LAPORAN KK (1)

75
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam er a globalisasi,  set iap pelaku ekonomi dihar uskan meningkatkan kemampuannya unt uk ber saing baik dalam mempr oduksi dan memasar kan suat u pr oduk. Hal ini disebabkan, dalam er a globalisasi  kemampuan pr oduksi dan pemasar an dilandaskan pada kemampuan menci ptakan bar ang atau jasa yang dapat di  jual di selur uh dunia dan mampu ber saing secar a global dengan memanfaatkan per kembangan teknologi. Tidak bisa dipungkir i, bahwa tantangan global bert umpu pada globalisasi ekonomi yang melahir kan dunia tanpa batas, sehingga memungkinkan bar ang, jasa dan manusia berger ak bebas dar i suat u negar a ke negar a lain. Per kembangan pasar global khususnya per industr ian,  perdagangan dan pert ambangan kur ang ter koordinasi sehingga per lu dit at a dan diar ahkan secar a dini agar tidak meng akibatkan tergusur nya pengusaha industr i dan pedagang yang memiliki  modal minor it as sert a pasar tr adisional dapa t ber kembang dan menciptakan dunia usaha yang sehat. Selain it u, untuk men  jaga sumber daya miner al diper lukan suatu kebi  jakan agar ti dak terjadi eksploi t asi kekayaan alam yang mer ugikan. Kebi  j akan yaitu suatu tindakan ber sanksi yang mengar ah pada tu  juan tertent u yang diser ahkan pada suatu masalah atau sekelompok masalah tertent u yang saling ber kait an yang mempengar uhi  sebagian besar masyar akat (Udo  ji dalam Wahab, 1991:15). Keput usan Menter i Energi dan Sumber Daya Miner al Nomor : 1457/K/28/MEM/2000 tentang pedoman teknis pengelolaan lingkungan di bidang Pertambangan dan Energi mengatur tentang pedoman teknis dan t at a car a pengelolaan lingkungan di bi dang pert ambangan dan miner al. Beber apa  jenis pelayanan yang dilakukan Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya miner al khususnya di bidang Energi Sumber Daya Miner al antar a lain Sur at Izin Kuasa Pertambangan (KP) Eksplor asi Pert ambangan, Sur at Izin Pengolahan Pemur nian Bahan Galian Golongan A, B dan C, Sur at Izin Pembor an dan Pengambilan Air Bawah Tanah, dll. Per atur an Daer ah No. 51 tahun 2008 tentang perdagangan dan per industr ian, maka bi dang per industr ian dan perdagangan melaksanakan t u gas-t ugasnya ant ar a lain unt uk member ikan 

Transcript of LAPORAN KK (1)

Page 1: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 1/75

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam er a globalisasi, setiap pelaku ekonomi dihar uskan meningkatkan 

kemampuannya untuk ber saing baik dalam mempr oduksi dan memasar kan suatu 

pr oduk. Hal  ini disebabkan, dalam er a globalisasi  kemampuan  pr oduksi dan 

pemasar an dilandaskan  pada  kemampuan  menci ptakan bar ang atau jasa  yang

dapat di jual di  selur uh dunia dan  mampu  ber saing secar a global dengan 

memanfaatkan per kembangan teknologi. Tidak bisa dipungkir i, bahwa tantangan 

global  bertumpu  pada globalisasi ekonomi  yang melahir kan dunia tanpa  batas, 

sehingga  memungkinkan  bar ang, jasa dan  manusia  berger ak  bebas dar i  suatu 

negar a ke negar a lain. 

Per kembangan pasar global khususnya per industr ian, perdagangan dan 

pertambangan kur ang ter koordinasi sehingga per lu ditata dan diar ahkan secar a 

dini  agar tidak  mengakibatkan tergusur nya  pengusaha  industr i dan  pedagang

yang memiliki  modal  minor itas  serta  pasar tr adisional dapat ber kembang dan 

menciptakan dunia  usaha  yang sehat. Selain  itu,  untuk  men jaga  sumber daya 

miner al diper lukan suatu kebi jakan agar tidak terjadi eksploitasi kekayaan alam 

yang mer ugikan. 

Kebi jakan  yaitu  suatu tindakan  ber sanksi  yang mengar ah  pada tu juan 

tertentu yang diser ahkan pada suatu masalah atau sekelompok masalah tertentu 

yang saling ber kaitan  yang mempengar uhi  sebagian  besar  masyar akat (U do ji 

dalam Wahab, 1991:15). Keputusan Menter i Energi dan Sumber  Daya Miner al 

Nomor : 1457/K/28/MEM/2000 tentang pedoman teknis pengelolaan  lingkungan 

di bidang Pertambangan dan Energi mengatur tentang pedoman teknis dan tata 

car a  pengelolaan  lingkungan di  bidang pertambangan dan  miner al. Beber apa 

 jenis  pelayanan  yang dilakukan  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber Daya miner al khususnya di bidang Energi Sumber Daya Miner al antar a 

lain Sur at Izin Kuasa Pertambangan (KP) Eksplor asi Pertambangan, Sur at Izin 

Pengolahan Pemur nian Bahan Galian Golongan A, B dan C, Sur at Izin 

Pembor an dan Pengambilan Air Bawah Tanah, dll. Per atur an  Daer ah No. 51

tahun 2008 tentang perdagangan dan per industr ian, maka bidang per industr ian 

dan  perdagangan  melaksanakan tu gas-tugasnya  antar a  lain untuk  member ikan 

Page 2: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 2/75

2

per i jinan kepada pengusaha industr i dan pedagang serta member ikan pelayanan 

dalam peningkatan kemampuan dan ketr ampilan usaha.  

Tugas Pokok  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al  adalah  men yelenggar akan  ur usan  kewenangan Pemer intah 

Kabupaten di  bidang Per industr ian, Perdagangan  Dan Energi Sumber  Daya 

Miner al (Per indang dan ESDM) dan tugas lain yang diber ikan oleh Bupati. Dinas 

Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber  Daya Miner al memiliki 

fungsipelaksanaan  pr ogr am  sektor al dan  bimbingan teknis dibidang Industr i 

pertanian dan  kehutanan, Industr i  mesin,  logam  kimia dan  aneka  usaha 

perdagangan  serta  kemetr ologian, evaluasi  pelaksanaan  kebi jakan teknis 

bimbingan dan  pengembangan  sar ana dan  usa ha  industr i dan  perdagangan 

serta pr oduk  industr i Kabupaten, koordinasi dan konsultasi  serta melaksanakan 

hubungan kerjasama dengan satuan organisasi ter kait/organisasi/asosiasi dunia 

usaha di Kabupaten, pember ian bimbingan dan penyuluhan dalam pelaksanaan  

kegiatan  industr i dan  perdagangan  salam  skala  kecil dan  menengah, 

pelaksanaan  bimbingan dan  pengawasan  kegiatan dibidang kemetr ologian, 

pelaksanaan  kewenangan dibidang energi  sumberdaya  miner al,  melaksanakan 

kebi jakan  pelayanan  kepada  masyar akat serta  mel akukan  pembinaan dan 

pengawasan ter hadap pelaksanaan teknis dibidang energi sumber daya miner al; 

dan  pelaksanaan  perencanaan dan  pr ogr am  investasi,  penciptaan  iklim  usaha, 

penggalangan  potensi  sumber daya,  pr omosi  investasi,  penyebar luasan  

infor masi investasi, pember ian pelayanan per i jinan dan fasilitas investasi.  

Berdasar kan  ur aian diatas  maka  lapor an  kuliah Kerja  ini  berjudul ³

LAPORAN KULIAH KERJA (KK) PAD A DINAS PERINDUSTRIAN, 

PERD AGANGAN D  AN ENERGI SUMBER D  AYA MINERAL KABUPATEN

JEMBER(Sistem Pengendalian Inter n  pada  bidang Per industr ian dan 

Perdagangan dan Energi Sumber daya Miner al).  

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

2.1.1 Tujuan Kuliah Kerja

1. Bidang Sekretar iat

a. Untuk  memahami  sistem  pengendalian  inter n  pada  bidang

per industr ian. 

Page 3: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 3/75

b. Untuk  mengetahui tugas -tugas  bidang Sekretar iat di  Dinas 

Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al.  

2. Bidang Per industr ian  a. Untuk  memahami  sistem  pengendalian  inter n  pada  bidang

per industr ian. 

b. Untuk mengetahui pr osedur per i jinan industr i dan t ugas-tugas bidang

per industr ian di  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber Daya Miner al. 

3. Bidang Perdagangan  

a. Untuk  memahami  sistem  pengendalian  inter n  pada  bidang

perdagangan. 

b. Untuk mengetahui pr osedur per i jinan perdagangan dan tugas -tugas 

bidang Perdagangan di  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan 

Energi Sumber Daya Miner al.  

4. Bidang Energi Sumber Daya Miner al  

a. Untuk  memahami  sistem  pengendalian  inter n  pada  bidang Energi 

Sumber Daya Miner al. 

b. Untuk  mengetahui tugas -tugas bidang Energi Sumber Daya Min er al 

di  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber  Daya 

Miner al. 

2.1.2 Manfaat Kuliah Kerja

Manfaat dilaksanakan kegiatan Kuliah Kerja (KK) ini adalah sebagai 

ber ikut:

1. Bagi Mahasiswa  

a. Memper oleh  wawasan dan  pengetahuan ter utama tentang dunia 

kerja dengan segala per masalahannya.  

b.  Dapat mengaplikasikan ilmu yang diper oleh selama kuliah.  

c. Menanamkan dan menciptakan semangat kerja sejak dini.  

d. Melatih dir i  agar tanggap dan  peka dalam  menghadapi  situasi dan 

kondisi yang ber beda antar a teor i dan pr aktik di  lapangan. 

2. Bagi Univer sitas 

a. Sebagai unsur manfaat untuk menambah wawasan mahasiswa 

Page 4: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 4/75

4

b. Sebagai  pengenalan  antar a  mahasiswa dengan  per usahaan  atau 

instansi dalam r angka peningkatan kreativitas pr ibadi.  

c. Memperer at hubungan antar a univer sitas dengan  per usahaan. 3. Bagi Instansi 

a. Sebagai  sar ana  pembanding antar a  ilmu  yang didapat di  bangku 

per kuliahan dan instansi. 

1.3 Pelaksanaan Kuliah Kerja

3.1.1 Objek Kuliah Kerja

a. Nama Ob jek : Dinas Per industr ian, Perdagangan dan  

Energi Sumber Daya Miner al  

b. Alamat : Jl. Kalimantan No. 82 Jember 

c. Bidang Usaha : Bidang Per industr ian, Perdagangan dan  

Energi Sumber Daya Miner al  

3.1.2 Jadwal Kuliah Kerja

Pelaksanaan Kuliah Kerja dilaksanakan mulai tanggal 23 Agustus 2010

sampai dengan 23 September 2010,  namun  waktu ter sebut tidak  mutlak 

tergantung kebi jaksaan  per usahaan/instansi  yang ber sangkutan. Adapun jam 

keja  pada  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan energi Sumber Daya Miner al 

adalah :

Senin-Kamis : 07.00 ± 15.00 WIB

Jumat : 06.30 ± 11.00 WIB

13.00 ± 14.30 WIB

Page 5: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 5/75

5

3.1.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja

Tabel 1.1 Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja pada Bidang Sekretar iat

No. Kegiatan Minggu Ke1 2 3 4

1. Per kenalan dengan Pimpinan dan 

Kar yawa  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan ESDM

2. Pen jelasan  atau  pember ian  infor masi 

tentang dinas  

  

3. Mengagendakan  sur at masuk  sur at

keluar dan undangan dar i luar 

           

4. Memindah bukukan sur at -sur at            

5. Menngedar kan  sur at ke bidang -bidang

lain 

  

6. Konsultasi dengan pembimbing            

7. Per pisahan dan penutupan Kuliah Kerja  

 

Page 6: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 6/75

6

Tabel 1.2 Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja pada Bidang Per industr ian  

No. Kegiatan Minggu Ke

1 2 3 41. Per kenalan dengan Pimpinan dan 

Kar yawan  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan ESDM

  

2. Pen jelasan  atau  pember ian  infor masi 

tentang dinas  

  

3. Membantu penulisan lapor an nota dinas 

bidang per industr ian  

           

4. Membantu  meregister Tanda  Daf tar 

Industr i (TDI)

           

5. Mengikuti r apat perencanaan  kegiatan 

lapangan 

  

6. Membantu  penulisan  for mulir Tanda 

Daf tar Industr i (TDI)

           

7. Mengikuti  kegiatan  pelatihan dan 

sosialisasi di lapangan  

  

8. Per pisahan dan penutupan Kuliah Kerja  

Page 7: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 7/75

7

Tabel 1.3 Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja pada Bidang Perdagangan  

No. Kegiatan Minggu Ke

1 2 3 41. Per kenalan dengan Pimpinan dan 

Kar yawan  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan ESDM

  

Pen jelasan  atau  pember ian  infor masi 

tentang dinas  

  

2. Membantu  pengisian  for mulir Sur at Ijin 

Usaha Perdagangan 

           

3. Membantu  mengagendakan Sur at

Per mohonan Sur at Ijin Usaha 

Perdagangan (SP-SIUP)

           

4. Membantu  meregister Sur at Ijin Usaha 

Perdagangan (SIUP)

           

5. Membantu  pengetikan Sur at Ijin Usaha 

Perdagangan (SIUP)

           

6. Membantu  mengolah data  infor masi 

per usahaan 

8. Per pisahan dan penutupan Kuliah Kerja  

Page 8: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 8/75

8

Tabel 1.4 Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja pada Bidang Energi Sumber Daya 

Miner al 

No. Kegiatan Minggu Ke1 2 3 4

1. Per kenalan dengan Pimpinan dan 

Kar yawan  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan ESDM

Pen jelasan  atau  pember ian  infor masi 

tentang dinas  

  

2. Mengikuti r apat perencanaan  kegiatan 

lapangan 

  

3. Membantu mengolah data dalam r angka 

per siapan  pener bitan  i jin  usaha Bidang

Energi Sumber Daya Miner al  

           

4. Membantu  mengklasifikasi jenis 

pertambangan  sesuai dengan 

golongannya 

           

5 Membantu  merekap  lapor an  hasil 

pr oduksi bahan galian Gol.B dan Gol. C

           

6. Membantu merekap SIPA dan IUP, dan SIUKS

7. Per pisahan dan penutupan Kuliah Kerja  

 

Page 9: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 9/75

9

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Dinas Perindustrian, Perdagangan dan EnergiSumber Daya Mineral Kabupaten Jember.

 Awal  berdir inya  Dinas Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber 

Daya Miner al Kabupaten Jember yaitu tanggal 9 Apr il 1957. Pertama kali dinas 

ter sebut ditetapkan dengan  nama  Departemen Perdagangan,  berdasar kan 

keputusan presiden nomor 131 tahun 1957, sebagai salah satu  lembaga bidang

perdagangan di Indonesia.  

Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai tnggl 24 Maret 1956

tidak di jumpai adanya kementr ian perdagangan atau menter i perdagangan, yang

ada  kementr ian  kemakmur an,  kementr ian  perekonomian, dan  kementr ian 

perdagangan dan industr i. 

Pada tanggal 27 Agustus 1964 digunakan  istilah  menter i  perdagangan 

dalam  neger i,  kemudian  pada tanggal 28 Maret 1966 dipecahkan  men jadi 

Departemen Koper asi. Selan jutnya dar i tanggal 29 maret 1978 sampai 21 Maret

1983 ber ubah men jadi Departemen Perdagan gan dan Koper asi.  

Pada  kabinet pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret 1983 

men jadi  Departemen  perdagangan dan Koper asi  yang didasar kan  pada 

keputusan  presiden  388/M tahun 1966. Kemudian  ber ubah  lagi  men jadi 

Departemen Per industr ian dan Perdagangan.  

Pada tanggal 1 Januar i 2001 dengan ber lakunya Undang -undang nomor 

22 tahun 1999,  Departemen Per industr ian dan Perdagangan  ber ubah  men jad

Dinas Per industr ian dan Perdagangan, berdasar kan per atur an daer ah nomor 74

tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000.  

Kemudian  sebagai  implementasi dar i PP VII tahun 2003  berdasar kan 

per atur an daer ah  nomor  nomor 23 tahun 2003  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan penanaman modal kemudian pada tahun 2008 ber ubah nama 

lagi  men jadi  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumbe r  Daya 

Miner al. Nama-nama diatas  yang selalu  ber ubah  mempengar uhi  str uktur 

organisasi, tugas pokok dan fungsi masing -masing bagian organisasi.  

Page 10: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 10/75

10

2.2 Struktur Organisasi

Ber ikut mer upakan  susunan  organisasi  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber D aya Miner al kabupaten Jember terdir i dar i:a. Kepala Dinas  

b. Sekretar iat : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian  

: Sub Bagian Perencanaan  

: Sub Bagian Keuangan  

c. Kelompok jabatan Fungsional  

d. Bidang Industr i : Seksi Industr i hasil Pertanian dan 

kebutuhan 

: Seksi Industr i Logam, Mesin, Kimia dan 

 Aneka 

e. Bidang Perdagangan : Seksi Perdagangan Luar Neger i  

: Seksi Perdagangan Dalam Nager i  

f. Bidang Energi Sumber Daya Miner al  

: Seksi Pertambangan Umum Minyak Gas 

Bumi dan Geologi  

:Seksi Miner al dan Pengelolaan ABT

: Seksi Ketenagalistr ikan dan Pemanfaatan 

Energi 

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Untuk  lebih jelasnya  susunan  organisasi Per industr ian, Perdagangan 

dan Energi Sumber Miner al kabupaten Jember dapat dilhat pada gambar 2.1

Page 11: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 11/75

11

BAGAN ORGANISASI

DINAS PERINDUSTRIAN, PERD AGANGAN D AN ESDMKABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

Ttd

MZA DJALAL

Gambar 2.1 : Str uktur organisasi pada Dinas Per industr ian, Perdagangan dan 

Energi Sumber Daya Miner al Kabupaten Jember .  

Sumber data : Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya 

Miner al Kabupaten Jember .  

SUB BAGIAN

KEUANGAN 

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIANUMUM DAN

KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN

PERENCANAAN 

BIDANGENERGI SUMBERDAYA MINERAL

SEKSIPERTAMBANGANUMUM, MINYAK

GAS BUMI

DANGEOLOGI 

SEKSIMINERAL DAN

PENGELOLAANABT 

SEKSIKETENAGALISTRIKAN

DANPEMANFAATANENER

GI 

UPT

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG

INDUSTRI

BIDANG

PERDAGANGAN

SEKSIINDUSTRIHASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSIPERDAGANGAN

LUAR NEGERI SEKSI INDUSTRILOGAM, MESIN,

KIMIA dan ANEKA

SEKSIPERDAGANGAN

DALAM NEGERI 

Page 12: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 12/75

12

2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindus trian, Perdagangan, dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember 

Kegiatan  pokok  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Sumber  Daya Miner al Kabupaten Jember  berdasar kan  pertimbangan Bupati Jember  bahwa 

dengan ditempatkan per atur an nomor 15 tahun 2008 tenta ng organisasi dan tata 

kerja  per angkat Kabupaten Jember  lebih  optimal dan tr anspar an dalam 

pelayanan  pada  masyar akat per lu  menetapkan tugas  pokok dan  fungsi 

organisasi  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Sumber daya Miner al 

Kabupaten Jember . Str uktur orga nisasi pada Dinas Per industr ian, Perdagangan, 

dan Energi Sumber  Daya Miner al Kabupaten Jember  mer upakan  str uktur 

organisasi  yang ber bentuk gar is dan  staf. Untuk  lebih jelasnya  susunan 

organisasi Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al 

kabupaten Jember dapat dilihat pada gambar 3.1

Dinas  per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber  Daya Miner al 

Kabupaten Jember dimana dinas ter sebut mempunyai tugas menyelenggar akan 

adalah unsur pelaksanaan kabupaten, dimana dinas ter sebut mempunyai tu gas 

menyelenggar akan  ur usan  kewenangan  pemer intah  kabupaten di  bidang

Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber  Daya Miner al Kabupaten 

Jember . 

Untuk  melaksanakan tugas  sebagaimana  yang dimaksud diatas  maka 

Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Su mber Daya Miner al mempunyai 

fungsi sebagai ber ikut:

1. Pelaksana  pr ogr am  sektor al dan  bimbingan teknis di  bidang industr i dan 

kehutanan, industr i mesin, logam kimia dan aneka usaha perdagangan serta 

kemetr ologian. 

