Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
Transcript of Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
1/69
i
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN DOSEN PEMULA
ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI PUSKESMAS
KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR TAHUN 2014
Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun
TIM PENGUSUL
Elwindra, ST, M.Kes (Ketua) NIDN: 0331127303
Edi Junaidi, SH, SKM (Anggota) NIDN: 030 2066904
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERSADA HUSADA INDONESIA
DESEMBER 2014
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
2/69
ii
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
3/69
iii
RINGKASAN
Puskesmas Pasar Rebo mengedepankan Visi terwujudnya pelayanan kesehatan
yang bermutu menuju masyarakat sehat mandiri. Namun, permasalahan yangdisoroti masyarakat dalam lingkup kualitas pelayanan publik, mengindikasikan
bahwa masih terdapat kelemahan dan penyimpangan yang tentunya akan
berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Penelitian ini sangat penting
dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang telah
diberikan oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Penelitian ini akan menganalisis kualitas pelayanan yang diberikan
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo kepada masyarakat. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan mengambil
sampel 150 orang responden yang menggunakan pelayanan Puskesmas. Sebagai
kontrol, juga akan dilakukan wawancara terstruktur kepada petugas Puskesmas.Tingkat Kesesuaian akan menghitung kesesuaian antara kepentingan/harapan
dengan kinerja/kenyataan masyarakat pengguna jasa layanan. Tingkat Kepuasan
diperhitungkan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan 14 indikator
yang ditetapkan pemerintah berdasar Kep/25/M.Pan/2/2004. Selanjutnya,
digunakan Importance-Performance Analysis dengan Diagram Kartesius untuk
melihat posisi masing-masing indikator terkait kesesuaian antara harapan dan
kinerja pelayanan. Penelitian ini menemukan bahwa Nilai Indeks secara
keseluruhan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo diperoleh angka indeks sebesar
2,95, nilai IKM setelah dikonversi adalah 73,70 yang termasuk dalam kategori
nilai interval konversi IKM antara 62,51-81,25 yang menunjukkan bahwa Mutu
Pelayanannya adalah B yang berarti Kinerja Unit Pelayanan Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo adalah Baik. Nilai rata-rata Tingkat Kesesuaian (TKi) dari
14 unsur pelayanan adalah sebesar 77,76%. Dapat disimpulkan bahwa Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo telah memberikan pelayanan dengan kinerja yang baik
untuk memenuhi harapan pasien. Disarankan kepada Puskesmas Pasar Rebo untuk
memprioritaskan kinerja pada unsur: Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal
waktu pelayanan, Kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan, serta
Kejelasan dan kepastian petugas yang melayani.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Indeks Kepuasan
Masyarakat, Importance-Performance Analysis.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
4/69
iv
PRAKATA
Puji dan Syukur ke hadirat Allah TYME karena atas berkat rahmat dan
karunia Nya maka penelitian dengan judul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM) Terhadap Pelayanan Publik di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta
Timur Tahun 2014 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penelitian ini sangat penting dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana
kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan
kesehatan. Penelitian ini akan menghitung Indeks Kepuasan Masyarakat dan
menganalisis kualita pelayanan dengan Importance-Performance Analysis.
Penelitian ini dimulai dengan dengan pengurusan perizinan untuk penelitian sejak
bulan Mei 2014. Peneliti memperoleh izin resmi dari Walikota Jakarta Timur pada
bulan Juni 2014. Penelitian kemudian mulai berjalan dengan melakukan survey
awal, dan persiapan pengumpulan data lapangan. Pada bulan Juni itu pun peneliti
sudah menjalankan pengumpulan data lapangan ke 150 responden di PuskesmasKecamatan Pasar Rebo dan melakukan wawancara kepada Bapak Sardjono, SKM
dari Bagian Pendidikan dan Latihan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.Dalam pelaksanaan pengumpulan data lapangan, peneliti melibatkan dua
orang mahasiswa tingkat akhir jurusan Kesehatan Masyarakat STIKes PHI, yakni
Noren Pika dan Resti Apiani. Dimana keduanya juga mengambil tema tentang
kepuasan masyarakat dalam pembuatan skripsinya. Pada saat laporan ini dibuat,
kedua mahasiswa telah menyelesaikan skripsinya dan dinyatakan lulus dengan
hasil yang memuaskan.
Dalam penelitian ini diperoleh temuan data yang cukup banyak. Respon
dan masukan dari masyarakat pengguna layanan Puskesmas telah memberi
banyak masukan bagi penelitian ini, serta informasi dari pejabat puskesmas terkaittelah menambah dan memperkuat hasil penelitian yang akan dicapai. Untuk itu
peneliti juga menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan bantuan seluruh
pihak terkait sehingga penelitian ini berjalan dengan lancar dan baik.
Ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Ketua STIKes PHI
Ibu Siti Rukayah, M.Kep dan Ketua LPPM STIKes PHI Ibu Dr. Qomariah, SKM,
M.MedSc, dan seluruh staf/dosen STIKes PHI yang telah memberikan bimbingan
dan membantu selesainya penelitian ini.
Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Kritik serta saran terhadap penelitian ini akan selalu terbuka untuk
perbaikan ke depan.
Jakarta, 12 Desember 2014
Penulis
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
5/69
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
6/69
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu
Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan ...................................... 14
Tabel 5.1 Data Pegawai Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo ..................... 20
Tabel 5.2 Fasilitas Pelayanan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo ........ 21
Tabel 5.3 Luas Wilayah Per Kelurahan ..................................................... 22
Tabel 5.4 Jumlah Penduduk Per Kelurahan di Kecamatan Pasar Rebo ..... 23
Tabel 5.5 Jumlah Penduduk Berdasarakan Kelompok Umur .................... 24
Tabel 5.6 Jumlah KK, RT/RW di Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014... 24
Tabel 5.7 Jenis Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Pasar Rebo ....... 25
Tabel 5.8 Fasilitas Kesehatan yang Ada di Kecamatan Pasar Rebo .......... 25
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Wawancara dengan Pejabat Puskesmas ....... 26
Tabel 5.10 Uji Statistik terhadap Karakteristik Responden di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014 .......................................... 29
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ................. 30
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 30
Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan ........ 31
Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan .......... 31
Tabel 5.15 Nilai Unsur Pelayanan ............................................................... 32
Tabel 5.16 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM untuk
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014 ....................... 33
Tabel 5.17 Tingkat Kesesuaian antara Kepentingan dan Kinerja di
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014 ....................... 34
Tabel 5.18 Perhitungan Nilai Rata-Rata Kinerja dan Kepentingan/Harapan
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014 .................... 37
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
7/69
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Conceptual Model of Service Quality (Zeithaml et al, 1990) ... 4
Gambar 4.1 Kerangka Konsep ..................................................................... 10
Gambar 4.2 Diagram Kartesius .................................................................... 15
Gambar 5.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kec. Pasar Rebo Tahun 2014.. 18
Gambar 5.2 Peta Wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo .................... 23
Gambar 5.3 Diagram Kartesius Perhitungan Rata-rata Kinerja dan
Kepentingan/Harapan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo .... 38
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
8/69
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
9/69
1
BAB 1 PENDAHULUAN
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 3 perubahan Keempat telah
menegaskan bahwa Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa setiap upaya
pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan, dalam arti pembangunan
nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab
semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Fungsi utama pemerintah adalah
melayani masyarakat, untuk itu pemerintah harus terus berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan publik. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik dirasakan masih
banyak kekurangan. Kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah masih jauh dari
harapan masyarakat, ini terbukti dengan munculnya berbagai keluhan masyarakat
melalui media massa.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
(Kepmen PAN) Nomor 25 tahun 2004 dinyatakan bahwa Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat
yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Dari pengertian
ini, maka pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat di instansi Pemerintahan Daerah
sangat penting dan strategis fungsinya yaitu, bagi masyarakat agar dapat mengetahui
gambaran tentang kinerja unit pelayanan dan bagi unit penyedia pelayanan agar
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya yang kemudian akan memudahkan
perbaikan unit pelayanan tersebut untuk menjadi lebih baik lagi.
Sistem Kesehatan Nasional telah menempatkan Puskesmas sebagai salah satu
bentuk fasilitas pelayanan kesehatan. Trihono (2005) mendefinisikan Puskesmas
sebagai unit pelayanan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Salah satu
fungsi puskesmas adalah sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, yang
menempatkan puskesmas sebagai pelayanan publik terdepan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
10/69
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
11/69
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pelayanan Publik
Dalam buku Standar Pelayanan Publik (LAN, 2009), Pelayanan Publik
didefinisikan sebagai suatu tindakan pemberian barang dan jasa kepada masyarakat
oleh pemerintah dalam rangka tanggung jawabnya kepada publik, baik diberikan
secara langsung maupun melalui kemitraan dengan swasta dan masyarakat,
berdasarkan jenis dan intensitas kebutuhan masyarakat, kemampuan masyarakat dan
pasar. Tujuan pelayanan publik adalah menyediakan barang dan jasa yang terbaik
bagi masyarakat. Barang dan jasa yang terbaik adalah yang memenuhi apa yang
dijanjikan atau apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian pelayanan
publik yang terbaik adalah yang memberikan kepuasan terhadap publik, kalau perlu
melebihi harapan publik.
