Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

10
Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893 86 Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan Pendidikan Study of Ambient Noise Level in Education Areas Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati * Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta11450, Indonesia * Email Koresponden : [email protected] A B S T R A K Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan di lingkungan sekolah (SDN Jatinegara Kaum 03 Pagi dan 01 Pagi) 18 dan membandingkannya dengan baku tingkat kebisingan. Pengukuran kebisingan lingkungan dilakukan selama 2 minggu menggunakan Sound Level Meter pada 12 titik sampling untuk kemudian dihitung nilai Ls nya. Tingkat ketergangguan civitas akademika dianilisis berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada 83 responden sebagai sampel. Berdasarkan hasil pengukuran, hari, rentang waktu dan titik lokasi dengan tingkat kebisingan tertinggi yaitu pada hari Jumat pukul 14.00-17.00 di titik 6 (Lantai 2). Kebisingan di kedua sekolah tersebut telah melewati Baku Mutu Tingkat Kebisingan yang ditetapkan oleh KepmenLH No. 48 Tahun 1996. Jarak tidak selalu mempengaruhi tingkat kebisingan, karena tingkat kebisingan bergantung pada keberadaan barrier sebagai penghalang kebisingan. Berdasarkan hasil analisis kuisioner, sebanyak 43-47% responden terganggu dengan kebisingan yang terjadi. Kata Kunci: jarak, kebisingan, lantai, Leq, sekolah dasar 1. PENDAHULUAN Proses belajar mengajar akan berlangsung baik apabila berada pada lokasi lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang terhindar dari masalah kebisingan. Terdapat indikasi bahwa paparan kebisingan, bahkan dengan intensitas rendah, meningkatkan resiko penyakit (Clausen dkk., 2009; Clausen dkk., 2013). Kebisingan di ruang kelas berpotensi mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dan mengganggu kemampuan berbicara (Picard dan Bradley 2001; Hodgson dan Nosal 2002; Shield dan Dockrell 2003) dan proses kognitif (Kjellberg dkk., 2008; Ljung dkk., 2009). Namun demikian, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai tingkat kebisingan yang berdampak terhadap kawasan pendidikan. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan kajian tingkat kebisingan lalu lintas dan dampaknya terhadap kawasan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan pada kawasan pendidikan khususnya di SDN Jatinegara Kaum 03 Pagi dan 01 Pagi terhadap jarak, rentang waktu, hari dan lantai, serta persepsi civitas akademika di kedua sekolah tersebut terhadap kebisingan.

Transcript of Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Page 1: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

86

Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan Pendidikan

Study of Ambient Noise Level in Education Areas

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati*

Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti,

Jakarta11450, Indonesia

*Email Koresponden : [email protected]

A B S T R A K

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan di lingkungan sekolah (SDN Jatinegara Kaum 03 Pagi dan 01 Pagi) 18 dan membandingkannya dengan baku tingkat kebisingan. Pengukuran kebisingan lingkungan dilakukan selama 2 minggu menggunakan Sound Level Meter pada 12 titik sampling untuk kemudian dihitung nilai Ls nya. Tingkat ketergangguan civitas akademika dianilisis berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada 83 responden sebagai sampel. Berdasarkan hasil pengukuran, hari, rentang waktu dan titik lokasi dengan tingkat kebisingan tertinggi yaitu pada hari Jumat pukul 14.00-17.00 di titik 6 (Lantai 2). Kebisingan di kedua sekolah tersebut telah melewati Baku Mutu Tingkat Kebisingan yang ditetapkan oleh KepmenLH No. 48 Tahun 1996. Jarak tidak selalu mempengaruhi tingkat kebisingan, karena tingkat kebisingan bergantung pada keberadaan barrier sebagai penghalang kebisingan. Berdasarkan hasil analisis kuisioner, sebanyak 43-47% responden terganggu dengan kebisingan yang terjadi. Kata Kunci: jarak, kebisingan, lantai, Leq, sekolah dasar

1. PENDAHULUAN

Proses belajar mengajar akan berlangsung baik apabila berada pada lokasi lingkungan yang baik.

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang terhindar dari masalah kebisingan. Terdapat

indikasi bahwa paparan kebisingan, bahkan dengan intensitas rendah, meningkatkan resiko

penyakit (Clausen dkk., 2009; Clausen dkk., 2013).

Kebisingan di ruang kelas berpotensi mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dan

mengganggu kemampuan berbicara (Picard dan Bradley 2001; Hodgson dan Nosal 2002; Shield

dan Dockrell 2003) dan proses kognitif (Kjellberg dkk., 2008; Ljung dkk., 2009). Namun

demikian, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai tingkat kebisingan yang berdampak

terhadap kawasan pendidikan. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan kajian

tingkat kebisingan lalu lintas dan dampaknya terhadap kawasan pendidikan. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan pada kawasan pendidikan khususnya

di SDN Jatinegara Kaum 03 Pagi dan 01 Pagi terhadap jarak, rentang waktu, hari dan lantai, serta

persepsi civitas akademika di kedua sekolah tersebut terhadap kebisingan.