2. Evaluasi pelaksanaan kebi jakan teknis  bimbingan dan pengembangan sar an 

dan usaha industr i dan perdagangan serta pr oduk industr i kabupaten.  

3. Koordinasi dan  konsultasi  peserta,  melaksanakan  hubungan  kerjasama 

dengan  satuan  organisasi ter kait/organisasi/asosiasi dunia  usaha di 

kabupaten. 

4. Pember ian bimbingan dan penyuluhan dalam pelaksanaan kegiatan industr i 

dan perdagangan dalam skala kecil dan menengah.  

5. Pelaksanan  bimbingan dan pengawasan di ber bagai bidang.  

Page 13: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 13/75

13 

6. Pelaksanaan  kewenangan di  bidang energi  sumber daya  miner al, 

melaksanakan  kebi jakan  pela yanan  kepada  masyar akat serta  melakukan 

pembinaan dan pengawasan ter hadap pelaksanaan teknis di bidang energi sumber daya miner al. 

7. Pelaksanaan  perencanaan dan  pr ogr am  investasi,  penciptaan  iklim  usaha, 

penggalangan  potensi  sumber daya,  pr omosi,  investasi,  penyebar luasan 

infor masi investasi, pember ian pelayanan per i jinan dan fasilitas investasi.  

Dar i  beber apa  fungsi ter sebut diatas  maka  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al mempunyai kegiatan pokok 

sebagai  unsur  pelaksanaan  yang men yelenggar akan  unsur  pemer intah 

kabupaten dan mengar ah pada pelayanan masyar akat dan jasa.  

2.3.1 Sekretariat

Sekretar is mempunyai tugas melaksanakan  administr asi dalam  lingkup 

ur usan dinas Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Miner al dan 

tugas  lain  yang diber ikan  oleh  kepala dinas. Untuk  melaksanakan tugas 

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekretar iat mempunyai fungsi meliputi:

1. Pengka jian per atur an per undang -undangan dan ketentuan lainnya;  

2. Penyusunan pr ogr am kerja sekretar iat;  

3. Koordinasi dan evaluasi di  lingkungan  sekretar iat agar  sinergi dan  saling

mendukung dalam melaksanakan tugas;  

4. Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan umum, kepegawaian, 

dan perencanaan keuangan;  

5. Koordinasi  perencanaan,  pengendalian dan evaluasi  pr ogr am  kegiatan 

bidang; 

6. Koordinasi perencanaan, pengolahan, dan pengawasan keuangan;  

7. Koordinasi  penyebar luasan  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan 

lainnya untuk menun jang;  

8. Per atur an  pengendalian  penggandaan dan  sur at menyur at,  per pustakaan, 

per lengkapan r umah tangg a serta ur usan penyelenggar aan r apat dinas;  

9. Pelaksanaan ur usan hubungan masyar akat;  

10. Koordinasi pelaksanaan ur usan ketatalaksanaan;  

11. Pembuatan  lapor an  pelaksanaan tugas  sekretar iat sebagai 

pertanggungjawaban.  

Page 14: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 14/75

14

Sekretar iat terdir i dar i:

1. Sub bagian umum dan kep egawaian 

2. Sub bagian perencanaan dan  3. Sub bagian keuangan  

4. Sub bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing -masing dipimpin 

oleh kepala sub bagian yang ber ada dibawah dan bertanggungjawab kepada 

sekretar is. 

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub  bagian  umum dan  kepegawaian  mempunyai tugas 

melaksanakan ur usan administr asi umum, per lengkapan, dan tugas lainnya oleh 

sekretar is. Untuk  melaksanakan tugas  sebagaimana dimaksud ayat (1) sub 

bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi meliputi:

1. Pengka jian  pertur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

diper lukan untuk menun jang pelaksanaan tugas.  

2. Menyusun rencana pelaksanaan  kegiatan  ur usan  umum dan  per lengkapan 

serta ur usan kepegawaian.  

3. Pelaksanaan  ur usan  kear sipan  pengetikan,  penggandaan,  pendistr ibusia n 

sur at masuk dan sur at keluar .  

4. Penyusunan  perencanaan  penggandaan  per lengkapan  investasi dan 

pengawasan. 

5. Pengadaan ur usan perjalanan dinas.  

6. Pelaksanaan pengelolaan sar ana fisik dan non fisik.  

7. Pelaksanaan koordinasi  kegiatan r umah tangga hubungan  masyar aka t dan 

kepr otokolan. 

8. Pengawasan pelaksanaan pengamanan dan keber sihan lingkungan.  

9. Pelaksanaan  pengelolaan,  pemelihar aan,  pengawasan  kear sipan dan 

per pustakaan  serta  membuat daf tar  investasi  per lengkapanyang dimiliki 

dinas. 

10. Penyimpanan  sar ana dan  pelaksanaan r apat dinas,  upacar a  penyambutan 

tamu dinas. 

11. Per siapan/pemantauan dan evaluasi  serta  pembuatan  lapor an daf tar  hadir 

pegawai. 

Page 15: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 15/75

15

12. Pelaksanaan tertib  administr asi  kepegawaian dengan  meleyani  pembuatan 

kartu pegawai, akses, kar is/kar su dan taspen.  

13. Pelaksanaan  pengumpulan,  pengolahan dan  pemelihar aan daf tar  filekepegawaian. 

14. Per siapan usulan kenaikan pangkat, kenaikan ga ji ber kala (KGB).  

15. Pelaksanaan ur usan kesejahter aan pegawai dan pember ian cuti dan  

16. Pembuatan  lapor an pelaksanaan kegiatan ur usan umum dan per lengka pan 

sebagai pertanggungjawaban.  

2. Sub Bagian Perencanaan  

Sub bagian perencanaan mempunyai tugas menyusun pr ogr an rencana 

kegiatan  serta  lapor an evaluasi  kegiatan  pembangunan  perdagangan,  industr i 

dan  pertambangan energi  sumber daya  miner al dan tugas  lain  yang diber ikan 

oleh sekretar is. Untuk melaksanakan tugas s ebagaimana dimaksud ayat (1) sub 

bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi meliputi:

1. Pemahaman  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

diper lukan untuk menun jang pelaksanaan tugas;  

2. Menyusun rencana  pr ogr am  kerja tahuan dan  lima tahuan d inas 

per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al;  

3. Penyusunan  lapor an dan evaluasi  kegiatan  pembangunan  Dinas 

per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al;  

4. Penyiapan data yang ber kaitan dengan perencanaan dinas dan  

5. Bekerjasama dengan  pihak ter kait dalam  per siapan,  penyusunan dan 

perencanaan pr ogr am dinas.  

3. Sub Bagian Keuangan

Sub  bagian  keuangan  mempunyai tugas  melaksanakan  pengelolaan 

keuangan dan tugas  lain  yang diber ikan  oleh  sekretar is. Untuk  melaksanakan 

tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sub bagian keuangan mempunyai fungsi 

meliputi:

1. Pengka jian  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

diper lukan untuk pelaksanaan pengelolaan.  

2. Penghimpunan data dan  penyiapan  bahan dalam r angka  penyusunan 

anggar an keuangan.  

Page 16: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 16/75

16

3. Pengolahan tata  usaha  keuangan  atau  pembukuan realisasi  anggar an 

pendapatan dan belan ja dinas.  

4. Melaksanakan penghitungan anggar an ver ifikasi.  5. Pelaksanaan tata usaha pembayar an ga ji pegawai.  

6. Pengur usan  keuangan  perjalanan dinas,  penyelesaian tuntutan ganti r ugi 

serta biaya-biaya lain sebagai pengeluar an dinas.  

7. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan lapor an bidang keuangan.  

2.3.2 Bidang Industri

Bidang industr i  mempunyai tugas  melaksanakan  bimbingan teknis 

pelaksanaan  pembinaan dan  pengembangan  industr i,  pembinaan da n 

pengembangan  str uktur  industr i  serta  ker a jinan  industr i,  peengumpulan, 

pengolahan data  industr i,  peningkatan  kemampuan dan  keter ampilan  usaha 

industr i,  peningkatan  keter kaitan  antar  sub  sektor  industr i  hasil  pertanian dan 

kehutanan dengan sub sektor indu str i logam, mesin, kimia dan aneka, bimbingan 

teknis ter hadap  kelancar an  pengadaan  bar ang modal,  per alatan,  bahan  baku 

dan  bahan  penolong,  pener apan  standar dan  pengawasan  mutu,  inovasi 

teknologi dan tugas  lain  yang diber ikan  oleh  kepala dinas. Intuk  mela ksanakan 

tugas  sebagaimana dimaksud ayat (1) sub  bidang industr i  mempunyai  fungsi 

meliputi:

1. Pengka jian  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

diper lukan untuk kelancar an tugas;  

2. Penyusunan pr ogr am kerja di bidang industr i;  

3. Pelaksanan pr ogr a m dan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan 

industr i  hasil  pertanian dan  kehutanan  serta  industr i  logam,  mesin,  kimia, 

dan aneka; 

4. Penyusunan  petun juk teknis  pengumpulan,  pengolahan,  penya jian dan 

pelapor an data industr i dan pengembangan str uktur  organisasi;  

5. Penyususnan  petun juk teknis  penyiapan dan  pelayanan  per i jinan  industr i 

dan i jin kawasan industr i;  

6. Penyusunan  bahan  pedoman teknis  standar  kepemilikan  mesin  atau 

per alatan,  bahan  baku  atau  bahan  penolong ser at pener apan  bahan 

inovasi/teknologi dan penggunaan tenaga kerja dalam r angka pembangunan 

usaha atau pabr ik;  

Page 17: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 17/75

17

7. Penyusunan  bahan  petun juk teknis  penggunaan  bahan  baku,  bahan 

penolong,  mesin/per alatan  pengembangan  kapasitas dan diver sifikasi 

pr oduk; 8. Penyusunan  bahan  pembinaan dan  peengembangan  mut u,  pener apan 

standardisasi dan konsultasi usaha;  

9. Pelaksanaan analisis iklim usaha dar i peningkatan;  

10. Koordinasi,  pengendalian dan evaluasi  pelaksanaan tugas  pada  masing -

masing seksi. 

11. Pelaksanan hasil-hasil kerjasama  luar neger i, kerjasama lintas sektor al da n 

regional untuk pemberdayan industr i di kabupaten;  

12. Pelaksanaan  koordinasi,  sinkr onisasi dan  sinergi dengan  bidang lain dan 

instansi ter kait lainnya;  

13. Pembagian tugas dan  petun juk  pada  bawahan  agar tugas dapat dilakukan 

dengan baik;  

14. Penyiapan  petun juk  pelak sanaan,  pemantauan, evaluasi dan  pelapor an 

pelaksanaan kegiatan di bidang industr i;  

15. Penetapan bidang industr i pr ior itas kabupaten;  

16. Pember ian fasilitas usaha dalam r angka pengembangan UKM kabupaten;  

17. Fasilitas  akses  per modalan  bagi  industr i  melalui  bank dan  lembaga 

keuangan bukan bank di kabupaten;  

18. Pembinaan industr i dalam r angka pencegahan pencemar an lingkungan serta 

pengawasan ter hadap  pencemar an  lingkungan  yang diakibatkan  oleh 

industr i tingkat kabupaten;  

19. Penyusunan tata r uang kabupaten  industr i dalam r ang ka  pengembangan 

pusat-pusat industr i  yang ter integr asi  serta  koordinasi  penyediaan  sar ana 

dan pr asar ana untuk industr i;  

20. Pengawasan ter hadap  pelaksanan tugas desentr alisasi di  bidang industr i 

tingkat kabupataen.  

a. Bidang industr i terdir i dar i:

1) Seksi industr i pertanian dan kehutanan  

2) Seksi industr i logam, mesin, kimia, dan aneka  

b. Seksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masing -masing dipimpin 

kepala  seksi  yang ber ada dibawah dan  bertanggungjawab  kepada 

kepala bidang industr i. 

Page 18: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 18/75

18

1. Seksi Industri Pertanaian dan Kehutanan

Seksi  industr i  pertanian dan  kehutanan  mempunyai tugas 

melaksanakan  bimbingan teknis ter hadap  kebi jakan dalam  pembinaan dan pengembangan sar ana usaha dan pr oduksi serta hasil pemantauan dan evaluasi 

kegiatan di  bidang industr i  hasil  pertanian d an  kehutanan dan tugas  lain  yang

diber ikan oleh kepala bidang industr i.  

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), seksi 

industr i pertanian dan kehutanan mempunyai fungsi meliputi:

1. Penyelenggar aan bimbingan teknis dan penyiapan per i jinan  serta pedoman 

pembinaan kegiatan usaha di bidang industr i;  

2. Penyelenggar aan bimbingan teknis dan pengembangan sar ana, usaha dan 

pr oduksi di bidang industr i hasil pertanian dan kehutanan;  

3. Penyelenggar aan  monitor ing pengumpulan,  pengelolaan,  penya jian dan 

pelapor an data industr i;  

4. Penyelenggar aan  bimbingan teknis  pengembangan  str uktur  industr i, 

pengembangan  mana jemen  mutu,  hasil  pr oduksi  pener apan  standar 

pengawasan mutu, diver sifikasi pr oduk dan inovasi teknologi;  

5. Pelaksanaan  pemantauan dan evaluasi  kegiatan d i  bidang industr i  hasil 

pertanian dan kehutanan;  

6. Pelaksanaan  pengumpulan  pengolahan,  penya jian dan  pelapor an data 

industr i hasil pertanin dan kehutanan;  

7. Analisis  iklim  usaha dan  peningkatan  kerjasama dengan dunia  usaha di 

bidang industr i hasil pertanian da n kehutanan;  

8. Pelaksanaan  bimbingan teknis  serta  pemantauan  penganggulangan dan 

pencegahan pencemar an di bidang industr i;  

9. Pembinaan  asosiasi  industr i  serta  pembentukan dan  pembinaan  unit

pelaksanaan teknis tingkat kabupaten.  

2. Seksi Industri Logam, Kimia dan Aneka

Seksi industr i logam, kimia, dan aneka mempunyai tugas melaksanakan 

bimbingan teknis ter hadap  kebi jakan dalam  pembinaan dan  pengembangan 

sar ana  usaha dan  pr oduksi  serta  hasil  pemantauan dan evaluasi  kegiatan di 

bidang industr i hasil pertanian dan kehutanan dn tugas  lain yang diber ikan oleh 

kepala bidang industr i.  

Page 19: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 19/75

19

Untuk  melaksanakan tugas  sebagaimana dimaksud ayat (1),  seksi 

industr i logam, mesin, kimia dan aneka mempunyai fungsi meliputi:

1. Penyelenggar aan bimbingan teknis dan  penyiapan per i jnan  serta pedoman pembinaan  kegiatan  usaha di  bidang industr i  logam,  mesin,  kimia dan 

aneka; 

2. Penyelenggar aan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sar ana, 

usaha dan pr oduksi di bidang industr i logam, mesin, kimia dan aneka;  

3. Penyelenggar aan  monitor ing pengumpulan,  pengelolaan,  penya jian dan 

pelapor an data industr i;  

4. Penyelenggar aan di  bidang teknis  pengembangan  str uktur  industr i, 

peningkatan  mana jemen  mutu,  hasil  pr oduksi  pener apan  standar 

pengawasan mutu, diver sifikasi pr oduk dan  inovasi teknologi;  

5. Pelaksanaan  pemantauandan evaluasi  kegiatan di  bidang logam,  mesin, 

kimia dan aneka; 

6. Analisis  iklim  usaha dan  peningkatan  kerjasama dengan dunia  usaha di 

bidang industr i logam, mesin, kimia dan aneka;  

7. Pelaksanaan  bimbingan teknis  serta  pemantauan  penanggulangan  serta 

pencegahan pencemar an di bidang industr i;  

8. Pembinaan  asosiasi  industr i  serta  pembentukan dan  pembinaan  unit

pelaksanaan teknis tingkat kabupaten.  

2.3.3 Bidang perdagangan

Bidang perdagangan  pada  Dinas Per industr ian, Perdagangan da n 

Energi Sumber Daya Miner al Kabupaten Jember mempunyai tugas meliputi:

1. Bidang perdagangan  mempunyai tugas  melaksanakan  penyusunan 

pr ogr am,  penyiapan  bahan  bimbingan teknis ter hadap  kebi jakan dalam 

pembinaan dan  pengembangan  sar ana  usaha  perdagangan,  penda f tar an 

per usahaan dan kemetr ologian, pemantauan, evaluasi dan lapor an kegiatan 

dan tugas lain yang diber ikan oleh kepala dinas.  

2. Untuk  melaksanakan tugas  sebagaimana dimaksud pada  ayat (1),  bidang

perdagangan mempunyai fungsi meliputi:

a. Pengka jian  per atur an  per undang-undangan dan  ketentuan  lainnya di 

bidang perdagangan;  

b. Penyusunan rencana pr ogr am di bidang perdagangan;  

Page 20: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 20/75

20

c. Penyusunan  petun juk dan  penyiapan  pember ian  bimbingan teknis 

pengembangan  usaha  perdagangan,  per lindungan  konsumen,  per i jinan 

usaha  perdagangan,  pengawasan,  penyuluhan dan  pendaf tar an per usahaan,  pengolahan data dan  infor masi  per usahaan/bisnis dan 

kemetr ologian; 

d. Pember ian tugas  serta  sar ana  kepada  bawahan  agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik;  

e. Pemer iksaan  hasil  kerja  bawahan  agar  s esuai dengan  petun juk dan 

ketentuan yang ber laku;  

f. Pemantauan dan monitor ing penggandaan, penyalur an dan harga bar ang

kebutuhan  pokok dan  bar ang penting lainnya,  pengawasan ter hadap 

bar ang-bar ang yang beredar ,  pengawasan ter hadap  per i jinan 

perdagangan, Tan da Daf tar Per usahaan (TDP) dan kemetr ologian;  

g. Evaluasi pelaksanaan kebi jakan teknis usaha perdagangan dalam neger i 

dan  luar  neger i,  per lindungan  konsumen,  per i jinan  usaha  perdagangan, 

pengawasan dan  penyuluhan  per usahaan,  pengolahan data  infor masi 

per usahaan bisnis dan kemetr ologian;  

h. Koordinasi dan  kerjasama dengan  instansi ter kait,  asosiasi  usaha/niaga 

tentang hal-hal yang ter kait dengan pelaksanaan tugas;  

i. Pembuatan  lapor an  pelaksanaan tugas  bidang perdagangan  sebagai 

pertanggungjawaban.  

a) Bidang perdagangan terdir i dar i:

1) Seksi perdagangan luar neger i  

2) Seksi perdagangan dalam neger i  

b) Seksi melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), masing -

masing dipimpin  oleh  kepala  seksi  yang ber ada dibawah dan 

bertanggungjawab kepada kepala bidang perdagangan.  

Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi perdagangan  luar neger i pada Dinas Per industr ian Perdagangan 

dan Energi Sumber Daya Miner al Kabupaten Jember mempunyai tugas yaitu:

1. Seksi  perdagangan  luar  neger i  mempunyai tugas  melaksanakan 

penyusunan  pr ogr am,  penyiapan  baha n  bimbingan teknis ter hadap 

kebi jakan dalam pembinaan dan pengembangan sar ana usaha perdagangan 

Page 21: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 21/75

21

luar neger i, pemantauan, evaluasi dan lapor an kegiatan dan tugas lain yang

diber ikan oleh kepala bidang perdagangan.  

