Laporan k.s.l Air Dan Etanol

8/17/2019 Laporan k.s.l Air Dan Etanol

1/23

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM

PENETAPAN KADAR SARI LARUT AIR DAN ETANOL

OLEH :

NAMA : NUR ISHLAH

NIM : N11115508

KELOMPOK: VII (TUJUH)

GOLONGAN: SENIN PAGI

ASISTEN : CHANIFAH PUSPITASARI S,Si

MAKASSAR

01!


2/23

BAB I

PENDAHULUAN

I"1 LATAR BELAKANG

Penetapan kadar sari adalah metode kuantitatif untuk jumlah

kandungan senyawa dalam simplisia yang dapat tersari dalam pelarut

tertentu. Penetapan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu kadar sari

yang larut dalam air dan kadar sari yang larut dalam etanol. Kedua cara ini

didasarkan pada kelarutan senyawa yang terkandung dalam simplisia.

(Soetarno,1997

Pentingnya penetapan kadar sari larut ini digunakan pada saat

akan mem!uat o!at tradisional dari !ahan alam. Kita dapat mengetahui

se!erapa !esar "at aktif dari tanaman o!at yang dapat terlarut dalam

pelarut yang akan digunakan nanti.

I" MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN

• #ntuk mengetahui kadar simplisia yang terlarut dalam

pelarut polar (air

• #ntuk mengetahui kadar simplisia yang terlarut dalam

pelarut non polar (etanol

I"# PRINSIP PERCOBAAN


3/23

Penetapan kadar simplisia yang terlarut dalam pelarut polar

dengan melarutkan ser!uk simplisia dalam air kemudian dikocok

sekali$kali selama % jam, didiamkan, disaring, dikeringkan lalu

ditim!ang dan dihitung kadarnya.

Penetapan kadar simplisia yang terlarut dalam pelarut non polar

dengan melarutkan ser!uk simplisia dalam etanol 9%& kemudian

dikocok sekali$kali selama % jam, didiamkan, disring, dikeringkan lalu

ditim!ang dan dihitung kadarnya.

BAB II


4/23

TINJAUAN PUSTAKA

II"1" MORFOLOGI SAMPEL

$" Paliasa ( Kleinhovia hospital)

'a!itus !erupa pohon !er!elukar, selalu hijau, dengan

mahkota mem!ulat dan ta!uran !unga yang tegak dan !uah

!erwarna pink. Pepagan melekah, kea!u$a!uan di luar,

kekuningan di dalam. aun tunggal, !erseling, mem!undar telur

sampai menjantung, gundul di kedua permukaan. Per!ungaan

malai terminal, renggang, !unga le!ar sekitar ) mm, pink muda,

daun kelopak memita melanset, daun mahkota kuning. *uah

kapsul !erselaput yang mem!ulat, merekah pada rongganya,

masing$masing rongga !er!iji 1$+. *iji mem!ulat, keputihan. (1

%" egundi (Vitex trifolia)'a!itus !erupa pohon setinggi )$- m. *atang !erkayu, putih

!erwarna kotor, !ulat dengan ranting yang !eram!ut. aun

majemuk, terdiri dari tiga anak daun dengan posisi !erseling

!erhadapan. *entuknya !ulat telur dengan ujung dan pangkal

tumpul, !ertepi rata, pertulangan menyirip, dan !erwarna hijau.

*unga Vitex trifolia !erupa !unga majemuk, terletak di ujung

ca!ang pada tunas samping, !entuk malai. Kelopak !unga

!er!entuk ta!ung, !ergigi lima, !er!i!ir + panjangnya +$ mm,

/ahkota !entuk ta!ung !erwarna !iru$putih keunguan. 0umlah


5/23


6/23

a. Paliasa

Kingdom Plantae

i8isi /angoliophyta

Su! i8isi Spermatophyta

Kelas /angnolopsida

rdo /al8ales

4amili Sterculiaceae

:enus Kleinho8ia

Spesies Kleinhovia hospita (1

%" egundi (Vitex trifolia)Kingdom Plantae

i8isi Spermatophyta

Su! di8isi ngiospermae

Kelas icotyledoneae

*angsa amiales

Suku ;er!enaceae

/arga ;ite<

0enis Vitex trifolia .(1

&" aun Saga (Adenanthera pavonina)Kingdom Plantaei8isi Spermatophyta

Su! di8isi ngiosperrnae


7/23

Kelas icotyledonae

*angsa =esales

Suku eguminosae

/arga denanthera

0enis Adenanthera pavonina inn (+.

