Laporan GIS

41
LAPORAN PRAKTIKUM GIS Oleh : Dina Gunarsih 1104107010022 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Transcript of Laporan GIS

Page 1: Laporan GIS

LAPORAN PRAKTIKUM GIS

Oleh :

Dina Gunarsih

1104107010022

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, 2013

Page 2: Laporan GIS

I. Latar Belakang

Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis adalah system

yang terdiri dari komponen yang saling bekerjasama dalam memasukkan, menyimpan,

memperbaiki,memperbaharui,mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa,

dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Data bergeoreferensi

penting untuk mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai perencanaan dan

pengelolaan misalnya dalam penggunaan lahan. Biasanya hasil akhir dari analisis GIS ini

dipetakan.

Komponen yang bekerja dalam system GIS ini adalah hardware, software, data

metode serta sumber daya manusia. Dalam praktikum GIS ini software yang digunakan

adalah ArcGIS. Dengan menggunakan tool ArcGIS tersebut, dapat membantu dalam

tahapan – tahapan pembuatan peta sebagai output dari GIS ini.

II. Langkah Kerja

II.1 Proses rektifikasi

1) Dibuka software arcGIS, dengan mengklik Start Program arcGIS

arcMap.

2) Kemudian akan tampil kotak dialog seperti gambar.

Page 3: Laporan GIS

Pilihan A new empty map digunakan ketika akan membuat project baru,

Template untuk membuka format yang telah disediakan, dan An existing map

untuk membuka dokumen project yang telah ada sebelumnya.

3) Dipilih A new empty map untuk memulai dokumen project yang baru.

4) Dibuka file yang akan digunakan dengan meng-klik File Add Data

Atau bisa juga dengan meng-klik tanda

Page 4: Laporan GIS

5) Kemudian akan tampil kotak dialog untuk memilih data vector yang akan

digunakan.

6) Dipilih file data vector

7) Kemudian akan tampil data vector yang telah dipilih seperti pada gambar

Page 5: Laporan GIS

8) Kemudian dipilih data raster

9) Dipilih file data raster yang akan digunakan.

10) Untuk menampilkan citra di klik kanan layer dan dipilih zoom to layer

Page 6: Laporan GIS

11) Untuk menambahkan titik control, maka dapat dilakukan dengan mengaktifkan

toolbar georeferencing, dengan cara diklik View Toolbar Georeferencing

12) Sehingga tampil seperti pada gambar, dan diklik pada

13) Diklik kiri pada titik yang akan di tambahkan control point pada image (gambar),

dan tanda silang akan ditinggalkan pada titik.

Page 7: Laporan GIS

14) Kemudian di klik kiri pada titik control layer basis data, untuk memindahkan

gambar yang selaras dengan titik control.

15) Diulangi langkah 13) dan 14) untuk beberapa control point

Page 8: Laporan GIS

16) Dilakukan penyimpanan hasil rektifikasi dengan cara diklik Georeferencing

Rectify, akan muncul kotak dialog Save As. Dalam hal ini dapat dilakukan

penyimpanan data raster dengan berbagai format, antara lain ; JPG, GIF, PNG, dan

sebagainya.

II.2 Digitasi

1) Dilakukan proses penambahan data gambar pada ArcMap seperti langkah

sebelumnya dengan diklik File Add Data.

2) Setelah dipilih objek, maka dibuat shapefile untuk masing – masing kategori objek

melalui ArcCatalog, dengan diklik menu ArcCatalog di menu toolbar.

Page 9: Laporan GIS

3) Kemudian diklik kanan jendela sebelah kanan ArcCatalog, diklik New Shapefile.

4) Akan muncul kotak dialog Create New Shapefile. Diisikan nama shapefile yang

akan dibuat di text box name, dan ditentukan jenis feature di dropdown list Feature

Type sesuai dengan representasi objek dalam dunia nyata ke dalam bentuk geometri

yang sederhana seperti point, line/polyline, dan polygon.

Page 10: Laporan GIS

5) Ditentukan system koordinat shapefile yang dibuat dengan mengklik tombol Edit

dan akan muncul jendela Spatial Reference Properties.

6) Diklik Select sehingga muncul jendela Browse for Coordinate System dan dipilih

Projected Coordinate Sistem

7) Dipilih koordinat UTM WGS 1984 WGS 1984 UTM Zone 46N.prj

Page 11: Laporan GIS
Page 12: Laporan GIS

8) Dan akan muncul jendela seperti pada gambar. Diklik Apply Ok

Page 13: Laporan GIS

9) Setelah shapefile dibuat, maka dengan tombol Add Data ditambahkan shapefile –

shapefile yang akan didigitasi. Untuk memulai digitasi, pilih Editor Start

Editing.