2. Untuk  melaksanakan tugas  sebagaimana dimaks ud pada  ayat (1),  seksi perdagangan luar neger i mempunyai fungsi meliputi;  

a. Penyusunan rencana  kegiatan  seksi  perdagangan  luar  neger i  sebagai 

pelaksanaan tugas; 

b. Pengka jian  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

ber kaitan dengan seksi perdag angan luar neger i;  

c. Penyiapan dan  menyusun  bahan  bimbingan teknis  perdagangan  luar 

neger i dalam r angka pengembangan ekspor dan impor ;  

d. Penyiapan dan  menyusun  bahan  infor masi  serta  petun juk teknis dalam 

r angka  per intisan dan  pengembangan  pasar  luar  neger i,  pe nyiapan 

rekomendasi untuk pener bitan Angka Pengenal Impor (API);  

e. Pelaksanaan dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebi jakan teknis 

dan pengembangan perdagangan luar neger i;  

f. Pembinaan dan  peningkatan  kemampuan  pengusaha dalam  melakukan 

negosiasi/tr ansaksi dan pemasar an perdagangan luar neger i;  

g. Penyiapan  bahan  pemantauan dan evaluasi  kegiatan  impor ter masuk 

pengawasan dan distr ibusi bar ang impor ;  

h. Pembinaan dan  peningkatan  kemampuan  pengusaha dalam r angka 

perdgangan  berjangka  komoditi  alte r natif   pembiayaan  sistem resensi 

gudang dan pasar lelang;  

i. Koordinasi  pelaksanaan,  per masalahan dan  hambatan dalam  kegiatan 

perdagangan luar neger i dalam instansi ter kait;  

 j. Pembuatan  lapor an  pelaksanaan tugas  seksi  perdagangan  luar  neger i 

sebagai pertanggung jawaban. 

2.3.3.1 Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi  perdagangan dalam  neger i  pada  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al Kabupaten Jember mempunyai 

tugas yaitu:

1. Seksi  perdagangan dalam  neger i  mempunyai tugas  melaksanakan 

penyusunan  pr ogr am,  penyiapan  bahan  bimbingan teknis ter hadap 

kebi jakan dalam pembinaan dan pengembangan sar ana usaha perdagangan 

Page 22: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 22/75

22

luar neger i, pemantauan, evaluasi dan lapor an kegiatan dan tugas lain yang

diber ikan oleh kepala bidang perdagangan.  

2. Untuk  melaksanakan tugas   sebagaimana dimaksud pada  ayat (1),  seksi perdagangan dalam neger i mempunyai fungsi meliputi:

a. Penyusunana rencana  kegiatan  seksi  perdagangan  luar  neger i  sebagai 

pelaksanaan tugas; 

b. Memahami  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

ber kaitan dengan  perdagangan dan jasa  yang diper lukan  untuk 

menun jang pelaksanaan tugas;  

c. Menyusun  bahan  pelaksanaan  peningkatan  kerjasama dan  fasilitas 

pengusaha dalam kegiatan pengadaan dan penyalur an bar ang dan jasa, 

kemampuan  pelaku  usaha dalam  melakukan  perdagan gan dan 

pemakaian pr oduk dalam neger i;  

d. Melaksanakan  pengawasan,  monitor ing,dan evaluasi  kegiatan  infor masi 

pasar dan  stabilitas  harga  bar ng dan  kebutuhan  pokok dan  bar ang

penting lainnya;  

e. Melakukan  sosialisasi  oener apan Undang -undang per lindungan 

konsumen kepada pelaku usaha;  

f. Penyusunan  bahan  bimbingan teknis  pembinaan  sar ana  usaha 

perdagangan dalam r angka  menciptakan  sar ana  usaha,  penetapan 

keter kaitan  antar dunia  usaha dan  peningkatan  kerjasama dunia  usaha 

dalam neger i;  

g. Menghinpun data  per usahaan  sebagai  bahan  pengendalian  sar ana dan 

usaha perdagangan;  

h. Penyiapan, mengelola dan menganalisa data per usahaan sebagai bahan 

per siapan  pember ian dan  pengendalian  i jin  usaha  perdagangan  antar a 

lain: Sur at Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Sur at Ijin Minuman Ber alkohol 

(MIUP-MB), Sur at Tanda Pendaf tar an Usaha War alaba (STPUW), Ijin 

Usaha Moder n (IUPM), dan Tanda  Daf tar Gudang (TDG), Sur at Ijin 

Tempat Usaha (SITU), serta i jin pamer an dagang dan seminar .  

i. Melaksanakan pendaf tar an per usahaan;  

 j. Penyusunan rencana pr ogr am penga wasan kemetr ologian;  

k. Melakukan  pengusulan  pembentukan  badan  penyelesaian  sengketa 

konsumen (BPSK) di  kabupaten  kepada  pemer intah  ber koordinasi 

Page 23: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 23/75

23 

dengan  pr opinsi dan  fasilitas  oper asional BPSK,  pendaf tar an dan 

pengembangan Lembaga Per lindungan Konsumen Swaday a Masyar akat

(LPKSM); l. Melaksanakan  pengawasan  bar ang beredar dan jasa  serta  penegakan 

hukum; 

m. Melaksanakan kegiatan pasar mur ah;  

n. Pembuatan  lapor an  pelaksanaan tugas  seksi  perdagangan dalam 

neger i. 

2.3.4 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang energi  sumber daya   miner al  pada  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al mempunyai tugas yaitu:

1. Bidang energi  sumber daya  miner al  mempunyai tugas  melaksanakan 

kewenangan di  bidang energi  sumber daya  miner al  melaksanakan 

pelayanan  kepada  masyar akat ser ta  melakukan  pengawasan dan 

pembinaan; 

2. Untuk  melaksanakan tugas  sebagaimana dimaksud pada  ayat (1),  bidang

energi sumber daya miner al mempunyai fungsi meliputi:

a. Pengka jian  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

diper lukan untuk menun jang k elancar an tugas; 

b. Penyusunan rencana  kegiatan di  bidang energi  sumber daya  miner al 

sebagai acuan pelaksanaan tugas;  

c. Member i tugas  kepada  bawahan  agar tugas dapat dilaksanakan dengan 

baik; 

d. Memer iksa  hasil  kerja  bawahan  agar  sesuai dengan  petun juk dan 

ketentuan yang ber laku;  

e. Mengadakan  pembinaan dan  pengawasan  pelaksanaan  pener bitan  i jin 

usaha di bidang energi sumber daya miner al;  

f. Penyiapan dan  pengevaluasian data dalam r angka  per siapan pener bitan 

i jin usaha bidang energi sumber daya miner al;  

g. Melaksanakan pene litian di bidang energi sumber daya miner al;  

h. Melaksanakan  kerjasama dan  pr omosi  investasi di  bidang energi dan 

sumber daya miner al; 

Page 24: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 24/75

24

i. Member ikan  masukan rekomendasi teknis  atas  pember ian  i jin  yang

ter hubung dengan jar ingan tr ansmisi nasional maupun lintas ka bupaten; 

 j. Melaksanakan  koordinasi dengan  instansi ter kait/swasta/asosiasi dalam r angka pembinaan di bidang energi sumber daya miner al;  

k. Melakukan pemantauan bencana alam geologi;  

l. Membuat lapor an pelaksanaan tugas bidang energi sumber daya miner al  

a) Bidang Energi Sumber Daya Miner al terdir i dar i:

1) Seksi pertambangan umum, minyak gas bumi serta geologi  

2) Seksi pengolahan air bawah tanah  

3) Seksi ketenagalistr ikan dan pemanfaatan energi  

b) Seksi  sebagaiman dimaksud pada  ayat (1),  masing -masing dipimpin 

oleh kepala seksi yang berda dibawah dan bertanggungjawab kepada 

Kepala Bidang Energi Sumber Daya Miner al.  

2.3.5 Seksi Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi serta Geologi

Seksi  pertambangan  umum,  minyak dan gasbumi  serta geologi, 

mempunyai tugas pengelolaan pertambangan umum , minyak dan gas bumi serta 

geologi dan tugas  lain  yang diber ikan  oleh  kepala  bidang energi  sumber daya 

miner al yaitu:

1. Mengka ji  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

diper lukan untuk menun jang kelancar an tugas;  

2. Menyusun per atur an daer ah t entang pertambangan umum, minyak dan gas 

bumi serta geologi sesuai per atur an per undang -undangan yang ada;  

3. Monitor ing, evaluasi dan pelapor an potensi sumber daya miner al yang ada di 

wilayah kabupaten jember ;  

4. Menyusun data dan  infor masi  wilayah  yang r awan  bencana geologi  serta 

sistem penanggulangannya;  

5. Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten Jember ;  

6. Menyelesaikan  per i jinan  yang ber kaitan dengan  pertambangan  umum, 

minyak dan gas bumi serta geologi;  

7. Melakukan  pembinaan,  pengawasan dan pengendalian  atas k egiatan  serta 

i jin  yang telah diter bitkan  ber kaitan dengan  pertambangan  umum,  minyak 

dan gas  bumi  yang meliputi  pr oduksi,  pemasar an, teknologi  serta 

pemanfaatan potensi secar a optimal di wilayah Kabupaten Jember ;  

Page 25: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 25/75

25

8. Pember ian rekomendasi teknis  yang ber kaitan dengan  kegiatan usaha 

pertambangan di Kabupaten Jember ;  

9. Member ikan  iklim  investasi  yang kondusif  bagi  investor  yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan umum, minyak dan gas bumi;  

10. Melakukan  koordinasi dan  kerjasama dengan  instansi ter kait sehubungan  

dengan pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan pertambangan 

umum, minyak dan gas bumi; 

11. Melakukan  pelatihan,  pener apan dan  penyebar an  infor masi tentang

pertambangan umum, minyak dan gas bumi serta geologi pada masyar akat

umum maupun dunia usaha ins tansi ter kait. 

2.3.6 Seksi pengelolaan Air Bawah Tanah

Seksi  pengelolaan  air  bawah tanah  mempunyai tugas  mengelola  air 

bawah tanah dan tugas  lain yang diber ikan oleh Kepala Bidang Energi Sumber 

Daya Miner al. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ay at (1), 

seksi pengelolaan air bawah tanah mempunya fungsi meliputi:

1. Pengka jian  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yang

diper lukan untuk menun jang kelancar an tugas;  

2. Menyusun  per atur an daer ah tentang air  bawah tanah  sesuai dengan 

per atur an per undang-undangan; 

3. Menyusun data dan  infor masi  potensi  air  bawah tanah ter masuk  mata  air 

yang ada di wilayah kabupaten Jember ;  

4. Menyelesaikan per i jinan air bawah tanah ter masuk mata air ;  

5. Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di Kabupaten Jember ;  

6. Melakukan  pembinaan,  pengawasan dan  pengendalian dalam r angka 

men jadi konservasi air bawah tanah ter masuk mata air ;  

7. Melakukan  pelatihan,  pener apan dan  penyebar an  infor masi tentang

pengelolaan air bawah tanah pada masyar akat umum maupun dunia usaha 

baik dilakukan secar a sendir i maupun kerjasama dengan instansi ter kait.  

2.3.6.1 Seksi Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi  ketenagalistr ikan dan  pemanfaatan energi  mempunyai tugas 

pengelolaan seksi ketenagalistr ikan dan pemanfaatan energi dan tugas lain yang

diber ikan oleh Kepala Bidang Energi Sumber Daya Miner al. Untuk melaksanakan 

Page 26: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 26/75

26

tugas  sebagaimana dimaksud pada  ayat (1),  seksi  ketenagalistr ikan dan 

pemanfaatan energi mempunyai fungsi meliputi:

1. Pengaka jian  per atur an  per undang -undangan dan  ketentuan  lainnya  yangdiper lukan untuk menun jng kelancar an tugas;  

2. Menyusun  per atur an daer ah tentang ketenagalistr ikan dan  pemanfatan 

energi sesuai per atur an per undang -undangan yang ada;  

3. Menyusun Rencana Umum Ketenagalistr ikan  Daer ah (RKUD) Kabupaten 

Jember ; 

4. Menyelesaikan  per i jinan  usaha  penyediaan  listr ik di  wilayah Kabupaten 

Jember  yang tidak ter hubung dengan jar ingan tr ansmisi  nasional  maupun 

untuk  kepentingan  sendir i  yang fasilitas  instansinya  ada di  wilayah 

Kabupaten Jember serta usaha menun jang tenaga listr ik;  

5. Melakukan  pembinaan dan  pengawasan  umum ter hadap  usaha 

ketenagalistr ikan  meliputi  keselamatan  sistem  pengembangan  usaha, 

optimasi pemanfaatan sumber energi ter masuk pemanfaatan sumber energi 

ter bar ukan,  per lin, dengan  lingkungan, pemanfaatan  pr oses teknologi  yang

ber salin dan efisien serta ter capainya standardisasi;  

6. Melakukan  pelatihan,  pener apan dan  penyebar an  infor masi tentang

energi/alter natif  ter bar u pada  masyar akat umum maupun dunia  usaha  baik 

dilakukan secar a sendir i maupun kerjasama dengan instansi ter kait.  

2.3.6.2 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan  fungsional  pada  Dinas Per industr ian, Perdagangan 

dan Energi Sumber Daya Miner al Kabupaten Jember mempunyai tugas yaitu:

1. Kelompok jabatan  fungsional  mempunyai tugas  melaksanakan  sebagian 

tugas dan fungsi  kepala dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan;  

2. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdir i 

dar i  sejumlah tenaga dalam jen jang jabatan  fungsional  yang ter bagi dalam 

ber bagai kelompok sesuai dengan keahliannya;  

3. Setiap  kelompok  sebagaimana dimaksud pada  ayat (2), dipimpin  oleh 

seseor ang tenaga fungsional senior yang ditun juk oleh kepala dinas;  

4. Jumlah jabatan  fungsional ditentukan  berdasar kan  kebutuhan dan  beban 

kerja; 

Page 27: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 27/75

27

5. Jenis dan jen jang jabatan  fungsional  sebagaimana dimksud pad a ayat (1), 

diatur sesuai dengan per atur an per undang -undangan. 

2.3.7 Unit Pelaksana Teknis Dinas

Unit Pelaksana Teknis  pada  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan 

Energi Sumber Daya Miner al kabupaten Jember mempunyai tugas yaitu:

1. UPT mempunyai tugas  melaksanakan  sebagian tugas teknis  oper asional 

dinas dalam  ur usan r umah tangga di  bidang Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al yang mempunyai kerja satu 

kecamatan  atau  beber apa  kecamatan,  melakukan tugas  pembantuan 

berdasar kan  kebi jakan dan  pe r atur an  per undang -undangan dan tugas  lain 

yang diber ikan oleh kepla dinas;  

2. Untuk  melaksanakan tugas  sebagaimana dimaksud pada  ayat (1), UPT

mempunyai fungsi meliputi:

a. Penyiapan  penyusunan  pelaksanaan  sebagai tugas  pr ogr am 

kegiatan Dinas Per industr ian, Perd agangan dan Energi Sumber Daya 

Miner al; 

b. Pelaksanaan  kebi jakan  pr ogr am  kegiatan  Dinas Per industr ia, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al;  

c. Pengelolaan  pelaksanaan  pengadaan,  pengumpulan,  pengelolaan, 

penyimpanan per awatan dan penya jian bahan sar ana dan  pr asar ana; 

d. Pelaksanaan pemelihar aan/per awatan, pembinaan pengamanan dan 

peningkatan pelayanan.  

3. UPT dipimpin  oleh  kepala UPT yang ber ada di  wilayah dan  bertanggung

 jawab kepada kepala dinas dan secar a oper asional dikoordinasikan dengan 

camat. 

Page 28: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 28/75

28

BAB III. LANDASAN TEORI

3.1 Pelayanan Publik

Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pember ian layanan (melayani)

keper luan or ang atau masyar akat yang mempunyai kepentinagn pada organisasi 

ter sebut sesuai dengan atur an pokok dan tata car a yang ditetapkan. Menur ut UU

Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan  publik,  pelayanan  publik  adalah 

kegiatan  atau r angkaian  kegiatan dalam r angka  pemenuhan  kebutuhan 

pelayanan  sesuai dengan  per atur an  per undang -undangan  bagi  setiap  warga 

negar a dan penduduk atas bar ang, jasa, dan/atau p elayanan administr asi yang

diselenggar akan oleh penyelenggar a pelayanan publik.  

Pemer intah  pada  hakekatnya  adalah  pelayanan ter hadap  masyar akat. 

Ia tidaklah diadakan  untuk  melayani dir i  sendir i, tetapi  untuk  melayani 

masyar akat serta  menciptakan  kondisi  ya ng memungkinkan  setiap  anggota 

masyar akat mengembangkan  kemampuan dan  kreativitasnya demi  mencapai 

tu juan  ber sama. Karenanya  bir okr asi  publik  ber kewa jiban dan  bertanggung

 jawab untuk member ikan layanan baik dan pr of esional.  

Pelayanan publik oleh bir okr asi  publik mer upakan salah satu wu jud dar i 

fungsi apar atur negar a sebagai abdi masyar akat disamping sebagai abdi negar a. 

Pelayanan  publik  oleh  bir okr asi  publik dimaksudkan  untuk  mensejahter akan masyar akat (warga  negar a). Menur ut UU Nomor 25 tahun 2009 tentang

pelayanan publik, r uang lingkup pelayanan publik meliputi bar ang publik dan jasa 

publik  serta  pelayanan  adminisrtr asi  yang diatur dalam  per atur an  per undang -

undangan. Ruang lingkup ter sebut meliputi  pendidikan,  penga jar an,  pekerjaan 

dan  usaha, tempat tingga l,  komunikasi dan  infor masi,  lingkungan  hidup, 

kesehatan, jaminan sosial, energi, per bankan, per hubungan, sumber daya alam, 

par iwisata, dan sektor str ategis lainnya.  

Secar a teor itis sedikitnya ada tiga fungsi utama yang har us di jalankan 

oleh  pemer intah tanpa  memandang tingkatan,  yaitu  fungsi  pelayanan 

masyar akat (  public service function),  fungsi  pembangunan ( development 

function), dan  fungsi  per lindungn (  protection function). Hal  yang ter penting

kemudian  adalah  sejauh  mana  pemer intah dapat mengelola  fungsi -fungsi 

ter sebut agar dapat menghasilkan  bar ang dan jasa (pelayanan) ekonomis, 

ef ektif, efisien dan  akuntabel  kepada  selur uh  masyar akat yang

Page 29: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 29/75

29

membutuhkannya. Selain  itu,  pemer intah dituntut untuk  mener apkan  pr insip 

equity dalam men jalankan fungsi -fungsi tad i. Artinya pelayanan pemer intah tidak 

boleh diber ikan  secar a diskr iminatif   .  pelayanan diber ikan tanpa  memandangstatus, golongan dar i  masyar akat dan dan  semua  warga  masyar akat memiliki 

hak  yang sama  atas  pelayanan-pelayanan ter sebut sesuai dengan  per atur a n 

yang ber laku. 

Pember ian  pelayanan  publik  oleh  apar atur  pemer intah ter hadap 

masyar akat sebenar nya mer upakan  implikasi dar i  fungsi apar at negar a sebagai 

pelayan  masyar akat. Karena  itu,  kedudukan  apar atur  pemer intah dalam 

pelayanan publik sangat str ategis  karena akan sangat menetukan sejauh mana 

pemer intah  mampu  member ikan  pelayanan  yang sebaik -baiknya  bagi 

masyar akat,  yang demikian  akan  menentukan  sejauh  mana  negar a telah 

men jalankan per annya dengan baik sesuai dengan tu juan pendir iannya. 

3.2 Kualitas Pelayanan Publik

Kualitas  mer upakan  suatu  kondisi dinamis  yang ber hubungan dengan 

pr oduk, jasa,  manusia,  pr oses dan  lingkungan  yang memenuhi  atau  melebihi 

har apan. Kata kualitas sendir i mengandung banyak pengertian, beber apa contoh 

pengertian kualitas menur ut Fa ndi Jtiptono (1995) adalah :

1. Kesesuaian dengan per syar atan  

2. Kecocokan untuk pemakaian  

3. Per baikan ber kelan jutan  

4. Bebas dar i ker usakan/cacat

5. Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat

6. Melakukan segala sesuatu secar a benar 

7. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelangan  

Pada  pr insipnya  pengertian -pengertian ter sebut dapat diter ima. Yang

men jadi  pertanyaan  adalah  cir i -cir i  apakah  yang ikut menentukan  kualitass 

pelayanan publik ter sebut. Cir i -cir i ter sebut antar a lain :

1. Ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi waktu tunggu dan waktu pr oses.  

2. Akur aasi pelayanan, yang meliputi bebas dar i kesalahan.  

3. Kemudahan mendapatkan pelayanan.  

4. Kenyamanan dalam memper oleh pelayanan, ber kaitan dengan lokasi, r uang

pelayanan, keter sediaan infor masi, dll.  

