Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah

38
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ANAK USIA SEKOLAH

Transcript of Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

ANAK USIA SEKOLAH

Disusun Oleh: Kelompok II

1. Dessy Ayu Armadani (20121660002)

2. Supriadin (20121660029)

3. Amerra Sama Ae (20121660123)

Definisi Anak Usia Sekolah

Anak usia sekolah adalah anak yang memiliki

umur 6 sampai 12 tahun yang masih duduk di

sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan

perkembangan sesuai usianya.

Tugas-Tugas Perkembangan

Keluarga dengan Anak Usia

Sekolah.Tahap Siklus Kehidupan

Keluarga

Tugas-Tugas Perkembangan

Keluarga

Keluarga dengan anak usia

sekolah

• Mensosialisasikan anak-anak, termasuk

meningkatkan prestasi sekolah dan

mengembangkan hubungan dengan teman

sebaya yang sehat.

• Mempertahankan hubungan perkawinan

yang memuaskan.

• Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik

anggota keluarga

Perkembangan Usia Sekolah

Perkembangan Biologis

Saat umur sampai 12 tahun, pertumbuhan rata-rata 5 cm per

tahun untuk tinggi badan dan meningkat 2-3 kg per tahun

untuk berat badan.

Perkembangan Psikososial

Dalam tahap ini, anak cenderung membina hubungan yang

erat atau akrab dengan teman sebaya, juga banyak bertanya

tentang gambar yang dilihat dan dieksploitasi sendiri melalui

media.

Temperamen

Pola perilakunya menunjukkan anak mudah bereaksi

terhadap situasi yang baru.

Perkembangan Kognitif

Dalam tahap operasional konkret, yaitu anak

mengekspresikan apa yang dilakukan dengan verbal dan

simbol

Perkembangan Moral

Pada tahap ini, anak mulai belajar tentang peraturan-

peraturan yang berlaku, menerima peraturan, dan merasa

bersalah bila tidak sesuai dengan aturan yang telah

diterimanya.

Perkembangan Spiritual

Mereka mulai tertarik terhadap surga dan neraka sehingga

cenderung melakukan atau mematuhi peraturan, karena takut

bila masuk neraka.

Perkembangan Bahasa

Pada usia ini terjadi penambahan kosakata umum yang berasal dari

berbagai pelajaran di sekolah, bacaan, pembicaraan, dan media

Perkembangan Sosial

Akhir masa kanak-kanak sering disebut usia berkelompok, yang ditandai

dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya

keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota kelompok.

Perkembangan Seksual

Masa ini anak mulai belajar tentang seksualnya dari teman-teman terlebih

guru dan pelajaran di sekolah.

Perkembangan Konsep Diri

Saat usia ini, anak-anak membentuk konsep diri ideal, seperti dalam

tokoh-tokoh sejarah, cerita khayal, sandiwara, film, tokoh nasional atau

dunia yang dikagumi, untuk membangun ego ideal yang menurut Van den

Daele berfungsi sebagai standar perilaku umum yang diinternalisasi

Masalah Anak Usia Sekolah

Bahaya

Fisik

Kecanggunga

n

Kesederhana

an

Penyakit

Kegemukan

Kecelakaan

Bahaya

Psikologis

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

KasusTn N berusia (56 thn) bekerja sebagai buruh disebuah pabrik. Keluarga Tn N adalah keluargayang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnyaserta kondisi rumah Tn N sangat tidak layak karenadi dalam rumahnya tidak terdapat kamar mandiataupun WC. Tahap perkembangan keluargaadalah tahap perkembangan usia sekolah dimanaanak pertama An H berusia 8 thn dan bersekolahSD. Istri Ny W (40 Thn) sebagai ibu rumah tangga,anak pertama An H (8thn), An A (6 Thn).Keponakan dari Ny W ikut tinggal bersamakeluarga Tn H dari semenjak kecil. An A sudah 5hari mengeluh batuk dan pilek. Ny W mengatakanbahwa An A sudah diberi obat dari warung.Kebiasaan berobat An A jarang ke puskesmas kalausakit hanya beli obat di warung. Saat pengkajianditemukan pemeriksaan TD: 110/70 mmHg, RR:30X/ Ment, BB: 14 Kg, TB: 97 Cm.