10) Dan kemudian akan muncul nama – nama layer seperti pada gambar yang akan

diedit berada dalam satu folder yang sama, dan diklik Start Editing untuk

memulainya.

Page 14: Laporan GIS

11) Untuk mereduksi kesalahan dalam digitasi berupa undershoot maupun overshoot

serta overlap, maka digunakan tool Snapping. Snapping akan mendeteksi titik

(vertek), ujung garis (end) atau tepi (edge) dari vector shapefile. Untuk

mengaktifkan snapping pilih menu file view toolbar editor snapping.

Selanjutnya akan muncul jendela “snapping environment”. Diberikan tanda cek

pada masing-masing layer.

12) Kemudian proses digitsi dimulai memilih View Toolbars Editor dan dipilih

layer yang akan didigitasi di dropdown list Target. Dan diklik Create New

Feature, serta Sketch Tool.

13) Dilakukan proses digitasi dengan mengarahkan Sketch Tool ke objek (misalnya

jalan) pada gambar. Diklik pada titik permulaan dan diikuti sepanjang jalan

tersebut. Dilakukan double klik untuk tiap akhir digitasi.

14) Dengan langkah yang sama pada langkah 13) dilakukan untuk digitasi objek

polygon dan point.

Page 15: Laporan GIS

15) Untuk penyimpanan hasil digitasi, Editor Save Edits.

II.3 Annotasi Sederhana

1) Dibuka file dengan mengklik Add Data acehbesar_contoh.mdb.

Page 16: Laporan GIS

2) Dipilih file AcehBesarKota

3) Kemudian ditambahkan lagi data untuk AcehBesarSungai, AcehBesarKota, dan

Vegetasi.

4) Untuk mencari dan menandai suatu kecamatan (wilayah yang ingin dicari) maka

diklik Edit Find

Page 17: Laporan GIS

5) Kemudian akan muncul jendela Find, kemudian pada bagian Feature dipilih Jantho.

6) Setelah didapatkan table hasil yang terletak di bawah jendela Find, maka dapat

diklik pada Jantho terdapat pada table untuk mendapatkan lokasi kota tersebut

Page 18: Laporan GIS

7) Pada point kota Jantho yang telah didapat tadi dapat dilakukan pemberian nama,

dengan menggunakan Callout pada panel Draw.

8) Setelah memberikan nama (label), hasil yang diperoleh berupa

Page 19: Laporan GIS

II.4 Mengedit Data Vektor

1) Seperti langkah – langkah sebelumnya, dalam penambahan data, diklik Add Data

dan dipilih beberapa data raster

2) Untuk membuat batasan wilayah, digunakan Add Data dalam menambahkan

Layer AcehBesarVegetasi dan AcehBesarJalan

Page 20: Laporan GIS

3) Untuk memulai editing, klik Editor Start Editing, akan muncul geodatabase

AcehBesar.mdb yang akan diedit.

Page 21: Laporan GIS

4) Dari panel editor, dipilih target AcehBesarVegetasi

5) Dipilih Create New Feature

Page 22: Laporan GIS

6) Dengan digunakan Sketch Tool beserta tools lainnya dan diatur Snapping, dilakukan

pengeditan terhadap data spasial

II.5 Menampilkan Data Spasial

1) Data spasial dapat ditampilkan berdasarkan kategori data atribut, dengan langkah –

langkah sebagai berikut, setelah dimasukkan beberapa data pada layer,

AcehBesarVegetasi.

2) Dipilih pada layer yang ingin ditampilkan dengan mengklik double, dan akan tampil

kotak dialog Layer Properties, klik tab Simbology.

3) Diarahkan kursor pada daftar pilihan sebelah kiri, dan di klik pada pilihan

Categories Value Field pilih yang sesuai (misal ID)

Page 23: Laporan GIS

4) Kemudian klik add value, maka nilai data akan ditampilkan dengan warna yang

telah disediakan. Kemudian klik Apply Ok.

5) Kemudian pada table of content telah tersedia layer beserta value fieldnya. Untuk

menggantikannya pada objek (misal polygon), maka cukup dengan klik kanan, pilih

Atribute, dan diubah nomor ID sesuai pada nilai value yang diinginkan.

Page 24: Laporan GIS

6) Untuk mengganti warna symbol, bisa langsung diklik pada warna yang ingin diubah.

Sehingga akan tampil jendela symbol selector.

