LAPORAN PERANCANGAN jj '-•• TUG AS AKHIR tL---^-:--.---•.•
Transcript of LAPORAN PERANCANGAN jj '-•• TUG AS AKHIR tL---^-:--.---•.•
lEt
Jl
He
LAPORAN PERANCANGAN jj "'-••TUG AS AKHIR tL---^-:--.---•.•
PRA SEKOLAH Dl JOGJAKARTA
DESAIN BANGUNAN YANG MAMPU MEWADAHI MULTIPLE INTELLIGENCE ANAK
USIA PRA SEKOLAH
ISLAM
/Hiei ici sr^ 0!p>'^
MAIKE ANGGRAINI
99512127
Dosen Pembimbing:
Inung P. Saptasari, ST, Msi
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2004
:-j
e.
HALAMAN PERSEMBAHAN
'I w*- ^
^»**C»,
'test Reeard...
...to mam Has dan pap irianus atas do a
restu. peneertian septa duKuneannaa. you r
the best in my life...
...to \\a\\ vie. bane yo dan ndri. thanif you
por understanding and supporting me every
time...
...to jix yane teiah memberiitan seeaia rasa
dan peneaiaman hidup. your not the best but
you re the one..
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayahNya, sehingga Laporan Perancangan Tugas Akhir
dengan judul Pra Sekolah di Jogjakarta ini dapat terselesaikan dengan baik.
Serta do'a, shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya.
Dalam pelaksanaan tugas akhir ini penulis mendapat semua bentuk
peran, bimbingan, bantuan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sangan
membantu, sehingga semua proses dapat berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Inung Purwanti Saptasari, ST, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas
Akhir serta dosen wali, yang telah banyak memberikan waktu,
kesabaran, bimbingan, saran, masukan dan semangat selama proses
Tugas Akhir, sekaligus menjadi teman ngobrol dan curhat bagi penulis.
2. Bapak Ir. Revianto Budi Santosa, M.arch, selaku Ketua Jurusan
Arsitektur Universitas Islam Indonesia.
3. Bapak Ahmad Saifullah, selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran, kritikan dan masukan yang sangat membantu
daiam proses penyusunan Tugas Akhir.
4. Semua Dosen Arsitektur atas segala peran dan bantuannya.
5. Keluargaku tercinta mam', pap', kak novi, bang yo dan andri atas
seluruh do'a, dukungan, bantuan dan pengertian yang tiada henti.
6. Bengal's ku masa-masa yang tak terlupakan..., anggi, dhita, riea dan
rina yang selalu memberikan semangan dorongan dan teman terbaik
yang gak ada matinya, We go Gurls!!!
in
7. Anak-anak Studio yang cerewet abisss...., indah, ime, sari,dian, dewi,
tomat, ony, evan, pamor, wigi, adit fani, rika, leli, tarid, titis, muklis, kita
pasti akan merindukan saat-saat itu, juga buat teman satu studio
lainnya, terimakasih atas bantuan kalian semua...
8. Penasehatku yang gak bosen-bosennya nyerewetin, ngingetin dan
bantuin aku, makasih dahjadi teman terbaikku mot..
9. Teman-teman arsitek99, ayo terus berjuang!!!
10. Untuk teman yang hadir dalam keadaan tak terduga, thanks goezz
atas warna-warnanya..., juga ari, pay dan kent.
11. Teman-teman dari masa lalu yang kini hadir kembali...terimakasih,
tanpa kalian sadari kalian telah memberikan spirit untukku.
12. Mas tutut dan Mas Sarjiman, yang gak bosen-bosennya menunggui
kami selama studio dan selalu memutarkan kaset , terima kasih mas
atas pengertiannya...
13. Warga Kalimantan 132A....Ai, ika, icha dan mbak kety yang selalu
mengerti kalo aku suka laper...
14. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama
proses Tugas Akhir.
Demikian Laporan Perancangan ini disusun, semoga dapat
bermantaat bagi semua. Sebagai manusia, penulis mohon maaf atas
segala kekurangan dan ketidaksempurnaan yang ada. Terimakasih.
Wabillahitaufiq walhidyah
Wassaiamu'alaikum Wr, Wb.
Jogjakarta, 27 mei 2004
Penulis
Maike anggraini
IV
ABSTRAKSI
PRASeKGLAh Dl J08JAKARTA
DesAin BAnaunAn «Ans mAmPu mewADAhi muLTiPLe mTemgence AnAK usia
pra SeKOLAh.
Kualitas masa anak mencerminkan kualitas bangsa dimassa yang akan
datang. Peran orang tua, keluarga dan lingkungan merupakan bekal
pengalaman sosial bagi anak. Karena itu diperlukan pendidikan awal bagi anak
agar dapat tertanam nilai-nilai kehidupan pada usia dini (0-5 tahun).
Pra sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertujuan
membantu mengembangkan kecerdasan anak dengan fasilitas pendidikan
balajar dan bermain. Seiring dengan perkembangannya, di Jogjakarta peminat
untuk pendidikan pra sekolah semakin meningkat, keterbatasan sarana dan
prasarana menjadi kendala utama. Disamping sisitem belajar anak yang belummaksimal.
Pra sekolah yang baik adalah pra sekolah yang mampu
mengembangkan dan merangsang kecerdasan anak yang tidak hanya
mengenalkan kemampuan akademik tetapi juga menjadi ceria dengan
bermain, berimajinasi serta bebas berekspresi.
