Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

download Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

of 52

Transcript of Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    1/52

    Istilah terumbu karang tersusun atas dua kata, yaitu terumbu dan karang, yang apabila berdiri

    sendiri akan memiliki makna yang jauh berbeda bila kedua kata tersebut digabungkan. Istilah

    terumbu karang sendiri sangat jauh berbeda dengan karang terumbu, karena yang satumengindikasikan suatu ekosistem dan kata lainnya merujuk pada suatu komunitas bentik atau

    yang hidup di dasar substrat. Berikut ini adalah definisi singkat dari terumbu, karang, karangterumbu, dan terumbu karang. Terumbu karang adalah ekosistem di dasar laut tropis yang

    dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenisjenis karang batudan alga berkapur, bersamasama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenisjenis

    moluska, krustasea, ekhinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biotabiota lain yang

    hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenisjenis plankton dan jenisjenis nekton.

    Tipe- Tipe Terumbu Karang

    Berdasarkan bentuk dan hubungan perbatasan tumbuhnya terumbu karang dengan daratan (land

    masses) terdapat tiga klasifikasi tipe terumbu karang yang sampai sekarang masih se!ara luasdipergunakan. "etiga tipe tersebut adalah #

     1. Terumbu Karang Tepi.

    Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau pulau besar. $erkembangannya bisa men!apai kedalaman %& meter dengan pertumbuhan ke atas

    dan ke arah luar menuju laut lepas. 'alam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk

    melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang

    mengelilingi pulau. $ada pantai yang !uram, pertumbuhan terumbu jelas mengarah se!araertikal. Contoh# Bunaken (ula*esi), $. $anaitan (Banten), +usa 'ua (Bali).

     2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)

    Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar &.- km ke arah laut

    lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga meter. Terkadang membentuklagoon (kolom air) atau !elah perairan yang lebarnya men!apai puluhan kilometer. /mumnya

    karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan

     pulau karang yang terputusputus. Contoh# 0reat Barrier 1eef (2ustralia), permonde (ula*esielatan), Banggai "epulauan (ula*esi Tengah).

     3. Terumbu karang cincin (atolls)

    Terumbu karang yang berbentuk !in!in yang mengelilingi batas dari pulaupulau ulkanik yang

    tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. enurut 'ar*in, terumbu karang

    !in!in merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman ratarata% meter. Contoh# Taka

    Fungsi dan manfaat terumbu karang dan perannya Terhadap sistem perikanan

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    2/52

      Fungsi terumbu karang 

    Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal tropis yang paling kompleks dan produktif.

    Terumbu karang juga merupakan ekosistem yang rentan terhadap perubahan lingkungan, namuntekanan yang dialaminya semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah penduduk dan

    aktiitas masyarakat di *ilayah pesisir. Tingginya tekanan ini diakibatkan oleh banyaknyamanfaat dan fungsi yang disediakan oleh terumbu karang dengan daya dukung yang terbatas,

    sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah sepanjang *aktu.

    e!ara alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk melakukan

     pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan men!ari makan ( feeding & foraging ),

    terutama bagi sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting. Banyaknya spesiesmakhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karang menjadikan ekosistem ini sebagai

    gudang keanekaragaman hayati laut. aat ini, peran terumbu karang sebagai gudang

    keanekaragaman hayati menjadikannya sebagai sumber penting bagi berbagai bahan bioaktif

    yang diperlukan di bidang medis dan farmasi.

    truktur masif dan kokoh dari terumbu berfungsi sebagai pelindung sempadan pantai, dan

    ekosistem pesisir lain (padang lamun dan hutan mangroe) dari terjangan arus kuat dan

    gelombang besar. truktur terumbu yang mulai terbentuk sejak ratusan juta tahun yang lalu juga

    merupakan rekaman alami dari ariasi iklim dan lingkungan di masa silam, sehingga penting bagi penelitian paleoekologi. 4kosistem ini juga berperan penting dalam siklus biogeokimia

    se!ara global, karena kemampuannya menahan nutriennutrien dalam sistem terumbu dan

     perannya sebagai kolam untuk menampung segala bahan yang berasal dari luar sistem terumbu.

    Tentang iklaniklan ini https://faperik.wordpress.com/2011/06/25/fungsi-dan-manfaat-terumbu-karang-dan-

    perannya-terhadap-sistem-perikanan/

    EKOLOGI TERUMBU KR!G

    Oleh Yusran Kapludin

     Desember 2010

    1. Terbentuknya terumbu karang 

    Istilah terumbu karang  sangat sering kita dengar, namun belum tentu kita pahami

     pengertiannya. Istilah terumbu karang ini merupakan terjemahan langsung bahasa Inggris darikata coral reefs. enurut ensiklopedi dari situs htttp#55di!t.die.net5reef5,reef   atau terumbu

    adalah serangkaian struktur keras dan padat yang berada di dalam atau dekat permukaan air.edangkan coral   atau karang, merupakan salah satu organisme laut yang tidak bertulang

     belakang (invertebrate), berbentuk polip  yang berukuran mikroskopis (0ambar 6a), namun

    mampu menyerap kapur dari air laut dan mengendapkannya sehingga membentuk timbunankapur yang padat. ekumpulan besar polip ini kemudian menyusun suatu koloni (0ambar 6b)

    sehingga membentuk suatu struktur kerangka menurut jenisnya (0ambar 6!). truktur ini se!ara

    https://wordpress.com/about-these-ads/https://faperik.wordpress.com/2011/06/25/fungsi-dan-manfaat-terumbu-karang-dan-perannya-terhadap-sistem-perikanan/https://faperik.wordpress.com/2011/06/25/fungsi-dan-manfaat-terumbu-karang-dan-perannya-terhadap-sistem-perikanan/https://faperik.wordpress.com/2011/06/25/fungsi-dan-manfaat-terumbu-karang-dan-perannya-terhadap-sistem-perikanan/https://faperik.wordpress.com/2011/06/25/fungsi-dan-manfaat-terumbu-karang-dan-perannya-terhadap-sistem-perikanan/https://wordpress.com/about-these-ads/

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    3/52

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    4/52

    karang. "arang hermatifik maupun ahermatifik terdapat diseluruh 'unia, bahkan beberapa

    diantaranya terdapat pada kedalaman 7&& m ("ordi, -&6&)

    kedalaman agak dangkal 6-

    meter.

    -)  eef   flat , merupakan daerah paparan terumbu yang rentan terhadap surut, dimana terjadi

     peralihan komunitas 'i daerah ini sudah mulai terlihat adanya beberapa koloni ke!il karang,

    terutama karang ber!abang dan submasif> kedalaman dangkal sekitar 6 meter.

    3)  eef crest , merupakan daerah tubir dimana sebagian besar bentuk pertumbuhan karang dapatditemui. Biasanya jenis karang adalah yang dapat bertahan terhadap hempasan gelombang dari

    laut lepas. elain itu, jenisjenis biota laut terutama ikan !ukup melimpah di daerah ini.

    "edalaman berkisar -3 meter.

    %)  eef   slope, merupakan daerah lereng yang landai atau !uram> dengan luas permukaansubstrat yang lebih lapang sehingga memungkinkan jenis benthik banyak mendominasi selain

    karang. "edalaman sekitar 36& meter.

     Fore ? reef   slope  atau reef  base, merupakan lanjutan daerah lereng atau hanya merupakan dasar 

    merata yang !enderung mulai tertutupi oleh sedimentasi, sehingga terkadang lebih banyak substrat berpasir yang ditemui. 'i daerah ini sudah jarang terlihat komunitas karang keras yang

    lebat, tetapi beberapa jenis karang lunak dan he*an benthik inertebrata lainnya yang banyak 

    ditemui. "edalaman di atas 6& meter (sumber# Tomas!ik et al., 6@@b). dalam (2nonim,

    -&&7). http+++.regional. coremap.or.id  /pengenalanterhadapekosistem"terumbu"karang.pdf  akses 'esember -&6&

    e!ara garis besar bentuk morfologi permukaan bumi sekarang terbentuk oleh beberapa proses

    alamiah antara lain#

    6). $roses yang berlangsung dari dalam bumi (endogen) yang membentuk morfologi gunung api, bentuk lipatan, pegunungan patahan

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    5/52

    -). $roses desintegrasi 5 degradasi yang mengubah bentuk permukaan bumi karena proses

     pelapukan (kimiafisika) dan erosi menuju proses perataan daratan

    3). $roses agradasi yang membentuk permukaan bumi baru dengan menumpukan5 akumulasihasil rombakan5erosi batuan pada daerah rendah.$antai dan dasar laut.

    %). $roses biologi yang membentuk daratan biogeni! seperti terumbu karang dan ra*a gambut.

    $roses ini yang sering kali berinteraksi dan memberikan banyak kontribusi terhadap per!epatan

     pembentukan berbagai bentuk geomorfologi yang ada di perairan. ('ahuri.1okhmin, et al. -&&6)

    Bentangan terumbu karang di seluruh dunia, se!ara umum terbentuk ke dalam 3 tipe, yakni

    (6) Terumbu tepi ( fringing reef ), berupa pembentukan terumbu yang mengitari pulau atau

    susuran dari daratan. enurut teori, perkembangan tipe terumbu tepi bera*al dari suatu pulau

    samudera5oseanik yang perlahanlahan mengalami penurunan. Contoh dari terumbu tepi banyak 

    ditemui di pulaupulau yang masih bersifat muda, atau di sepanjang daratan besar,

    (-) Terumbu penghalang (barrier reef ), berupa lanjutan pertumbuhan karang yang semakin

    melebar dengan tubir yang semakin menonjol. $enenggelaman massa pulau juga berlanjut

    sehingga se!ara perlahan tonjolan tubir dan massa darat pulau kelihatan seperti terpisah. Contohyang paling terkenal dari tipe ini adalah 0reat Barrier 1eef (0B1) di sisi timur 2ustralia bagian

    utara.

