Laporan KP Petro-FIX

133
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang kerja praktek di PT Petrokimia Gresik, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai oleh penulis, batasan dan asumsi serta sistematika penulisan yang digunakan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek. 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian Indonesia adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat Indonesia. Pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir setengah perekonomian. Pertanian juga memiliki peran nyata sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Perkembangan pertanian Indonesia berkaitan dengan ketersediaan pupuk untuk menunjang mutu produksinya. Pembagian pupuk secara merata kepada petani-petani Indonesia merupakan salah satu hal yang penting dalam hal ini. PT Pupuk Indonesia membawahi sejumlah anak perusahaan antara lain, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, PT

Transcript of Laporan KP Petro-FIX

Page 1: Laporan KP Petro-FIX

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar

belakang kerja praktek di PT Petrokimia Gresik, tujuan

dan manfaat yang ingin dicapai oleh penulis, batasan dan

asumsi serta sistematika penulisan yang digunakan

penulis dalam menyusun laporan kerja praktek.

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian Indonesia adalah salah satu hal

penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat

Indonesia. Pertanian merupakan sektor utama yang

menyumbang hampir setengah perekonomian. Pertanian

juga memiliki peran nyata sebagai penghasil devisa

negara melalui ekspor. Perkembangan pertanian

Indonesia berkaitan dengan ketersediaan pupuk untuk

menunjang mutu produksinya. Pembagian pupuk secara

merata kepada petani-petani Indonesia merupakan salah

satu hal yang penting dalam hal ini.

PT Pupuk Indonesia membawahi sejumlah anak

perusahaan antara lain, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk

Kujang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, PT

Page 2: Laporan KP Petro-FIX

2

Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Rekayasa Industri, PT

Mega Eltra, PT Pupuk Indonesia Logistik, dan PT Pupuk

Indonesia Energi. PT Pupuk Indonesia merupakan

produsen pupuk terbesar di Asia dengan total aset pada

tahun 2013 sebesar 64,8 triliun rupiah dan total kapasitas

produksi pupuk mencapai 12,6 juta ton per tahun. Dalam

tugasnya, PT Pupuk Indonesia bekerjasama dengan

pemerintah dalam rangka ketahanan pangan nasional.

Setiap tahunnya pemerintah akan memberikan pupuk

bersubsidi untuk seluruh petani di Indonesia. Hal ini

bertujuan untuk meratakan pembagian pupuk di

Indonesia demi tercapainya perkembangan pertanian

yang baik. Salah satunya adalah PT Petrokimia Gresik

yang menyalurkan pupuk bersubsidinya ke daerah Jawa

Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

Selain memproduksi pupuk yang bersubsidi, PT

Petrokimia Gresik juga melayani non-subsidi dengan

order yang telah ditentukan oleh konsumen

Pada kesempatan Kerja Praktek kali ini, penulis

memilih PT Petrokimia Gresik sebagai objek amatan

kerja praktek. Kegiatan kerja praktek dilakukan di bagian

Departemen Candal Produksi IIA. Kegiatan ini dilakukan

pada periode 1 Juli 2015 hingga 31 Juli 2015. Kerja

Page 3: Laporan KP Petro-FIX

3

praktek yang dilakukan penulis antara lain, melakukan

forecasting produksi pupuk dan melakukan analisis

Business Model Canvas (BMC) pada PT Petrokimia

Gresik.

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam

menjalankan Kerja Praktek di PT Petrokimia Gresik.

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari kegiatan kerja praktek di PT

Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui profil dari PT Petrokimia Gresik secara

umum dari Departemen Produksi II A

2. Memahami fungsi-fungsi keteknik-industrian

3. Memiliki pengalaman melaksanakan fungsi-fungsi

keteknik-industrian dalam bentuk penugasan khusus

4. Mampu serta terampil berkomunikasi dan bekerja

dalam tim di dunia kerja

5. Terampil menyusun laporan kegiatan yang kaya

muatan namun ringkas, komunikatif, dan sistematis

sesuai dengan konten pelaksanaan kegiatan

Page 4: Laporan KP Petro-FIX

4

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari kegiatan kerja praktek di PT

Petrokimia Gresik sebagai berikut:

1. Mengetahui proses perencanaan produksi pada

Departemen Produksi II A bagian Perencanaan dan

pengendalian Produksi (Candal)

2. Mengetahui pola forecast produksi yang dilakukan di

Departemen Produksi II A

3. Mengetahui kebutuhan bahan baku Departemen

Produksi II A

4. Melakukan Business Model Canvas PT Petrokimia

Gresik

1.3 Manfaat

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai

manfaat pelaksanaan kerja praktek sebagai berikut:

1. Penulis memperoleh pengalaman langsung mengenai

proses produksi secara umum dari perusahaan

2. Penulis memperoleh pengalaman mengenai

penerapan dan aplikasi nyata pola forecast yang

diterapkan dalam perusahaan

Page 5: Laporan KP Petro-FIX

5

3. Penulis mendapatkan pengalaman mengenai kendala

yang dihadapi perusahaan dalam melakukan forecast

produksi

1.4 Batasan dan Asumsi

Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai

batasan dan asumsi yang digunakan penulis dalam

melakukan penelitian selama kerja praktek.

1.4.1 Batasan

Batasan bagi penulis dalam melakukan penelitian

selama kerja praktek adalah sebagai berikut:

1. Kerja Praktek dilakukan pada Bagian Perencanaan dan

Pengendalian Produksi (Candal) Departemen Produksi

II A

2. Objek amatan yang digunakan adalah pabrik NPK

Phonska I, NPK Phonska II, dan NPK Phonska III di

Departemen Produksi II A

3. Data-data didapat dari perusahaan, serta melalui

observasi dan kunjungan ke Pabrik II PT Petrokimia

Gresik

Page 6: Laporan KP Petro-FIX

6

1.4.2 Asumsi

Berikut adalah asumsi bagi penulis dalam

melakukan penelitian selama kerja praktek sebagai

berikut:

1 Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%

2 Rata-rata downtime normal yang terjadi adalah 3 hari

per bulan

3 Turn Around (TA) dilakukan tiap dua tahun sekali

1.5 Sistematika Penulisan

Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai

sistematika penulisan yang digunakan penulis dalam

penyusunan laporan Kerja Praktek. Laporan akan dibagi

menjadi beberapa bab yang kemudian saling berkaitan

dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab satu akan dijelaskan mengenai latar

belakang, tujuan dilakukannya keja praktek di PT

Petrokimia Gresik, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai

oleh penulis dalam menjalankan kerja praktek, batasan

dan asumsi yang digunakan oleh penulis serta sistematika

penulisan yang digunakan penulis dalam menyusun

laporan kerja praktek.

Page 7: Laporan KP Petro-FIX

7

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab dua dijelaskan mengenai sejarah berdiri

dan perkembangan dari PT Petrokimia Gresik, visi dan

misi perusahaan, logo perusahaan, struktur organisasi

perusahaan.

BAB III : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab tiga akan dijelaskan landasan teori

mengenai business model canvas dan forecasting.

BAB IV : LAPORAN AKTIVITAS

HARIAN

Pada bab empat dijelaskan mengenai catatan

aktivitas yang dilakukan oleh penulis setiap harinya

ketika melakukan Kerja Praktek di PT Petrokimia Gresik.

BAB V : ANALISA DAN

INTERPRETASI

Pada bab lima dijelaskan mengenai pemahaman

yang diperoleh penulis selama menjalankan Kerja

Praktek Business Model Canvas (BMC) PT Petrokimia

Gresik.

Page 8: Laporan KP Petro-FIX

8

BAB VI : TUGAS KHUSUS

Pada bab enam akan dilakukan pengumpulan data

yang dibutuhkan untuk melakukan forecasting produksi,

serta dilakukan pengolahan data sebagai bahan analisa

dan perencanaan kebutuhan bahan baku.

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab tujuh dijelaskan mengenai kesimpulan

dari hasil pengolahan data serta saran-saran yang

diberikan oleh penulis kepada PT Petrokimia Gresik

umumnya dan Departemen Produksi II A khususnya

maupun pelaksana Kerja Praktek lainnya.

Page 9: Laporan KP Petro-FIX

9

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah

perusahaan, visi misi dan logo perusahaan, budaya

perusahaan, struktur organisasi PT Petrokimia Gresik,

serta overview mengenai departemen produksi II A

2.1 Sejarah Perusahaan

PT Petrokimia Gresik, yang awal berdiri bernama

Proyek Petrokimia Surabaya (1962), adalah perusahaan

BUMN yang bergerak di bidang produksi pupuk dan

bahan-bahan kimia di Indonesia. Kontrak pembangunan

Proyek Petrokimia Surabaya dibentuk berdasarkan

Ketetapan MPRS No. II Tahun 1960 yang kemudian

disebut sebagai Proyek Prioritas dalam Pola

Pembangunan Nasional Berencana Tahap I (1961-1969)

serta diperkuat dengan surat Keputusan Presiden RI No.

260 Tahun 1960. Proyek ini kemudian ditandatangani

pada tanggal 10 Agustus 1964, mulai diberlakukan pada

tanggal 8 Desember 1964. Pembangunan proyek ini

sempat terhenti pada tahun 1968 karena kala itu

Indonesia mengalami krisis ekonomi. Namun pada

Page 10: Laporan KP Petro-FIX

10

Februari 1968 pembangunan proyek Petrokimia Surabaya

dilanjutkan atas dasar Surat Keputusan Presidium

Kabinet Ampera No.B/891/Preskab/4/1967. Proyek

kemudian diresmikan tangal 10 Juli 1972 dimana tanggal

ini ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik.

PT Petrokimia Gresik berlokasi di Kabupaten

Gresik, Jawa Timur dan menempati lahan seluas 450 Ha.

Pemilihan lokasi ini berdasarkan hasil studi kelayakan

pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek-Proyek

Industri (BP3I) yang dikoordinir oleh Departemen

Perindustrian Dasar dan Pertambangan. Pada saat itu,

Gresik dinilai layak berdasarkan pertimbangan sebagai

berikut:

1. Jauh dari permukiman penduduk. saat awal akan

dibangun, lokasi yang dipilih di Gresik adalah lokasi

yang jauh dari permukiman penduduk, serta tersedia

lahan sebesar 450 Ha

2. Dekat dengan laut. Sebagan besar bahan baku PT

Petrokimia Gresik adalah bahan impor, sehingga

dibutuhkan lokasi yang dekat dengan laut agar

memudahkan proses pengadaan bahan baku, juga

dalam pendistribusian hasil produksi melalui jalur

laut.

Page 11: Laporan KP Petro-FIX

11

3. Berdekatan dengan daerah konsumen, yaitu

perkebunan dan pertanian.

4. Dekat dengan sumber air, yaitu aliran sungai Brantas

dan Bengawan Solo

5. Dekat dengan Surabaya yang memiliki pusat

terampil teknologi (Sumber Daya Manusia)

PT Petrokimia Gresik memproduksi berbagai

macam pupuk seperti Urea, ZA, SP-36, NPK (Phonska,

NPK Kebomas), DAP, ZK, dan pupuk organik yang

diberi nama Petroganik. Selain produk berupa pupuk, PT

Petrokimia Gresik juga memproduksi produk non pupuk

seperti Asam Sulfat, Asam Fosfat, Amoniak, Dry Ice,

Aluminium Floride, dan Cement Retarder. Dalam

perjalanannya, PT Petrokimia Gresik mengalami empat

kali perubahan status perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan PP No.

55/1971

2. Persero berdasarkan PP No. 35/1974 , PP No.

14/1975

3. Anggota Holding PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

berdasarkan PP No. 28/1997

Page 12: Laporan KP Petro-FIX

12

4. Anggota Holding PT Pupuk Indonesia (Persero)

berdasarkan SK Kementrian Hukum dan HAM Republik

Indonesia, nomor : AHU-17695.AH.01.02 Tahun 2012

2.2 Visi, Misi, dan Logo Perusahaan

Dalam menjalankan bisnisnya PT Petrokimia

Gresik memiliki visi sebagai berikut: “Menjadi produsen

pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing

tinggi dan produknya paling diminati konsumen”.

Untuk mencapai visi tersebut, diperlukan misi

sebagai upaya yang strategis dari perusahaan. Misi PT

Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut.

1. Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk

tercapainya program swasembada pangan.

2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang

kelancaran kegiatan operasional dan

pengembangan usaha perusahaan.

3. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung

industri kimia nasional dan berperan aktif dalam

community development.

Selain memiliki visi dan misi, PT Petrokimia

Gresik memiliki logo yang dilambangkan dengan

seekor kerbau berwana kuning emas dan daun berwarna

Page 13: Laporan KP Petro-FIX

13

hijau berujung lima dengan huruf PG berwarna putih

yang terletak di tengah-tengahnya.

Ada yang berubah pada tampilan logo dan

tagline PT Petrokimia Gresik. Tulisan PT Petrokimia

Gresik telah berubah menjadi Petrokimia Gresik. Jenis

font huruf dan tata letaknya juga sedikit mengalami

perubahan. Sementara tagline yang selama ini ada

banyak versi, telah diformulasikan jadi satu kalimat

yaitu “Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran”.

Perubahan identitas perusahaan ini sengaja dilakukan

oleh manajemen PT Petrokimia Gresik sebagai salah

satu upaya penyegaran untuk menyuntikkan energi baru

pada seluruh entitas perusahaan.

Masing-masing lambang tersebut mengandung

arti sebagai berikut.

Gambar 2. 1 Lambang PT Petrokimia Gresik

Page 14: Laporan KP Petro-FIX

14

1. Kerbau berwarna kuning emas

Dalam bahasa daerah (Jawa) adalah Kebomas,

sebagai penghargaan kepada daerah di mana PT

Petrokimia Gresik berdomisili, yaitu di wilayah

kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. PT

Petrokimia Gresik saat ini mempunyai areal seluas

450 hektar yang terletak di kecamatan Gresik,

Manyar dan Kebomas.

Warna emas sebagai lambang keagungan.

Kerbau merupakan sahabat petani, yang

dipergunakan oleh petani untuk mengolah sawah.

2. Kelopak daun hijau berujung lima

Daun berujung lima melambangkan kelima sila

dari Pancasila

Warna hijau sebagai lambang kesuburan dan

kesejahteraan

3. Huruf PG bewarna putih

PG singkatan dari Petrokimia Gresik

Warna putih sebagai lambang bersih dan suci

4. Warna hitam penulisan nama perusahaan

Warna hitam sebagai lambang kedalaman,

stabilitas, dan keyakinan teguh

Page 15: Laporan KP Petro-FIX

15

Garis batas hitam di seluruh komponen sebagai

lambang kewibawaan dan elegan

2.3 Tata Nilai

Dalam menjalankan tiap elemen kegiatan yang

ada pada PT Petrokimia Gresik, terdapat lima poin yang

dijadikan landasan yaitu:

1. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta

pelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan

operasional

2. Memanfaatkan profesionalisme untuk peningkatan

kepuasan pelanggan

3. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis

4. Mengutamakan integritas di atas segala hal

5. Berupaya membangun semangat kelompok yang

sinergis

2.4 Struktur Organisasi

PT Petrokimia Gresik memiliki struktur

organisasi yang jelas dan terstruktur. Tujuannya untuk

dapat mencapai visi dan misi perusahaan. Secara garis

besar, PT Petrokimia Gresik dipimpin oleh Direktur

Utama yang membawahi 4 direktur yaitu, Direktur

Page 16: Laporan KP Petro-FIX

16

Komersil, Direktur Produksi, Direktur Teknik &

Pengembangan, dan Direktur SDM & Umum. Berikut

adalah gambar bagan struktur organisasi PT Petrokimia

Gresik.