Pada usia dini terdapat berbagai macam kecerdasan anak yang perlu
dikemmbangjan yang disebut multiple intelligence anak, yang meliputi: word
smart, picture smart, music smart, body smart, logic smart, people smart, self
smart dan nature smart.
Untuk dapat mewadahi multiple intelligence anak tersebut maka
diperlukan desain ruang- ruang yang sesuai dengan kegiatan smart diatas.
Maka desain kelas harus disesuikan dengan kebutuhan serta tuntutan ruang.
Yang meliputi material bagunan,,.warna, bentuk ruang serta standart-standart
yang disesuaikan dengan kegiatan serta usia anak pra sekolah.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
HALAMAN PERSEMBAHAN ii
KATA PENGANTAR ,;,
ABSTRAKSI v
DAFTAR ISI vi
BAGIAN LATAR BELAKANG
1.1 Latar belakang
1.1.1 Peran Keluarga Dan Pendidikan Pra sekolah
pada Perkembangan anak 1
1.1.2 Perkembangan Pendidikan Pra sekolah di Jogyakarta 2
1.1.3 Pentingnya Pra sekolah di Jogyakarta 4
1.2 Permasalahan
1.2.1 Permasalahan umum <$
1.2.2 Permasalahan khusus 6
1.3 Tujuan dan Sasaran
1.3.1 Tujuan 5
1.3.2 Sasaran 5
1.4 Keaslian Penulisan 6
1.5 Kerangka Pikiran 8
1.6 Spesifikasi Umum Proyek 9
1.7 Studi Kasus
1.7.1 The Copper House Canada 12
1.7.2 The Children house norwegia 16
1.7.3 Amici school japan 21
1.7.4 Childrens choise 25
1.7.5 Gambaran pra sekolah yang ada di jogyakarta 28
vi
BAGIAN II KONSEP
11.1 Kesimpulan Studi Kasus 30
11.2 Konsep Organisasi Ruang 37
11.3 Konsep Rancangan
11.3.1 Konsep Gubahan massa 38
11.3.1.A Konsep wujud bangunan 38
11.3.1.B Konsep orientasi bangunan 39
11.3.1.C Konsep gubahan massa pada site 40
11.3.2 Konsep Ruang Dalam
11.3.2.A Konsep ruang kelas berdasarkan
Multiple intelligence 41
11.3.2.B Konsep sirkulasi dalam bangunan 45
11.3.3 Konsep Ruang Luar
II.3.3.A Konsep Playground dan taman 45
11.3.3.B Sirkulasi luar bangunan 46
BAGIAN III DESAIN SKEMATIK
111.1 Usulan skematik 47
111.2 Kondisi existing 50
111.3 Kebisingan 51
111.4 Orientasi matahari 53
IH.5 Sirkulasi 54
111.6 Orientasi view 55
111.7 Zoning 5^
111.8 Alur cerita 57
IH.9 Gubahan Massa 58
111.10 Sebaran Fungsi 60
Ill.l 1 Pembagian Kebutuhan Ruang Kelas 63
111.12 Konsep Tampak Bangunan 64
111.13 Konsep Denah Awal 65
Vll
BAGIAN IV PENGEAABANGAN DESAIN
IV. 1 Situasi 66
IV.2 Site Plan 67
IV.3 Denah 71
IV.4 Penampilan Bangunan 73
IV.5 struktur Bangunan 74
IV.6 Ruang Kelas 75
IV.7 Ruang-ruang Pendukung 84
IV.8 Playground 86
DAFTAR PERPUSTAKAAN ix
LAMPIRAN x
VI11
LEAABAR PENGESAHAN
JUDUL TUGAS AKHIR
Judul:
PRA SEKOLAH Dl YOGYAKARTA
Desain Bangunan Yang AAampu AAewadahi Multiple Intelligence
Anak Usia Pra Sekolah
Disusun Oleh :
AAaike AnggrainiNo. Mhs: 99512127
Jogjakarta, Mel 2004
Mengt-jabkan,
Inunq Purwanti ^aptasari, ST, MsiDosen Pembimbing Tugas Akhir
Mengetahui,
fr. RfeyMnto B.^dntosaTAATICetua .Jwfusan Arsitektur Ull
Haa@JC3§Mb ED dJsSKKWa
PRA SEKOLAH Dl JOGYAKARTA
Desain bangunan yang mampu mewadahi multiple intelligence anak usia pra-sekolah
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Peran Keluarga dan Pendidikan Pra-sekolah pada Perkembangan Anak
Kualitas masa anak mencerminkan kualitas bangsa dimasa yang akan
datang. Pendidikan usia dini (0-5 tahun) sangat berpengaruh pada
perkembangan psikologi seorang anak. Berbagai penelitian menunjukkan lebih
dari 50% perkembangan individu (terutama pertumbuhan otaknya) terjadi pada
usia dini. Karena itu diperlukan suatu wadah yang tepat untuk dapat
mengembangkan dan merangsang kecerdasan anak.
Peran orang tua, keluarga dan lingkungan merupakan bekal
pengalaman sosial bagi anak. Pada umumnya pendidikan yang diberikan
orang tua pada anaknya sebelum memasuki jenjang pendidikan formal (SD)
adalah memasukkan anaknya pada kelompok bermain (playgroup), tempat
penitipan anak (TPA), dan taman kanak-kanak (TK). Dari sini orang tua
mengharapkan adanya pendidikan awal yang diterima oleh anak sehingga
mulai tertanam nilai-nilai kehidupan pada anak-anak.