Page 30: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 30/75

30

5. Atr ibut pendukung lainnya seperti r uang tunggu, keber sihan, dll.  

Untuk dapat menilai  sejauh  mana  kualitas  pelayanan  publik  yang

diber ikan oleh apar atur pemer intah, per lu ada kr iter ia yang menun jukkan apakah suatu pelayanan publik yang diber ikan dapat dikatakan baik atau bu r uk. Zeithami 

(1990) mengemukakan dalam mendukung hal ter sebut,terdapat sepuluh dimensi 

yang har us diper hatikan dalam melihat tolok ukur kualitas pelayanan publik, yaitu 

sebagai ber ikut :

1.  Tangible, terdir i atas fasilitas fisik, per alatan, per sonel dan komu nikasi. 

2.  Reali able, terdir i dar i  kemampuan  unit pelayanan dalam  menciptakan 

pelayanan yang di jan jikan dengan tepat.  

3.  Responsiveness, kemauan untuk membantu konsumen bertanggung jawab 

atas pelayanan yang diber ikan.  

4.  Competence, tuntutan yang dimilikinya, penge tahuan dan ketr ampilan yang

baik oleh apar atur dalam member ikan pelayanan.  

5.  Credibility ,  sikap ju jur dalam  upaya  untuk  menar ik  keper cayaaan 

masyar akat. 

6.  Security , jasa pelayanan yang diber ikan har us bebas dar i ber bagai bahaya 

dan r isiko. 

7.  Courtesy ,  sikap  atau  per ilaku r amah,  ber sahabat, tanggap ter hadap 

keinginan konsumen serta mau melakukan kontak atau hubungan pr ibadi.  

8.  Communic ation,  kemauna  pember i  pelayanan  untuk  mendengar kan  suar a, 

keinginan,  atau  aspir asi  pelanggan  sekaligus  kesediaan  untuk  selalu 

menyampaikan infor masi bar u kepada masyar akat.  

9.   Acces, terdapat kemudahan untuk mengadakan kontak atau pendekatan.  

10.  Underst anding the consumer ,  melakukan  segala  usaha  untuk  mengetahui 

kebutuhan pelanggan.  

Organisasi  pelayanan  publlik  mempunyai  cir i  public  accuntab ility, 

dimana  setiap  warga  negar a  mempunyai  hak  untuk  mengevaluasi  kualitas 

pelayanan  yang mereka ter ima. Sangat sulit menilai  kualitas  suatu  pelayanan 

tanpa  mempertimbangkan  per an  masyar akat sebagai  pener ima  pelayanan da 

apar at pelaksana pelayana itu. Eva luasi yang ber asal dar i pengguna pelayanan 

ter sebut mer upakan elemen  pertama dalam  menganalisis  kualitas  pelayanan 

publik. Elemen  kedua dalam  analisis  adalah  kemudahan  suatu  pelayanan 

dikenali baik sebelum dalam pr oses atau setelah pelayanan ter sebut diber  ikan. 

Page 31: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 31/75

31

3.3 Sistem pengendalian intern

3.3.1 Definisi Sistem Pengendalian InternSistem  pengendalian  inter n  meliputi  str uktur  organisasi,  metode dan 

ukur an-ukur an  yang dikordinasikan  untuk  men jaga  kekayaan  organisasi, 

mengecek  ketelitian dan  keandalan data  akuntansi,   mendor ong efisiensi dan 

mendor ong dipatuhinya  kebi jakan  mana jemen.Definisi  sistem  pengendalian 

inter n ter sebut menekankan tu juan  yang hendak dicapai, dan  bukan  unsure -

unsur  yang membentuk  sistem ter sebut.Dengan demikian,  pengertian 

pengendalian  inter n ter sebut di  atas  ber laku  baik dalam  per usahaan  yang

mengolah  infor masinya  secar a  manual, dengan  mesin  pembukuan,  maupun 

dengan Komputer .  

Tu juan sistem pengendalian inter n menur ut definisi ter sebut adalah : (1)

men jaga  kekayaan  organisasi, (2) mengecek  ketelitian dan  keandalan data 

akuntansi, (3) mendor ong efisiensi, dan (4) mendor ong dipatuhinya  kebi jakan 

mana jemen.Menur ut tu juannya,  siste m  pengendalian ter sebut dapat dibagi 

men jadi dua macam : pengendalian inter n akuntansi ( internal accounting center )

dan  pengendalian  inter n  adminitr atif  ( Internal  administr ative control ). 

Pengendalian  inter n  akuntansi,  yang mer upakan  bagian dar i  sistem 

pengendalian inter n, meliputi str uktur organisasi metode dan ukur an -ukur an yang

dikoordinasikan ter utama  untuk  men jaga  kekayaan  organisasi dan  mengecek 

ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian akuntansi yang baik akan 

men jamin  keamanan  kekayaan  par a  investor dan  kreditur  yang ditanamkan 

dalam  per usahaan dan  akan  menghasilkan  lapor an  keuangan  yang dapat

diper caya. Pengendalian  inter n  administr ative meliputi  str uktur  organisasi, 

metode dan ukur an-ukur an yang dikoordinasikan ter utama mendor ong efisi sensi 

dan dipatuhinya kebi jakan mana jemen.  

3.3.2 Unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur pokok sistem pengendalian inter n adalah ;  

1. Str uktur  organisasi  yang memisahkan tanggung jawab  fungsional  secar a 

tegas. 

Mer upakan  ker angka(f r amewor k) pembagian tanggung jawab  fungsional 

kepada  unit-unit organisasi  yang dibentuk  untuk  melaksanakan  kegiatan -

Page 32: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 32/75

32

kegiatan  pokok  per usahaan. Misalnya  kegiatan  pokoknya  adalah 

mempr oduksi dan  men jual  pr oduk. Pembagian tanggung jawab  fungsional 

dalam organisasi ini didasar kan pada pr insip -pr insip ber ikut ini :a. Har us dipisahkan  fungsi -fungsi  oper asi dan  penyimpanan dar i  fungsi 

akuntansi. Fungsi oper asi  adalah  fungsi  yang memiliki  wewenang untuk 

melaksanakan  suatu  kegiatan. Fungsi  penyimpanan  adalah  fungsi 

penyimpanan  adalah  fungsi  yang memilk i  wewenang untuk  menyimpan 

aktiva  per usahaan. Fungsi  akuntansi  adalah  fungsi  yang memiliki 

wewenang untuk mencatat per istiwa keuangan per usahaan.  

b. Suatu  fungsi tidak  boleh diber i tanggung jawab  penuh  untuk 

melaksanakan semua tahap suatu tr ansaksi  

2. Sistem wewenang dan pr osedur pencatatan yang member ikan per lindungan 

yang cukup ter hadap kekayaan , utang, pendapatan dan biaya.  

Dalam  organisasi,  setiap tr ansaksi  hanya terjadi  hanya terjadi  atas dasar 

otor isasi dar i  pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetu jui terjadinya 

tr ansaksi ter sebut. Oleh  karena  itu, dalam  organisasi  har us dibuat sistem 

yang mengatur  pembagian  wewenang untuk  otor isasi  atas 

ter laksananyasetiap tr ansaksi. Pr osedur  pencatatan  yang baik  akan 

men jamin data yang direkam dalam for mulir dicatat dalam catatan akuntansi 

dengan tingkat ketelitian dan  keandalannya  yang tinggi.  Dengan demikian 

sistem  otor isasi  akan  men jamin dihasilkannyan dokumen  pembukuannya 

yang dapat diper caya,  sehingga  akan  men jadi  masukan  yang dapat

diper caya  bagi  pr oses  akuntans i. Selan jutnya,  pr osedur  pencatatan  yang

baik  akan  menghasilkan  infor masi  yang teliti dapat diper caya  mengenai 

kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya suatu organisasi.  

3. Pr aktik  yang sehat dalam  melaksanakan tugas dan  fungsi  setiap  unit

organisasi.  

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan pr osedur 

pencatatan  yang telah ditetapkan tidak  akan ter laksana dengan  baik jika 

tidak diciptakan  car a-car a  untuk  men jamin  pr aktik  yang sehat dalam 

pelaksanaanya. Adapun  car a-car a  yang umumnya ditempuh  oleh 

per usahaan dalam menciptakan pr aktik yang sehat adalah :

a) Penggunaan  for mulir  ber nomor  ur ut ter cetak dalam  pemakainnya  har us 

dipertanggungjawabkan oleh yang ber wenang.  

Page 33: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 33/75

33 

b) Pemer iksaan mendadak 

c) Setiap tr ansaksi tidak  boleh dilaksanakan dar i  awal  sampai  akhir  oleh 

satu  or ang atau  satu  unit organisasi, tanpa  ada  campur tanggan dar i or ang atau unit organisasi lain.  

d) Per putar an jabatan.  

e) Kehar usan pengambilan cuti bagi kar yawan yang ber hak  

f ) Secar a per iodic diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya.  

g) Pembentukan  unit organisasi  yang bertugas  untuk  mengecek ef ektivitas 

unsur -unsur sistem pengendalian inter n yang lain.  

4. Kar yawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.  

Jika  per usahaan  memiliki  yang kompeten dan ju jur  ,  unsur  pengendalian 

yang lain dapat di kur ang sampai  batas  minimum, dan  per usahaan tetap 

mampu  menghasilkan  pertanggungjawaban  keuangan  yang dapat

diandalkan. Kar yawan  yang ju jur dan  ahli dalam  bidang yang men jadi 

tanggung jawabnya  akan  mendapat pekerjaanya  yang ef ektif  dan efisien, 

meskipun  hanya  sedikit unsur  sistem  pengendalian  inter n  yang

mendukungnya.  Dilain  pihak  meskipun tiga  unsure sistem  pengendalian 

inter n  yang lain  kuat,  namun jika dilaksanakan  kar yawan  yang tidak 

kompeten da tidak ju jur , empat tu juan  sistem  pengendalian  inter n  seper ti 

yang telah diur aikan diatas tidak akan ter capai.  

Manusia mempunyai kelemahan besifat manusiawi,  seperti misalnya bosen 

tidak  puas,  memiliki  masalah  pr ibadi  yang menggangu  pelaksanaan 

tugannya, atau tu juan pr ibadinya ber ubah  sehinggga bertentangan denga n 

tu juan  per usahaan.  Dalam  pengembangan  inter n,  analisis  sistem 

memandang manusia yang ju jur tidak akan selamanya ju jur . Banyak godaan 

yang selalu datang kepada setiap or ang. Untuk mengatasi kelemahan yang

ber sifat manusiawi  inilah tiga  unsur  sistem  pengen dalian  inter n  yang lain 

diper lukan dalam  suatu  organisasi,  agar  setiap  kar yawan  yang

melaksanakan  sistem ter hindar dar i godaan,  sehingga tu juan  sistem 

pengendalian  inter n dapat ter wu jud. Untuk  mendapat kar yawan  yang

kompeten dan dapat diper caya, ber bagai c ar a ber ikut ini yang ditempuh :

a) Seleksi  calon  kar yawan  berdasar kan  per syar atan  yang dituntut oleh 

pekerjaanya. 

Page 34: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 34/75

34

b) Pengembangan  pendidikan  kar yawan  selama  men jadi  kar yawan 

per usahaan, sesuai dengan tuntunan per kembangan pekerjaannya.  

3.4 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Per atur an Pemer intah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian 

Inter n Pemer intah menyebutkan bahwa Sistem Pengendalian Inter n Pemer intah, 

yang selan jutnya disingkat SPIP,  adalah Sistem Pengendalian Inter n  yang

diselenggar akan  secar a  menyelur uh di  lingkungan  pemer intah  pusat dan 

pemer intah daer ah, di mana sistem pengendalian inter n mer upakan suatu pr oses  

yang integr al pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secar a ter us -mener us 

oleh  pimpinan dan  selur uh ja jar an  pegawai  untuk  member ikan  keyakinan  yang

memadai  atas ter capainya tu juan  organisasi  melalui  kegiatan  yang ef ektif  dan 

efisien,  keandalan  pelapor a n  keuangan,  pengamanan  aset negar a,  serta 

ketaatan ter hadap  per atur an  per undang -undangan. SPIP bertu juan  untuk 

member ikan keyakinan yang memadai bagi ter capainya ef ektivitas dan efisiensi 

pencapaian tu juan penyelenggar aan pemer intahan negar a, keandalan pel apor an 

keuangan,  pengamanan  aset negar a, dan  ketaatan ter hadap  per atur an 

per undang-undangan. 

Secar a  konseptual SPIP mengadopsi  konsep  sistem  pengendalian 

inter n yang dikembangkan oleh The Committee of  Sponsor ing Organizations of  

the Treadway Commissions (COSO).  Dalam  konsep COSO,  sistem 

pengendalian inter n terdir i dar i lima unsur utama, yaitu:

a. Lingkungan Pengendalian  

Pimpinan Instansi Pemer intah dan selur uh pegawai har us menciptakan dan 

memelihar a  lingkungan dalam  keselur uhan  organisasi  yang menimbulkan 

per ilaku  positif  dan  mendukung ter hadap  pengendalian  inter n dan 

mana jemen yang sehat.  

b. Penilaian Risiko 

Pengendalian  inter n  har us  member ikan  penilaian  atas r isiko  yang dihadapi 

unit organisasi baik dar i luar maupun dar i dalam.  

c. Aktivitas Pengendalian  

Kegiatan  pengendalian  membantu  memastikan  bahwa  ar ahan  pimpinan 

Instansi Pemer intah dilaksanakan. Kegiatan pengendalian har us efisien dan 

ef ektif dalam pencapaian tu juan organisasi.  

Page 35: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 35/75

35

d. Infor masi dan Komunikasi  

Infor masi har us dicatat dan dilapor kan kepada pimpinan Inst ansi Pemer intah 

dan pihak lain yang ditentukan. Infor masi disa jikan dalam suatu bentuk dan sar ana tertentu serta tepat waktu sehingga memungkinkan pimpinan Instansi 

Pemer intah melaksanakan pengendalian dan tanggung jawabnya.  

e. Pemantauan 

Pemantauan  har us dapat menilai  kualitas  kinerja dar i  waktu  ke waktu dan 

memastikan bahwa rekomendasi hasil audit dan reviu  lainnya dapat seger a 

ditindaklan juti. 

Lebih  lan jut Per atur an Pemer intah  nomor 60 tahun 2008

mengamanatkan  bahwa  untuk  memper kuat dan  menun jang ef ektiv itas 

penyelenggar aan Sistem Pengendalian Inter n per lu dilakukan pengawasan inter n 

dan pembinaan penyelenggar aan SPIP.  

Sesuai dengan amanat Pasal (1) dan (2) Per atur an Pemer intah No. 60

Tahun 2008, Menter i/Pimpinan Lembaga, Guber nur , dan Bupati/Walikota  wa j ib 

melakukan  pengendalian  atas  penyelenggar aan  kegiatan  pemer intah dengan 

ber pedoman  pada SPIP sebagaimana diatur dalam Per atur an Pemer intah 

ter sebut. 

3.5 Tahapan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Instansi Pemerintah

(SPIP)

Dalam  mengimplementasikan SPIP di  instansi  pemer intah terdapat

beber apa tahapan yang per lu diper hatikan pimpinan instansi dan lembaga untuk 

dapat mengimplementasikan SPIP secar a ef ektif dan efisien, sebagai ber ikut:

1. Tahapan Menumbuhkan Kepedulian dan Pemahaman  

Untuk  mengetahui  apakah  su atu  instansi  pemer intah telah  memiliki 

pemahaman dan kepedulian ter kait pener apan SPIP secar a ef ektif  dan efisien di 

instansinya terdapat beber apa hal mendasar yang per lu diper hatikan oleh ja jar an 

pimpinan, yaitu:

a. Apakah  instansi  pemer intah telah  mener apka n  sistem  pengendalian 

inter n (SPI)?

b.  apakah  instansi  pemer intah telah  paham  keinginan  yang dicapai dalam 

pener apan SPI?

c. Apakah instansi pemer intah paham manfaat SPI?

Page 36: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 36/75

36

d. Apakah  kebi jakan dan  filosofi  pengendalian  inter n telah dikembangkan 

oleh pimpinan instansi  pemer intah?

Guna  mengetahui  hal ter sebut ja jar an  pimpinan  instansi  pemer intah dapat melakukan  survei tingkat pemahaman SPI kepada  selur uh ja jar an 

pimpinan dan staf.  

Secar a  umum  pemahaman ter hadap SPI dapat dikelompokan  men jadi 

empat tingkatan/level. Apabi la  berdasar kan  hasil  survei  menun jukkan  adanya 

keber agaman  pemahaman dan  atau  sebagian  besar anggota  organisasi  masih 

memiliki  pemahaman di  level  3, 2 atau 1,  pimpinan  instansi  per lu  mengambil 

tindakan  untuk  seger a  melakukan  sosialisasi  ke selur uh ja jar an  anggota 

organisasi agar memiliki kesamaan pemahaman dalam pener apan SPI.  

2. Tahapan Membangun desain SPIP

Dalam tahapan ini terdapat beber apa hal yang per lu diper hatikan, yaitu :

a.  pimpinan  instansi  pemer intah  wa jib  menegaskan/mendefinisikan  pr oses -

pr oses untuk pener apan SPI;  

b. Pimpinan  instansi pemer intah wa jib mengidentifikasi tu juan str ategis dar i 

pener apan SPI;  

c. Pimpinan  instansi  pemer intah  wa jib  mengembangkan  metodologi  untuk 

mengevaluasi pencapaian tu juan str ategis pener apan SPI.  

Dalam  mendesain  sistem  pengendalian  inter n  yang akan diter apkan di 

instansi  pemer intah ter kait pimpinan  instansi  pemer intah  har us  memper hatikan 

r asa keadilan dan kepatutan serta mempertimbangkan ukur an, kompleksitas, dan 

sifat dar i tugas fungsi instansi pemer intah ter sebut.  

3. Tahapan Men jalankan dan mereview SPIP

Tahapan  ber ikut setelah  instansi  pemer intah  mendisain dan 

mengembangkan  sistem  pengendalian  inter nnya  adalah  mengimplementasikan 

sistem  pengendalian ter sebut. Untuk  mengetahui  apakah  sistem  pengendalian 

inter n telah dapat di jalankan dengan  baik diper lukan  suatu review  atau 

monitor ing atas  implementasinya. Ber kaitan dengan tahapan  men jalankan dan 

mereview SPI, Pimpinan  instansi  pemer intah  har us  memetakan  faktor -faktor 

penghambat ef ektivitas pener apan SPI dan mengevaluasi apa kah desain sistem 

yang dibangun dapat ef ektif  mewu judkan ter capainya tu juan organisasi.  

4. Tahapan Peningkatan Keandalan Sistem  

Page 37: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 37/75

37

Dalam tahapan  ini  hal  yang har us diper hatikan  oleh  pimpinan  instansi 

pemer intah  adalah  mener apkan SPI bukanlah  suatu tu juan  melaink an  suatu 

pr oses  yang dibangun  untuk  member ikan  keyakinan  yang memadai  atas pencapaian tu juan  instansi  pemer intah  yang ditetapkan. Hal ter sebut

menekankan bahwa SPI mer upakan satu hal yang dinamis dan menuntut adanya 

continous  impr ovement seir ing dengan tu j uan  instansi  pemer intah  yang juga 

selalu  mengalami pengembangan dalam r angka mewu judkan  masyar akat yang

adil dan makmur sesuai amanah undang -undang dasar . 

Untuk  melakukan  pengembangan SPI,  instansi  pemer intah  per lu 

mempertimbangkan  aspek  biaya -manfaat (cost and benefit),  sumber daya 

manusia, kejelasan kr iter ia pengukur an ef ektivitas dan per kembangan teknologi 

infor masi, serta dilakukan secar a komprehensif.  

Page 38: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 38/75

38

BAB IV

HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

Hasil  kegiatan Kulliah Kerja  ini  mer upakan  bentuk  langsung yang

dilakukan dengan membantu kegiatan serta aktivitas pada Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al yang dimulai pada tanggal 3 Mei 

sampai dengan 31 Mei 2010.  

Pelaksanaan Kuliah Kerja  ini telah ditun juk oleh pimpinan Kepala Dinas 

Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al dan dibantu oleh 

selur uh kar yawan sehingga dapat diselesaikan dengan baik.  

Tugas-tugas  yang dilaksanakan  selama  pr aktek Kuliah Kerja dibagi 

men jadi tiga bagian yaitu :

1. Bidang Sekretar iat

2. Bidang Per industr ian 

3. Bidang Perdagangan  

4. Bidang Energi Sumber Daya Miner al 

4.1. Hasil Kegiatan Kuliah Kerja pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral (Sistem Pengendali an Intern Bidang

Sekretariat)

4.1.1. Gambaran Umum dan Tugas Pokok Bidang Sekretariat

Tugas pokok pada bidang sekretar iat adalah  melaksanakan administr asi 

dalam  lingkup  ur usan dinas Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber 

Daya Miner al dan tugas lain yang diber ikan oleh kepala dinas . 