Page 17: Laporan KP Petro-FIX

17

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik

Page 18: Laporan KP Petro-FIX

18

Pimpinan PT Petrokimia Gresik

1. Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Sumarjo Gatot Irianto

Anggota Komisaris :

- Romulo Robert Simbolon

- Julian Aldrin Pasha

- Agus Supriyanto

- Lili Djadjuli

- Nugraha Budi Eka Irianto

2. Direksi

Direktur Utama : Hidayat Nyakman

Direktur Komersil : T. Nugroho

Purwanto

Direktur SDM & Umum : Irwansyah

Direktur Produksi : Nugroho

Christijanto

Direktur Teknik&Pengembangan : F. Purwanto

2.5 Unit Produksi

PT Petrokimia Gresik memiliki tiga unit produksi

yaitu unit Produksi I, unit Produksi II, dan unit Produksi III.

Berikut adalah Tabel 2.1 tentang jenis produk yang dihasilkan

oleh masing-masing unit produksi seperti pada tabel 2.1.

Page 19: Laporan KP Petro-FIX

19

Tabel 2. 1 Jenis Produk Tiap Unit Produksi PT Petrokimia

Gresik

PABRIK PRODUK KAPASITAS

(ton/th)

Pabrik 1

ZA 400,000

Urea 460,000

CO2 Cair 23,200

Amonia 445,000

Pabrik 2

SP-36 1,000,000

Phonska I, II, III, IV 2,250,000

NPK Granul I, II, III,

IV 370,000

DAP Custom by order

ZK K2SO4 10,000

Pabrik 3

Asam Sulfat H2SO4 550,000

Asam Fosfat H3PO4 200,000

Cement Retarder 440,000

AIF4 12,600

ZA 250,000

Berikut data kapasitas produksi Departemen Produksi

II A.

Tabel 2. 2 Kapasitas Produksi Departemen Produksi IIA

UNIT PRODUK KAPASITAS

(ton/th)

Phonska I Phonska 450,000

Page 20: Laporan KP Petro-FIX

20

UNIT PRODUK KAPASITAS

(ton/th)

Phonska II Phonska 600,000

Phonska III Phonska 600,000

PF1 SP-36 500,000

2.6 Departemen Produksi II A

Departemen Produksi II A terdiri dari lima bagian

yaitu:

1. Bagian Perencanaan dan Pengendalian Produksi II A

2. Bagian NPK Phonska I memiliki Pabrik NPK Phonska I

yang memproduksi NPK (Phonska, NPK Kebomas) dan

Amophos (Diamonium Fosfat (DAP)) dengan kapasitas

produksi pabrik NPK Phonska I adalah 450.000 ton/tahun

3. Bagian NPK Phonska II/III memiliki pabrik NPK Phonska

II dan III. Bagian tersebut memproduksi NPK dan

Amophos pula tapi dalam kapasitas produksi yang

berbeda dari Phonska I. Kapasitas produksi NPK Phonska

II dan III masing-masing sebesar 600.000 ton/tahun

4. Bagian Pupuk Fosfat I memiliki pabrik PF1 yang

memproduksi pupuk SP 36. Sedangkan produk-produk

unggulannya antara lain SP 36, dust rock, dan phosphate

rock.

Page 21: Laporan KP Petro-FIX

21

5. Bagian Pengantongan terdiri dari 3 unit pengantongan

terpisah yaitu Pengantongan Phonska I, Pengantongan

Phonska II/III dan PF1, dan Pengantongan Phonska IV.

Kapasitas pengantongan Phonska sebesar ±1.800 ton/hari,

pengantongan SP 36 sebesar ±1.800 ton/hari, curah

phonska I sebesar ±3.000 ton/hari, curah phonska IV

±1.000 ton/hari, dan curah phonska II/III dan PF1 ±28.500

ton/hari

Berikut adalah struktur organisasi Departemen

Produksi IIA.

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Departemen Produksi II A

Page 22: Laporan KP Petro-FIX

22

2.6.1 Bagian Perencanaan dan Pengendalian (Candal)

Produksi II A

Pembuatan laporan produksi Bagian Candal Produksi

IIA melakukan perencanaan produksi dan pengendalian

produk yang meliputi kuantum produksi, pemakaian bahan

baku dan bahan penolong, stream days, serta mengevaluasi

performance produksi.

2.6.1.1 Struktur Organisasi Bagian Perencanaan dan

Pengendalian (Candal) Produksi II A

Berikut adalah struktur organisasi bagian Candal

Produksi IIA.

Kabag Candal

Produksi IIA

Staf

Perencanaan

Staf Pendukung

Operasional

Staf

Pengendalian

Gambar 2. 4 Struktur Organisasi Bagian Candal Produksi IIA

Berikut adalah detil tanggungjawab dari unit Candal

Produksi IIA berdasarkan instruksi kerja.

Page 23: Laporan KP Petro-FIX

23

A. Perencanaan Produksi

Tugas dan tanggungjawab bagian perencanaan

produksi adalah sebagai berikut.

1. Membuat target produksi tahunan berdasar:

Rencana penjualan

Trend realisasi produk harian/bulanan/tahunan pada

tahun sebelumnya

Perkiraan kondisi pabrik pada tahun berikutnya berdasar

performance tahun sebelumnya dan rencana

improvement yang akan dilakukan

Perkiraan kemampuan penyediaan bahan baku.

2. Membuat perkiraan consumption rate bahan baku

berdasarkan trend consumption rate bahan baku pada

beberapa tahun terakhir.

3. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) meliputi target produksi, kebutuhan bahan baku

dan bahan penolong, stream days serta rencana shutdown

untuk disampaikan ke Departemen Anggaran yang

selanjutnya diajukan ke Manajemen.

4. Setiap bulan menyusun/mereview rencana target produksi

tiga bulanan ke depan sesuai hasil rapat pengendalan

operasional dan atau Rapat Anggaran Bulanan dan

didistribusikan kepada unit kerja terkait.

Page 24: Laporan KP Petro-FIX

24

5. Menyusun dan menyiapkan draft Rencana Kerja dan

Syarat (RKS) dan Owner Estimate (OE) untuk kegiatan

outsourcing terkait dengan bidang produksi.

B. Pengendalian Produksi

Tugas dan tanggungjawabnya adalah melakukan

monitoring kebutuhan produksi, consumption rate, stock

(bahan baku dan produk) sebagai bahan evaluasi untuk

pencapaian target produksi secara periodik bulanan, tri

wulanan, dan tahunan.

C. Pendukung Operasional

Tugas dan tanggungjawabnya adalah mengelola

pekerjaan outsourcing (cleaning area dan pendukung

operasional) yang meliputi penyelesaian proses administrasi

dan pengawasan bersama unit produksi di lingkup

Departemen Produksi IIA.

.

Page 25: Laporan KP Petro-FIX

25

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Forecasting

Peramalan (Forecasting) adalah proses untuk

mengenali pola permintaan (demand pattern) pada masa lalu

untuk meramalkan permintaan pada masa yang akan datang.

Forecasting digunakan untuk demand planning.

Demand planning bertujuan untuk meramalkan permintaan

yang seakurat mungkit karena perubahan sekecil apapun dari

demand planning menyebabkan perubahan besar pada proses

produksi serta distribusi.

Gambar 3. 1 Grafik Forecast

Page 26: Laporan KP Petro-FIX

26

Gambar 3. 2 Hubungan antara Demand Planning, Supply

Network Planning, dan Production Planning

Pada dasarnya terdapat lima pola permintaan utama

yaitu konstan, trend, musiman (seasonal), seasonal trend, dan

intermittend.

Gambar 3. 3 Pola Permintaan

Page 27: Laporan KP Petro-FIX

27

Permintaan bertipe konstan adalah jenis permintaan

yang ada cenderung konstan. Konstan disini bukan berarti

sama, namun kenaikan ataupun penurunan permintaan yang

terjadi tidak terlalu signifikan. Permintaan bertipe trend

adalah jenis permintaan yang selalu mengalami kenaikan dari

tahun ke tahun. Garis grafik dari permintaan bertipe ini selalu

naik.

Permintaan bertipe seasonal adalah jenis permintaan

yang naik turun sesuai dengan musim yang terjadi. Seperti

misalnya pada permintaan buku tulis yang cenderung naik

apabila memasuki tahun ajaran baru, namun akan cenderung

turun pada bulan-bulan biasa.

Permintaan bertipe seasonal trend adalah jenis

permintaan disebabkan oleh musim yang ada, berbeda dengan

seasonal, seasonal trend tetap cenderung mengalami

kenaikan (dibuktikan dengan garis grafik seasonal trend yang

selalu naik). Contoh permintaan baju yang meningkat

memasuki bulan Ramadhan, dan peningkatan permintaan baju

tiap Ramadhan ini pun mengalami kenaikan tiap tahunnya

disebabkan kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat.

Permintaan bertipe intermittent adalah jenis

permintaan yang didasari faktor-faktor yang menentukan

Page 28: Laporan KP Petro-FIX

28

besarnya permintaan misalnya harga, harga produk pesaing,

biaya promosi, diskon, dan pendapatan.

Ada dua macam forecasting yaitu forecasting

kualitatif dan forecasting kuantitatif. Forecasting kualitatif

bersifat subjektif, menggunakan opini seseorang atau

beberapa ahli sehingga sangat bergantung pada persepsi

masing-masing ahli, tidak memerlukan data kuantitatif yang

lengkap. Forecasting jenis ini digunakan untuk meramalkan

produk baru dan demand jangka panjang.

Forecasting kuantitatif bersifat objektif, memerlukan

data kuantitatif yang lengkap, menggunakan model statistik

matematika, metode forecasting jenis ini ada dua yaitu time

series dan causal. Hasil forecasting sangat dipengaruhi oleh

metode yang digunakan sebab dengan metode yang berbeda,

akan diperoleh suatu hasil forecasting yang berbeda pula.

Semakin kecil penyimpangan antara hasil forecasting dengan

kenyataan yang terjadi, maka semakin baik.

Page 29: Laporan KP Petro-FIX

29

Gambar 3. 4 Tahapan Forecasting

Ada lima tahap dalam melakukan forecasting yaitu:

1. Reading the Actual

Data yang digunakan harus data yang masih relevan

(maksimal sepuluh tahun sebelumnya) dan dapat mencakup

satu musim penuh. Bila data yang dimiliki kurang dari

setahun, maka diperlukan data kualitatif mengenai pola

permintaan produk.

2. Corrected History and Outlier

Pada tahap ini dilakukan pengoreksian data dan

kemudian membuang data-data yang outlier agar tidak

menggangu data yang ada sehingga hasil peramalan tidak

akurat. Outlier adalah data “aneh” yang muncul disebabkan

adanya kejadian atau kegiatan yang tidak biasa dan harus

Page 30: Laporan KP Petro-FIX

30

dibuang agar mampu menggambarkan pola permintaan masa

lalu.

3. Forecast

Pada tahap ini dilakukan pemilihan metode

forecasting yang sesuai dengan pola data yang ada sehingga

didapat forecast permintaan.

4. Corrected Forecast

Setelah dihasilkan forecast permintaan, maka

selanjutnya hasil forecast tersebut dikoreksi dan disesuaikan

(adjustment) dengan faktor-faktor yang mungkin

mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut misalnya kondisi

perekonomian, siklus hidup produk, kualitas produk, reputasi

produk.

5. Used as Demand Plan

Setelah dilakukan adjustment, hasil forecast

digunakan sebagai input awal dalam perencanaan produksi

dan distribusi. Besar demand suatu produk di masa yang akan

datang ditentukan dengan mempertimbangkan ketersediaan

sumber daya (mesin, bahan baku, tenaga kerja, penjadwalan

mesin, kapasitas mesin, dan lain sebagainya).

Page 31: Laporan KP Petro-FIX

31

3.2 Business Model Canvas

Business Model Canvas atau yang biasa dikenal

dengan Model Bisnis Canvas adalah model bisnis sederhana

yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Ywes

Pigneur. Model bisnis jenis ini ditampilkan dalam selembar

kanvas yang berisikan peta sembilan elemen (kotak) yaitu

customer segment, value preposition, channel, customer

relationship, revenue stream, key resoources, key activities,

key partnership, dan cost structure.

Gambar 3. 5 Business Model Canvas

Penjelasan sembilan elemen dalam Business Model

Canvas adalah sebagai berikut:

1. Key partnership adalah pihak-pihak yang bisa diajak

kerjasama dengan tujuan mengoptimalkan alokasi sumber

Page 32: Laporan KP Petro-FIX

32

daya, mengurangi resiko dan ketidakpastian dalam

lingkungan persaingan

2. Key activities adalah aktivitas atau proses yang ada dalam

bisnis tertentu

3. Key resources adalah sumber daya utama yang diperlukan

dalam menciptakan nilai tambah bagi konsumen

4. Value propositions adalah keseluruhan gambaran produk

atau jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan

customer. Value propositions dapat diisi dengan beberapa

kategori sebagai berikut:

Newness: produk jasa yang belum pernah ditawarkan

sebelumnya.

Performance: produk atau jasa yang ditawarkan

mampu meningkatkan kinerja konsumen

Costumization: Produk atau jasa yang ditawarkan

berbeda dan ada pilihan untuk tiap segmen yang

memiliki kebutuhan berbeda

5. Customer relationship meliputi hubungan perusahaan

dengan konsumennya

6. Channel adalah cara agar produk yang telah dihasilkan

sampai di tangan konsumen sesuai dengan apa yang

dijanjikan oleh perusahaan

Page 33: Laporan KP Petro-FIX

33

7. Customer segments adalah segmentasi konsumen, pasar

dan konsumen seperti apa yang akan dituju untuk produk

yang dihasilkan

8. Cost structure adalah penjelasan mengenai biaya-biaya

yang dikeluarkan dalam bisnis, baik itu fixed cost,

variable cost, maintenance cost, operational cost, dan lain

sebagainya

9. Revenue streams adalah sumber pendapatan yang bisa

didapatkan.

Page 34: Laporan KP Petro-FIX

34

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 35: Laporan KP Petro-FIX

35

BAB IV

LAPORAN AKTIVITAS

Sub bab ini berisi tentang aktivitas-aktiivitas yang

dilakukan oleh penulis ketika mengikuti Kerja Praktek di PT

Petrokimia Gresik.

4.1 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-1

Kerja Praktek (KP) hari pertama dilaksakan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 1 Juli 2015

Lokasi : Gedung DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan)

PT Petrokimia Gresik

Waktu : 07:30- 12:00

Aktivitas :

Pada tanggal 1 Juli 2015 adalah hari pertama

kelompok kami melakukan salah satu kegiatan kerja praktek

di PT Petrokimia Gresik. Kegiatan ini dilakukan di tempat

Diklat PT Petrokimia Gresik. Kelompok kami digabungkan

dengan kelompok-kelompok lain. Dari pihak Petrokimia

Gresik memberikan arahan untuk kerja praktek dan

memberikan materi selama 5 hari. Materi selama 5 hari

tersebut adalah Classroom untuk semua peserta kerja praktek

dan magang di PT Petrokimia Gresik. Materi awal pada

Page 36: Laporan KP Petro-FIX

36

tanggal 1 Juli 2015 adalah Pola Pengembangan SDM dari unit

kerja Departemen Personalia, Pengetahuan Tentang Produk

dari unit kerja Departemen PPE, Penerapan Teknologi

Informasi dari unit kerja Tekfindo, dan Utilitas Pabrik (Water

& Stream) dari unit kerja Departemen Cangun.