II.6 Membuat Layout

1) Ditampilkan semua file yang ada pada colum “table of content”.

2) Klik kanan pada gambar properties symbology pilih catagories unique

value.

3) Diisi value field dan di klik add value.

4) Dipindahkan ke layout view dengan klik view layout view.

Page 25: Laporan GIS

Atau klik ikon bagian bawah

5) Setelah mengganti ke layout view, maka peta akan disajikan pada halaman layout.

Halaman layout ini menyajikan satu atau lebih data frame.

6) Layout tool bar memuat tools yang dipakai untuk mengedit layout antara lain zoom

in, zoom out, pan dan lainnya.

7) Untuk mengatur proyeksi, di klik kanan pada layer yang aktif, lalu klik properties

data frame properties coordinate system.

8) Akan muncul kotak data frame properties coordinate system.

9) Pada kotak select a coordinate system, pilih predefined projected coordinate

system UTM WGS 1984 UTM zone 46 N.

Page 26: Laporan GIS

10) Untuk mengatur lebar halaman. Klik kanan halaman pada halaman layout lalu

dipilih page and print setup.

11) Kotak dialog page and print setup digunakan untuk mengubah orientasi portrait

menjadi landscape atau sebaliknya. Ukuran halaman dapat diubah dengan

mengeditnya dihalaman properties.

Page 27: Laporan GIS

12) Langkah untuk menambahkan koordinat peta yaitu klik kanan pada data frame,

pilih properties.

13) Kotak dialog data frame properties grid new grid.

Page 28: Laporan GIS

14) Selanjutnya akan muncul kotak dialog grid and graticules wizard. Setelah

memilih jenis koordinat yang diinginkan kemudian klik next.

15) Diatur interval garis koordinat peta, kemudian klik next.

16) Diedit label koordinat dan garis koordinat dan diatur ukuran huruf, klik next.

Page 29: Laporan GIS

17) Membuat batas kotak koordinat pada peta, klik finish.

II.7 Membuat Skala

1. Klik insert klik scale bar untuk menambahkan skala.

2. Kotak dialog scala bar selector akan muncul. Skala dapat diedit dengan

mengeklik properties.

3. Pilih bentuk skala yang diinginkan, dan klik ok.

Page 30: Laporan GIS

4. Skala juga dapat dirubah skala text. Klik insert scala text.

5. Lalu akan muncul kotak scale text selector.

6. Text skala dapat diubah dengan memilih properties. Kemudian klik ok.

II.8 Membuat arah orientasi

1. klik insert north arrow

2. setelah itu akan muncul kotak dialog north arrow selector. Panah penunjuk arah

dapat diedit dengan mengklik tombol properties.

3. Pilih panah penunjuk arah yang diinginkan, lalu klik ok.

4. Klik panah penunjuk arah, tarik ke halaman kosong di halaman layout.

Page 31: Laporan GIS

II.9 Menambahkan Judul Peta

1. Klik menu insert > title

2. Tulis judul yang mewakili peta pada kotak judul, lalu klik ok.

II.10 Menambahkan Objek pada Layout

Page 32: Laporan GIS

1) Klik insert objek.

2) Akan muncul kotak dialog insert objek. Dipilih tipe objek yang akan ditampilkan

pada layout, klik create from file, dan pilih objek yang akan ditampilkan pada

layout dan diletakkan objek pada halaman layout kosong.

II.11 Menambahkan Text pada Layout

1) Klik insert text.

2) Kemudian akan muncul kotak text pada halaman layout. Klik kanan pada kotak

text tersebut, pilih properties.

Page 33: Laporan GIS

3) Tulis text untuk ditampilkan pada layout peta. Untuk mengganti tulisan klik

change symbol, maka selanjutnya akan muncul kotak dialog symbol selector.

Page 34: Laporan GIS

II.12 Menambah Legenda

1) Klik menu insert legend.

2) Kotak dialog legend wizard akan muncul. Pilih data yang diinginkan untuk

ditampilkan dikotak legenda. Klik next.

3) Diikuti semua tahap pada kotak dialog legend wizard kemudian klik finish.

Page 35: Laporan GIS

II.13 Menyimpan Peta

1) Untuk menyimpan file baru, klik menu file save as dalam ekstensi mxd dan

mxt. Ekstensi mxd digunakan untuk menyimpan peta dalam bentuk dokumen

projeck, sedangkan ektensi xmt digunakan untuk menyimpan peta dalam bentuk

template.

II.14 Mengekspor Peta

1) Klik File Export Map. Dipilih format sesuai yang diinginkan.