kuliah-tb-paru-1 (1)

download kuliah-tb-paru-1 (1)

of 126

Transcript of kuliah-tb-paru-1 (1)

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    1/126

    TuberkulosisParu

    Dr. Irvan Medison ,SpP

    Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

    FK Unand/ SMF Paru RS. DR.M. Djamil Padang

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    2/126

    TPK

    1.Epidemiologi Tb

    2.Etiologi dan faktor resiko

    3.Klasifikasi penyakit

    4.Patogenesis dan patofisiologi5.Gambaran klinis

    6.Pemeriksaan penunang

    !."iagnosis dan diagnosis banding

    #.Penatalaksanaan kompre$ensif% termasuk kasus ruukan

    &.'armakologi obat(obat yang digunakan pada

    1).Komplikasi dan prognosis

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    3/126

    BUKU - BUKU

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    4/126

    TUBERKULOSIS PARU

    ( TB PARU )DEFINISI : Penyaki in!eksi "aru yan# $isebabkan

    ole% &ikobakeriu' Tuberkulosis A$a *arian & Tuberkulosis

    +ar ,u'anus +ar Bo*inu'

    +ar A*iu' -an# "alin# banyak $ie'ukan "a$a

    'anusia : & Tuberkulosis ,u'anus

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    5/126

    Robert Koch

    Robert Koch pertama kali menemukan kuman TB, 24 Maret 1882

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    6/126

    Epidemiologi TB

    TB sa'"ai sekaran# 'asi% 'en.a$i"er'asala%an kese%aan $i $uniaPa$a a%un /001 $i$ia#nosis sekiar 123 .ua

    kasus TB baru425 .ua oran# $ila"orkan 'enin##al akiba TB$ala' a%un /0012 aau sekiar 3500 ke'aian"er %ari

    Sekiar se"eri#a $ari "o"ulasi $unia ($i"erkirakan

    sekiar 4256 'iliar) erin!eksi $en#an ku'an TBSebanyak 567 $ari in$i*i$u $en#an TB bera$a

    $ala' kelo'"ok usia 46 sa'"ai 63 a%un

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    7/126

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    8/126

    Jumlah Pasien TB Indonesia ke 4terbesar didunia(setelah India-Cina, Afrika Selatan)

    Meneran! " usia ker#a, ekonomi lemah den!an resiko

    ekonomi$ehilan!an %aktu ker#a &-4 bln'thn (- &* +enda+atan)

    Tahun ., S$/T TB0

    Penebab kematiannomor &setelah+enakit kardio1askular dan +enakit saluran na+as

    +ada semua kelom+ok usia,

    2omor dari !olon!an +enakit infeksi3

    Permasalahan TB ndonesia

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    9/126

    ,asil Sur*ey Pre*alensi TB $iIn$onesia a%un /003

    &enun.ukkan ba%8a :An#ka "re*alensi TB BTA "osii! se9ara

    Nasional 440 "er 400000 "en$u$uk

    Se9ara Re#ional Insi$en TB BTA "osii! $iIn$onesia $ikelo'"okkan $ala' 8ilaya%2yaiu:ilaya% Su'aera an#ka insi$en TB a$ala% 4;0

    "er 400000 "en$u$uk

    ilaya%

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    10/126

    Faktor risiko terjadi TB

    Konsenrasi ku'an

    La'a konak

    Lin#kun#an

    +enilasi

    Ke"a$aan

    Perilaku

    I'unias ubu%

    ,I+

    Diabees 'elius

    &alnurisi

    I'unosu"resan

    Fakor I'unias ubu% san#a 'e'"en#aru%iseseoran# yan# erin!eksi TB 'en.a$i 'en$eria

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    11/126

    Risiko "enularan TB

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    12/126

    &ASUKN-A KU&AN KEDALA&

    TUBU, &ANUSIA (INFEKSI) nhalasi

    &elalui saluran 9erna

    &elalui kuli (luka) Paolo#i

    Tukan# $a#in#

    Inra uerina ('elalui "lasena)

    Seba#ai su'ber "enularan :Pen$eria TB Paru $en#an BTA (!""a$a s"uu'ny

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    13/126

    A"aka% seseoran# akan 'en.a$i saki aaui$ak seela% 'en#ala'i in!eksi er#anun#

    ke"a$a:

    4

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    14/126

    Pao#enesis TB

    Ku'an &b yan# erin%alasi sa'"ai ke al*ioli $a"a 'enyebabkanerbenuknya Fokus primer $i .arin#an "aru