2.2. Kualitas Pelayanan
Pelayanan yang baik hanya akan diwujudkan apabila didalam organisasi
pelayanan terdapat sistem pelayanan yang mengutamakan kepentingan warga negara
khususnya pengguna jasa pelayanan dan sumber daya manusia yang berorientasi
pada kepentingan warga negara. Fokus pada kepentingan warga negara merupakan
hal yang mutlak dilakukan oleh tiap-tiap unit pelayanan, dikarenakan keberadaan
unit pelayanan publik bergantung pada ada tidaknya warga negara yang
membutuhkan jasa pelayanan publik. Oleh karena itu, penyelenggaraan pelayanan
publik yang berkualitas sudah menjadi tuntutan bagi pemerintah. Terlebih saat ini,
dimana pelayanan publik tidak hanya harus mampu berkompetisi dengan swasta,
akan tetapi pelayanan publik juga harus mampu bersaing di tingkat Internasional.Kualitas pelayanan ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi organisasi
penyedia pelayanan. (LAN, 2009)
Zeithaml et al (1990) merumuskan formulasi model untuk menentukan tingkat
kualitas pelayanan yang dikehendaki konsumen. Pada model tersebut dilengkapi
dengan lima Gap/Kesenjangan yang dapat menyebabkan tidak terpenuhinya
penyampaian pelayanan. Konsep model kualitas pelayanan yang dijelaskan pada
Gambar 2.1.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
12/69
4
Gambar 2.1 Conceptual M odel of Service Qual i ty (Zeithaml et al, 1990)
Gap 1: Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi perusahaan
(knowledge gap)
Gap 2: antara persepsi perusahaan terhadap harapan konsumen dan spesifikasi
kualitas jasa ( standard gap)
Gap 3: antara spesifikasi kualitas jasa serta penyampaian jasa (delivery gap)
Gap 4: Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi serta interaksi
eksternal (communications gap)
Gap 5: Kesenjangan antara jasa yang dipersepsikan dan jasa yang diharapkan
( service gap)
CUSTOMER
Gap 5
Word-of – MouthCommunications
Personal Needs Past Experience
Expected Service
Perceived Service
Service
Delivery
Service Quality
Specifications
Management
Perceptions of
Customer Expectations
External
Communications
to Customers
Gap 3
Gap 2
Gap 4
Gap 1
PROVIDER
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
13/69
5
Pada sisi Customer atau pengguna jasa layanan, terdapat Gap 5 yang
menunjukkan kesenjangan antara harapan/kepentingan dengan kenyataan/kinerja.
Harapan pengguna dipengaruhi oleh komunikasi mulut ke mulut, kebutuhan pribadi
dan pengalaman masa lalu. Pada pelayanan di puskesmas, Gap ini terjadi apabila
pelayanan yang dirasakan oleh pasien dan keluarganya tidak seperti yang diharapkan.
2.3. Kepuasan Pelanggan
Koentjoro (2007) menyatakan bahwa prinsip utama perbaikan mutu dan
kinerja pelayanan kesehatan adalah kepedulian terhadap pelanggan. Pelanggan
menjadi fokus pelayanan dengan memperhatikan kebutuhan (needs) dan harapan
(expectation) dan penilaian manfaat (value) oleh pelanggan. Terpenuhinya
kebutuhan, harapan dan penilaian pelanggan terhadap kinerja dan manfaat produk
atau pelayanan yang diberikan akan menghasilkan kepuasan.
Setiap pelanggan memiliki standar pembanding untuk menilai kinerja
pelayanan yang diterimanya. Hasil penilaian tersebut menunjukkan persepsi apakah
kebutuhan dan harapan dipenuhi atau tidak, yang akan menghasilkan kepuasan atau
ketidakpuasan. Ungkapan dari rasa kepuasan pelanggan dapat berupa tindakan
membeli/datang kembali, memberikan pujian, atau menceritakan dengan orang lain.
2.4. Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelayanan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Salah satu fungsi puskesmas adalah sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (Trihono, 2005).Lebih lanjut dijelaskan, pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab puskesmas meliputi:
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan yang bersifat pribadi ( private goods) dengan tujuan
utama menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
14/69
6
b. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang bersifat publik ( public goods) dengan tujuan utama
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2.5. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Berkembangnya era kualitas pelayanan/servqual juga memberi inspirasi pemerintah
Indonesia untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja pelayanan sektor publik.
Salah satu produk peraturan pemerintah terbaru tentang pelayanan publik yang telah
dikeluarkan untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja unit pelayanan
publik instansi pemerintah adalah Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara (PAN) Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang
Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dad hasil pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan
kebutuhannya.
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam
Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang kemudian
dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan”, “valid" dan "reliabel”, sebagai
unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakatadalah sebagai berikut:
1. Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;
2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
15/69
7
3. Kejelasan Petugas Pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang
memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung
jawabnya);
4.
Kedisiplinan Petugas Pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam
memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai
ketentuan yang berlaku;
5. Tanggungjawab Petugas Pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung
jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;
6. Kemampuan Petugas Pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang
dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada
masyarakat;
7. Kecepatan Pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;
8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak
membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;
9. Kesopanan dan Keramahan Petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling
menghargai dan menghormati;
10. Kewajaran Biaya Pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap
besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;
11. Kepastian Biaya Pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan
dengan biaya yang telah ditetapkan;
12. Kepastian Jadwal Pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
13.
Kenyamanan Lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada
penerima pelayanan;
14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat
merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang
diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
16/69
8
2.6. Kajian Penelitian Sebelumnya
Yunevy dan Haksama (2013) dalam penelitiannya berjudul “Analisis
Kepuasan Berdasarkan Persepsi dan Harapan Pasien di Puskesmas Medokan Ayu
Surabaya” menyatakan bahwa semua pasien memiliki harapan yang tinggi terhadap
unsur pelayanan. Secara umum, pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan,
namun masih ada beberapa unsur pelayanan yang dinilai cukup.
Fitriah (2011) pada penelitian tentang “Tingkat Kepuasan Ibu Hamil yang
Mendapat Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo” menemukan
bahawa 81% pasien puas terhadap bidan di ruangan pelayanan Antenatal, dan 78%
pasien puas terhadap fasilitas kesehatan di ruangan pelayanan Antenatal. Sedangkan
penelitian yang dilakukan Prabowo (2013) tentang “Hubungan Mutu Pelayanan
Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pelanggan di Puskesmas Kecamatan Pasar
Rebo Jakarta Timur” menemukan bahwa responden yang merasa puas terhadap mutu
pelayanan sebanyak 46%.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
17/69
9
BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Menganalisis kualitas pelayanan yang diberikan Puskesmas Kecamatan Pasar
Rebo kepada publik/masyarakat.
b. Mengetahui dan menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
c.
Mengetahui Tingkat Kesesuaian antara harapan/kepentingan masyarakat
pengguna jasa layanan dengan kenyataan/kinerja pelayanan di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo.
3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk:
a.
Mengetahui kinerja pelayanan instansi pemerintah, khususnya Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo, sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihan
kinerja pelayanan publik bidang kesehatan.
b.
Mengetahui faktor-faktor atau dimensi-dimensi yang merupakan kekurangan
dari pelayanan publik tersebut. Hal ini diharapkan bisa dijadikan bahan masukan
ke depan agar dapat lebih meningkatkan kinerja pelayanannya kepada
publik/masyarakat.
c. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi kajian di bidang
pelayanan kepada publik khususnya pelayanan bidang kesehatan. Selanjutnya
penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi penelitian selanjutnya.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
18/69
10
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 4.1 Kerangka Konsep
VARIABEL INDEPENDENT VARIABEL DEPENDENT
4.2. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
cross sectional untuk mengetahui Indeks Kepuasan Masyarakat dari pelayanan di
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Sebagai kontrol terhadap analisis kuantitatif akan
dilakukan indepth interview kepada pejabat terkait sebagai informan.
4.3. Lokasi dan Responden Penelitian
Penelitian berlokasi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo sebagai instansi
pelayan publik dalam bidang kesehatan. Responden penelitian ini adalah pasien yang
berobat dan berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, sedangkan untuk
indepth interview akan dilakukan kepada Petugas kesehatan di Puskesmas.
KUALITAS PELAYANAN
KESEHATAN
14 INDIKATOR
(Kepmen PAN No. 25 Tahun 2004)
1.
Prosedur pelayanan
2.
Persyaratan Pelayanan3.
Kejelasan petugas pelayanan
4.
Kedisiplinan petugas pelayanan
5.
Tanggung jawab petugas pelayanan
6. Kemampuan petugas pelayanan
7.
Kecepatan pelayanan
8. Keadilan mendapatkan pelayanan
9. Kesopanan dan keramahan petugas
10.
Kewajaran biaya pelayanan
11. Kepastian biaya pelayanan
12.
Kepastian jadwal pelayanan
13.
Kenyamanan lingkungan
14.
Keamanan Pelayanan
TINGKAT KEPUASAN
INDEKS KEPUASAN
MASYARAKAT (IKM)
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
19/69
11
4.4. Variabel Penelitian
Penelitian ini ingin menganalisis kinerja pelayanan publik di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo dengan cara mengukur indeks kepuasan masyarakat yang
dilayani. Salah satu tolok ukur penilaian kinerja pelayanan adalah dengan
mendengarkan atau mengumpulkan persepsi dari responden pasien yang berkunjung
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo akan pelayanan yang telah diterimanya.
Sedangkan indikator-indikator yang digunakan sebagai pengukuran mengacu pada
Kepmen PAN Nomor: KEP/25/M.PAN/2004, maka ada 14 indikator dan 33 sub
indikator yang akan diukur dalam penelitian ini.
1. Prosedur pelayanan.
a.
tingkat keterbukaan informasi mengenai prosedur pelayanan
b. tingkat kejelasan alur dalam prosedur pelayanan
c. tingkat kesederhanaan prosedur pelayanan
2. Persyaratan pelayanan
a.
tingkat keterbukaan mengenai persyaratan pelayanan
b. tingkat kemudahan dalam mengurus dan memenuhi persyaratan pelayanan
a. tingkat kejelasan mengenai persyaratan pelayanan.
3.
Kejelasan petugas pelayanan
a. tingkat kepastian mengenai identitas dan tanggung jawab petugas pelayanan
b. tingkat kemudahan petugas pelayanan ditemui dan dihubungi.
