lagu-tompi.docx

2
Slank – Juwita Malam Juwita Malam - Slank Engkau gemilang malam cemerlang Bagaikan bintang timur sedang mengembang Tak jemu jemu mata memandang aku namakan dikau juwita malam Sinar matamu menari nari Langsung menembus kedalam jantung kalbu Aku terpikat masuk perangkap Apa daya asmara sudah melekat reff: juwita malam siapakah gerangan tuan Juwita malam dari bulankah tuan Kereta kita segera tiba Di Jatinegara kita kan berpisah Berilah nama alamat serta Esok lusa kita kan berjumpa pula Sabda Alam Diciptakan alam pria dan wanita dua makhluk dalam asuhan dewata Ditakdirkan bahwa pria berkuasa adapun wanita lemah lembut manja Wanita dijajah pria sejak dulu dijadikan perhiasan sangkar madu namun ada kala pria tak berdaya tekuk lutut di kerling wanita Selendang Sutera Selendang sutra tanda mata darimu Telah kuterima sebulan yang La1u Selendang sutra mulai disaat itu Turut serentak didalam baktimu Ketika lenganku terluka parah

Transcript of lagu-tompi.docx

Page 1: lagu-tompi.docx

Slank – Juwita MalamJuwita Malam - Slank

Engkau gemilang malam cemerlangBagaikan bintang timur sedang mengembangTak jemu jemu mata memandangaku namakan dikau juwita malam

Sinar matamu menari nariLangsung menembus kedalam jantung kalbuAku terpikat masuk perangkapApa daya asmara sudah melekat

reff: juwita malam siapakah gerangan tuanJuwita malam dari bulankah tuan

Kereta kita segera tibaDi Jatinegara kita kan berpisahBerilah nama alamat sertaEsok lusa kita kan berjumpa pula

Sabda Alam

Diciptakan alam pria dan wanitadua makhluk dalam asuhan dewataDitakdirkan bahwa pria berkuasaadapun wanita lemah lembut manja

Wanita dijajah pria sejak duludijadikan perhiasan sangkar madunamun ada kala pria tak berdayatekuk lutut di kerling wanita

Selendang SuteraSelendang sutra tanda mata darimu Telah kuterima sebulan yang La1uSelendang sutra mulai disaat ituTurut serentak didalam baktimu

Ketika lenganku terluka parahSelendang sutramu turut berjasaSelendang sutra kini pembalut LukaCabik semata tercapai tujuannya

Page 2: lagu-tompi.docx

Sepasang Mata Bola Hampir malam di JogyaKetika keretaku tibaRemang remang cuacaTerkejut aku tiba tiba

Dua mata memandangSeakan akan dia berkataLindungi aku pahlawanDari pada sang angkara murka

Sepasang mata bolaDari balik jendelaDatang dari JakartaMenuju medan perwira

Kagumku melihatnyaSinar sang perwira relaHati telah terpikatSemoga kelak kita berjumpa pula

Sepasang mata bolaSeolah-olah berkataPergilah pahlawankuJangan bimbang raguBersama do’aku ...