    Ke'u$ian &b 'elalui saluran li'!e 'enu.u kelen.er li'!e re#ional (ilus)2er.a$i "era$an#an ( li'!an#iis $an li'!a$eniis)

    =abun#an ke i#a ke.a$ian $ina'akan Komplek primer

    Lama waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk komplek primer 4-6minggu

    Ke'u$ian a$a ke'un#kinan yan# er.a$i seela% &Tb 'asuk: Penye'bu%an se9ara s"onan

    &en$eria TB (TB primer )

    Ter.a$i in!eksi a"i i$ak saki

    &b dormant ( .ika "era%an ubu% 'enurun2 &b aki! ke'bali TB eakti!asi

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    15/126

    "ao#enesis

    Saluran ly'"%

    Fokus "ri'er(=%on Fo9us)

    Kel Ly'"% %ilus(re#ional)

    Ko'"le> Pri'er

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    16/126

    PATOLO=I

    A$a bebera"a "eruba%an

    "aolo#i anao'i yan#er.a$i "a$a "aru seela%'en#ala'i in!eksi&ikobakeriu' Tuberkulosis

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    17/126

    4 REAKSI PER&ULAAN

    &initial response' Oe$e'a

    Pen#era%an sel sel P&N unuk'e'akan $an 'e'bunu%ku'an yan# 'asuk

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    18/126

    / PRODU?TI+E REA?TION

    &eru"akan #a'baran yan#$o'inan "a$a in!eksi TB bilaer$a"a kesei'ban#an anara :

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    19/126

    ECUDATI+E REA?TION

    Ter.a$i bila

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    20/126

    Pa$a e>u$ai*a rea9ion $i'ana i$ak banyakusa%a ubu% unuk 'elokalisirnya2 se%in##ain!eksi 'eluas ke seba#ian besar keseluru%ansau lobus

    &caseous pneumonia'

    (a)itas *ca)erne" $ang besar besar

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    21/126

    3 PEN-E&BU,AN

    %arus selalu $iin#a ba%8a seba#ian besarin!eksi TB Paru "a$a 'anusia 9en$erun#unuk se'bu%

    Benuk benuk "enye'bu%an Resoluion ("enye'bu%an an"a bekas) Fibrosis

    Kalsi"kasi

    ossi"kasi

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    22/126

    Se9ara ala'ia% "er.alanan "enyaki "roses TB Paru bisa terjadi secarabersamaan antara proses penyembuhandan proses perluasan

    Akibanya :"a$a seoran# "en$eria TB ParuG "a$a"arunya bisa er$a"a :uberkel

    ?a*erne 9a*iasPerke.uanFibrosiskalsi@kasi

    Pa$a 8akuyan# bersa'aan

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    23/126

    Ko'"leks "ri'er

    +osis kuman

    irulensi kuman

    Se'bu%&eluas

    Daya a%an (I'unias)%i"ersensii*ii

    Seba#ian erbesar Ko'"le>

    Pri'er SE&BU,

    TER=ANTUN= KEPADA:

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    24/126

    Penyebaran "erluasanin!eksi TB "a$a .arin#an

    "aru : Se9ara lan#sun#

    Bronko#en

    Li'!o#en

    %e'ao#en

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    25/126

    TB PARU

    TB Paru "os "ri'er :

    Palin# banyak

    Su'ber "enularan

    Pri'er Pos "ri'er

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    26/126

    Ter.a$inya TB Paru "os "ri'er

    4 Perluasan lan#sun# lesi "ri'er erua'a bila

    in!eksi "ri'er er.a$i "a$a 'asa "uberas/ Reaki*asi lesi "ri'er yan# su$a% enan#2

    erua'a karena $aya a%an ubu% 'enurun

    Penyebaran se9ara %e'ao#en $ari !okus "ri'er

    3 Su"erin!eksi ekso#en(in!eksi baru $ari luar)

    -an# er"enin# $ari 3 ke'un#kinan$i aas a$ala% No 4 $an /

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    27/126

    DIA=NOSISTB PARU

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    28/126

    Alur $ia#nosis TB Paru

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    29/126

    =E

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    30/126

    KELU,AN U&U& ( sise'ik)

    ?e"a lela% &alaise ak enak ba$an Anoreksia Bera ba$an 'enurun De'a' Na$i 9e"a Kerin#a 'ala' A'enorr%ea