Page 2: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

87

2. METODE PENELITIAN

Pengukuran kebisingan lingkungan dilakukan pada hari Senin sampai Minggu dari tanggal 16

Agustus hingga 29 Agustus 2017, selama 16 jam (06.00-22.00) WIB/jam kerja siang hari sesuai

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 (KepMenLH 48/1996).

Pengukuran tingkat kebisingan menggunakkan Sound Level Meter (SLM) pada 12 titik sampling

selama 10 menit. Hasil pengukuran tersebut kemudian dicari nilai Leq 1 menit dan Leq 10 menit

hingga didapatkan nilai LS nya. Kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan Baku

Tingkat Kebisingan yang ditetapkan oleh KepMenLH 48/1996.

Diketahui:

𝐿𝑒𝑞 (1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡) = 10 𝐿𝑜𝑔 (0,1. 𝐿1+. . . + 0,1. 𝐿12) . 5 𝑑𝐵(𝐴) (1)

𝐿𝑒𝑞 (10 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡) = 10 𝐿𝑜𝑔 (0,1. 𝐿1+. . . + 0,1. 𝐿10). 1 𝑑𝐵(𝐴) (2)

𝐿𝑒𝑞 (𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎) = 10 𝐿𝑜𝑔 ( + +. . . + ) (3)

𝐿𝑠 = 10 𝐿𝑜𝑔 (𝑇1.0,1. 𝐿1+. . . + 𝑇4.0,1. 𝐿4) 𝑑𝐵(𝐴) (4)

Dimana:

Ln = Tingkat Kebisingan ke-n

N = Jumlah data

Ls = Leq selama siang hari dB(A) (16 jam siang hari)

T1 = Interval waktu (detik atau jam atau menit)

L1 = Tingkat Kebisingan ke-n

Leq = Equivalent Continous Noise Level

L1 = Tingkat kebisingan ke-n

Page 3: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

88

Tabel 1. Titik lokasi pengukuran di SDN Jatinegara Kaum

SDN Jatinegara Kaum 03 SDN Jatinegara Kaum 01

Titik Lokasi Lantai Titik Lokasi Lantai

1 Lapangan 1 7 Lapangan 1

2 Laboratorium 1 8 Depan Perpustakaan 1

3 Depan Kelas 4B 2 9 Depan Kelas 1A-B 2

4 Depan Kelas 5B 3 10 Depan Kelas 6 A 3

5 Depan Kelas 6A 3 11 Depan Kelas 4 A 3

6 Depan Kelas 2 A-B 2 12 Depan Kelas 3 B 2

Gambar 1. Titik lokasi pengukuran di SDN 03

Gambar 2. Titik lokasi pengukuran di SDN 01

Untuk mengetahui persepsi civitas akademika di SDN Jatinegara Kaum dibagikan kuisioner

dengan jumlah populasi di masing-masing sekolah:

Page 4: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

89

Tabel 2. Jumlah Populasi di SDN Jatinegara Kaum

Populasi SDN 03 SDN 01

Siswa 468 410

Guru & Staff 25 23

Total 493 433

Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin (Sevilla et. Al, 2007) :

𝑛 = 𝑁

1+𝑁 (𝑒)2 (5)

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

e : batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Maka, jumlah sampel pada SDN 03 Jatinegara Kaum :

𝑛 = 493

1 + 493 (0,1)2

𝑛 = 83.13 ~ 83 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Jumlah sampel pada SDN 01 Jatinegara Kaum :

𝑛 = 433

1 + 433 (0,1)2

𝑛 = 81.23 ~ 82 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Perbandingan antara jumlah siswa dan guru, staff di kedua sekolah adalah 18 : 1, maka

pembagian kuisionernya adalah 78 : 4 (78 kuisioner untuk siswa dan 4 kuisioner untuk guru

dan staf).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kebisingan selama 2 minggu, didapatkan nilai rata-rata

kebisingan pada siang hari (Ls) setiap harinya di kedua sekolah. Nilai rata-rata kebisingan pada

Page 5: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

90

siang hari (Ls) kemudian di rekapitulasi. Rekapitulasi tingkat kebisingan berdasarkan rentang

waktu di kedua sekolah dasar, dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 3.

