Imunologi Penyakit Infeksi 2015 Revisi
-
Upload
try-mutiara -
Category
Documents
-
view
257 -
download
1
description
Transcript of Imunologi Penyakit Infeksi 2015 Revisi
MEKANISME IMUN PENYAKIT INFEKSI
Oleh :Dr.dr.Netti Suharti M.Kes
KP 1.6.1.4
Mekanisme Pertahanan Tubuh Dalam Mengatasi Agen Patogen :
• Pertahanan fisik dan kimiawi• Simbiosis dengan bakteri flora normal• Meknisme non spesifik (Innate immunity)• Imunitas Spesifik
Pertahanan Permukaan Tubuh
• Mikroba dapat menimbulkan penyakit bila dapat melalui barier pertahanan pada permukaan tubuh :
KulitEpitel traktus respiratorius, GIT,
genitourinarius• Sebelum menembus permukaan tubuh,terlebih
dahulu melekat pada sel epitel dan melalui proses internalisasi masuk ke dalam sel
• Pada tempat masuknya terjadi proses inflamasi
• Perlekatan mikroba pada sel epitel dapat dicegah oleh mukus dan pergerakan silia pada mukosa dan gerakan lain sepeti batuk dan bersin
• Pada permukaan tubuh banyak terdapat zat yg bertindak sebagai antimikroba
Kesimbangan Penjamu Dan Respon imun
• Fungsi sitem imun mencari keseimbangan antara respon imun dengan patogen
• Ada 3 fase dalam respon Imun :Fase pengenalan antigenFase aktivasifase efektor
Respon Penjamu Terhadap Invasi Mikroba
• Tahap pertama bersifat nonspesifik atau innate,yaitu berupa respon imflamasi
• Tahap kedua bersifat spesifik atau didapat• Tahap ketiga respon peningkatan dan
kordinasi antara spesifik dan non spesifik yg diatur oleh mediator kimia
a)a) Respon imunitas terhadap bakteri Respon imunitas terhadap bakteri extrextraasellulerselluler
Bakteri ExtrBakteri Extraasellulerselluler : - berepli: - bereplikakasi diluar selsi diluar sel - Antigennya Endot- Antigennya Endotooksinksin
LPSLPS Exotoxin ToksinExotoxin Toksin
Sistem imunitas alami yang berperan : Sistem imunitas alami yang berperan : - Netrofit- Netrofit- Monosit- Monosit- Makrofag- Makrofag
Bakteri akan Bakteri akan difogositosisdifogositosis oleh sel-sel tersebut oleh sel-sel tersebut
Sistem imunitas humoralSistem imunitas humoral sangat sangat berperanberperan
Antibodi seperti IgM dan IgAntibodi seperti IgM dan IgGG melawan bakteri melawan bakteri dengan cara :dengan cara : Meningkatkan opsonisosiMeningkatkan opsonisosi MMeenneetrtraalisir lisir ttoksinoksin Mengaktifkan sistem komplMengaktifkan sistem kompleemenmen
b)b) Respon Imunitas terhadap bakteri Respon Imunitas terhadap bakteri IntrasellulerIntraselluler
Bakteri bisa berepliBakteri bisa bereplikakasi dalam sel.si dalam sel. Bakteri ini bebas dari fogositosis.Bakteri ini bebas dari fogositosis. Yang lebih berperan adalah imunitas selluler.Yang lebih berperan adalah imunitas selluler. Bakteri ini bisa menghindar dari sistim imunBakteri ini bisa menghindar dari sistim imun bisa bisa
bertahan hidup dalam mbertahan hidup dalam makakrorofafagg
Sistem Imun
ComplimenHumoral Interfiron (INF)
1. Non Spesifik CRP
Selluler Fogosit MononuclearSel NK PMNSel MostBosofit
Humorol Sel B (Imunoglobulin)2. Spesifik
Selluler Sel T
RESPON IMUNRESPON IMUN
RESPON IMUN SPESIFIKRESPON IMUN SPESIFIK RESPON IMUN NON-SPESIFIKRESPON IMUN NON-SPESIFIK
ANTIBODI LIMFOSIT TANTIBODI LIMFOSIT T KOMPLEMENKOMPLEMEN FAGOSITFAGOSIT
BAKTERIBAKTERI
NETRALISASINETRALISASI
TOKSINTOKSIN Aktivasi komplemen-Aktivasi komplemen- Fagositosis PMNFagositosis PMN alternatif alternatif lisis lisis
ANTIBODIANTIBODIINFEKSI INFEKSI OPSONISASIOPSONISASI Pembunuhan mikro-Pembunuhan mikro-BAKTERI BAKTERI organisme intrasel organisme intrasel
C3bC3b Aktivasi komplemen- Aktivasi komplemen- klasik klasik lisis lisis
Tc: Tc: membunuh selmembunuh selINFEKSI INFEKSI Netralisasi utk Netralisasi utk terinfeksi virus terinfeksi virusVIRUSVIRUS membatasi pe- membatasi pe- Td: Td: menghasilkan menghasilkan Netralisasi Netralisasi Fagositosis Fagositosis
makro- makro- nyebarannyebaran limfokin limfokin fag fag Td: produksi IFN Td: produksi IFN
Interaksi Host dengan Bakteri
Mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri dipengaruhi oleh :
Gram Positif• Struktur dinding sel Gram Negatif
Mikobakterium• Patogenitas bakteri
Semua bakteri mempunyai membran lapis dalam disebut dalam Peptidoglican
1. Bakteri Gram Positif Asam Teikoat
dibunuh fogosit dengan bantuan opsonisasi imunoglobulin dan aktivasi complemen yang tidak melalui jalur lisis.