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    31/126

    Kelu%an Res"iraorik

    Bauk Bauk ber$a%ak Bauk $ara% Sesak na"as Nyeri $a$a $ll

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    32/126

    KE-.#.# /0K

    Kea$aan u'u'Bisa baikG ba%kan ka$an# "a$a kasusHkasus yan# se9ara ra$iolo#is relai!su$a% lan.u

    Keli%aan saki se$an#

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    33/126

    PEMERK0..# /0K

    Bisa ak $ie'ukan kelainan: Pa$a "enyaki yan# $ini kelainan 'ini'al Ka$an#Hka$an# "a$a kelainan ra$iolo#is yan# relai!

    luasA$anya ronk%i basa% %alus (kre"iasi) sesu$a%bauk "a$a la"an#an aas "aru 'eru"akankelainan yan# $ini

    Tan$aHan$a konsoli$asi ("e'a$aan) .arin#an

    "aru: Re$u"Fre'ius 'enin#kaSuara na!as bronkial

    -TERUTAMA PADA LAPANGAN ATAS PARU

    PADA KASUS-KASUS YANG SEDANG / LUAS

    Kelainan Toraks

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    34/126

    PEMERK0..#R.+-0

    4 Kelainan erua'a "a$a la"an#an aas"aru

    / Bayan#an ber9akHber9ak aau no$uler A$anya ka*ias (9a*erne)

    3 A$anya kalsi@kasi

    6 Kelainan bilaeral $i la"an#an aas

    ; Kelainan 'enea" seela% bebera"a'in##u

    5 Bayan#an 'ilier

    Bayan#an @brosis

    =A&BARAN RADIOLO=I TB PARU

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    35/126

    -.BR.TR3M S"uu': 'e'bukikan a$anya

    &ikobakeriu' Tuberkulosis $ala's"uu' san#a "enin# arinya unukG

    Dia#nosa &enilai %asil "en#obaan

    Pe'eriksaan s"uu': Pe8arnaan lan#sun#

    Kulur ("e'biakan) buu% 8aku anara 3 J 'in##u

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    36/126

    PE&ERIKSAAN SPUTU& LAN=SUN=

    1 Pe5arnaan 6iehl #eelsen

    / Pe8arnaan Kinyoun

    Pe8arnaan =abbe3 Pe8arnaan Tan T%ia' ,ok

    (Kinyoun =abbe)

    6 Fluorosensi BTA 8arna kunin#'as $en#an laar belakan# #ela"

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    37/126

    Selain $ari s"uu'2 & Tuberkulosis bisa $ie'ukan"a$a:

    ?airan la'bun# ("a$a anakHanak)

    Usa"an larin# Bilasan bronkus (bronkosko"i)

    $ari "en$eria TB "aru

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    38/126

    DIA=NOSA TB PARU

    Klinis :Ana'nesa

    Pe'eriksaan @sik

    Ra$iolo#is : Ron#en Foo oraks Bakeriolo#is :

    Pe'eriksaan s"uu'BTA lan#sun#

    kulur

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    39/126

    -AN= LEBI, PENTIN= UNTUKDIA=NOSA TB PARU

    Pe'eriksaan ra$iolo#i oraks

    Saesko"Ti$ak $a"a $i"akai unuk &enyin#kirkan

    ke'un#kinan a$anya TB Paru

    ( tidak adanya kelaian pada pemeriksaanfsik bukan berarti TB nya tidak ada)

    #emeriksaan bakteriologissputum $

    H BTA lan#sun#H Kulur

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    40/126

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    41/126

    DIA=NOSA PASTI

    Klinis ()

    Ra$iolo#is ()

    Bakeriolo#is ()BTA S"uu' lan#sun# ()

    Kulur ()

    as as

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    42/126

    as asPenyaki TB

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    43/126

    Klasi@kasi TB

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    44/126

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    45/126

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    46/126

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    47/126

    PEN=OBATAN

    Tu.uan: 'e'usna%kan ku'an yan# a$a$ala' ubu% "en$eria

    Ta"i kia ak a%u "asi ka"an %al inier.a$i

    Dala' "rakeknya :

    Tu.uan "en#obaan 'e'bua sekre

    bronkus (s"uu') bebas $ari ku'an TByan# $ibukikan $en#an %asil kulur yan#ne#ai!