4. Kedisiplinan petugas pelayanan
a. tingkat kredibilitas petugas pelayanan
b. tingkat ketepatan waktu petugas dalam menyelesaikan suatu pelayanan
5. Tanggung jawab petugas pelayanan
a.
tingkat kejelasan tanggung jawab petugas pelayanan b. tingkat kepastian tanggung jawab petugas pelayanan
c.
tingkat keterbukaan tanggung jawab petugas pelayanan.
6. Kemampuan petugas pelayanan
a. tingkat kemampuan fisik petugas
b. tingkat kemampuan intlektual petugas
c. tingkat kemampuan administrasi petugas.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
20/69
12
7. Kecepatan pelayanan
a.
tingkat ketepatan waktu proses pelayanan
b.
tingkat keterbukaan waktu penyelesaian pelayanan.
8.
Keadilan dan mendapatkan pelayanan
a. tingkat kesamaan perlakuan dalam mendapatkan pelayanan
b. tingkat kemerataan jangkauan atau cakupan dalam pelaksanaan pelayanan.
9. Kesopanan dan keramahan petugas
a. tingkat kesopanan dan keramahan petugas pelayanan
b.
tingkat penghormatan dan penghargaan antara petugas dengan masyarakat.
10. Kewajaran biaya pelayanan
a.
tingkat keterjangkauan biaya pelayanan oleh kemampuan masyarakat
b. tingkat kewajaran antara biaya pelayanan dengan hasil pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan
a.
tingkat kejelasan mengenai rincian biaya pelayanan
b.
tingkat keterbukaan mengenai rincian biaya pelayanan.
12. Kepastian jadwal pelayanan
a. tingkat kejelasan jadwal pelayanan
b.
tingkat keandalan jadwal pelayanan.
13. Kenyamanan lingkungan
a. tingkat kebersihan dan kerapian lingkungan tempat pelayanan,
b.
tingkat ketersediaan fasilitas pendukung pelayanan,
c. tingkat kelengkapan dan kemutahiran sarana dan prasarana pelayanan.
14. Keamanan pelayanan
a. tingkat keamanan lingkungan tempat pelayanan,
b.
tingkat keamanan dalam penggunaan sarana dan prasarana pelayanan
4.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat bantu
pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima layanan. Kuesioner penelitian
dibuat dalam bentuk rating scal e dari kategori yang sangat baik sampai dengan tidak
baik.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
21/69
13
Tidak Baik : Nilai Persepsi = 1
Kurang Baik : Nilai Persepsi = 2
Baik : Nilai Persepsi = 3
Sangat Baik : Nilai Persepsi = 4
4.6. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat ke Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sesuai dengan
jumlah minimal responden yang dipersyaratkan dalam Kepmen PAN Nomor. 25
Tahun 2004, yaitu 150 responden. Dasar perhitungan jumlah responden:
ℎ + 1 × 10 = 1 4 + 1 × 10 = 150
Sampel diambil secara accidental sampling , yaitu pasien yang datang untuk
berobat ke RSUD yang ditemui oleh peneliti saat pengumpulan data.
4.7. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis datanya dilakukan dengan menggunakan
nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dihitung dengan menggunakan nilai
rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan IKM
terdapat 14 unsur atau indikator yang dikaji. Setiap unsur pelayanan mempunyai
penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memperoleh nilai IKM dipergunakan rumus sebagai berikut
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 – 100 maka
hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut:
Bobot Nilai Rata − rata Tertimbang =Jumlah Bobot
Jumlah Unsur=
1
14= 0,071
I K M =Total dari Persepsi Nilai Per Unsur
Jumlah Unsur × Nilai Penimbang
I K M Unit Pelayanan × 25
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
22/69
14
Hasil perhitungan tersebut di atas dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu
Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
NO NILAIINTERVAL
KONVERSIIKM
MUTUPELAYANAN
KINERJA UNITPELAYANAN
1 1,00 - 1,75 25,00 - 43,75 D TIDAK BAIK
2 1,76 - 2,50 43,76 - 62,50 C KURANG BAIK
3 2,51 - 3,25 62,51 - 81,25 B BAIK
4 3,26 - 4,00 81,26 - 100,00 A SANGAT BAIK
Sementara itu, untuk menentukan kinerja setiap sub indikator adalah dengan
menentukan intervalnya terlebih dahulu. Rumus yang dipakai adalah :
Keterangan: I = Interval/Rentang Kelas.
Range = Skor Tertinggi - Skor Terendah
K = Banyaknya Kelas
Kemudian untuk menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini, digunakan
Importance-Performance Analysis untuk melihat tingkat kesesuaian antara harapan
dan kualitas pelayanan:
a. Tingkat Kesesuaian
Keterangan: Tki = Tingkat kesesuaian responden
Xi = Skor penilaian kualitas pelayanan.
Yi = Skor penilaian kepentingan
b. Skor Rata – Rata
Keterangan:
= Skor rata-rata tingkat kepuasan
= Skor rata-rata tingkat kepentingan
n = Jumlah responden
I =Range
K
Tki =
× 100 %
=
=
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
23/69
15
c. Rata-rata dari rata-rata skor
Keterangan:
= Rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepuasan
= Rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan
K = Banyaknya indikator atau sub indikator
Hasil perhitungan dari penggunaan rumus-rumus tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam Diagram Kartesius. Dari sini, diketahui mana indikator-
indikator yang merupakan prestasi dan perlu dipertahankan. Selain itu juga diketahui
mana indikator-indikator yang kualitasnya tidak bagus dan perlu mendapat prioritas
untuk ditingkatkan. Berikut gambaran Diagram Kartesius:
Gambar 4.2 Diagram Kartesius
0
1
2
3
4
1 2 3 4
KUADRAN APRIORITAS UTAMA
KUADRAN BPERTAHANKAN PRESTASI
KUADRAN DBERLEBIHAN
KUADRAN CPRIORITAS RENDAH
K I N E R J A
K
EP
E
N
T
I
N
G
A
N
= =1
=
=1
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
24/69
16
Keterangan:
Kuadran A
Menunjukkan aspek atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan masyarakat,
termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, Kepeningan Kinerja tetapi
manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan masyarakat
pengguna jasa. Akibatnya mengecewakan tidak puas.
Kuadran B
Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan organisasi / instansi
dan untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan.
Kuadran C
Menunjukkan beberapa aspek yang kurang penting pengaruhnya bagi masyarakat.
Pelaksanaannya oleh organisasi biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan
kurang memuaskan.
Kuadran D
Menunjukkan aspek yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, tetapi
pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan.
Selain itu, data kualitatif yang dikumpulkan dari hasil indepth interview akan
diklasifikasi, dianalisis dan disimpulkan sesuai dengan data yang diperoleh untuk
melengkapi analisis kuantitatif.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
25/69
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
26/69
18
Gambar 5.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kec. Pasar Rebo Tahun 2014
C. Visi
Visi Puskesmas Kecamatan Pasara Rebo adalah:
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju masyarakat sehat dan
mandiri”.
D. Misi
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mengemban Misi:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan
2. Mengembangkan sistem manajemen puskesmas
3. Meningkatkan sarana puskesmas
4. Meningkatkan kemitraan yang harmonis dengan sektor terkait
5. Meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
E. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No.58 Tahun
2002 Bab II Pasal 3 ayat 1 Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta mempunyai
tugas pokok sebagai berikut:
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
27/69
19
“Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan dan
pengendalian Puskesmas Kelurahan, pengembangan upaya kesehatan, pendidikan
dan pelatihan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya.”
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tercantum di atas Puskesmas Kecamatan
mempunyai fungsi :
a. Memberikan pelayanan kesehatan klinis yang meliputi: Loket, Rekam Medik,
Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik Anak, Klinik Ibu, Klinik KB, Klinik 24
Jam dan Klinik lain sesuai kebutuhan, persalinan perawatan inap,
Laboratorium Klinik, Apotik, Optik, Ambulans.
b.
Melakukan penyeliaan pengelolaan dan pelayanan Puskesmas Kelurahan.
c. Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan
puskesmas kelurahan yang meliputi : program KIA, KB, perbaikan gizi,
perawatan kesehatan masyarakat, pembinaan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular, termasuk imunisasi, pembinaan kesehatan
lingkungan, PKM, UKS, Kesehatan olahraga, pengobatan termasuk
pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium
sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan
jiwa, mata, khusus lainnya dan pencatatan serta pelaporan.
d. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang
meliputi pembinaan kader kesehatan, upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, Posyandu Lansia
e. Saka Bhakti Husada, serta peningkatan kegiatan gerakan pemberdayaan
masyarakat seperti Gerakan Sayang Ibu (GSI), Gerakan Sayang Bayi (GSB),
Gerakan Pekerja Wanita Sehat Produktif (GPWSP) dan lain - lain untukmandiri dalam bidang kesehatan.
f.
Mengkoordinasikan temu lintas batas kelurahan dalam penanggulangan
masalah kesehatan.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
28/69
20
F. Data Pegawai Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas
yang secara administrtif dibantu oleh seorang Kasubbag Tata Usaha. Total seluruh
jumlah tenaga di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah sebanyak 140 pegawai.