Tabel 3. Rekapitulasi tingkat kebisingan berdasarkan rentang waktu

Rentang Waktu Leq SD 03 Leq SD 01

dB (A) dB (A)

06.00-09.00 84,0 82,8

09.00-14.00 83,6 84,2

14.00-17.00 85,0 84,4

17.00-22.00 76,8 75,8

Gambar 3. Grafik rekapitulasi tingkat kebisingan berdasarkan rentang waktu

SDN 03 dan SDN 01 Jatinegara Kaum memiliki rentang waktu dengan tingkat kebisingan

tertinggi pada jam 14.00 - 17.00 dengan tingkat kebisingan sebesar 85 dB(A) di SDN 03 dan

sebesar 84.4 dB(A) di SDN 01. Pada rentang waktu tersebut, terdapat kegiatan seperti Tari,

Rebana, Futsal, Drumband dan Paskibra.

Tabel 4. Rekapitulasi tingkat kebisingan berdasarkan hari di kedua sekolah dasar

Hari Lseq SDN 03 Lseq SDN 01

dB (A) dB (A)

Senin 77,1 76,5

Selasa 75,9 76,1

Rabu 77,1 77,3

Kamis 75,9 75,0

Jumat 78,1 77,8

Sabtu 72,2 72,1

Minggu 69,5 67,2

70

75

80

85

90

06.00-09.00 09.00-14.00 14.00-17.00 17.00-22.00

dB

Rentang Waktu

Leq SD 03

Leq SD 01

BM= 55 dB(A)

Page 6: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

91

Gambar 4. Grafik rekapitulasi tingkat kebisingan berdasarkan hari di kedua sekolah

SDN 03 dan SDN 01 Jatinegara Kaum, memiliki hari dengan tingkat kebisingan tertinggi

yaitu pada hari Jumat dengan tingkat kebisingan sebesar 78,1 dB(A) di SDN 03 dan 77,8 dB(A) di

SDN 01. Pada hari Jumat, kegiatan ekstrakurikuler lebih padat, terdapat latihan upacara, dan

kondisi lalu lintas juga cenderung padat.

Gambar 5. Tingkat kebisingan terhadap jarak sumber kebisingan

Titik sampling 5 dan 6 di SDN 03 yang berjarak 32 meter dari jalan raya memiliki tingkat

kebisingan lebih tinggi ketimbang titik 1 sampai 4 yang berjarak 16 - 20 meter dengan jalan raya.

Hal ini dikarenakan titik 5 dan 6 berada di lantai 2 dan 3, dengan posisi ruangan yang

menghadap jalan raya tanpa adanya penghalang serta dekat dengan Masjid sedangkan titik 1

hingga 4 yang berjarak 16-20 meter dari jalan raya dihalangi barrier, seperti pepohonan dan

6062646668707274767880

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

dB

Hari

Lseq SDN 03

Lseq SDN 01

WeekendWeekday

BM = 55 dB(A)

Page 7: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

92

gerbang sedangkan kebalikan dari SDN O3, titik 8 di SDN 01 yang letaknya berjarak 11 meter

dengan jalan memiliki tingkat kebisingan paling tinggi.

Tabel 5. Tingkat kebisingan berdasarkan lantai

Lantai Titik LSeq Lantai Titik Lseq Lantai Titik Lseq

1

1 76,4

2

3 74,1

3

4 75,2

2 75,4 6 77,3 5 76,0

7 75,7 9 74,9 10 75,6

8 76,2 12 75,8 11 75,0

Gambar 6. Tingkat kebisingan di SDN 03

Gambar 7. Tingkat kebisingan di SDN 01

Tingkat kebisingan tertinggi yaitu pada titik 6 dengan tingkat kebisingan sebesar 77,3 dB(A)

yang berada lantai 2 SDN 03. Hal tersebut dikarenakan letak titik sampling yang menghadap

langsung ke jalan dengan tidak adanya barrier di sekitar titik lokasi tersebut. Apabila sumber

kebisingan tidak diberikan penghalang yang memadai pada media transmisi, gelombang suara

tersebut akan menembus dinding, membias/difraksi, membelok/refraksi, dan menyebar/difusi

melalui struktur bangunan (Setiawan, 2010). Apabila penghalang dipasang di dekat sumber,

Page 8: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

93

pada media transmisi, dan didekat objek, maka suara yang dihasilkan akan memantul/refleksi

kembali ke sumber kebisingan.

Keberadaan barrier, tata letak bangunan dan tingkat kemampuan pendengaran masing-

masing orang mempengaruhi tingkat kebisingan yang dirasakan (Ayuningtyas, 2010). Kebisingan

juga dipengaruhi oleh background noise pada lokasi tersebut. Background noise didefinisikan

sebagai kebisingan dari semua sumber selain sumber kebisingan yang diuji. Background noise

meliputi kontribusi suara di udara dalam bangunan, kebisingan struktur dan getaran, serta

kebisingan dari peralatan listrik (ISO 3741 : 2010).

Hasil kuisioner di SDN 03 dan SDN 01 dapat dilihat pada Gambar 8, dan Gambar 9.