Untuk  melaksanakan tugas   pokok ter sebut,  bidang sekretar iat

mempunyai fungsi antar a lain adalah  pengka jian per atur an per undang -undangan 

dan  ketentuan  lainnya ,  penyusunan  pr ogr am  kerja  sekretar iat ,  koordinasi dan 

evaluasi di  lingkungan  sekretar iat agar  sinergi dan  saling mendukung dalam 

melaksanakan tugas , perencanaan  pelaksanaan dan  pengawasan  kegiatan 

umum,  kepegawaian, dan  perencanaan  keuangan ,  koordinasi  perencanaan, 

pengendalian dan evaluasi  pr ogr am  kegiatan  bidang ,  koordinasi  perencanaan, 

pengolahan, dan  pengawasan  keuangan , koordinasi  penyebar luasan  per atur an 

per undang-undangan dan  ketentuan  lainnya ,  per atur an  pengendalian 

penggandaan dan  sur at menyur at,  per pustakaan,  per lengkapan r umah tangga 

Page 39: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 39/75

39

serta  ur usan  penyelenggar aan r apat dinas ,  pelaksanaan  ur usan  hubungan 

masyar akat,  koordinasi  pelaksanaan  ur usan  ketatalaksanaan ,  pembuatan 

lapor an pelaksanaan tugas sekretar iat sebagai pertanggungjawaban . Bidang Sekretar iat memiliki tiga   seksi  yaitu  bagian  umum dan 

kepegawaian,  bagian  perencanaan dan   bagian  keuangan . Salah  satu tugas 

bidang sekretar iat adalah mengkoordinasi ur usan administr asi dan ur usan r umah 

tangga ter hadap  selur uh  unsur dalam  lingkungan  kerja  Dinas Per industr ian 

Perdagangan dan Penanaman Modal.  

Pada bidang Sekretar iat tugas yang diber ikan  oleh Disper indag seperti 

menangani  sur at masuk,  sur at keluar , dan  sur at undangan . Tugas tambahan 

mengotor isar i  stempel  kantor  untuk  sur at keluar dan  sur at undangan, 

menyer ahkan  sur at masuk  kepada  bidang -bidang yang ditu ju dan  membantu 

pegawai yang tugasnya banyak.  

1) Penanganan Sur at Masuk 

Sur at masuk  adalah  sur at yang datang dar i  luar  instansi. 

Penanganan sur at masuk dilakukan melalui pr osedur sebagai ber ikut :

Pr osedur dalam penanganan sur at masuk adalah sebagai ber ikut :

a) Mener ima dan meneliti ketelitian sur at

b) Mengklasifikasikan sur at

c) Menentukan dan menyusun indeks  

d) Menyiapkan ar sip 

Sur at Masuk 

Subag Umum & Kepegawaian :

a) Membuka 

b) Melampir kan lembar 

disposisi 

c) Mengagendakan 

Kabag. Tata Usaha  

Subag Umum dan Kepegawaian :

a) Mencatat sur at di buku 

Disposisi 

b) Mendistr ibusi ke bidang -

bidang yang ber sangkutan  

Page 40: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 40/75

40

e) Menyiapkan lembar tun juk silang

f ) Menelusur i ar sip 

 Agenda sur at masuk dapat ditun jukkan pada gambar 

No. 

Ur ut

No. 

Ber kas 

 Alamat

Pengir im 

Dar i Sur at Masuk No. 

Petun juk 

No. 

PaketTanggal No Per ihal 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 352 Disper indag

Pr op. Jawa 

Timur 

27/08/10 352/121/08 Data Harga 

Gula di Kab. 

Jember 

-  - 

2 353  Dinas 

Pendidikan 

Kab. Jember 

30/08/10 353/231/08 Per mohonan 

Pemater i  -  - 

Keter angan agenda sur at masuk adalah :

Kolom 1 : Diisi dengan nomor ur ut agenda pener imaan sur at

Kolom 2 : Diisi dengan nomor ber kas sur at yang masuk  

Kolom 3 : Diisi dengan nama dan alamat pengir im sur at

Kolom 4 : Diisi dengan tanggal yang ter cantum pada sur at yang masuk  

Kolom 5 : Diisi dengan nomor yang ter c antum pada sur at yang masuk  

Kolom 6 : Diisi dengan nomor petun juk kapan sur at diagendakan 

Kolom 7 : Diisi dengan nomor paket apabila sur at sudah dipaketkan  

Kolom 8 : Diisi dengan nomor paket apabila sur at masuk dipaketkan  

Sur at masuk  yang diter ima diber i   for mulir disposisi  untuk  seger a 

diber ikan kepada Kepala Bidang Sekretar iat dan selan jutnya diser ahkan 

ke bidang-bidang yang ditu ju.  

Page 41: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 41/75

41

For mulir Disposisi dapat ditun jukkan pada gambar 

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS PERINDUSTRIAN PERD AGANGAN D AN PENANAMAN MOD ALJl. Kalimantan No. 82. Telp/Fax : (0331) 334479

Sur at dar i :

Dinas Per industr ian Perdagangan Jatim 

Tanggal Ter ima : 30 September 2010

Tanggal Sur at : 30 September 2010

Nomor Sur at :3

52/121/08

No. Agenda : 353 

Diter uskan : Bidang Perdagangan 

PERIHAL : Daf tar harga pupuk di Kabupaten Jember 

DISPOSISI :Lapor an harga pupuk Kab. Jember dan diter uskan ke Bidang Perdagangan 

Keter angan untuk for mulir disposisi :

Sur at dar i : diisi dengan pihak  pengir im sur at

Tanggal sur at : diisi dengan tanggal penulisan sur at

Nomor sur at : diisi dengan nomor sur at masuk  

Tanggal ter ima : diisi dengantanggal sur at diter ima  

Nomor agenda : diisi dengan nomor ur ut agenda sur at masuk  

Diter uskan : diisi dengan pihak  yang mener ima sur at

Per ihal : diisi dengan maksud penulisan sur at

Disposisi : diisi dengan disposisi  

2) Penanganan Sur at Keluar 

Sur at keluar  adalah  sur at yang di tulis dan dikir imkan  oleh  Dinas 

Penindustr ian Perdagangan dan Penanaman Modal.  

Pr osedur sur at keluar adalah sebagai ber ikut :

a) Konsep  sur at dibuat oleh  pelaksanaan  pengelola  atas  per intah 

pimpinan 

b) Setelah konsep sur at disetu jui kemudian oleh Bidang Sekretar iat

c) Selesai diketik sur at ter sebut di tandatangani oleh pimpinan  

Page 42: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 42/75

42

d) Kemudian sur at ter sebut diber i nomor dan dibubuhkan stempel kantor 

Sur at keluar yang ditulis dan dikir imkan oleh  Dinas Per industr ian 

Perdagangan dan Penanaman Modal har us diagendakan ke dalam Buku  Agenda Sur at Keluar .  

Sur at Keluar dapat ditun jukkan dalam gambar 

No. 

Ur ut

No. 

Ber kas 

 Alamat Pengir im Tanggal Per ihal No. 

Petun juk 

No. 

Paket

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 672 Dinas Pendidikan Kab. Jember 

01/09/10 Pemin jaman  Aula  -  - 

2 673 UD. Rocket

Rocker s 

03/09/10 Per mintaan 

Data UD. 

Rocket Rocker s 

-  - 

Keter angan agenda sur at keluar adalah :

Kolom 1 : Diisi dengan nomor ur ut agenda sur at yang keluar 

Kolom 2 : Diisi dengan nomor ber kas sur at

Kolom 3 : Diisi dengan nama dan alamat yang ditu ju Kolom 4 : Diisi dengan tanggal  penulisan sur at

Kolom 5 : Diisi dengan per ihal 

Kolom 6 : Diisi dengan nomor petun juk  pengenal 

Kolom 7 : Diisi dengan  nomor  paket apabila  sur at dikir im  lewat paket

sementar a 

4.1.2. Analisis Sistem Pengendalian Intern Bidang Sekretariat

Unsur ± unsur  pengendalian  inter n  bidang Sekretar iat Dinas 

Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al meliputi:

1. Aspek Organisasi 

Str uktur  organisasi  yang memisahkan tugas dan tanggungjawab 

fungsional  secar a tegas  mer upakan  bagian  penting per usahaan  untuk 

melakukan kegiatan pokok per usahaan. P emisahan  fungsi yang jelas pada 

Page 43: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 43/75

43 

masing-masing bagian  bertu juan  untuk  mengetahui  secar a jelas dan  pasti 

sesuai dengan kedudukannya di dalam str uktur organisasi. 

Sumber daya  manusia pada Dinas Per industr ian Perd agangan dan Energi Sumber  Daya Miner al  khususnya  pada  bidang Sekretar iat memiliki 

pembagian  yang r ata dalam  melaksanakan tugasnya.  Dengan  adanya 

sumber daya  manusia  yang memadai  maka  Dinas Per industr ian 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al dapat menyelesaikan tugas 

dan tu juannya tepat waktu dan tepat sasar an.Masing -masing petugas 

melaksanakan tugas  sesuai dengan  pr ogr am  yang direncanakan dan 

memiliki etos  kerja  yang tinggi,  sehingga dapat melaksanakan tugasnya 

secar a maksimal. 

Setiap  kar yawan ditempatkan  berdasar kan  bidangnya, diman a 

kar yawan dibagian Sekretar iat mempunyai tugas  masing-masing dan 

tanggung jawabnya sesuai dengan kualita snya. Hanya sa ja r uang kerja dan 

fasilitas  kantor  seperti  komputer  masih ter batas  sehingga  menghambat

pegawai melaksanakan tugas -tugasnya secar a efisien waktu. 

2. Aspek sistem otor isasi dan pr osedur pencatatan  

a. Otor isasi telah diter apkan degan baik. Setiap tr ansaksi dan kegiatan 

hanya terjadi  atas dasar  otor isasi dar i  pejabat yang memiliki 

wewenang untuk menyetu jui terjadinya tr ansaksi ter sebut.  

b.  Dalam pr oses disposisi sur at tugas  atas dasar otor isasi dar i pejabat

yang ber wenang. Apabila tidak  mendapatkan  per setu juan dan 

otor isasi dar i  pejabat yang ber wenang maka  sur at i jin tidak dapat

diter bitkan. 

3. Aspek pr aktik yang sehat

Bidang Energi Sumber  Daya Miner al te lah  melakukan  pelayanan 

dengan baik sesuai dengan per atur an yang ber laku.  

4. Aspek Sumber Daya Manusia yang ber kualitas  

Sumber daya  manusia  yang ber kualitas  pada  bidang per industr ian 

ditempuh dengan car a:

a. Seleksi calon pegawai Dinas Per industr ian, Perdaganga n dan Energi 

Sumber  Daya Miner al  berdasar kan Undang -undang yang ber laku 

yaitu melalui tes CPNS. 

Page 44: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 44/75

44

b. Adanya pelatihan bagi par a pegawai dan pengembangan pendidikan 

untuk pegawai sesuai dengan tuntunan per kembangan pekerjaannya.  

4.2. Hasil Kegiatan Kuliah Kerja pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral (Sistem Pengendalian Intern Bidang

Perindustrian)

4.2.1. Gambaran Umum dan Tugas Pokok Bidang Perindustrian

Tugas pokok pada bidang per industr ian adalah member ikan bimbingan 

teknis  pelaksanaan  pembinaan dan  pengembangan  industr i  serta  member ikan 

fasilitas  pada  per industr ian,  meningkatkan  kemampuan dan  ketr ampilan  usaha 

industr i, member ikan fasilitas pada per industr ian, meningkatkan keter kaitan antar 

sub  sektor  industr i  hasil  pertanian dan  kehutan an dengan  sub  sektor  industr i 

logam,  mesin,  kimia, dan  aneka,  bimbingan teknis ter hadap  kelancar an 

pengadaan  bar ang modal,  per alatan,  bahan  baku, dan  bahan  penolong, 

pener apan standar dan pengawasan mutu dan  inovasi teknologi.  

Untuk melaksanakan tugas pokok ter sebut, bidang industr i mempunyai 

fungsi  antar a  lain  adalah  pengka jian  per atur an  per undang -undangan dan 

ketentuan lainnya yang diper lukan untuk kelancar an tugas, penyusunan pr ogr am 

kerja  industr i,  pelaksanaan  pr ogr am dan  bimbingan teknis  pembinaan d an 

pengembangan  industr i  hasil  pertanian dan  kehutanan  serta  industr i  logam, 

mesin,  kimia, dan  aneka. Penyusunan  petun juk teknis  pengumpulan, 

pengolahan, penya jian dan pelapor an data industr i serta pengembangan str uktur 

industr i. Penyusunan petun juk teknis  pengumpulan, pengolahan, penya jian, dan 

pelapor an data  industr i  serta  pengembangan  str uktur  industr i. Penyusunan 

petun juk teknis  penyiapan dan  pelayanan  per i jinan  industr i dan  i jin  kawasan 

industr i. Penyusunan  bahan  pedoman teknis  standar  kepemilikan  mesi n  atau 

per alatan, bahan baku atau bahan penolong, serta pener apan  inovasi/teknologi 

dan penggunaan tenaga kerja dalam r angka pengembangan usaha atau pabr ik. 

Penyusunan  bahan  pembinaan dan  pengembangan  mutu,  pener apan 

standar isasi dan  konsultasi  usaha. Pela ksanaan  analisis  iklim  usaha dan 

peningkatan  kerja  sama/kemitr aan  usaha  serta  pr omosi  pr oduk -pr oduk  industr i 

dan  ker a jinan. Koordinasi,  pengendalian dan evaluasi  pelaksanaan tugas pada 

masing-masing seksi. Pelaksanaan hasil -hasil kerja sama luar neger i, ke rja sama 

lintas sektor ial dan regional untuk pemberdayaan industr i di kabupaten. 

Page 45: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 45/75

45

Bidang Per industr ian  memiliki dua  seksi Indusr i Hasil Pertanian dan 

Kehutanan dan Seksi Indusrti Logam, Mesin, Kimia dan Aneka. Salah satu tugas 

bidang Industr i  adalah  untuk  melaksanakan  pr ogr am dan  bimbingan teknis pembinaan dan  pengembangan  industr i  hasil  pertanian dan  kehutanan  serta 

industr i logam, mesin, kimia dan aneka dan menyusun petun juk teknis penyiapan 

dan  pelayanan  per i jinan  industr i dan  i jin  kawasan  industr i  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al.  

Kegiatan yang dilakukan selama kuliah kerja pada Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber  Daya Miner al  adalah  membantu  penulisan 

nota dinas, membantu dalam penulisan for mulir , membantu m eregister TDI yang

akan diter bitkan 

Kegiatan har i pertama dilakukan adalah membantu menuliskan for mulir 

dalam  per i jinan  industr i  yang dilakukan  oleh  pemohon. For mulir  untuk 

mendaf tar kan  per usahaan  industr i dapat diambil  langsung di  bagian  industr i. 

Per usahaan yang telah  mengambil  for mulir har us melengkapi per syar atan yang

telah ditentukan  untuk  selan jutnya  akan dilakukan  pr oses  per i jinan  atau 

pendaf tar an  per usahaan,  yang nantinya  akan  mendapatkan Tanda  Daf tar 

Industr i (TDI) atau Ijin Usah Industr i (IUI).  

Per syar atan untuk mendaf tar kan per usahaan pada Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al diinfor masikan denga n jelas, hal 

ini ter bukti denga n adanya kegiatan-kegiatan  lapangan yang dilakukan petugas 

untuk  member ikan  penyuluhan dan  sosi alisasi tentang per i jinan  per usahaan. 

Per syar atan  untuk  mendapatkan  i jin Usaha Industr i (IUI) dan Tanda  Daf tar 

Industr i (TDI) antar a lain :

a. Sur at keter angan desa / kelur ahan  

b. Foto copy KTP

c. Mengisi for mulir penga juan i jin  

Pr oses pener bitan sur at i jin:

a. Pemohon  meminta dan  mengisi  for mulir pendaf tar an. Pengisian  for mulir 

har us diisi  secar a  lengkap dan jelas  untuk  memper lancar  pr oses 

pembuatan sur at i jin.  

b. Pemohon menyer ahkan for mulir yang telah diisi dan menyer ahkan syar at -

syar at yang telah ditentukan kepa da petugas. 

Page 46: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 46/75

46

c. Pemer iksaan  ber kas dan  penelitian  pengisian  for mulir  yang dilakukan 

oleh kepala seksi dan kepala industr i.  

d. Setelah  pemer iksaan  ber kas  per syar atan  yang telah ditentukan dan penelitian pengisian  for mulir penga juan  i jin  industr i yang telah disiapk an 

oelh Dinas Per industr ian, Perdagangan dan energi Sumber Daya Miner al, 

maka  petugas dinas  akan  melakukan  penin jauan  lokasi  usaha, 

melakukan wawancar a pada pemilik usaha.  

e. Hasil dar i penin jauan petugas  lapangan, akan dilapor kan dan dibuatkan 

ber ita acar a pemer iksaan. 

f. Ber ita  acar a  pemer iksaan ditandatangani  oleh  petuga  lapangan dan 

kepala bidang industr i.  

g. Pengetikan Tanda Daf tar Industr i (TDI) atau Ijin Usaha Industtr i (IUI) dal 

dia jukan  ke Kepala  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber Daya Miner al untuk disahkan. 

h. Setelah  sur at i jin disahkan  oleh  kepala dinas,  sur at i jin ter sebut

diser ahkan pada pemohon  

Page 47: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 47/75

47

Tidak 

Ya 

Gambar : Bagan Alir Pr oses Pembuatan TDI atau IUI

Sumber : Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al 

Mulai 

Melengkapi 

Per syar atan 

For mulir 

For mulir dikembalikan 

ke Dinas 

Oleh Dinas di cek 

Staf Survey kelokasi 

Per usahaan dan 

Membuat ber ita 

Data 

Sesuai?

For mulir dimasukkan kebuku agenda dan 

register 

Hasil dia jukan keKasi dan Kabid

Tanda Tangan Kepala Dinas 

TDI atau IUI di ser ahkan ke pemohon 

Selesai 

Page 48: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 48/75

48

Manfaat memiliki Tanda  Daf tar Industr i  atau Ijin Usaha Industr i adalah 

per usahaan  yang telah terdaf tar  akan  mendapatkan jaminan  pemer intah dalm 

bentuk  kepastian  hukum. Sur at i jin  usaha  ini  akan di jadikan  alat komunikasi antar a  pengusaha dengan  pemer i ntah,  komunikasi  yang telah terjalin  adalah 

pemer intah  memenuhi  kewa jibannya dalam  member ikan  infor masi,  bimbinagn 

dalam  peningkatan  usaha,  membantu  fasilitas  yang diper lukan  pengusaha, 

begitu  pula  sebaliknya  per usahaan  yang telah terdaf tar  akan  mendapatka n 

haknya  yaitu  mendapat infor masi  usaha,  bimbingan dalam  peningkatan  usaha, 

mendapat fasilitas dar i  pemer intah. Selain  itu TDI atau IUI dapat di jadikan 

 jaminan apabila per usahaan akan menga jukan kredit di Bank.  

Untuk memper lancar pr oses per i jinan maka dipe r lukan biaya-biaya yang

diklasifikasikan menur ut modal usahanya sebagai ber ikut ;  

a. TDI kecil, menengah yang memiliki modal Rp 5.000.000, - sampai dengan 

Rp 200.000.000, - tidak ter masuk tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 

50.000,- 

b. IUI atau TDI besar  yang memiliki  modal > Rp 200.000.000, - tidak 

ter masuk tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 100.000, - 

Jangka waktu dar i mulai per mohonan hingga diser ahkannya TDI kepada 

pemohon sekitar 5 har i sesuai dengan Lapir an Keputusan Menter i Per industr ian, 

Perdagangan Republik Inonesia No. 78 Tahun 2001 tenyang pedoman standart

pelayanan  minimal (PSPM) yang menyebutkan  bahwa  penebitan SIUP dalam 

 jangka waktu minimal 5 har i setelah per syar atan lengkap dan benar , hal ini juga 

ber laku  pada IUI dan TDI. IUI dan TDI ber laku  sela ma 5 tahun dan  apabila 

usahanya tidak berjalan TDI dan IU tetap dapat ber laku, tetapi bila sudah  lebih 

dar i 5 tahun  maka  pengusaha  yang ingin  melan jutkan  usahanya  har us 

mendaf tar kan per usahaannya kembali.  