4.2 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-2

Kerja (KP) hari kedua dilaksakan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 2 Juli 2015

Lokasi : Gedung DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan)

PT Petrokimia Gresik

Waktu : 07:30- 12:00

Aktivitas :

Pada tanggal 2 Juli 2015 adalah hari kedua Classroom

di Diklat PT Petrokimia Gresik. Kegiatannya masih sama

dengan hari sebelumnya, yaitu mendapat materi. Materi pada

hari ini adalah Manajemen Material dari unit kerja

Departemen PGM, Penanganan B3 & Limbah Pabrik dari unit

kerja Departemen Lingkungan dan K3, Utilitas pabrik (Power

Supply) dari unit kerja Departemen Cangun.

4.3 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-3

Kerja Praktek (KP) hari ketiga dilaksakan pada:

Page 37: Laporan KP Petro-FIX

37

Hari : Jumat

Tanggal : 3 Juli 2015

Lokasi : Gedung DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan)

PT Petrokimia Gresik

Waktu : 07:30- 12:00

Aktivitas :

Pada tanggal 3 Juli 2015, kami mendapat materi

Manajemen Distribusi dari unit kerja Departemen Distribusi

Wilayah II, Pemeriksaan Peralatan Pabrik dari unit kerja

Departemen Insp. Teknik, dan Keselamatan Kerja dari unit

kerja Departemen LK3.

4.4 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-4

Kerja Praktek (KP) hari keempat dilaksakan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 6 Juli 2015

Lokasi : Gedung DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan)

PT Petrokimia Gresik

Waktu : 07:30- 12:00

Aktivitas :

Pada tanggal 6 Juli 2015, tidak ada kegiatan

Classroom. Tetapi diganti dengan pembagian ID card masuk

PT Petrokimia Gresik dan Alat Pelindung Diri (APD) dan

Page 38: Laporan KP Petro-FIX

38

pihak PT Petrokimia Gresik mengarahkan semua peserta

untuk langsung menemui pembimbing eksternalnya di

Departemen masing-masing. Kelompok kami bertempat di

Departemen Produksi IIA, Bagian Candal Produksi IIA.

Setelah menerima ID card dan APD, kami langsung menuju

departemen kami dan mulai berkenalan dengan pembimbing

eksternal kami. Tidak hanya itu saja, kami mulai melakukan

tanya-jawab dengan beliau di kantor Candal Produksi IIA.

4.5 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-5

Kerja Praktek (KP) hari kelima dilaksakan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 7 Juli 2015

Lokasi : Gedung DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan)

PT Petrokimia Gresik

Waktu : 07:30- 12:00

Aktivitas :

Pada tanggal 7 Juli 2015, kami kembali mengikuti

classroom dan mendapatkan materi di gedung Diklat. Ada

dua materi yang kami dapatkan adalah proses produksi dari

Departemen Cangun dan pemasaran produk dari Departemen

Yankomduk. Materi proses produksi menjelaskan tentang

proses-proses dalam memproduksi produk di PT Petrokimia

Page 39: Laporan KP Petro-FIX

39

Gresik, sedangkan materi pemasaran produk menjelaskan

tentang proses pemasaran yang dilakukan oleh PT Petrokimia

Gresik.

4.6 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-6

Kerja Praktek (KP) hari keenam dilaksakan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 8 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada tanggal 8 Juli, kami mulai menjalani kerja

praktek di kantor Candal II A. Hari pertama kerja praktek di

kantor kami isi dengan berdiskusi dengan dosen Pembimbing

Eksternal, Bapak Harisul, terkait dengan topik dan

permasalahan yang akan diangkat di laporan kerja praktek.

Setelah menjalani diskusi akhirnya kami putuskan untuk

mengangkat masalah forecasting.

4.7 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-7

Kerja Praktek (KP) hari ketujuh dilaksakan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 9 Juli 2015

Page 40: Laporan KP Petro-FIX

40

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari ini, kami mencoba mengolah data realisasi

produksi tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. Ada beberapa

perbedaan persepsi mengenai metode forecast yang ada di

bangku perkuliahan dengan metode forecast yang digunakan

di Departemen Candal II A, sehingga Pak Harisul

memberikan pembekalan mengenai cara forecasting di PT

Petrokimia Gresik.

4.8 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-8

Kerja Praktek (KP) hari kedelapan dilaksakan pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 10 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:30-15:00

Aktivitas :

Pada hari ini kami melakukan plant tour ke Unit

Pabrik Phonska I ditemani dengan Pak Harisul. Kami

berkeliling ke Gudang penyimpanan bahan baku seperti KCl,

Phosphate rock, ZA, dan UREA. Kemudian kami berkeliling

untuk melihat proses produksi serta ke ruang control room

Page 41: Laporan KP Petro-FIX

41

dan berdiskusi dengan karyawan Departemen Utilitas

Produksi II A mengenai proses kimia di Pabrik Phonska I.

4.9 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-9

Kerja Praktek (KP) hari kesembilan dilaksakan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 13 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari ini kami mulai melakukan pengolahan data

forecasting dan menyesuaikan dengan metode forecasting

yang digunakan oleh Departemen Candal II A. Selain

mengerjakan laporan, kami diajak Bapak Harisul untuk

berkeliling PT Petrokimia Gresik yaitu ke Pabrik Phonska I,

Pabrik PF, Pabrik Phonska II, Pabrik Phonska II, Gudang

Penyimpan Pupuk Curah, Gudang bahan baku batu bara, dan

Pelabuhan. Selama perjalanan, kami berdiskusi mengenai

material handling yang digunakan untuk memindahkan

barang dari pelabuhan ke masing-masing unit pabrik, material

handling yang digunakan untuk memindahkan bahan baku

dari kapal ke dermaga.

Page 42: Laporan KP Petro-FIX

42

4.10 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-10

Kerja Praktek (KP) hari kesepuluh dilaksakan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 14 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari ini kami mulai melakukan asistensi terkait

progress laporan kepada Pak Harisul selaku Dosen

Pembimbing eksternal, dan kemudian kami mengerjakan

beberapa revisi yang telah diberikan.

4.11 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-11

Kerja Praktek (KP) hari kesebelas dilaksakan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 15 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari ini kami memberikan print out Bab 1 dan 2

yang telah kami kerjakan kepada Bapak Harisul selaku Dosen

Pembimbing Eksternal. Selain itu, kami melakukan asistensi

Page 43: Laporan KP Petro-FIX

43

kembali mengenai tugas khusus yang telah kami kerjakan

yaitu mengenai forecasting produksi tahun 2016 dan 2017.

4.12 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-12

Kerja Praktek (KP) hari kedua belas dilaksakan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 22 Juli 2015

Lokasi : Perpustakaan PT Petrokimia Gresik

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari ini kami pergi ke Perpustakaan Pusat PT

Petrokimia Gresik untuk mencari literature mengenai Tugas

Khusus yang telah diberikan oleh Dosen Eksternal, selain itu,

kami juga mencari literature mengenai Business Model

Canvas yang ada di PT Petrokimia Gresik.

4.13 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-13

Kerja Praktek (KP) hari ketiga belas dilaksakan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 23 Juli 2015

Lokasi : DepartemenPerencanaan Gudang Material

dan Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk

Waktu : 08:00-15:00

Page 44: Laporan KP Petro-FIX

44

Aktivitas :

Pada hari ini kami berjalan-jalan ke Departemen

Perencanaan Gudang Material (PGM) disana kami berdiskusi

mengenai supplier bahan baku PT Petrokimia Gresik. Bahan

baku utama yang dibutuhkan oleh PT Petrokimia Gresik

adalah ZA, KCl, SP36, Urea, belerang, dan Phosphate Rock.

Untuk bahan baku yang sulit didapat dan harus melalui proses

impor yaitu belerang dan phosphate rock proses kontrak

dilakukan selama satu tahun artinya dalam satu tahun hanya

ada satu supplier yang menyuplai bahan baku tertentu. Bahan

baku phosphate rock diimpor dari Yordania, Maroko, Mesir,

dan Tunisia.

Untuk bahan baku KCl dan ZA kontrak dilakukan

setiap 3-6 bulan sekali. Hal ini dilakukan karena terdapat

banyak pilihan supplier yang menyediakan bahan baku KCl

maupun ZA sehingga PT Petrokimia Gresik memiliki pilihan

yang lebih banyak. Sistem penjadwalan bahan baku di PT

Petrokimia Gresik menggunakan metode Economic Order

Quantity (EOQ). Departemen PGM dibagi menjadi 3 bagian

yaitu Perencanaan material (identifikasi dan evaluasi teknis),

bidang material, dan bidang bahan baku.

Setelah dari departemen PGM kami kemudian pergi

ke Departemen Departemen Pelayanan dan Komunikasi

Page 45: Laporan KP Petro-FIX

45

Produk (Yankomduk) untuk bertemu dengan Pak Bayu.

Tujuan kami ke Departemen Yankomduk adalah untuk

mendiskusikan mengenai cara pemasaran yang dilakukan oleh

PT Petrokimia Gresik. Namun ternyata, Pak Bayu sedang

sibuk dan berhalangan sehingga kami tidak bisa bertemu

dengannya.

4.14 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-14

Kerja Praktek (KP) hari kesebelas dilaksakan pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 24 Juli 2015

Lokasi : Perpustakaan PT Petrokimia Gresik

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Dikarenakan kemarin kami berhalangan untuk

bertemu dengan Departemen Yankomduk, maka pada hari ini

kami memutuskan untuk mencari referensi mengenai sistem

pemasaran yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik di

Perpustakaan Pusat PT Petrokimia Gresik. Dari sana kami

mengetahui bahwa kegiatan promosi utama PT Petrokimia

Gresik adalah kegiatan promosi penyuluhan, seperti

Demonstrasi Plot (Demplot) dan Sosialisasi. Sosialisasi

bertujuan untuk menyebarluaskan informasi. Sedangkan

Page 46: Laporan KP Petro-FIX

46

tujuan Demplot adalah membuktikan keunggulan produk dan

dosis pemupukan.

4.15 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-15

Kerja Praktek (KP) hari kelima belas dilaksakan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 27 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari ini kami melaporkan progress pengerjaan

Business Model Canvas (BMC) kepada Dosen Pembimbing

Eksternal yaitu Bapak Harisul. Karena kami belum

mendapatkan informasi mengenai cost structure yang ada

pada PT Petrokimia Gresik, Pak Harisul menyarankan kami

bertemu dengan Pak Zakky di Departemen Akuntasi.

Kebetulan ketika kami sampai di Departemen Akuntansi,

Bapak Pak Zakky sedang berada di luar ruangan sehingga

kami kemudian berdiskusi dengan Pak Ragil dan Pak Prima

yang juga dari Departemen Akuntasi. Kami berdiskusi

mengenai macam cost yang ada di PT Petrokimia Gresik.

Variabel Cost terdiri dari biaya bahan baku, penolong, dan

biaya kantong. Sedangkan fixed cost terdiri atas gaji karyawan

Page 47: Laporan KP Petro-FIX

47

yang bersinggungan langsung dengan proses produksi, biaya

pemeliharaan, biaya maintenance, biaya asuransi, biaya pajak,

biaya penyusutan atau depresiasi, dan biaya outsourcing.

Tidak semua jenis gaji masuk ke dalam fixed cost, gaji yang

masuk ke dalam fixed cost adalah gaji dari karyawan

departemen produksi, operator mesin, dsb. Sedangkan untuk

karyawan yang tidak bersinggungan dengan proses produksi

(seperti misalnya karyawan departemen Akuntasi, PGM,

Pengadaan Bahan Baku, Yankomduk, dan lain-lain masuk ke

dalam golongan biaya umum.

4.16 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-16

Kerja Praktek (KP) hari kesebelas dilaksakan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 28 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari Selasa, kami melanjutkan mengerjakan

laporan di kantor seperti biasanya. Selain meneruskan laporan

yang kurang, juga melakukan revisi laporan yang diberikan

oleh pembimbing eksternal kami di PT Petrokimia Gresik.

Page 48: Laporan KP Petro-FIX

48

4.17 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-17

Kerja Praktek (KP) hari kesebelas dilaksakan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 29 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A, Kantor

Pendidikan Dan Pelatihan PT Petrokimia Gresik

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Kami mencetak laporan sementara untuk diserahkan

kepada pembimbing eksternal. Selain untuk progress akhir

laporan, juga untuk persyaratan permohonan tanda tangan

kepada Manajer Produksi IIA. Setelah itu, kami pergi menuju

Kantor Pusdiklat PT Petrokimia Gresik untuk meminta surat

keterangan selesai kerja praktek.

4.18 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-18

Kerja Praktek (KP) hari kesebelas dilaksakan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 30 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A, Kantor

Pendidikan Dan Pelatihan PT Petrokimia Gresik

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Page 49: Laporan KP Petro-FIX

49

Pada hari Kamis, kami mecetak lembar pengesahan

untuk ditandatangi manajer produksi IIA dan manajer

pendidikan dan pelatihan PT Petrokimia Gresik. Kami

menjelaskan pengalaman dan isi laporan kami kepada

manajer produksi IIA. Setelah mendapat tandatangan manajer

produksi IIA, kami menuju kantor Pusdiklat untuk meminta

tandatangan manajer pendidikan dan pelatihan PT Petrokimia

Gresik.

4.19 Laporan Aktivitas Kerja Praktek (KP) Ke-19

Kerja Praktek (KP) hari kesebelas dilaksakan pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 31 Juli 2015

Lokasi : Kantor Staff Candal Departemen 2A

Waktu : 08:00-15:00

Aktivitas :

Pada hari terakhir, kami melakukan perpisahan dengan

pihak staf karyawan candal produksi IIA. Setelah itu, kami

menuju Kantor Pendidikan Dan Pelatihan PT Petrokimia

Gresik untuk mengambil surat keterangan selesai kerja

praktek dan lembar pengesahan laporan. Selain itu, kami juga

mengembalikan alat pelindung diri (APD) dan ID card PT

Petrokimia Gresik.

Page 50: Laporan KP Petro-FIX

50

Page 51: Laporan KP Petro-FIX

51

BAB V

ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

5.1 Business Model Canvas

Business Model Canvas PT Petrokimia Gresik adalah

sebagai berikut:

1. Customer Segments

PT Petrokimia memiliki dua segmentasi konsumen yaitu:

a. Prioritas pelanggan utama PT Petrokimia Gresik : Petani

Indonesia

b. Prioritas pelanggan kedua PT Petrokimia Gresik: Industri

kimia Indonesia, Perusahaan perkebunan, toko retail dan

eceran di seluruh Indonesia

2. Value Proportion

PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap

di Indonesia. Pabrik ini memproduksi pupuk subsidi dan

pupuk non-subsidi. PT Petrokimia Gresik adalah satu-satunya

pabrik pupuk di Indonesia yang memproduksi Pupuk NPK.

Ciri khasnya, PT Petrokimia Gresik dapat melayani pesanan

pupuk dari pelanggan dengan formula yang diinginkan.

Sehingga pelanggan dapat bebas menentukan formula dari

pupuk yang ingin dibeli dan PT Petrokimia Gresik siap untuk

membuatnya.

Page 52: Laporan KP Petro-FIX

52

3. Channels

Sistem penyaluran pupuk dari pabrik sampai ke pelanggan

menggunakan lini. PT Petrokimia Gresik memiliki 4 lini

untuk penyaluran pupuk ke customer. Lini 1 adalah pabrik

Petrokimia Gresik atau dapat pula wilayah tujuan impor/DC.

