II. Mikro Propagasi
-
Upload
widayat-wahyu -
Category
Documents
-
view
235 -
download
2
description
Transcript of II. Mikro Propagasi
MIKRO PROPAGASI &
KULTUR JARINGAN
Ir. Makhziah, MP
MIKRO PROPAGASI &KULTUR JARINGAN TANAMAN
Teknik perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan bagian (jaringan) tanaman dalam media buatan yang kaya nutrisi & ZPT yang tembus cahaya secara aseptik agar beregenerasi menjadi tanaman lengkap.
disebabkan adanya
Daya Totipotensi Sel Tanaman
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif.
Keunggulan Kultur Jaringan:
Mampu menghasilkan bibit denganjumlah besar dalam waktu yang singkat,
Tidak terlalu membutuhkan tempat yangluas,
Mempunyai sifat yang sama denganinduknya sehingga seragam,
Kesehatan dan mutu bibit lebihterjamin.
TAHAPAN KULTUR JARINGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Fase Perkembangan Kultur Jaringan
A. Organogenesis
B. Embriogenesis
A. ORGANOGENESIS
“Perkembangan eksplan menjadi plantlet melalui fase pembentukan kalus”
*) Dipacu oleh hormon sitokinin
Diharapkan terbentuk tunas (sitokinin) dahulu , kemudian akar (auksin)
A. ORGANOGENESIS
B. SOMATIC EMBRYOGENESIS
“Proses pertumbuhan & perkembangan embrio dalam kultur jaringan “ASAL dari :1. Sel-sel vegetatif dari tanaman dewasa2. Jaringan reproduksi selain zygote
3. Hipokotil dan kotiledon embrio
Proses : langsung “tanpa” melalui
pembentukan KALUS dan dipacu/diinduksi hormon auksin dan Nitrogen
*) Kalus : Kumpulan sel-sel parenkhim yang lepas tidak berbentuk ( belum terdiferensiasi) dan berasal dari sel-sel yang aktif tumbuh di tanaman induknya.
Diperlukan dua komposisi media yang berbeda untuk :1. Merangsang inisiasi embrio (auksin + N)
tinggi. 2. Memacu pertumbuhan embrio (auksin + N)
rendah.
B. EMBRIOGENESIS
PEMULIAAN TANAMAN SECARA IN VITRO
A. Manfaat :
1. Seleksi tingkat sel
2. Percepat tanaman homosigot
3. Memungkinkan hibridisasi hubungan
kekerabatan jauh (inkompatibel)
4. Memodifikasi gen khusus
5. Perbaikan sifat tanaman steril / sulit
berbunga
B. TUJUAN PEMULIAAN TANAMAN
1. Resistensi dan Toleransi
2. Potensi dan mutu hasil
3. Efisiensi
PROGRAM PEMULIAAN TANAMAN IN VITRO
1. Pelesatarian Plasma Nutfah
(Cryopreservation)
2. Pembebasan Penyakit Sistemik
3. Penyelamatan Embrio (Embrio Rescue)
4. Pembuahan In Vitro
5. Kultur Anther
6. Fusi Protoplasma
7. Keragaman Somaklonal (Somaclonal
Variation)