Pengendalian  inter n  pada  pr oses  pener bitan  sur at i j in IUI dan TDP

sudah bagus, hal ini ter lihat misalnya dengan :

a. Pr osedur Pelayanan  

Pr osedur tetap/Standard Oper ating Pr osedure (SOP) mer upakan  sebuah 

instr uksi yang tertulis untuk di jadikan pedoman dalam menyelesaikan tugas 

r utin dengan  car a  yang ef ektif  da n efisien guna  menghindar i terjadinya 

var iasi  atau  penyimpangan dalam  pr oses  penyelesaian  kegiatan  oleh 

setiap apar atur yang akan mengganggu kinerja secar a keselur uhan. 

Page 49: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 49/75

49

Dalam pener bitan sur at i jin IUI dan TDP dilakukan sesuai dengan pr osedur 

dan  pr osesnya tidak r umit sehingga  masyar akat dapat dengan  mudah 

membuat sur at i jin tanpa diper sulitb. Waktu Penyelesaian  

Jangka  waktu dar i  mulai  per mohonan  hingga diser ahkannya IUI dan TDI

kepada  pemohon  sekitar 5 har i  sesuai dengan Lampir an Keputusan 

Menter i Per industr ian, Perdagangan Republik Indonesia No. 78 Tahun 

2001 tentang Pedoman Standart Pelayanan Minimum (PSPM).  

c. Biaya Pelayanan 

Biaya  yang diper lukan  untuk  memper lancar  pr oses  per i jinan telah 

diter apkan sesuai dengan ketentuannya tanpa ada penyelewengan. Untuk 

TDI kecil  yang memiliki  modal Rp 5.000.000, -  sampai dengan Rp 

200.000.000, - tidak ter masuk tanah dan bangunannya sebesar Rp 50.000, - 

Untuk IUI dan TDI besar  yang memiliki  modal > Rp 200.000.000, - tidak 

ter masuk tanah dan bangunannya biaya sebesar Rp 100.000, - 

4.2.2. Analisis Sistem Pengendalian Intern Bidang Perindustrian

Unsur ± unsur  pengendalian  inter n  bidang per industr ian  Dinas 

Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al meliputi:

1. Aspek Organisasi 

Salah  satu elemen  kunci dalam  lingkungan  pengendalian  adalah 

str uktur  organisasi. Str uktur Organisasi  menun jukkan  pola  wewenang dan 

tanggung jawab  yang ada dalam  suatu  per usahaan.Pemisahan tanggung

 jawab  fungsional  bertu juan  untuk  men jaga  kekayaan  per usaha an.Pada 

bidang per industr ian terdapat pemisahan fungsi dan tanggung jawab. Hal ini 

telah sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 36 yang men jelaskan 

bahwa diwa jibkan  untuk  memisahkan  fungsi dan  selur uhaspek  utama 

tr ansaksi atau  kejadian tidakdikendalik an oleh 1 (satu) or ang. Pada bidang

per industr ian, memiliki s tr uktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab 

fungsional secar a tegas.  

Energi Sumber daya  manusia  pada  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Sumber Daya Miner al bidang industr i memiliki pembagian 

yang r ata dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini sesuai dengan PP Nomor 

60 Tahun 2008 pasal 8 ayat 2 tentang pembentukan str uktur orga nisasi dan 

Page 50: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 50/75

50

penyusunan  str uktur  organisasi  ber pedoman  pada  per atur an -per undang-

undangan. Kemudian,  pasal 9 PP Nomor 60 Tahun 2008 menyebutkan 

bahwa Pendelegasian  wewenang dan tanggung jawab  yang tepatsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 hur uf  e sekur ang -kur angnya 

dilaksanakan dengan memper hatikan hal -hal sebagai ber ikut :

a.  wewenang diber ikan  kepada  pegawai  yang tepat sesuai dengan 

tingkat tanggung jawabnya dalam r angka pencapaian tu juan Instansi 

Pemer intah; 

b.  pegawai yang diber i wewenang sebagaimana dimaksud dal am hur uf  

a memahami bahwa wewenang dan tanggung jawab yang diber ikan 

ter kait dengan  pihak  lain dalam Instansi Pemer intah  yang

ber sangkutan; dan 

c.  pegawai yang diber i wewenang sebagaimana dimaksud dalam hur uf  

b  memahami  bahwa  pelaksanaan  wewenang dan tanggung jawab 

ter kait dengan pener apan SPIP.  

Par a  staf   bidang per industr ian  memiliki tanggung jawab  untuk 

melaksanakan tugas dan  kegiatan-kegiatan  yang diselenggar akan  oleh 

bidang per industr ian.  Dalam  setiap  kegiatan, terdapat kepala  seksi  yang

bertanggung jawab  atas ter laksananya  kegiatan ter sebut. Kepala  bidang

per industr ian  bertanggungjawab ter hadap  selur uh  kegiatan  yang dilakukan 

oleh stafnya. Dalam mengatur anggar an untuk tiap -tiap kegiatan, dilakukan 

oleh  bagian  keuangan  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber  Daya Miner al. Setiap  kegiatan  yang talah dilakukan  wa jib dibuat

lapor an hasil kegiatan dan Sur at Pertangungjawaban (SPJ). Dengan adanya 

pemisahan tanggungjawab dan  wewengan  sesuai dengan tingkat

tanggungjawabnya,  bidang industr i dapat menyele saikan tugas dan 

tu juannya tepat waktu dan tepat sasar an. Masing -masing petugas 

melaksanakan tugas  sesuai dengan  pr ogr am  yang direncanakan dan 

memiliki etos  kerja  yang tinggi,  sehingga dapat melaksanakan tugasnya 

secar a maksimal. 

Hanya  sa ja  kekur angan dar i   pemisahan tanggungjawab di  bidang

per industr ian  adalah  par a  staf   memiliki tanggungjawab  penuh dar i  pr oses 

pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan per industr ian sampai 

dengan pembuatan lapolr an Sur at Pertanggungjawaban (SPJ).  

Page 51: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 51/75

51

2. Aspek sistem otor isasi dan pr osedur pencatatan  

Sistem  wewenang dan  pr osedur  pencatatan  bertu juan  untuk 

member ikan  per lindungan  yang cukup ter hadap  kekayaan  per usahaan karena Otor isasi  mencegah terjadinya  penyelewengan tr ansaksi  kepada 

or ang lain. Berdasar kan PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal  37 ayat 2

men jelaskan bahwa:

a. Pimpinan Instansi Pemer intah  wa jib  melakukan  otor isasi  atas 

tr ansaksi dan  kejadian  yang penting sebagaimana dimaksud dalam 

Pasal 18 ayat (3) hur uf g.  

b.  Dalam melakukan otor isasi atas tr ansaksi dan kejadian sebagaimana 

dimaksud pada  ayat (1),  pimpinan Instansi Pemer intah  wa jib 

menetapkan dan mengkomunikasikan syar at dan ketentuan otor isasi 

kepada selur uh pegawai.  

Pada bidang industr i, tr ansaksi hanya terjadi atas dasar otor isasi dar i 

pejabat yang memiliki  wewenang untuk  menyetu jui terjadinya tr ansaksi 

ter sebut. Pr ogr am  kegiatan  yang disusun  oleh  bidang industr i  akan 

disampaikan oleh kepala bidang industr i kepada Kepala Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber  Daya Miner al. Kegiatan  akan dilakukan 

apabila  mendapat per setu juan dan  otor isasi dar i  kepala dinas. Anggar an 

untuk  kegiatan  akan tur un  setelah  mendapatkan  otor isasi dar i  bagian 

keuangan. Setiap tr ansaksi dan  kegiatan  yang terjadi  atas dasar  otor isasi 

dar i pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetu jui terja dinya tr ansaksi 

atau kegiatan ter sebut.  

Selain  itu, tugas  lain  bidang per industr ian  adalah  member ikan 

pelayanan  per i jinan  industr i dan  i jin  kawasan  industr i dalam  bentuk Ijin 

Usaha Industr i (IUI) dan Tanda daf tar Industr i (TDI).  Dalam  pr oses 

pener bitan sur at i jin, juga atas dasar otor isasi dar i pejabat yang ber wenang. 

 Apabila tidak  mendapatkan  per setu juan dan  otor isasi dar i  pejabat yang

ber wenang maka sur at i jin tidak dapat diter bitkan. Setiap Sur at Per mohonan 

Izin IUI dan TDPyang telah memenuhi per syar atan ditulis dibuku agenda dan 

buku register . Adanya pengklasifikasian pencatatan antar a UI dan TDP bar u 

dan IUI dan TDP per pan jangan.  

3. Aspek pr aktik yang sehat

Page 52: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 52/75

52

Pr aktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi pada bidang per industr ian ditun jukkan dengan :

a. Adanya keter bukaan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan,mulai dar i  pr osedur ,  per syar atan,  penanggung jawab  atau  pejabat yang

ber sangkutan member i pelayanan, waktu penyelesaian, r incian biaya 

dan  hal-hal  lain  yang ber ka itan dengan  pr oses  pelayanan 

diinfor masikan secar a ter buka.  

b.  Dalam  pr oses  pener bitan  sur at i jin IUI dan TDI dilakukan  sesuai 

pr osedur dan  pr osesnya tidak r umit sehingga  masyar akat dapat

dengan mudah membuat sur at i jin tanpa diper sulit.  

4. Aspek Sumber Daya Manusia yang ber kualitas  

Sumber daya  manusia  yang ber kualitas  pada  bidang per industr ian 

ditempuh dengan car a:

a. Seleksi calon pegawai Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber  Daya Miner al  berdasar kan Undang -undang yang ber laku 

yaitu melalui tes CPNS.  

b. Adanya pelatihan bagi par a pegawai dan pengembangan pendidikan 

untuk pegawai sesuai dengan tuntunan per kembangan pekerjaannya.  

4.3. Hasil Kegiatan Kuliah Kerja pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral (Sistem Pengendalian Intern Bidang

Perdagangan)

4.3.1. Gambaran Umum dan Tugas Pokok Bidang Perdagangan

Menur ut per atur an  per undangan daer ah  no 51 tahun 2008,  bidang

perdagangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pr ogr am , penyiapan 

bahan  bimbingan teknis ter hadap  kebi jakan dalam  pembinaan dan 

pengembangan  usaha  perdagangan,  pendaf tar an  per usahaan dan 

kemetr ologian, pemantauan, evaluasi dan  lapor an kegiatan dan tugas  lain yang

diber ikan  oleh  kepala dinas. Bidang perdagangan terdir i dar i dua  seksi  yaitu 

seksi perdagangan luar neger i dan seksi perdagangan dalam neger i.  

Untuk  melaksanakan tugas  pokok ter sebut,  bidang perdagangan 

mempunyai  fungsi  antar a  lain,  pengka jian  per atur an  per undang -undangan dan 

ketentuan  lainnya di bidang perdagangan.Penyusunan rencana kegiatan bidang

perdagangan. Penyusunan  petun juk dan  menyiapkan  pember ian  bimbingan 

Page 53: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 53/75

53 

teknis  pengembangan  usaha  perdagangan,  per lindungan  konsumen,  per i jinan 

usaha  perdagangan,  pendaf tar an  per usahaan,  pengawasan dan  penyuluhan 

pendaf tar an  per usahaan,  pengolahan data  infor masi  per us ahaan/bisnis dan kemetr ologian. Pember ian tugas  serta  ar ahan  kepada  bawahan  agar  sesuai 

dengan  petun juk dan  ketentuan  ber laku.Pemantauan dan  mentor ing

pengadaaan, penyalur an dan harga bar ang kebutuhan pokok dan bar ang penting

lainnya,  pengawasan ter hadap  b ar ang-bar ang beredar ,  pengawasan ter hadap 

per izinan  usaha  perdagangan, tanda daf tar  per usahaan dan 

kemetr ologian.Evaluasi pelaksanaan kebi jakan teknik usaha perdagangan dalam 

neger i dan  luar  neger i,  per lindungan  konsumen,  per i jinan  usaha  per agangan, 

pendaf tar an per usahaan, pengawasan dan penyuluhan per usahaan, pengolahan 

data dan  infor masi  per usahaan/bisnis dan  kemetr ologian.Koordinasi dan 

kerjasama dengan  instansi ter kait,  asosiasi usaha/ niaga tentang hal -hal ter kait

pelaksanaan tugas. Pembuatan lapor an p elaksanaan tugas bidang perdagangan 

sebagai pertanggungjawaban.  

Bidang perdagangan terdir i dar i dua  seksi,  yaitu Seksi Perdagangan 

Luar Neger i, dan Seksi Perdagangan  Dalam Neger i. Pelaksanaan  kuliah  kerja 

pada  Dinas Per industr ian, Perdagangan,dan Energi Su mber  Daya Miner al 

Kabupaten Jember di bidang perdagangan difokuskan pada Seksi Perdagangan 

Dalam Neger i dapat dilihat pada table ber ikut :

Tabel 4.2 Hasil Kegiatan Kuliah Kuliah Kerja (KK) Bidang Perdagangan  

No Minggu Kedua, ketiga dan keempat

1 Membantu pengisian For mulir Pendaf tar an Per usahaan  

2 Membantu  mengagendakan Sur at Per mohonan Sur at Ijin Usaha 

Perdagangan (SP-SIUP)

3 Membantu Meregister For mulir Pendaf tar an Per usahaan  

4 Membantu pengetikan Sur at Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Tabel diatas  men jelaskan tentang hasil  kuliah  kerja  pada  Dinas 

Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber  Daya  miner al dimana  pada 

bagian  bidang perdagangan  yang telah dilaks anakan  pada  minggu  pertama 

sampai  minggu  kedua,  kegiatan  kuliah  kerja  adalah  membant u  pengisian 

For mulir pendaf tar an per usahaan dibantu oleh  ibu Sr iwahyuni ( contoh  for mulir 

Page 54: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 54/75

54

diliat pada lampir an). For mulir lampir an diisi oleh petugas bidang perdagangan, 

for mulir  ini dapat diisi  apabila  pemohon  sudah  melengkapi  per syar atan  yang

telah diber ikan oleh bidang perdagangan dan sudah mengisi sur at per mohonan sur at izin  usaha  perdangan (SP -SIUP), dibantu  oleh  ibu  Dina Kusumawati, 

(contoh  for mulir SP-SIUP dapat dilhat pada  lampir an). Sur at Per mohonan Izin 

Usaha Perdagangan (SP -SIUP) ditulis dibuku  agenda apabila syar at -syar at dan 

data dar i pemohon sudah lengkap dan telah diteliti oleh kepala seksi dan kepala 

bidang perdagangan. Apabila  syar at atau data dar i  pemohon  masih terdapat

kekur angan, maka pemohon har us melengkapainya ter lebih dahulu.  

Kemudian  membantu  meregister  for mulir  pendaf tar an  per usahaan 

dibantu  oleh  ibu  Dina Kusumawati. Langkah -langkah  untuk  meregister  for mulir 

pendaf tar an per usahaan  sama dengan  langkah -langkah  mengagendakan Sur at

Per mohonan Sur at Izin  usaha Perdagangan (SP -SIUP). Untuk  meregister 

For mulir Pendaf tar an Per usahaan tidak dibedakan antar a bentuk PT, CV , atau 

Koper asi, ditulis dibuku register  yang sama.  Dar i  meregister For mulir 

Pendaf tar an  per usahaan  maka  akan didapatkan  nomor SIUP yang bar u. 

Membantu  pengetikan Sur at Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dibantu  oleh  ibu 

 Ani, (contoh SIUP dapat dilihat pada  lampir an).Sur at Izin Usaha Perdagangan 

(SIUP) yang sudah memiliki nomor SIUP selan jutnya diketik. Dalam pengetikan 

SIUP terdapat kesulitan  karena  minimnya  sar ana  komputer ,  yang hanya 

disediakan 2 komputer  sa ja  pada  bidang perdagangan dan  apabila jumlah 

komputer ditambah  pada  bidang perdagangan  mungkin  bisa  memper cepat

pr oses pembuatan SIUP.  

Salah satu tugas Dinas Per industr ian, Perdagangan, dan Sumber Daya 

Miner al  adalah  member ikan  pelayanan  per izinan  pada  bidang perdagangan. 

Pada  bidang perdagangan  pember ian  izin  usaha  perdagangan  meliputi, Sur at

Izin Usaha Perdagangan(SIUP), Sur at Izin Usaha Perdagangan Minuman 

Ber alkohol (SIUP MB), Sur at Tanda Pendaf tar an Usaha War alaba (STPUW) , Izin 

Usaha Pasar Moder n (IUPM), dan Tanda  Daf tar Gudang(TDG). (Per atur an 

Daer ah No. 51 tahun 2008)

Untuk  mendapatkan  sur at Izin  usaha Perdagangan (SIUP), ter lebih 

dahulu  pemohon  har us  melengkapi  syar at -syar at yang telah ditetapkan  oleh 

Dinas Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Miner al kabupaten 

Page 55: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 55/75

55

Jember . Adapun Syar at -syar at yang diper lukan  untuk  menga jukan Sur at Izin 

Usaha Perdagangan (SIUP) adalah sbg ber ikut :

1. Foto 4x6 cm ber war na 2 lembar 2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami, istr i 2 lembar 

3. Foto Copy Bukti Kepemilikan Tempat Usaha (Sertifikat/Akte) 1 lembar 

4. Sur at Per nyataan Domisili Per usahaan.  

5. For mulir Per mohonan (SPI) 1set

6. Apabila ber bentuk (PT/CV/Koper asi) maka dilampir i copy :

 Akte pendir ian  atau  per ubahan  yang sudah didaf tar kan/ disahkan  oleh 

instansi ber wenang 2 set

Setiap  per or angan  atau Badan Usaha  yang melakukan  perdagangan 

wa jib  memper oleh SIUP.Pembagian SIUP berdasar kan tiga  kategor i  yaitu, 

pertama SIUP kecil, kedua SIUP menengah, dan yang ketiga SIUP besar . Dalam 

Per atur an  Daer ah No. 15 tahun 2006 SIUP dibagi berdasar kan besar nya modal 

dan kekayaan ber sih (netto) :

1. SIUP kecil  wa jib dimilliki  oleh  per usahaan dengan  modal dan  kekayaan 

ber sih (netto) sebesar Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 200.000.000,00

tidak ter masuk tanah dan  bangunan tempat usaha.  

2. SIUP menengah wa jib dimiliki oleh per usahaan dengan modal dan kekayaan 

ber sih (netto) sebesar 200.000.000,00 sampai dengan Rp500.000.000,00

tidak ter masuk tanah dan bangunan tempat usaha.  

3. SIUP Besar  wa jib dimiliki  oleh  per usahaan den gan  modal dan  kekayaan 

ber sih (netto) sebesar  lebih dar i Rp 500.000.000,00 tidak ter masuk tanah 

dan bangunan tempat usaha.  

Untuk  per mohonan  yang mau  mendaf tar kan  per usahaannya  akan 

dikenakan  biaya  administr asi.  Dalam Per atur an  Daer ah No. 15 Tahun 2006

per mohonan SIUP dikenakan biaya administr asi sebagai ber ikut :

1. Pener bitan SIUP kecil dikenakan biaya sebesar Rp 100.000,00

2. Pener bitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp 150.000,00

3. Pener bitan SIUP besar dikenakan biaya sebesar RP 300.000,00

Dengan demikian  setiap  per usahaan  yang telah  memiliki SIUP

mer upakan  pegangan  sebagai  legalitas dar i  pemer intah  untuk  mendir ikan 

per uahaan.Juga  mer upakan  sar ana  yang men jembatani  komunikasi  antar a 

pemer intah dengan dunia usaha dalam melaakukan pembinaan te r hadap dunia 

Page 56: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 56/75

56

usaha. Masa ber laku SIUP adalah 5 tahun, jadi per usahaan yang telah memiliki 

SIUP wa jib melakukan pendaf tar an ulang setiao 5tahun di tempat diter bitkannya 

SIUP dan apabila per usahaan  ber henti  br oper asi,  maka SIUP dar i  per usahaan ter sebut tidak  ber laku. 