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    48/126

    Tu.uan "en#obaan bukan 'en.a$ikan

    #a'baran ra$iolo#is 'en.a$i nor'alke'bali

    Keber%asilan "en#obaan bukan$ienukan ole% #a'baran ra$iolo#is

    (8alau"un kelainan ra$iolo#is 'enea"i$ak berari ba%8a "en#obaan #a#al)

    A$anya kelainan ra$iolo#is yan# 'enea"'enun.ukkan luasnya kerusakan

    .arin#an "aru "a$a a8al "en#obaan

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    49/126

    S-ARATHS-ARAT PEN=OBATANPARU

    4 Ko'binasi oba minimal 2 obat/ Terus 'enerus i$ak bole%

    er"uus

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    50/126

    & TB Rober Ko9% H 4/

    Sinar C unuk $ia#nosa TB Paru H 41/0Sre"o'isin seba#ai oba ani TB "era'aH 4133

    PAS H 413;

    IN, H 416/

    Pen#obaan TB "aru baru 'e'berikan%asil yan# baik unuk "era'a kalinyaa$ala% seela% 'en#ko'binasikan:

    Sre"o'isin IN, PAS sela'a 4 H /

    a%un

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    51/126

    ko'binasi Sre"o'isin IN, PAS

    'e'erlukan 'asa "en#obaan 4 J / a%un(.an#ka "an.an#)

    kele'a%an :

    Terlalu la'aE!ek sa'"in# oba,arus $isunikkan (S)

    Akibanya banyak $ro" ou(i$ak 'eneruskan "en#obaan)

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    52/126

    Den#an $ie'ukannya Ri!a'"isin$an $ie'ukan ke'bali Piraina'i$"en#obaan TB "aru bisa lebi%"en$ek 'asanya yaiu : 6 bulan

    ("en#obaan .an#ka "en$ek)

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    53/126

    OBATHOBAT ANTI TB

    4 Isoniai$ M isoni9oini9 a9i$ %i$rai$ M IN, (,)H 416/

    / Ri!a'"isin (R)

    Piraina'i$ ()3 Ea'buol (E)6 Sre"o'isin (S) H 4133; Tiaseaon (T)

    5 PAS M "ara a'ino sali9yli9 a9i$H 413;

    Sikloserin (?y9)

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    54/126

    OBATHOBAT ANTI TB

    1 Proiona'i$ (Pro)

    40Ka"reo'isin (?a")

    44Eiona'i$ (E%)

    4/+io'isin (+io)4Kana'isin (Kan)

    43A'ikasin

    46Oo>a9in4;9i"roo>a9in

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    55/126

    Bila seseoran# ela% $i$ia#nosaseba#ai TB "aru2 "en#obaaner#anun# ke"a$a: ,asil "e'eriksaan BTA Luasnya "enyaki

    Ri8aya "en#obaan sebelu'nya

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    56/126

    Prinsi" Pen#obaan TB

    Ko'binasi bebera"a .enis oba (,RES)2 Dosis e"a2

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    57/126

    7enis dan dosis .T

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    58/126

    Pa$uan OAT KDT

    Kae#ori 4: /(,RE)3(,R) Kae#ori /:

    /(,RE)S(,RE)6(,R)E Sisi"an (,RE) Kae#ori Anak:

    /(,R)3(,R)

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    59/126

    KATE=ORI I

    Kasus baru TB "aru BTA () Kasus baru TB "aru BTA (H) Kasus baru TB ekra "aru

    Alernai! "en#obaan

    FASE AALFASE LAN

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    60/126

    TB "aru BTA () $en#an ri8aya "en#obaan

    sebelu'nya : Ka'bu%

    Ke#a#alan "en#obaan

    Pen#obaan i$ak selesai

    Alernai! "en#obaan

    FASE AALFASE LAN

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    61/126

    Ke'asan OAT

    Oba un##al2

    Oba $isa.ikan se9ara er"isa%2 'asin#H'asin# IN,2 Ri!a'"isin2 Piraina'i$ $an

    Ea'buol Oba ko'binasi $osis ea" (KDT) (Fi>e$

    Dose ?o'binaion J FD?)

    Ko'binasi $osis ea" ini er$iri $ari aau 3

    oba $ala' sau able

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    62/126

    Kaa#ori 4Tahap ntensi 2*9R6E"

    Tahap

    -an:utan4*9R";

    D i b i b k l i

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    63/126

    Dosis oba aniuberkulosisko'binasi $osis ea"

    PE#E#+.-.#

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    64/126

    PE#E#+.-.#PE#B.T.#

    Keber%asilan "en#obaankese'bu%an"en$eria san#a $ienukan ole% :

    Penyulu%an "a$a konak "era'a

    Pe'binaan "asien seia" kun.un#an ulan# Pela9akan "asien 'an#kir (/ $osis a%a"inensi! Q $osis (4 'in##u) !ase lan.uan

