Hepatitis Presentasi

17
Hepatitis Oleh: Azizah Niraeni Sickha Ulfah Nunung Wiji T.R.P.P

description

STIKES bp

Transcript of Hepatitis Presentasi

Page 1: Hepatitis Presentasi

Hepatitis

Oleh:Azizah NiraeniSickha Ulfah

Nunung Wiji T.R.P.P

Page 2: Hepatitis Presentasi

Definisi Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi pada hepar yang umumnya terjadi akibat infeksi virus, tetapi dapat pula disebabkan oleh zat-zat toksik. Hepatitis berkaitan dengan sejumlah hepatitis virus dan paling sering adalah hepatitis virus A, hepatitis virus B, serta hepatitis virus C (Sue hanclif, 2000: 105).

Page 3: Hepatitis Presentasi

Klasifikasi Hepatitis

• Hepatitis A• Hepatitis B• Hepatitis C• Hepatitis D• Hepatitis E• Hepatitis F• Hepatitis G

Penyakit hepatitis yang sering ditemukan di Indonesia yaitu penyakit Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Sehingga pada kesempatan kali ini kami lebih berfokus pada jenis Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C.

Page 4: Hepatitis Presentasi

Epidimiologi Hepatitis

• Hepatitis ADi dunia prevalensi infeksi virus hepatitis A sekitar 1.4 juta jiwa setiap tahun (WHO) dengan prevalensi tertinggi pada negara berkembang. Di Indonesia berdasarkan data yang berasal dari rumah sakit, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-kasus hepatitis akut yang dirawat yaitu berkisar 39,8-68,3% (Sanitoso, 2007). Pada tahun 2002-2003 terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) hepatitis dengan 80% penderita berasal dari golongan sosial ekonomi rendah.

Page 5: Hepatitis Presentasi

• Hepatitis BSepertiga penduduk dunia diperkirakan telah terinfeksi

oleh VHB dan sekitar 400 juta orang merupakan pengidap kronik Hepatitis B, sedangkan prevalensi di Indonesia dilaporkan berkisar antara 3-17% (Hardjoeno, 2007). Virus Hepatitis B diperkirakan telah menginfeksi lebih dari 2 milyar orang yang hidup saat ini selama kehidupan mereka. Tujuh puluh lima persen dari semua pembawa kronis hidup di Asia dan pesisir Pasifik Barat (Kumar et al, 2012). Prevalensi pengidap VHB tertinggi ada di Afrika dan Asia. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menunjukkan bahwa Hepatitis klinis terdeteksi di seluruh provinsi di Indonesia dengan prevalensi sebesar 0,6% (rentang: 0,2%-1,9%).

Page 6: Hepatitis Presentasi

•Hepatitis CMenurut WHO tahun 1999 kira-kira 170 juta orang

terinfeksi hepatitis C atau 3% dari populasi dunia dan akan berkembang menjadi sirosis hepar dan kanker hati. Secara keseluruhan ada 130 negara dimana yang melaporkan terinfeksi HCV. Data di Indonesia, pravelensi HCV Berkisar antara 0,5– 3,4% menunjukkan sekitar 1 – 7 juta penduduk Indonesia mengidap infeksi virus C. Di Asia,infeksi HCV diperkirakan bervariasi dari 0,3 % di Selandia Baru sampai 4% di Kamboja. Data didaerah Pasifik diperkirakan sekitar 4,9%.Di Timur Tengah angka yang pernah dilaporkan adalah 12% pada beberapa pusat penelitian. ( Hernomo K, 2003, hal 21)

Page 7: Hepatitis Presentasi

Etiologi Hepatitis

• Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis A (HAV). Hepatitis A merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui transmisi enteral virus RNA yang mempunyai diameter 27 nm. HAV digolongkan dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus, diameter 27 – 28 nm dengan bentuk kubus simetrik, untai tunggal (single stranded), molekul RNA linier 7,5 kb,

• Hepatitis B

• Hepatitis B merupakan penyakit inflamasi dan nekrosis dari sel-sel hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus hepatitis B merupakan jenis virus DNA untai ganda, dari genus Orthohepadnavirus famili hepadnavirus dengan ukuran sekitar 42 nm yang terdiri dari 7 nm lapisan luar yang tipis dan 27 nm inti di dalamnya.