Mulai 

Melengkapi 

Per syar atan 

For mulir 

For mulir dikembalikan 

ke Dinas 

Oleh Dinas di cek 

Staf Survey kelokasi 

Per usahaan dan Membuat ber ita 

Data 

Sesuai?

For mulir dimasukkan ke

buku agenda dan register 

Hasil dia jukan keKasi dan Kabid

Tanda Tangan Kepala Dinas 

TDI atau IUI di ser ahkan ke pemohon 

Selesai 

Page 57: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 57/75

57

Gambar Pr oses Pembuatan SIUP

Sumber : Dinas Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Miner al 

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Per industr ian, Perdagangan, dan 

Energi Sumber  Daya Miner al Kabupaten Jember  pada  bidang perdagangan 

dilakukan dengan  baik,  sesuai dengan Keputusan Menter i Pendayagunaan 

 Apar atur Negar a No 63 Tahun 200 3  adalah  mer upakan  upaya  pemer intah 

meningkatkan  kualitas  pelayanan  publik  yang meliputi : keseder hanaan dalam 

artian,  pr osedur nya tidak  ber belit -belit,  mudah dipahami dan  mudah 

dlaksanakan.  Dalam  hal  ini  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber  Daya Miner al Kabupaten Jember  pada Bidang Perdagangan  memilki 

pr osedur per izinan yang tidak ber belit -belit (dapat dilihat pada gambar) .for mulir 

pendaf tar annya juga  mudah dipahami  oleh  pemohon, dan  apabila  pemohon 

mendapat kesulitan dalam  pengisisan  for mul ir  per mohonan  per izinan,  pegawai 

bidang perdagangan akan  membantu.  

Keamanan yaitu pr oses dan hasil pelayanan ter sebut dapat member ikan 

kepastian  hukum.  Dalam  hal  ini  per usahaan  yang memiliki Sur at Izin  usaha 

maka  secar a  otomatis  mendapatkan  per lindungan  hukum,  selain  per usahaan 

mempunyai  pegangan  sebagai  legalitas dar i  pemer intah  untuk  mendir ikan 

per usahaan, juga  sebagai  sar ana  yang men jabatani  komunikasi  antar a 

pemer intah dengan dunia  usaha dalam  melakukan  pembinaan ter hadap dunia 

usaha  melalui  Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber  Daya 

Miner al. 

Keter bukaan yaitu pr osedur , tata car a, per sy ar atan, waktu penyelesaian 

dan r incian  biaya  wa jib di  infor masikan  secar a ter buka.  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Miner al Kabupat en Jember khususnya 

Bidang Perdagangan  selalu ter buka dalam  member ikan  infor masi  kepada pemohon yang akan membuat sur at izin usaha tentang tata car a, per sayar atan, 

per incian biaya yang sesuai Per atur an Daer ah No. 15 tahun 2006.  

Efisien  yaitu  per syar atan  pe layanan  umum  yang dibatasi  pada  hal -hal 

yang ber kaitan  langsung dengan  per izinan.Syar at -syar at yang diber ikan  oleh 

bidang perdagangan dalam  per mohonan  per izinan  ber kaitan dengan 

Page 58: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 58/75

58

per izinan.Kelengkapan sar ana dan pr asar ana yaitu lokasi dan tempat pelayanan 

mudah  untuk di jangkau  masyar akat.  Dalam  hal  ini  Dinas Per indusr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber  Daya Miner al Kabupaten Jember  memiliki kelemahan akses yang ter lalu jauh untuk di jangkau masyar akat yang bertempat

tinggal di daer ah  yang jauh dar i  kota. Jadi dar i  kelemahan  ini  Dinas 

Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber  Daya Miner al Kabupaten 

Jember Khususnya Bidang Perdagangan  sebaiknya  member ikan  pelayanan 

pener bitan per izinan  perdagangan dengan  car a  keliling,  seperti  yang dilakukan 

oleh  satuan  lalu  lintas  yang member ikan  pelayanan  pembuatan Sur at Izin 

mengemudi dengan car a ber keliling.  

Ketetapan waktu yaitu waktu  yang diper lukan untuk membuat per izinan 

sesuai dengan ketentuan yang ber laku. Dinas Per indu str ian, Perdagangan, dan 

Energi Sumber  Daya Mi ner al Kabupaten Jember  memiliki  pedoman Standar 

Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan  bahwa pener bitan SIUP dalam 

 jangka  waktu  maksimal 5har i  setelah  per syar atan  lengkap dan  benar ,  sesuai 

dengan  keputusan Menter i Per industr ian dan Perdagangan Republ ik Indonesia 

dengan Keputusan Menter i Per industr ian dan Perdagangan Republik Indonesia 

Nomor : 78/MPP/Kep/3/2001. Pembuatan Pedoman Standar Pelayanan 

Maksimal dimaksudkan  agar  pr oses  pelayaan SIUP dapat dilakukan dalam 

 jangka  waktu  yang singkat.  Dalam  pemr osesan  pembuatan  per izinan  pada 

bidang perdagangan,  pertama  yang dilakukan  oleh  pemohon  adalah  mengisi 

For mulir SP-SIUP,  kedua  for mulir ter sebut bisa dibawa  pulang dengan 

melengkapi per syar atan yang telah ditetapkan., pr oses  ini memakan waktu satu 

har i (har i  pertama). Har i  ber ikutnya,  setelah  per syar atan  lengkap,  pemohon 

dapat member ikan  for mulir nya  kebagian  perdagangan,  apabila  per syar atan 

lengkap for mulir ditinggal dan apabila belum memenuhi per syar atan bisa dibawa 

kembali,  pr oses  penyer ahan  for mulir  oleh   pemohon  hingga  pengecekan 

kelengkapan  per syar atan  for mulir  oleh  pemohon  hingga  pengecekan 

kelengkapan  per syar atan  oleh  bagian  perdagangan  ini  memakan  waktu  satu 

har i (har i kedua).  

Dar i diatas,  pegawai  bagian perdagangan  membagi  pengelolaan SIUP

terdir i dar i  penelitian  pengisian  ber kas  ke kepala  seksi dan  kepala  bidang, 

per setu juan,  pertimbangan  pimpinan,  pemer iksaan  lapangan  oleh  staf  

pelaksana,  agenda SP -SIUP, register SIUP,  pengetikan SIUP,  pemer iksaan 

Page 59: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 59/75

59

kebenar an SIUP oleh  kepala  seksi dan  kepala  bidang,   pr oses  ini  memakan 

waktu  satu  har i (har i  ketiga). Kemudian  penga juan tandataangan  kepimpinan 

atau kepala Dinas Per industr ian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Miner al Kabupaten Jember ,  pada  saat penga juan  untuk  meminta tandatangan  kepala 

Dinas  ini  memakan  waktu dua  har i,  hal  ini dikarenakan  padatnya  agenda 

kegiatan  yang dilakukan  oleh Kepala  Dinas  seperti r apat, tin jauan  lapangan 

kedaer ah dan kegiatan lain yang menyebabakan kepala dinas tidak ada ditempat

(har i ke empat hingga ke lima). Setelah mendapa tkan tanda tangan dar i Kepala 

Dinas  langkah yang ter akhir dalam pr oses penertiban SIUP adalah penyer ahan 

SIUP kepada pemohon.  

Pelayanan  publik  yang selan jutnya  adalah  kenyamanan dalam 

member ikan  pelayanan dengan  member ikan  fasilitas  yang cukup  baik. Pada 

dinas per industr ian, perdagangan, dan Energi sumber Daya miner al Kabupaten 

Jember  sudah  memiliki  fasilitas  yang lengkap  seperti tempat ber ibadah 

khususnya  bagi  umat islam  yaitu  mushola, r uang tunggu  yang nyaman,  kamar 

mandi yang ber sih, r uang pelayanan yng ber sih dan nyaman. Hanya sa ja per lu 

penambahan  kamar  mandi  yang khusus  bagi  untuk  pemohon  yang akan 

mendaf tar kan  per usahaannya,  per luasan tempat par kir  agar  kendar aan  pemon 

per izinan  usaha  perdagangan tidak  par kir di  sembar ang tempat,  menyediakan 

satpam dan pos untuk satpam untuk keamanan kantor serta menambah fasilitas 

komputer , lemar i penyimpanan ber kas untuk menun jang kelancar an pemr osesan 

per izinan  serta  pelayanan  yang dilakukan  petugas. Petugas  member ikan 

pelayanan dengan r amah dan  mau  untuk  mendengar k an  pen jelaskan dar i 

pengusaha-pengusaha  yang membutuhkan  bantuan dalam  pr oes  mema jukan, 

mengembangkan per usahaannya dan dalam pr oses pelayanan per izinan  

4.3.2. Analisis Sistem Pengendalian Intern Bidang Perdagangan

Unsur ±unsur  pengendalian  inter n  bidang per industr ian  Dinas 

Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al meliputi:

1. Aspek Organisasi 

Str uktur  organisasi  yang memisahkan tugas dan tanggungjawab 

fungsional  secar a tegas  mer upakan  bagian  penting per usahaan  untuk 

melakukan kegiatan pokok  per usahaan. Pemisahan  fungsi yang jelas pada 

Page 60: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 60/75

60

masing-masing bagian  bertu juan  untuk  mengetahui  secar a jelas dan  pasti 

sesuai dengan kedudukannya di dalam str uktur organisasi. 

Sumber daya  manusia pada Dinas Per industr ian Perd agangan dan Energi Sumber Daya Miner al khususnya pada bidang Perdagangan memiliki 

pembagian  yang r ata dalam  melaksanakan tugasnya.  Dengan  adanya 

sumber daya  manusia  yang memadai  maka  Dinas Per industr ian 

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Miner al dapat menyelesaikan tugas 

dan tu juannya tepat waktu dan tepat sasar an.Masing -masing petugas 

melaksanakan tugas  sesuai dengan  pr ogr am  yang direncanakan dan 

memiliki etos  kerja  yang tinggi,  sehingga dapat melaksanakan tugasnya 

secar a maksimal. 

Setiap  kar yawan ditempatkan  berdasar kan  bidangnya, diman a 

kar yawan dibagian  perdagangan  mempunyai tugas  masing -masing dan 

tanggung jawabnya sesuai dengan kualitasnya. Hanya sa ja kar yawan yang

ber mutu  akan  mendapat tugas  sama ter us dan  suatu  saat kar yawan 

ter sebut akan  mengalami  kejenuhan  karena  keahliannya  han ya disitu  sa ja 

dan tidak ber kembang kecuali  apabila ada pemindahan tugas ke daer ah lain 

maka akan mendapat tugas yang ber beda. Sedangkan kar yawan yang tidak 

ber mutu juga tidak akan ber kembang karena tidak di ber i kesempatan yang

sama  untuk  mendalami tugas dibidang yang sama jadi  kar yawan  yang

ber mutu dan tidak  ber mutu dihargai  sama  karena  mereka tetap di ga ji 

pemer intah dan  pemer intah tidak  melihat kar yawan ter sebut ber mutu  atau 

tidak. Jadi ter kadang kar yawan  yang tidak  ber mutu tentunya tidak  memilki 

aktivitasnya banyak dan men jadikan kar yawan ter sebut tidak pr oduktif  dan 

ber malas-malasan. Jadi ada ketidakseimbangan disini.  

2. Aspek sistem otor isasi dan pr osedur pencatatan  

c. Otor isasi telah diter apkan degan baik. Setiap tr ansaksi dan kegiatan 

hanya terjadi  ata s dasar  otor isasi dar i  pejabat yang memiliki 

wewenang untuk menyetu jui terjadinya tr ansaksi ter sebut.  

d.  Dalam  pr oses  pener bitan  sur at SIUP atas dasar  otor isasi dar i 

pejabat yang ber wenang. Apabila tidak  mendapatkan  per setu juan 

dan otor isasi dar i pejabat yang ber wenang maka sur at i jin tidak dapat

diter bitkan. 

Page 61: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 61/75

61

e. Setiap Sur at Per mohonan Izin Usaha Perdagangan (SP -SIUP) yang

telah memenuhi per syar atan ditulis dibuku agenda dan buku register .  

f. Adanya  pengklasifikasian  pencatatan  antar a SIUP bar u dan SIUPper pan jangan. 

3. Aspek pr aktik yang sehat

Pr aktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi pada bidang per industr ian ditun jukkan dengan :

a. Adanya keter bukaan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan,mulai 

dar i  pr osedur ,  per syar atan,  penangg ung jawab  atau  pejabat yang

ber sangkutan member i pelayanan, waktu penyelesaian, r incian biaya 

dan  hal-hal  lain  yang ber kaitan dengan  pr oses  pelayanan 

diinfor masikan secar a ter buka.  

b.  Dalam  pr oses  pener bitan  sur at i jin SIUP dilakukan  sesuai  pr osedur 

dan  pr osesnya tidak r umit sehingga  masyar akat dapat dengan 

mudah membuat sur at i jin tanpa diper sulit.  

4. Aspek Sumber Daya Manusia yang ber kualitas  

Sumber daya  manusia  yang ber kualitas  pada  bidang per industr ian 

ditempuh dengan car a:

a. Seleksi calon pegawai Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber  Daya Miner al  berdasar kan Undang -undang yang ber laku 

yaitu melalui tes CPNS. 

b. Adanya pelatihan bagi par a pegawai dan pengembangan pendidikan 

untuk pegawai sesuai dengan tuntunan per kembangan pekerjaannya.  

4.4. Hasil Kegiatan Kuliah Kerja pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral (Sistem Pengendalian Intern Bidang

Energi Sumber Daya Mineral)

4.4.1. Gambaran Umum dan Tugas Pokok Bidang Energi Sumber Daya

Mineral 

Tugas  pokok  pada  bidang Energi dan Sumber  Daya Miner al  adalah 

melaksanakan  penyusunan  pr ogr a m,  penyiapan  bahan  bimbingan teknis 

ter hadap kebi jakan dalam pembinaan dan pengembangan  sumber daya miner al, 

pendaf tar an SIPA(Sur at Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah), SIUK S(Sur at Ijin 

Usaha Kelistr ikan Sendir i), IUP( Ijin Usaha Pertambangan),  kemetr ologian, 

Page 62: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 62/75

62

pemantauan, evaluasi dan  lapor an kegiatan dan tugas  lain yang diber ikan oleh 

kepala dinas. 

Salah  satu  pelayanan di  bidang ESDM adalah  pener bitan SIPA. Pengur usan SIPA i ni dibantu  oleh Pak Amin  selaku  petugas di  bidang ESDM. 

Tata  car a  memper oleh  izin dalam  pener bitan SIPA,  si  pemohon dikenakan 

retr ibusi per i jinan sesuai dengan ketentuan per atur an per undang -undangan agar 

dapat memper oleh  izin  pemakaian  air tanah  atau  izin  pengusahaan  air tanah. 

Setiap pemohon izin pemakaian air tanah atau izin pengusahaan air tanah dalam 

 jumlah besar wa jib melakukan eksplor asi air tanah. Pengebor an atau penggalian 

air tanah  hanya dapat dilakukan  oleh  instansi  pemer intah,  per seor angan  atau 

badan  usaha  yang memenuhi  kualifikasi dan  klasifikasi  untuk  melakukan 

pengebor an atau penggalian air tanah.  

Jangka waktu izin pemakaian air tanah atau izin pengusahaan air tanah 

dapat diber ikan  paling lama  3 (tiga) tahun dan dapat diper pan jang. Izin 

pemakaian air tanah dapat ber akhir karena: habis ber lakunya dan tidak dia jukan 

per pan jangan,  izin dikembalikan  atau  izin dicabut. Izin  pengambilan  air  bawah 

tanah/ mata  air biasanya dikenakan  biaya Rp 1.000.000 (retr ibusi), Sedangkan 

izin  pengebor an  air tanah dikenakan  biaya Rp 250.000 (retr ibusi). Keduanya 

diselesaikan dalam 20 har i  masa  kerja dengan  catatan Ber kas  per mohonan 

lengkap dan  semua per syar atan memenuhi ketentuan . 

I. Syar at-Syar at Per mohonan Izin Pengebor an Air Bawah Tanah  

1. Per seor angan 

a. Mengisi for mulir yang telah ditetapkan.  

b. Melampir kan :

1. Pr oposal Pengebor an Air Bawah Tanah  

2. Peta Situasi  ber skala 1 : 10.000 dan Peta Topogr afi  skala 

1 : 50.000 yang memper lihatkan titik Lokasi Rencana Pengebor an.  

3. Foto  copy Sur at Izin Per usahaan Pengebor an Air Bawah Tanah. 

(SIPPAT). 

4. Dokumen UKL dan UPL atau dokumen Amdal bagi yang diwa jibkan 

untuk itu sesuai ketentuan yang ber laku.  

5. Foto copy Kartu Tanda Penduduk yang masih ber laku.  

Pr osedur nya:

1.  Buku Rencana Pengambilan Air 

Page 63: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 63/75

Page 64: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 64/75

64

2.  Ber ita Acar a Pengawasan Pemasangan Sar ingan / Konstr uksi Penur apan 

Mata air 

3.  Ber ita Acar a Pengawasan Pemasangan Pompa  4.  Ber ita Acar a Pengawasan Uji Pemompaan  

5.  Ber ita Acar a Pengawasan Pemasangan Meter Air 

6.  Hasil pencatatan AWLR apabila ada sumur pantau.  

Selain  itu, di  bidang ESDM terdapat juga  pelayanan IUP yang

mer upakan  izin  untuk  melaksanakan  usaha  pertambangan. Usaha 

pertambangan ter sebut dikelompokkan  men jadi  pertambangan  miner al dan 

pertambangan  batubar a. IUP ini diber ikan  kepada  badan  usaha,  koper asi dan 

per seor angan. IUP dibagi  men jadi dua tahap  yaitu: IUP eksplor asi dan IUP

oper asi  pr oduksi. Pengur usan IUP ini dibantu  oleh Pak  her i Listiantor o  selaku 

petugas di bidang ESDM.  

IUP eksplor asi  meliputi  kegiatan  penyelidikan  umum, eksplor asi, dan 

studi kelayakan serta wa jib  memiliki ketentuan-ketentuan:

a. Nama per usahaan 

b. Lokasi dan luas wilayah  

c. Rencana umum dan tata r uang

d. Jaminan kesungguhan  

e. Modal investasi 

f. Per pan jangan waktu tahap kegiatan  

g. Hak dan kewa jiban pemegang IUP

h. Jangka waktu ber lakunya tahap kegiatan  

i. Jenis usaha yang diber ikan 

 j. Rencana  pengembangan dan  pemberdayaan  masyar akat di  sekitar  wilayah 

pertambangan 

k. Per pa jakan 

l. Penyelesaian per selisihan  m. Iur an tetap dan iur an eksplor asi, dan  

n. Amdal. 

Sedangkan IUP oper asi  pr oduksi  meliputi  kegiatan  konstr uksi, 

penambangan, peng olahan dan pemur nian, serta pengangkutan dan pen jualan. 

IUP ini wa jib memuat ketentuan -ketentuan:

Page 65: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 65/75

65

a. Nama per usahaan 

b. Luas wilayah 

c. Lokasi penambangan d. Lokasi pengolahan dan pemur nian  

e. Pengangkutan dan pen jualan  

f. Modal investasi 

g. Jangka waktu ber lakunya IUP

h. Jangka waktu tahap kegiatan  

i. Penyelesaian masalah pertanahan  

 j. Lingkungan hidup ter masuk reklamasi dan pascatambang

k.  Dana Per pan jangan IUP

l. Hak dan kewa jiban pemegang IUP

m. Rencana  pengembangan dan  pemberdayaan  masyar akat di  sekitar  wilayah 

pertambangan 

n. Per pa jakan 

o. Pener imaan  negar a  bukan  pa jak  yang terdir i  atas  iur an tetap dan  iur an 

pr oduksi 

p. Penyelesaian per selisihan  

q. Keselamatan dan kesehatan kerja  

r . Konservasi miner al atau batubar a  

s. Pemanfaatan bar ang, jasa dan teknologi dalam neger i  

t. Pener apan kaidah keekonomian dan ketekn ikan pertambangan yang baik  

u. Pengembangan tenaga kerja Indonesia  

v. Pengelolaan data miner al atau batubar a  

w. Penguasaan,  pengembangan, dan  pener apan teknologi  pertambangan 

miner al dan batubar a.  

