Lap. Buku Aihe
Transcript of Lap. Buku Aihe
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 1/31
GAMBARAN ISI BUKU
Buku ini berjudul Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia yang dikarang oleh Sabarti Akhadiah,dkk. dan diterbitkan oleh
Erlangga tahun 2003, cet. ke-13. Secara umum buku ini memaparkan
tentang bagaimana cara menuli yang baik untuk mahai!a diperguruan
tinggi. "idalam buku ini juga dijelakan bah!a menuli adalah ebuah
proe yang membutuhkan tahap-tahap penulian. #adi, kemampuan
menuli itu, bukan emata-mata hanyalah milik golongan yang berbakat
menuli aja, tetapi dengan latihan yang ungguh-ungguh kemampuan itu
dapat dimiliki oleh iapa aja. $emampuan menuli yang dimakud di ini
ialah kemampuan menuli ecara %ormal.
&ada Bab 1, dipaparkan tentang menuli itu ebagai proe yang
didalamnya juga terdapat tahapan-tahapan penulian. Bab 2, memaparkan
tentang perencanaan karangan yang didalamnya dijelakan tentang
pemilihan dan pembataan topik, perbedaan topik dengan judul, tujuan
penulian, bahan penulian apa aja yang dibutuhkan, erta kerangka
karangan. Bab 3, berii tentang apek penalaran dalam karangan yang
didalamnya dijelakan tentang proe penalaran dan penalaran dalam
karangan,. Bab ', memaparkan tentang pilihan kata dan de%inii yang
didalamnya dijelakan tentang bagaimana ketepatan dalam pemilihan kata,
keeuaian dalam pemilihan kata, dan bagaimana kita menyuun de%inii.
"emikian gambaran umum dan materi pundukung buku ini, inyaAllah akan angat berman%aat ekali untuk etiap diri kita karena di
dalamnya memberikan arahan-arahan yang jela ehingga memudahkan
kita untuk mengaplikaikannya dalam kehidupan ehari-hari.
1
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 2/31
1. MENULIS SEBAGAI PROSES
$ita dapat melakukan kegiatan penulian itu ebagai atu kegiatan tunggal
jika yang dituli ialah ebuah karangan yang ederhana, pendek, dan
bahannya udah iap di kepala. Akan tetapi, ebenarnya kegiatan menuli
itu ialah uatu proe, yaitu proe penulian. (ni berarti bah!a kita
melakukan kegiatan itu dalam bebrapa tahap, yakni tahap prapenulian,
tahap penulian, dan tahap re)ii.
Akan tetapi, dalam prakteknya ketiga tahap penulian itu tdak dapat
dipiahkan ecara jela, melainkan ering bertumpang-tindih. &ada aat
membuat rencana, mungkin kita udah mulai menuli, edangkan !aktu
menuli, mungkin kita udah melakukan re)ii di ana-ini. *umpang-
tindih itu terutama terjadi jika yang dituli berupa karangan pendek
berdaarkan euatu yang telah diketahui, mialnya jika haru mengarang
di kela. +crimmon 1/' menggambarkan ketumpang-tindihan itu
ebagai berikut
&rapenulian &enulian e)ii
&enentuan topik, penentuan
tujuan, pemilihan bahan.
&enyuunan paragra%, dan
kalimat, pemilihan kata, dan
teknik penulian.
&erbaikan buram pertama
dan pembacaan ulang.
"alam penulian karangan yang panjang eperti makalah penelitian,
laporan akhir emeter, tei dan ebagainya, tahap-tahap itu terpiah
ecara lebih jela.
1.1 *ahap &rapenulian
*ahap ini merupakan tahap perencanaan atau periapan menuli dan
mencakup beberapa langkah kegiatan. $egiatan yang mula-mula haru
dilakukan jika menuli karangan ialah menentukan topiknya. *opik ini
dapat diperoleh dari berbagai umber. Akan tetapi, perlu diingat bah!a
topik karangan ilmiah haru elalu mengenai %akta. "i amping itu, dalam
2
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 3/31
meilih topic perlu diperhatikan beberapa peryaratan. Setelah berhail
menemukan topic yang memenuhi peryaratan, maka langkah kedua yang
perlu dilakukan ialah membatai topik terebut. (ni tentu aja kita lakukan
jika topik yang udah ditemukan belum cukup terbata.
4angkah berikutnya ialah menentukan bahan atau materi penulian,
macamnya, berapa luanya, dan dari mana diperoleh. 5ang dimakud
dengan bahan penulian ialah emua in%ormai atau data yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan penulian. Bahan terebut mungkin
berupa rincian, ejarah kau, contoh, penjelaan, de%inii, %akta, gambar,
diagram, dan ebagainya.
4angkah elanjutnya yang paling penting ialah menyuun kerangka
rancang bangun karangan. +enyuuun kerangka berarti memecahkan
topic ke dalam ub-ubtropik. $erangka itu berbentuk kerangka topik atau
kerangka kalimat. Selanjutnya kerangka itu dapat diuun dengan berbagai
cara. 5ang penting, kerangka itu haru logi, itematik, dan koniten.
&enyuunan kerangka karangan merupakan kegiatan terakhir pada tahap
periapan atau prapenulian. Akan tetapi, ebelum meningkat kepada tahap
penulian yang ebenarnya, perlu kita nilai kembali periapan yang udah
dibuat, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai penulian
tujuan, kelengkapan kerangka, kelogian kerangka, dan ebagainya.
1.2 *ahap &enulian&ada tahap ini kita membaha etiap butir topik yang ada di dalam
kerangka yang diuun. (ni berarti, bah!a kita menggunakan bahan-bahan
yang udah diklai%ikaikan menurut keperluan endiri. $adang-kadang
pada tahap ini diadari bah!a maih diperlukan bahan lain.
"alam mengembangkan gagaan menjadi uatu karangan yang utuh,
diperlukan bahaa. "alam hal ini, kita haru menguaai kata-kata yang
3
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 4/31
akan mendukung gagaan. $ata-kata itu kemudian dirangkaikan menjadi
kalimat-kalimat yang e%ekti%. Selanjutnya, kalimat-kalimat haru diuun
menjadi paragraph-paragra% yang memenuhi peryaratan. *etapi itu aja
belum cukup, tulian ini haru dituli dengan ejaan yang berlaku diertai
dengan tanda baca yang digunakan ecara tepat. "iampin itu, maih haru
diketahui bagaimana menulikan judul, ubjudul, kutipan, catatan kaki,
dan da%tar putaka, teknik pengetikan, atau 6layout7, dan ebagainya.