Page 8: Hepatitis Presentasi

• Hepatitis C

Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis C (HCV). Hepatitis C (HCV) termasuk famili Flaviviridae dan merupakan virus envelopet RNA (Ribon Nucleic Acid) berantai tunggal dengan ukuran 50-60 nm. Virus ini sebelumnya dikenal sebagai penyebab hepatitis non-A non-B (NANB).

Page 9: Hepatitis Presentasi

Phatofisiologi Hepatitis

Page 10: Hepatitis Presentasi

Tanda dan Gejala Hepatitis

Semua jenis virus hepatitis mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga secara klinis hampir tidak memungkinkan dibedakan satu sama lain. Untuk membedakan satu dengan yang lainya biasanya diperlukan pemeriksaan laboratorium.

Secara umum penyakit hepatitis mengenal empat stadium yang timbul akibat proses peradangan hati oleh virus, yaitu masa tunas, fase prod moral, fase kuning, dan fase penyembuhan.• Masa Tunas

Yaitu sejak masuknya virus pertama kali ke dalam tubuh sampai menimbulkan gejala klinis. Masa tunas dari masing-masing penyebab virus hepatitis tidaklah sama. Kerusakan sel-sel hati terutama terjadi pada stadium ini.

• Fase Prodmoral (fase preikterik)Fase ini berlangsung beberapa hari-lebih dari seminggu. Timbul gejala dan keluhan pada penderita seperti badan terasa lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan (anoreksia), mual, muntah, perasaan tidak enak dan nyeri diperut, demam kadang-kadang menggigil, sakit kepala, nyeri pada persendian (arthralgia), pegal-pegal diseluruh badan terutama dibagian pinggang dan bahu (mialgia), dan diare. Kadang-kadang penderita seperti akan pilek dan batuk, dengan atau tanpa disertai sakit tenggorokan. Karena keluhan diatas seperti sakit flu, keadaan diatas disebut pula sindroma flu.

Page 11: Hepatitis Presentasi

• Fase kuning (fase ikterik)Biasanya setelah suhu badan menurun, warna urine penderita berubah menjadi kuning pekat seperti air teh. Bagian putih dari bola mata (sklera), selaput lendir langit-langit mulut, dan kulit berubah menjadi kekuningan yang disebut juga ikterik. Bila terjadi hambatan aliran empedu yang masuk kedalam usus halus, maka tinja akan berwarna pucat seperti dempul, yang disebut faeces acholis.Warna kuning atau ikterik akan timbul bila kadar bilirubin dalam serum melebihi 20-40 mg/dl.

• Fase penyembuhan (konvaselen)Ditandai dengan keluhan yang ada dan warna kuning mulai menghilang. Penderita merasa lebih segar walaupun masih mudah lelah. Umumnya penyembuhan sempurna secara klinis dan laboratoris memerlukan waktu setelah timbulnya penyakit. Tidak semua penyakit hepatitis mempunyai gejala klasik seperti diatas. Pada sebagian orang infeksi dapat terjadi dengan gejala yang lebih ringan (subklinis) atau tanpa memberikan gejala sama sekali (asimtomatik). Bisa jadi ada penderita hepatitis yang tidak terlihat kuning (anikterik). Namun, ada juga yang penyakitnya menjadi berat dan berakhir dengan kematian yang dinamakan hepatitis fulminan.

Page 12: Hepatitis Presentasi

Metode Penegakan Diagnosa Medis Hepatitis (Tes Lab)

Pemeriksaaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosa hepatitis, yaitu : Pemeriksaan laboratorium yang paling sering digunakan adalah metode Elisa. • Metode Elisa digunakan untuk mengetahui adanya kerusakan pada hati melalui

pemeriksaan enzimatik. Enzim adalah protein dan senyawa organik yang dihasilkan oleh sel hidup umumnya terdapat dalam sel. Dalam keadaan normal terdapat keseimbangan antara pembentukan enzim dengan penghancurannya. Apabila terjadi kerusakan sel dan peninggian permeabilitas membran sel, enzim akan banyak keluar ke ruangan ekstra sel, keadaan inilah yang membantu diagnosa dalam mengetahui kadar enzim tersebut dalam darah.