 Adapun syar at ± Syar at Per mohonan Izin Usaha Pertambangan :

1. Mengisi For mulir yang telah ditetapkan.  

2. Melampir kan :

a. Peta Situasi Wilayah Pertambangan yang di mohon  

b. Peta Rencana Tambang dengan skala 1 : 1000 atau 1 : 2000

c. Bukti ± Bukti  pemilikan tanah, dilengkapi  per nyataan tidak 

ber keber atan Pemegang hak  atas tanah. 

Page 66: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 66/75

66

d. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).  

e. Sur at Keter angan Dukungan dar i Kepala Desa.  

f. Rekomendasi AMD AL atau Upaya  pengelolaan Lingkungan (UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai 

dengan per atur an per undang ± undangan ber laku.  

g. Untuk satu wilayah Pertambangan dia jukan satu per mohonan 

Sur at Izin Pertambangan Daer ah (SPID).  

h. Apabila  untuk  wilayah  yang sama dia jukan  beber apa 

per mohonan  yang memenuhi  syar at,  maka  yang pertama 

mendapat penyelesaian adalah pemohonan yang terdahulu.  

Biaya Per i jinan:

KP Penyelidikan Umum :Rp5.000.000, -  KP Ekplor asi : Rp 10.000.000, -  KP Eksploitasi :Rp 15.000.000, -  KP Pengolahan&Pemur nian : Rp 15.000.000, -  KP Pengangkutan : Rp 15.000.000, -  KP Pen jualan : Rp15.000.000, -  SIPR Eksploitasi : Rp 1.000.000, -  SIPR Pengangkutan : Rp 1.000.000, -  SIPR Pen jualan : Rp 1.000.000, - 

SIPD Penyelidikan Umum : Rp 2.000.000, -  SIPD Ekplor asi 

- Luas wilayah � 10 ha : Rp2.000.000, - -

Luas Wilayah 10 ha s/d 25 ha: Rp4 .000.000,- - Luas Wilayah � 25 ha : Rp6.000.000, - 

SIPD Eksploitasi :- Luas Wilayah � 10 Ha : Rp2.000.000, - - Luas Wilayah 10 Ha s/d 25 Ha: Rp4.000.000, - - Luas Wilayah � 25 Ha :Rp 6.000.000, - 

SIPD Pengolahan dan Pemur nian : Rp. 5.000.000, -  SIPD Pengangkutan : Rp. 5.000.000, - 

  SIPD Pen jualan : Rp. 5.000.000, - Selain SIPA dan IUP, terdapat juga SIUKS yaitu sur at izin untuk usaha 

kelistr ikan sendir i. Untuk menga jukan SIUKS, pemohon diwa jibkan menga jukan 

per mohonan dengan mengisi for mulir per mohonan izin usaha penyediaan tenaga 

listr ik  untuk  kepentingan  sendir i (IUKS) dengan  melengkapi  ketentuan  umum 

sebagai ber ikut:

a. Nama pemohon/per usahaan  

b. Alamat pemohon/per usahaan  

Page 67: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 67/75

67

c. Nomor telepon 

d. Izin untuk pembangkit/tr ansmisi/distr ibusi  

e. Alamat lokasi  pembangkitf. Wilayah usaha (pr ovinsi, kabupaten, kecamatan, kelur ahan, desa)

g. Energi yang digunakan dan per kir aan penggunaannya per tahun  

h. Penggunaan (utama, cadangan, dar ur at, sementar a)

i. Kelompok pemakai (BUMN,BUMD,Koper asi, Swasta, Lembaga pemer intah)

 j. Alasan menga jukan per mohonan IUKS

Untuk  melengkapi  ketentuan ter sebut,  pemohon diwa jbkan 

melampir kan:

1. Gambar rencana daer ah pusat pembangkit

2. Gambar rencana jar ingan tr ansmisi  

3. Gambar rencana jar ingan distr ibusi  

4. Gambar rencana instalasi  

5. Per setu juan studi AMD AL atau UPL/UPKL.  

Pengur usan SIUKS ini dibantu  oleh Pak  har i Murti  selaku  petugas di 

bidang ESDM seksi kelistr ikan. Jangka waktu pember ian izin ini diber ikan paling

lama 5 (lima) tahun dan dapat diper pan jang.  

Per syar atan Pemohon:

1. Sur at Per mohonan 

2. Foto Copy Identitas Pemohon/ KTP

3. Akte Pendir ian Per usahaan  

4. Pr ofil Per usahaan 

5. NPWP

6. Lokasi Instalasi ter masuk tata letak (Gambar situasi)

7.  Diagr am Satu gar is  

8. Usaha Penyediaan dan kebutuhan tenaga listr ik  

9. Jadwal Pembangunan  

10. Jadwal Pengoper asian  

11. Dokumen UKL/UPL

12. IMB

13. Izin Penanaman Modal  

14. Syar at-syar at teknis lainnya 

Page 68: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 68/75

68

4.4.2. Analisis Sistem Pengendalian Intern Bidang Energi Sumber Daya

MineralUnsur ±unsur  pengendalian  inter n  bidang per industr ian  Dinas 

Per industr ian, Perdagangan dan Ene rgi Sumber Daya Miner al meliputi:

1. Aspek Organisasi 

Salah  satu elemen  kunci dalam   lingkungan  pengendalian  adalah 

str uktur  organisasi. Str uktur Organisasi  menun jukkan  pola  wewenang dan 

tanggung jawab  yang ada dalam  suatu  per usahaan.Pemisahan tanggung

 jawab  fungsional  bertu juan  untuk  men jaga  kekayaan  per usahaan.Pada 

bidang per industr ian terdapat pemisahan fungsi dan ta nggung jawab. Hal ini 

telah sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 36 yang men jelaskan 

bahwa diwa jibkan  untuk  memisahkan  fungsi dan  selur uhaspek  utama 

tr ansaksi atau  kejadian tidakdikendalikan oleh 1 (satu) or ang. Pada bidang

per industr ian, memiliki s tr uktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab 

fungsional secar a tegas.  

Pada  bidang energi  sumber daya  miner al  ,  memiliki  s tr uktur 

organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secar a tegas.  

Kekur angan str uktur organisasi pada Dinas Per industr i an, Perdagangan dan 

Energi Sumber daya  miner al  adalah tenaga  keamanan. A pabila  kantor 

mengadakan  acar a diluar  kantor tidak  semua  kar yawan disitu dapat

mengikuti  acar a ter sebut di  karenakan  kantor dinas ter sebut tidak  memiliki 

petugas keamanan seperti satpam  atau honorer untuk men jaga kantor jadi 

sehar usnya  kantor di jaga  oleh  petugas tetapi di jaga  oleh  kar yawan dar i 

dinas ter sebut yang dipilih oleh salah satu Kabid, akibatnya seperti tidak ada 

r asa  menghargai dan  semena-mena ter hadap  kar yawannya  sehingga 

kar yawan ter sebut pengetahuan nya tidak  semakin  ber kembang, tetapi 

kar yawan ter sebut hanya diam dan tidak pr otes yang sehar usnya kar yawan 

ter sebut boleh pr otes jika  menginginkan  kar ena pegawai dinas  mempunyai 

tugas  sendir i dan diga ji  oleh  pemer intah  buka diga ji  kabid. Bukan  hanya 

kar yawan  sa ja ter kadang siswa  atau  mahasiswa  yang magang di tempat

ter sebut tidak  semua  mendapat kesempatan  mengikuti  acar a ter sebut

bahkan siswa dan mahasiswa men jadi partisipasi men jaga kantor .  

Page 69: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 69/75

69

Ter kadang keamanan  kantor tidak  semua   bisa terjaga dikarenakan 

tidak  memilki  seor ang satpam  yang bisa  men jaga  kantor  hanya ter kadang

sa ja  kar yawan  kantor  pada  malam  har i  men jaga disana, Karena  kar yawan tidak selalu men jaga kantor selama 24 jam dan kar yawan ter sebut memiliki 

keluarga dir umah  yang tidak  bisa di tinggal  secar a ter us -ter usan  akibatnya 

kantor hanya dikunci sa ja tetapi tidak ada pengamanan jadi ter kadang kantor 

dinas ter sebut per nah  mengalami  kehilangan  per alatan -per alatan  kantor 

yang mer upakan asset kantor . 

2. Aspek otor isasi dan pr osedur pencatatan 

a. Tandatangan dalam  suatu dokumen  yang menun jukkan  adanya 

per setu juan dar i pejabat yang kompeten.  

b. Pengecekan kelengkapan dokumen sebelum dilakukan pembayar an /

tr ansaksi. 

c. Menyimpan  sertifikat atau  bukti  lain  yang sejenis dalam  ar sip 

kepegawaian sebagai bukti telah mengikuti pelatihan tertentu.  

d. Pegawai juga  mengisi daf tar  bukti distr ibusi  sebagai  bukti  bahwa 

pegawai ter sebut telah  mener ima dan  membaca  atur an  per ilaku 

organisasi.  

Kekur angan dar i  Dinas  per industr ian, Perdagangan dan Energi 

Sumber Daya Miner al dalam hal pr osedur pencatatan adalah sistem absensi 

kar yawan  masih dengan  sistem  manual  sehingga  pengendaliannya  masih 

sangat kur ang. 

3. Aspek pr aktik yang sehat

Bidang Energi Sumber  Daya Miner al telah  melakukan  pelayanan 

dengan baik sesuai deng an per atur an yang ber laku.  

4. Aspek Sumber Daya Manusia yang ber kualitas  

Di  bidang ESDMini  setiap  pegawai  sudah tahu  apa  yang jadi 

tanggung jawabnya tanpa  per lu diber i  per intah  sampai  har us  ber kali -kali 

diingatkan  agar  menyelesaikan tugasnya . Oleh  karena  itu  kebi jakan dan 

pr osedur  yang ber kaitan dengan  sumberdaya  manusia  men jadi  sangat

penting. Kebi jakan dan  pr osedur  yang ber kaitan dengan  sumberdaya 

manusia  har us  mencakup  perekr utan,  or ientasi,  pelatihan, evaluasi, 

penyuluhan, pr omosi, kompensasi, dan penegaka n disiplin. Dalam hal terjadi 

pelanggar an disiplin  oleh  pegawai  atau  pimpinan ter hadap  kebi jakan, 

Page 70: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 70/75

70

pr osedur , atau standar per ilaku organisasi maka har us dikenakan hukuman 

disiplin yang tegas agar Lingkungan pengendalian yang ef ektif  ter pelihar a.  

Per ilaku  pegawai dan  mana jemen  yg telah diter apkan  pada  bidang energi sumber daya miner al antar a lain :

a. Standar  pengetahuan dan  kompetensi  yang digunakan  untuk 

rekr utmen dan pr omosi  

b. Standar etika dan  pr ilaku  organisasi  yang ter us  mener us dipantau 

pelaksanaannya  

c. Pendidikan dan pelatihan kompetensi yang diter apkan untuk selur uh 

pegawai dan pimpinan.  

Pelaksana pengawasan  oleh pimpinansangat diper lukan dalam suatu 

instansi  karena  har us dapat mengger akkan dan  memotivasi  par a 

pegawainya,  karena  hal  itu dapat mempengar uhi  pr estasi  kerja  par a 

pegawainya. Mendayagunakan  pegawai  secar a tepat,  memotivasi dan 

mengkoordinasikan  mereka dengan  baik  akan  meningkatkan  pr oduktivitas 

kerja  pegawai  yang selan jutnya  meningkatkan  kemampuan  instansi  untuk 

merealisasikan tu juannya,  sehingga  i nstansi ter sebut dapat tumbuh dan 

ber kembang. 

Page 71: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 71/75

71

BAB V. KESIMPULAN

5.1. KesimpulanKesimpulan  yang didapat dar i  penulisan  ini, dapat dibedakan  men jadi 

dua yaitu secar a umum dan khusus. Kesimpulan secar a umum bahwa pelayanan 

yang pr ima per lu dilakukan agar ter cipta komunikasi yang baik antar a pemer intah 

dengan  masyar akat.  Dengan ter ciptan ya  pelayanan  yang pr ima  antar a 

masyar akat dengan  pemer intahan  maka tu juan  pemer intah dalam  member ikan 

pelayanan  per i jinan  atau  fasilitas  untuk  masyar akatnya dapat ter wu jud,  begitu 

pula  bagi  masyar akat yang memiliki  usaha  mereka dapat meningkatkan 

kreativitas dalam menghadapi per saingan pasar global. 

Pelayanan yang pr ima antar a lain dipengar uhi oleh faktor sumber daya 

manusia  yang ber kualitas. Pembinaan ter hadap  sumber daya  manusia telah 

dilakukan dengan  car a  mengkomunikasikan visi,  misi, tu juan, nilai, dan   str ategi 

instansi  kepada  pegawai,  membuat str ategi  perencanaan dan  pembinaan 

sumber daya manusia yang mendukung pencapaian visi dan misi dan membuat

ur aian jabatan, pr osedur rekr utmen, pr ogr am pendidikan dan pelatihan pegawai, 

sistem  kompensasi,  pr ogr am  kesejahter aan dan  fasilitas  pegawai,  ketentuan 

disiplin pegawai, sistem penilaian kinerja, serta rencana pengembangan kar ir . 

Sistem pengendalian Inter n pada Dinas Per industr ian, perdagangan dan 

Energi Sumber Daya Miner al cukup baik. Dinas Per industr ian, Pe rdagangan dan 

energi Sumber Daya Miner al telah memisahkan tugas dan tanggungjawab pada 

masing-masing bagian. Sistem  otor isasi dan  pencatatnnya  baik,  serta  pr aktik 

yang sehat dalam melaksanakan fungsi tiap unit organisasi. Adapun kesimpulan 

secar a khusus :

1. Bidang Sekretar iat

Bidang sekretar iat melaksanakan dan  mengendalikan   ur usan r umah 

tangga ter hadap selur uh unsur dalam  lingkungan kerja Dinas Per industr ian 

Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten Jember  yang terdir i  atas 

penanganan sur at masuk dan sur at keluar dan juga disposisi sur at tugas.  

2. Bidang Per industr ian  

a. Pr oses per mohonan per i jinan bidang industr i dimulai dar i per mintaan 

for mulir ,  pengisian dan  melengkapi  syar at -syar at oleh  pemohon, 

pemer iksaan  ber kas,  wawancar a  lapangan  atau  lokasi  usaha, 

Page 72: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 72/75

72

pener bitan TDI atau IUI, pengesahan oleh kepala Dinas, TDI atau IUI

diser ahkan kepada pemohon.  

b. Salah satu tugas bidang per industr ian adalah melakukan pelayanan kepada  masyar akat untuk  member ikan  pelayanan dalam  bentuk 

bimbingan  serta  penyuluhan  untuk  mengembangka n,  membina dan 

meningkatkan kemampuan dan ketr ampilan usaha di bidang Industr i.  

3. Bidang Perdagangan  

a. Pr oses per mohonan i jin bidang perdagangan dimulai dar i per mintaan 

for mulir SP-SIUP yang dilengkapi  per syar atan,  pemer iksaan  oleh 

kepala bidang, pemer iksaan  l apangan, for mulir dimasukkan ke buku 

agenda dan register , pengetikan SIUP, pemer iksaan kebenar an SIUP

oleh  kepala  bidang,  penga juan tanda tangan di  pimpinan,  yang

ter akhir penyer ahan SIUP kepada pemohon.  

b. Salah  satu tugas  pada  bidang perdagangan  adalah  mela ksanakan 

pendaf tar an  per usahaan,  melaksanakan  pener bitan  i jin  usaha 

perdagangan,  melaksanakan  kegiatan  pasar  mur ah,  memonitor ing

harga bar ang kebutuhan pokok.  

4. Bidang Energi Sumber Daya Miner al  

Salah  satu tugas  pada  bidang En ergi Sumber  Daya Miner al  adalah 

melaksanakan pener bitan i jin SIPA (i jin pemakaian air bawah tanah), i jin IUP

(i jin  pertambangan), dan SIUKS yaitu  sur at izin  untuk  usaha  kelistr ikan 

sendir i. 

5.2. Saran

Pelaksanaan  pelayanan  per i jinan  pada  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber  Day a Miner al Kabupaten Jember telah 

dilaksanakan sesuai dengan teor i pelayanan pr ima yang ada dan sesuai dengan 

PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Inter n Pemer intah 

kaitannya dengan  pelayanan  kepada  masyar akat. Pelayanan  yang baik telah 

dilakukan  pada  semua  lapisan  masyar akat tanpa  per bedaan.  Dengan 

pelaksanaan  yang telah  sesuai dengan teor i  maka  Dinas Per industr ian, 

Perdagangan dan Energi Sumber  Daya Miner al Kabupaten Jember  lebih 

meningkatkan  kualitasnya dalam  member ikan  pelayanan  pada  pr oses  per i jinan 

Page 73: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 73/75

73 

yang telah  ada,  agar  kehar monisan  yang telah terjalin  antar a  pemer intah dan 

masyar akat dapat lebih er at.  

Sumber Daya Manusia yang dimiliki Dinas Per industr ian, Perdagangan dan Energi Sumber  Daya  miner al  adalah Sumber  Daya Manusia  yang

ber kualitas. Penyusunan dan  pener apan  kebi jakan  pembinaan Sumber  Daya 

Manusia ber pedoman ter hadap per undang -undangan. 

Beber apa sar an yang per lu diper hatikan oleh Dinas Per industr ian, Perdagangan 

dan energi Sumber Daya Manusia antar a lain :

a. Memelihar a dan  meningkatkan  kualitas tata  kelola  penyelenggar aan 

tugas dan fungsi Instansi Pemer intah.  

b. Meningkatkan pelayanan kepada masyar akat agar ter ciptanya hubungan 

antar a pemer intah dan masyar akat yang baik.  

c. Meningkatkan  pener apan Sistem Pengendalian Inter n Pemer in tah  agar 

ter capainya tu juan  organisasi  melalui  kegiatan  yang ef ektif  dan efisien, 

keandalan pelapor an keuangan, pengamanan aset negar a, dan ketaatan 

ter hadap per atur an per undang -undangan. 

d. Meningkatkan  kualitas dan  kuantitas  kar yawan di dinas dengan 

member ikan  pembagian tugas  secar a  mer ata dan  bergilir di tiap 

bidangnya. 

e. Pemisahan  fungsi dan tanggungjawab  pada  bidang per industr ian  lebih ditingkatkan lagi.  

f. Bila  ada  kegiatan  pelelangan  umum (pengadaan  bar ang) hendaknya 

infor masi dan  pengumumannya  lebih ditingk at lagi dan  pr oses 

pendaf tar annya secar a elektr onik.  

g. Sistem  absensi (pengisian daf tar  hadir) sebaiknya  lebih diper baiki  lagi 

misalnya dengan  sistem  sof tware yang diawasi  langsung oleh  bagian 

fungsional  atau dengan  menggunakan  mesin  pencatat waktu  sehingga 

tidak terjadi penyalahgunaan dalam daf tar hadir .  

h. Keamanan kantor  lebih ditingkatkan dengan merekr ut tenaga keamanan 

(Satpam). 

Pelayanan  per i jinan  yang pr ima  sangat dibutuhkan,  karena  hubungan 

antar a  pemer intah dan  masyar akat saling ketergantungan. Pemer int ah 

membutuhkan masyar akat untuk mewu judkan suatu daer ah, salah satunya yaitu 

meningkatkan  pendapatan daer ah,  begitu juga  sebaliknya  masyar akat

Page 74: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 74/75

74

membutuhkan dor ongan dar i  pemer intah dalam  bentuk  fasilitas,  pember ian 

pelayanan, bimbingan untuk meningkatkan kr eativitasnya alam mengembangkan 

usahanya dan menyiapkan dir i untuk menghadapi per saingan pasar global. Maka hubungan yang baik antar a pemer intah dan masyar akatnya sangat per lu di jaga, 

men jaga  hubungan  baik  antar a  masyar akat dan  pemer intah  salah  satunya 

dengan meningkatkan kualitas per i jinan.  

Page 75: LAPORAN KK (1)

8/7/2019 LAPORAN KK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kk-1 75/75

75

DAFTAR PUSTAKA

Disper indag, dan ESDM. 2009.  P er atur an Daer ah No. 15 Tahun 2006 tent ang 

Retribusi  P erijinan di Bid ang P erd ag ang an . Jember: Disper indag dan 

ESDM. 

Jendr al, Jur nal Inspektor at. T r anspar asi . Vol.4 No.1 Tahun 2009. 

Moenir , H. A.S. 1995.  M ana jemen P el ay anan Umum di Indonesi a . Jakarta : PT. 

Kar ya Uniper ss.