II"" STANDAR KADAR SARI LARUT

a. Paliasa

• ir 1,%&

• >tanol

!. egundi

• ir 5idak kurang dari +&

• >tanol 5idak kurang dari 1&

c. aun Saga

• ir 1,%&

•

>tanol

II"#" FAKTOR 'ANG MEMPENGARUHI PERSENTASE KADAR SARI

LARUT

$ Pada saat maserasi, menurut prosedur maserasi dilakukan selama

+ jam di mana terdiri dari % jam pertama dilakukan pengocokan

terhadap "at secara konstan dan selanjutnya dilakukan proses

perendaman selama 1- jam. Proses pengocokan ini sangat

diperlukan agar "at aktif dapat terlarut sempurna dalam cairan

penyari.

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=129#1http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=129#1


8/23

$ Ketelitian dan kecermatan praktikan dalam melakukan pengukuran

dan penim!angan.$ Pemanasan sari yang tersisa tidak konstan !aik pada suhu

o8en maupun waktu pemanasan. 'al ini dise!a!kan o8en

digunakan secara !ersamaan dan pada saat meletakkan cawan

porselin yang !erisi ekstrak dilakukan tidak !ersamaan dengan

kelompok$kelompok lain.Sehingga o8en sering di!uka dan

menye!a!kan suhu o8en menjadi tidak konstan dan

cenderung untuk turun. Sehingga proses pemanasan menjadi

tidak sempurna.$ Kadar sari juga dipengaruhi mutu simplisia. /utu simplisia di sini

juga dipengaruhi oleh !e!erapa faktor yaitu 1. Keterulangan keaslian simplisia+. ;ariasi inter?intra spesies tum!uhan@. ingkungan. *agian tum!uhan). #mur tum!uhan dan waktu panen%. Perlakuan pasca panen7. Kontaminan dan lain$lain,serta-. Pestisida dan logam$logam toksik ()

II"" SIFAT KELARUTAN SEN'AA

5um!uhan paliasa merupakan tanaman yang memiliki "at aktif

astragalin yang memiliki efek antikanker. Kelarutan senyawa ini tidak

larut dalam minyak dan dapat meningkatkan kelarutan air dan etanol

II"5" URAIAN BAHAN PELARUT


9/23

33.).1 >tanol

6ama =esmi >5'6#/6ama ain >tanol ? lkohol=umus /olekul A+')'*erat /olekul %,2%-Pemerian Aairan tidak !erwarna, jernih, mudah

menguap, mudah !ergerak, !au khas,

rasa panas mudah ter!akar.Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, dalam

kloroform P, dan dalam eter P.Kegunaan Se!agai aniseptik5itik e!ur $1oAPenyimpanan alam wadah tertutup rapat (@

33.).+ Buadest6ama =esmi C# >S5356ama ain ir suling=umus /olekul '+=umus *angun 1-,+Pemerian Aairan jernih, tidak !erwarna, tidak

!er!au, tidak mempunyai rasa.Kegunaan Se!agai pelarutPenyimpanan alam wadah tertutup rapat (@

II"!" METABOLIT SEKUNDER

33.%.1 Pengertian

/eta!olit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan

atau disintesa pada sel dan group taksonomi tertentu pada

tingkat pertum!uhan atau stress tertentu. Senyawa ini

diproduksi hanya dalam jumlah sedikit tidak terus$menerus

untuk mempertahankan diri dari ha!itatnya dan tidak


10/23

!erperan penting dalam proses meta!olism utama (primer.

Pada tanaman, senyawa meta!olit sekunder memiliki

!e!erapa fungsi, diantaranya se!agai atraktan (menarik

serangga penyer!uk, melindungi dari stress lingkungan,

pelindung dari serangan hama?penyakit (phytoaleksin,

pelindung terhadap sinar ultra 8iolet, se!agai "at pengatur

tum!uh dan untuk !ersaing dengan tanaman lain (alelopati.

Senyawa meta!olit sekunder memiliki struktur yang le!ih

komplek dan sulit disintesa, jarang dijumpai di pasaran karena

masih sedikit (1)& yang telah !erhasil diisolasi sehingga

memiliki nilai ekonomi tinggi (mahal harganya.

33.%.+ 0alur /eta!olit Sekunder

Senyawa meta!olit sekunder diproduksi melalui jalur di luar

!iosinthesa kar!ohidrat dan protein. da tiga jalur utama untuk

pem!entukan meta!olit sekunder, yaitu 1 jalur sam /alonat

asetat, + sam /e8alonat asetat dan @ sam Shikimat.

a. Jalur Asam Malonat

Senyawa meta!olit sekunder yang dihasilkan melalui jalur

asam malonat diantaranya asam lemak (laurat, miristat,

palmitat, stearat, oleat, linoleat, linolenic, gliserida,

poliasetilen, fosfolipida, dan glikolipida.