    Penan##ulan#an e!ek sa'"in# oba

    Penan##ulan#an 'asala% lain yan# erkai P&O

    PEN

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    65/126

    PEN

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    66/126

    Kategori % BT& positi' dan Kat$ Ak%ir Ta%a" A8al

    Sebulan sebelu' Ak%ir Pen#obaan

    Ak%ir Pen#obaan

    Kategori % BT& negati' *'otothoraks Ak%ir Ta%a" A8al

    Kategori &nak dan +kstraparu$ Perbaikan $ari #e.ala klinisnya

    PEM.#T.3.# PE#B.T.#

    Pe'anauan ke'a.uan

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    67/126

    Pe'anauan ke'a.uan"en#obaan TB

    Pe'anauan ke'a.uan %asil "en#obaan$en#an "e'eriksaan ulang dahak se,aramikroskopis lebi% baik $iban$in#kan

    $en#an "e'eriksaan ra$iolo#isPe'eriksaan $ilakukan sebanyak $ua kali( S Q P) se8aku Q "a#i

    LED tidak digunakan karena tidakspesifk untuk TB

    Tin$ak lan.u %asil "e'eriksaan s"uu'

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    68/126

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    69/126

    9asil Pengobatan Pasien TB BT. positi

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    70/126

    9asil Pengobatan Pasien TB BT. positi

    10embuh Pasien ela% 'enyelesaikan "en#obaannya se9ara len#ka" $an

    "e'eriksaan ulan# $a%ak (ollo!"up) hasilnya negati pada #$dan pada sau "e'eriksaan !ollo8Hu" sebelu'nya

    2Pengobatan -engkap A$ala% "asien yan# ela% 'enyelesaikan "en#obaannya se9ara

    len#ka" ea"i i$ak 'e'enu%i "ersyaraan se'bu% aau #a#al

    ;+eault *Putus berobat" A$ala% "asien yan# i$ak beroba / bulan beruruHuru aau lebi%

    sebelu' 'asa "en#obaannya selesai

    4agal Pasien yan# %asil "e'eriksaan $a%aknya ea" "osii! aau ke'bali

    'en.a$i "osii! "a$a bulan keli'a aau lebi% sela'a "en#obaan

    9as Pengo atan Pas en TB BT.positi

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    71/126

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    72/126

    PE#.#.#.# P3T30BERB.T

    Kuran# $ari 4 bulan : lan.ukan Anara 4 J / bulan : Oba lan.u $an a'bilSPS: SPS ne# : Lan.ukan "en#obaan

    SPS () : OAT 6 bln : Lan.u $an "eriksa "$ 6bln

    OAT 6 bln : Pin$a% kaa#ori

    / bln : So" oba a'bil SPS SPS ne# : So" "en#obaan $an Obser*asi

    SPS () : Pin$a% kaa#ori

    Taalaksana "asien TB "uus beroba

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    73/126

    Taalaksana "asien TB "uus beroba

    Pen#unaan korikoseroi$ "a$a "asien TB

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    74/126

    Pen#unaan korikoseroi$ "a$a "asien TB

    %ortikosteroid hanya digunakan pada keadaankhusus yang 'e'ba%ayakan .i8a "asien se"eri:

    &enin#iis TBTB 'ilier $en#an aau an"a

    'enin#iisTB dengan $leuritis eksudati&a

    TB dengan $erikarditiskonstrikti&a'Sela'a !ase aku "re$nison $osis 0H30'# "er %ari2 ke'u$ian $iurunkan se9arabera%a"La'a "e'berian $isesuaikan $en#an .enis

    "enyaki $an ke'a.uan "en#obaan

    ndikasi operasi TB

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    75/126

    ndikasi operasi TB

    TB ulan# yan# $iseraikelainan neurolo#ik

    Unuk TB"aru

    Pasien batuk darah berat

    yan# i$ak $a"a $iaasi$en#an 9ara konser*ai!Pasien $en#an "stulabronkopleura dan empiemaPasien . TB $en#ankelainan "aru yan# erlokalisir

    Unuk TBeksra "aru

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    76/126

    E/EK 0.MP# .T+.# PE#.T.-.K0.#..##>.