Tabel 5.1 Data Pegawai Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
No Tenaga
Puskesmas
Kecamatan
Puskesmas
Kelurahan Jumlah
TenagaPNS
Non
PNSPNS
Non
PNS
1 Ka. Puskes 1 0 0 0 1
2 Kasubbag TU 1 0 0 0 13 Dokter Umum 7 1 5 1 14
4 Dokter Anak 1 0 0 0 1
5 Dokter Gigi 4 0 4 1 9
6 Apoteker 2 0 0 0 2
7 Bidan 12 5 9 0 26
8 Perawat 22 0 12 0 34
9 Sanitarian 3 0 0 0 3
10 Nutrisionis 2 0 0 0 2
11 Pranata Lab 3 0 0 0 3
12 Perawat Gigi 0 1 4 1 613 SAA 1 2 0 5 8
14 Penyuluh Kesehatan 1 1 0 0 2
15 Pengadministrasi Umum 6 3 0 0 9
16 Caraka 1 0 4 0 5
17 Kasir 1 0 0 0 1
18 Pengurus Barang 1 0 0 0 1
19 Pengelola RT 1 0 0 0 1
20 Pengelola Keuangan 2 0 0 0 2
21 Pranata Komputer 0 1 0 0 1
22 Bendahara Pengeluaran 1 0 0 0 123 Pembantu Bendahara 1 1 0 0 2
24 Pengemudi 0 2 0 0 2
25 Arsiparis 0 0 0 0 0
26 Pos RB 0 2 0 0 2
27 Dapur RB 0 1 0 0 1
28 Keamanan 0 0 0 0 4
Jumlah 74 20 38 8 140
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
29/69
21
G. Fasilitas Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
Secara fisik, Gedung Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo memiliki tiga lantai
dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut:
Tabel 5.2 Fasilitas Pelayanan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
Lantai Fasilitas Pelayanan
I
1. Poli KIA
2. Ruang Perawatan Rumah Bersalin
3. Ruang VK
4. UGD
5. Kantor Rawat Inap
II
1. Loket Pendaftaran & Kasir
2. Poli Gigi
3. Kamar Periksa Poli Umum
4. Ruang Rekam Medis
5. Poli Gizi
6. Apotik
7. Poli DM & Lansia
8. Poli IMS
9. Poli KB
10. Poli VCT11. Ruang Rawat Inap
III
1. Ruang Kepala Puskesmas
2. Aula Puskesmas
3. Ruang Tata Usaha
4. Ruang Keuangan
5. Ruang Kesling & PTM
6. Ruang Kesga
7. Ruang Vaksin
8. Ruang Pengadaan
9. Ruang Barang Cetakan
10. Poli Haji
11. Ruang Dokter
12. Ruang Surveilans & PM
13. Ruang Pengurus Barang
14. Gudang Barang
15. Gudang Alkes
16. Ruang Rawat Inap
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
30/69
22
G. Keadaan dan Batas Wilayah
Di wilayah Kecamatan Pasar Rebo terdapat enam Puskesmas, yang terdiri dari:
1.
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
2.
Puskesmas Kelurahan Kalisari
3. Puskesmas Kelurahan Pekayon
4. Puskesmas Kelurahan Cijantung
5. Puskesmas Kelurahan Baru
6. Puskesmas Kelurahan Gedong
Luas Wilayah 1.297,70 Ha, dengan perincian luas perkelurahan sebagai berikut:
Tabel 5.3 Luas Wilayah Per Kelurahan di Wilayah Kecamatan Pasar ReboTahun 2014
NO KELURAHAN LUAS (Ha)
1.
2.
3.
4.
5
Gedong
Cijantung
Baru
Kalisari
Pekayon
263,40 Ha
238,57 Ha
188,55 Ha
289,45 Ha
317,73 Ha
Jumlah 1.297,70 Ha
Batas Wilayah
Berdasarkan Buku Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tahun 2012
Wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pasar Minggu, JakartaSelatan
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
31/69
23
Gambar 5.2 Peta Wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
H. Kependudukan
Jumlah Penduduk Kecamatan Pasar Rebo pada tahun 2012 adalah 207.484
jiwa, dengan rincian jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.4 Jumlah Penduduk Per Kelurahan di Kecamatan Pasar Rebo
Tahun 2014
No Kelurahan Jumlah (Jiwa)
1 Gedong 40.0062 Cijantung 45.019
3 Baru 29.323
4 Kalisari 45.761
5 Pekayon 47.375
Jumlah 207.484
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut:
KEL. KALISARI
KEL. CIJANTUNG
KEL. BARU
KEL. PEKAYON
KEL. GEDONG
Wil.Kec.KramatJati
Kec. Cimanggis
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
32/69
24
Tabel 5.5 Jumlah Penduduk Berdasarakan Kelompok Umur di
Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
Gedong
(jiwa)
Cijantung
(jiwa)
Baru
(jiwa)
Kalisari
(jiwa)
Pekayon
(jiwa)1 0 – 4 2.743 2.987 2.425 2.956 7.091 18.202
2 5 – 9 3.594 3.977 3.016 4.241 4.222 19.050
3 10 – 14 3.291 3.725 2.357 3.942 4.248 17.563
4 15 – 19 3.209 3.508 2.153 3.786 5.174 17.830
5 20 – 24 3.155 3.785 2.513 4.077 4.924 18.454
6 25 – 29 3.852 4.729 3.082 4.556 4.782 21.001
7 30 – 34 4.034 4.753 3.424 4.710 4.433 21.354
8 35 – 39 3.793 4.343 3.265 4.282 2.591 18.274
9 40 – 44 3.478 3.809 2.410 3.832 1.987 15.516
10 45 – 49 2.700 3.067 1.709 3.144 2.252 12.87211 50 – 54 2.152 2.382 1.394 2.505 1.767 10.200
12 55 – 59 1.599 1.733 720 1.630 1.323 7.005
13 60 – 64 979 988 469 895 713 4.044
14 65 – 69 664 622 264 592 675 2.817
15 70 – 74 431 351 52 335 581 1.750
16 75 keatas 332 260 70 278 612 1.55240.006 45.019 29.323 45.761 47.375 207.484Jumlah
KELURAHANKelompok
Umur
NoJumlah
(jiwa)
Untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) dan jumlah Rukun Tetangga dan Rukun Warga
(RT/RW) di Kecamatan Pasar Rebo adalah sebagai berikut:
Tabel 5.6 Jumlah KK, RT/RW di Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
NO KELURAHAN RT RW KK
1 G e d o n g 117 12 11.615
2 C i j a n t u n g 109 11 12.926
3 B a r u 80 10 8.540
4 K a l i s a r i 102 10 12.362
5 P e k a y o n 116 10 8.675TOTAL 524 53 54.118
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
33/69
25
I. Keadaan Sosial, Ekonomi Dan Budaya
Tabel 5.7 Jenis Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Pasar Rebo
No Mata Pencaharian Jumlah
1. Pegawai Negeri/ABRI/Polri 30.719 Orang2. Dagang 15.428 Orang
3. Tani 3.460 Orang
4. Wiraswasta / Pengusaha 8.375 Orang
5. Buruh 1.974 Orang
6. Jasa dan Lain-lain 52.913 Orang
Jumlah 112.869 Orang
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar mata pencaharian
penduduk adalah sebagai Pegawai Negeri/ABRI/Polisi, dan pada sektor jasa danlain-lain
Tabel 5.8 Fasilitas Kesehatan yang Ada di Kecamatan Pasar Rebo
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Kecamatan Pasar Rebo telah memiliki 2
Rumah Sakit, dimana keduanya berda di Kelurahan Gedong. Untuk fasilitas
kesehatan Puskesmas, masing-masing kelurahan telah memiliki Puskesmas.
No SaranaPeka
yon
Kali
sariBaru
Ci
jantungGedong Jumlah
1 Rumah Sakit - - - - 2 2
2 Rumah Bersalin 1 - - - 1 2
3 Puskesmas 2 1 1 1 1 6
4 Pos Kesehatan - - 2 2 13 175 BKIA 1 1 - 1 - 3
6 Apotik 3 1 1 4 1 10
7 Poliklinik 2 2 2 3 1 10
8 Praktek Dokter 3 5 8 5 2 23
9 Posyandu 23 21 16 30 15 105
10 Bidan 8 8 5 8 - 29
Jumlah 43 39 35 54 36 207
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
34/69
26
5.2 Analisis Kualitatif
Peneliti telah melakukan wawancara mendalam (indepth interview) kepada
petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo terkait dengan indikator-
indikator dalam variabel penelitian ini. Pejabat Puskesmas terkait yang menjadi
informan adalah Bpk Sardjono, SKM selaku Kepala Bagian Pendidikan dan Latihan
(Diklat) Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Rangkuman hasil wawancara adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Wawancara dengan Pejabat Puskesmas
INDIKATOR
PENELITIAN
JAWABAN INFORMAN
1. Prosedur pelayanan. "Jadi setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Pasar
Rebo itu harus mendaftar, walaupun dia pasien baru
maupun pasien lama. Tentunya kalo yang pasien baru, dia
sebelum mendaftar mengisi formulir atau mengisi biodata,
kalo sudah mengisi biodata seperti biasa antrian, dapet
nomor, lalu mereka antrian, di loket pendaftaran. Baik
pasien baru maupun pasien lama, semuanya pake... pake..
pakee antrian.. Tapi kalo yang sudah pasien lama tidak
harus mengisi formulir kembali. Yang sudah daftar dikasih
kartu kunjungan untuk ngantri, sudah ngantri nomor,
nomor antrian, habis itu nanti pendaftar itu nanti ada
tercatat nama, umur, alamat, dengan kartu status juga ada,nanti kartu status itu nanti kita simpan per keluarga..
Karena di kartu keluarga itu ada beberapa anggota
keluarga jadi bisa satu file..."
Keterbukaan informasi
mengenai prosedur
Kejelasan alur dalam
prosedur
Kesederhanaan prosedur
2. Persyaratan
pelayanan
Kalo untuk kepengurusan pelayanan, memang di tempat
kita sudah cukup bagus pak... Ada pengeras suara... ya toh,
ada informasi-informasi dan poster-poster juga sudah
lengkap di tempat kita... Kemudian, di situ ada... apa
namanya, sebagai pembimbing seperti itu tadi.. Jadi mereka
cukup jelas pak.. cuma kadang-kadang ada orang yang
masih bingung dengan adanya BPJS itu pak...
