la5oratoriumn,a BB

    *erawat : 2asil la5. N,a serumn,a (C# 2I8; dok BB

    Dokter internis : 1us; sa,a mau ketemu pasienn,a dan mana

    status pasienn,a BBBB

    *erawat : Ini status pasienn,a; dok BBB

    Dokter internis : 1elamat siang pak BBB

    *asien : 1elamat siang dok BBB

    Dokter internis : 'pakah 5apak pernah atau sering gonta ganti

    pasangan pada saat 5erhu5ungan dengan lain

     jenis BBBB

    *asien : ?enar dok BBB sa,a suka ganti pasangan saat

    5erhu5ungan dengan lawan jenis C ! tahun terakhir.

    Dokter internis : Dari hasil pemeriksaan Aa5. ern,ata 5apak

    menghidap pen,akit 2I8

    *asien : 'aaaakh; sa,a menghidap pen,akit 2I8 BBB

    Dokter internis : I,a; nanti penjelasan le5ih lanjut untuk 5apak

    tentang 2I8; sa,a serahkan kepada konselor $1 BBB

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    24/29

    Dokter internis : 1us; sampaikan kepada konselor untuk

    mem5erikan penjelasan dan pengarahan kepada

    pasien 2erman BBB

    *erawat : I,a dok BB

    ?apak : 1us BBB 'pa sakit anak sa,a BBB

    *erawat : 1akit anak 5apak adalah 5erak65erak; sariawan dan

    kondisin,a lemah; perlu pengo5atan dan perawatan

    di $1 ini.

    I5u : 'pa pen,akit anak sa,a 5isa disem5uhkan BBB

    *erawat : ?u BBBB In s,aa allah 5isa disem5uhkan; ,ang

    terpenting adalah pasien mau mengikuti arahan

    dokter dan perawatn,a dalam pengo5atan dan

    keperawatan di $1 ini.

    I5u : 1a,a 5erdoa semoga anak sa,a =epat sem5uh; ,aa

    sus BBB

    *erawat : 2alo; M5a El; ada permintaan dari dokter internis

    untuk menjelaskan dan mengarahkan pasein 2I8

    ini BBB

    Konselor : oo I,a; nanti sa,a kesana.

    Konselor : 1elamat siang M5a BBB mana pasienn,a

    *erawat : Ini pasienn,a

    Konselor : 1elamat siang 5apak;

    *asien : 1elamat siang.

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    25/29

    Konselor : *erkenalkan nama sa,a els,e se5agai konselor

    5apak sekarang; sa,a mau 5er5i=ara kepada 5apak

    tentang pen,akit ,ang 5apak derita atau alami

    sekarang; apakah 5ersedia dan 5apak ada waktu

    5uat sa,a BBB

    *asien : 1ilahkan; apa ,ang akan kita 5i=arakan BB

    Konselor : 1a,a harapkan 5apak dapat ta5ah dan sa5ar atas

    pen,akit ,ang 5apak derita; se5agaimana ,ang di

    sampaikan dr. Edi K;1.*D tentang pen,akit 5apak

    ,aitu 2I8 BB

    *asien : 1us; sa,a sudah tahu tentang pen,akit

    sa,a BB

    'pa ,ang harus sa,a lakukan; sus BBB sekarang

    Konselor : ang 5apak lakukan sekarang; 5apak meneriman,adengan sa5ar dan ta5ah; 5erusaha untuk 5ero5at;

    mendekatkan diri kepada uhan ME; dan 5erakti>tas

    seperti 5iasa BB 'pakah 5apak pernah menikah BBB

    *asien : ?elum

    Konselor : Kapan 5apak melakukan gonta ganti pasangan saat

    5erhu5ungan dengan lawan jenis BB

    *asien : 1e tahun ,ang lalu BBB

    Konselor : Kemungkinan; penularan 2I8 n,a lewat hu5ungan

    se/ual

    *asien : oo; itu jadi tempat penularann,a BB

    Konselor : 'pakah 5apak tahu tentang pen,akit 2I8 BB

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    26/29

    *asien : 1a,a tidak tahu

    Konselor : *en,akit 2I8 di se5a5kan oleh &irus 2I8 ,ang

    men,erang keke5alan tu5uh dan penularann,a lewat

    persalinan; hu5ungan se/; trans

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    27/29

    *asien : 1a,a juga mengu=apkan terima kasih atas

    pem5eritahuan tentang pen,akit sa,a dan nasehat6

    nasehatn,a; sus BBB

    Konselor : 1elamat siang; 5apak

    *asien : 1elamat siang; sus BBB

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    28/29

    PEMBAHASAN

    • 1e=ara klinik seharusn,a se5agai dokter dan perawat harus

    mengetahui seorang pasien terkena 2I8 atau tidak. 1ehingga

    dapat mengantisipasi terjadin,a resiko penularan terhadap

    pasien.

    • 2asil pemeriksaan la5oratorium ,ang menunjukkan serum (C#

    2I8; sehingga diagnose sudah dapat ditegakkan dan

    keperawatan sudah dapat dilakukan sesuai pasien dengan

    kasus 2I8 (C#.

    • Dokter internis menjelaskan diagnosa 2I8 (C# terhadap

    pasien; agar ada kepastian pen,akit ,ang di derita pasein;

    sehingga pasien tidak 5inggung dan 5ertan,a6tan,a tentang

    masalah pen,akitn,a.

    • Konselor menge/pelor atau mengali riwa,at pasein 2I8 saat

    gonta ganti pasangan ketika 5erhu5ungan dengan lawan jenisselama satu tahun; agar le5ih jelas dan terarah terhadap

    konseling ,ang dilakukan terhadap pasien.

    • *asien dapat mengerti dan memahami tentang pen,akit ,ang

    dialami; sehingga mem5angkitkan semangat 5erakti>tas

    dalam kehidupan sehari6hari dan 5ersosialisasi dengan 5aik

    terhadap keluarga dan mas,arakat.

    • *ri&asi pasien 2I8 (C# untuk tidak men=eritakan pen,akit

    terhadap keluarga; harus di jaga dan di lindungi sesuai etika

    D2'; agar jangan tim5ul kemarahan dan ke5en=ian dalam

    lingkungan keluarga dan mas,arakat; sehingga tidak

    mengganggu hu5ungan keharmonisan keluarga dan

    mas,arakat.

  • 8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka

    29/29

    DAFTAR PUSTAKA

    http966.ka'be.&$.id6"i'es6&dk6"i'es6,2FAspek-sik$s$sia'Aids.pd"6,2FAspek-si

    k$s$sia'Aids.htm'

    http966"kuii.$rg6tiki%inde.phppageha'aman2

    http966akper%kesdam.b'$gsp$t.&$.id620,,6076skenari$%r$'e%p'a!%keperaatan.htm'

    http966d$kumen.tips6sear&h6

    B;$'ep'a!Masa'ahGangguan-sik$s$sia'Jpage