1.3 *ahap e)ii
&ada tahap ini biaanya kita meneliti ecara menyeluruh mengenai logika,
itematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragra%, pengetikan
catatan kaki dan da%tar putaka, dan ebagainya. #ika tidak ada lagi yang
kurang memenuhi peryaratan eleailah udah tulian kita.
2. PERENCANAAN KARANGAN
2.1 &emilihan *opik
Salah atu hal yang paling penting ebelum kita memulai untuk menuli
adalah menentukan topik. +aka dari itu, dalam memilih topik kita perlu
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu
1 *opik itu ada man%aatnya dan layak dibaha.
2 *opik itu cukup menarik terutama bagi penuli.
3 *opik itu dikenal baik.
' Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai./ *opik itu tidak terlalu lua dan tidak terlalu empit.
2.2 &embataan *opik
8ntuk mempermudah dalam membatai topik, dapat dilakukan dengan
cara membuat diagram jam atau diagram pohon. Selain itu, bia pula
dilakukan dengan cara membuat penggambaran dengan piramida terbalik.
'
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 5/31
2.3 *opik dan #udul
Setelah kita memperoleh topik yang euai, maka langkah elanjutnya
yang haru kita lakukan adalah menentukan judul dari apa yang akan kita
tuli. "alam karangan %ormal atau karangan ilmiah, judul karangan haru
dipikirkan ecara berungguh-ungguh dengan mengingat beberapa
peryaratan, antara lain
1 9aru euai dengan topik atau ii karangan beerta jangkauannya.
2 #udul ebaiknya dinyatakan dalam bentuk %rae.
3 Selanjutnya, judul karangan diuahakan eingkat mungkin.
' #udul haru dinyatakan ecara jela, tidak dinyatakan dalam kata
kiaan atau tidak mengandung kata yang mengandung arti ganda.
2.' *ujuan &enulian
*ujuan merupakan penentu yang pokok dan akan mengarahkan erta
membatai karangan. :leh karena itu, tujuan penulian dapat dinyatakan
dengan dua cara. #ika ebuah tulian akan mengembangkan gagaan yang
merupakan tema eluruh tulian, tujuan dapat dinyatakan dalam tei.
*etapi, untuk uatu tulian yang tidak mengembangkan gagaan eperti itu,
tujuan penulian dapat ditulikan dalam bentuk pernyataan makud.
2./ Bahan &enulian
Bahan penulian ialah emua in%ormai atau data yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan penulian. "ata terebut mungkin merupakan teori,
contoh-contoh, rincian atau detail, perbandingan, ejarah kau, %akta,
hubungan ebab-akibat, pengujian dan pembuktian, angka-angka, kutipan,gagaan, dan ebagainya, yang dapat membantu penuli dalam
menggambarkan topic yang dipilih. Bahan itu dapat kita peroleh dari
berbagai umber, eperti perputakaan, kartu-kartu katalog, !a!ancara,
menyebarkan kueioner, melakukan penelitian lapangan, kutipan buku
atau majalah, dan ebagainya.
2.; $erangka $arangan
/
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 6/31
4angkah terakhir pada tahap prapenulian adalah mengorganiaikan
karangan. Agar organiai karangan dapat ditentukan, ebelumnya kita
haru menyuun kerangka outline karangan. &enyuunan karangan
angat dianjurkan karena akan menghindarkan penuli dari kealahan-
kealahan yang tidak perlu terjadi. $egunaan kerangka karangan itu
endiri adalah
1 $erangka karangan dapat membantu penuli menyuun karangan
ecara teratur, dan tidak membaha atu gagaan dua kali, erta dapat
mencegah penuli keluar dari aaran yang udah dirumukan dalam
topik atau judul.
2 Sebuah kerangka karangan memperlihatkan bagian-bagian pokok
karangan erta member kemungkinan bagi perluaan bagian-bagian
terebut. 9al ini akan membantu penuli dalam menciptakan uaana
yang berbeda, euai dengan )ariai yang diinginkan.
3 Sebuah kerangka karangan akan memperlihatkan kepada penuli
bahan-bahan atau materi apa yang diperlukan dalam pembahaan yang
akan ditulinya nanti.
Sebuah kerangka karangan dapat dibedakan ata kerangka kalimat dan
kerangka topik. "alam kerangka kalimat kita dapat mempergunakan
kalimat berita yang lengkap untuk merumukan etiap topik, ubtopik
maupun ub-ubtopik. Sedangkan didalam kerangka topik, etiap etiap
butir dalam kerangka terdiri dari topik yang berupa %rae, bukan kalimat
lengkap.
ontoh
1. $egiatan akademi
1.1 &enelitian
1.1.1 $egiatan tahun 1<0-1<1
1.1.2 $egiatan tahun 1<1-1<2
1.1.3 $egiatan tahun 1<2-1<3
1.2 dan eterunya.
;
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 7/31
ontoh-contoh kerangka di ata merupakan contoh kerangka topic. (ni
berarti kita udah memiliki kerangka kerja yang akan menuntun kita dalam
mengembangkan karangan. Satu hal yang perlu diingat dan diperhatikan
ialah bah!a penyuunan kerangka karangan itu hendaknya didaarkan
pada kriteria atau item tertentu.
3. ASPEK PENALARAN DALAM KARANGAN
3.1 +enuli Sebagai &roe &enalaran
+enuli merupakan proe bernalar, karena untuk menuli mengenai uatu
topik kita haru berpikir, menghubung-hubungkan berbagai %akta,
membandingkan dan ebagainya. "alam bab ini akan dibaha apek
penalaran dalam karangan.
3.1.1 Berpikir dan Bernalar
Setiap aat elama hidup kita, terutama dalam keadaan tidak tidur, kita
elalu berpikir. Berpikir merupakan kegiatan mental yang mungkin tidak
terkendali, terjadi dengan endirinya, tanpa keadaran, mialnya pada aat-
aat kita melamun. Berdaarkan uraian di ata, dapatlah dicatat bah!a
proe bernalar atau ingkatnya penalaran merupakan proe berpikir yang
itematik untuk memperoleh keimpulan berupa pengetahuan. $egiatan
penalaran mungkin beri%at ilmiah atau tidak ilmiah. dari proenya,
penalaran itu dapat dibedakan ebagai penalaran indukti% dan dedukti%.
penalaran ilmiah mencakup kedua proe.