    E/EK 0.MP# .T +.#

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    77/126

    PE#.T.-.K0.#..##>.Tabel beriku2 'en.elaskan e!ek sa'"in# rin#an

    'au"un bera $en#an "en$ekaan #e.alaEeksamping

    ringan

    Eeksampin

    gBerat

    Penaalaksanaan "asien $en#an e!ek

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    78/126

    Penaalaksanaan "asien $en#an e!eksa'"in# #aal $an ke'era%an kuli:

    ' singkirkan dulu kemungkinan penyebab lain'

    2' Berikan dulu anti"histamin sambilmeneruskan *#T dengan penga!asan ketat'

    (+atal"gatal tersebut pada sebagian pasien hilang ),' Bila keadaan pasien malahan terjadi suatu

    kemerahan kulit hentikan semua *#T tunggusampai kemerahan kulit tersebut hilang'

    -' .ika gejala eek samping ini bertambah beratpasien perlu dirujuk

    Bila .enis oba "enyebab

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    79/126

    Bila .enis oba "enyebabe!ek sa'"in# iu belu'

    $ikea%ui2 'aka

    Pe'berian ke'bali OAT %arus $en#an 9ara

    /drug ,hallenging0dengan

    'en##unakanoba le"as

    ,al ini $i'aksu$kan unuk 'enenukan oba

    'ana yan# 'eru"akan "enyebab $ari e!eksa'"in# ersebu

    Reaksi %e"ersensii*ias OAT

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    80/126

    Reaksi %e"ersensii*ias OAT

    Ka$an#Hka$an#2 "a$a "asien i'bul reaksi%i"ersensii*ias (ke"ekaan) er%a$a" Isoniasi$ aauRi!a'"isin

    Ke$ua oba ini 'eru"akan .enis OAT yan# "alin# a'"u%

    se%in##a 'eru"akan oba ua'a ("alin# "enin#)$ala' "en#obaan .an#ka "en$ek

    Bila "asien $en#an reaksi %i"ersensii*ias er%a$a"Isoniasi$ aau Ri!a'"isin ersebu 123 negati'mungkin dapat dilakukan desensitisasi

    Na'un jangan lakukan desensitisasi pada pasienTB dengan 123 positi' sebab mempunyai risiko besarer.a$i kera9unan yan# bera

    E!ek sa'"in# ,e"aooksisias

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    81/126

    E!ek sa'"in# ,e"aooksisias

    Bisa er.a$i karena reaksi

    hipersensiti!itas aau karena kelebihandosis

    Unuk 'e'be$akannya2 se'ua OAT$i%enikan $ulu ke'u$ian $iberi ke'balisesuai $en#an "rinsi" de,hallenge-re,halenge

    Bila dalam proses rechallenge yang

    dimulai dengan dosis rendah sudahtimbul reaksi2 berari %e"aooksisiaskarena reakasi hipersensiti!itas

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    82/126

    Bila .enis oba "enyebab $ari reaksi e!eksa'"in# iu ela% $ikea%ui2 'isalnya :

    "irasina'i$ aau ea'buol aau sre"o'isin2

    'aka "en#obaan TB $a"a $iberikan la#i $en#antanpa obat tersebut

    (Bila 'un#kin2 #ani oba ersebu$en#an oba lain)

    La'anya "en#obaan 'un#kin "erlu$i"er"an.an#2 a"i %al ini akan'enurunkan risiko er.a$inya ka'bu%

    E!ek sa'"in# ,e"aooksisias

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    83/126

    TB "aru $en#anDRU= INDU?E

    ,EPATITIS

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    84/126

    Paduan OAT (RHZ) tea! ter"u#ti e$e#ti$

    %en&e%"u! pasien T' %eaui a#tiviti "a#terisida,

    steriisasi dan %enea! resisten

    Potential hepatotoxicity derangement of hepatic

    function drug induce hepatitis(hepatitis imbas

    obat = HIO)

    Dapat ter*adi pada %asin-+ pe%"erian R,H,Z.

    3

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    85/126

    EFEK TOKSIK OBAT PADA ,ATI

    1. Teori toksik langsung (predictable hepatotoxicity)%eaui perantaraan !asi %eta"ois%e o"at &anteri#at seara #ovaen denan protein se !ati

    2. Teori hipersensitiviti/idiosinkrasi(Unpredictable hepatotoxicity)rea#si i%unooister!adap o"at

    6

    ISONIAZID (INH

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    86/126

    ISONIAZID (INH

    IH tida# to#si# untu# !atie#erapan / - +0 (10 usia 2 34 ta!un)

    Duaan produ# %eta"oit asetiasi

    54-640 IH die#sresi d% "entu# %eta"oit (asetil isoniazid, asam

    nikotinat, isonikotinil glisin, isonikotinil hidrazon dan N-metil isoniazid)