Keterbukaan mengenai
persyaratan pelayanan
Kemudahan dalam
mengurus dan memenuhi
persyaratan
Kejelasan mengenai
persyaratan
3. Kejelasan petugas
pelayanan
Ya sebetulnya kalo yang pasien-pasien yang sudah biasa
berobat di Puskesmas kita ya nggak akan bingung ya pak
yaa.... Cuma kalo yang baru mereka mesti nanya dulu, dari
bawah sudah ada penjaga dari satpam mereka bisa tanya
satpam siapa petugas di situ... juga ada daftar nama-nama
sudah ada.. misalkan di loket itu petugasnya Santoso,
Tasrifin, Bagio, ada.... Termasuk jam buka jam tutup juga
ada... Jam istirahat juga ada.
Kepastian mengenai
identitas dan tanggung
jawab
Kemudahan petugas
pelayanan ditemui dan
dihubungi
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
35/69
27
4. Kedisiplinan petugas
pelayanan
Sekarang disiplin petugas kita sudah cukup bagus pak ya,
dengan adanya absen sidik jari pak, jari lima
sekarang...Apalagi Bos kita, sekarang yang baru ini
datengnya jam 7 sudah dateng dia pak..Kredibilitas petugas
Ketepatan waktu petugas
dalam menyelesaikan
5. Tanggung jawab
petugas pelayanan
Cukup jelas.. cukup jelas.. pada jelas semua tuh... Itu..
dengan adanya sering dilakukan.. apa.. ISO itu, kita kan
lakukan audit internal, jadi mereka mengetahui benar-bener
tugasnya..Ya, sudah dapat ISO. Tahun 2009.Kejelasan tanggung jawab
Kepastian tanggung jawab
Keterbukaan tanggung
jawab
6. Kemampuan petugas
pelayanan
Jadi gini.. Untuk petugas kita sekarang sudah diberlakukan
jobdisnya pak, biar lebih jelas... Misalnya perawat,
tugasnya di mana, dokter tugasnya di mana, administrasi di
mana, bidan juga di mana... Nggak seperti dulu, banyak perawat yang menangani ada di apotik, di admin, di
program, dan sebagainya... sekarang sudah enggak.
Kemampuan fisik
Kemampuan intlektual
Kemampuan administrasi
7. Kecepatan
pelayanan
Kecepatan pelayanan eee... sudah ada... apa istilahnya tu...
eee.. standarnya ya pak.. untuk dokter itu kalo gak salah 2
menit untuk dokter. Ada standarnya... dari ruang tunggu itu
paling lama 1 sampai 1 jam setengah... Mulai dari dia
masuk sampai dengan menerima obat 1 jam setengah, 2 jam
paling lama.. sudah ada peraturannya...
Ketepatan waktu proses
Keterbukaan waktu
penyelesaian
8. Keadilan daalam
mendapatkan pelayanan
Ohh nggak.. untuk yang bayar diutamakan gitu pak...?.
Nggak sama aja pak (tidak ada diskriminasi), mau yang
bayar, mau yang BPJS, mau yang pake Askes semuanya
sama aja pak.Kesamaan perlakuanKemerataan jangkauan
atau cakupan
9. Kesopanan dan
keramahan petugas
Cukup bagus....
Kesopanan dan keramahan
Penghormatan dan
penghargaan
10. Kewajaran biaya
pelayanan
Biaya untuk pasien yaa?.Cukup murah pak. Malah
sekarang gratis pak, nggak 2 ribu lagi semua, kecuali yang
nggak punya KK dan KTP, 2 ribu...Keterjangkauan biayaKewajaran antara biaya
dengan hasil
11. Kepastian biaya
pelayanan
Kalo nggak gratis ya 2 ribu... Nggak tau saya deh kalo
rawat inap pak... Kecuali kalo pemeriksaan penunjang
pak... lab dokter itu beda-beda.... misalnya kayak periksa
Vidal berapa, periksa Hb berapa...Kejelasan mengenai
rincian biaya
Keterbukaan mengenai
rincian biaya
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
36/69
28
12. Kepastian jadwal
pelayanan
Tepat waktu pak, jadi kita sekarang masuk jam setengah 8,
nanti mulai pelayanan jam 8, kita masuk setengah 8 pak
tapi mulai pelayanan jam 8, sampai jam 12. Loket jam 11,
jam 12 selesai pelayanan istirahat satu jam, buka lagi jam 1
sampai jam 4, loket sampe jam 3...
Kejelasan jadwal
Keandalan jadwal
13. Kenyamanan
lingkungan
Bersih pak. Karena ada petugas cleaning service selalu
stand by, cleaning service kita itu dari apaa.. outsourcing
ya..Kebersihan dan kerapian
Ketersediaan fasilitas
pendukung
Kelengkapan dan
kemutahiran sarana dan
prasarana
14. Keamanan
pelayanan
Ohh, sudah lama itu pak tahun 2000 berapa ya.. pernah
kejadian.. tahun 2010 pernah kehilangan motor.. Tapi
sekarang sudah gak lagi itu...Keamanan lingkungan
Keamanan dalam
penggunaan sarana dan
prasarana
Permasalahan Lain Yang pertama mungkin antrian yang sangat panjang karena
terlalu banyak pasien... Karena banyaknya pasien....
sekarang kita sudah tanggap pak. Karena kita punya 3
ruangan, kebetulan sekarang pelayanan kita itu sudah
dibagi-bagi pak... jadi kalo usia di bawah 5 tahun,
dimasukkan MTBS, ya pak.... Dari 5 tahun sampe dengan
dewasa itu khususnya penyakit umum masuk ke BP umum,ada juga untuk usia lansia di atas 50 masuk lansia, ada
juga nanti khusus area tertentu ada kasus DM ke DM, ada
juga kesehatan remaja setiap Selasa dan Jumat... Jadi
mereka tinggal tanyakan umurnya berapa, udah dibagi-bagi
tempatnya... atau punya pengalaman apa riwayat DM,
masuk poli DM, gitu aja..
Berdasarkan informasi yang diberikan informan didapatkan bahwa Puskesmas
telah berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Namun memang
diakui bahwa masih ada keluhan dan masukan dari masyarakat kepada Puskesmas
untuk lebih meningkatkan mutu pelayanannya.
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo telah memperoleh pengakuan ISO pada
tahun 2009. Namun demikian Puskesmas belum melakukan analisis Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) secara rutin sebagai evaluasi diri terhadap mutu
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat ini sangat bermanfaat bagi Puskesmas untuk mendapatkan umpan balik
dari masyarakat demi peningkatan mutu pelayanan.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
37/69
29
5.3 Analisis Kuantitatif
A. Karakteristik Responden
Berikut ini akan dikemukakan gambaran umum responden yang menjadi obyek
penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah Pasien yang datang ke
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pada saat penelitian berlangsung. Responden
dalam penelitian ini sebanyak 150 orang yang diambil dengan menggunakan metode
purposive sampling . Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.10 Uji Statistik terhadap Karakteristik Responden
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014 Uji Statistik Umur Jenis
Kelamin
Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan
Mean 37,56 1,63 3,18 3,95
Median 35,50 2,00 3,00 5,00
Mode 28 2 3 5
Std. Deviation 11,989 ,484 1,141 1,543
Variance 143,738 ,234 1,303 2,380
Range 52 1 4 5
Minimum 15 1 1 1Maximum 67 2 5 6
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa karakteristik umur memiliki nilai
rata-rata (Mean) sebesar 37,56 tahun dan nilai tengah (Median) sebesar 35,5 tahun.
Karakteristik jenis kelamin terbanyak (Mode) adalah dengan nilai 2 (perempuan).
Pendidikan terakhir responden terbanyak adalah dengan nilai 3 (tamat SMA).
Pekerjaan responden terbanyak adalah dengan nilai 5 (pensiunan/ibu rumah tangga).
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan.
Karakteristik responden berdasarkan umur dapat ditabulasikan sebagai berikut:
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
38/69
30
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
KELOMPOK UMUR FREKUENSI PERSEN
Muda 75 50%
Tua 75 50%
TOTAL 150 100%
Pada tabel di atas, kelompok umur dibagi dalam 2 kategori berdasarkan nilai
rata-rata umur responden, sehingga didapat jumlah responden dengan kelompok
umur muda sebanding dengan kelompok umur tua (50%).
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditabulasikan sebagai
berikut:
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
JENIS KELAMIN FREKUENSI PERSEN
Laki-laki 55 36,7%
Perempuan 95 63,3%
TOTAL 150 100%
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis
kelamin perempuan (63,3%), sedangkan responden yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 36,7%.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh
responden. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat
ditabulasikan sebagai berikut:
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
39/69
31
Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2104
PENDIDIKAN
TERAKHIR FREKUENSI PERSEN
SD ke bawah 11 7,3 %
SLTP 26 17,3 %
SLTA 65 43,3 %
D1-D3 21 14,0 %
S1 27 18,0 %
S2 0 0 %
TOTAL 150 100,0 %
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pendidikan terakhir responden yang
terbanyak adalah SLTA (43,3%), diikuti oleh responden berpendidikan S1 (18%) dan
SLTP (17,3%).
4. Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama Responden
Pekerjaan disini adalah kegiatan/aktivitas yang dilakukan responden dalam
kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pekerjaan dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaandi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
PEKERJAAN FREKUENSI PERSEN
PNS/TNI/POLRI 8 5,3 %
Pegawai swasta 32 21,3 %
Wiraswasta/usahawan 20 13,3 %
Pelajar/mahasiswa 6 4,0 %
Pensiunan/ Ibu rumah tangga 67 44,7 %
Lain-lain (buruh) 17 11,3 %
TOTAL 150 100,0 %
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden bekerja
sebagai pensiunan/ ibu rumah tangga (44,7%), diikuti dengan responden yang
bekerja sebagai pegawai swasta (21,3%).