    (3) Terumbu !in!in (atoll ), merupakan akhir dari proses penenggelaman massa pulau, yang

    kemudian disuksesi oleh pertumbuhan terumbu karang. Bagian tubir yang menonjol ini semakinnampak dan karena sejak a*al tumbuh mengelilingi pulau, sehingga terlihat seperti !in!in yang

    melingkar 

    e!ara alamiah, fungsi ekosistem terumbu karang sangat kompleks, dimana juga berkaitan

    dengan ekosistem mangroe dan padang lamun yang berdekatan. e!ara fisik terumbu karang juga berfungsi sebagai peme!ah ombak untuk melindungi daerah pesisir. e!ara kimia*i,

    terumbu karang merupakan penangkap karbon yang diikat dalam bentuk kalsium karbonat. +ilai

    yang selama ini dikenal sangat ital adalah dalam hal mendukung sumberdaya perikanan. Aebihdari 3& ikanikan yang merupakan pemasok protein ditangkap di daerah terumbu karang.

    asih banyak fungsi lain yang nilainya tidak kalah penting misalnya sebagai sumber 0natural 

     product , dan juga sebagai tempat pendidikan, penelitian dan pari*isata. Terumbu karang

     berperan penting sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak dan arus kuat yang berasal darilaut. elain itu, terumbu karang mempunyai peran utama sebagai habitat (tempat tinggal),

    tempat men!ari makan, tempat asuhan dan pembesaran, dan tempat. "eanekaragaman biota dankeseimbangan ekosistem terumbu karang tergantung pada jaring makanannya. $engambilan jenis biota tertentu se!ara berlebihan dapat mengakibatkan peledakan populasi biota yang

    menjadi mangsanya, sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. (2nonim, -&&7)

    http+++.regional.coremap.or.id/pengenalan"terhadapekosistem"terumbu"karang.pdf   akses

    'esember -&6&

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    6/52

    !. Interaksi dan s$siasi pada %abitat Terumbu Karang

    ooDanthellae adalah alga dari kelompok 'inoflagellata yang bersimbiosis pada he* an, seperti

    karang, anemon, moluska dan lainnya. ebagian besar ;ooDanthella berasal darigenus mbiodinium. =umlah ;ooDanthellae pada karang diperkirakan E 6 juta sel5!m - permukaan

    karang, ada yang mengatakan antara 6 juta sel5!m-

    . eski dapat hidup tidak terikat induk,sebagian besar ;ooDanthellae melakukan simbiosis

    'alam asosiasi ini, karang mendapatkan sejumlah keuntungan berupa

    6. :asil fotosintesis, seperti gula, asam amino, dan oksigen

    -. emper!epat proses kalsifikasi yang menurut =ohnston terjadi melalui skema#

    3. Fotosintesis akan menaikkan $: dan menyediakan ion karbonat lebih banyak 

    %. 'engan pengambilan ion $ untuk fotosintesis, berarti ;ooDanthellae telah menyingkirkaninhibitor kalsifikasi.

    . Bagi ;ooDanthellae, karang adalah habitat yang baik karena merupakan pensuplaiterbesar ;at anorganik untuk fotosintesis. ebagai !ontoh Bytell menemukan bah*a untuk 

    ;ooDanthellae dalam #cropora palmata suplai nitrogen anorganik, & didapat dari

    karang (lihat Tomas!ik et al . 6@@). 2norganik itu merupakan sisa metabolisme karang

    dan hanya sebagian ke!il anorganik diambil dari perairan.

    Bagaimana ;ooDanthellae dapat berada dalam karang, terjadi melalui beberapa mekanisme

    terkait dengan reproduksi karang. 'ari reproduksi se!ara seksual, karang akan mendapatkan

    ;ooDanthellae langsung dari induk atau se!ara tidak langsung dari lingkungan. ementara dalamreproduksi aseksual, ;ooDanthellae akan langsung dipindahkan ke koloni baru atau ikut bersama

     potongan koloni karang yang lepas. Timotius ilianita, (-&&3) http#55***.terangi.or.id

     publicationspdfbiologikarang.pdf  akses desember -&6&

    $ertumbuhan karang dan perkembangan terumbu berdasarkan fungsinya dalam pembentukanterumbu (hermatypeahermatype) dan ada5tidaknya alga simbion (symbioti!asymbioti!), maka

    karang terbagi menjadi empat kelompok yaitu

    6) :ermatypessymbionts. "elompok ini terdiri dari anggota karang pembangun terumbu yaitu

    sebagian besar anggota !lera!tinia (karang batu), O!to!orallia (karang lunak) dan

    :ydro!orallia.

    -) :ermatypesasymbionts.G "elompok ini merupakan karang dengan pertumbuhan lambat

    yang dapat membentuk kerangka kapur masif tanpa bantuan ;ooDanthellae, sehingga mereka

    mampu untuk hidup di dalam perairan yang tidak ada !ahaya.G 'i antara anggotanya adalah!lera!tinia asimbiotik dengan genus Tubastrea dan 'endrophyllia, dan hydro!orals jenis

    tylaster rosa!ea.

    http://www.terangi.or.id/http://www.terangi.or.id/

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    7/52

    3) 2hermatypessymbionts. 2nggota kelompok ini antara lain dari genus :eteropsammia dan

    'iaseris (!lera!tinia# Fungiidae) dan Aeptoseris (2gari!idae) yang hidup dalam bentuk polip

    tunggal ke!il atau koloni ke!il sehingga tidak termasuk dalam pembangun terumbu. "elompok ini juga terdiri dari Ordo 2l!yona!ea dan 0orgona!ea yang mempunyai alga simbion namun

     bukan pembangun kerangka kapur masif (matriks terumbu).

    %) 2hermatypesasymbionts. 2nggota kelompok ini antara lain terdiri dari genus 'endrophyllia

    dan Tubastrea (Ordo !lera!tinia) yang mempunyai polip yang ke!il.G Termasuk juga dalamkelompok ini adalah kerabat karang batu dari Ordo 2ntipatharia dan Corallimorpha (ubkelas

    :eDa!orallia) dan ubkelas O!to!orallia asimbiotik.

    "arang hermatipik, yang umumnya didominasi oleh Ordo cleractinia, memiliki alga simbionatau ;ooDanthellae yang hidup di lapisan gastrodermis.G 'i lapisan ini, ;ooDanthellae sangat

     berperan membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi dan oksigen bagi he*an karang melalui proses

    fotosintesis. ooDanthellae merupakan istilah umum bagi alga simbion dari kelompok 

    dinoflagellata yang hidup di dalam jaringan he*an lain, termasuk karang, anemon, moluska, dan

    taksa he*an yang lain.

    :ubungan yang erat (simbiosis) antara he*an karang dan ;ooDanthellae dapat dikategorikan

    sebagai simbiosis mutualisme, karena he*an karang menyediakan tempat berlindung bagi

    ;ooDanthellae dan memasok se!ara rutin kebutuhan bahanbahan anorganik yang diperlukanuntuk fotosintesis, sedangkan he*an karang diuntungkan dengan tersedianya oksigen dan bahan

     bahan organik dari ;ooDanthellae. $eran alga simbion (;ooDanthellae) dalam menyokong

     pertumbuhan karang."oloni karang baru akan berkembang, jika polip karang melakukan perkembangbiakan se!ara aseksual, budding dan fragmentation . elalui proses budding, koloni

    karang berkembang melalui dua !ara yaitu

    6) intratenta!ular budding

    -) eDtratenta!ular budding.

    Intratenta!ular budding terjadi apabila pertambahan polip berasal dari satu polip yang terbelahmenjadi dua, sedangkan eDtratenta!ular budding terjadi jika tumbuh satu mulut polip bertentakel

     pada ruang kosong antara polip satu dan polip lain. elain itu, koloni baru dapat berkembang dari

     patahan karang yang terpisah dari koloni induk akibat gelombang atau aksi fisik lain, bila patahan tersebut melekatkan diri pada substrat keras dan tumbuh melalui mekanisme budding

    ekanisme pembentukan koloni karang melalui proses budding $erkembangan terumbu karang

    se!ara umum dikendalikan oleh sejumlah faktor utama yang bekerja dalam skala ruang yang bersifat makro (global), meso (regional), dan mikro (pulau). "etiga faktor kendali utama tersebutterdiri atas faktorfaktor lingkungan yang dijabarkan sebagai berikut#

    a) "endali skala makro

    • 0aya tektonik 

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    8/52

    • $aras muka laut

     b) "endali skala meso

    • uhu

    • alinitas

    • 4nergi gelombang

    !) "endali skala mikro

    • Cahaya

    •  +utrien

    • edimen

    • Topografi masa lampau

    Interaksi yang terjadi di dalam ekosistem terumbu karang Terumbu karang bukan merupakan

    sistem yang statis dan sederhana, melainkan suatu ekosistem yang dinamis dan kompleks.Tingginya produktiitas primer di ekosistem terumbu karang, bisa men!apai &&& g C5m-5tahun,

    memi!u produktiitas sekunder yang tinggi, yang berarti komunitas makhluk hidup yang ada di

    dalamnya sangat beraneka ragam dan tersedia dalam jumlah yang melimpah.

    Berbagai jenis makhluk hidup yang ada di ekosistem terumbu karang saling berinteraksi satusama lain, baik se!ara langsung maupun tidak langsung, membentuk suatu sistem kehidupan.

    istem kehidupan di terumbu karang dapat bertambah atau berkurang dimensinya akibat

    interaksi kompleks antara berbagai kekuatan biologis dan fisik.

    e!ara umum interaksi yang terjadi di ekosistem terumbu karang terbagi atas interaksi yangsifatnya sederhana, hanya melibatkan dua jenis biota (dari spesies yang sama atau berbeda), dan

    interaksi yang bersifat kompleks karena melibatkan biota dari berbagai spesies dan tingkatan

    trofik. Berikut ini disajikan berbagai ma!am interaksi yang bersifat sederhana, yang dapat berupa persaingan (kompetisi), pemangsaan oleh predator, gra;ing, komensalisme dan mutualisme

    6) I+T412"I 4'41:2+2

    a) $412I+02+ $ersaingan memperoleh ruang "arang batu s "arang lunak "oloni

     karang batu s "oloni bulu babi

     b) $ersaingan memperoleh makanan $42+022+ $emangsaan karang oleh predatornya(2!anthaster plan!i, Chaetodontidae, Tetraodontidae).

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    9/52

    !) 012I+0 $engendalian5pengaturan inasi ruang alga melalui konsumsi ikan herbior 

    (2!anthuridae, !aridae).

    d) "O4+2AI4 :ubungan yang erat antara ikan pembersih dengan inangnya.

    e) /T/2AI4 :ubungan yang erat antara karang batu dengan ;ooDanthellae, anemondengan ikan giru (2mphiprion atau $remnas), ikan $oma!entridae dengan koloni karang batu,

    dan lainlain.

    -) I+T412"I "O$A4"

    ekanisme lain untuk mengkaji interaksi antar biota yang hidup di ekosistem terumbu karangadalah melalui jejaring makanan. 'ibandingkan interaksi antar biota yang ada dalam persaingan,

     predasi, simbiosis mutualisme, dan simbiosis komensalisme, maka interaksi yang terjadi dalam

    sistem jejaring makanan di ekosistem terumbu karang merupakan interaksi yang kompleks.