Pada lini 1 kepemilikan dan tanggung jawab masih dipegang

oleh produsen. Lini 2 adalah gudang yang berlokasi di

ibukota provinsi. Kepemilikan dan tanggung jawab juga

masih dipegang oleh produsen. Lini 3 adalah gudang yang

berlokasi di kabupaten/kota. Kepemilikan dan tanggung

jawab dipegang oleh produsen dan distributor. Lini 4 adalah

gudang yang berlokasi di kecamatan/desa. Kepemilikannya

dipegang oleh pengecer. Tanggung jawab dipegang oleh

pengecer tetapi distributor masih ikut campur tangan. Setelah

dari 4 lini tersebut, petani bisa mendapatkan pupuk di desa-

desa dan sudah menjadi tanggung jawab pengecer di desa

masing-masing untuk pemasaran pupuknya (PT Petrokimia

Gresik D. , 2014).

Distibution center (DC) PT Petrokimia Gresik terdapat di

Belawan (Sumatera Utara), Lampung, Cigading, Gresik,

Banyuwangi, dan Makassar. Selain menyediakan DC di

beberapa wilayah, untuk merespon pertanyaan, saran dan

keluhan stakeholder, perusahaan memiliki Pusat Layanan

Page 53: Laporan KP Petro-FIX

53

Pelanggan yang dikelola oleh Departemen Pelayanan dan

Komunikasi Produk, serta melalui menu kontak di website

perusahaan (www.petrokimia-gresik.com).

Upaya nyata pemenuhan kepuasan pelanggan dilakukan

dengan mensosialisasikan penerapan pemupukan yang

berprinsip pada 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Jumlah,

Tepat Mutu, Tepat Tempat, Tepat Harga, dan Tepat Waktu.

Adanya sales supervisor perusahaan yang tersebar di seluruh

Indonesia tidak hanya bertugas sebagai tenaga pemasar,

namun juga harus mampu berperan sebagai mediator dengan

instansi terkait seperti Pemkab, Dinas Pertanian setempat,

PPL dan kelompok Tani.

Kegiatan promosi utama PT Petrokimia Gresik adalah

kegiatan promosi penyuluhan, seperti Demonstrasi Plot

(Demplot) dan Sosialisasi. Sosialisasi bertujuan untuk

menyebarluaskan informasi. Sedangkan tujuan Demplot

adalah membuktikan keunggulan produk dan dosis

pemupukan. Berikut adalah tahapan kegiatan Demplot.

a) Pengiriman pupuk dan coaching

Pupuk diambil dari gudang penyangga atau gudang DC.

Lalu, penjelasan aplikasi (coaching) dilakukan pada saat

serah terima pupuk kepada demonstrator.

b) FFD awal

Page 54: Laporan KP Petro-FIX

54

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 50 orang atau sesuai

kebutuhan dan melakukan penyuluhan cara penggunaan

pupuk. Dilakukan saat pemupukan pertama di lokasi Demplot

yang telah ditentukan.

c) Supervisi

Kunjungan ke lokasi Demplot, mengadakan evaluasi, dan

masukan oleh perwakilan PT Petrokimia Gresik dan PPL.

Serta melakukan pemasangan papan nama Demplot.

d) FFD Panen

Dilakukan saat panen dan diikuti kurang lebih 50 peserta

atau sesuai kebutuhan. Setelah itu melakukan panen dan

perhitungan panen bersama-sama.

4. Key Activities

Kegiatan produksi PT Petrokimia Gresik yang utama

adalah memproduksi pupuk untuk memenuhi kebutuhan

pupuk nasional. PT Petrokimia Gresik melayani produksi

pupuk bersubsidi maupun non-subsidi. Tidak hanya

memproduksi pupuk, terdapat produk non-pupuk yang

diproduksi PT Petrokimia Gresik untuk menigkatkan profit

dan kerjasama dengan perusahaan lain. Berikut adalah Tabel

5.1 produksi PT Petrokimia Gresik baik pupuk maupun non-

pupuk.

Page 55: Laporan KP Petro-FIX

55

Tabel 5. 1 Produksi Pupuk dan Non Pupuk PT Petrokimia

Gresik

PRODUK

Pupuk Non-Pupuk

Pupuk Urea Amoniak

Pupuk Fosfat Asam Sulfat (98%)

Pupuk ZA Asam Fosfat (100% P2O5)

Pupuk NPK/Phonska Cement Retarder

Pupuk K2SO4 (ZK) Purified Gypsum

Pupuk Petroganik Alumunium Fluorida

5. Key Resources

Key resources yang ada pada perusahaan PT Petrokimia

Gresik dapat berupa physical asset, intellectual, human

maupun financial.

Physicial asset ditunjukkan dengan fasilitas pabrik dan

gedung-gedung, kendaraan dan mesin-mesin yang dimiliki

oleh PT Petrokimia Gresik yaitu Pabrik I, Pabrik II dan Pabrik

III yang dimiliki oleh PT Petrokimia Gresik, mesin-mesin

umum yang dimiliki yaitu Boiler, Waste Heat Boiler, Gas

Turbine, Dryer, Hooper, Cooler, Granulator, Coating,

Scrubber, Conveyor, Crusher, Furrnace, Truck.

Page 56: Laporan KP Petro-FIX

56

Human ditunjukkan dengan Sumber Daya Manusia yang

dimiliki oleh PT Petrokimia Gresik. Di PT Petrokimia Gresik,

total jumlah karyawan adalah 3.308 dengan rincian Direksi

sejumlah 5 orang, Eselon I ada 27 orang, eselon II ada 77

orang, eselon III ada 204, Eselon IV ada 1.155, Pelaksana ada

961 dan bulanan percobaan ada 141 orang. 3308 pegawai

tersebut memiliki background pendidikan yang berbeda-beda

yaitu 99 pasca Sarjana, 578 Sarjana, 47 Sarjana Muda, 2.422

SLTA, dan 162 SLTP. Sedangkan Financial ditunjukkan

dengan sumber daya keuangan perusahaan, obligasi, dan

saham.

6. Key Partners

PT Petrokimia Gresik memiliki beberapa partnership

dalam menjalakan perusahaannya, beberapa partner-nya

adalah sebagai berikut:

a) PT Petrosida dimana kerjasama terjalin dalam hal trading

yang membantu pemasaran produk PT Petrokimia Gresik

b) Pemerintah. Pemerintah menjadi partner PT Petrokimia

Gresik dalam hal pupuk bersubsidi dimana pemerintah

kemudian bekerjasama dengan PT Petrokmia Gresik

untuk memberikan pupuk bersubsidi bagi para petani,

c) Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dimana PT

Petrokimia Gresik adalah anak dari Pupuk Indonesia

Page 57: Laporan KP Petro-FIX

57

Holding Company. PIHC memiliki kewenangan dalam

pengadaan bahan baku, perizinan kebijakan strategis, dan

alokasi anggaran.

d) Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Sriwijaya Palembang,

Pupuk Kujang, Pupuk Kalimantan Timur

e) PT Petrokimia Kayaku yang merupakan perusahaan

patungan antara PT Petrokimia Gresik (60%), Nippon

Kayaku Co.Ltd. (20%), dan Mitsubishi Corporation

(20%). Perusahaan ini membantu PT Petrkimia Gresik

dalam memproduksi produk non pupuk seperti

insektisida, fungisida, herbisida, bio, dan prodentisida

f) PT Petrowidada merupakan perusahaan patungan PT

Petrokimia Gresik (1.47%) dengan Exel Capitol Venture

(92.7%) dan Daewoo Corporation (4.16%), PT Witulan

(0.9%), PT Justus Kimia Raya (0.9%) dimana perusahaan

ini menghasilkan Phthalic Anhydride (PA)

g) PT Petrocentral merupakan usaha patungan antara PT

Petrokimia Gresik (9.8%), PT Unggul Indah Corporation

(61.72%), PT Fosfindo (12.74%), PT Kodel (3%), PT

Sinar Gerbangmas (6.37%), dan PT Salim Chemical

Corporation (6.37%) menghasilkan Sodium Trypoly

Phosphate (STPP)

Page 58: Laporan KP Petro-FIX

58

h) PT Petro Jordan Abadi merupakan usaha patungan antara

PT Petrokimia Gresik (50%) dan Jordan Phosphate Mine

Corporation Limited (50%) dengan produk utama asam

fosfat

i) PT Gresik Cipta Sejahtera merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum,

transportasi, pergudangan, dengan kepemilikan saham

yayasan PT Petrokimia Gresik (98.92%) dan koperasi

karyawan keluarga besar PT Petrokima Gresik (K3PG)

sebesar 1.08%

j) PT Petrokopindo Cipta Selaras merupakan perusahaan

yang bergerak dalam bidang usaha jasa angkutan darat

dan laut, jasa perbaikan kendaraan dan alat berat,

perdagangan barang umum dan jasa, MBU

(Pengantongan pupuk). Forwarding dengan kepemilikan

saham yayasan PT Petrokimia Gresik (70.25%) dan PT

Petrosida (29.75%)

k) PT Graha Sarana Gresik merupakan perusahan yang

bergerak di bidang property, pergudangan, perdagangan

umum dan biro perjalanan wisata dengan kepemilikan

saham Yayasan PT Petrokimia Gresik (99.01%) dan

K3PG (0.99%)

Page 59: Laporan KP Petro-FIX

59

l) PT Aneka Jasa Grhadika merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang usaha jasa EPC, bisnis umum,

jasa tenaga kerja, dengan kepemilikan saham Yayasan PT

Petrokimia Gresik (87.5%) dan PT Petrosida Gresik

(12.5%)

m) PT Petro Graha Medika merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang usaha kesehatan atau rumah sakit

dengan kepemilikan saham Yayasan PT Petrokimia

Gresik (51.72%), K3PG (27.58), dan PT Graha Sarana

Gresik (20.7%)

n) PT Fokus Jasa Mitra merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang penyediaan jasa tenaga kerja dan jasa

umum dengan kepemilikan saham yayasan PT

Petrokimia Gresik (80%) dan PT Aneka Jasa Grahadika

(20%)

7. Revenue Streams

Revenue stream atau cara PT Petrokimia mendapatkan

keuntungan didapatkan dari asset sale yaitu penjualan produk

secara fisik (produk pupuk maupun non pupuk yang dijual ke

konsumen). Serta penyedia jasa Engineering Procurement and

Construction (EPC) bagi industri pupuk lain sebagai desainer

pabrik pupuk NPK.

8. Customer Relationship

Page 60: Laporan KP Petro-FIX

60

Customer relationship PT Petrokimia Gresik tergolong

transaksional dan long-term relationship. Transaksional

merupakan aktivitas beli dari pelanggan langsung putus saat

itu juga. Dalam artian hanya sekali beli. Sedangkan long-term

relationship adalah hubungan jangka panjang dari customer

pada perusahaan. Customer akan berlangganan pupuk kepada

PT Petrokimia Gresik, sebagai contoh petani Indonesia dan

beberapa industri kimia yang mengadakan kontrak dengan PT

Petrokimia Gresik, seperti misalnya Semen Gresik.

9. Cost Structure

Pada cost structure PT Petrokimia Gresik terdapat fixed

cost dan variable cost. Fixed cost adalah biaya yang tetap

dikeluarkan perusahaan meskipun proses produksi tidak

berjalan. Jenis-jenis biaya di PT Petrokimia Gresik yang

termasuk fixed cost adalah gaji dan kesejahteraan karyawan,

biaya umum (gaji karyawan non-produksi), biaya

pemeliharaan/suku cadang, biaya maintenance, asuransi,

pajak, biaya penyusutan, dan outsourcing. Sedangkan

variable cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

yang dipengaruhi oleh produksi. Variable cost PT Petrokimia

Gresik adalah biaya bahan baku, biaya bahan penolong, dan

biaya kantong. Aset tetap PT Petrokimia adalah tanah,

Page 61: Laporan KP Petro-FIX

61

bangunan, dan mesin. Serta, pendanaan PT Petrokimia Gresik

berasal dari modal dan pinjaman.

Berikut adalah Business Model Canvas (BMC) dalam

gambar.

Page 62: Laporan KP Petro-FIX

62

Gambar 5. 1 Business Model Canvas PT Petrokimia Gresik

Page 63: Laporan KP Petro-FIX

63

BAB VI

TUGAS KHUSUS

Pada sub bab berikut akan dipaparkan penugasan dari

Departemen Candal Produksi II A PT Petrokimia Gresik.

6.1 Latar Belakang

Departemen Perencanaan dan Pengendalian (Candal)

II A memiliki tugas utama yaitu merencanakan produksi yang

harus dilakukan serta kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan.

Perencanaan yang dibuat tidak semata-mata hanya

menggunakan forecasting biasa, namun juga harus

mempertimbangkan kapasitas maksimal yang dimiliki oleh

tiap unit pabrik, stream days tiap pabrik, serta penjadwalan

downtime untuk setiap unit pabrik.

Perencanaan produksi yang akan dilakukan oleh

Departemen Candal sangat vital bagi perusahaan karena

perencanaan produksi akan berdampak pada jumlah bahan

baku yang dibutuhkan oleh perusahaan. Semakin akurat

perencanaan produksi yang dilakukan, maka akan semakin

sedikit inventory cost yang akan dikeluarkan oleh

perusahaan. Selain itu, dengan perencanaan produksi yang

Page 64: Laporan KP Petro-FIX

64

tepat, maka perusahaan dapat memaksimalkan kapasitas

mesin yang telah dimiliki.

6.2 Pengumpulan Data Departemen II A

Berikut adalah data realisasi produksi di Pabrik II

dalam rentang tahun 2011 hingga 2014

Tabel 6.1 Realisasi Produksi Phonska Pabrik II (dalam ton)

Produksi Unit Realisasi Produksi

2011 2012 2013 2014

Ph

on

ska

Phonska I 301,696 422,299 230,766 381,046

Phonska

II 413,722 601,047 425,883 535,728

Phonska

III 388,228 469,115 387,457 476,102

Phonska

IV 354,981 545,822 459,646 459,091

NPK I 26,637 49,475 64,042 23,520

NPK II 56,032 74,819 83,414 130,060

NPK III 43,848 73,625 78,313 56,849

NPK IV 42,629 68,103 70,677 54,632

Total 1,627,773 2,304,304 1,800,198 2,117,027

Page 65: Laporan KP Petro-FIX

65

Tabel 6.2 Realisasi Produksi NPK/NPS Ekspor Pabrik II

(dalam ton)

Produksi Unit Realisasi Produksi

2011 2012 2013 2014

NP

K/N

PS

Ek

s Phonska I 0 1,208 5,555 0

Phonska II 0 0 111,750 55,016

Phonska

III 0 0 113,358 58,532

Phonska

IV 0 0 47,255 41,193

Total 0 1,208 277,918 154,741

Tabel 6.1 dan Tabel 6.2 menunjukkan banyaknya

produksi produk Phonska dan NPK/NPS ekspor di tiap-tiap

pabrik. Data realisasi yang ada cenderung fluktuatif. Produksi

Phonska pada tahun 2011 hanya sebesar 1,627,773 ton dan

tahun 2013 sebesar 1,800,198 ton, sedangkan di tahun 2012

sebesar 2,304,304 ton dan tahun 2014 sebesar 2,117,027 ton.

Penurunan pada tahun 2011 dan 2013 disebabkan

perusahaan sedang melakukan Turn Around (TA) yang

mengakibatkan stream days (hari operasi pabrik) berkurang

dan jumlah produksi menurun. Produksi NPK/NPS ekspor

pun mengalami fluktuatif namun cenderung mengalami

kenaikan. Bila dilihat dari total produksi Pabrik II, jumlah

produksi memang mengalami naik turun, namun dalam

jumlah yang tidak terlalu signifikan.