11/23

5anaman yang menghasilkan senyawa ini antara lain

0arak pagar, kelapa sawit, kelapa, jagung, kacang tanah,

"aitun, !unga matahari, kedelai, wijen, kapas, coklat, dan

alpukat.

b. Jalur Asam Mevalonat

Senyawa meta!olit sekunder dari jalur ini diantaranya

adalah Essential oil, Squalent , /onoterpenoid, /enthol,

Korosinoid, Streoid, 5erpenoid, Sapogenin, :eraniol, *,

dan :@.

. Jalur Asam Si!himat

/eta!olit sekunder yang disintesis melalui jalur asam

shikimat diantaranya adalah sam Sinamat, 4enol, sam

!en"oic, ignin, Koumarin, 5anin, sam amino !en"oic

dan Cuinon. (

II"*" PARAMETER STANDARISASI SIMPLISIA

a. Parameter non spesifik

Parameter non spesifik meliputi uji terkait dengan pencemaran

yang dise!a!kan oleh pestisida, jamur, aflato


12/23

penetapan kadar a!u, kadar air, kadar minyak atsiri, penetapan

susut pengeringan.

!. Parameter spesifik

Parameter ini digunakan untuk mengetahui identitas kimia dari

simplisia.#ji kandungan kimia simplisia digunakan untuk

menetapkan kandungan senyawa tertentu dari simplisia. *iasanya

dilkukan dengan analisis kromatografi lapis tipis (epkes =3, 19-).

II"8" PERHITUNGAN KADAR SARI LARUT

=umus

6D5× Berat ekstrak (g)

Berat sampel(g) ×100

a. Penetapan kadar sari larut air *erat sampelD ),2229 g*erat ekstrakD 2,+1- g

6 D5×0,218

5,0009×100

D +1,79&!. Penetapan kadar sari larut etanol

*erat sampelD ),22+% g*erat ekstrakD 2,1+) g

6 D5×0,1245

5,0026×100

D 1+,&

BAB III

METODE KERJA

III"1 A+$ -$. B$/$. $. Di2.$3$.


13/23

333.1.1 lat

lat yang digunakan dalam perco!aan ini ialah !otol

coklat @22 ml, cawan porselen, gelas ukur, alumunium foil,

!eaker, pipet tetes

333.1.+ *ahan

*ahan yang digunakan dalam perco!aan ini ialah

aBuades, etanol 9)&,ser!uk simplisia paliasa

III" C$4$ K46$

333.+.1 Pem!uatan arutan Kadar Sari arur ir

• isiapkan alat dan !ahan

• imasukkan ser!uk simplisia paliasa se!anyak ),2229 gram

ke dalam !otol coklat @22 ml

• imasukkan aBuadest se!anyak 122 ml

• i tutup dan dikocok sekali$kali selama @ jam (seharusnya %

jam

• idiamkan selama 1- jam

• isaring

• iam!il +2 ml hasil saringan dimasukkan ke dalam cawan

poselen

• ikeringkan dengan o8en selama @2 menit pada suhu 12)oc

• itim!ang !erat sampel

• ihitung kadarnya

333.+.+ Pem!uatan arutan Kadar Sari arut >tanol

• isiapkan alat dan !ahan


14/23

• imasukkan ser!uk simplisia paliasa se!anyak ),22+% gram

ke dalam !otol coklat @22 ml• imasukkan aBuadest se!anyak 122 ml

• i tutup dan dikocok sekali$kali selama @ jam (seharusnya %

jam

• idiamkan selama 1- jam

• isaring

• iam!il +2 ml hasil saringan dimasukkan ke dalam cawan

poselen

• ikeringkan dengan o8en selama @2 menit pada suhu 12)oc• itim!ang !erat sampel

• ihitung kadarnya

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV"1 H$7i+ P.$$$.

NO

NAMASAMPEL

BOBOTWADAHKOSONG

BOBOTWADAH +SAMPEL

BOBOTSAMPEL

KADARSARILARUT AIR

1 Paliasa 53,2353 g 53,4533 g 5,! g 21,"! #

NO

NAMASAMPEL

BOBOTWADAHKOSONG

BOBOTWADAH +SAMPEL

BOBOTSAMPEL

KADARSARI LARUTETANOL

1 Paliasa 5$,5$31 g 5$,$%"$ g

5,2$

g 12,44 #


15/23

*erat simplisia paliasa yang terlarut dalam pelarut polar se!esar

2,+1- gram

*erat simplisia paliasa yang terlarut dalam pelarut non polar

(etanol se!esar 2,1+) gram

IV" G$%$4 9.$$$.

LABORATORIUM

&ARMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

LABORATORIUM

&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

KET ()*sa* *a-a sai

la. )a/0l

KET ( )*sa* *a-a sai

la. ai -a/ )a/0l

LABORATORIUM

&ARMAKOGNOSIUNI'ERISTAS

LABORATORIUM



16/23

IV" P%$/$7$.