    7a#tor eneti# %e%penaru!i #e. %eta"ois%e

    Per"edaan #e.asetiasi tida# %e%penaru!i e$e#tiviti atau to#sisitiIH

    #adar transa%inase ter*adi +80 pasien &an %endapat IH, tapi

    !an&a 8,+ 4 0 &an disertai tanda HIOAsetiasi epat %ono aseti !idrasin e"i! epat diru"a!diaseti!idra9in e#sressi

    ;

    !I"A#$ISIN (!I"

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    87/126

    !I"A#$ISIN (!I"

    HIO *aran pada $unsi !ati nor%a Pe%"erian R : H HIO 8-10%

    5

    Hepatoto#si#

    isoniotini aid ;

    !idrasin

    Meransan

    en9i% isoniasidhidrolase

    !I"A#$ISIN

    $I!AZINA#ID ($ZA

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    88/126

    $I!AZINA#ID ($ZA

    Pain serin dan pain to#si#< dose

    dependent hepatotoxicity

    Dosis = r>!ari (18-48 %>#) /40

    Sanat %un#in oe! e$e# ansun

    Me#anis%e ?

    %TA#&'TO

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    89/126

    %TA#&'TO

    Data eta%"uto %ini%a

    Inris (/636), diapor#an dari/65.888 #asus peno"atan OAT

    /8 #asus anuan $unsi !ati

    1

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    90/126

    "A)TO! !ISI)O

    @sia 2 48 ta!un

    Manutrisi

    eneti#

    T' &an "erat, #inis!epatitis (:) tapi OAT%asi! di"eri#an

    Pen&a#it !ati #roni#

    Pere%puan 2 a#i-a#i

    Alcoholism

    ! drug use

    10

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    91/126

    #ANI"%STASI )INIS

    &alaise Faiue

    Anoreksia

    &ual &una%

    Nyeri e"i#asriu'

    ,e"ao'e#alirin#an

    Ikerus

    Urine s" air e% S=OT (AST)

    S=PT

    Bilirubin

    14

    )!IT%!IA DIA*NOSIS

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    92/126

    )!IT%!IA DIA*NOSIS

    e*aa #ini# !epatitis SOT dan SPT

    2 /48 I@>B (= C pe%eri#saan "erurutan)

    atau 2 +48 I@>B ( /C pe%eri#saan)

    I#terus n&ata > "iiru"in tota 2 =,1 %%o>B

    Petanda serooi virus !epatitis neati$

    $%NATAA)SANAAN (1

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    93/126

    $%NATAA)SANAAN (1

    /. vauasi $unsi !ati se%ua pasien T' se"eu%pe%"erian OAT

    +. Pen*easan e$e# sa%pin OAT &an %un#in ter*adi

    (e*aa !epatitis), #apan stop OAT dan #apan

    #onsutasi#an #e do#ter

    =. Pasien T' Paru dn pen&a#it !ati %ena!un, evauasi

    $unsi !ati dia#u#an e"i! serin dan teratur teruta%a

    + "uan perta%a dn ara u*i $unsi !ati>%inu pada

    + %inu perta%a dan "eri#utn&a setiap + %inu.

    1. Pasien T' Paru tanpa pen&a#it !ati se"eu%n&a,

    pe%eri#saan uan *i#a ti%"u e*aa &an *eas

    $%NATAA)SANAAN

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    94/126

    $%NATAA)SANAAN6 Penin#kaan S=OTS=PT biasanya .aran# $i.u'"ai se#era

    seela% "en#obaan $i'ulai H S=OTS=PT / > N ulan# !un#si %ai

    H S=OTS=PT / > N ulan# / 'in##u

    H S=OTS=PT 'en$ekai N ulan# sesuai #e.ala yan#a$a

    ; So" OAT .ika :Klinik () aau

    Laboraoriu' () klinik (H)

    Bilirubin / '#7

    S=OT2 S=PT 6 kali nor'al S=OT2 S=PT kali nor'al2 #e.ala ()

    S=OT2 S=PT kali nor'al2 #e.ala (H) lan.ukanera"i $#n "en#a8asan sa'"ai klinik $anlaboraoriu' nor'al

    $%NATAA)SANAAN

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    95/126

    Setea! pen!entian OAT, terdapat "e"erapa pii!an.