Page 66: Laporan KP Petro-FIX

66

Tabel 6.3 Total Produksi Pabrik II (dalam ton)

Produk 2011 2012 2013 2014

Phonska 1,627,773 2,304,304 1,800,198 2,117,027

NPK/NPS Ekspor 0 1,208 277,918 154,741

Total 1,627,773 2,305,512 2,078,116 2,271,768

Produksi Phonska total dan NPK/NPS Ekspor pada

departemen II terdiri dari produksi pada bagian II A dengan II

B. Pabrik bagian II A terdiri dari Phonska I, Phonska II, dan

Phonska III. Sedangkan Pabrik bagian II terdiri dari Phonska

IV, NPK I, NPK II,NPK III, dan NPK IV.

Tabel 6.4 Jumlah Produksi Phonska Tiap Bagian (dalam ton)

Tahun Bagian Jumlah Produksi Total

2011 II A 1,103,646

1,627,773 II B 524,127

2012 II A 1,492,461

2,304,304 II B 811,843

2013 II A 1,044,106

1,800,198 II B 756,092

2014 II A 1,392,876

2,117,027 II B 724,151

Page 67: Laporan KP Petro-FIX

67

Tabel 6.5 Jumlah Produksi NPK/NPS Ekspor Tiap Bagian

(dalam ton)

Tahun Bagian Jumlah Produksi Total

2011 II A -

- II B -

2012 II A 1,208

1,208 II B -

2013 II A 230,663

277,918 II B 47,255

2014 II A 113,548

154,741 II B 41,193

Tabel 6.6 Stream days Pabrik II A (dalam hari)

Produksi Unit STREAM DAYS Rata-

rata 2011 2012 2013 2014

Phonska

Phonska

I 226.27 329.36 185.85 314.58 264.01

Phonska

II 228.74 325.78 226.1 280.97 265.4

Phonska

III 219.04 273.19 221 271.86 246.3

NPK/

NPS Eks

Phonska

I 0 0 6.48 0.00 1.62

Phonska

II 0 0 81.78 41.06 30.71

Phonska

III 0 0 80.5 45.73 31.56

Stream days adalah hari kerja atau banyaknya hari

operasi pabrik dalam satu tahun. Nilai Stream days ini didapat

Page 68: Laporan KP Petro-FIX

68

dari jumlah hari operasi pertahun (365 hari) dikurangi dengan

waktu downtime yang dialami oleh pabrik dalam setahun.

Tabel 6.7 Rekap Stream days per Unit Pabrik (dalam hari)

Unit STREAM DAYS

2011 2012 2013 2014

Phonska I 226.27 329.36 192.33 314.58

Phonska II 228.74 325.78 307.88 322.03

Phonska III 219.04 273.19 301.5 317.59

Tabel 6.8 Rekap Downtime per Unit Pabrik (dalam hari)

Unit DOWNTIME

2011 2012 2013 2014

Phonska I 138.73 35.64 172.67 50.42

Phonska II 136.26 39.22 57.12 42.97

Phonska III 145.96 91.81 63.5 47.41

Pada Tabel 6.8 terlihat bahwa jumlah hari downtime

yang dialami oleh masing-masing unit. Peluang downtime

tinggi (lebih dari 100 hari) terjadi di tahun 2011 pada unit

pabrik Phonska I, Phonska II , dan Phonska III serta pada

tahun 2013 pada unit pabrik Phonska I. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pabrik/unit produksi melakukan program

perbaikan TA yang dilakukan minimal 2 tahun sekali.

Page 69: Laporan KP Petro-FIX

69

6.3 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan uji

autocorrelation, uji trend analysis, forecasting, dan

kebutuhan bahan baku.

6.3.1 Uji Autocorrelation

Uji autocorrelation digunakan untuk mengetahui

hubungan antara satu data dengan data lainnya, sehingga data

ini nantinya dapat digunakan untuk forecast.

6.3.1.1 Phonska

Autocorrelation Phonska didapat dari run software

Minitab dengan menggunakan data produksi realisasi produk

phonska pada tahun 2011-2014. Data yang digunakan adalah

data yang ada pada Tabel 6.1

Page 70: Laporan KP Petro-FIX

70

321

1.00.80.60.40.20.0

-0.2-0.4-0.6-0.8-1.0

Lag

Au

toco

rre

lati

on

Autocorrelation Function for PHONSKA(with 5% significance limits for the autocorrelations)

Gambar 6.2 Autocorrelation Phonska

Gambar 6.3 Hasil Run Autocorrelation Phonska

Dari hasil run menggunakan software Minitab,

didapatkan kesimpulan bahwa ada kolerasi antara satu data

dengan yang lainnya (data produksi Phonska realisasi tahun

2011, 2012, 2013, dan 2014) karena nilai ACF hasil running

tidak ada di dalam rentang 0.05 hingga -0.05. Sehingga data

yang tersedia dapat digunakan untuk melakukan forecast

tahun berikutnya

Page 71: Laporan KP Petro-FIX

71

6.3.1.2 NPK/NPS Ekspor

Autocorrelation NPK/NPS Ekspor didapat dari run

software Minitab dengan menggunakan data produksi

realisasi produk NPK/NPS Ekspor pada tahun 2011-2014.

Data yang digunakan adalah data yang ada pada Tabel 6.2.

321

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Au

toco

rre

lati

on

Autocorrelation Function for NPS(with 5% significance limits for the autocorrelations)

Gambar 6.4 Autocorrelation NPK/NPS Ekspor

Gambar 6.5 Hasil Run Autocorrelation NPS

Page 72: Laporan KP Petro-FIX

72

Dari hasil run menggunakan software Minitab,

didapatkan kesimpulan bahwa ada kolerasi antara satu data

dengan yang lainnya (data produksi NPS realisasi tahun 2011,

2012, 2013, dan 2014) karena tidak semua nilai ACF hasil

running di dalam rentang 0.05 hingga -0.05. Sehingga data

yang tersedia dapat digunakan untuk melakukan forecast

tahun berikutnya.

6.3.2 Uji Trend Analysis

Uji Trend Analysis digunakan untuk mengetahui trend

yang dimiliki oleh suatu data. Uji trend analysis dilakukan

dengan melakukan run software Minitab. Sehingga nantinya

akan didapat nilai error berupa MAPE, MAD dan MSD.

6.3.2.1 Phonska

Data realisasi produksi Phonska pada tahun 2011,

2012, 2013, dan 2014 kemudian dilakukan uji trend analysis

dan kemudian dipilih model trend yang memiliki nilai error

paling kecil.

Page 73: Laporan KP Petro-FIX

73

654321

2300000

2200000

2100000

2000000

1900000

1800000

1700000

1600000

Index

PH

ON

SK

A

MAPE 1.01917E+01

MAD 2.00157E+05

MSD 5.81653E+10

Accuracy Measures

Actual

Fits

Forecasts

Variable

Trend Analysis Plot for PHONSKALinear Trend Model

Yt = 1721411 + 96366*t

Gambar 6.6 Linier Trend Model Phonska

654321

2400000

2200000

2000000

1800000

1600000

1400000

1200000

Index

PH

ON

SK

A

MAPE 1.01457E+01

MAD 2.00157E+05

MSD 5.00787E+10

Accuracy Measures

Actual

Fits

Forecasts

Variable

Trend Analysis Plot for PHONSKAQuadratic Trend Model

Yt = 1271784 + 545993*t - 89925*t**2

Gambar 6.7 Quadratic Trend Model Phonska

Page 74: Laporan KP Petro-FIX

74

654321

2400000

2300000

2200000

2100000

2000000

1900000

1800000

1700000

1600000

Index

Ph

on

ska

MAPE 9.84083E+00

MAD 1.95609E+05

MSD 5.89781E+10

Accuracy Measures

Actual

Fits

Forecasts

Variable

Trend Analysis Plot for PHONSKAGrowth Curve Model

Yt = 1698245 * (1.0556**t)

Gambar 6.8 Growth Curve Model Phonska

Tabel 6.9 Perbandingan Error Masing-Masing Trend

MAPE MAD MSD

Linier Trend

Model

1.0191E+01 2.001E+05 5.8185E+10

Quadratic

Trend Model

1.0145E+01 2.001E+05 5.0078E+10

Growth Curve

Model

9.84E+00 1956E+05 5.897E+10

Trend Model yang dipilih adalah trend model yang

memiliki nilai error paling kecil yaitu dilihat pada nilai error

pada MAPE, MAD, dan MSD. Secara teori, Trend model

yang dipilih adalah trend model yang memiliki nilai MAPE

terkecil yaitu Growth Curve Model, namun apabila Growth

Page 75: Laporan KP Petro-FIX

75

Curve Model yang dipilih, jumlah forecast produksi sangat

tinggi dan melebihi kapasitas pabrik sehingga model ini tidak

dipilih. Nilai MAPE terkecil kedua adalah Quadratic Trend

Model dan Linier Trend Model, karena nilai forecast dari

Quadratic Trend Model terlalu kecil, dan selisih nilai error

pada Quadratic Trend Model dan Linier Trend Model kecil,

maka yang dipilih adalah Linier Trend Model.

6.3.2.2 NPK/NPS Ekspor

Data realisasi produksi NPK/NPS Ekspor pada tahun

2011, 2012, 2013, dan 2014 kemudian dilakukan uji trend

analysis dan kemudian dipilih model trend yang memiliki

nilai error paling kecil.

Page 76: Laporan KP Petro-FIX

76

654321

400000

300000

200000

100000

0

Index

NP

S

MAPE 1967

MAD 67539

MSD 6668855531

Accuracy Measures

Actual

Fits

Forecasts

Variable

Trend Analysis Plot for NPSLinear Trend Model

Yt = -76766 + 74093*t

Gambar 6.9 Linier Trend Model NPK/NPS Ekspor

654321

300000

250000

200000

150000

100000

50000

0

-50000

Index

PH

ON

SK

A

MAPE 2815

MAD 67539

MSD 5701878767

Accuracy Measures

Actual

Fits

Forecasts

Variable

Trend Analysis Plot for NPSQuadratic Trend Model

Yt = -232248 + 229575*t - 31096*t**2

Gambar 6.10 Quadratic Trend Model NPK/NPS Ekspor

Page 77: Laporan KP Petro-FIX

77

Tidak seperti trend analysis pada produk Phonska,

pada produk NPK/NPS Ekspor hanya dilakukan dua model

yaitu Linier Trend Model dan Quadratic Trend Model. Hal ini

di sebabkan data yang ada tidak dapat dilakukan trend

analysis Growth Curve Model.

Tabel 6.10 Perbandingan Error Masing-Masing Trend

MAPE MAD MSD

Linier Trend

Model

1967 67539 6668855531

Quadratic

Trend Model

2815 67539 5701878767

Trend Model yang dipilih adalah trend model yang

memiliki mayoritas nilai error paling kecil yaitu dilihat pada

nilai error pada MAPE, MAD, dan MSD. Trend model yang

memiliki nilai error terkecil adalah Quadratic Trend Model

sehingga mode trend yang dipilih dalam melakukan forecast

adalah Quadratic Trend Model

6.3.3 Forecasting

Forecasting atau peramalan dilakukan untuk

meramalkan jumlah produksi pada tahun-tahun berikutnya

berdasarkan data-data yang ada di tahun sebelumnya.

Forecasting adalah suatu pendekatan besarnya jumlah

Page 78: Laporan KP Petro-FIX

78

produksi agar perusahaan tidak mengalami loss sale ataupun

over inventory.

6.2.3.1 Forecasting Phonska

Setelah dilakukan uji autocorrelation, uji trend

analysis, kemudian tahapan berikutnya adalah melakukan

forecasting produksi Phonska pada tahun 2016 dan 2017.

Tabel 6.11 Forecasting Phonska Per Tahun

Tahun Produksi (dalam ton)

2016 2,203,239

2017 2,299,605

Forecasting per tahun tersebut kemudian di

breakdown menjadi per bulan dan per unit pabrik dengan

memperhatikan downtime mesin, stream days masing-masing

bulan serta kapasitas tiap unit pabrik.

Tabel 6.12 Kapasitas Phonska Tiap Unit Pabrik

Pro-

duksi Unit

KAPASITAS/hari

2011 2012 2013 2014

Phonska

I 1,333.35 1,282.18 1,241.68 1,211.28

Phonska

II 1,808.70 1,844.95 1,883.60 1,906.71

Phonska 1,772.41 1,717.17 1,753.20 1,751.28

Page 79: Laporan KP Petro-FIX

79

Pro-

duksi Unit

KAPASITAS/hari

2011 2012 2013 2014

III

Departemen II A memiliki 3 unit pabrik, yaitu Pabrik

Phonska I, pabrik Phonska II, dan Pabrik Phonska III. Untuk

menentukan berapa banyak produksi yang harus dilakukan

pada unit pabrik tertentu (Phonska I, Phonska II, dan Phonska

III) adalah dengan melakukan perbandingan komposisi

produksi dari tiap unit pabrik. Data yang digunakan untuk

menghitung komposisi perbandingan adalah data dari Tabel

6.4.

Tabel 6.13 Komposisi Perbandingan Produksi Phonska Antara

Departemen II A dan II B

TAHUN

Rata-Rata Bagian 2011 2012 2013 2014

II A 0.68 0.65 0.58 0.66 0.64

II B 0.32 0.35 0.42 0.34 0.37

Komposisi Produksi II A 2011

= Produksi Phonska II A Tahun 2011

Total Produksi Phonska Departemen II Tahun 2011

= 1,103,646

1,627,773

= 0.68

Page 80: Laporan KP Petro-FIX

80

Nilai perbandingan komposisi antar bagian tiap tahun

kemudian dirata-rata. Rata-rata komposisi ini yang kemudian

digunakan sebagai acuan. Setelah didapat perbandingan

komposisi untuk masing-masing II A, maka kemudian

dilakukan perhitungan besar produksi yang harus dilakukan

oleh Unit Pabrik II A pada tahun 2016 dan 2017.

Tabel 6.14 Forecasting Produksi Phonska II A

Tahun Total

2016 1,412,071

2017 1,473,833

Target produksi II A pada tahun 2016 didapat dengan

menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Produksi Phonska II A Tahun 2016

= Komposisi target produksi II A x Total Produksi

Phonska Departemen II tahun 2016

= 0.64 x 1,627,773

= 1,412,071

Besar produksi Phonska Departemen II A kemudian

di-breakdown lagi berdasarkan unit pabrik yang ada di bawah

Departemen II A yaitu Phonska I, Phonska II, dan Phonska

III. Untuk menentukan besar produksi Phonska di tiap unit

Page 81: Laporan KP Petro-FIX

81

pabrik dilakukan perhitungan komposisi seperti pada

perhitungan komposisi produksi II A, dengan target produksi

masing-masing unit adalah seperti pada Tabel 6.15 berikut

ini:

Tabel 6.15 Komposisi Perbandingan Produksi Phonska Antara

Unit Pabrik Phonska I, II, dan III

Unit Pabrik 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata

PHONSKA I 0.27 0.28 0.22 0.27 0.26

PHONSKA II 0.37 0.40 0.41 0.38 0.39

PHONSKA III 0.35 0.31 0.37 0.34 0.34

Setelah didapatkan komposisi produksi tiap unit

pabrik, kemudian dilakukan perhitungan target produksi di

masing-masing unit pabrik.