3.1.2 &enalaran (ndukti%
&enalaran indukti% adalah proe penalaran untuk menarik keimpulan
berupa prinip atau ikap yang berlaku umum berdaarkan ata %akta-%akta
yang beri%at khuu, proenya diebut induki. &enalaran indukti%
mungkin merupakan generaliai, analogi, atau hubungan ebab-akibat.
=eneraliai adalah proe penalaran berdaarkan pengamatan atau
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 8/31
ejumlah gejala dengan i%at-i%at tertentu mengenai emua atau ebagian
dari gejala erupa itu. "i dalam analogi keimpulan tentang kebenaran
uatu gejala ditarik berdaarkan pengamatan terhadap ejumlah gejala
khuu yang beramaan. 9ubungan ebab-akibat ialah hubungan
ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola ebab-akibat,
akibat-ebab, dan akibat-akibat.
3.1.3 &enalaran "edukti%
deduki dimulai dengan uatu premi, yaitu pernyataan daar unuk
menarik keimpulan. $eimpulannya merupakan implikai pernyataan
daar itu. Artinya, apa yang dikemukakan di dalam keimpulan ecara
terirat telah ada di dalam pernyataan itu. #adi ebenarnya, proe deduki
tidak menghailkan uatu pengetahuan baru, melainkan pernyataan atau
keimpulan yang koniten dengan pernyataan daarnya. ebagai contoh,
keimpulan-keimpulan berikut ebenarnya adalah implikai pernyataan >
Bujur angkar adalah egi empat yang ama ii?.
1 Suatu egi empat yang ii-ii horiontalnya tidak ama panjang
dengan ii tegak lurunya bukan bujur angkar.
2 Semua bujur angkar merupakan egi empat, tetapi tidak emua egi
empat merupakan bujur angkar.
3 #umlah udut dalam bujur angkar ialah 3;0 derajat.
' #ika ebuah bujur angkar dibagi dua dengan gari diagonal akan
terjadi dua egi tiga ama kaki.
/ Segi tiga yang terbentuk itu merupakan egi tiga iku-iku.
; Setiap egi tiga itu mempunyai dua udut lancip yang bearnya '/derajat.
#umlah udut dalam egi tiga itu 1<0 derajat.
Setiap pernyataan yang tercantum itu merupakan cara lain untuk
mengungkapkan pernyataan di atanya ecara koniten. &ernyataan 2
merupakan implikai 1, pernyataan 3 merupakan implikai pernyataan
2, dan eterunya. "iinilah letak perbedaannya dengan penalaran
<
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 9/31
indukti%. "alam penalaran indukti% keimpulan bukan merupakan
implikai data yang diamati@ artinya, keimpulan mengenai %akta-%akta
yang diamati tidak terirat didalam %akta ituu endiri.
"alam praktek, proe penulian tidak dapat dipiahkan dari proe
pemikiran atau penalaran. *ulian adalah per!ujudan pemikiran yang
kacau. $arena itu, latihan keterampilan menuli pada hakikatnya adalah
pembiaaan berpikir atau bernalar ecara tertib dalam bahaa yang tertib
pula.
3.2 &enalaran dalam $arangan
"ari uraian di ata dapatlah diimpulkan bah!a uatu tulian ebagai hail
proe bernalar mungkin merupakan hail proe deduki, induki, atau
gabungan keduanya. "engan demikian, uatu paparan dapat beri%at
dedukti%, indukti%, atau gabungan antara kedua i%at terebut. Suatu tulian
yang beri%at dedukti% dibuka dengan uatu pernyataan atau umum berupa
kaidah, peraturan, teori, atau pernyataan umum lainnya. Selanjutnya
pernyataan itu akan dikembangkan dengan pernyataan-pernyataan atau
rincian-rincian yang beri%at khuu. Sebaliknya, uatu tulian yang
beri%at indukti% dimulai dengan pernyataan umum atau generaliai.
=abungan antara keduanya dimulai dengan pernyataan umum yang diikuti
dengan rincian-rincian dan akhirnya ditutup dengan pengulangan
pernyataan umum di ata.
"alam praktek, proe dedukti% dan indukti% itu di!ujudkan dalam atuan-atuan tulian yang merupakan paragra%. "engan demikian, ada yang
diebut ebagai paragra% dedukti% dengan kalimat utama pada a!al
paragra%, paragra% indukti% dengan kalimat utama pada akhir paragra%, dan
ada pula paragra% dengan kalimat utama pada a!al dan akhirnya.
3.2.1 8rutan 4ogi
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 10/31
Suatuu karangan haru merupakan uatu keatuan. (ni berarti bah!a
karangan itu haru dikembangkan dalam urutan yang itemik, jela, dan
tega. "alam hal ini, urutan itu dapat diuun berdaarkan !aktu, ruang,
alur nalar, kepentingan, dan ebagainya.
3.2.2 (i $arangan
$arangan mungkin menyajikan %akta berupa benda, kejadian, gejala, i%at
atau ciri euatu, dan ebagainya, pendapatikap dan tanggapan,
imajinai, ramalan, dan ebagainya.
3.3 &enalaran (lmiah
iri utama dari uatu penalaran ialah logi dan analiti. 4ogi berarti
penalaran itu dilakukan euai dengan alur atau pola penalaran dedukti%
yang raional dan penalaran indukti% yang empiri@ edangkan analiti
berarti dilakukan menurut langkah tertentu ebagai konekueni
digunakannya kedua alur penalaran tadi.
&roe ilmiah eperti ini dikemukakan oleh #ohn "e!ey mencakup lima
langkah pokok ebagai berikut
1 +engenali dan merumukan maalah.
2 +enyuun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotei.
3 +erumuukan hipotei.
' +enguji hipotei.
/ +enarik keimpulan.
Berdaarkan penjelaan diata, jadi jelalah bah!a penalaran ilmiah
dimulai dengan %akta dan diakhiri dengan %akta pula@ keduanya
dihubungkan dengan teori yang dipakai ebagai landaan penyuunan
hipotei. $arena itu, ebelum kita membaha penalaran dedukti% dan
indukti%, ada baiknya jika kita baha dulu beberapa hal yang berhubungan
dengan %akta ebagai unur daar penalaran ilmiah.
10
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 11/31
3.' &enalaran (ndukti%
Seperti yang udah dipaparkan ebelumnya, bah!a menurut proenya
penalaran dapat dibedakan ebagai penalaran indukti% proenya diebut
induki, dan penalaran dedukti% proenya diebut deduki. &enalaran
ilmiah merupakan intei antara kedua jeni penalaran itu.