PengkajianStruktur dan Sifat Keluarga

A. Kepala Keluarga

1.Nama KK Tn. N

Jenis Kelamin Laki-laki

Umur 56 Tahun

Agama Islam

Pendidikan SD tidak tamat (kls 2)

Pekerjaan Buruh

Alamat Dukuwaluh RT 01 RW 02

Purwokerto, Banyumas

B. Komposisi Keluarga

No Nama Umur SexHubungan

dg KKPendidikan Pekerjaan

Status

imunisasi

Status

Kesehatan

1. W 40 Th P Istri SD IRTSehat

2. F 8 Th P Anak SD Pelajar

Imunisasi

tak

lengkap

Sehat

3. A 6 Th L Anak SD Pelajar

Imuisasi

tak

lengkap

Tidak sehat

4. R 12 Th P Ponakan SLTP Pelajar

Imunisasi

tak

lengkap

Sehat

C. Genogram

D. Tipe Keluarga

Keluarga Tn.N merupakan keluarga dengan tipe

keluarga Extended Family dimana terdiri dari

keluarga inti bapak, ibu dan anak ditambah

keponakan dan adik dari ibu.

E. Struktur peran

• Tn. N berperan sebagai kepala rumah tangga yang

bekerja sebagai buruh.

• Ny. W berperan sebagai ibu rumah tangga yang

hanya mengurus keluarga beserta anak-anaknya.

• An. F berperan sebagai anak dari pasangan Tn. N

dan Ny. W yang merupakan anak pertama berperan

sebagai anak sekolah.

• An A merupakan anak kedua dari pasangan Tn. N

dan Ny. W berperan sebagai anak pra sekolah.

• An. R berperan sebagai keponakan atau anak dari

adik Ny. W yang saat ini diasuh oleh keluarga Tn. N

sejak kecil diasuh oleh Tn. N karena ayah dari An. R

meninggal dunia karena menderita TBC sejak An. R

masih kanak-kanak dan ibunya bekerja sebagai

TKW di Malaysia (terkadang ibunya pulang dan

tinggal dikeluarga Tn. N, biasanya pulang 6 bln-1

tahun sekali).

F. Suku Bangsa: Keluarga Tn. N termasuk dalam suku Jawa dankewarganegaraan Indonesia.

G. Agama: Semua anggota keluarga beragama Islam danmenjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam.

H. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

• Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapanperkembangan dengan anak sekolah dimana anak I TnN berumur 8 thn dan sekolah SD. Tn. N bekerja sebagaiburuh yang berangkat pagi dan pulang sore hari.

• Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhikeluarga Tn. N adalah memenuhi kebutuhan dasarkeluarga yang meningkat, termasuk biaya kehidupandan kesehatan anggota keluarga (makan seadanya, mainan anak Cuma 3, pakaian kurang, alat sekolah, tidak ada fasilitas kamar mandi dan WC, bila anak sakit terkadang hanya dibelikan obat apotik tanpa resep dokter,bila tak sembuh baru diperiksakan ke Puskesmas).

Riwayat Kesehatan

A. Kebutuhan Nutrisi

• Kebiasaan Makan: Makan 3x1 piring, dengan komposisi

seadanya terkadang 2 x 1 sehari.

• Kebiasaan Minum: Minum 6-8 gelas dengan minum air

teh dan putih. Untuk An.A kadang minum susu formula 2-

3 x / hari.

B. Kebutuhan Nutrisi

• Pola BAB: 1 kali sehari dan tidak ada penggunaan

laksatif

• Pola BAK: 5 – 6 kali per hari dan tidak terjadi

inkotinensia

C. Istirahat Tidur

• Waktu Tidur: Siang ½ jam dan malam 6 – 7 jam

• Waktu Bangun: bangun umumnya/seringnya jam 04.30

D. Kebersihan Diri

• Mandi: 2 kali sehari

• Gosok Gigi: 2 kali sehari

• Keramas: 1 minggu 2 kali

• Potong Kuku: 1 minggu 1 kali

E. Rekreasi /Waktu Senggang

• Keluarga mempunyai kegiatan (aktifitas) rekreasi (melihat TV untuk hiburan keluarga).

Fungsi Keluarga

• Fungsi Afektif: Di antara anggota keluargaterdapat perasaan saling menyayangi danmenghargai satu sama lainnya.

• Fungsi Sosial: Hubungan sosial terjalin denganbaik Ny. W selalu mengikuti perkumpulan PKK setiap tanggal 7 setiap bulan di RTnya dan perkumpulan Dasa Wisma setiap 2 minggu sekali.

• Fungsi Reproduksi : Keluarga Tn. N dikaruniai2 orang anak.

• Fungsi Ekonomi: Tn N bekerja sbg buruh dan

Ny W sbg ibu rumah tangga. Penghasilan Tn N

10000-20000/ hari. Biaya hidup keluarga Tn N

rata – rata 15000/ hari.

• Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga

1. Mengenal Masalah: keluarga Tn N dpt

mengenal bagimana kondisi sehat dan tdk

sehat di dlm keluarannya. Terbukti bahwa Ny

W mengatakan bahwa An A sudah 5 hari

mengeluh batuk dan pilek.

2. Merawat Anggota Keluarga yg Sakit: Bila ada anggotakeluarga yang menderita sakit biasanya dibelikan obatdiapotik bila tidak sembuh baru dibawa ke fasilitaskesehatan (Puskesmas).

3. Mengambil Keputusan: kebiasaan keluarga Tn N jarangke pelayanan kesehatan jika ada keluhan saja / sakit pergi kepuskesmas. Apabilah ada anggota keluarga yg sakit hanyadiobati dgn membeli obat di apotik/ warung.

4. Modifikasi Lingkungan: keluarga Tn N kurang memahamibagaimana memodifikasi lingkungan yg baik terlihat dgnkondisi jendela dan meja banyak debu. Di dalam rumah TnN terdapat jendela melainkan jendela jarang di buka. Banyak pakaian yg bergantung di kamar dan ruang makan(bergantung di tembok). Serta kebiasaan Ny W memasakdgn kayu bakar di dlm rumah dan asap pembakaran keluarlewat pintu rumah . Keluarga Tn N tdk memiliki jambankeluarga, bila ingin BAB selalu pergi ke sungai / kali dekatrumah.

5. Penggunaan Sarana Kesehatan: Keluarga

Tn N kurang memanfaatkan pelayanan

kesehatan karena keluarga Tn N jarang pergi

ke puskesmas jika sakit saja pergi ke

puskesmas.

Faktor Sosial, Budaya dan EkonomiA. Pekerjaan Tn. N

• Pekerjaan Tn. N adalah buruh.

• Ny. W adalah ibu rumah tangga yang selalu menyiapkan danmelayani keluarga, mengelola keuangan dari penghasilan yang didapat Tn. N.

B. Penghasilan dan Pengeluaran

• Keluarga Tn. N mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukupuntuk makan sehari-hari dan membiayai keluarganya. Penghasilansetiap hari sekitar Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sampai dengan Rp. 20.000,- per hari. Biaya hidup rata-rata per hari Rp. 15.000,00 (limabelas ribu rupiah).

C. Simpanan/uang keluarga

• Sampai sekarang keluarga belum mempunyai simpanan/tabungan, Tn. N berkeinginan untuk mempunyai jamban sendiri tetapi tidakmempunyai dana.

D. Penentu keuangan keluarga

• Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn.N selaku kepalakeluarga (kepala rumah tangga).

E. Sistem Nilai

• Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalahnorma/budaya Jawa, semua anggota keluarga beragamaIslam dan menjalankan ajaran agama, misalnya sholat 5 waktu, mengaji dan sebagainya.

F. Hubungan dengan Masyarakat

• Ny. W mengatakan selalu mengikuti acara PKK yang diadakan di RT setiap bulan sekali serta Dawis 2 minggu sekali.

• Tn. N mengikuti setiap bulan sekali setiap tanggal 10mengikuti acara pertemuan RT dan mengikuti rondamalam seminggu sekali.

• Dalam melaksanakan interaksi dengan keluarga tidakmengalami hambatan.

G. Mobilitas geografis keluarga

• Tn. N menetap di rumah/tinggal di rumah yang telah dimilikinya kini, dari warisan orang tua.

Faktor Lingkungan

A. Karakteristik Rumah

Rumah bentuk permanen dengan atap dari

genteng, dan seng, lantai sudah diplester,

tetapi dapur masih berlantai tanah. Ukuran

rumah 6,5 x 8 m2 menghadap ke barat. Tiap

kamar mempunyai jendela, namun sebagian

tidak dibuka sehingga siang hari tampak

gelap ruangan yang lain tidak ada ventilasi

(jendela). Penerangan sudah menggunakan

listrik tetapi kurang terang. Barang yang tak

terpakai,sepeda dll disimpan di gudang.

B. Persediaan air bersih

• Persediaan air bersih untuk minum dan

memasak diambil dari sumur. Air untuk

minum dimasak terlebih dahulu, mandi,

mencuci selalu di sumur tetapi bila BAB

disungai dengan jarak 12 meter dari rumah.

C. Pembuangan sampah

• Sampah yang terkumpul dibuang ke sungai.