Tabel 6.16 Produksi Phonska Tiap Unit Pabrik Tahun 2016-

2017

Tahun Phonska I Phonska II Phonska III

2016 370,987 554,274 486,809

2017 387,214 578,517 508,101

Produksi Phonska di Unit Pabrik Phonska I pada tahun

2016 didapat dengan menggunakan perhitungan sebagai

berikut:

Page 82: Laporan KP Petro-FIX

82

Produksi phonska di Unit Pabrik phonska I Tahun

2016

= Komposisi target produksi Phonska I x Forecasting

Produksi Phonska II A

= 0.27 x 1,412,071

= 370,987

A. Forecasting Phonska Tahun 2016

Pabrik Phonska I

Pada subbab sebelumnya telah ditentukan bahwa total

produksi Phonska pabrik Phonska I tahun 2016 adalah sebesar

370,987 ton. Perencanaan berikutnya yang dilakukan adalah

merencanakan besar produksi pabrik tiap bulan. Untuk

menentukan besar produksi pabrik tiap bulan, harus

memperhatikan waktu downtime mesin (dalam hal ini waktu

downtime diasumsikan 3 hari per bulan). Berdasarkan Tabel

6.8 terlihat bahwa Pabrik Phonska I mengalami TA di tahun

2011 dan 2013. TA dilakukan minimal 2 tahun sekali

sehingga dijadwalkan TA akan dilakukan kembali di tahun

2015 dan di tahun 2016 tidak perlu dilakukan TA sehingga

waktu downtime diasumsikan sama setiap bulannya yaitu 3

hari.

Page 83: Laporan KP Petro-FIX

83

Tabel 6. 17 Total Hari Produksi Pabrik Phonska I Tahun 2016

Bulan Hari/bulan Downtime

(Hari) Total Hari Tersedia

January 31 3 28

February 28 3 25

March 31 3 28

April 30 3 27

May 31 3 28

June 30 3 27

July 31 3 28

August 31 3 28

September 30 3 27

October 31 3 28

November 30 3 27

December 31 3 28

TOTAL 36 329

Total hari tersedia = Jumlah hari per bulan – waktu downtime

Dengan memperhatikan total hari yang tersedia maka

kemudian ditentukan stream days Phonska. Produksi Phonska

dioptimalkan pada bulan-bulan masa panen yaitu Oktober,

November, Desember, Januari, Februari, dan Maret.

Page 84: Laporan KP Petro-FIX

84

Tabel 6. 18 Total Produksi Phonska Unit Pabrik Phonska I

Tahun 2016 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

Phonska

Stream

days

(hari)

Target

Produksi Kapasitas Total

January 28

370,987 1,333.35

37,333

February 25 33,333

March 28 37,333

April 27 36,000

May 28 37,333

June 27 36,000

July 28 37,333

August 28 37,333

September 27 36,000

October 28 37,333

November 27 36,000

December 28 37,333

TOTAL 329 438,664

Total produksi Phonska bulan Januari di Unit Pabrik

phonska I Tahun 2016

= stream days x kapasitas Produksi Phonska I

= 28 x 1,333.35

= 37,333

Total produksi Phonska yang bisa dihasilkan oleh

pabrik Phonska I dalam satu tahun adalah sebesar 438,664

Page 85: Laporan KP Petro-FIX

85

ton, sedangkan target produksi 370,987 ton sehingga terjadi

excess production sebesar 67,677.00 ton dan dimasukkan ke

dalam inventory. Kelebihan produksi di pabrik Phonska I ini

kemudian akan digunakan untuk mengurangi produksi di

pabrik Phonska II.

Pabrik Phonska II

Pada pabrik Phonska II waktu downtime tetap

diasumsikan rata-rata selama 3 hari per bulan. Berdasarkan

Tabel 6.8, pabrik Phonska II dilakukan TA pada tahun 2011,

dan belum pernah dilakukan TA lagi setelah itu. Sehingga

pada tahun 2016, dialokasikan waktu 14 hari untuk

dilakukan TA pada pabrik Phonska II. TA dijadwalkan akan

dilakukan di bulan ketika permintaan Phonska tidak terlalu

banyak yaitu di bulan Mei hingga September. Target

produksi diperoleh dari forecast produksi di Phonska II

dikurangi dengan excess production dari Phonska I.

Target Produksi = 554,274 – 67,677 = 486,597 ton.

Tabel 6. 19 Total Hari Produksi Pabrik Phonska II Tahun 2016

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN

NPS

January 31 3 28

Page 86: Laporan KP Petro-FIX

86

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN

NPS

February 28 3 25

March 31 3 28

April 30 3 27

May 31 3 28

June 30 14 16

July 31 3 28

August 31 3 28

September 30 3 27

October 31 3 28

November 30 3 27

December 31 3 28

TOTAL 47 318

Tabel 6. 20 Total Produksi Phonska Unit Pabrik Phonska II

Tahun 2016 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

Phonska

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

January 28

486,597 1808.70

50,643

February 25 45,217

March 28 50,643

April 22 39,791

May 21 37,982

June 7 12,660

July 19 34,365

August 17 30,747

Page 87: Laporan KP Petro-FIX

87

Bulan

Phonska

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

September 20 36,173

October 28 50,643

November 27 48,834

December 28 50,643

TOTAL 270

488,341

Total produksi Phonska yang bisa dihasilkan oleh

pabrik Phonska II dalam satu tahun adalah sebesar 488,341

ton, sedangkan target produksi 486,597 ton sehingga terjadi

excess production sebesar 1,744 ton dan dimasukkan ke

dalam inventory. Kelebihan produksi di pabrik Phonska II ini

kemudian akan digunakan untuk mengurangi produksi di

pabrik Phonska III.

Pabrik Phonska III

Pada pabrik Phonska III waktu downtime tetap

diasumsikan rata-rata selama 3 hari per bulan, dan ada

beberapa bulan (Mei, Agustus, dan September) yang

dialokasikan 4 hari untuk mengantisipasi unscheduled

downtime yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama.

Sama seperti Pabrik Phonska III, berdasarkan Tabel 6.8

Page 88: Laporan KP Petro-FIX

88

Pabrik Phonska III melakukan TA pada tahun 2011 dan

belum pernah melakukan TA lagi setelah itu, sehingga pada

tahun 2016 dialokasikan waktu 14 hari untuk Phonska III

melakukan TA.

Target produksi diperoleh dari forecast produksi di

Phonska III dikurangi dengan excess production dari Phonska

II.

Target Produksi = 486,809 – 1,744 = 485,065 ton.

Tabel 6. 21 Total Hari Produksi Pabrik Phonska III Tahun

2016

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN

NPS

January 31 3 28

February 28 3 25

March 31 3 28

April 30 3 27

May 31 4 27

June 30 3 27

July 31 14 17

August 31 4 27

September 30 4 26

October 31 3 28

November 30 3 27

December 31 3 28

Page 89: Laporan KP Petro-FIX

89

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN

NPS

TOTAL 365 50 315

Tabel 6. 22 Total Produksi Phonska Unit Pabrik Phonska III

Tahun 2016 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

Phonska

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

January 28

485,065 1,772.41

49,627

February 25 44,310

March 28 49,627

April 18 31,903

May 18 31,903

June 25 44,310

July 17 30,130

August 17 30,130

September 15 26,586

October 28 49,627

November 27 47,854

December 28 49,627

TOTAL 274

485,639

Total produksi Phonska yang bisa dihasilkan oleh

pabrik Phonska III dalam satu tahun adalah sebesar 485,639

ton, sedangkan target produksi 485,065 ton sehingga terjadi

Page 90: Laporan KP Petro-FIX

90

excess production sebesar 574 ton dan dimasukkan ke dalam

inventory. Kelebihan produksi di pabrik Phonska III ini

kemudian akan digunakan untuk mengurangi produksi di

pabrik Phonska I pada tahun 2017.

B. Forecasting Phonska Tahun 2017

Pabrik Phonska I

Pada pabrik Phonska III waktu downtime diasumsikan

rata-rata selama 4 hari per bulan untuk mengantisipasi

unscheduled downtime yang mungkin membutuhkan waktu

lebih. TA Pabrik Phonska I terakhir dilakukan pada tahun

2015, sedangkan TA minimal harus dilakukan 2 tahun sekali.

Maka, pada tahun 2017 dialokasikan waktu untuk melakukan

TA selama 14 hari. TA dijadwalkan di bulan April karena

pada bulan tersebut permintaan Phonska tidak terlalu tinggi.

Tabel 6. 23 Total Hari Produksi Pabrik Phonska I Tahun 2017

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN NPS

January 31 4 27

February 28 4 24

March 31 4 27

April 30 14 16

May 31 4 27

Page 91: Laporan KP Petro-FIX

91

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN NPS

June 30 4 26

July 31 4 27

August 31 4 27

September 30 4 26

October 31 4 27

November 30 4 26

December 31 4 27

TOTAL 365 58 307

Tabel 6. 24 Total Produksi Phonska Unit Pabrik Phonska I

Tahun 2017 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

Phonska

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

January 27

387,214 1,211.28

36,000

February 24 32,000

March 27 36,000

April 16 21,333

May 27 36,000

June 26 34,666

July 27 36,000

August 27 36,000

September 26 34,666

October 27 36,000

November 26 34,666

Page 92: Laporan KP Petro-FIX

92

Bulan

Phonska

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

December 27 36,000

TOTAL 307

409,331

Total produksi Phonska yang bisa dihasilkan oleh

pabrik Phonska III dalam satu tahun adalah sebesar 387,214

ton, sedangkan target produksi 409,331 ton sehingga terjadi

excess production sebesar 22,117 ton dan dimasukkan ke

dalam inventory. Kelebihan produksi di pabrik Phonska I ini

kemudian akan digunakan untuk mengurangi produksi di

pabrik Phonska II.

Pabrik Phonska II

Pada pabrik Phonska II waktu downtime tetap

diasumsikan rata-rata selama 4 hari per bulan dan 5 hari pada

bulan Oktober, November, Desember, dan Februari untuk

menyediakan waktu untuk downtime yang tak terduga. Tetapi

adapun bulan-bulan tertentu yang memiliki waktu downtime

selama 3 dan 5 hari.

Page 93: Laporan KP Petro-FIX

93

Target produksi diperoleh dari forecast produksi di

Phonska II dikurangi dengan excess production dari Phonska

I.

Target Produksi = 578,517 – 22,117 = 556,400 ton.

Tabel 6. 25 Total Hari Produksi Pabrik Phonska II Tahun 2017

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN

NPS

January 31 3 28

February 28 5 23

March 31 3 28

April 30 4 26

May 31 4 27

June 30 4 26

July 31 4 27

August 31 4 27

September 30 4 26

October 31 5 26

November 30 5 25

December 31 5 26

TOTAL 50 315

Page 94: Laporan KP Petro-FIX

94

Tabel 6. 26 Total Produksi Phonska Unit Pabrik Phonska II

Tahun 2017 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

Phonska

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

January 28

556,400 1808.70

50,643

February 23 41,600

March 28 50,643

April 25 45,217

May 25 45,217

June 25 45,217

July 26 47,026

August 25 45,217

September 26 47,026

October 26 47,026

November 25 45,217

December 26 47,026

TOTAL 308

557,075

Total produksi Phonska yang bisa dihasilkan oleh

pabrik Phonska II dalam satu tahun adalah sebesar 557,075

ton, sedangkan target produksi 556,400 ton sehingga terjadi

excess production sebesar 675 ton dan dimasukkan ke dalam

inventory. Kelebihan produksi di pabrik Phonska II ini

Page 95: Laporan KP Petro-FIX

95

kemudian akan digunakan untuk mengurangi produksi di

pabrik Phonska III.

Pabrik Phonska III

Pada pabrik Phonska III waktu downtime diasumsikan

rata-rata selama 4 hari per bulan. Meskipun pada tahun 2016

Phonska III telah dilakukan TA, namun tahun 2017 tetap

dijadwalkan untuk dilakukan TA karena produksi yang

dihasilkan terlalu banyak, dan agar tidak terlalu banyak

inventory maka dialokasikan TA selama 14 hari pada bulan

Juni.

Target produksi diperoleh dari forecast produksi di

Phonska III dikurangi dengan excess production dari Phonska

II.

Target Produksi = 508,101 – 675 = 507,426 ton.

Tabel 6. 27 Total Hari Produksi Pabrik Phonska III Tahun

2017

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN

NPS

January 31 4 27

February 28 4 24

March 31 4 27

Page 96: Laporan KP Petro-FIX

96

Bulan Hari/bulan Waktu

downtime

TOTAL HARI

PHONSKA DAN

NPS

April 30 4 26

May 31 4 27

June 30 14 16

July 31 4 27

August 31 4 27

September 30 4 26

October 31 4 27

November 30 4 26

December 31 4 27

TOTAL 365 58 307

Tabel 6. 28 Total Produksi Phonska Unit Pabrik Phonska III

Tahun 2017 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

Phonska

Stream days Target

Produksi Kapasitas Total

January 27

507,426 1,717.17

46,363

February 24 41,212

March 27 46,363

April 24 41,212

May 25 42,929

June 16 27,474

July 26 44,646

August 25 42,929

September 25 42,929

October 27 46,363

Page 97: Laporan KP Petro-FIX

97

Bulan

Phonska

Stream days Target

Produksi Kapasitas Total

November 26 44,646

December 27 46,363

TOTAL 299

513,429

Total produksi Phonska yang bisa dihasilkan oleh

pabrik Phonska III dalam satu tahun adalah sebesar

513,429.00 ton, sedangkan target produksi 507,426.00 ton

sehingga terjadi excess production sebesar 6,003 ton dan

dimasukkan ke dalam inventory. Kelebihan produksi di pabrik

Phonska III ini kemudian akan digunakan untuk mengurangi

produksi di pabrik Phonska I pada tahun 2018.

6.2.3.2 Forecasting NPK/NPS Ekspor

Setelah dilakukan uji autocorrelation, uji trend

analysis, kemudian tahapan berikutnya adalah melakukan

forecasting produksi NPK/NPS Ekspor pada tahun 2016 dan

2017.

Tabel 6. 29 Forecasting NPK/NPS Ekspor Per Tahun

Tahun Produksi (dalam ton)

2016 138,219

Page 98: Laporan KP Petro-FIX

98

Tahun Produksi (dalam ton)

2017 25,735

Forecasting per tahun tersebut kemudian di

breakdown menjadi per bulan dan per unit pabrik dengan

memperhatikan downtime mesin, Stream days masing-

masing bulan serta kapasitas tiap unit pabrik.

Tabel 6. 30 Kapasitas NPK/NPS Ekspor Per Unit Pabrik

Unit KAPASITAS/hari

2011 2012 2013 2014

Phonska I - - 857.25 -

Phonska II - - 1,366.47 1,339.89

Phonska III - - 1,408.17 1,279.95

Departemen II A memiliki 3 unit pabrik, yaitu Pabrik

Phonska I, Pabrik Phonska II, dan Pabrik Phonska III. Untuk

menentukan berapa banyak produksi yang harus dilakukan

pada unit pabrik tertentu (Phonska I, Phonska II, dan Phonska

III) adalah dengan melakukan perbandingan komposisi

produksi NPK/NPS Ekspor dari tiap unit pabrik. Data yang

digunakan untuk menghitung komposisi perbandingan adalah

dari Tabel 6.5. Cara perhitungan komposisi perbandingan

produksi NPK/NPS Ekspor dilakukan seperti perhitungan

Page 99: Laporan KP Petro-FIX

99

komposisi perbandingan produksi Phonska pada sub bab

sebelumnya.

Tabel 6. 31 Komposisi Perbandingan Produksi NPK/NPS

Ekspor Antara Departemen IIA dan IIB

TAHUN

Rata-Rata Bagian 2011 2012 2013 2014

II A 0 1 0.83 0.73 0.85

II B 0 0 0.17 0.27 0.15

Nilai perbandingan komposisi antar bagian tiap tahun

kemudian dirata-rata. Rata-rata komposisi ini yang kemudian

digunakan sebagai acuan. Setelah didapat perbandingan

komposisi untuk Departemen II A, maka kemudian dilakukan

perhitungan besar produksi yang harus dilakukan oleh Unit

Pabrik II A pada tahun 2016 dan 2017.