    Ei#a #ondisi pasien "ai# dan BTA (-)

    tunda OAT sa%pai u*i$unsi !ati nor%a. 'ia terjadi reaksi, seera #e%"ai #e dosis se"eu%n&a dan

    "eso#n&a dosis dinai##an ai 'ia terapai dosis penu! dari satu o"at, pe%"eriann&a diterus#an

    sa%"i dio"a di"eri#an o"at ain 'ia OAT (!H!") tern#ata tidak memberikan e$ek sampin pada

    !ati, an*ut#an pe%"erian 'ia OAT (!H!") tern#ata tetap memberikan e$ek sampin pada

    !ati, %a#a "eri#an OAT aternati$ denan supervisi do#ter a!i

    (Ter#adan OAT pii!an aternati$ sanat ter"atas, dian*ur#an

    %enuan prosedur introdu#si OAT (seperti proto#o) *i#a u*i $unsi!ati tea! #e%"ai nor%a

    Pasien !epatitis a#ut (i#teri#) tunda pe%"erian OAT sa%pai

    !epatitis se%"u!

    16

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    96/126

    $aduan o+at ,ang direko-endasikan (1

    1;

    /) Peno"atan tanpa PZA

    +RH(S)> 3RH.

    ater%nati$.

    6 R > = H atau + SH>/8 H

    +. Peno"atan tanpa IH

    $ase aFa +RZ$ase an*utan (1 "uan) RZ

    $aduan o+at ,ang reko-endasikan

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    97/126

    (2

    15

    re*ie% &an %enandun !an&asatu o"at &an "erpotensi!epatoto#si# G

    Ri$a%pisin tetap di"eri#an a%apeno"atan /+-/ "uan.

    Re*i%en &an tida# %enandun

    o"at !epatoto#si#

    a%apeno"atan /-+1 "uan

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    98/126

    !egi-en OAT ,ang Direko-endasikan

    'ntuk Hepatitis Akut

    Tunda OAT sa%pai !epatitis a#ut

    %ereda

    OAT sanat di"utu!#an = S

    Hepatitis a#ut %ereda 3 RH

    Hepatitis tida# %ereda 6 S

    1

    STRATE=I DOTS

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    99/126

    STRATE=I DOTS"a$a "enaalaksanaan TB

    DOTS M Dire9ly obser*e$ rea'en s%or 9ourse

    Prinsi"nya :

    &en.a'in seluru% $osis oba yan# ela%$iren9anakan $i'akan ole% "en$eria

    I$ealnya :

    Seia" $osis oba $i'akan ole% "en$eria $i $e"an

    "eu#as

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    100/126

    Principle o dots

    Menemukan ?Men$embuhkan

    TB

    6 ELE&EN STRATE=I DOTS

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    101/126

    404

    Komitmen politis

    1

    +irectl$ bser)edTreatment 0hort@course

    2

    +iagnosa dengamikrosko

    ;

    Pengobata:angka pendek dg

    penga5asan langsun

    4

    7aminanKetersediaan .T>g bermutu

    .# +PERK0.+.9.K 0P0

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    111/126

    No

    NO

    IDENTITAS

    SEDIAAN

    DA,AK

    NA&A TERSAN=KA

    PENDERITA

    U&UR

    ALA&AT LEN=KAP

    ,ASIL PE&ERIKSAAN

    No

    Re#

    Lab

    L P A B ?Tan##a

    l

    ,asil Tan##al ,asil Tan##a

    l

    ,asil

    4 / 3 6 ; 5 1 40 44 4/ 4

    Bulan 7.#3.R Tahun 28Poli Paru R0 +r M +:amil

    +.9.K 0P0

    ?aaan : A M Sli$e $a%ak se8aku "era'a2 BM Sli$e $a%ak "a#i2 ? M Sli$e$a%ak Se8aku ke$ua

    (atatan TB@=

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    112/126

    4 Tu#as TB@=%anya unuk mencatat suspek$an hasil

    pemeriksaanlab2 BT. positip +ari TB = atau BT. neg dgn Rpositi dibuatkan pencatatan TB@1

    Dua 'a9a' TB? yan# i$ak 'elalui "en9aaanTB@=a$ala% TB( ekstra paru$an TB( anak G langsungTB 1

    4 TB@1yan# ela% $ibua selan.unya ber!un#si seba#ai"en#u'"ul "en9aaan se'asa "en#obaan sa'"aiakhir pengobatan

    6 ,asil "e'eriksaan lab ollo5@up $an setelahmangkir i$ak er9aa "a$a TB@= ea"i lan#sun#

    ke'bali ke"a$a TB@ 1, ole% karena a8al "er'inaanberasal $ari TB@1

    Pencatatan TB

  • 7/25/2019 kuliah-tb-paru-1 (1)

    113/126

    Pencatatan TB