    =ejaring makanan di ekosistem terumbu karang. e!ara garis besar tingkat trofik dalam jejaringmakanan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok produsen yang bersifat autotrof karena

    dapat memanfaatkan energi matahari untuk mengubah bahanbahan anorganik menjadi

    karbohidrat dan oksigen yang diperlukan seluruh makhluk hidup, dan kelompok konsumen yangtidak dapat mengasimilasi bahan makanan dan oksigen se!ara mandiri (heterotrof).

    $1O'/4+ "arang batu (;ooDanthellae), alga makro, alga koralin, bakteri fotosintetik 

    "O+/4+ "arang batu (polip), Ikan, 4khinodermata, 2nnelida, $olikhaeta, "rustasea,

    :olothuroidea, oluska, dll.

    "arang batu dapat berperan ganda, sebagai produsen dan konsumen. :al ini dimungkinkan oleh

    adanya endosimbiosis dengan ;ooDanthellae, yang di hari terang melakukan proses fotosintesis,

    sedangkan di hari gelap karang batu memiliki tentakeltentakel bersengat (nemato!yst) yangdapat dijulurkan untuk memangsa ;ooplankton dan he*anhe*an renik lainnya.2nonim,

    -&6&http#55***.ipb.a!.id5dedis5indeD.phpoptioncom.content.1.. 2kses desember -&6&

    0ambar 3. =aringjaring makanan yang terdapat pada ekosistem terumbu karang.

    6. . truktur dan tipologi ekosistem terumbu karang.

    'alam ekosistem perairan berbagai jasad hidup (bioti!) dan lingkungan fisik (abiotik)merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait. 'ua komponen ini

    saling berinteraksi antara satu dengan lainnya, sehingga terjadi pertukaran ;at (energy) di antarakeduanya

    e!ara ekologis ekosistem perairan dapat dianalisis menurut enam fungsi yaitu#

    6) $erputaran energy

    -) 1antai makanan

    http://www.ipb.ac.id/dedis/index.phpoptionhttp://www.ipb.ac.id/dedis/index.phpoption

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    10/52

    3) $ola keragaman

    %) iklussiklus nutrient (biogeo!hemi!al)

    ) $erkembangan dan eolusi

    7) ekanisme pengendalian (!yberneti!s)

    :ubungan antara produser, konsumen dan pengurai terjalin melalui rantai makanan yangmerupakan transfer energy dari jasad hidup nabati (fitoplankton dan alga) ke berbagai jasad

    hidup he*ani (;ooplankton dan ikan) melalui proses makanmemakan. "elompok $rodusen

    dalam satu rantai makanan ekosistem perairan menempati tingkatan tropi! (trophi! leel)$ertama, kelompok !onsumer menempati tingkat tropi! kedua (!onsumer tingkat pertama, kedua,

    maupun ketiga), disusul oleh kelompok pengurai di tingkat tropi! ketiga.

    2ntara satu rantai makanan dalam rantai makanan lainnya terjalin keterkaitan yang biasanya

    disebut jarringjaring makanan.

    'i dalam satu ekosistem perairan umumnya memiliki lebih dari satu rantai makanan. elain itu ,*aktu tinggal ( residen!e time) . nutrien tersebut dalam kolam air yang sangat pendek,

    konsentrasinya sangat berariasi menurut lokasi perairan dan musim. 'i daerah perairan pesisir 

    konsentrasi nutrient relatie lebih ti ggi karena mendapat masukan dari buangan di daratanmelalui aliran air sungai maupun air limpasan (run off), disamping itu ;ona eufotik (kolam) yang

    mendapatkan !ahaya matahari, diperairan pesisir selalu mendapatkan pasokan nutrient dari dasar 

     perairan. Oleh karena itu perairan pesisir umumnya lebih subur dan produktif dari pada lautdalam5 laut lepas. ('ahuri.1okhmin, et al. -&&6)

    6. 4. Faktorfaktor lingkungan yang berperan dalam perkembangan ekosistem terumbukarang 5sebagai faktor pembatas

    4kosistem terumbu karang dapat berkembang dengan baik apabila kondisi lingkungan perairan

    mendukung pertumbuhan. "ombinasi faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhankarang dan perkembangan terumbu.adalah#

    6) /:/ e!ara global, sebarang terumbu karang dunia dibatasi oleh permukaan laut yang

    isoterm pada suhu -& HC, dan tidak ada terumbu karang yang berkembang di ba*ah suhu 6 HC.

    Terumbu karang tumbuh dan berkembang optimal pada perairan bersuhu ratarata tahunan -3-HC, dan dapat menoleransi suhu sampai dengan 37%&http#55***.ipb.a!.id5. ementara menurut

     +ontji 2. -&&- mengatakan bah*a suhu yang dibutuhkan untuk pembentukan terumbu karangadalah sekitar - ? 3&&C dan suhu merupakan fa!tor pembatas terhadap pertumbuhan terumbukarang dimana terumbu karang mempunyai daya toleransi terhadap suhu diba*ah 3&C

    sebagaimana dilaporkan oleh nontji bah*a air panas yang dibuang dari instalasi pen!airan gas

    alam (A+0) di Bontang suhunya men!apai 3&C dan mematikan terumbu karang yang ada didepannya.

    http://www.ipb.ac.id/http://www.ipb.ac.id/

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    11/52

    -) 2AI+IT2 Terumbu karang hanya dapat hidup di perairan laut dengan salinitas normal 3-

    3 Jpermil>. /mumnya terumbu karang tidak berkembang di perairan laut yang mendapat

    limpasan air ta*ar teratur dari sungai besar, karena hal itu berarti penurunan salinitas. Contohnyadi delta sungai Brantas (=a*a Timur). 'i sisi lain, terumbu karang dapat berkembang di *ilayah

     bersalinitas tinggi seperti Teluk $ersia yang salinitasnya %- . enurut +ontji bah*a he*an

    karang mempunyai kemampuan bertoleransi terhadap salinitas sekitar - ? %&)&

    5&& dan adanyaaliran sungai yang berhubungan langsung dengan perairan dapat menyebabkan kematian

    terumbu karang.

    3) C2:2

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    12/52

    yang rendah. 2kan tetapi produktiitas di ekosistem terumbu karang sendiri sangat tinggi

    (upriharyono,-&&&).dalam ( "ordi. -&6& > 6%6)

    $roduktiitas primer pada ekosistem terumbu karang antara 6.&& ? 3.&& g C (Carbon)5m-5tahun

    (stoddart, 6@@7>Odum 6@6) dalam( "ordi. -&6&). edangkan menurut Cesar (6@@7) +ilai

     produksi primer bersih. Terumbu karang berkisar 3&&&&& g C(karbon)5m-

    5tahun. Aebih tinggi dariekosistem di sekitarnya yaitu hanya -&%& g C (karbon)5m-5tahun, tingginya produktiitas primer di

     perairan terumbu karang memungkinkan perairan ini menjadi tempat pemijahan (spa+ing  ground)%  pengasuhan(nurser ground)%  pembesaran (rearing ground)%  dan men!ari makan

    (feeding ground) dari kebanyakan biota laut.

    'ari kenyataan yang ada menunjukan bah*a ekosistem terumbu karang mampu men!iptakantingkat produktiitasnya sendiri, tanpa tergantung pada lingkungan sekitarnya. (lam, 6@%)

    dalam (kordi ,-&6&)

    Tingginya produktiitas primer di perairan terumbu karang dibandingkan dengan di perairan laut

    lepas, karena dukungan produksi dari sumbersumber lain seperti phytoplankton, lamun, mikrodan makro alga.produktiitas primer kotor ($$") dan produktiitas primer bersih ($$B) di

     perairan laut, perairan karang dan sumber produsennya. $roduktiitas primer maupun kotor di

     perairan laut dan ;ona;ona karang berariasi. 'emikian ariasi sumbangan produktiitas primer 

     juga di jumpai pada sumbersumber produsennya. umbangan tertinggi produktiitas primer di perairan terumbu karang berasal dari turf algae (lumut) dan makro alga, disamping simbion

    karang ( 6oo,antbellae).

    Tabel 1. 7ariasi produktivitas primer kotor (8 9 ) dan repirasina () antar spesies pada optimum

    intensitas cahaa.

    pesies karang $$B

    (Kg C5!m-5hari)

    1

    (Kg C5!m-5hari)

    $$B51

    (Kg C5!m-5hari)

     #cropora cervicornis 66@ - 6.7

     #cropora diversa 3 66 3.3

     #rcopora palmata -36 -7 &.@

     'illepora tenera 6 663 &.

     'ontastrea annularis 6- 63@ 6.6

     'ontastrea cavernosa 3 &.

     8ocillopora damicornis - 73 &.

     8ocillopora edou,i 67 @ -.6

     8orites porites 3 6&3 3.7

    tlophora pistilata 63 66 6.-

    6& @% 6.6

    63 6& &.

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    13/52

    Turbinaria reniformis 66- 673 &.

    umber# orokin (dalam 2longi, 6@@) dalam upriharyono, -&&@.

    "eberadaan 6oo,antbellae  yang hidup bersimbiosis dengan binatang

    karang. 6oo,antbellaemerupakan organism ototrofik yang sangat berdaya guna dan oleh karenaitu organism ini berada di seluruh karang di terumbu karang sehingga membentuk biomassa yangsangat tinggi dan berarti.

    "eberadaan 6oo,antbellae dalam polip binatang karang mampu memproduksi atau memfiksasi

    karbondioksida yang ada di perairan sekitarnya. 6oo,antbellae mampu atau dapat membantumenga*etkan unsur hara dengan mengakumulasi sisasisa metabolisme dari binatang induk 

    karang. /nsur hara ini dimanfaatkan oleh ooDantbellae terutama apabila perairan disekitar 

    miskin akan unsur hara.

    Terumbu karang juga mampu menahan nutriennutrien dalam system dan berperan sebagai

    kolam untuk menampung segala sesuatu yang berasal dari luar. :al ini memungkinkan makanan berputar dalam system terumbu dan tidak hilang ke perairan lepas pantai yang lebih dalam.

    'emikian juga plankton dari perairan lepas pantai dan lautan yang menerpa terumbu akan tetap

    di situ.

    'aur yang dapat men!egah kehilangan adalah 6oo,antbellae  dalam jaringan karang. 'engan

    menahan tumbuhan dalam jaringan karang berarti alga tidak dapat di!u!i dari terumbu karang,

    hal ini juga berarti bah*a setiap nutrient yang dihasilkan oleh karang (+O3 $O%) sebagai hasilmetabolism dapat digunakan langsung oleh tumbuhan dan dapat mengedarkannya lebih dahulu

    kedalam perairan untuk menghindari kehilangan. "ebanyakan alga yang hidup bebas di terumbu

    karang mengandung kalsium karbonat (CaCO3). 2lga terlalu barat untuk digerakan dengan

    mudah untuk dikeluarkan dari terumbu karang sehingga nutrient alga tetap berada di terumbuuntuk dimakan oleh generasi berikutnya.