Secara %ormal, induki dapat dibatai ebagai proe penalaran untuk
ampai kepada uatu keputuan, prinip, atau ikap yang beri%at umum
maupun khuu berdaarkan pengamatan ata hal-hal yang khuu.
Selanjutnya, proe induki dapat dibedakan lebih jauh ebagai
generaliai, analogi induukti%, dan hubungan ebab-akibat.
3./ &enalaran "edukti%
&enalaran dedukti% didaarkan ata prinip, hukum, teori atau putuan lain
yang berlaku umum untuk uatu hal ataupun gejala. Berdaarkan ata
prinip umum terebut ditarik keimpulan tentang euatu yang khuu
yang merupakan bagian dari hal atau gejala di ata. "engan kata lain,
penalaran dedukti% bergerak dari euatu yang umum kepada yang khuu.
"ari i%at terebut, dapat dipahami di dalam penalaran dedukti% uatu
keimpulan akan benar atau ahjika preminya benar dan cara penarikan
keimpulan ah. "i dalam penalaran indukti%, kita tidak dapat menentukan
kebenaran atau keahan keimpulan dengan cara demikian. +enurut
bentuknya, penalaran dedukti% mungkin merupakan ilogime dan
entimem.
3.; Salah alar
"alam ucapan atau tulian kerap kali kita dapati pernyataan yang
mengandung kealahan. Ada kealahan yang terjadi ecara tak adar
karena kelelahan atau kondii mental yang kurang menyenangkan, eperti
alah ucap atau alah tuli mialnya. Ada pula kealahan yang terjadi
karena ketidaktahuan, di amping kealahan yang engaja dibuat untuk
tujuan tertentu.
11
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 12/31
$ealahan yang kita peroalkan di ini adalah kealahan yang
berhubungan dengan proe penalaran yang kita ebut alah nalar.
&embahaan ini akan mencakup dua jeni kealahan menurut penyebab
utamanya, yaitu kealahan karena bahaa yang merupakan kealahan
in%ormal.
3.;.1 $ealahan (n%ormal
$ealahan ini terjadi apabila premi-premi tidak mempunyai hubungan
logi dengan keimpulan. 5ang termauk ke dalam jeni kealahan ini
ialah
1 Argumentum ad 9ominem
$ealahan ini terjadi apabila eeorang mengambil keputuan atau
keimpulan tidak berdaarkan penalaran melainkan untuk kepentingan
dirinya, dengan mengemukakan alaan yang tidak logi ebenarnya.
2 Argumentum ad Baculum
+akudnya adalah kealahan yang terjadi apabila uatu keputuan diterim
atau ditolak karena adanya ancaman hukuman atau tindak kekeraan.
3 Argumentum ad Cerucundiam atau Argumentum Adictoritati
$ealahan ini terjadi bila eeorang menerima pendapat atau keputuan
bukan dengan alaan penalaran melainkan karena yang menyatakan
pendapat atau keputuan itu adalah yang memiliki kekuaaan.
' Argumentum ad &opulum
+akudnya adalah argumentai yang dikemukakan tidak mementingkan
kelogian@ yang penting agar orang banyak tergugah. 9al eperti ini eringdilakukan dalam propaganda.
/ Argumentum ad +iericordiam
Adalah argumentai yang diungkapkan untuk membangkitkan bela
kaihan. Biaanya argumentai emacam ini dikemukakan bila eeorang
ingin agar kealahannya dimaa%kan.
; $ealahan on-aua &ro-aua
12
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 13/31
$ealahan ini terjadi jika eeorang mengemukakan uatu ebab yang
ebenarnya bukan merupakan ebab atau bukan ebab yang lengkap.
$ealahan Akideni
5ang dimakud dengan kealahan akideni ialah kealahan yang terjadi
akibat penerapan prinip umum terhadap keadaan yang beri%at akidental,
yaitu uatu keadaan atau kondii kebetulan, yang tidak eharunya, atau
mutlak yang tidak cocok.
< &etitio &rincipii
$ealahan ini terjadi jika argument yang diberikan telah tercantum di
dalam preminya. $adang-kadang petitio principia ini ber!ujud ebagai
argumentai berlingkar A diebabkan B, B diebabkan , diebabkan ",
dan " diebabkan A.
$ealahan $ompoii dan "i)ii
$ealahan kompoii terjadi jika kita menerapkan predikat indi)idu
kepada kelompoknya.
10 $ealahan karena &ertanyaan yang $omplek
&ertanyaan yang komplek di ini bukan hanya yang dinyatakan dengan
kalimat komplek aja, melainkan juga dapat menimbulkan banyak
ja!aban.
11 on Secuitur kealahan konekuen
$ealahan ini terjadi jika dalam uatu propoii kondiional terjadi
pertukaran antara anteeden dan konekuen.
12 (gnoratio Elenchi
$ealahan ini ama atau ejeni dengan argumentum ad 9ominen, ad
)erucundiam, ad Baculum, dan ad &opulum. $arena tidak adanyarele)ani atau premi dan keimpulannya. *etapi, ignoratio elenchi tidak
diebabkan oleh bahaa, melainkan karena ii argumentainya tidak
rele)an dengan pernyataannya.
3.;.2 $ealahan Dormal
$ealahan ini berhubungan erat dengan materi dan proe penarikan
keimpulan baik dedukti% maupun indukti%. $ealahan indukti% terjadi
13
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 14/31
ehubungan dengan proe indukti%. $ealahan ini mungkin merupakan
kealahan generaliai yang teralalu lua, hubungan ebab-akibat yang
tidak memadai dan analogi. Sedangkan pada kealahan dedukti% biaanya
terjadi karena kealahan premi mayor yang tidak dibatai, kealahan term
ke empat, dan keimpulan terlalu lua atau keimpulan lebih lua daripada
preminya.
4. PILIHAN KATA DAN DEFINISI
'.1 &ilihan $ata
&ada bagian ini akan dibaha hal-hal yang menyangkut pemilihan kata
karena kata-kata itu haru digunakan ecara tepat dan euai. $etepatan
dan keeuaian ini perlu diperhatikan karena penulian ilmiah
menghendaki ketepatan dan keajekan baik dalam makna maupun dalam
bentuk. &adahal, bahaa, dalam hal ini kata-kata, ering kali dapat
dita%irkan dengan berbagai pengertian.