Pra-sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertujuan
membantu mengembangkan kecerdasan anak dengan fasilitas kegiatan
bermain dan belajar. Pendidkan pra-sekolah memberikan pengalaman sosial
dan pengetahuan pada anak-anak dengan bimbingan para guru sehingga
anak-anak dapat mengembangkan hubungan yang menyenangkan dengan
lingkungannya. Dengan begitu biasanya anak-anak yang mengikuti pendidikan
pra-sekolah dapat melakukan penyesuaian sosial lebih baik karena mereka
belajar secara lebih baik untuk melakukan partisipasi aktif pada kelompok
dibandingkan dengan anak-anak yang aktifitas sosialnya terbatas dengan
anggota keluarga dan anak-anak dari lingkungan tetangga terdekat.
mAiKe AnggRAini 93512127
EOd®@
1.1.2 Perkembangan Pendidikan Pra-sekolah di Jogyakarta
Di Jogyakarta pendidikan pra-sekolah mulai tumbuh dengan pesat,
dengan berbagai peminat dari kalangan bawah sampai dengan kalangan
atas. Keterbatasan sarana dan prasarana merupakan kendala bagi seorang
anak untuk mulai mengenal kehidupannya.
Propinsi Daerah Istimewa Jogyakarta mempunyai luas wilayah 3.185,80
km2 dengan jumlah penduduk sebesar 3.102511 jiwa, yang terdiri dari 49,24%
penduduk laki-laki atau sebesar 1.574.829 jiwa dan 50,76% penduduk
perempuan atau sebesar 1.574.829 jiwa. Jumlah anak balita sebesar 6,22% dari
jumlah penduduk atau sebesar 192.976 jiwa.
Fasilitas yang mewadahi kegiatan balita meliputi kelompok bermain
(playgroup) dan tempat penitipan anak (TPA). Berdasarkan data statistik tahun
2001 jumlah anak dan fasilitas yang mewadahi aktivitas atau kegiatannya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Sumber: Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial 2001
Jenis fasilitas Jumlah Kapasitas
Kelompok bermain
Tempat penitipan anak
23
10
800
220
Jumlah 33 1020
Tabel 1.1 jumlah kelompok bermain di Jogyakarta
Dengan begitu dapat ketahui bahwa jumlah pra-sekolah yang ada di
Jogyakarta sangat kurang menampung anak-anak untuk masuk ke pra-
sekolah.
mAFKe AnasRAini 99512127
H33&?(3sfi£ft eod^Eecaassa
Peta persebaran kelompok bermain di Yogyakarta
/••v
A \ X frv->i V'1- X ' A
So*!!1*' n«J Cooi f^rntMngwt* . Sappaia 5f
L«g#nda
K««Mi*tiM*9Mft Jnlan
^ 1 vfnrV.-'
I J
Sumber: dinas kesejahteraan
Kscamatan jumlah kelompok
bermain
Mantrijeron 2
Kraton 1
MergangsanUmbulharjoKotagede
Gondokusuman
2
3
2
DanurejanPakualaman
1
2
Gondomanan 1
NgampilanWirobrajan
GedongtengenJetis
2
2
1
3
Tegalrejo 1
TOTAL 23
mAiKe AnggRAini 99512127
H$S?C3sM& EO d£€MWa
Dari sekian banyak fasilitas pra-sekolah bentuk pola kegiatannya
kelihatan seperti sama, padahal jika diamati cukup dekat; banyak juga
terdapat perbedaan antara suatu lembaga dengan lembaga lainnya.
Perbedaan itu terdapat pada pendekatan belajar anak, yaitu: Pendekatan
akademik, pra-sekolah yang sangat menekankan pada penguasaan
membaca, menulis, behitung dan menghafal., Pendekatan nonakademik, pra-
sekolah yang sangat menekankan kepada aktivitas anak yang leluasa,
menyediakan berbagai sarana bermain secara lengkap dan fokusnya pada
perkembangan anak, baik fisik maupun yang lainnya. Dengan adanya
perbedaan tersebut membawa dampak pada proses dan hasil belajar anak.
Pra-sekolah yang ada di Jogyakarta, dilihat dari lingkungan fisik bangunan,
secara umum sebagian besar merupakan fasilitas yang dikelola oleh swasta
dibawah naungan Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. Kondisi
bangunan dari tempat tersebut banyak yang merupakan bangunan alih fungsi
sehingga fasilitas-fasilitas yang ada serta pengorganisasian ruang cenderung
dipaksakan. Padahal lingkungan fisik sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak untuk bereksplorasi dan belajar.
1.1.3 Pentingnya Pre-School di Jogyakarta
Pre-school yang baik adalah pre-school yang mampu mengembangkan
dan merangsang kecerdasan anak dengan mewadahi kegiatan belajar dan
bermain anak pra-sekolah, yang tidak hanya mengenalkan kemampuan
akademik tetapi juga aspek lain yang bernuansa non akademik sehingga anak
tidak hanya sekedar cerdas dalam akademik tetapi juga menjadi ceria dengan
bermain, berimajinasi serta bebas berekspresi. Dengan begitu anak dapat
berfikir dengan caranya sendiri untuk dirinya sendiri. Maka diperlukan adanya
keseimbangan perpaduan antara pendidikan akademik dan nonakademik
agar dapat terbentuk per-sechool yang ideal.
mAiKe AngaRAini 99912127
H33©sc3§M& m mmmrn
Macam kecerdasan anak yang perlu dikembangkan dalam pre-school
disebut dengan Multiple Intelligence, yang meliputi:
• Word smart : Pandai mengolah kata. ( belajar berkomunikasi
dengan baik)
: Pandai mempersepsikan apa yang dilihat.