    "e!epatan daur juga dibantu oleh populasi bakteri yang besar di terumbu karang, produktiitas

     bkteri di terumbu karang mungkin men!apai 6&&& kali lebih tinggi dari pada ekosistem pelagis di

    sekitarnya. $roduksi biomassa banteri setiap hari dalam sedimen berkisar dari 6 g5m - , kirakira 3& ? 7& dari produktiitas fotosintesis setiap hari. ( "ordi -&6&).

     6oo,antbellae yang hidup ditubuh binatang karang tidak hanya penting untuk produksi karbon

    saja, akan tetapi juga produksi kalsium karbonat (kapur) dan konserasi unsur hara . 0oreau dan0oreau (6@@) dalam upriharyono. -&&@. enyatakan bah*a 6oo,antbellaemerupakan faktor 

    esensial dalam proses kalsifikasi atau produksi kapur. :al ini karena adanya korelasi yang positif antara laju iluminasi (fotosintesis) dengan klasifikasi. Aaju klasifikasi naik dengan

    kenaikan laju fotosintesis. $roduksi karbonat kotor umumnya berkisar antara 37 kgCaCO35m

    -5thn dan ter!epat sekitar 3 kg CaCO35m-5thn (barnes dan Chalker, 6@@&) dalam

    upriharyono. -&&@. 'engan laju produksi karbonat tersebut diperkirakan laju akresi

    (pertumbuhan karang) diperkirakan sekitar 6mm5thn. 'engan ratarata 3mm5thn. Aajuklasifikasi atau pertumbuhan karang lebih !epat di perairan yang ber!ahaya dari pada yang gelap.

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    14/52

    Tabel 2. :a;u Klasifikasi apical polps beberapa karang spesies karang bercabang (data

     :aboratorium dengan mengunakan a)

    pesies"lasifikasi (Kg Ca5mg +5jam

    terang gelap

    Clado!ora arbus!ulata %.-. .@&7.3&

    $orites diari!ata @.-76&.3% %.&&7.&&

    $orites !ompressa 7.6&@.& .3&.%&

    2!ropora prolifera .@&6.@& -.-&6-.-&

    ontipora erru!osa 7.3&6.& 7.3&63.6&

    $o!illopora dami!ornis 7.%&6%.-& %.&.@&

    Okulina diffosa 6.--6.@ &.7&.@

    $orolithon sp [email protected] -.3.

    umber< 9oreau dan 9oreau (1=4=) dalam upriharono. (2>>=)

    Tipetipe alga yang menyokong tingginya produktiitas primer di perairan terumbu karang yaitu

    algaalga yang hidup di polyp karang, permukaan karang, dasar perairan atau di badan air.enurut Odum (6@), tipetipe alga tersebut antara adalah#

    (a). 2lga filament, hidup dai dalam polyp karang hidup.

    (b). ?ncrusting   dan calcarious alga, tumbuh di subatrat dasar perairan atau di atas permukaan

    karang atau pe!ahan karang yang telah mati.

    (!). 6oo,anthellae, disamping hidup di polyp karang, juga hidup di he*an lainnya, seperti seaanemones dan giant !lams (Tridacna)

    (d). $lantoni! alga ( phtoplankton)

    Aebih lanjut di laporkan bah*a ratio biomasa antara tumbuhan dan he*an berbanding 6#3 dan

    antara filamentous green alga dan 6oo,anthellae, berbanding 67#6

    Tabel 3. "omponen biomassa di dalam karang hidup

    =aringan tumbuhan =aringan

    he*an

    Total

     biomassa

    one $olyp 'i dalam polyp  6oo,anthella - 3&

    'i antara polyp 2lga filamen -7 ? -7

    Total di ;ona polyp 36 - 7

    ub polyp ;ane 2lga filament %% ? %%

    Total biomassa di luar polyp & ? &

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    15/52

    Total di seluruh lapisan - 6&&

    umber # Odum dan Odum (6@) dalam upriharyono. -&&@

    'ari table diatas *alaupun filamentous green algae  lebih besar dari 6oo,anthella  , namun

    menurut ann (6@-) bah*a 6oo,anthella masih merupakan produsen primer utama di daerahterumbu karang hal ini di karenakan 6oo,anthella  lebih berperan dalam fotosintesisdibandingkan dengan filamentous green algae. alga hijau ini terletak jauh di dalam kerangka

    karang, sehingga kontribusinya sangat ke!il. upriharyono, (-&&@).

    2liran energy pada terumbu karang

    @. Bioerosi

    $roses biologi yang bersifat merusak struktur terumbu karang umumnya disebut bioerosi.ementara itu Choat se!ara sederhana mendef inisikan bioerosi sebagai penghilangan CaCO 3dari

    terumbu atau dari koloni karang oleh prosesproses biologi (lihat Tomas!ik et al. 6@@).Organisme yang melalui aktiitasnya menyebabkan rangka kapur karangkarang pembentuk terumbu mengalami erosi dan melemah disebut bioeroder.

    Berdasar lokasi organisme itu berada dalam substrat kapur, bioeroder dapat dikelompokkan

    menjadi# 4pilit (hidup di permukaan)> kasmolit (dalam lubang dan !elah)> serta endolit (dalam

    rangka). "elompok bioeroder tersebut men!akup

    a)  'icroborer< alga, jamur dan bakteri

    "elompok ini berperan sebagai pionir proses bioerosi, yang kemudian diikuti oleh macroborer.

    4rosi yang diakibatkan terjadi di permukaan maupun hingga ke bagian dalam rangka terumbu.Bakteri mampu men!erna matriks organik kapur dan menyebabkan bioerosi bagian dalam. =amur dengan senya*a kimia yang dihasilkan dapat menggores permukaan karang, melunakkan, dan

    merusak kapur 

     b)  'acroborer< spon (Clionidae dan pirastrellidae)> gastropoda ( :ithophaga)*

     barnakel(:ithotra)* ipunkulus> $oly!haeta (4uni!idae).

    pon Clionid adalah pembor yang paling umum sekaligus endolit paling merusak terumbu

    karang di dunia (0lynn -&&6). Contoh di 2tlantik Barat, liona carribaea dapat sangat

    melimpah sehingga membentuk area !oklat beberapa meter panjangnya yang mematikan karang.

    !) 9ra$er< !aridae (ikan kakatua)> "etam kelapa (hermit !rab)> limpet (#cmaea)*  bulu babi (Aiadema)* hiton.

    Clionidae, di Indonesia dikenal dua genus, liona dan liothosa sementara pirastrellidae

    dengan genus pirestrella dan Aiplastrea. 0enus #ka adalah pembor yang umum, yang

    menghasilkan senya*a siphonodi!tine yang menghambat pertumbuhan polip karang. Contoh di

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    16/52

    ula*esi /tara, #ka  bahkan membentuk banyak L!erobongM hingga di atas permukaan 8orites

    lobata (Tomas!ik et al. -&&6).

     :ithopaga membuat lubang dan tero*ongan pada beberapa karang massie seperti 8orites% Favia% Favites% dan 9oniastrea. Ia membor karang hidup maupun mati dengan menghasilkan

    asam untuk melunakkan kapur dan menetap di dalam karang. :e* an ini membor dengankedalaman 66& !m. !oot menemukan di $asifik Timur kepadatannya antara &&6&.&&&

    indiidu5m- (lihat 0lynn -&&6). 0enus ini juga umum di Indonesia (Tomas!ik et al. -&&6).

    'i $asifik Barat hasil penelitian menunujukan bah*a  setelah kematian terumbu akibat

     pemangsaan #canthaster planci% karang mengalami bioerosi dan sebagai akibat disebutkan

    kanopi dari #cropora menjadi rusak yaitu struktur 3 dimensinya hilang. 2kibat lanjutan yangterjadi, mikrohabitat ikan juga hilang.

    "ondisi umum# $opulasi ?chinometra mathaei dijaga oleh adanya predator, kelompok 

    ikan finfish. $enangkapan berlebih terhadap finfish menyebabkan populasi ikan predator 

     berkurang, sebaliknya populasi ?chinometra mathaei meningkat. Fenomena tersebut akhirnyamemberi dampak turunan ke lingkungan, termasuk di dalamnya terumbu karang.

    umber# Timotius ilianita, (-&&3) http#55 ***.terangi.or.id5publi!ations5pdf    biologi

    karang.pdf  akses desember -&6&

    0ambar 3. 'aerah $eralihan antara ekosistem lamon dan ekosistem terumbu karang

     

    Biota penghuni terumbu karang.

    =enis biota yang berasosiasi merupakan kelompok biota yang khas menghuni daerah terumbu

    karang, dan beberapa di antaranya jarang bahkan tidak ditemui di ekosistem yang lain. 'alam

    tataran sistematika makhluk hidup, organisme laut juga terbagi atas - kelompok besar 

    yakni# tanaman dan he&an. Berikut dirangkum beberapa jenis organisme laut yang umumnya berasosiasi di ekosistem terumbu karang#

    a) 'ga(Rumput Laut

    Beberapa jenis alga atau rumput laut yang biasa ditemui di daerah terumbu karang adalah jenis

    selada laut Blva, anggur laut aulerpa, yang termasuk dalam jenis alga hijau> serta rumput

    laut ?ucheuma dan jamur laut 8adina yang termasuk ke dalam jenis alga !okelat (0ambar %).

    0ambar %. Beberapa jenis alga# (a) aulerpa, (b) ?ucheuma dan (!) 8adina. Foto internet 

    b# )p$nge  ponge merupakan kelompok he*an yang paling sederhana di antara seluruh

     penghuni laut. 'alam struktur taksonomi, sponge merupakan nama lain dari Filum $orifera.'engan tubuh yang disellimuti oleh jutaan poripori, sponge merupakan he*an lunak yang

    menyerap air dan menyaring bahan organik dalam air laut sebagai makanannya (1uppert J

    http://www.terangi.or.id/publications/pdfhttp://www.terangi.or.id/publications/pdfhttp://www.terangi.or.id/publications/pdf

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    17/52

    Barnes, 6@@%). Baik bentuk maupun *arna dari sponge ini sangat beragam, mulai dari yang

     berbentuk seperti tabung, gumpalan hingga seperti mangkok besar. Narnanya juga demikian,

    mulai dari !okelat pu!at hingga merah menyala. truktur sponge yang hanya ditopang olehspikulaspikula fiber, membuat tubuhnya agak lentur, namun tetap dapat berdiri tegak dan

    kokoh. $ada 0ambar , terdapat beberapa jenis yang umum ditemui di terumbu karang.