'.1.1 $etepatan dalam &emilihan $ata
+emilih kata yang tepat untuk menyampaikan gagaan, terutama melalui
tulian merupakan uatu pekerjaan yang cukup ulit. 9eming!ay bahkan
menganggapnya ebagai bagian terulit dalam proe penulian. "alam
memilih kata, ada dua peryaratan pokok yang haru diperhatikan, yaitu
ketepatan dan keeuaian. &eryaratan ketepatan menyangkut makna,
apek logika kata-kata@ kata-kata yang dipilih haru ecara tepatmengungkapkan apa yang ingin diungkapkan. "engan demikian, maka
pendengar atau pembaca juga mena%irkan kata-kata terebut tepat eperti
makud kita. #adi, eperti hail %otokopi. Selanjutnya, peryaratan
keeuaian menyangkut kecocokan antara kata-kata yang dipakai dengan
keempatan atau ituai dan keadaan pembaca. #adi, menyangkut apek
oial kata-kata.
1'
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 15/31
'.1.1.1 $ata ebagai 4ambang
$ata merupakan lambang objek, pengertian, atau konep. $ata adalah apa
yang kita ucapkan atau kita dengar. $alau kita membaca atau mendengar
uatu kata, dalam benak kita akan timbul gambaran. "an bagi kita,
gambaran itulah yang merupakan makna dari kata terebut.
&erlu diingat bah!a re%ereni pada etiap indi)idu mungkin berbeda-beda,
euai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Sehubungan
dengan hal itu, maka kita haru menggunakan kata-kata ecara tepat
ehingga tidak dita%irkan dengan makna indi)idual pembaca atau
pendengar. "alam hal ini, berlaku kaidah makna yang mengacu kepada
ketepatan pemakaian kata ebagai lambang objek atau konep.
'.1.1.2 Sinonim, 9omo%on, dan 9omogra%
#ika di dalam bahaa etiap kata hanya melambangkan tepat atu objek
atau konep, akan berkuranglah keulitan komunikai antara anggota uatu
mayarakat. $enyataannya tidak demikian. 9ubungan antara anggota
uatu mayarakat. $enyataanya tidak demikian. 9ubungan antara kata
dengan maknanya ering menjadi rumit.
Ada beberapa kata yang mempunyai makna yang ama atau mirip, eperti
kata-kata
1 muka, para, !ajah, tampang@
2 hail, produki, pretai, keluaran@
3 rancangan, rencana, deain@' urutan, peringkat@
/ muykil, ulit, rumit, ukar@
$ata-kata terebut diata diebut dengan inonim. Akan tetapi, kata-kata
yang berinonim itu kerap kali tidak dapat aling menggantikan. #adi, kata-
kata yang berinonim tidak dapat dipertukarkan begitu aja karena
penggunaannya dalam kalimat tetap haru dibedakan.
1/
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 16/31
"i amping itu, maih ada lagi kelompok kata-kata yang ama bunyi atau
tuliannya homo%on ama bunyi@ homogra% ama tulian yang
mempunyai arti penting yang ama ekali tidak berhubungan. ontoh
homogra% edan tangi, dengan edan mobil. ontoh homo%on buku
kitab, dengan buku bagian antara 2 rua.
'.1.1.3 "enotai dan $onotai
Suatu kata kerap kali tidak hanya mendukung atu konep atau objek
re%eren aja, melainkan juga menimbulkan aoiai dengan euatu.
$onep daar yang didukung oleh uatu kata makna koneptual, re%eren
diebut denotai@ edangkan nilai raa, atau gambaran tambahan yang ada
di amping denotai diebut konotai atau nilai kata. ilai kata yang
diberikan oleh mayarakat bermacam-macam tinggi, baik, opan, lucu,
biaa, rendah, kotor, porno, akral. ilai uatu kata ditentukan oleh
mayarakat pemakai bahaa yang berangkutan. ilai itu mungkin beri%at
poiti% atau negati%. ilai kata juga dapat beri%at pereorangan. $ata urat
yang layak bagi kebanyakan orang tidak bernilai apa-apa denotati%, bagi
eeorang mungkin mengandung nilai negati%. 9al ini terjadi euai
dengan pengalaman pribadinya.
ontoh kalimat denotai (a bekerja ebagai pelayan toko.
ontoh kalimat konotai (a bekerja ebagai pramuniaga.
Baik kata pelayan toko atau pramuniaga menunjuk kepada eorang yang
bekerja untuk uatu toko termauk >toko keliling?. *etapi di dalam
pemakaiannya kata pramuniaga mengandung nilai lebih terhormatdaripada pelayan toko. "emikian pula kata !a%at dan mati. $edua kata itu
mengandung makna hilangnya kehidupan dari uatu organim. *etapi
dalam kenyataannya kita tidak mengganti gajah mati menjadi gajah !a%at
atau gajah gugur.
'.1.1.' $ata Abtrak dan $ata $onkret
1;
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 17/31
$ata abtrak ialah kata yang mempunyai re%eren berupa konep,
edangkan kata konkret adalah kata yang mempunyai re%eren berupa
obyek yang dapat diamati. $ata abtrak juga lebih ulit dipahami daripada
kata konkret. ontoh uatu uraian yang dimulai dengan kata yang abtrak
konep tertentu kemudian dilanjutkan dengan penjelaan yang
menggunakan kata-kata konkret $eadaan keehatan anak-anak di dea
angat buruk. Banyak yang menderita malaria, radang paru-paru, cacingan,
dan kekurangan giFi.
'.1.1./ $ata 8mum dan $huu
$ata umum dibedakan dari kata khuu berdaarkan ruang lingkupnya.
+akin lua ruang lingkup uatu kata, maka makin umum i%atnya.
Sebaliknya, makin empit ruang lingkupnya maka makin khuu i%atnya.
$ata-kata abtrak biaanya merupakan kata umum@ tetapi kata umum tidak
elalu abtrak. $ata konkret lebih khuu daripada kata abtrak. *ingkat
keumuman kata itu dapat digambarkan ebagai uatu piramida terbalik.
5ang termauk ke dalam kata khuu ialah
1 nama diri "adi, ero, &ui,+a $arto, :bet.
2 nama geogra%i Aceh, $rakatau, kali ili!ung, &ontianak, dan lain-lain.