KET ( )/ia/ga/ )a

sa)l

KET ( )*sa* *a-a sai

la. ai

KET (

LABORATORIUM


KET ( P)/ia/ga/ )a

sa)l


17/23

Pada praktikum ini, dilakukan pengamatan kuantitatif kadar sari

larut ser!uk simplisia dalam air dan etanol. ir da etanol merupakan

pelarut yang memiliki kepolaran yang !er!eda, air merupakan pelarut

polar, sedangkan etanol merupakan pelarut semi$polar yang mewakili

golongan pelarut non polar.

Sampel yang digunakan ialah simplisia yang telah dihaluskan

menjadi ser!uk dan ditim!ang ) gram. Simplisia yang digunakan ialah

simplisia dari tanaman paliasa (Kleinhovia hospital).

alam penetapan kadar sari larut air, sampel yang telah ditim!ang,

dimasukkan dalam !otol coklat, kemudian dimasukkan air jenuh kloroform

se!anyak 122 ml ke dalam !otol terse!ut. alu ditutup dengan

aluminuiumfoil dan ditutup rapat dan di kocok selama sisa waktu

praktikum. Kloroform dalam praktikum ini !ertindak se!agai pengawet dan

anti mikro!a !agi simplisia. Pada penetapan kadar etanol, cara kerja yang

dilakukan sama tapi hanya !er!eda pada pelarut yang digunakan. Pelarut

yang digunakan ialah etanol 9%&. Pengocokan dilakukan sekali$kali untuk

mem!antu pelarutan "at aktif yang terdapat pada simplisia terse!ut.

Setelah dikocok, larutan terse!ut didiamkan 1- jam. Setelah

didiamkan, larutan terse!ut disaring dan diam!il 12 ml dari filtrate dan di

pindahkan ke cawan porselen, kemudian, kedua cawan porselen terse!ut

diuapkan dalan o8en 12)oc selama @2 menit. Setelah itu, ditim!ang


18/23

ekstrak !eserta cawan porselennya. 'asil pengurangan antara cawan

porselenEsampel dengan cawan porselen kosong itulah !erat ekstrak.

** ;

PENUTUP

V"1 KESIMPULAN

• Kadar sari larut simplisia Paliasa dalan air ialah +1,79&

• Kadar sari larut simplisia Paliasa dalan etanol ialah 1+,&

V" SARAN

• Secara keseluruhan praktikum ini sudah !aik. Kakak asisten

mem!eri pengarahan yang jelas dan cepat dimengerti oleh

praktikan.


19/23

45= P#S5K

1. itjen P/. +22-. "a!sonomi Klasifi!asi "anaman #bat . epkes

=epu!lik 3ndonesia+. 'utapea, 0.=., 199, $nventaris "anaman #bat $ndonesia, Jilid $$$ ,

epartemen Kesehatan =3 dan *adan Penelitian dan

Pengem!angan Kesehatan, 0akarta.@. itjen P/. 1979. %arma!ope $ndonesia Ed. &. epartemen

Kesehatan =3. Funita Gulandari.+211. 'enetapan Kadar Sari, 'enetapan Susut

'enerinan, 'enetapan Kadar "anin, dan 'enetapan Mina!

Atsiri . Sura!aya. #ni8ersitas Sura!aya). Sudarsono, gus P, idik :, dkk. 199%. "umbuhan #bat.

*oa!arta #:/.


20/23

/P3=6

Skema Kerja

SAMPEL SIMPLISIA

5 GRAM

DIKRINGKAN

DALAN O'EN

DIAMBIL 2 ML

DALAM 6APOR

AIR 7ENUH

KLORO&ORM

DIDIAMKAN 1%

AM

SARING 6EPAT

DIKO6OK $ 7AM

ETANOL !$#


21/23

GAMBAR

LABORATORIUM

&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

KET (B00l 80*la 9a/g

KET ( sa)l aliasa

LABORATORIUM

&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

KET ( )/g.*.a/ 1 l

LABORATORIUM

&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

LABORATORIUM

&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

KET ( )/.a/ga/ ai;

)a/0l *)-ala 00l


22/23

KET ( 0s)s )/g080*a/

KET ( 0s)s )/9ai/ga/

LABORATORIUM&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

LABORATORIUM&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

LABORATORIUM

&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

LABORATORIUM

&ARMMAKOGNOSI

UNI'ERISTAS

KET ( )i/-a:a/

sa)l *) 8a


23/23

KET ( )i/-a:a/

sa)l *) 8a

Laporan k.s.l Air Dan Etanol

Documents

Transcript of Laporan k.s.l Air Dan Etanol