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
40/69
32
B. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dihitung dengan menggunakan nilai
rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan IKM
terdapat 14 unsur atau indikator yang dikaji. Setiap unsur pelayanan mempunyai
penimbang yang sama yaitu sebesar 0,071
Tabel 5.15 Nilai Unsur Pelayanan
No UNSUR PELAYANANJumlah
Nilai
Rata-
rata
Nilai
BobotNilai x
Bobot
1 Prosedur pelayanan 448 2,99 0,071 0,21
2 Persyaratan pelayanan 448 2,99 0,071 0,21
3 Kejelasan petugas pelayanan 437 2,91 0,071 0,214 Kedisiplinan petugas pelayanan 422 2,81 0,071 0,20
5 Tanggung jawab petugas pelayanan 463 3,09 0,071 0,22
6 Kemampuan petugas pelayanan 470 3,13 0,071 0,22
7 Kecepatan pelayanan 389 2,59 0,071 0,19
8 Keadilan mendapatkan pelayanan 443 2,95 0,071 0,21
9 Kesopanan dan keramahan petugas 444 2,96 0,071 0,21
10 Kewajaran biaya pelayanan 492 3,28 0,071 0,23
11 Kepastian biaya pelayanan 437 2,91 0,071 0,21
12 Kepastian jadwal pelayanan 398 2,65 0,071 0,1913 Kenyamanan lingkungan 445 2,97 0,071 0,21
14 Keamanan pelayanan 455 3,03 0,071 0,22
JUMLAH 6.191 41,27 1 2,95
Dari tabel di atas didapatkan nilai rata-rata dari masing-masing unsur
pelayanan, kemudian didapatkan perkalian antara nilai dan bobot yang menjadi Nilai
Indeks yaitu sebesar 2,95.
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkansebagai berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar = 2,95 x 25 = 73,70
NILAI IKM = 73,70
Hasil perhitungan tersebut di atas dikategorikan sebagai berikut:
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
41/69
33
Tabel 5.16 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM
untuk Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
NILAI
PERSEPSI
NILAI
INTERVAL IKM
NILAI
INTERVAL
KONVERSI IKM
MUTU
PELAYANAN
KINERJA
UNIT
PELAYANAN1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak baik
2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang baik
3 2,51-3,25 62,51-81,25 B Baik
4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat baik
b.
Mutu Pelayanan: B
c. Kinerja Unit Pelayanan: Baik
Nilai Indeks secara keseluruhan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
diperoleh angka indeks sebesar 2,95, nilai IKM setelah dikonversi adalah 73,70 yang
termasuk dalam kategori nilai interval konversi IKM antara 62,51-81,25 yang
menunjukkan bahwa Mutu Pelayanannya adalah B yang berarti Kinerja Unit
Pelayanan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah Baik .
5.4 Importance-Perf ormance Analysis
Berdasarkan hasil Importance-Performance Analysis dapat dihitung tingkat
nilai rata-rata secara keseluruhan berdasarkan tingkat kepentingan/harapan dan
tingkat kinerja/pelaksanaan/kenyataan. Tingkat kesesuaian adalah perbandingan
antara tingkat kepentingan dengan tingkat kinerja. Perbandingan terhadap tingkat
kepentingan ( Importance) pelayanan dan Kinerja ( Performance) di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo dapat dilihat pada tabel di bawah:
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
42/69
34
Tabel 5.17 Tingkat Kesesuaian antara Kepentingan dan Kinerja di
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
No UNSUR PELAYANAN Kenyataan Harapan TKi
1 Prosedur pelayanan 448 559 80,14%
2 Persyaratan pelayanan 448 565 79,29%
3 Kejelasan petugas pelayanan 437 577 75,74%
4 Kedisiplinan petugas pelayanan 422 583 72,38%
5 Tanggung jawab petugas pelayanan 463 584 79,28%
6 Kemampuan petugas pelayanan 470 585 80,34%
7 Kecepatan pelayanan 389 539 72,17%
8 Keadilan mendapatkan pelayanan 443 575 77,04%
9 Kesopanan dan keramahan petugas 444 576 77,08%
10 Kewajaran biaya pelayanan 492 521 94,43%
11 Kepastian biaya pelayanan 437 565 77,35%
12 Kepastian jadwal pelayanan 398 579 68,74%
13 Kenyamanan lingkungan 445 580 76,72%
14 Keamanan pelayanan 455 584 77,91%
JUMLAH 6.191 7.972 1088,63%
RATA-RATA 442 569 77,76%
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Tingkat Kesesuaian
(TKi) dari 14 unsur pelayanan adalah sebesar 77,76%. Ini berarti bahwa Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo telah memberikan pelayanan dengan kinerja yang baik untuk
memenuhi harapan pasien.
Unsur yang kinerjanya paling sesuai dengan kepentingan/harapan responden
dengan tingkat kesesuaian yang paling tinggi adalah unsur (10) Kewajaran biaya
pelayanan (94,43%), diikuti oleh unsur (6) Kemampuan petugas pelayanan (80,34%)
dan (1) Prosedur pelayanan (80,14%). Ini berarti bahwa Puskesmas dianggap telah
memberikan kinerja terbaik pada unsur-unsur ini, sehingga unsur-unsur ini dianggap
paling memenuhi harapan pasien.
Temuan ini menguatkan informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan
Puskesmas. Dalam unsur (10) Kewajaran biaya pelayanan, petugas memberikan
informasi:
“ Biaya untuk pasien yaa?. Cukup murah pak. Malah sekarang gratis pak, nggak 2
ribu lagi semua, kecuali yang nggak punya KK dan KTP, 2 ribu...”
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
43/69
35
Puskesmas tidak menarik biaya untuk pelayanan yang diberikan, hanya kepada
pasien yang tidak memiliki KTP dan KK ditarik biaya yang relatif murah. Biaya
pelayanan ini dianggap sangat terjangkau dan sangat wajar, sehingga pasien merasa
sangat puas. Keadaan ini harus dipertahankan, dan bila memungkinkan untuk terus
ditingkatkan.
Dalam unsur (6) Kemampuan petugas pelayanan, petugas kesehatan
Puskesmas memberikan informasi:
“Untuk petugas kita sekarang sudah diberlakukan jobdisnya pak, biar lebih jelas...
Misalnya perawat, tugasnya di mana, dokter tugasnya di mana, administrasi di
mana, bidan juga di mana... Nggak seperti dulu, banyak perawat yang menangani
ada di apotik, di admin, di program, dan seba gainya... sekarang sudah enggak” Petugas dianggap telah menjalankan pekerjaan sesuai dengan jobdesc nya.
Puskesmas juga telah menempatkan petugas di tempat yang sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya. Kemampuan petugas pelayanan ini, baik dari segi
fisik, intelektual dan administrasi, dirasakan sangat memuaskan, sehingga keadaan
ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Dalam unsur (1) Prosedur pelayanan, petugas kesehatan Puskesmas
memberikan informasi:
Jadi setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Pasar Rebo itu harus mendaftar,
walaupun dia pasien baru maupun pasien lama. Tentunya kalo yang pasien baru,
dia sebelum mendaftar mengisi formulir atau mengisi biodata, kalo sudah mengisi
biodata seperti biasa antrian, dapet nomor, lalu mereka antrian, di loket
pendaftaran. Baik pasien baru maupun pasien lama, semuanya pake... pake.. pakee
antrian..
Puskesmas dianggap telah menyediakan informasi mengenai prosedur pelayanan dengan
baik. Prosedur pelayanan di Puskesmas dianggap cukup sederhana, sehingga pasien jugamudah memahami alur dalam mendapatkan pelayanan. Keadaan ini juga harus
dipertahankan dan ditingkatkan.
Sedangkan unsur yang kinerjanya kurang sesuai dengan harapan responden
dengan tingkat kesesuaian paling rendah adalah unsur (12) Kepastian jadwal
pelayanan (68,74%), diikuti oleh unsur (7) Kecepatan pelayanan (72,17%) dan unsur
(4) Kedisiplinan petugas pelayanan (72,38%). Ini berarti bahwa Puskesmas dianggap
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
44/69
36
belum memberikan kinerja terbaik pada unsur-unsur ini, sehingga unsur-unsur ini
dianggap kurang memenuhi harapan pasien.
Dalam unsur (12) Kepastian jadwal pelayanan, petugas kesehatan Puskesmas
memberikan informasi:
“Tepat waktu pak, jadi kita sekarang masuk jam setengah 8, nanti mulai pelayanan
jam 8, kita masuk setengah 8 pak tapi mulai pelayanan jam 8, sampai jam 12. Loket
jam 11, jam 12 selesai pelayanan istirahat satu jam, buka lagi jam 1 sampai jam 4,
loket sampe jam 3...”
Dari sisi penyedia layanan menganggap telah memberikan pelayanan yang baik
dalam hal kepastian jadwal pelayanan. Namun dari sisi pengguna layanan
menganggap bahwa pasien belum mendapat informasi yang jelas mengenai jadwal pelayanan. Pasien juga menganggap bahwa Puskesmas belum menunjukkan
keandalan dalam jadwal pelayanan. Hal ini kemungkinan terjadi karena Puskesmas
menjalankan kegiatan lain yang membuat perubahan jadwal pelayanan.
Dalam unsur (7) Kecepatan pelayanan, petugas kesehatan Puskesmas
memberikan informasi:
“ Kecepatan pelayanan eee... sudah ada... apa istilahnya tu... eee.. standarnya ya
pak.. untuk dokter itu kalo gak salah 2 menit untuk dokter. Ada standarnya... dari
ruang tunggu itu paling lama 1 sampai 1 jam setengah... Mulai dari dia masuk
sampai dengan menerima obat 1 jam setengah, 2 jam paling lama.. sudah ada
peraturannya...”
Puskesmas telah menjalankan prosedur dalam hal kecepatan pelayanan sesuai dengan
aturan yang berlaku. Namun dari sisi pasien beranggapan bahwa kecepatan
pelayanan yang diberikan belum memenuhi harapan. Hal ini kemungkinan terjadi
karena banyaknya pasien yang datang berkunjung. Puskesmas perlu
mempertimbangkan untuk menambah petugas dan fasilitas pelayanan agar pelayanan
kepada pasien dapat berjalan lebih cepat.