(menggunakan alat bantu visual: warna,dsb)
: Pandai dalam hal music.
(melibatkan musik dalam belajar)
: Pandai dalam keterampilan olah tubuh dan
gerak.
: Pandai dalam sains dan matematika.
(memperkenalkan angka dan perhitungan).
: Pandai memahami pikiran dan perasaan orang
lain, (belajar dengan teman/kelompok).
: Pandai dan peka dalam mengenali emosi diri
sendiri.
: Pandai dan peka dalam mengamati alam.
(Dalam belajar melibatkan alam dan mahluk
hidup).
Untuk dapat mengembangkan dan merangsang Multiple Inteligence anak
maka diperlukan suatu wadah sarana prasarana yang tepat untuk menampung
semua kegiatan anak tersebut.agar anak dapat mengembangkan kreativitas
serta bakat dan minat mereka dalam ilmu pengetahuan sejak dini.
Picture smart
Music smart
Body smart
Logic smart
People smart
Self Smart
Nature smart
Susunan ruang, warna serta texture merupakan faktor penunjang dalam
mengembangkan kreativitas anak, karena menurut penelitian dengan warna,
tekture serta bentuk ruang yang tepat dengan jenis kegiatan, dapat memacu
serta merangsang semangat belajar anak. Maka selain program kegiatan yang
baik diperlukan juga susunan ruang dengan komposisi warna serta tekture yang
dapat meningkatkan minat anak untuk belajar. Selain itu citra visual bangunan
sebagai identitas fungsi juga harus disesuai dengan citra bangunan sebagai
sarana yang mewadahi kegiatan anak.
mAIKf An89RAirtl 99512127
K$&?C36C£& eods^mwa
1.2 Permasalahan
1.2.1 Permasalahan Umum
Bagaimana perencanaan dan perancangan sebuah fasilitas pendidikan
pra-sekolah yang sesuai dengan karakter anak pada usia tersebut.
1.2.2 Permasalahan Khusus
1. Bagaimana menciptakan pra-sekolalah yang mendasari pada
kemampuan multiple intelligence anak.
2. Bagaimana menciptakan desain bentuk, gubahan masa dan citra
visual bangunan Pre-school sebagai sarana yang mewadahi aktivitas
anak.
1.3 Tujuan dan Sasaran
1.3.1 Tujuan
Merancang sebuah fasilitas pra-sekolah yang mampu mewadahi Multiple
Intelligence anak.
1.3.2 Sasaran
Menyusun konsep fasilitas pra-sekolah yang dapat menampung aktivitas
anak dengan Multiple intelligence nya, sehingga menjadi sarana
pendidikan dan bermain yang dapat meningkatkan kecerdasan dan
kreativitas anak, juga didukung oleh citra visual bangunan yang sesuai
dengan karakter anak usia pra-sekolah.
1.4 Keaslian Penulisan
Untuk menghindari kesamaan judul dan isi, sehingga ada perbedaan
derajat yang berkaitan dengan judul dan permasalahan yang dibahas, tugas
akhir yang digunakan sebagai acuan adalah sebagai berikut:
1. Judul : Taman Bermain Anak di Yogyakarta
Penulis : Rochman Diansyah 94340113, JTA UN.
Penekanan : Pendekatan konsep kualitas ruang yang mendukung
Kedekatan orang tua dan anak.
mAiKe An88RAini 99512127 6
H$@?c3§Mh m <smmm>>
2. Judul : Kids Center di Yogyakarta
Penulis : Yulia Dinamanti 96340143, JTA Ull.
Penekanan : Citra bangunan melalui karakter dinamis anak
Dengan jaminan keamanan dan keamanan.
3. Judul : Pre-School di Jogyakarta
Penulis : Maike Anggraini / 99512127 / JTA Ull / 2003
Penekanan : Desain bangunan yang mampu mewadahi multiple
Intelligence anak usia pra-sekolah.
mAiKe An88RA»ni 99512127
H3ft®F«& EO d®€0!»J)»
1.5 Kerangka Pikiran
Latar Belakang
Non Arsitektural
Perkembangan individu anak terjadi padausia dini.Peran orang tua,keluarga dan lingkunganmeruoakan pengalaman social bagi anak.Pentingnya pendidikan pra-sekolah bagianak
Berbagai kecerdasan anak yang perludikembangkan dalam usia dini.(Multipleintelligence)
Arsitektural
Kondisi fisik tempat yang mewadahikegiatan anak.Tempat kegiatan anak hanya merupakanbangunan rumah yang dialih fungsikansebagai tempat pendidikan
Permasalahan
Permasalahan UmumBagaimana perencanaan dan perancangan sebuah fasilitas pendidikan pra-sekolah yang sesuai dengan karakter anak pada usia tersebut.
Permasalahan Khusus
1 Bagaimana menciptakan pra-sekolalah yang mendasaripada kemampuan multiple intelligence anak.2. Bagaimana menciptakan desain bentuk, gubahan masa dan citravisual bangunan Pre-school sebagai sarana yang mewadahiaktivitasanak.
Studi Kasus
i
Studi tentang kegiatan preschool
Studi tentang kebutuhanruang, dan susunan ruangpre-school
Studi selubung bangunanyang sesuai untuk anakusia pre-school.
•v /
Alternative rancangan
Ikegiatan pre-school yangdapat menampung multipleintelligence anak.
mAiKe AnsgRAini 99512127
Pengelompokan beberapamassa bangunan yangdisatukan dengan tamanbermain luar.