'.1.1.; $ata &opuler dan $ata $ajian
$elompok kata-kata yang biaa dipergunakan pada berbagai keempatan
dalam komunikai ehari-hari di kalangan emua lapian mayarakat
diebut ebagai kata populer. Sedangkan kelompok kata lain yang hanya
dikenal dan dipergunakan ecara terbata dalam keempatan-keempatantertentu, dan biaanya kata-kata terebut dipergunakan oleh para imu!an
atau kelompok pro%ei tertentu dalam makalah atau perbincangan khuu
diebut dengan kata kajian. "an banyak diantara kata-kata terebut yang
merupakan kalimat erapan atau kata aing 4atin, 5unani, (nggri.
ontoh kata populer dan kata kajian
&opuler batu, bear, cara, tahap, dapat dipercaya, dan lain-lain.
1
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 18/31
$ajian batuan, makro, metode, terandalkan, dan lain-lain.
'.1.1. #argon, $ata &ercakapan, dan Slang
(tilah >jargon? mempunyai beberapa pengertian, di antaranya kata-kata
tekni yang dipergunakan ecara terbata dalam bidang ilmu, pro%ei, atau
kelompok tertentu. $ata-kata ini kerap kali merupakan kata andi atau
kode rahaia untuk kalangan tertentu dokter, militer, perkumpulan
rahaia.
"alam percakapan in%ormal, kaum terpelajar biaa menggunakan kata-kata
percakapan. $elompok kata-kata ini mencakup kata-kata populer, kata-
kata kajian, dan lang yang hanya dipakai oleh kaum terpelajar.
&ada !aktu-!aktu tertentu banyak terdengar lang, yaitu kata-kata tak
baku yang dibentuk ecara kha ebagai cetuan keinginan akan euatu
yang baru. $ata-kata ini beri%at ementara kalau udah teraa uang,
hilang atau menjadi kata-kata biaa aoy, mana tahan, bahenol,
elangit,db. yang mungkin hanya dikenal di daerah tertentu.
'.1.1.< &erubahan +akna
"alam memilih kata-kata, kita haru !apada karena makna kata itu kerap
kali berubah atau bergeer. &erubahan ini dapat melua dan menyempit,
kadang-kadang berubah ama ekali. $ata 6ibu7 dulu hanya mengandung
arti 6!anita yang melahiirkan7, ekarang menjadi kata umum untuk !anita
yang udah de!aa. #uga kata bapak, kakak, berlayar, merantau, audar,kaiar, duit, dan ebagainya. Sebaliknya, ada kata-kata yang mengalami
penyempitan arti. $ata pala dari bahaa Sankerta phala dahulu berarti
buah dalam arti umum atau hail. Sekarang kata itu berarti emacam buah
aja. ontoh lain, pendeta dulu orang yang berilmu, dan arjana dulu
cendekia!an.
'.1.1. $ata Aing dan $ata Serapan
1<
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 19/31
5ang dimakud dengan kata aing di ini ialah unur-unur yang beraal
dari bahaa aing yang maih dipertahankan bentuk alinya karena belum
menyatu dengan bahaa (ndoneia. ontohnya, kata-kata eperti 6option7
dan 6tem7. Sedangkan kata-kata atau unur-unur erapan ialah unur-
unur bahaa aing yang telah dieuaikan dengan !ujud atau truktur
bahaa (ndoneia. $ata-kata emacam ini dalam proe mor%ologi
diperlakukan ebagai kata ali. Banyak diantara kata-kata erapan ini yang
udah tidak teraa lagi keaingannya. $ata-kata eperti pelopor, dongkrak,
akelar, dan ebagainya adalah contoh-contoh kata emacam itu.
'.1.1.10 $ata-kata Baru
Bahaa berkembang euai dengan kemajuan ilmu dan kehidupan lainnya.
"emikian pula bahaa (ndoneia. Akhir-akhir ini banyak ekali kata-kata
baru yang dikemukakan berbagai pihak. Sebagian diantaranya telah
diterima oleh mayarakat. ontoh canggih, kendala, lahan,telaah,
pendekatan, dan ebagainya.
'.1.1.11 +akna $ata dalam $alimat
+akna kata pada daarnya bergantung kepada kontek yang mencakup
baik ituai %iik maupun )erbal pada !aktu dan tempat uatu kata
digunakan. $arena egala euatu elalu berubah dalam kaitan !aktu dan
tempat, maka tak ada kata yang diucapkan atau digunakan dengan makna
yang tepat ama. +ialnya eeorang tiba-tiba mengatakan, >hujanG?@ kata
hujan itu ebenarnya diucapkan dalam uatu kontek yang tidak
dinyatakan karena udah dipahami. "i ini konteknya adalah ituai.
'.1.1.12 $elangungan $ata
"alam menuli haru diuahakan untuk mempergunakan kata-kata yang
langung dan ehemat mungkin. +ialnya, kita gunakan kata 6mujarab7
untuk pengertian yan gcepat menyembuhkan obat, 6canggih7 untuk
menuntut banya peryaratan., dan ebagainya.
1
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 20/31
'.1.2 $eeuaian dalam &emilihan $ata
$ata-kata yang dipergunakan haru euai dengan keempatan atau ituai
yang akan kita mauki dengan tulian itu. +akudnya, dalam keempatan
apa kita menyampaikan tulian itu. Apakah kita menuli untuk uatu
keempatan %ormal, eperti ceramah ilmiah, atau untuk mengabarkan
keadaan kepada orang tua yang tinggal di kota lain. "i amping itu, kita
juga haru memperhatikan keadaan mayarakat aaran tulian golongan
lapiannya, umurnya, dan ebagainya. Agar dapat memenuhi peryaratan
keeuaian dalam memilih kata-kata, perlu diperhatikan juga hal-hal
berikut
'.1.2.1 ilai-nilai Soial
"alam memilih kata-kata yang akandipergunakan haru diperhatikan nilai-
nilai yang berlaku dalam mayarakat pembaca. 9al ini terutama
berhubungan erat dengan nilai oial kita. 9aru diperhatikan apakah
dikalangan mayarakat aaran tulian itu ada kata tabu, atau kata-kata
ynag mempunyai konotai lain yang mungkin akan menyinggung raa
opan antun atau kepercayaan mereka. Seperti kata 6iteri menteri7 tidak
laFim jika diganti dengan 6bini menteri7. *etapi kita ering menemukan
kata 6bini bang Amat7 diganti dengan 6iteri bang Amat7.
'.1.2.2 $ata-kata Baku dan onbaku
agam bahaa baku tandar ialah ragam bahaa yang dipergunakankelaterpelajar di dalam mayarakat. $ela ini meliputi pejabat-pejabat
pemerintah, guru, dokter, penuli, dan ebagainya. agam bahaa baku
dapat dikenali dari kata-kata maupun truktur kalimat yang digunakan.