    3) %ydra dan Ubur-ubur

    :ydra dan uburubur merupakan jenis yang perlu di*aspadai jika ingin menyelam di terumbukarang. 'engan kandungan nematosit yang !ukup banyak dan kuat, he*anhe*an ini mampu

    membuat iritasi pada kulit bila tersentuh, bahkan dapat berakibat lebih buruk lagi. Bentuknya

    yang tidak begitu membahayakan dapat menipu pandangan. eperti pada jenis buluayam #glaophenia yang menyerupai helaian daun yang ber*arna pu!at, merupakan salah satu

     jenis hidra yang kuat jenis nematositnya. =ika terkena, kulit akan meradang dan mengalami

     pembengkakan yang !ukup serius jika tidak segera ditangani. Begitu pula dengan jenis yang

    hidra yang lebih halus, :tocarpus yang tampak seperti tulang daun. Nalau tidak separah bulu

    ayam, namun sengatannya juga membuat iritasi yang berkepanjangan pada kulit (0ambar 7a,7b). alah satu golongan hidra lainnya yang merupakan satusatunya menyerupai jenis karang

    keras adalah karang api 'illepora(0ambar 7!). engatannya terasa seperti membakar kulit,sehingga disebut sebagai karang api. Bentuknya mirip dengan karang keras, namun he*an ini

    tidak termasuk dalam golongan karang keras yang pada umumnya tidak menyengat. ejumlah

     besar koloni dari karang api yang pernah ditemui terdapat di sekitar $ulau $anambungan,0usung Ondorea, dan perairan antara $ulau abangko dan $ulau agara di "abupaten $angkep.

     +amun, karang api ini sering ditemui dalam jumlah ke!il di hampir pulau terumbu.

    ementara itu, beberapa jenis uburubur juga dapat ditemui, *alau hanya sesekali teramati.

    /burubur dalam jumlah besar biasa terasa kehadirannya pada saat peralihan pasang surut, atau

     peralihan musim. =enis uburubur yang sesekali mun!ul antara lain ubur serdadu$ortugis 8hsalia (0ambar 7d). 'isebut demikian karena bentuknya mirip dengan topi tentara

    $ortugis pada jaman dulu. /bur serdadu $ortugis ini mampu memakan ikan yang ukurantubuhnya lebih besar dari dirinya, dengan mengandalkan tentakelnya yang berfungsi menjerat

    dan kemudian menghisap sarisari makanan dari mangsanya. :al yang sama juga terdapat pada

    uburubur jenis #urelia  juga bersifat soliter, dengan ukuran tubuh yang lebih besar 

    dibanding 8hsalia. ementara itu jenis uburubur aesiopea  kadang terdapat dekat daerahlamun, ukuran yang ditemui !ukup besar. =enis ini mempunyai mesoglea yang sangat tebal dan

    lebih padat sehingga !ukup layak untuk dikonsumsi.

    %)  "nemon #aut dan Karang #unak 

    2nemon laut mempunyai struktur yang tidak jauh berbeda dengan polip karang keras, ke!ualiadanya perbedaan pada ukuran, dimana polip karang berukuran mikroskopis, sedangkan anemon

    laut berukuran !ukup besar. elaint itu, hal yang mendasar adalah, bah*a polip karang

    umumnya membentuk koloni dan mempunyai kemampuan untuk mengendapkan kapur (hermatipik), sedangkan anemon laut !enderung bersifat soliter dan sama sekali tidak bisa

    membentuk terumbu. truktur tubuhnya !ukup lunak dan kenyal dengan *arna dan bentuk yang

    sangat beragam. Beberapa !ontoh yang umum ditemui berupa jenis pada

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    18/52

    "arang lunak sendiri mempunyai struktur rangka juga tetapi berbeda dengan karang keras. =ika

    karang keras mempunyai kemampuan mengendapkan kalsium karbonat, maka karang lunak 

    mengendapkan senya*asenya*a protein dan kolagen yang tidak sekeras kalsium sehinggateksturnya lebih lunak dan dapat dibengkokkan. 0ambar d, e, f, g, h, dan i merupakan

     beberapa !ontoh karang lunak yang umum dijumpai di terumbu karang.

    *# $oluska 

    :e*an moluska terdiri dari banyak jenis, akan tetapi yang paling banyak dieksploitasi dandikonsumsi adalah dari jenis siput, kerang kerangan dan !umi!umi. :ampir sebagian besar 

    he*an moluska mempunyai !angkang, baik !angkang luar (seperti pada siput dan kerang)

    maupun !angkang dalam (seperti pada !umi!umi). :e*an moluska terdiri dari banyak jenis,akan tetapi yang paling banyak dieksploitasi dan dikonsumsi adalah dari jenis siput, kerang

    kerangan dan !umi!umi. :ampir sebagian besar he*an moluska mempunyai !angkang, baik 

    !angkang luar (seperti pada siput dan kerang) maupun !angkang dalam (seperti pada !umi

    !umi). :e*an moluska terdiri dari banyak jenis, akan tetapi yang paling banyak dieksploitasi

    dan dikonsumsi adalah dari jenis siput, kerang kerangan dan !umi!umi. :ampir sebagian besar he*an moluska mempunyai !angkang, baik !angkang luar (seperti pada siput dan kerang)

    maupun !angkang dalam (seperti pada !umi!umi). demikian, dimana terbesar sepertigurita Cctopus dan sotong epia

    +# Krustasea 

    :e*an krustasea meliputi jenis he*an yang memiliki banyak kaki (%? pasang), dan termasuk di

    dalamnya adalah udang, kepiting, kalomang dan teritip. /mumnya he*an krustasea ini bersifatdemersal, ke!uali teritip saja yang sifatnya melekat pada substrat (0ambar @). ebagian besar 

    !angkang dari krustasea yang hidup di daerah terumbu karang memiliki pe*arnaan yang terang

    dan beragam dibanding jenis yang sama yang hidup di perairan ekosistem yang lain seperti dimangroe dan estuari.

    ,# %kinodermata 

    :e*an ekinodermata dapat ditemui di hampir semua ekosistem, namun keanekaragaman yang

     paling tinggi terdapat pada ekosistem terumbu karang. :e*an ekinodermata meliputi jenis

    he*an yang memiliki duri, terbagi atas kelompok besar yakni bintang laut, bintang ular, lilialaut, bulu babi, dan teripang, dan kesemuanya dapat ditemui di ekosistem terumbu karang.

    elain berduri, he*an 4kinodermata ini mempunyai struktur tubuh yang khas, yakni terdiri atas

    bagian atau lempengan. Bintang laut biru :inckia merupakan organisme yang paling umum

    ditemui karena *arnanya birunya yang !erah dan menyolok, selain jenis bintang lautseribu #canthaster  yang merupakan musuh karang dengan penampakan sekujur tubuhnya yang

     penuh dengan duri. ementara bintang ular Cphiotri,  biasanya ditemukan di antara !elah

    karangkarang ber!abang, dan umumnya mempunyai ukuran yang ke!il, halus dan rapuh. =ika diantara kelima lengannya tertangkap, maka dengan !epat akan dia putuskan untuk segera

     bersembunyi dan lengan yang terputus akan tumbuh kembali. =enis lilia laut seperti omanthina,

    umumnya bersifat melekat sementara pada substrat karang. Aenganlengannya yang berkelipatan lima juga mudah patah. =enis bulu babi hitam Aiadema sering didapatkan hidup

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    19/52

    mengelompok di atas substrat yang agak berpasir, sedangkan jenis bulu babi lainnya hidup

    menyendiri di antara lubang atau !elah karang. ifat soliter ini juga dimiliki teripang yang

    umumnya terdapat pada daerah berpasir dan berarus kuat di sekitar daerah terumbu karang."eberadaannya kadang tersamar oleh latar belakang substratnya. Contoh teripang

    duri tichopus merupakan jenis yang kadang dijumpai di antara pe!ahan karang

    ) Ikan Karang dan Repti'ia Laut

    Ikan merupakan organisme yang paling beragam jenisnya dan melimpah ditemui, terutama padaekosistem terumbu karang, dibanding dengan ekosistem estuari dan padang lamun misalnya.

    Berdasarkan tingkah lakunya, ikan karang ada yang hidup se!ara indiidu atau ditemukan

    menyendiri (!ontohnya ikan lepu ayam 8terois), mengelompok 36& ekor (!ontohnya ikankambuna 8lata,), dan dalam bentuk gerombolan atau schooling (!ontohnya ikan ekor 

    kuning aesio) (0ambar 6&a, b, !).

    elain ke!enderungan tersebut, ikan karang juga mempunyai sifat terit$ria', dimana mereka

    akan menentukan *ilayah kekuasaannya sehingga jika mereka diusik oleh penyelam, beberapasaat kemudian akan datang kembali ke *ilayah tersebut. Contohnya pada jenis ikan betok 

    laut 8omacentrus, ikan giru #mphiprion dan ikan kepekepe

    haetodon. edangkan yang bersifat migrat$ri atau senantiasa berpindah ekosistem antara lain

    hiu nursery shark archarinus. Berdasarkan *aktu makannya, ikan karang juga ada yang bersifat diurna'  (mun!ul pada siang hari) dan n$kturna'  (mun!ul pada malam hari). Ikan

    moorish do> buntal kotak ikan serinding malam 2pogon *alau sering pula terlohat pada siang

    hari namun berlindung di antara atau di ba*ah karang

    2dapun jenis reptilia laut yang juga dapat ditemui di daerah terumbu karang adalah ular laut dan

     penyu. /lar laut yang sering terlihat adalah jenis ular belang hitamputih yang terlihat menyolok merayap dan berenang di sela karang, sedangkan jenis penyu adalah penyu sisik  ?retmochels

    imbricata yang menyukai daerah karang yang subur dengan jenis sponge sebagai makanannya .

    https://titalama.wordpress.com/2010/02/18/terumbu-karang/

    Fakt$r-fakt$r 'ingkungan yang mempengaruhi perkembangan

    ek$sistem Terumbu Karang "$ra' Reef#

    4kosistem terumbu karang dapat berkembang dengan baik apabila kondisi lingkungan

     perairan mendukung pertumbuhan karang.