IPengembangan Desain
Pengguanaan material danstandart ukuran fasilitasbangunan untuk anak usiapre-school.
8
1.6 Spesifikasi proyek
Nama proyek
Lokasi
: Pre School di Jogyakarta
: Jl. Kenari Baciro
Jogyakarta.
/uenoang" "&-« '
H$®?c3eMu eodjsemaagjia
Mujarndl
Alasan Pemilihan site
1. Gondokusuman merupakan satu-satunya kecamatan yang beium
memiliki fasilitas pendidikan pre-school usia 18 bu!an-5 tahun.
2. Berdasarkan sensus tahun 2001, Jumlah anak-anak usia pra sekolah yang
berada di kec.gondomanan 332 orang.
3. Akses pencapaian dan jalur transportasi mudah.
4. Berada dilingkungan pendidikan.
5. Tempat yang strategis dipinggir jalan besar namun tidak padat lalu lintas
sehingga mendukung penampilan bangunan.
6. Tersedianya sarana dan prasarana infrastruktur.
batasan wilayah site :
1. sebelah utara berbatas dengan jalan utama, yaitu jl.kenari.
2. sebelah selatan berbatasan dengan sekolah dan rumah penduduk
3. sebelah barat berbatasan dengan jalan dan rumah penduduk
4. sebelah timur berbatasan dengan gedung among rogo.
mAiKe An88BAini 99512127 8
Luasan site
BCR
Jumlah lantai
Pelaku kegiatan
Haao£jgfl£& hi dJi)@ffimgsa
10.000 m2
60%
2 lantai
Siswa usia 18 bulan- 5 tahun
Pengelola sekolah
Guru
Orang tua
Aspek arsitektural yang akan dikerjakan :
1. Kebutuhan bentukan dan susunan ruang yang sesuai dengan kegiatan anak
untuk dapat memenuhi multiple inteligencenya.
2. Detail bangunan yang akan diolah adalah detail yang menunjang
kecerdasan anak dari aspek inteligence anak sebagai berikut :
• Word smart : Pandai mengolah kata.
Kemampuan untuk mengucap kata dan mengerti dengan kata tersebut,
bentuk komunikasi dapat melalui lisan, tulisan, gambar, gerak
tangan/tubuh atau prilaku tertentu. Kegiatannya dapat berada didalam
dan luar kelas.
• Picture smart : Pandai mempersepsikan apa yang dilihat.
Kemampuan mengerti dengan apa yang dilihat, kegiatan dengan
mengenalkan gambar, menonton, mengenal benda, yang dibantu
dengan alat visual seperti warna, tekture, multimedia elektronik dsb, dan
bisa mempresepsikannya dengan kata-kata.
• Music smart : Pandai dalam hal music.
Mengerti tentang bunyi-bunyian, dengan mengenalkan suara-suara
binatang, alat musik, serta benda-benda yang dapat mengeluarkan
bunyi-bunyian dan belajar juga untuk menirukannya.
mAiKf An88HAini 99512127 10
•
m^ssfmi&\wimmsm
Body smart : Pandai dalam keterampilan olah tubuh.
Belajar mengembangkan kemampuan fisik dengan belajar memegang
dan menggunakan benda, duduk sendiri, merangkak/merayap, berjalan,
keseimbangan tubuh, makan, memakai baju sendiri serta kekamar kecil
sendiri.
Logic smart : Pandai dalam sains dan matematika.
Memperkenalkan angka dan perhitungan dengan gambar dan benda-
benda yang ada disekitar, serta belajar sains dengan bermain dan
berkreasi dengan tanah liat, air, lumpur, pasir, pewarna, adonan lem,
kerta polos dan berwarna dsb.
People smart : Pandai memahami pikiran dan perasaan orang.
Belajar dengan teman/kelompok, berbagi benda dan membuat sesuatu
dengan bersama-sama.
Self Smart : Pandai dan peka dalam mengenali emosi diri.
Memberi kesempatan anak untuk mempelajari dan mencoba hal baru
dengan sendirinya dengan memberikan kepercayaan tersebut anak
menjadi akrab dengan masalah dan cara mengatasinya. Misalnya
dengan membiarkan anak untuk makan sendiri walaupun dengan
berceceran, mengambil dan membawa sendiri barang-barangnya dll.
Serta mengajarkan anak keterampilan untuk mengasah kemandiriannya,
misalanya belajar ke kamar kecil, mencuci tangan sendiri, dan
menyimpan benda pada tempatnya.
Nature smart : Pandai dan peka dalam mengamati alam.
Belajar dialam terbuka dan mengenal benda-benda yang ada di alam
tersebut. Misalnya tumbuh-tumbuhan, hewan, air, tanah, matahari dsb.
mAiKe AnssRAim 99512127 if
1.7 Studi kasus
1.7.1 THE COPPER HOUSE CANADA
Semi privateSemi publikRuang publikPrivate
Sirkulasi bangunan linear
mAme AnssRAinr 99512127
$$&?«& sod®@mwa
12
a^oiKft eodsemwa
Sirkulasi bangunan yang linear menunjukkan suatu arah, dan
menggambarkan gerak, pemekaran dan pertumbuhan anak. Karena
karakter ruang yang memanjang maka terbentuk beberapa masa yang
berulang. Kelemahan dari sisitem linear dapat menimbulkan rasa kebosanan
yang dapat menyerang anak. Untuk mengatasinya maka dapat
ditempatkan elemen-element menarik bagi anak, misalnya penonjolan-
penonjolan dinding atau pemberian ornamen yang menarik.