Dalam unsur (4) Kedisiplinan petugas pelayanan, petugas kesehatan
Puskesmas memberikan informasi:
“Sekarang disiplin petugas kita sudah cukup bagus pak ya, dengan adanya absen
sidik jari pak, jari lima sekarang...Apalagi Bos kita, sekarang yang baru ini
datengnya jam 7 sudah dateng dia pak..”
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
45/69
37
Pasien beranggapan bahwa kedispilinan petugas pelayanan belum memenuhi
harapan. Dari sisi Puskesmas sudah ada perubahan dan perbaikan manajemen untuk
meningkatkan kedisiplinan petugas.
Tabel 5.18 Perhitungan Nilai Rata-Rata Kinerja dan Kepentingan/Harapan
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
No UNSUR PELAYANAN Kinerja X Bar Kepentingan Y Bar
1 Prosedur pelayanan 448 2,99 559 3,73
2 Persyaratan pelayanan 448 2,99 565 3,77
3 Kejelasan petugas pelayanan 437 2,91 577 3,85
4 Kedisiplinan petugas pelayanan 422 2,81 583 3,89
5 Tanggung jawab petugas pelayanan 463 3,09 584 3,89
6 Kemampuan petugas pelayanan 470 3,13 585 3,90
7 Kecepatan pelayanan 389 2,59 539 3,59
8 Keadilan mendapatkan pelayanan 443 2,95 575 3,83
9 Kesopanan dan keramahan petugas 444 2,96 576 3,84
10 Kewajaran biaya pelayanan 492 3,28 521 3,47
11 Kepastian biaya pelayanan 437 2,91 565 3,77
12 Kepastian jadwal pelayanan 398 2,65 579 3,86
13 Kenyamanan lingkungan 445 2,97 580 3,87
14 Keamanan pelayanan 455 3,03 584 3,89
JUMLAH 6.191 41,27 7.972 53,15
RATA-RATA 442 2,95 569 3,80
Dari tabel di atas, menunjukkan nilai rata-rata dari kinerja/pelaksanaan dari
14 unsur pelayanan adalah 2,95, sedangkan nilai rata-rata kepentingan/harapan
adalah 3,80. Berdasarkan dari tabel di atas dapat dibuat Diagram Kartesius yang
menunjukkan letak dari pelaksanaan faktor-faktor/unsur-unsur yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
46/69
38
Gambar 5.3 Diagram Kartesius Perhitungan Rata-rata Kinerja dan
Kepentingan/Harapan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014
Berdasarkan gambar di atas maka interpretasi masing-masing kuadran
diuraikan sebagai berikut:
1. Kuadran A
Menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien dan dianggap
sangat penting, namun kinerjanya belum memuaskan, sehingga penanganannya
perlu diprioritaskan.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan (12)
Kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan (4)
Kejelasan dan kepastian petugas yang melayani (3)
2. Kuadran B
Menunjukkan faktor-faktor wajib dipertahankan karena dianggap sangat penting
dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pasien, sedangkan kinerjanya dianggap
sudah memenuhi harapan.
1
2
34
56
7
8
9
10
11
1213
14
3,45
3,55
3,65
3,75
3,85
3,95
2,55 2,65 2,75 2,85 2,95 3,05 3,15 3,25
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
47/69
39
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan (6)
Tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan (5)
Keamanan pelayanan (14)
Kenyamanan di lingkungan unit pelayanan (13)
3.
Kuadran C
Menunjukkan faktor-faktor yang bukan prioritas utama untuk ditingkatkan, karena
dianggap kurang penting, dan pelaksanaannya juga masih belum memuaskan.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
Kecepatan pelayanan (7)
Kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan
(11)
4. Kuadran D
Menunjukkan faktor-faktor yang dianggap kurang penting, namun dari sisi
pelaksanaannya telah memenuhi harapan pasien. Faktor-faktor dalam kuadran ini
dianggap pelaksanaannya berlebihan, namun kinerjanya tetap harus dipertahankan
untuk mengantisipasi perubahan persepsi kepentingan dari pasien.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
Kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan (10)
Kemudahan prosedur pelayanan (1)
Kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya (2)
Keadilan untuk mendapatkan pelayanan (8)
Kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan (9)
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
48/69
40
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang dicapai terkait analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
terhadap pelayanan publik di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2014 maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Sarana dan prasarana serta SDM Puskesmas yang ada saat ini telah cukup
memadai, dengan adanya gedung dan fasilitas yang lengkap serta pegawai yang
cukup banyak.
2. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo telah memperoleh pengakuan ISO pada tahun
2009. Namun demikian Puskesmas belum melakukan analisis Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) secara rutin sebagai evaluasi diri terhadap mutu pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat.
3. Berdasarkan informasi yang diberikan petugas kesehatan didapatkan bahwa
Puskesmas telah berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Namun memang diakui bahwa masih ada keluhan dan masukan dari masyarakat
kepada Puskesmas untuk lebih meningkatkan mutu pelayanannya.
4.
Karakteristik responden pada penelitian ini adalah berumur sebanding antara tua
dan muda (50%), mayoritas berjenis kelamin Perempuan sebanyak 95 orang
(63,3%), mayoritas pendidikan responden adalah tamatan SLTA sebanyak 65
orang (43,3%), serta mayoritas pekerjaan pengunjung adalah berprofesi sebagai
pensiunan atau ibu rumah tangga sebanyak 67 orang (44,7%).
5.
Nilai Indeks secara keseluruhan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo diperoleh
angka indeks sebesar 2,95, nilai IKM setelah dikonversi adalah 73,70 yang
termasuk dalam kategori nilai interval konversi IKM antara 62,51-81,25 yang
menunjukkan bahwa Mutu Pelayanannya adalah B yang berarti Kinerja Unit
Pelayanan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah Baik.
6. Nilai rata-rata Tingkat Kesesuaian (TKi) dari 14 unsur pelayanan adalah sebesar
77,76%. Ini berarti bahwa Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo telah memberikan
pelayanan dengan kinerja yang baik untuk memenuhi harapan pasien.
7. Unsur yang kinerjanya paling sesuai dengan kepentingan/harapan responden
dengan tingkat kesesuaian yang paling tinggi adalah unsur Kewajaran biaya
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
49/69
41
pelayanan (94,43%), diikuti oleh unsur Kemampuan petugas pelayanan
(80,34%) dan Prosedur pelayanan (80,14%). Ini berarti bahwa Puskesmas
dianggap telah memberikan kinerja terbaik pada unsur-unsur ini, sehingga
unsur-unsur ini dianggap paling memenuhi harapan pasien. Sedangkan unsur
yang kinerjanya kurang sesuai dengan harapan responden dengan tingkat
kesesuaian paling rendah adalah unsur Kepastian jadwal pelayanan (68,74%),
diikuti oleh unsur Kecepatan pelayanan (72,17%) dan unsur Kedisiplinan
petugas pelayanan (72,38%). Ini berarti bahwa Puskesmas dianggap belum
memberikan kinerja terbaik pada unsur-unsur ini, sehingga unsur-unsur ini
dianggap kurang memenuhi harapan pasien.
8.
Faktor-faktor yang menjadi prioritas utama dan harus dilakukan perbaikan
berada pada kuadran A dalam Diagram Kartesius Importance-Performance
Analysis adalah Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan (12),
Kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan (4), Kejelasan dan kepastian
petugas yang melayani (3).
6.2. Saran
A. Saran Aplikatif
Untuk Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo:
1. Disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan sehingga
Puskesmas mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
2. Disarankan untuk melakukan survey secara periodik dan berkesinambungan
dengan membandingkan indeks kinerja unit pelayanan secara berkala, sehingga
dapat diketahui perubahan tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima
pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakatini sangat bermanfaat bagi Puskesmas untuk mendapatkan umpan balik dari
masyarakat demi peningkatan mutu pelayanan.
3. Disarankan untuk terus meningkatkan kinerja pada faktor-faktor yang belum
memenuhi harapan dan mempertahankan kinerja pada faktor-faktor yang sudah
memenuhi harapan masyarakat, agar terjadi peningkatan mutu pelayanan di
Puskesmas secara berkesinambungan. Melalui peningkatan mutu ini diharapkan
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
50/69
42
pada tahun-tahun berikutnya Puskesmas Pasar Rebo dapat meningkatkan
penilaian IKM dari nilai B (Baik) menjadi A (Sangat Baik).
4.
Disarankan untuk lebih meningkatkan kinerja pada unsur yang kinerjanya
dianggap kurang sesuai dengan harapan responden dengan tingkat kesesuaian
paling rendah, yaitu unsur Kepastian jadwal pelayanan, Kecepatan pelayanan,
dan Kedisiplinan petugas pelayanan.
5. Unsur yang menjadi prioritas utama dan harus dilakukan perbaikan berada pada
kuadran A dalam Diagram Kartesius Importance-Performance Analysis adalah
Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan, Kedisiplinan petugas
dalam memberikan pelayanan, serta Kejelasan dan kepastian petugas yang
melayani.
B. Saran Teoritis
Untuk penelitian selanjutnya:
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana persepsi
kepuasan bukan hanya dari pasien penerima pelayanan melainkan juga usaha yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan setempat dalam meningkatkan kepuasan pasien.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
51/69
43
DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Kes. (2012). Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan 2011:
Puskesmas. Kementerian Kesehatan RI.
Badan Pusat Statistik. (2013). Statistik Indonesia 2013. Publikasi BPS, dalam
www.bps.go.id tanggal 21 November 2013.
Fitriah, Pipit (2011). Tingkat Kepuasan Ibu Hamil yang Mendapat Pelayanan
Antenatal di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Jakarta: Skripsi STIKES PHI
Kepmen Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah. Jakarta.