$ata-kata baku dan nonbaku dapat dikenal dari pilihan, ejaan, atau
bentuknya.
ontoh kata baku kaidah, tidak, berkata, membuat, db.
ontoh kata nonbaku kaedah, enggak, ngomong, bikin, db.
20
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 21/31
agam baku biaanya dipergunakan di dalam tulian-tulian %ormal,
edangkan ragam nonbaku tidak, dan biaanya pula digunakan untuk
percakapan ehari-hari.
'.1.2.3 Saaran *ulian
Setiap tulian ada aarannya, yaitu kelompok mayarakat kepada iapa
tulian itu ditujukan. erita anak-anak mempunyai aaran anak-anak.
$arangan ilmiah ditunjukan kepada mayarakat ilmiah. Saaran tulian
akan mementukan ragam bahaa, kalimat, erta kata-kata yang digunakan.
*ulian yang aarannya adalah mayarakat umum, terutama
menggunakan kata-kata populer dan gaya penyampaian populer pula.
*ulian yang khuu ditujukan kepada !anita banyak mengandung kata-
kata yang banyak digunakan !anita.
'.2 "e%inii
8ntuk mengatai kemajemukan bahaa, maka kat-kata ebagai unur daar
bahaa dalam pemakaiannya perlu dibatai. &embataan pemakaian kata
terebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. "alam hal ini, pembataan
hanya mungkin dilakukan dalam bentuk contoh atau bataan )erbal yang
laFim diebut de%inii. 8raian berikut akan menjelakan beberapa jeni
de%inii dan bagaimana membuatnya.
'.2.1 &engertian dan #eni "e%inii
"e%inii adalah arti yang udah ditetapkan atau bataan kata. "e%inii
merupakan peryaratan yang tepat mengenai arti uatu kata atau konep."e%inii yang baik akan menunjukkan bataan-bataan pengertian uatu
kata ecara tepat dan jela.
Berdaarkan umbernya, de%inii dapat dikelompokkan ebagai de%inii
umum, ilmiah, dan peronal. "e%inii umum mencakup de%inii nominal
dan de%inii %ormal, edangkan de%inii peronal yaitu de%inii yang
diuun euai dengan pendapat pribadi penuli. "ari pengertian ini,
21
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 22/31
de%inii operaional dapat dikelompokkan ebagai de%inii peronal. Suatu
de%inii elalu terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang dide%iniikan yang
diebut de%iniendum dan bagian yang mende%iniikan yang diebut
de%inien.
1 "e%inii ominal
"e%inii ini terutama digunakan di dalam kamu. "alam de%inii ini, kata
dibatai dengan kata lain yang merupakan inonimnya, dengan
terjemahannya, atau dengan menunjukkan aal katanya. ontoh (kan ialah
yang di dalam bahaa (nggri diebut %ih.
2 "e%inii Dormal
"e%inii %ormal atau de%inii logi merupakan de%inii klai%ikai dan
di%ereniai. "i dalam de%inii ini de%iniendum dikeluarkan dari genu
kela dan peienya. "e%inii %ormal merupakan uatu kalimat
pernyataan yang terdiri dari dua rua, yaitu rua de%iniendum dan rua
de%inien. ontoh mahai!a pelajar di perguruan tinggi, dapat diubah
menjadi pelajar di perguruan tinggi mahai!a.
3 "e%inii :peraional
"e%inii operaional menunjukkan kepada kita apa yang haru kita lakukan
dan bagaiman melakukannya. Apa yang akan diukur dan bagaimana
mengukurnya. "e%inii ini kita perlukan terutama jika kita mengadakan
penelitian ehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diamati atau diukur
ecara langung eperti hail belajar, kemampuan menalar, dan intelegeni.
ontoh kekuatan gempa yaitu angka yang ditunjukkan kala ichter pada
!aktu gempa terjadi.' "e%inii 4ua
"e%inii ini merupakan uraian panjang-lebar@ mungkin atu paragra%, atu
bab, atau bahkan meliputi eluruh karangan. "e%inii ini kita perlukan jika
kita berhadapan dengan uatu konep yang rumit, yang tidak mungkin
dijelakan dengan kalimat pendek. "e%inii lua biaanya dibuat untuk
memperlua di%erenianya. :leh karena itu, de%inii lua lebih beri%at
22
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 23/31
lu!e dan in%ormal daripada de%inii-de%inii yang telah diuraikan terlebih
dahulu.
/ Beberapa #eni "e%inii 4ain
1 "e%inii dengan pengingkaran negai.
2 "e%inii dengan pertentangan atau kontra.
3 "e%inii dengan contoh.
'.2.2 &enyuunan "e%inii
"alam bagian terdahulu, telah dibaha pengertian erta ciri-ciri bermacam-
macam de%inii. Agar dapat membuatnya dengan betul, perlu kita
perhatikan beberapa peryaratan yang haru dipenuhi. Akan tetapi, karena
de%inii-de%inii yang beri%at in%ormal lebih beri%at peronal dan tidak
terlalu terikat, maka pada bagian berikut kita hanya akan membicarakan
peryaratan de%inii nominal, %ormal, operaional, dan lua.
1 "e%inii ominal
"ibentuk dengan cara
1 "engan memberikan aal kata etimologi de%iniendum.
2 "engan memberikan padanan atau inonim de%iniendum.
3 "engan memberikan kata populer yang dikenal oleh khalayak ramai untuk
de%iniendum yang berupa kata kajian.
' "engan memberikan terjemahan dalam bahaa lain.
2 "e%inii Dormal
"apat dibentuk dengan cara
1 "e%iniendum dan de%inien haru beri%at koterminu, artinya aling
menutup tumpang-tindih.2 "e%inien tidak boleh merupakan inonim atau padanan kata, terjemahan,
bentuk populer, aal-uul kata, atau mengulangi de%iniendum.
3 "e%inien haru dinyatakan dengan kata-kata yang jela.
' "e%iniendum dan de%inien kon)ertibel, artinya dapat dipertukarkan
tempatnya.
/ Suatu de%inii haru pararel, artinya tidak boleh menggunakan kata-kata
eperti di mana, bila, jikalau, db.
23
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 24/31
; *idak boleh dinyatakan dalam bentuk begati%.
"i%erenia pada de%inien haru diperlukan dan mencukupi.