Tabel 6. 32 Forecasting Produksi Phonska II A

Tahun Total

2016 118,120

2017 21,992

Besar produksi NPK/NPS Ekspor Departemen II A

kemudian di-breakdown lagi berdasarkan unit pabrik yang

ada di bawah Departemen II A yaitu Phonska I, Phonska II,

Page 100: Laporan KP Petro-FIX

100

dan Phonska III. Untuk menentukan besar produksi Phonska

di tiap unit pabrik dilakukan perhitungan komposisi sehingga

didapat komposi perbandingan NPK/NPS Ekspor Pabrik

Phonska I, II, dan III

Tabel 6. 33 Komposisi Perbandingan Produksi NPK/NPS

Ekspor Antara Unit Pabrik Phonska I, II, dan III

Unit Pabrik 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata

PHONSKA I 0 0 0 0 0

PHONSKA II 0 0 0.48 0.48 0.49

PHONSKA III 0 0 0.49 0.52 0.51

Setelah didapatkan komposisi produksi tiap unit

pabrik, kemudian dilakukan perhitungan target produksi di

masing-masing unit pabrik.

Tabel 6. 34 Produksi NPK/NPS Ekspor Tiap Unit Pabrik

Tahun 2016-2017

Tahun Phonska I Phonska II Phonska III

2016 - 57,926 60,193

2017 - 10,784 11,204

A. Forecasting NPK/NPS Ekspor Tahun 2016

Pabrik Phonska I

Page 101: Laporan KP Petro-FIX

101

Pada Tabel 6.34 telah ditentukan bahwa total produksi

NPK/NPS Ekspor. Pada tahun 2016, pabrik Phonska I tidak

memproduksi NPK/NPS Ekspor, hal ini disebabkan pabrik

Phonska I memang tidak diprioritaskan untuk memproduksi

NPK/NPS Ekspor.

Pabrik Phonska II

Pada Tabel 6.34 sebelumnya telah ditentukan bahwa

total produksi Phonska pabrik Phonska II tahun 2016 adalah

sebesar 57,926 ton. Perencanaan berikutnya yang dilakukan

adalah merencanakan besar produksi pabrik tiap bulan. Besar

produksi ditentukan oleh Stream days untuk produksi

NPK/NPS Ekspor, disebabkan produk NPK/NPS Ekspor

bukan merupakan produk prioritas dari PT Petrokimia Gresik,

maka :

Stream days NPK/NPS Ekspor = jumlah hari

perbulan- downtime (hari)- Stream days Phonska

Page 102: Laporan KP Petro-FIX

102

Tabel 6. 35 Total Alokasi Stream days NPK/NPS Ekspor Pabrik

Phonska II Tahun 2016

Bu

lan

Hari

/ b

ula

n

Dow

nti

me

(Hari

)

Tota

l H

ari

Ter

sed

ia

Phonska NPK

ekspor

Stream

days

Stream

days

Jan 31 3 28 28 0

Feb 28 3 25 25 0

Mar 31 3 28 28 0

April 30 3 27 22 5

Mei 31 3 28 21 7

Juni 30 14 16 7 9

Juli 31 3 28 19 9

Agust 31 3 28 17 11

Sept 30 3 27 20 7

Okt 31 3 28 28 0

Nov 30 3 27 27 0

Des 31 3 28 28 0

TOTAL 47 318 270 48

NPK/NPS Ekspor dialokasikan untuk diproduksi pada

bulan-bulan ketika petani tidak melakukan panen yaitu bulan

April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September.

Page 103: Laporan KP Petro-FIX

103

Tabel 6. 36 Total Produksi NPK/NPS Ekspor Unit Pabrik

Phonska II Tahun 2016 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

NPK ekspor

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

January 0

57,926 1,339.89

0

February 0 0

March 0 0

April 5 6,699

May 7 9,379

June 9 12,059

July 9 12,059

August 11 14,738

September 7 9,379

October 0 0

November 0 0

December 0 0

TOTAL 48

64,313

Total produksi NPK/NPS Ekspor yang bisa dihasilkan

oleh pabrik Phonska II dalam satu tahun adalah sebesar

64,313 ton, sedangkan target produksi 57,926 sehingga terjadi

excess production dan dimasukkan ke dalam inventory.

Kelebihan produksi di pabrik Phonska II ini kemudian akan

digunakan untuk mengurangi produksi di pabrik Phonska III.

Kelebihan produksi tersebut adalah sebesar 64,313-57,926 =

6,387 ton.

Page 104: Laporan KP Petro-FIX

104

Pabrik Phonska III

Pada Tabel 6.34 telah ditentukan bahwa total produksi

NPK/NPS Ekspor pabrik Phonska I tahun 2016 adalah

sebesar 60,193 ton. Namun ternyata Unit Pabrik Phonska II

memiliki kelebihan produksi sebesar 6,387 ton, sehingga

Target produksi NPK/NPS = 60,193 - 6,387

= 53,806 ton

Perencanaan berikutnya yang dilakukan adalah

merencanakan besar produksi pabrik tiap bulan. Besar

produksi ditentukan oleh Stream days untuk produksi

NPK/NPS Ekspor, disebabkan produk NPK/NPS Ekspor

bukan merupakan produk prioritas dari PT Petrokimia Gresik,

maka :

Stream days NPK/NPS Ekspor = jumlah hari

perbulan- downtime (hari)- Stream days Phonska

Page 105: Laporan KP Petro-FIX

105

Tabel 6. 37 Total Alokasi Stream days NPK/NPS Ekspor Unit

Pabrik Phonska III Tahun 2016

Bu

lan

Hari

/ b

ula

n

Dow

nti

me

(Hari

)

Tota

l H

ari

Ter

sed

ia

Ph

on

ska

NP

K

eksp

or

Str

eam

days

Str

eam

days

Jan 31 3 28 28 0

Feb 28 3 25 25 0

Mar 31 3 28 28 0

April 30 3 27 18 9

Mei 31 4 27 18 9

Juni 30 3 27 25 2

Juli 31 14 17 17 0

Agust 31 4 27 17 10

Sept 30 4 26 15 11

Okt 31 3 28 28 0

Nov 30 3 27 27 0

Des 31 3 28 28 0

TOTAL 365 50 315 274 48

Tabel 6. 38 Total Produksi NPK/NPS Ekspor Unit Pabrik

Phonska III Tahun 2016 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

NPK ekspor

Stream days Target

Produksi Kapasitas Total

January 0 53,806 1279.948 -

Page 106: Laporan KP Petro-FIX

106

Bulan

NPK ekspor

Stream days Target

Produksi Kapasitas Total

February 0 -

March 0 -

April 9 12,059

May 9 12,059

June 2 2,679

July 0 -

August 10 13,398

September 11 14,738

October 0 -

November 0 -

December 0 -

TOTAL 54,933

Total produksi NPK/NPS Ekspor yang bisa dihasilkan

oleh pabrik Phonska III dalam satu tahun adalah sebesar

54,933 ton, sedangkan target produksi 53,806 sehingga terjadi

excess production dan dimasukkan ke dalam inventory.

Kelebihan produksi di pabrik Phonska II ini kemudian akan

digunakan untuk mengurangi produksi di pabrik Phonska II

pada tahun 2017. Kelebihan produksi tersebut adalah sebesar

54,933 - 53,806 = 1,127 ton.

B. Forecasting NPK/NPS Ekspor Tahun 2017

Pabrik Phonska I

Page 107: Laporan KP Petro-FIX

107

Pada Tabel 6.34 telah ditentukan bahwa total produksi

NPK/NPS Ekspor. Pada tahun 2017, pabrik Phonska I tidak

memproduksi NPK/NPS Ekspor, hal ini disebabkan pabrik

Phonska I memang tidak diprioritaskan untuk memproduksi

NPK/NPS Ekspor.

Pabrik Phonska II

Pada Tabel 6.34 telah ditentukan bahwa total produksi

NPK/NPS Ekspor pabrik Phonska II tahun 2017 adalah

sebesar 10,784 ton. Namun ternyata Unit Pabrik Phonska III

tahun 2016 memiliki kelebihan produksi sebesar 1,127 ton,

sehingga

Target produksi NPK/NPS = 10,784 – 1,127

= 9,657 ton

Perencanaan berikutnya yang dilakukan adalah

merencanakan besar produksi pabrik tiap bulan. Besar

produksi ditentukan oleh Stream days untuk produksi

NPK/NPS Ekspor, disebabkan produk NPK/NPS Ekspor

bukan merupakan produk prioritas dari PT Petrokimia Gresik,

maka :

Stream days NPK/NPS Ekspor = jumlah hari

perbulan- downtime (hari)- Stream days Phonska

Page 108: Laporan KP Petro-FIX

108

Tabel 6. 39 Total Alokasi Stream days NPK/NPS Ekspor Tahun

2017

Bu

lan

Hari

/ b

ula

n

Dow

nti

me (

Hari

)

Tota

l H

ari

Ter

sed

ia

Ph

on

ska

NP

K

eksp

or

Str

eam

days

Str

eam

days

Jan 31 3 28 28 0

Feb 28 5 23 23 0

Mar 31 3 28 28 0

April 30 4 26 25 1

Mei 31 4 27 25 2

Juni 30 4 26 25 1

Juli 31 3 28 26 2

Agust 31 4 27 25 2

Sept 30 4 26 26 0

Okt 31 5 26 26 0

Nov 30 5 25 25 0

Des 31 5 26 26 0

TOTAL 47 49 316 308

NPK/NPS Ekspor dialokasikan untuk diproduksi pada

bulan-bulan ketika petani tidak melakukan panen yaitu bulan

April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September.

Page 109: Laporan KP Petro-FIX

109

Tabel 6. 40 Total Produksi NPK/NPS Ekspor Unit Pabrik

Phonska II Tahun 2017 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

NPK ekspor

Stream

days

Target

Produksi Kapasitas Total

January 0

9,657 1,339.89

0

February 0 0

March 0 0

April 1 1,339

May 2 2,679

June 1 1,339

July 2 2,679

August 2 2,679

September 0 0

October 0 0

November 0 0

December 0 0

TOTAL 10,715

Total produksi NPK/NPS Ekspor yang bisa dihasilkan

oleh pabrik Phonska II dalam satu tahun adalah sebesar ton

10,715, sedangkan target produksi 9,657 ton sehingga terjadi

excess production dan dimasukkan ke dalam inventory.

Kelebihan produksi di pabrik Phonska II ini kemudian akan

digunakan untuk mengurangi produksi di pabrik Phonska III.

Kelebihan produksi tersebut adalah sebesar 10,715-9,657 =

1,058 ton

Page 110: Laporan KP Petro-FIX

110

Pabrik Phonska III

Pada Tabel 6.34 telah ditentukan bahwa total produksi

NPK/NPS Ekspor pabrik Phonska III tahun 2017 adalah

sebesar 11,207 ton. Namun ternyata Unit Pabrik Phonska II

memiliki kelebihan produksi sebesar 1,058 ton, sehingga

Target produksi NPK/NPS = 11,207 - 1,058

= 10,149 ton

Perencanaan berikutnya yang dilakukan adalah

merencanakan besar produksi pabrik tiap bulan. Besar

produksi ditentukan oleh Stream days untuk produksi

NPK/NPS Ekspor, disebabkan produk NPK/NPS Ekspor

bukan merupakan produk prioritas dari PT Petrokimia Gresik,

maka :

Stream days NPK/NPS Ekspor = jumlah hari

perbulan- downtime (hari)- Stream days Phonska

Page 111: Laporan KP Petro-FIX

111

Tabel 6. 41 Total Alokasi Stream days NPK/NPS Ekspor Unit

Pabrik Phonska III Tahun 2017

Bu

lan

Hari

/ b

ula

n

Dow

nti

me

(Hari

)

Tota

l H

ari

Ter

sed

ia

Ph

on

ska

NP

K

eksp

or

Str

eam

days

Str

eam

days

Jan 31 4 27 27 0

Feb 28 4 24 24 0

Mar 31 4 27 27 0

April 30 4 26 24 2

Mei 31 4 27 25 2

Juni 30 14 16 16 0

Juli 31 4 27 26 1

Agust 31 4 27 25 2

Sept 30 4 26 25 1

Okt 31 4 27 27 0

Nov 30 4 26 26 0

Des 31 4 27 27 0

TOTAL 365 58 307 299 8

Page 112: Laporan KP Petro-FIX

112

Tabel 6. 42 Total Produksi NPK/NPS Ekspor Unit Pabrik

Phonska II Tahun 2017 Per Bulan (dalam ton)

Bulan

NPK ekspor

Stream days Target

Produksi Kapasitas Total

January 0

10,149 1,279.95

-

February 0 -

March 0 -

April 2 2,559

May 2 2,559

June 0 -

July 1 1,279

August 2 2,559

September 1 1,279

October 0 -

November 0 -

December 0 -

TOTAL 10,235

Total produksi NPK/NPS Ekspor yang bisa dihasilkan

oleh pabrik Phonska III dalam satu tahun adalah sebesar

10,235 ton, sedangkan target produksi 10,149 sehingga terjadi

excess production dan dimasukkan ke dalam inventory.

Kelebihan produksi di pabrik Phonska III ini kemudian akan

disimpan dan digunakan untuk mengurangi produksi pada

tahun berikutnya. Kelebihan produksi tersebut adalah sebesar

10,235 - 10,149 = 86 ton.

Page 113: Laporan KP Petro-FIX

113

6.3.4 Kebutuhan Bahan Baku

Jumlah bahan baku yang dibutuhkan oleh Departemen

II A sangat bergantung pada besar rencana produksi yang

akan dilakukan. Bahan baku yang dibutuhkan untuk produk

Phonska dan NPK/NPS Ekspor adalah sama yaitu H3PO4,

NH3, ZA, H2SO4, UREA, dan KCl.

Masing-masing bahan baku memiliki consumption

rate. Consumption rate jumlah ton bahan baku yang

dibutuhkan dalam memproduksi satu ton produk.

Consumption Rate masing-masing bahan baku adalah sebagai

berikut:

H3PO4 : 0.285

NH3 : 0.138

ZA : 0.14

H2SO4 : 0.217

UREA : 0.02

KCl : 0.26

6.3.4.1 Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2016

Kebutuhan bahan baku tahu 2016 dibagi menjadi dua

yaitu kebutuhan bahan baku untuk produk Phonska dan

kebutuhan bahan baku untuk produk NPK/NPS Phonska.

Page 114: Laporan KP Petro-FIX

114

A. Produk Phonska

Produksi Produk Phonska pada Departemen II A

dilakukan di tiga unit pabrik yaitu Unit Pabrik Phonska I, Unit

Pabrik Phonska II, dan Unit Pabrik Phonska III.

