Isu Gender oleh Marta Widia

17
CONTOH ANALISIS KASUS KEKERASAN PADA ANAK BY: MARTA AGUSTINA SIRAIT WIDIA SINTA MARITO MALAU

Transcript of Isu Gender oleh Marta Widia

Page 1: Isu Gender oleh Marta Widia

CONTOH ANALISIS KASUS KEKERASAN

PADA ANAK

BY:MARTA AGUSTINA SIRAIT

WIDIA SINTA MARITO MALAU

Page 2: Isu Gender oleh Marta Widia

A.KRONOLOGIS KEJADIAN

Page 3: Isu Gender oleh Marta Widia

MINGGU  (15/12/13)TAPUNGHULU- RIAU

Beberapa hari menuju Hari Ibu, kabar tak mengenakan tentang hubungan ibu dan anak, datang dari Riau.Tapi bukan kabar baik seperti yang biasa kita harapkan.

Namun berita mengenaskan.Bocah ini mengaku bernama Adit. Tanpa nama belakang, juga nama depan. Tak diketahui orang tua dan keluarganya.

Saat ditemukan, tubuhnya penuh luka. Tak diketahui juga apa atau siapa yang menyebabkannya. 

Page 4: Isu Gender oleh Marta Widia

Bocah ini diperkirakan berusia 6 tahun.Terlihat dari penampilan dan sikapnya yang masih sangat kekanak-kanakan.Tapi karena tidak ada penunjuk pasti soal usia, orang mengira ia berusia 6/7 tahun.

Bocah laki-laki ini ditemukan dengan badan penuh luka dengan kondisi mengenaskan oleh tukang sayur keliling di perkebunan kelapa sawit PTPN V Tandun, Ahad (15/12).

Page 5: Isu Gender oleh Marta Widia

Saat dikunjungi Riau Pos (JPNN Grup) di rumah sakit Kebun Milik PTPN V, Senin (15/12), sekujur tubuh bocah ini penuh luka bekas sabetan, lecet-lecet, goresan benda tajam dan bekas luka bakar seperti disetrika di bagian punggung.

Setelah Dahniar dan pihak kepolisian berembuk, diputuskan Adit untuk sementara diberikan perawatan dulu sambil menunggu proses pencarian keluarganya. Berkat uluran tangan Dahniar, Adit dirawat di Rumah Sakit Kebun milik PTPN V.

Page 6: Isu Gender oleh Marta Widia

ADIT MENGAKU BIBIR DAN LIDAHNYA DIGUNTING SANG IBU Detik.com mengabarkan pada hari Minggu

15/12/13 kemarin bahwa ada seorang bocah lelaki berusia 7 tahun bernama Adit, ditemukan di perkebunan kelapa sawit, Riau.Bocah itu ditemukan dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.

Badannya penuh luka,tak hanya di wajah dan di kepala, tapi di sekujur tubuhnya.Dan ketika dia kemudian dirawat di RSUD Bangkinang, Kabupaten Kampar, diketahuilah bahwa kondisinya membuat kita bergidik dan menaruh duka yang teramat dalam.

Page 7: Isu Gender oleh Marta Widia

Dan mengenai siapa pelakunya, kita dibuat terkejut berkali-kali sehingga dada ini terasa bergemuruh, tidak nyaman dan terganggu.Dia mengaku kalau ibunya sendirilah yang melakukan penyiksaan itu.

Kebanyakan memakai gunting.Bahkan di kepala Adit terdapat luka yang berlubang dan ada yang bernanah.

Page 8: Isu Gender oleh Marta Widia

Dari sumber jpnn.com, pihak kepolisian sudah mengetahui pelaku kekejaman tersebut.Adit ternyata disiksa oleh ibunya yang bernama Minah dan pamannya yang bernama Isyam di lokasi tersebut.

Adit juga menceritakan bahwa penganiayaan itu juga dilakukan di rumah dan rutin.

Page 9: Isu Gender oleh Marta Widia

1)TINJAUAN KASUS ADIT MENURUT PSIKOLOGI SOSIAL

Kasus Bocah Adit: Disiksa Ibu, Anak Bisa Tumbuh Jadi Sosok

Kejam

Page 10: Isu Gender oleh Marta Widia

Menurut seorang psikologi anak Vera Itabiliana, Psi apabila seorang anak mengalami kekerasan fisik dari orang tua atau orang terdekatnya biasanya mental anak tersebut akan terganggu karena trauma yang dia alami.

Hal tersebut bisa terjadi karena ia tidak merasa aman, ia takut semua orang akan melakukan hal yang sama pada dirinya.

Page 11: Isu Gender oleh Marta Widia

"Efek yang akan timbul pada anak tersebut mungkin ada anak yang menjadi negatif dan ada yang sulit menjalin relasi dengan individu lain dan ada pula yang timbul rasa benci yang luar biasa terhadap dirinya sendiri dan orang lain," tutur Vera saat dihubungi detikhealth, dan ditulis pada Rabu (18/12/2013).

Page 12: Isu Gender oleh Marta Widia

PSIKOLOGIS ADITKekerasan  yang dialami oleh Adit

menurut tinjauan ilmu psikologi sosial akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :

Page 13: Isu Gender oleh Marta Widia

Dalam psikologi, trauma berarti benturan atau suatu kejadian -biasanya negatif yang dialami seseorang dan membekas, disebut post-traumatic disorder (PTSD).

Page 14: Isu Gender oleh Marta Widia

2)ARGUMENTASI KELOMPOK Kami sangat miris dan geram mendengar kasus Adit

ini, apalagi kekerasan yang terjadi padanya tidak lain dilakukan oleh ibunya sendiri.

Idealnya seorang ibu itu seharusnya melindungi dan memberikan kasih sayang pada anaknya akan tetapi apa yang dilakukan ibu Minah (orang tua Adit)  justru tidak mencerminkan perilaku seorang ibu betapa tidak ia dengan  teganya  menggunting  bibir, lidah dan kemaluan  anaknya sendiri selain itu sekujur tubuh bocah  ini  juga  penuh luka bekas sabetan, lecet-lecet, goresan benda tajam dan bekas luka bakar seperti disetrika di bagian punggung.

Tidak hanya itu dalam keadaan sekujur badan penuh luka Adit dibuang ditempat yang jauh dari keluarganya.

Page 15: Isu Gender oleh Marta Widia

Saran saya penanganan pada Adit harus serius baik pengobatan fisik maupun psikisnya jangan sampai ia mengalami trauma yang berkepanjangan sehingga mengancam  masa depannya dan pihak yang berwajib diharapkan bisa sesegera mungkin menangkap pelaku yang diduga tidak lain adalah ibu dan pamannya serta memproses kasus ini seadil-adilnya.

Page 16: Isu Gender oleh Marta Widia

SETELAH PROSES PEMERIKSAAN DAN PENYELIDIKAN USAI KINI TERUNGKAP BAHWA AMINAH BUKAN IBU KANDUNG ADIT, MELAINKAN IBU TIRI.

NAMUN WALAUPUN DEMIKIAN, KEKERASAN PADA ANAK BUKANLAH TINDAKAN YANG DAPAT DIBENARKAN, BAIK OLEH KELUARGA MAUPUN ORANG LAIN DISEKITARNYA

Page 17: Isu Gender oleh Marta Widia