3 "e%inii :peraional
$arena de%inii di dalam de%inii operaional elalu merupakan euatu
eperti benda-benda atau periti!a-periti!a yang dapat diamati, hal ini
dapat dipelajari ecara mendalam di dalam metode penelitian.
' "e%inii 4ua
9al-hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk de%inii ini
1 dalam membuat de%inii, haru diperhatikan bah!a klai%ikai yang
dilakukan betul-betul jela bagi pembaca.
2 "alam uatu de%inii hendaknya digunakan kata-kata yang jela artinya,
bukan kata-kata kiaan. $arena kata-kata kiaan ering kali tidak ajek
koniten dalam maknanya.
2'
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 25/31
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti. dkk. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. #akarta Erlangga. et-13. 2003.
$A*A &E=A*A
Alhamdulillahirabbil7aalamien berkat rahmat dan pertolongan Allah SH*,
penyuunan 4aporan Buku ini yang berjudul > PEMBINAAN KEMAMPUAN
MENULIS BAHASA IN!NESIA" karangan Sabarti Akhadiah, dkk. yang
2/
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 26/31
diterbitkan oleh Erlangga tahun 2003 dapat dieleaikan. &enuli berharap
mudah-mudahan 4aporan Buku ini memberikan kontribui yang poiti% bagi
perkembangan dunia pendidikan kita dan khuunya menambah !a!aan bagi
penuli.
+ajunya pendidikan dietiap egara ditentukan oleh pelaku-pelaku
pendidikan di lapangan. $ita adalah ekelompok dari ekian banyak kelompok
yang terlibat dalam dunia pendidikan (ndoneia yang memiliki tuga ebagai agen
perubahan. Sebagai agen perubahan, kita berke!ajiban untuk mengarahkan
pendidikan kita ke arah yang lebih baik.
&enuli angat mengharapkan umbang aran dan maukan poiti% dari
emua pihak, terutama yang terhormat doen pembimbing yang tentunya angat
mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam penulian 4aporan Buku ini
ehingga menjadi 4aporan Buku yang benar-benar baik. Akhirnya penuli
mengucapkan terima kaih ebear-bearnya ata egala bantuan dan bimbingan
dari emua pihak, emoga menjadi amal yang bernilai ibadah di ii Allah SH*.
Amin.
#akarta, 10 #uni 2011
&enuli
2
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 27/31
"AD*A (S(
$A*A &E=A*A .........................................................................................................
i
"AD*A (S( .......................................................................................................................
ii
=A+BAA (S( B8$8 ...................................................................................................
1
1. +E84(S SEBA=A( &:SES .........................................................
2
1.1 *ahap &rapenulian.................................................................................................
2
1.2 *ahap &enulian......................................................................................................
3
1.3 *ahap e)ii............................................................................................................
'
2. &EEAAA $AA=A..................................................................................
'
2.1 &emilihan *opik.......................................................................................................
'
2.2 &embataan *opik....................................................................................................
/
2.3 *opik dan #udul........................................................................................................
/2.' *ujuan &enulian......................................................................................................
/
2./ Bahan &enulian......................................................................................................
/
2.; $erangka $arangan.................................................................................................
;
3
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 28/31
3. AS&E$ &EA4AA "A4A+ $AA=A..........................................................
3.1 +enuli Sebagai &roe &enalaran..........................................................................
3.1.1 Berpikir dan Bernalar
............................................................................................................
............................................................................................................
3.1.2 &enalaran (ndukti%
............................................................................................................
............................................................................................................
<
3.1.3 &enalaran "edukti% ............................................................................................................
............................................................................................................
<
3.2 &enalaran dalam $arangan######################################################################################
3.2.1 8rutan 4ogi
............................................................................................................
............................................................................................................
10
3.2.2 (i $arangan
............................................................................................................
............................................................................................................
10
3.3 &enalaran (lmiah......................................................................................................
10
3.' &enalaran (ndukti%....................................................................................................
11
3./ &enalaran "edukti%..................................................................................................
11
3.; Salah alar..............................................................................................................
12
3.;.1 $ealahan (n%ormal
'
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 29/31
............................................................................................................
............................................................................................................
12
3.;.2 $ealahan Dormal
............................................................................................................
............................................................................................................
1'
'. &(4(9A $A*A "A "ED((S(.................................................................................
1'
'.1 &ilihan $ata.............................................................................................................
1'
'.1.1 $etepatan dalam &emilihan $ata............................................................................................................
............................................................................................................
1/
'.1.1.1 $ata ebagai 4ambang
......................................................................................................
......................................................................................................
1/
'.1.1.2 Sinonim, 9omo%on, dan 9omogra%
......................................................................................................
......................................................................................................
1/
'.1.1.3 "enotai dan $onotai
......................................................................................................
......................................................................................................
1;
'.1.1.' $ata Abtrak dan $ata &opuler
......................................................................................................
......................................................................................................
1'.1.1./ $ata 8mum dan $huu
......................................................................................................
......................................................................................................
1
'.1.1.; $ata &opuler dan $ata $ajian
......................................................................................................
......................................................................................................
1<
'.1.1. #argon, $ata &ercakapan, dan Slang
/
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 30/31
......................................................................................................
......................................................................................................
1<
'.1.1.< &erubahan +akna
......................................................................................................
......................................................................................................
1
'.1.1. $ata Aing dan $ata Serapan
......................................................................................................
......................................................................................................
1
'.1.1.10 $ata-kata Baru
......................................................................................................
......................................................................................................1
'.1.1.11 +akna $ata dalam $alimat
......................................................................................................
......................................................................................................
20
'.1.1.12 $elangungan $ata
......................................................................................................
......................................................................................................
20
'.1.2. $eeuian dalam &emilihan $ata
............................................................................................................
............................................................................................................
20
'.1.2.1 ilai-nilai Soial
............................................................................................................
............................................................................................................
21
'.1.2.2 $ata-kata Baku dan onbaku
........................................................................................................................................................................................................................
21
'.1.2.3 Saaran *ulian
............................................................................................................
............................................................................................................
22
'.2. "e%inii
............................................................................................................
............................................................................................................
22
;
7/26/2019 Lap. Buku Aihe
http://slidepdf.com/reader/full/lap-buku-aihe 31/31
'.1.2 &engertian dan #eni "e%inii
............................................................................................................
............................................................................................................
22
'.1.3 &enyuunan "e%inii
............................................................................................................
............................................................................................................
23
/ "AD*A &8S*A$A ....................................................................................................
2;