    )U%U

    e!ara global, sebarang terumbu karang dunia dibatasi oleh permukaan laut yang isoterm pada

    suhu -& HC, dan tidak ada terumbu karang yang berkembang di ba*ah suhu 6 HC. Terumbu

    karang tumbuh dan berkembang optimal pada perairan bersuhu ratarata tahunan -3- HC, dan

    dapat menoleransi suhu sampai dengan 37%& HC

    https://titalama.wordpress.com/2010/02/18/terumbu-karang/https://titalama.wordpress.com/2010/02/18/terumbu-karang/

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    20/52

    )LI!IT)

    Terumbu karang hanya dapat hidup di perairan laut dengan salinitas normal 3-3 . /mumnya

    terumbu karang tidak berkembang di perairan laut yang mendapat limpasan air ta*ar teratur dari

    sungai besar, karena hal itu berarti penurunan salinitas. Contohnya di delta sungai Brantas (=a*a

    Timur). 'i sisi

    lain, terumbu karang dapat berkembang di *ilayah bersalinitas tinggi seperti Teluk $ersia yang

    salinitasnya %- .

    %. /! KE/LM!

    "edua faktor tersebut berperan penting untuk kelangsungan proses fotosintesis oleh

    ;ooDantellae yang terdapat di jaringan karang. Terumbu yang dibangun karang hermatipik dapat

    hidup di perairan dengan kedalaman maksimal && meter, dan umumnya berkembang di

    kedalaman - meter atau kurang. Titik kompensasi untuk karang hermatipik berkembang

    menjadi terumbu adalah pada kedalaman dengan intensitas !ahaya 6-& dari intensitas di

     permukaan.

    0ambar 6. "ombinasi faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan karang dan perkembangan terumbu "arang

    KEER%!

    Faktor ini berhubungan dengan penetrasi !ahaya. "e!erahan perairan tinggi berarti penetrasi

    !ahaya yang tinggi dan ideal untuk memi!u produktiitas perairan yang tinggi pula.00R! U/R "aeria' e1p$sure#

    $aparan udara terbuka merupakan faktor pembatas karena dapat mematikan jaringan hidup dan

    alga yang bersimbiosis di dalamnya.

    http://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.php

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    21/52

    GELOMB!G

    0elombang merupakan faktor pembatas karena gelombang yang terlalu besar dapat merusak 

    struktur terumbu karang, !ontohnya gelombang tsunami. +amun demikian, umumnya terumbu

    karang lebih berkembang di daerah yang memiliki gelombang besar. 2ksi gelombang juga dapat

    memberikan pasokan air segar, oksigen, plankton, dan membantu menghalangi

    terjadinyapengendapan pada koloni atau polip karang.

    RU)

    Faktor arus dapat berdampak baik atau buruk. Bersifat positif apabila memba*a nutrien dan

     bahanbahan organik yang diperlukan oleh karang dan ;ooDanthellae, sedangkan bersifat negatif 

    apabila menyebabkan sedimentasi di perairan terumbu karang dan menutupi permukaan karang

    sehingga berakibat pada kematian karang. $ertumbuhan karang dan perkembangan terumbu.

    Berdasarkan fungsinya dalam pembentukan terumbu (hermatypeahermatype) dan ada5tidaknya

    alga simbion (symbioti!asymbioti!), maka karang terbagi menjadi empat kelompok berikut#

    (0ambar -)

    6. %ermatypes-symbi$nts2

    "elompok ini terdiri dari anggota karang pembangun terumbu yaitu sebagian besar 

    anggota !lera!tinia (karang batu), O!to!orallia (karang lunak) dan :ydro!orallia.

    -. %ermatypes-asymbi$nts2

    "elompok ini merupakan karang dengan pertumbuhan lambat yang dapat membentuk 

    kerangka kapur masif tanpa bantuan ;ooDanthellae, sehingga mereka mampu untuk hidup

    di dalam perairan yang tidak ada !ahaya.G 'i antara anggotanya adalah !lera!tinia

    asimbiotik dengan genus Tubastrea dan 'endrophyllia, dan hydro!orals jenis tylaster 

    rosa!ea.

    3. hermatypes-symbi$nts

    2nggota kelompok ini antara lain dari genus :eteropsammia dan 'iaseris (!lera!tinia#

    Fungiidae) dan Aeptoseris (2gari!idae) yang hidup dalam bentuk polip tunggal ke!il atau

    koloni ke!il sehingga tidak termasuk dalam pembangun terumbu. "elompok ini juga

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    22/52

    terdiri dari Ordo 2l!yona!ea dan 0orgona!ea yang mempunyai alga simbion namun

     bukan pembangun kerangka kapur masif (matriks terumbu).

    %.  hermatypes-asymbi$nts 

    2nggota kelompok ini antara lain terdiri dari genus 'endrophyllia dan Tubastrea (Ordo

    !lera!tinia) yang mempunyai polip yang ke!il. Termasuk juga dalam kelompok ini adalah

    kerabat karang batu dari Ordo 2ntipatharia dan Corallimorpha (ubkelas :eDa!orallia) dan

    ubkelas O!to!orallia asimbiotik.

    0ambar -. "arang dalam sistem Filum Coelenterata> karang hermatypi! pembangun terumbuberada dalam garis terputusputus .

    "arang hermatipik, yang umumnya didominasi oleh Ordo !lera!tinia, memiliki alga simbion atau ;ooDanthellae yang hidup di

    lapisan gastrodermis.G 'i lapisan ini, ;ooDanthellae sangat berperan membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi dan oksigen bagi

    he*an karang melalui proses fotosintesis (gambar 3).G ooDanthellae merupakan istilah umum bagi alga simbion dari kelompok 

    dinoflagellata yang hidup di dalam jaringan he*an lain, termasuk karang, anemon, moluska, dan taksa he*an yang lain.G

    :ubungan yang erat (simbiosis) antara he*an karang dan ;ooDanthellae dapat

    dikategorikan sebagai simbiosis mutualisme, karena he*an karang menyediakan tempat

     berlindung bagi ;ooDanthellae dan memasok se!ara rutin kebutuhan bahanbahan anorganik yangdiperlukan untuk fotosintesis, sedangkan he*an karang diuntungkan dengan tersedianya oksigen

    dan bahanbahan organik dari ;ooDanthellae.

    http://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.php

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    23/52

    0ambar 3. $eran alga simbion (;ooDanthellae) dalam menyokong pertumbuhan karang.

    "oloni karang baru akan berkembang, jika polip karang melakukan perkembangbiakan

    se!ara aseksual, budding dan fragmentation (gambar %). elalui proses budding, koloni karang

     berkembang melalui dua !ara yaitu intratenta!ular budding dan eDtratenta!ular budding.

    Intratenta!ular budding terjadi apabila pertambahan polip berasal dari satu polip yang terbelah

    menjadi dua, sedangkan eDtratenta!ular budding terjadi jika tumbuh satu mulut polip bertentakel

     pada ruang kosong antara polip satu dan polip lain. elain itu, koloni baru dapat berkembang dari

     patahan karang yang terpisah dari koloni induk akibat gelombang atau aksi fisik lain, bila

     patahan tersebut melekatkan diri pada substrat keras dan tumbuh melalui mekanisme budding.

    0ambar %. ekanisme pembentukan koloni karang melalui proses budding

    $erkembangan terumbu karang se!ara umum dikendalikan oleh sejumlah faktor utama yang

     bekerja dalam skala ruang yang bersifat makro (global), meso (regional), dan mikro (pulau).

    "etiga faktor kendali utama tersebut terdiri atas faktorfaktor lingkungan yang dijabarkan

    sebagai berikut#

    6. "endali skala makro

    6. 0aya tektonik 

    -. $aras muka laut

    -. "endali skala meso

    6. uhu

    http://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.php

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    24/52

    -. alinitas

    3. 4nergi gelombang

    - "endali skala mikro

    Interaksi yang ter3adi di da'am ek$sistem terumbu karang

    Terumbu karang bukan merupakan sistem yang statis dan sederhana, melainkan suatu

    ekosistem yang dinamis dan kompleks. Tingginya produktiitas primer di ekosistem terumbu

    karang, bisa men!apai &&& g C5m-5tahun, memi!u produktiitas sekunder yang tinggi, yang

     berarti komunitas makhluk hidup yang ada di dalamnya sangat beraneka ragam dan tersedia

    dalam jumlah yang melimpah. Berbagai jenis makhluk hidup yang ada di ekosistem terumbu

    karang saling berinteraksi satu sama lain, baik se!ara langsung maupun tidak langsung,

    membentuk suatu sistem kehidupan. istem kehidupan di terumbu karang dapat bertambah atau

     berkurang dimensinya akibat interaksi kompleks antara berbagai kekuatan biologis dan fisik.

    e!ara umum interaksi yang terjadi di ekosistem terumbu karang terbagi atas interaksi yang

    sifatnya sederhana, hanya melibatkan dua jenis biota (dari spesies yang sama atau berbeda), dan

    interaksi yang bersifat kompleks karena melibatkan biota dari berbagai spesies dan tingkatan

    trofik. Berikut ini disajikan berbagai ma!am interaksi yang bersifat sederhana, yang dapat berupa

     persaingan (kompetisi), pemangsaan oleh predator, gra;ing, komensalisme dan mutualisme, beserta !ontohnya di ekosistem terumbu karang.

    I!TERK)I )E/ER%!0ER)I!G!

    $ersaingan memperoleh ruang

    • "arang batu s "arang lunak 

    • "oloni karang batu s "oloni bulu babi

    • $ersaingan memperoleh makanan

    0EM!G)!

    $emangsaan karang oleh predatornya (2!anthaster plan!i, Chaetodontidae, Tetraodontidae).

    GR4I!G

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    25/52

    $engendalian5pengaturan inasi ruang alga melalui konsumsi ikan herbior (2!anthuridae,

    !aridae).

    KOME!)LI)ME

    :ubungan yang erat antara ikan pembersih dengan inangnya.

    MUTULI)ME

    :ubungan yang erat antara karang batu dengan ;ooDanthellae, anemon dengan ikan giru

    (2mphiprion atau $remnas), ikan $oma!entridae dengan koloni karang batu, dan lainlain.

    I!TERK)I KOM0LEK)

    ekanisme lain untuk mengkaji interaksi antar biota yang hidup di ekosistem terumbu

    karang adalah melalui jejaring makanan (gambar ). 'ibandingkan interaksi antar biota yang ada

    dalam persaingan, predasi, simbiosis mutualisme, dan simbiosis komensalisme, maka interaksi

    yang terjadi dalam sistem jejaring makanan di ekosistem terumbu karang merupakan interaksi

    yang kompleks.