Organisasi ruang The Copper House
utdoor \ / CXildooA /^T7">'n. / Outdoor \f% sJt fa) f °g»\ \ pS )
"i
' Outdoor
mAiKe AnssRAini 99512127
ja&y^ juty
Outdoor\f *Sfc plau >
Infants \s
L fining/ Y^>-*«^__—*.ivm^rooiT fy
\ Outdoor ,\ P,aS /
\ \\I
13
Pola ruang yang dipakai
Clustered
n^aspc^Mh eodMmaapa
Merupakan komposisi dari beberapa
masa yang terdiri dari perpaduan
beberapa bentuk geometris, sehingga
kesan yang ditimbulkan adalah
fleksible. Karakter bentuk geometris
yang dikelompokan juga akan
menimbulkan rangsangan pemahaman
suatu obyek dengan berbagai macarr
pengolahannya.
Ruang kelas (infant room) pada The copper House
Sleep room, diletakkan dibagian belakangkarena memerlukan ketenangan yang cukupuntuk tidur sebab itu didekatkan denganquiet zone.
Quiet zone, melakukan kegiatan yangsifatnya memerlukan ketenangan, karenaitu berada dibagian belakang ruangan.
Active zone,tempat melakukan kegiatanmenggambar, bermusic dan tempatpermainan lainya, diletakkan ditengahkarena sifatnya yang semi messy dan quiet
Messy zone, tempat melakukan kegiatanpainting, eksperimen-eksperimen maupunpermainan lainnya menyebabkan ruanganmenjadi kotor/berantakan. Diletakkan dibagian depan namun terpisah dari entry,agak jauh dari sleep room dan quiet zoneagar tidak saling menggangu
Quiet zone, melakukan kegiatan yangsifatnya memerlukan ketenangan,karena itu berada dibagian belakangruangan.
Ruang kelas di zoningkan sebagai berikut:
5 . Sleep room
4. Quistzone
(corners and protection
3 Aktivo 'one
{accosibte tail stujc*wrc 1
2. Messy zone(sinks)
1 bntryzone(entiv door anct Cubbies ;
m/uKf An88RA/ni 99512127
H^ssfjgMb ed#s€mwa
Dry clean(zone)
RUANG TRANSISI
Wet (dirty)[zone)
IS
[?$a@a3§M& EO dMEHWa
1.7.2 The Children House Norwegia
Pada Children house ini terdapat berbagai macam kelas/ program yaitu :
1. Pre-Toddler class
Diperuntukkan untuk anak usia 18 bulan- 2 tahun, yang sudah bisa berjalan.
Dikeias ini anak pertama kali mengenal sekolah, kegiatan kelas ini mengacu pada
melatih kemandirian anak dan untuk mengenal orang lain yang bukan dari
lingkungannya.
BABY PARTY
2. Toddler class
Untuk mengikuti kelas ini anak harus sudah berusia 2 tahun. Kegiatan dapat
dilakukan bersama-sama orang tua dengan waktu tertentu.
Kegiatan yang ada dikeias ini adalah :
• Start of the day, yaitu memulai kelas dengan permain puzzle atau
adonan atau aktivtas permainan lainnya sehingga anak merasa
nyaman berada dikeias.
PUZZLE TODDLER CLASS
Free play, melakukan kegiatan yang mengasah kreatifitas anak
sesuai dengan tema yang diberikan, dimana anak bebas untuk
rnAwe AnggRAim 99512127 16
H^@5C3sfl£& ED d®@H2fJ3»
mengerjakannya dan dibantu oleh guru. Kegiatan dapat berupa
menggambar, menggunting, mengelem.
CHILDREN AT WORK
Cicle time, belajar diskusi tentang lagu yang dinyanyikan dan
cerita yang diceritakan oleh guru.
Snack time, waktu bersosialisasi bersama teman-teman yang lain
dengan makan bersama di ruang makan.
Outdoor play, bila cuaca memungkinkan maka anak-anak dapat
bermain diluar ruangan. Jenis permainannya antara lain, sepeda,
scooter, ayunan, luncuran, bermain pasir, memanjat dan
permainan lainnya.
BERMAIN Dl LUAR RUANGAN
Toilet and nappy changing, kegiatan ini tidak diharuskan dilakukan
untuk setiap anak, yaitu belajar untuk ke toilet, membersihkannya
dan mengganti.
mAiKe An98RAim 99512127 «7
^@K3sMb ED d®@a2C3»
3. Pre-school class
Untuk anak yang sudah berusia 3 tahun.
Kegiatan meliputi :
• Circle time, dimulai dengan mendiskusikan tema projek hari ini,
juga belajar menyanyi, cerita yang diceritakan dan anak-anak
belajar untuk mendengar dan mengerti yang diucapakan. Selain
itu kegiatan tersebut ada lagi beberapa kegiatan lainnya, art
work, bermain pasir dan air, aktivitas grup.
BELAJAR MELAKUKAN SESUATU
ART WORK
Lunch, waktunya bersosialisasi, makan bersama-sam dimeja
makan sambil membicarakan kegiatan hari ini.
Outdoor play, bila cuaca memungkinkan maka anak-anak dapat
bermain diluar ruangan. Jenis permainannya antara lain, sepeda,
scooter, ayunan, luncuran, bermain pasir, memanjat dan
permainan lainnya.
mwKe An88RAini 99512127 18
&$®H36Mb eodJ§€ms»
4. Pre-kindergarden class
Untuk anak yang sudah berusia 4 tahun.