Unit Pabrik Phonska I

Tabel 6.43 Kebutuhan Bahan Baku Phonska pada Unit Pabrik

Phonska I Tahun 2016 (dalam Ton)

Bu

lan

Tota

l

Fore

cast

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan 37,333 10,640 5,152 5,227 8,101 747 9,707

Feb 33,333 9,500 4,600 4,667 7,233 667 8,667

Mar 37,333 10,640 5,152 5,227 8,101 747 9,707

Apr 36,000 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Mei 37,333 10,640 5,152 5,227 8,101 747 9,707

Jun 36,000 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Jul 37,333 10,640 5,152 5,227 8,101 747 9,707

Agu 37,333 10,640 5,152 5,227 8,101 747 9,707

Sept 36,000 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Okt 37,333 10,640 5,152 5,227 8,101 747 9,707

Nov 36,000 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Des 37,333 10,640 5,152 5,227 8,101 747 9,707

Total 125,019 60,536 61,413 95,190 8,773 114,053

Page 115: Laporan KP Petro-FIX

115

Bahan baku H3PO4 yang dibutuhkan bulan Januari

= Consumption Rate x Total Forecast bulan Januari

= 0.285 x 37,333

= 10,640 ton

Unit Pabrik Phonska II

Tabel 6.44 Kebutuhan Bahan Baku Phonska pada Unit Pabrik

Phonska II Tahun 2016 (dalam Ton)

Bu

lan

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan 14,433 6,989 7,090 10,990 1,013 13,167

Feb 12,887 6,240 6,330 9,812 904 11,756

Mar 14,433 6,989 7,090 10,990 1,013 13,167

Apr 11,340 5,491 5,571 8,635 796 10,346

Mei 10,825 5,242 5,317 8,242 760 9,875

Jun 3,608 1,747 1,772 2,747 253 3,292

Jul 9,794 4,742 4,811 7,457 687 8,935

Agu 8,763 4,243 4,305 6,672 615 7,994

Sept 10,309 4,992 5,064 7,850 723 9,405

Okt 14,433 6,989 7,090 10,990 1,013 13,167

Nov 13,918 6,739 6,837 10,597 977 12,697

Des 14,433 6,989 7,090 10,990 1,013 13,167

Total 139,177 67,391 68,368 105,970 9,767 126,969

Page 116: Laporan KP Petro-FIX

116

Unit Pabrik Phonska III

Tabel 6.45 Kebutuhan Bahan Baku Phonska pada Unit Pabrik

Phonska III Tahun 2016 (dalam Ton)

Bulan

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan 14,144 6,849 6,948 10,769 993 12,903

Feb 12,628 6,115 6,203 9,615 886 11,521

Mar 14,144 6,849 6,948 10,769 993 12,903

Apr 9,092 4,403 4,466 6,923 638 8,295

Mei 9,092 4,403 4,466 6,923 638 8,295

Jun 12,628 6,115 6,203 9,615 886 11,521

Jul 8,587 4,158 4,218 6,538 603 7,834

Agu 8,587 4,158 4,218 6,538 603 7,834

Sept 7,577 3,669 3,722 5,769 532 6,912

Okt 14,144 6,849 6,948 10,769 993 12,903

Nov 13,638 6,604 6,700 10,384 957 12,442

Des 14,144 6,849 6,948 10,769 993 12,903

Total 138,405 67,017 67,988 105,382 9,712 126,264

Page 117: Laporan KP Petro-FIX

117

B. NPK/NPS Ekspor

Produksi Produk NPK/NPS Ekspor pada Departemen

II A dilakukan di dua unit pabrik yaitu Unit Pabrik Phonska II

dan Unit Pabrik Phonska III.

Unit Pabrik Phonska II

Tabel 6.46 Kebutuhan Bahan Baku NPK/NPS Ekspor pada

Unit Pabrik Phonska II Tahun 2016 (dalam Ton)

Bu

lan

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan - - - - - -

Feb - - - - - -

Mar - - - - - -

Apr 1,909 924 938 1,454 134 1,742

Mei 2,673 1,294 1,313 2,035 188 2,439

Jun 3,437 1,664 1,688 2,617 241 3,135

Jul 3,437 1,664 1,688 2,617 241 3,135

Agu 4,200 2,034 2,063 3,198 295 3,832

Sept 2,673 1,294 1,313 2,035 188 2,439

Okt - - - - - -

Nov - - - - - -

Des - - - - - -

Total 18,329 8,875 9,004 13,956 1,286 16,721

Page 118: Laporan KP Petro-FIX

118

Unit Pabrik Phonska III

Tabel 6.47 Kebutuhan Bahan Baku NPK/NPS Ekspor pada

Unit Pabrik Phonska III Tahun 2016 (dalam Ton)

Bu

lan

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan - - - - - -

Feb - - - - - -

Mar - - - - - -

Apr 382 185 187 291 27 348

Mei 764 370 375 581 54 697

Jun 382 185 187 291 27 348

Jul 764 370 375 581 54 697

Agu 764 370 375 581 54 697

Sept - - - - - -

Okt - - - - - -

Nov - - - - - -

Des - - - - - -

Total 3,054 1,479 1,500 2,325 214 2,786

6.3.4.2 Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2017

Kebutuhan bahan baku tahu 2017 dibagi menjadi dua

yaitu kebutuhan bahan baku untuk produk Phonska dan

kebutuhan bahan baku untuk produk NPK/NPS Phonska

Page 119: Laporan KP Petro-FIX

119

A. Produk Phonska

Produksi Produk Phonska pada Departemen II A

dilakukan di tiga unit pabrik yaitu Unit Pabrik Phonska I, Unit

Pabrik Phonska II, dan Unit Pabrik Phonska III.

Unit Pabrik Phonska I

Tabel 6.48 Kebutuhan Bahan Baku Phonska pada Unit Pabrik

Phonska I Tahun 2017 (dalam Ton)

Bu

lan

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Feb 9,120 4,416 4,480 6,944 640 8,320

Mar 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Apr 6,080 2,944 2,987 4,629 427 5,547

Mei 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Jun 9,880 4,784 4,853 7,523 693 9,013

Jul 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Agu 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Sept 9,880 4,784 4,853 7,523 693 9,013

Okt 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Nov 9,880 4,784 4,853 7,523 693 9,013

Des 10,260 4,968 5,040 7,812 720 9,360

Total 116,659 56,488 57,306 88,825 8,187 106,426

Page 120: Laporan KP Petro-FIX

120

Unit Pabrik Phonska II

Tabel 6.49 Kebutuhan Bahan Baku Phonska pada Unit Pabrik

Phonska II Tahun 2017 (dalam Ton)

Bu

lan

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan 14,433 6,989 7,090 10,990 1,013 13,167

Feb 11,856 5,741 5,824 9,027 832 10,816

Mar 14,433 6,989 7,090 10,990 1,013 13,167

Apr 12,887 6,240 6,330 9,812 904 11,756

Mei 12,887 6,240 6,330 9,812 904 11,756

Jun 12,887 6,240 6,330 9,812 904 11,756

Jul 13,402 6,490 6,584 10,205 941 12,227

Agu 12,887 6,240 6,330 9,812 904 11,756

Sept 13,402 6,490 6,584 10,205 941 12,227

Okt 13,402 6,490 6,584 10,205 941 12,227

Nov 12,887 6,240 6,330 9,812 904 11,756

Des 13,402 6,490 6,584 10,205 941 12,227

Total 158,766 76,876 77,991 120,885 11,142 144,840

Page 121: Laporan KP Petro-FIX

121

Unit Pabrik Phonska III

Tabel 6.50 Kebutuhan Bahan Baku Phonska pada Unit Pabrik

Phonska III Tahun 2017 (dalam Ton)

Bu

lan

Kebutuhan Bahan baku

H3P

O4

NH

3

ZA

H2S

O4

UR

EA

KC

l

Jan 13,213 6,398 6,491 10,061 927 12,054

Feb 11,745 5,687 5,770 8,943 824 10,715

Mar 13,213 6,398 6,491 10,061 927 12,054

Apr 11,745 5,687 5,770 8,943 824 10,715

Mei 12,235 5,924 6,010 9,316 859 11,162

Jun 7,830 3,791 3,846 5,962 549 7,143

Jul 12,724 6,161 6,250 9,688 893 11,608

Agu 12,235 5,924 6,010 9,316 859 11,162

Sept 12,235 5,924 6,010 9,316 859 11,162

Okt 13,213 6,398 6,491 10,061 927 12,054

Nov 12,724 6,161 6,250 9,688 893 11,608

Des 13,213 6,398 6,491 10,061 927 12,054

Total 146,327 70,853 71,880 111,414 10,269 133,492

B. Produk NPK/NPS Ekspor

Produksi Produk NPK/NPS Ekspor pada Departemen

II A dilakukan di dua unit pabrik yaitu Unit Pabrik Phonska II

dan Unit Pabrik Phonska III.

Page 122: Laporan KP Petro-FIX

122

Unit Pabrik Phonska II

Tabel 6.51 Kebutuhan Bahan Baku NPK/NPS Ekspor pada

Unit Pabrik Phonska II Tahun 2017 (dalam Ton)

Bulan Kebutuhan Bahan baku

H3PO4 NH3 ZA H2SO4 UREA KCl

Jan - - - - - -

Feb - - - - - -

Mar - - - - - -

Apr 382 185 187 291 27 348

Mei 764 370 375 581 54 697

Jun 382 185 187 291 27 348

Jul 764 370 375 581 54 697

Agu 764 370 375 581 54 697

Sept - - - - - -

Okt - - - - - -

Nov - - - - - -

Des - - - - - -

Total 3,054 1,479 1,500 2,325 214 2,786

Unit Pabrik Phonska III

Tabel 6.52 Kebutuhan Bahan Baku NPK/NPS Ekspor pada

Unit Pabrik Phonska III Tahun 2017 (dalam Ton)

Bulan Kebutuhan Bahan baku

H3PO4 NH3 ZA H2SO4 UREA KCl

Jan - - - - - -

Page 123: Laporan KP Petro-FIX

123

Bulan Kebutuhan Bahan baku

H3PO4 NH3 ZA H2SO4 UREA KCl

Feb - - - - - -

Mar - - - - - -

Apr 729 353 358 555 51 665

Mei 729 353 358 555 51 665

Jun - - - - - -

Jul 365 177 179 278 26 333

Agu 729 353 358 555 51 665

Sept 365 177 179 278 26 333

Okt - - - - - -

Nov - - - - - -

Des - - - - - -

Total 2,917 1,412 1,433 2,221 205 2,661

Page 124: Laporan KP Petro-FIX

124

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 125: Laporan KP Petro-FIX

125

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab VII akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan

saran dari laporan kerja praktek.

7.1 Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan dari laporan kerja praktek.

a. Mahasiswa telah mengetahui secara umum tentang PT

Petrokimia Gresik dan Departemen Candal Produksi IIA

pada khususnya. Dalam produksinya, PT Petrokimia

Gresik memproduksi pupuk subsidi dan non-subsidi bagi

masyarakat. Pada Departemen Candal Produksi IIA,

terdapat kegiatan forecasting untuk memperkirakan

jumlah produksi pupuk tahun selanjutnya dan persediaan

bahan baku yang dibutuhkan. Kegiatan forecasting di

sini banyak melibatkan beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut seperti faktor dari mesin perusahaan, gudang

penyimpanan, jumlah permintaan, cuaca, dan sebagainya.

b. Mahasiswa dilatih untuk melakukan komunikasi dengan

baik kepada pihak perusahaan. Dengan terjalinnya

komunikasi yang baik antar sesama partner kerja,

memudahkan mahasiswa untuk mencari data dan

Page 126: Laporan KP Petro-FIX

126

menyelesaikan kerja praktek, serta menambah

pengalaman terutama di bidang kerja PT Petrokimia

Gresik.

c. Data yang digunakan untuk melakukan forecasting

adalah data historis tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014.

Proses forecasting yang dilakukan oleh PT Petrokimia

Gresik dalam periode tahunan, kemudian di breakdown

perencanaan produksi perbulan dengan

mempertimbangkan stream days yang tersedia per

bulannya.

d. Turn around dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik untuk

perbaikan pabrik yang bertujuan memperbaiki

perfomansi produksi.

e. Produksi yang diutamakan adalah produksi Produk

Phonska karena PT Petrokimia Gresik ditugas

pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk di

Indonesia. Ketika produksi pupuk bersubsidi telah

terpenuhi, PT Petrokimia Gresik kemudian memproduksi

NPK/NPS Ekspor untuk memenuhi permintaan atau

pesanan perusahaan lain.

f. Total forecasting produksi pupuk Phonska tahun 2016

padalah sebesar 2,203,239 ton, sedangkan tahun 2017

sebesar 2,299,605 ton

Page 127: Laporan KP Petro-FIX

127

g. Total forecasting produksi pupuk NPK/NPS Ekspor

tahun 2016 adalah sebesar 138,219 ton, sedangkan tahun

2017 sebesar 25,735 ton

h. Hasil forecasting yang ada melalui tahapan corrected

forecasting untuk menyesuaikan dengan kondisi-kondisi

yang terjadi di lapangan.

i. Total bahan baku yang dibutuhkan pabrik Phonska I, II,

III dan NPS tahun 2016 adalah sebagai berikut. H3PO4

sebesar 423.984 ton, NH3 sebesar 205.298 ton, H2SO4

sebesar 322.823 ton, ZA sebesar 208.273 ton, urea

sebesar 29.752 ton, dan KCl sebesar 386.793 ton.

j. Total bahan baku yang dibutuhkan pabrik Phonska I, II,

III dan NPS tahun 2017 adalah sebagai berikut. H3PO4

sebesar 427.723 ton, NH3 sebesar 207.108 ton, H2SO4

sebesar 325.670 ton, ZA sebesar 210.110 ton, urea

sebesar 30.017 ton, dan KCl sebesar 390.205 ton.

7.2 Saran

Berikut adalah saran dari laporan kerja praktek, bagi

pelaksana kerja praktek dan bagi jurusan Teknik Industri ITS.

Bagi Pelaksana Kerja Praktek

Page 128: Laporan KP Petro-FIX

128

a. Sebaiknya mahasiswa menyiapkan bahan untuk

dijadikan permasalahan di tempat kerja praktek yang

terkait.

b. Sebaiknya mahasiswa memakai alat pelindung diri

dalam area PT Petrokimia Gresik dengan baik dan benar.

c. Sebaiknya mahasiswa lebih menggali lebih dalam

permasalahan-permasalahan di PT Petrokimia Gresik

dengan aplikasi ilmu Teknik Industri.

Bagi Jurusan Teknik Industri ITS

a. Sebaiknya diadakan keseragaman tata penulisan

laporan kerja praktek agar terlihat rapi dan jelas.

b. Sebaiknya lebih kritis lagi untuk melakukan

tanggapan dan keluhan mahasiswa terhadap simkp

ITS online. Karena masih banyak mahasiswa yang

belum bisa mengakses simkp saat kerja praktek

sedang berlangsung.

Bagi Perusahaan

a. Sebaiknya setelah diadakannya classroom, pihak

perusahaan mengadakan plant tour untuk peserta kerja

praktek.

b. Tetap dipertahankan budaya yang ramah di

perusahaan terhadap peserta kerja praktek dari

berbagai jurusan dan universitas.

Page 129: Laporan KP Petro-FIX

129

Page 130: Laporan KP Petro-FIX

130

DAFTAR ISI

PPM Manajemen. (2012). Retrieved Juli 9, 2015, from

http://www.ppm-manajemen.ac.id

Perkembangan & Manfaat Pertanian di Indonesia. (2015,

Mei 12). Retrieved Agustus 8, 2015, from

http://faperta.unida.ac.id/2015/03/12/perkembangan-

manfaat-pertanian-di-indonesia/

PT Petrokimia Gresik. (2015). Retrieved Juli 10, 2015, from

PT Petrokimia Gresik Web site:

http://www.petrokimia-gresik.com

PT Petrokimia Gresik, D. (2014). Manajemen Distribusi.

Gresik.

Rahmawan, A. (2012). Productive Entrepreneur. Retrieved

Juli 9, 2015, from http://arryrahmawan.net

Sekilas PT Pupuk Indonesia (Persero). (n.d.). Retrieved

Agustus 8, 2015, from Pupuk Indonesia Holding

Company: http://pupuk-indonesia.com/id/profile-

pupuk-indonesia/sekilas-pihc

Page 131: Laporan KP Petro-FIX

131

LAMPIRAN

Page 132: Laporan KP Petro-FIX

132

Page 133: Laporan KP Petro-FIX

133

Departemen Produksi II A