Gambar 8. Diagram gangguan konsentrasi

Hasil diagram ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan Ikron (2007), dimana peneliti

mengkaji tentang Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas Jalan Terhadap Gangguan Kesehatan

Psikologis Anak SDN Cipinang Muara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan yang

setiap harinya dihadapi oleh anak-anak SDN tersebut mempengaruhi kesehatan psikologis

mereka yang salah satu dampaknya adalah dengan terganggunya konsentrasi murid-murid

tersebut. Variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah variabel bising, jarak antara

sumber bising dengan objek, dan lama pajanan.

Page 9: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

94

Gambar 9. Diagram dampak fisik

Hasil pada Gambar 9 sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kristiyanto (2014), yang

melaporkan mengenai Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Psikologis Pekerja

Departemen Laundry Bagian Washing di PT. X Semarang. Kebisingan dapat mengganggu

kesehatan secara fisiologis berupa kerusakan organ telinga, kehilangan pendengaran dan

peningkatan tekanan darah. Gejala awal dari gangguan secara fisiologis ditandai dengan pusing

kepala dan telinga berdengung.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengukuran, hari, rentang waktu dan titik lokasi dengan tingkat kebisingan

tertinggi yaitu pada hari Jumat pukul 14.00-17.00 di titik 6 (Lantai 2) yang berjarak 32 meter dari

jalan raya. Kebisingan di kedua sekolah tersebut telah melewati Baku Tingkat Kebisingan yang

ditetapkan oleh KepmenLH No. 48 Tahun 1996. Hasil analisis kuisioner menunjukkan 43-47%

responden merasa terganggu dengan tingkat kebisingan yang terjadi di lokasi tersebut sehingga

perlu upaya pengendalian kebisingan agar civitas akademika tersebut tidak merasa terganggu.

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ropiah selaku Kepala Sekolah SDN Jatinegara

Kaum 03 Pagi beserta para staf dan Ibu Sri selaku Kepala Sekolah SDN Jatinegara Kaum 01

Pagi beserta para staf

46%

54%

Mengalami Dampak Fisik

Tidak Mengalami Dampak Fisik

SDN 03

46%

54%

SDN 01

Page 10: Kajian Tingkat Kebisingan Lingkungan pada Kawasan …

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018

Arini Prasetyani, Bambang Iswanto, Hernani Yulinawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2893

95

DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas, Diah. 2010. Pengendalian Bising Lalu Lintas di Sekolah Menengah (Studi Kasus: SMPN 115 Jakarta dan SMAN 37 Jakarta). Program Sarjana Teknik Arsitektur, Universitas Indonesia.

Clause;n, T Christensen, K B; Lund, T; Kristiansen, J. 2009. Self-reported noise exposure as a risk factor for long-term sickness absence. Noise Health 11(43):93–97

Clausen, T; Kristiansen, J; Hansen, J V; Pejtersen, J H; Burr H. 2013. Exposure to disturbing noise and risk of long-term sickness absence among office workers. A prospective analysis of register-based outcomes. Int Arch Occup Environ Health 86(7):729–734

Hodgson, M; Nosal, E, M. 2002. Effect of noise and occupancy on optimal reverberation times for speech intelligibility in classrooms. J Acoust Soc Am 111(2):931–939

Ikron; Yushardi; I Made Djaja, Ririn A. 2007. Pengaruh Kebisingan Lalu Lintas Terhadap Gangguan Kesehatan Psikologis Anak SDN Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Makara Kesehatan, 11(1): 32 – 37, Jun. 2007.

ISO 3741 : 2010. International Organization for Standardization - Acoustics - Determination of sound power levels and sound energy levels of noise sources using sound pressure - Precision methods for reverberation test rooms. UK: BSI.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Kjellberg, A; Ljung, R; Hallman, D. 2008. Recall of words heard in noise. Appl Cogn Psychol 22(8):1088–1098

Kristiyanto, F; Bina K, Ida W. 2014. Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Psikologis Pekerja Departemen Laundry Bagian Washing PT. X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2(1). 2014.

Ljung, R; So¨rqvist, P; Kjellberg, A; Green, A. 2009. Poor listening conditions impair memory for intelligible lectures: implications for acoustic classroom standards. Build Acoust 16(34):257–265

Picard, M; Bradley, J, S. 2001. Revisiting speech interference in classrooms. Audiology. 40(5):221–244

Setiawan, F. N. 2010. Tingkat Kebisingan pada Perumahan di Perkotaan. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan. 2(12): 191-200, Juli 2010

Sevilla, Consuelo G. et. Al. 2007. “Research Methods”. Rex Printing Company. Quezon City.

Shield, B; Dockrell, J, E. 2004. External and internal noise surveys of London primary schools. J Acoust Soc Am. 115(2):730–738