Kegiatannya meliputi:
• Circle time, memulai hari dengan bernyanyi dan belajar
tanggalan, serta penjelasan tentang tema belajar hari ini, misalnya
belajar tentang lagu, bahasa, adat istiadat, jenis makanan dsb.
KINDERGARDEN CLASS
Reading/ language, anak belajar mengenal huruf dan bunyinya
serta belajar untuk menuliskannya. Dan belajar juga untuk
mendengar dan mengucapannya.
Number work, belajar mengenal angka, menambah dan
membagi, bentuk, warna, susunan gambar dan warna, ukuran
dan belajar melihat jam.
MENYUSUN HURUF DAN GAMBAR MENYUSUN WARNA DAN BENTUKAN
mm? AnsgRAinr 99512127 18
gfj$s?f»ft ED d®gma»
SELAJAR TENTANG BERAT DAN BENTUK
Science, belajar IPTEK, mengenal computer dan sekali dalam
seminggu anak belajar melalui percobaan, pengamatan dan
belajar tentang alam sekitar, melingkupi :
cuaca
tubuh
indera
gerakan
tumbuhan
pertumbuhan. *
RUANG BELAJAR DAN COMPUTER
Music, belajar bernyanyi dan menari serta pengenalan alat musik.
Arts and crafts, belajar tentang teknik melukis dan menggambar
serta menuangkannya dalam bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi.,. *--'/
PAINTING ART
rriA/Ke AngsRAim 99512127 20
H^m^Mb eod®@a»aa
Cooking, belajar membuat makanan dan mengetahui bahan-
bahan dasarnya, serta sekalian belajar matematika dengan
menghitung.
Outdoor and nature study, belajar dengan suasana luar ruangan
serta bermain dengan permainan sepeda, scooter, ayunan,
luncuran, bermain pasir dan air serta permainan lainnya.
Contoh beberapa permainan outdoor
1.7.3 Amici School Japan
amici school diperuntukkan untuk anak usia 1 tahun - 5 tahun, pembagian
kelasnya sebagai berikut :
1. Twinkle class ( usia 1 tahun- 2 tahun )
Contoh kelas untuk twinkle class
dan star class, menggunakan pintu
kaca yang besar agar cahaya
dapat Imasuk dan anak leluasa
untuk melihat keluar ruangan.
2. Star class (usia 2- 3 tahun A-mAiKe An88RAini 99512127 21
3. Rainbow class ( usia 3- 4 tahun
4. Sunsine class ( usia 4- 5 ahun
Kelas untuk sunsine class,
permainan dan funiture
disesuikan dengan usia anak,
ruangan langsung
berhubungan dengan luar
ruangan.
mAwe ArwsRAini 99512127
^©sKft m mmmffls
Kelas yang diperuntukkan
untuk rainbow class,
permainan dan skala furniture
disesuaikan untuk anak usia
tersebut.
22
(^©FlBsMh ED d®@03WQ
kurikulum sekolah ini adalah :
1. Essential daily life skill
mengganti baju
cara makan
menggunakan bahasa yang baik
berinteraksi dengan teman
belajar etika dan kepribadian.
2.
3.
SAAT MAKAN SIANG
Pengembangan diri
mengespresikan diri
melakukan aktivitas-aktivitas kelas dan luar kelas
bernyanyi, menari dan bermain dengan alat musik.
kids at wok out class kids at work in class
Belajar dengan berbagaimacam budaya
mengenal budaya japan
belajar mengenal budaya lainnya.
mAwe AnggRAim 99512127 23
Kemampuan dasar belajar
kemampuan untuk mengerti.
Kemampuan berpikir secara kritis
Kemampuan bahasa
Kemampuan bergerak.
s^mmfe eotfsemwa
BELAJAR BERKEBUN RUANG BERMAIN BERSAMA
mAiKe AnssRAini 99512127 21
1.7.4 Childrens choice
Fasade dan skala bangunan
H$@FC3sMb ED d®$HWa
Jalur pencapaian ke bangunan tersamar, maksudnya agar mempertinggi efekperspektif bangunan sehingga dapat memproyeksikan apa yang ada
dibelakang fasade depan bangunan.
Pintu masuk bangunan menggunakan jalan masuk yang menjorok keluar
sehingga menunjukkan fungsinya sebagai enterance dan memberikanpenaungan diatasnya. Proporsi visual bangunan juga disesuaikan dengan anakagar anak lebih mudah memahami suatu bangunan.
niAine AnewRAini 99512127 25
Koridor bagunan
Koridor lainnya memiliki atap
yang lebih tinggi sebagai
skylight dan memiliki
ornament yang berbeda
pula, hal ini dilakukan juga
untuk memberikan kesan
tidak membosankan bagi
anak serta memberikan
pengalamn yang berbeda
bagi anak.
EmspGgo^b eodjegsiwa
Salah satu koridor atapnya
dibentuk segitiga dan diberi
ornament langit serta gantungan
benda-benda, setiap kelas
diberikan warna berbeda di tiap
pintu dan jendelanya menururt
kelasnya masing-masing, hal ini
untuk memberikan kesan tidak
membosankan bagi anak untuk
berjalan dikoridor tersebut.
Proporsi interior
Ukuran proporsi jendela dan pintu disesuaikan dengan anak karena anak akan
lebih mudah memahami bentukan yang ditangkap oleh penglihatannya.
