Fibroma

1
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2 Penatalaksanaan Ossifying Fibroma di Rongga Mulut M. G. Ernawati Harman Deskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=80232 ------------------------------------------------------------------------------------------ Abstrak Pendahuluan Ossifying fibroma adalah tumor rahang yang bersifat jinak dan tumbuh lambat, dimana secara klinis dan mikroskopis serupa tetapi tidak sama dengan cementifying fibroma. Ossifying fibroma diklasifikasikan sebagai salah satu lesi fibroosseus rahang yang bersifat jinak dan secara historis telah disebut sebagai fibroosteoma, osteofibroma atau lesi fibroosseus jinak yang berasal dari jaringan periodontal. Pendapat lain menyatakan bahwa ossifying fibroma adalah suatu fibroma yang menunjukkan aktifitas osteogenik 2. Para ahli menyatakan bahwa ossifying fibroma dan cementifying fibroma adalah suatu proses neoplastik yang jarang ditemukan dan berasal dari elemen-elemen yang terdapat didalam jaringan periodontal 3,4. Sebagai jawaban terhadap berbagai rangsangan yang terjadi pada sel jaringan periodontal, maka jaringan periodontal akan memproduksi lesi yang terdiri atas cementum, lamelar tulang, jaringan fibrous atau kombinasi dari cementum, lamelar tulang dan jaringan fibrous. Jika lesi hanya mengandung spikule tulang dan jaringan fibrous maka dikenal sebagai ossifying fibroma, jika lesi hanya mengandung cementum dan jaringan fibrous maka dikenal sebagai cementifying fibroma, sedangkan jika lesi mengandung campuran dari cementum dan tulang dalam stroma jaringan fibrous dikenal sebagai cemento-osssifying fibroma.

Transcript of Fibroma

Page 1: Fibroma

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2 Penatalaksanaan Ossifying Fibroma di Rongga MulutM. G. Ernawati HarmanDeskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=80232 ------------------------------------------------------------------------------------------Abstrak

Pendahuluan

Ossifying fibroma adalah tumor rahang yang bersifat jinak dan tumbuh lambat, dimana secara klinis dan

mikroskopis serupa tetapi tidak sama dengan cementifying fibroma.

Ossifying fibroma diklasifikasikan sebagai salah satu lesi fibroosseus rahang yang bersifat jinak dan secara

historis telah disebut sebagai fibroosteoma, osteofibroma atau lesi fibroosseus jinak yang berasal dari

jaringan periodontal. Pendapat lain menyatakan bahwa ossifying fibroma adalah suatu fibroma yang

menunjukkan aktifitas osteogenik 2.

Para ahli menyatakan bahwa ossifying fibroma dan cementifying fibroma adalah suatu proses neoplastik

yang jarang ditemukan dan berasal dari elemen-elemen yang terdapat didalam jaringan periodontal 3,4.

Sebagai jawaban terhadap berbagai rangsangan yang terjadi pada sel jaringan periodontal, maka jaringan

periodontal akan memproduksi lesi yang terdiri atas cementum, lamelar tulang, jaringan fibrous atau

kombinasi dari cementum, lamelar tulang dan jaringan fibrous.

Jika lesi hanya mengandung spikule tulang dan jaringan fibrous maka dikenal sebagai ossifying fibroma,

jika lesi hanya mengandung cementum dan jaringan fibrous maka dikenal sebagai cementifying fibroma,

sedangkan jika lesi mengandung campuran dari cementum dan tulang dalam stroma jaringan fibrous dikenal

sebagai cemento-osssifying fibroma.