Kepmen Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik . Jakarta.
Koentjoro, Tjahjono (2007). Regulasi Kesehatan Indonesia. Yogyakarta: ANDI.
Lembaga Administrasi Negara (2009). Standar Pelayanan Publik: Langkah-langkah
Penyusunan. Jakarta.
Prabowo, Anthoni Agung (2013). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan
Tingkat Kepuasan Pelanggan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta
Timur. Jakarta: Skripsi STIKES PHI
Republika Online (29 Mei 2013). Puskesmas Pasar Rebo Pungut Biaya untuk
Pemegang KJS . www.republika.co.id tanggal 21 November 2013.
Trihono (2005). ARRIMES, Manajemen Puskesmas berbasis Paradigma Sehat .
Jakarta: CV Sagung Seto
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
http://www.dpr.go.id/id/uu-dan-ruu/uud45 tanggal 21 November 2013.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Jakarta.
Yunevy, Eka Fitri Timika dan Setya Haksama. (2013). Analisis Kepuasan
Berdasarkan Persepsi dan Harapan Pasien di Puskesmas Medokan Ayu
Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Vol 1 Nomor 1.
Zeithaml, Valarie A., et al (1990), Delivering Quality Services: Balancing Customer
Perceptions and Expectations, New York: The Free Press
http://www.bps.go.id/http://www.bps.go.id/http://www.republika.co.id/http://www.republika.co.id/http://www.republika.co.id/http://www.dpr.go.id/id/uu-dan-ruu/uud45http://www.dpr.go.id/id/uu-dan-ruu/uud45http://www.dpr.go.id/id/uu-dan-ruu/uud45http://www.republika.co.id/http://www.bps.go.id/
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
52/69
44
LAMPIRAN
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
53/69
45
Lampiran 1: Surat Izin Penelitian
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
54/69
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
55/69
47
Lampiran 2: Foto Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
56/69
48
Lampiran 3: Transkrip Wawancara dengan Informan
Informan : Sardjono, SKM
Jabatan : Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat)Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Juni 2014
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Lokasi : Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur
Keterangan
P : Peneliti
I : Informan
Transkrip WawancaraP : Untuk di Puskesmas itukan.. dari tahun 2004 itu, sebenarnya setiap
Puskesmas wajib menghitung Indeks Kepuasan Masyarakat pak...
Kalo saya lihat sih kayaknya di Puskesmas Pasar Rebo belum ada ya pak?
I : Belum, belum pak...
P : Belum ada sama sekali pak ya..?
I : Ada nggak hubungannya dengan ISO ini pak?
P : Oh... nanti ini jadi bahan untuk penilaian ISO juga bisa pak...
I : Bisa yaa...
P : He eh...
I : Kalo ISO, kita sudah ISO pak.. Sudah dilakukan.P : Nah... itu untuk meningkatkan nilai hasilnya nanti...
I : Sekarang lagi ada audit-audit intern terus... yaa sudah...
P : Ya jadi, ini untuk membantu Puskesmas juga, jadi untuk penilaian
Puskesmas itu.. kalo saya lihat di peraturan tahun 2014 itu sekarang setiap
Puskesmas itu wajib seperti Evaluasi Diri ini pak, mengevaluasi diri sendiri.
Jadi nanti kalau sudah ada ini, tinggal dilanjutkan teman- teman... Mungkin
saya bantu minta untuk data-data, saya wawancara gitu pak?
I : Ke saya?. Sekarang?. Boleh boleh...
P : Boleh ya pak?.
I : Boleh Boleh... Kalo ada yang nggak hafal nanti saya ke sana aja ya pak, saya
gampang.. Bukannya begini aja pak kita datang ke sana ?P : Bukan.. ini lain lagi pak...
I : Ohh.. lain lagi ya pak...
P : Jadi penelitian IKM ini ada 15 variabel... 14 pak, ada 14 variabel yang
ditanyakan...
I : Iya pak.. nanti coba saya tau nggak pak...
P : Yaitu, satu itu mengenai prosedur pelayanan pak, kalo di situ prosedur
pelayanannya kira-kira bagaimana pak ? Untuk pasien-pasien rawat inap
dan rawat jalan?
I : Saya jawab ini pak ya...?.
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
57/69
49
P : Yaa...
I : Hahaha... Agak panjang soalnya jawabannya...
P : Yaa yaa... Terutama mengenai informasi, lalu alur mengenai kesederhanaan
prosedurnya.
I : Nggak... maksudnya termasuk umum atau BPJS atau apa, begitu kan pak?.Berarti pake ini pak ?
P : Nggak.. nggak biar saya rekam pak...
I : Biar terinci pak.....
P : Nggak usah... Direkam aja pak....
I : Apanya dulu yang ditanya pak?. Alurnya dulu ya...
P : Alur..
I : Ya.. jadi setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Pasar Rebo itu harus
mendaftar, walaupun dia pasien baru maupun pasien lama. Tentunya kalo
yang pasien baru, dia sebelum mendaftar mengisi formulir atau mengisi
biodata, kalo sudah mengisi biodata seperti biasa antrian, dapet nomor, lalu
mereka antrian, di loket pendaftaran. Baik pasien baru maupun pasien
lama, semuanya pake... pake.. pakee antrian.. Tapi kalo yang sudah pasien
lama tidak harus mengisi formulir kembali.
P : Itu dikasih kartu atau apa itu pak ?
I : Ada kartu, kartu kunjungan...
P : Kartu kunjungan...
I : Yang sudah daftar dikasih kartu kunjungan untuk ngantri, sudah ngantri
nomor, nomor antrian, habis itu nanti pendaftar itu nanti ada tercatat nama,
umur, alamat, dengan kartu status juga ada, nanti kartu status itu nanti kita
simpan per keluarga.. Karena di kartu keluarga itu ada beberapa anggota
keluarga jadi bisa satu file...Kemudian ada bunyi telepon masuk di ponsel informan...
I : Sebentar pak yaa...
P : Yaa....
Informan menerima telepon masuk sekitar 1 menit.
I : Hehehe.....
P : Lalu untuk pasien-pasien baru itu pak, kalo pasien-pasien baru kira-kira
bingung nggak pak, atau ada informasi?.
I : Ada, ada informasi. Kebetulan tempat kita ada petugas yang sebagai
informasi, ada petugas kita ambil dari security pak. Memang dulu kita waktu
belum ada, lamaaa pak... karena petugas kita bingung, lagi nulis ditanya
lagi... nulis ditanya lagi... tapi sekarang sudah ada petugas untuk pemberian
informasi.. anda mau ke mana, mau ke mana, mau ke mana sudah ada
sekarang.
P : Dibantu dengan... biasanya dibantu dengan...?
I : Ada juga semacam petunjuk-petunjuk arah, ada juga...
P : Ya oke, lalu yang kedua tentang persyaratan pelayanan pak, lalu kalau
untuk persyaratan pelayanan ini, bagaimana kemudahan pengurusannya?,
bagaimana kejelasan informasinya?, lalu juga bagaimana tentang
keterbukaan mengenai persyaratan pelayanan pak?.
I : Kalo untuk kepengurusan pelayanan, memang di tempat kita sudah cukup
bagus pak... Ada pengeras suara... ya toh, ada informasi-informasi dan
-
8/19/2019 Laporan Akhir PDP_Elwindra.pdf
58/69
50
poster-poster juga sudah lengkap di tempat kita... Kemudian, di situ ada...
apa namanya, sebagai pembimbing seperti itu tadi.. Jadi mereka cukup jelas
pak.. cuma kadang-kadang ada orang yang masih bingung dengan adanya
BPJS itu pak...
P : Ooo...I : Ya BPJS... masih agak bingung dia, jadi saya nih masuk umum atau masuk
BPJS gitu pak.... karena kan mereka masih belum ngurus BPJS padahal dia
sudah punya kartu BPJS tapi nggak dibawa.... kita bingung... kalo dulu kan
masih mudah yang penting anda punya KTP, punya KK, fotocopy, daftar,
asal DKI... Beres.
P : Itu KJS ?
I : Kalo sekarang pake KJS
P : Nah kalo yang dari KJS ke BPJS itu bingung nggak?.
I : Masih bingung... Kadang-kadang masih pake KJS juga, padahal BPJS sudah
keluar, masih bingung karena penggantian itu pak...
P : Okee... kalo begitu... ya itu karena baru sih pak ya... Program baru dan
berubah lagi ya...
I : Ya.. Saya rasa gak cuma di Pasar Rebo aja kali ya... hahaha...
P : Ya semua Puskesmas itu pak... Okee, lalu kalo untuk petugasnya sendiri
pak, bagaimana... apaa... kejelasan jangan sampai misalnya pasien itu datang
gak tau mana petugasnya. Kira-kira kejelasan mengenai identitas petugas,
lalu kemudahan pasien itu untuk menemukan petugas itu, bagaimana itu
pak?.
I : Ya sebetulnya kalo yang pasien-pasien yang sudah biasa berobat di
Puskesmas kita ya nggak akan bingung ya pak yaa.... Cuma kalo yang baru
mereka mesti nanya dulu, dari bawah sudah ada penjaga dari satpammereka bisa tanya satpam siapa petugas di situ... juga ada daftar nama-
nama sudah ada.. misalkan di loket itu petugasnya Santoso, Tasrifin, Bagio,
ada.... Termasuk jam buka jam tutup juga ada... Jam istirahat juga ada.
P : Kalo di pas masuknya sendiri pak, ada kayak tempat informasi nggak pak ?
I : Ada...
P : Ada yaa...
I : Di Satpam nya itu....
P : Oh di Satpam... Kalo tingkat kedisiplinan petugasnya bagaimana pak?
I : Sekarang disiplin petugas kita sudah cukup bagus pak ya, dengan adanya
absen sidik jari pak, ja