    0ambar . =ejaring makanan di ekosistem terumbu karang.

    e!ara garis besar tingkat trofik dalam jejaring makanan dibagi menjadi dua kelompok,

    yaitu kelompok produsen yang bersifat autotrof karena dapat memanfaatkan energi matahari

    untuk mengubah bahanbahan anorganik menjadi karbohidrat dan oksigen yang diperlukan

    seluruh makhluk hidup, dan kelompok konsumen yang tidak dapat mengasimilasi bahan

    makanan dan oksigen se!ara mandiri (heterotrof).

    http://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.php

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    26/52

    0RO/U)E!  "arang batu (;ooDanthellae), alga makro, alga koralin, bakteri fotosintetik 

    KO!)UME!  "arang batu (polip), Ikan, 4khinodermata, 2nnelida, $olikhaeta, "rustasea,

    :olothuroidea, oluska, dll.

    "arang batu dapat berperan ganda, sebagai produsen dan konsumen. :al ini dimungkinkan

    oleh adanya endosimbiosis dengan ;ooDanthellae, yang di hari terang melakukan proses

    fotosintesis, sedangkan di hari gelap karang batu memiliki tentakeltentakel bersengat

    (nemato!yst) yang dapat dijulurkan untuk memangsa ;ooplankton dan he*anhe*an renik 

    lainnya.

    RTIKEL 5

    Ek$sistem Terumbu Karang6 /efenisi6 Ragam dan Ma7am6 )erta /istribusinya

    0en3e'asan umum mengenai ek$sistem terumbu karang "$ra' Reef#

    Istilah terumbu karang tersusun atas dua kata, yaitu terumbu dan karang, yang apabila

     berdiri sendiri akan memiliki makna yang jauh berbeda bila kedua kata tersebut digabungkan.

    Istilah terumbu karang sendiri sangat jauh berbeda dengan karang terumbu, karena yang satu

    mengindikasikan suatu ekosistem dan kata lainnya merujuk pada suatu komunitas bentik atau

    yang hidup di dasar substrat. Berikut ini adalah definisi singkat dari terumbu, karang, karang

    terumbu, dan terumbu karang (lihat gambar 6).

    Terumbu Reef

    4ndapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang

    utamanya dihasilkan oleh he*an karang dan biotabiota lain yang mensekresi kapur, seperti alga

     berkapur dan moluska. "onstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu

    ekosistem pesisir.'alam dunia naigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk 

    oleh batu karang atau pasir di dekat permukaan air.

    Karang $ra'

    'isebut juga karang batu (stony !oral), yaitu he*an dari Ordo !lera!tinia, yang mampu

    mensekresi CaCO3. :e*an karang tunggal umumnya disebut polip.

    Karang terumbu

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    27/52

    $embangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik 

    (hermatypi! !oral). Berbeda dengan batu karang (ro!k), yang merupakan benda mati.

    Terumbu karang

    4kosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur 

    (CaCO3) khususnya jenisjenis karang batu dan alga berkapur, bersamasama dengan biota yang

    hidup di dasar lainnya seperti jenisjenis moluska, krustasea, ekhinodermata, polikhaeta, porifera,

    dan tunikata serta biotabiota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenisjenis

     plankton dan jenisjenis nekton

    0ambar 6 # 4kosistem terumbu karang (Coral 1eef) (atas), karang terumbu (Coral 1eef) dan matriks terumbu (tengah), serta

    insert he*an karang (ba*ah)

    Tipe-tipe terumbu karang

    Berdasarkan bentuk dan hubungan perbatasan tumbuhnya terumbu karang dengan daratan

    (land masses) terdapat tiga klasifikasi tipe terumbu karang yang sampai sekarang masih se!ara

    luas dipergunakan. "etiga tipe tersebut adalah (gambar -)#

    82 Terumbu karang tepi "fringing reefs#

    http://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.php

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    28/52

    Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau

     pulau besar. $erkembangannya bisa men!apai kedalaman %& meter dengan pertumbuhan ke atas

    dan ke arah luar menuju laut lepas. 'alam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk 

    melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang

    mengelilingi pulau. $ada pantai yang !uram, pertumbuhan terumbu jelas mengarah se!ara

    ertikal. Contoh# Bunaken (ula*esi), $. $anaitan (Banten), +usa 'ua (Bali).

    52 Terumbu karang pengha'ang "barrier reefs#

    Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar &.- km ke arah laut

    lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga meter. Terkadang membentuk 

    lagoon (kolom air) atau !elah perairan yang lebarnya men!apai puluhan kilometer. /mumnya

    karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan

     pulau karang yang terputusputus. Contoh# 0reat Barrier 1eef (2ustralia), permonde (ula*esi

    elatan), Banggai "epulauan (ula*esi Tengah).

    92 Terumbu karang 7in7in "at$''s#

    Terumbu karang yang berbentuk !in!in yang mengelilingi batas dari pulaupulau ulkanik yang

    tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. enurut 'ar*in, terumbu karang

    !in!in merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman ratarata

    % meter. Contoh# Taka Bone 1ate (ula*esi), aratua ("alimantan elatan), $ulau 'ana

    (+TT), apia ($apua)

    0ambar - # Tipetipe terumbu karang (Coral 1eef), yaitu terumbu karang (Coral 1eef) tepi (kiri), terumbu karang (Coral 1eef)

     penghalang (tengah), dan terumbu karang (Coral 1eef) !in!in (kanan).

    http://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.php

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    29/52

     +amun demikian, tidak semua terumbu karang yang ada di Indonesia bisa digolongkan ke dalam

    salah satu dari ketiga tipe di atas. 'engan demikian, ada satu tipe terumbu karang lagi yaitu#

    :2 Terumbu karang datar(G$s$ng terumbu "pat7h reefs#

    0osong terumbu (pat!h reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu

    ini tumbuh dari ba*ah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun *aktu geologis,

    membantu pembentukan pulau datar. /mumnya pulau ini akan berkembang se!ara hori;ontal

    atau ertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh# "epulauan eribu ('"I =akarta),

    "epulauan /jung Batu (2!eh).

    /istribusi Terumbu Karang "$ra' Reef /istributi$n#

    4kosistem terumbu karang dunia diperkirakan meliputi luas 7&&.&&& km-, dengan batas

    sebaran di sekitar perairan dangkal laut tropis, antara 3& HA/ dan 3& HA. Terumbu karang dapat

    ditemukan di 6&@ negara di seluruh dunia, namun diduga sebagian besar dari ekosistem ini telah

    mengalami kerusakan atau dirusak oleh kegiatan manusia setidaknya terjadi di @3 negara.

    0ambar 6 memperlihatkan peta lokasi sebaran ekosistem terumbu karang di seluruh dunia.

    0ambar 3 # 'istribusi Terumbu "arang (!oral reef) 'unia

    http://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.phphttp://www.ubb.ac.id/indexkarang.php

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    30/52

    Berdasarkan distribusi geografinya maka 7& dari terumbu dunia ditemukan di amudera

    :india dan Aaut erah, - berada di amudera $asifik dan sisanya 6 terdapat di "aribia.

    $embagian *ilayah terumbu karang dunia yang lain dan lebih umum digunakan adalah#

    a2 Ind$-0asifik 

    1egion Indo$asifik terbentang mulai dari 2sia Tenggara sampai ke $olinesia dan

    2ustralia, ke bagian barat sampai ke amudera sampai 2frika Timur. 1egion ini merupakan

     bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang, ikan, dan

    moluska.

    b2 t'antik bagian barat

    1egion 2tlantik Barat terbentang dari Florida sampai Bra;il, termasuk daerah Bermuda,

    Bahamas, "aribia, Beli;e dan Teluk eksiko.

    72 Laut Merah

    1egion Aaut erah, terletak di antara 2frika dengan audi 2rabia.

    Terumbu karang "$ra' Reef# adalah ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di

    *ilayah Indo$asifik. Terbatasnya penyebaran terumbu karang di perairan tropis dan se!ara

    melintang terbentang dari *ilayah selatan =epang sampai utara 2ustralia dikontrol oleh faktor 

    suhu dan sirkulasi permukaan (surfa!e !ir!ulation). $enyebaran terumbu karang se!ara

    membujur sangat dipengaruhi oleh konektiitas antar daratan yang menjadi stepping stones

    melintasi samudera. "ombinasi antara faktor lingkungan fisik (suhu dan sirkulasi permukaan)

    dengan banyaknya jumlah stepping stones yang terdapat di *ilayah Indo$asifik diperkirakan

    menjadi faktor yang sangat mendukung luasnya pemen!aran terumbu karang dan tingginya

    keanekaragaman hayati biota terumbu karang di *ilayah tersebut.

    4$nasi terumbu karang "$ra' Reef 4$nati$n# onasi terumbu karang (Coral 1eef onation)

     berdasarkan hubungannya dengan paparan angin terbagi menjadi dua, yaitu#

    • ;ind&ard reef  (terumbu yang menghadap angin)

    •  Lee&ard reef (terumbu yang membelakangi angin)

    ;ind&ard Reef 

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    31/52

    Nind*ard merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin. ona ini dia*ali oleh

    reef slope atau lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas. 'i reef slope, kehidupan

    karang melimpah pada kedalaman sekitar & meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak.

     +amun, pada kedalaman sekitar 6 meter sering terdapat teras terumbu atau reef front yang

    memiliki kelimpahan karang keras yang !ukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.

    engarah ke dataran pulau atau gosong terumbu (pat!h reef), di bagian atas reef front terdapat

     penutupan alga koralin yang !ukup luas di punggungan bukit terumbu tempat pengaruh

    gelombang yang kuat. 'aerah ini disebut sebagai pematang alga atau algal ridge. 2khirnya ;ona

    *ind*ard diakhiri oleh rataan terumbu (reef flat) yang sangat dangkal

    Lee&ard Reef 

    Aee*ard merupakan sisi yang membelakangi arah datangnya angin. ona ini umumnya

    memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada *ind*ard reef dan memiliki

     bentangan goba (lagoon) yang !ukup lebar. "edalaman goba biasanya kurang dari & meter,

    namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang

    dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.

    /FTR 0U)TK

    /niersitas +egeri Bangka Belitung .-&&. 4kosistem Terumbu "arang serta 1agamnya.

    http#55***.ubb.a!.id5menulengkap.phpPjudulQ4kosistem-&Terumbu-&"arang,-&'efenisi,

    -&1agam-&dan-&a!am,-&erta-&'istribusinyaJJnomorurut9artikelQ-3-  diakses

     tanggal &% +oember -&6&

    0E!ELITI!

    K$ndisi Ek$sistem Terumbu Karang

    di Kepu'auan T$gean )u'a&esi Tengah

    0E!/%ULU!