• Pemeriksaan serologis • Pemeriksaan serum transferase dan transaminase: SGPT SGOT LDH (Laktat Dehidrogenase)• HbsAG• HbeAG

Page 13: Hepatitis Presentasi

Penatalaksanaa Medik Hepatitis

Non Farmakoterapi• Istirahat (tirah baring). • Menjaga pola makan dan minum (mengkonsumsi makanan dan

minuman bersih dan sehat).• Menjaga pola hidup sehat (menjaga kebersihan perorangan dan

lingkungan).• Terapi tanpa obat bagi penderita adalah diet yang seimbang, jumlah

kalori yang dibutuhkan sesuai dengan tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. Pada keadaan tertentu, diperlukan diet rendah protein, banyak makan sayur dan buah serta melakukan aktivitas sesuai kemampuan untuk mencegah sembelit, menjalankan pola hidup yang teratur dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan. Tujuan terapi diet pada pasien penderita penyakit hati adalah menghindari kerusakan hati yang permanen; meningkatkan kemampuan regenerasi jaringan hati dengan keluarnya protein yang memadai; memperhatikan simpanan nutrisi dalam tubuh; mengurangi gejala ketidaknyamanan yang diakibatkan penyakit ini; dan pada penderita sirosis hati, mencegah komplikasi asites, varises esofagus dan ensefalopati hepatik yang berlanjut ke komplikasi hepatik hebat. Diet yang seimbang sangatlah penting. Kalori berlebih dalam bentuk karbohidrat dapat menambah disfungsi hati dan menyebabkan penimbunan lemak dalam hati.

Page 14: Hepatitis Presentasi

• Farmakoterapi: Terapi tanpa obat tidak menjamin kesembuhan, untuk itu dilakukan cara lain dengan menggunakan obat-obatan. Golongan obat yang digunakan antara lain:

• Terapi imunomodulator :– Interferon alfa (IFN)– Pegylated interferon alfa (PEG)

• Terapi antivirus- Lamivudine (nama merek Epivir-HBV)- Adefovir - Entecavir- Ribavirin- Tenofovir- Telbivudine

Page 15: Hepatitis Presentasi

Metode Penularan Penyakit Hepatitis• Hepatitis A

Hepatitis A dikenal dengan hepatitis infeksiosa, biasanya ditularkan dari orang ke orang melalui rute fekal-oral. selain itu, Orang bisa tertular apabila mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh HAV. Kebersihan yang buruk memudahkan penularan virus ini. Hepatitis A juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual (anal-oral). Pada suatu Kejadian Luar Biasa (KLB) di Negara maju penularan penyakit dihubungkan dengan penggunaan narkoba, baik melalui jarum suntik maupun tanpa jarum suntik. Penularan pernah pula dilaporkan melalui transpusi darah, walaupun cara ini jarang terjadi.

• Hepatitis B• Penularan infeksi VHB menurut cara masuknya ke dalam tubuh:

Parenteral, dimana terjadi penembusan kulit atau mukosa misalnya melalui tusuk jarum atau benda yang sudah tercemar virus hepatitis B dan pembuatan tattoo, menindik telinga, kebiasaan menyuntik diri sendiri, menggunakan jarum suntik yang kotor/kurang steril.

Non parenteral, karena persentuhan yang erat dengan benda yang tercemar virus hepatitis B• Penularan infeksi VHB secara epidemiologik: Penularan vertikal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari seorang ibu

pengidap/penderita HBV kepada bayinya sebelum persalinan, pada saat persalinan dan beberapa saat setelah persalinan.

Penularan horizontal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari seorang pengidap virus hepatitis B kepada orang lain disekitarnya, misalnya: transfusi darah yang terkontaminasi oleh VHB.

Page 16: Hepatitis Presentasi

• Hepatitis CHepatitis C dahulu disebut hepatitis non-A dan non-B, Hepatitis C dapat menular terutama melalui darah (tranfusi darah). HCV ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik untuk menyuntikkan obat-obatan khususnya di kalangan pengguna narkoba suntik. menindik telinga, pembuatan tato yang dilakukan dalam kondisi kotor/kurang steril. Penularan virus hepatitis C (HCV) juga dimungkinkan melalui hubungan seksual tetapi kasusnya jarang terjadi dan dari ibu ke anak saat melahirkan, tetapi kasusnya jarang. Seperti halnya pada hepatitis B, banyak orang yang sehat menyebarkan virus ini tanpa disadari.

Page 17: Hepatitis Presentasi

Metode Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hepatitis