Sering melepas Exotoxin merusak fogositmerusak jaringanmerusak SSPmenyebabkan
kematian
• Streptococcus menurut sifat himolisanya a, b, cAntigen dinding sel gol A-Q
yang paling patogen : Streptococcus hemoliticus Gol A• Punya kapsul• Reaksi selluler berat• Komplex imun
• Streptococcus A yang patogen untuk saluran cerna• Mempunyai reseptor untuk sel epitel• Ikatan ini dicegah o Imunoglobulin
2. Gram Negatif Punya membran kedua Dapat dihancurkan o Imunoglobulin
dengan bantuan aktivasi komplemen melalui jalur lisis.Ex : Neisseria meningitidis
Komponen lain yang berperan
• Flagel/Fimbrie antigenikbereaksi dengan antibodi
Ex : - E.coli- Salmonella- Pseudomonos- Proteus
• Kapsul- Protein dan polisakaridanya merangsang sistem imun
humoral- Menempel pada membran mukosa- Anti fogositasis
• Patogenesis ada 2 : - Toksik- Invasif
• Contoh bakteri yang tidak invasif tetapi toksik :- C difteri- V choleroc
INFEKSI VIRUSINFEKSI VIRUS
Sifat Virus : 1. Dapat menginfeksi jaringan tanpa menimbulkan respon
inflamasi2. Dapat berkembang biak dalam sel penjamu tanpa
merusak3. Menggangu sel tanpa merusak...non sitopatic4. Virus bisa merusak sel kemudian menghilang.......virus
sitopatic5. Antigenic drift dan antigenic shift
Virus : Untuk proliferasi memerlukan sel hidup Karena tidak mempunyai biokimia untuk sintesis
Protein dan Karbohidrat. Beberapa jenis virus tidak mempunyai enzim untuk
replikasi as nucleatRespon imun tubuh terhadap virus sangat bervariasi : Tidak ada respon Imunitas seumur hidup Kelainan imunopotologic kronic HB
Infeksi VirusInfeksi Virus
Invasi setempat pada permukaan Invasi setempat pada permukaan epitelepitel
Masuk sirkulasi darahMasuk sirkulasi darah
Invasi sel organ sasaranInvasi sel organ sasaran
Virus dalam sel dibunuhVirus dalam sel dibunuh
INFINFIg AIg A
HumoralHumoral Antibodi(Ig)Antibodi(Ig)
Ab melalui ADCCAb melalui ADCCHumoralHumoral : INF Y: INF YSellulerSelluler : - sel NK: - sel NK
- sel Sitotoksin- sel Sitotoksin
Proses Netralisasi VirusProses Netralisasi Virus1.1. Menghambat perlekatan virus pada reseptor yang terdapat Menghambat perlekatan virus pada reseptor yang terdapat
padapadaPermukaan sel, sehingga :Permukaan sel, sehingga :
Virus tidak dapat menembus membran selVirus tidak dapat menembus membran sel
Replika virus dapat dicegahReplika virus dapat dicegah2.2. Aktivasi komplAktivasi kompleemen melalui jalur klasikmen melalui jalur klasik
menyebabkan agrmenyebabkan agreegasi virus sehingga mudah gasi virus sehingga mudah ddififaagositosis dan gositosis dan dihancurkandihancurkan
3.3. Mencegah penyebaran virus yang dikeluarkan dari sel yang Mencegah penyebaran virus yang dikeluarkan dari sel yang telah hancurtelah hancur
4.4. Berfungsi dalam reaksi Berfungsi dalam reaksi ADCCADCC
Sistem Imun VirusSistem Imun Virus
1.1. Non Spesifik :Non Spesifik : INF Y : diproduksi oleh sel yang terinfeksi virus INF Y : diproduksi oleh sel yang terinfeksi virus untuk menghambat replikasi.untuk menghambat replikasi. Sel NK : dapat melisis virusSel NK : dapat melisis virus
2.2. Spesifik :Spesifik : Humoral Humoral : menetralisir virus: menetralisir virus SelulerSeluler : dilakukan oleh sel sitotoksin: dilakukan oleh sel sitotoksin CDCD44 mengenal virus melalui MHC kelas II mengenal virus melalui MHC kelas II CDCD88 mengenal virus melalui MHC I mengenal virus melalui MHC I
sel yang terinfeksi oleh virus yang mengexpresikan MHC sel yang terinfeksi oleh virus yang mengexpresikan MHC kelas IIkelas II akan dilisis oleh CDakan dilisis oleh CD44
CDCD molekul yang terdapat pada permukaan molekul yang terdapat pada permukaan leukositleukosit
Infeksi Jamur
• Infeksi terjadi terutama pada pasien imunokompromise
• Pertahanan terhadap infeksi jamur yg paling berperan adalah respon imun seluler yang diperankan oleh sel T dan NK
• Diduga sel Th mengeluarkn sitokin yg mengaktivasi makrofag untuk menghancurkn jamur