    Be'akang

    Terumbu karang  memiliki peranan penting di laut, selain sebagai pelindung pantai dari

    abrasi akibat gempuran arus dan ombak, ekosistem terumbu karang juga memiliki fungsi ekologi

    yakni sebagai habitat biota, feeding ground (men!ari makanan), spa*ning (pemijahan), nursery

    ground (*ilayah perkembangbiakan) berbagai jenis organisme laut  seperti ikan, krustasea,

    moluska, e!hinodermata, polikhaeta, dan biota lain yang hidup di sekitar terumbu karang

    tersebut. $ersentase penutupan terumbu karang  di "epulauan Togean saat ini mengalami

    http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Ekosistem%20Terumbu%20Karang,%20Defenisi,%20Ragam%20dan%20Macam,%20Serta%20Distribusinya&&nomorurut_artikel=232http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Ekosistem%20Terumbu%20Karang,%20Defenisi,%20Ragam%20dan%20Macam,%20Serta%20Distribusinya&&nomorurut_artikel=232http://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/406-arus-lauthttp://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/406-arus-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Ekosistem%20Terumbu%20Karang,%20Defenisi,%20Ragam%20dan%20Macam,%20Serta%20Distribusinya&&nomorurut_artikel=232http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Ekosistem%20Terumbu%20Karang,%20Defenisi,%20Ragam%20dan%20Macam,%20Serta%20Distribusinya&&nomorurut_artikel=232http://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/406-arus-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timur

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    32/52

    ke!enderungan penurunan. $enurunan tersebut selain karena faktor alami, namun lebih banyak di

    sebabkan oleh kegiatan anthropogeni! (CII, -&&%).

    $enurunan persentase penutupan terumbu karang dapat menimbulkan dampak buruk bagi

    ekosistem terumbu karang  itu sendiri (upriharyono, -&&&). Terumbu karang  yang semula

    menjadi habitat biota, feeding ground, spa*ning ground serta nursery ground bagi ma!am

    ma!am organisme, menjadi kehilangan fungsi fungsi ekologisnya sehingga produktifitas di

     perairan tersebutpun akan terganggu.

    B2 Rumusan Masa'ah

    /ntuk mengetahui kondisi ekosistem terumbu karang di "epulauan Togean, maka perlu

     pemantauan5 penelitian terhadap ekosistem terumbu karang  dan faktorfaktor yang

    mempengaruhinya.

    METO/OLOGI 0E!ELITI!2;aktu dan Tempat

    $enelitian ini dilaksanakan pada tanggal -%-@ 2pril -&& bertempat di "epulauan Togean

    ula*esi Tengah

    B2 0era'atan 0ene'itian

    $eralatan yang digunakan antara lain peralatan s!uba diing, thermometer, refraktometer,

    floating drough, sei!hi disk, kertas lakmus, roll meter, dan alat tulis ba*ah air, global

     positioningsystem, kapal dan kamera ba*ah air.

    2 Met$de

    etode yang digunakan untuk menghitung persentase habitat dasar perairan adalah transek 

    garis menyinggung (Aine Inter!ept Transe!t) (4nglish, et al 6@@%), sedangkan untuk menghitung

    kelimpahan ikan karang menggunakan metode sensus isual. Transek di bentangkan sejajar garis

     pantai pada kedalaman tertentu sepanjang & meter pada stasiun pengamatan. $engamatan

    karang  penyusun habitat dasar yang menyentuh roll meter didasarkan pada lifeform karang

    disertai dengan keterangan genus karang. $ada pengamatan ikan karang, pengamat menghitung5

    mengestimasi jumlah ikan yang mele*ati transek, jarak pandang pengamat adalah -, meter ke

    kiri dan ke kanan.

    %)IL /! 0EMB%)!

    2 K$ndisi $sean$grafi perairan

    Tabel 6. :asil $engukuran parameter oseanografi pada stasiun pengamatan.

    http://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/401-oseanografihttp://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/401-oseanografihttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/401-oseanografihttp://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/401-oseanografi

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    33/52

    $arameter parameter fisik dan kimia perairan yang diperoleh dari hasil pengukuran, rata

    rata dalam kisaran yang optimal dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekosistem

    terumbu karang  di "epulauan Togean. $ersen penutupan komponen penyusun habitat dasar 

     perairan. "omponen penyusun habitat dasar dibagi dalam beberapa kelompok komponen antara

    lain adalah :ard Coral (:C), oft Coral (C), ponge ($), Others Fauna (OT), $atahan karang

    (1ubble), 'ead Coral ('C)5 'ead Coral *ith 2lgae ('C2) dan komponen abiotik.

    Tabel -. $ersen penutupan habitat dasar perairan ()

     +ilai persentase penutupan ratarata terumbu karang di "epulauan Togean berada dalam

    kategori kondisi sedang sampai dengan baik. $ersentase penutupan terke!il terdapat pada stasiun

    ini Canyon yakni sebesar 3-,, *alaupun stasiun ini memiliki nilai persentase penutupan

    yang terke!il namun berada dalam kategori kondisi sedang (0ome; dan

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    34/52

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    35/52

    'ari nilai indeks  keanekaragaman  dan indeks keseragaman yang !ukup tinggi, se!ara

    umum komunitas ikan karang  termasuk dalam kategori baik dan stabil. emakin besar besar 

    indeks keanekaragaman dan keseragaman menunjukkan bah*a pada perairan tersebut memiliki

     penyebaran jumlah indiidu tiap spesies dan kestabilan komunitas yang stabil. Indeks dominansi

    dalam kisaran &,&%&,&@. +ilai ini tergolong rendah dan menunujukkan kondisi perairan yang

    relatif stabil sehingga tidak terjadi tekanan ekologis terhadap spesies lainnya.

    E2 K$mp$sisi ke'$mp$k ikan

    =umlah ikan indikator yang ditemukan sebanyak 3& spesies yang semuanya berasal dari

    famili Chaetodontidae. pesies ikan indikator tersebut ditemulan baik se!ara soliter maupun

     berkelompok yang hidup memangsa polyp karang  maupun inertebrate lainnya yang berada

    disekitar terumbu karang.

    Tabel %. "omposisi kelompok ikan

    Ikan target ditemukan sebanyak 6%& spesies yang berasal dari family 2!hanturidae, Caesionidae,

    :aemulidae, erranidae, Autjanidae dan iganidae. Ikan Target merupakan jenis ikan konsumsi

    yang menjadi target penangkapan nelayan setempat, kelompok ikan ini mendominasi dua

    kelompok lainnya. "eberadaan ikan target di ekosistem terumbu karang adalah untuk men!ari

    makan, pemijahan dan pembesaran anak. Ikan mayor merupakan ikan yang tidak termasuk 

    kedalam dua kelompok diatas. =umlah ikan ayor ditemukan sebanyak 63 spesies yang

    dominan berasal dari famili $oma!entridae. "eberadaan ikan ini adalah sebagai salah satu mata

    rantai dalam sistem ekologi dan jaring makanan di ekosistem terumbu karang.

    F2 0ersentase tipe pemangsaan ikan karang

    http://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/keanekaragaman-hayati-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/keanekaragaman-hayati-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/keanekaragaman-hayati-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/keanekaragaman-hayati-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/keanekaragaman-hayati-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/keanekaragaman-hayati-lauthttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timur

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    36/52

  • 8/17/2019 Istilah Terumbu Karang Tersusun Atas Dua Kata Edo

    37/52

     TER%/0 RTIKEL )ERT 0E!ELITI!

    Kupasan dan Kesimpu'an

    "epulauan Togean memiliki persentase penutupan karang  yang tinggi, terlihat dari

     besarnya nilai persentase penutupan karang  keras yang diamati. 'ari beberapa stasiun yang

    diamati, persentase penutupan karang keras berada dalam kisaran nilai 3-,%,%. +ilai ini

    menunjukkan terumbu karang  dalam kondisi dalam kategori sedang sampai dengan bagus.

    Tingkat kematian  karang  jika dilihat dari nilai indeks mortalitas karang,   yang paling tinggi

    adalah ini Canyon dan stasiun "atupat. +ilai indeks mortalitas karang terendah terdapat pada

    stasiun Coral 0arden, stasiun ini memiliki persentase karang keras yang paling tinggi diantara

    stasiun pengamatan lainnya.

    =umlah genus karang  yang ditemukan sebanyak 3 genus dari 6 famili yang sudah

    dikelompokkan. "oloni karang berariasi, namun koloni massie (C) dari genus porites dankoloni Coral Bran!hing (CB) dari genus po!illopora paling sering ditemukan. elama

    $engamatan dilakukan ter!atat 3& spesies ikan yang tergolong dalam %- famili dari @ titik 

     pengamtan. "elimpahan ikan karang berkisar antara 6,73- ind5m- sampai dengan ,%@7 ind5m-.

    "elimpahan tertinggi ikan terdapat pada stasiun 2toll, utara $ulau alenge dan stasiun Coral

    0arden di utara $ulau Togean. Indeks keanekaragaman pada ke@ stasiun yang diamati berkisar 

    antara -,7-% 3,&3. Indeks keseragaman berkisar antara &,7%&,-. Indeks dominansi dalam

    kisaran &,&%&,&@. emakin besar indeks keanekaragaman  dan keseragaman menunjukkan

     bah*a pada stasiun tersebut memiliki penyebaran jumlah indiidu tiap spesies dan kestabilan

    komunitas yang tinggi. +ilai ini tergolong rendah dan menunjukkan kondisi perairan yang relatif 

    stabil sehingga tidak terjadi tekanan ekologis terhadap spesies lainnya.

    )aran dan Kritikan

    $erlu juga dilakukan penelitian untuk melihat kandungan nutrien perairan seperti nitrat,

    nitrit, fosfat dan lainnya dalam keterkaitannya dengan baik buruknya kualitas kimia perairan di

    daerah tersebut. eharusnya dilakukan penelitian pada ekosistem terumbu karang yang belum

    terganggu sehingga bisa mendapatkan data yang lebih alid mengenai persentase terumbu karang

    yang ada di pulau Togean tersebut.

    http://agustiandoniar.blogspot.co.id/2010/11/ekosistem-terumbu-karang.html

    Terumbu karang adalah sekumpulan he*an karang yang ber simbiosis dengan sejenis tumbuhan

    alga yang disebut $oo,anhellae.S6 Terumbu karang termasuk dalam jenis filum nidaria kelas

    2ntho;oa yang memiliki tentakel.S6 "elas 2ntho;oa tersebut terdiri dari dua ubkelas yaitu

    http://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sekepar-kabupaten-belitung-timurhttp://www.ilmukelautan.com/biologi-kelautan/ekologi-laut/442-kondisi-ekosistem-terumbu-karang-di-pulau-memperak-dan-pulau-sek