D. Pembuanganair limbah

• Keluarga Tn.N membuang di belakang rumah,

air limbah yang dihasilkannya dan dibiarkan

meresap ke dalam tanah.

E. Lingkungan rumah

Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotanyang cukup jendela dan meja kursi tampakbanyak debu. Halaman rumah dan ruangan selaludisapu. Banyak pakaian yang bergantungan dikamar dan ruang makan (di tembok). Jendelakamar jarang dibuka, sehingga siang hari tampakgelap. Tn. N mengatakan mereka nyaman dengankondisi rumah yang sekarang. Kebiasaan Ny W memasak dengan kayu bakar di dalam rumah dan asap pembakaran keluar lewat pintu.

F. Jamban keluarga

Keluarga Tn. N tidak memiliki jamban, sehinggabila BAB selalu di sungai (kali) yang tidak jauhdari rumah sekitar 12 meter dari rumah.

G. Denah Rumah Tn N

KLIK…..

H. Karakteristik tetangga dan Komunitas

Sebagian tetangga bekerja sebagai buruh, ibu

rumah tangga dan pedagang. Hubungan dengan

anggota masyarakat tidak ada masalah. Setiap

bulan keluarga Tn. N mengikuti arisan yang

diadakan oleh RT dan setiap bulan sekali

mengikuti rapat RT dan ronda malam seminggu

sekali. Ny.R yaitu tetangga (belakang rumah)

Tn.N menderita penyakit TBC.

PsikologisA. Status Emosi

1. Stressor jangka pendek dan jangka

panjang.

-Jangka Pendek: Sementara tidak mempunyai

masalah berat.hanya an.A sedang batuk.

- Jangka Panjang: Keluarga Tn. N.

memikirkan masalah biaya untuk hidup dan

keinginan untuk menyekolahkan anak-

anaknya setinggi-tingginya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap

stressor. Keluarga menganggap ujian atau

masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan

3. Stressor koping yang digunakan: Bila ada masalah Tn.N

dengan Ny. W selalu membicarakan satu sama lain untuk

mencari jalan keluar.

4. Strategi adaptasi disfungsional: Keluarga tidak pernah

menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam

kondisi yang parah.

B. Konsep Diri

• Body Image : Tn. N melihat dirinya sebagai kepala keluarga

bagi Ny.W, An. A, An F dan An. R. Persepsi dan perasaan Tn.

terhadap bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan penampilan

diri, Tn N merasa lebih dari cukup terhadap gambaran dirinya.

• Personal Identity: Tn. N seorang kepala keluarga dengan 2

orang anak dan mempunyai istri Ny.W, juga keponakan An.R

.

• Ideal Diri : Tn. N mengharapkan dan selaluberdoa kepada Allah SWT agar diberikanketabahan dan kesabaran dalam menghadapiujian/masalah dan dikabulkan cita-citanyauntuk dapat menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.

• Harga Diri: Tn. N menerima setiapujian/masalah yang dihadapi keluarganyadengan ikhlas

C. Pola Komunikasi

Keluarga selalu menggunakan bahasa Jawadalam melaksanakan komunikasi dan setiapada masalah selalu dibicarakan satu sama lain.

Derajat KesehatanA. Kejadiaan Kesehatan

• Dalam bulan-bulan ini keluarga Tn. N lagi sehat, hanya anak A

sdh 5 hari menderita batuk dan flu tetapi tidak disertai dengan

demam, saat pengkajian masih batuk Sampai sekarang tidak

ada anggota keluarga Tn. N yang rawat inap/opname atau

harus menjalankan operasi.

B. Kejadiaan Cacat

• Tidak ada yang mengalami kecacatan

C. Kejadian Kematian dalam 1 Tahun terakhir

• Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit dan

menimbulkan kematian.

D. Perilaku Keluarga dalam Penanggulangan Sakit

• Apabila keluarga ada yang menderita sakit biasanya dibelikan

obat diapotik dan bila masih belum sembuh maka dibawa ke

Puskesmas.

Pengkajian

Fisik Keluarga

KLIK

Harapan Keluarga Terhadap

Tenaga Kesehatan

Keluarga Tn. N mengharapkan agar petugas

kesehatan dapat memberikan pelayanan

kesehatan terhadap mereka dan membantu bila

keluarga mengalami kesulitan dalam hal

kesehatan semaksimal mungkin.

Analisi

s Data

KLIK

…..

Diagnosa Keperawtan Prioritas

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A

pada keluarga Tn N berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengambil

keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA

2. Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga

memodifikasi lingkungan yang mendukung

kesehatan.

SEKIAN

TERIMA KASIH