Karena itu skala disesuaikan dengan skala yang manusiawi bagi anak (sebagai
pelaku utama ) dan orang dewasa yang juga sebagai pengguna fasilitas.
mAwe AnggRAini 99512127 26
0)$@M£& ED <ge€OT3SJia
Lantai menggunakan material karpet, karena diusianya anak-anak memilikikemungkinan besar untuk jatuh ketika berjalan/beriari sehingga untuk
mengantisipasinya diperlukan material yang lunak pada lantai.
mAwe AnggRAini 99512127
Pada ruang kelas terdapat
furniture yang proporsinya juga
disesuikan dengan anak agar
anak dapat dengan mudah
mengenal dan mengetahui fungsi
dari benda tersebut. Lantai
mengunakan lapisan kayu yang
sebagian dilapisi karpet busa
warna-warni, hal ini dilakukan
agar anak mendapat
pengalaman berbeda ditiap
material tersebut.
27
0$©M£& EO d®«»
Lanscape bangunan terdiri dari playground, parkir dan service lainya, Padaplayground terdapat berbagai macam permainan outdoor, yang masing-masing memiliki material dasar berbeda-beda, antara lain rumput, pasir, tanahdan conblok dan ditiapnya memiliki jenis permainan yang berbeda pula.
1.7.5 Gambaran pra-sekolah di Jogyakarta
Taman balita Ceria (Jl. Cik Ditiro No.19)
Tampak depan taman balita Ceria
Fasilitas:
• Ruang kelas yang menjadi tempat kegiatan belajar ilmu
pengetahuan, huruf dan angka, seni budaya, serta musik.
mAwe AnggRAini 99512127 28
m$@e«& eo(ggg^raassa
RUANG MAKAN RUANG KELAs
• Playground
• Kolam renang
• Ruang aktifitas komputer
• Perpustakaan mini.
2. Preschool Bambini (jl.AM Sangaji No.68b)
Fasilitas:
• Ruang kelas yang menjadi tempat kegiatan kemampuan sensorik,
berhitung, sosial budaya, kerajinan tangan, gerak dan lagu,
pengenalan komputer dan video.
• Playground
• Ruang makan bersama.
mAiKe AnggRAini 99512127 29
t
0i$S?C35fi£& EO d®@aaBSE0a
BAGIAN II. KONSEP
KESIMPULAN STUDI KASUS
1. Pola ruang
Memakai tipe cluster karena tipe ini memadukan beberapa bentuk
geometris dalam penyusunannya, sehingga akan lebih bersifat fleksible(tidak kaku) dan dengan adanya kumpulan bentuk geometris akanmencerminkan karakter anak yang aktif/tidak kaku.
ENTERENCe SERVICE
2. Sirkulasi
Sikulasi bangunan yang tersamar, akan memberikan efek mempertinggi
perspektif bangunan sehingga dapat memproyeksikan apa yang adadibelakang fasade depan bangunan. Untuk sirkulasi dalam bangunan
menggunakan tipe linear terpusat. Adanya unsur terpusat digunakanuntuk pemersatu ruang-ruang skunder yang ada disekitarnya sehinggamenimbulkan kesan stabillan berorientasi pada satu pusat. Sedangkan
unsur linear dapat memberikan penunjuk suatu arah yang jelas, sehingga
memudahkan bagi anak untuk mencari kejelasan suatu tempat.
3. kegiatan pre school
pola kegiatan anak pada pre-school bermacam-macam menurut
kelasnya masing-masing yaitu :
mAwe AnggRAini 99512127 30
H$@Sli3SMft eddMmwa
• pre todler, untuk usia 18-2 tahun.
• Toddler class, untuk usia 2 tahun.
• Pre school class, untuk usia 3 tahun
• Pre-kindergarten, untuk usia 4 tahun
Secara garis besar pola ruang kegiatan yang dilakukan :
Di dalam ruangan :
messy zone :
painting, coocking, membuat adonan, praktek sains dsb.
Active Zone :
belajar bernyanyi,menari, mengenal alat musik dan bunyi-
bunyian, bahasa,
quiet zone
belajar membaca, mendengar, menulis/menggambar,
matematika dsb.
-Entry*7cTe
Di luar ruangan :
Playground, belajar dan bermain dengan berbagai macam permainan
olah tubuh. Seperti sepeda, ayunan, luncuran, memanjat bermain
pasir,air, dan belajar juga untuk mengenal alam sekitar tumbuh-
tuimbuhan dan hewan.
m/UKe An88RAinr 39512127 31
BWsrasMb eod®@033asjia
Pendekatan yang dilakukan dalam pengolahan ruangan melipuiti :
- pemilihan bahan perkerasan dan penutup lantai
- warna
- pengolahan bidang dasar
- pengolahan bidang vertikal
- skala
4. fasade bangunan
Pengolahan fasade bangunan menggunakan bentuk-bentuk geometri
dasar yang diadaptasikan dari perilaku anak yang murni dan sederhana.
Menekankan kesan menerima pada main enterance nya dengan jalan
masuk yang menjorok keluar dan menggunakan bahan material
transparan, sehingga kegiatan yang ada di dalamnya terlihat dari luar.
Untuk menarik perhatian anak maka digunakan penanda, seperti
sclupture, landmark atau air mancur sebagai "point of interest".
5. skala/proporsi
skala yang diterapkan pada fasade adalah "force perpective", yaitu
bangunan dari lansekap dibuat semakin kecil ke atas atau kebelakang
secara bertahap, sehingga menghasilkan suatu pengalaman visual yang
dapat ditangkap oleh anak.
rnAiKe AnggRAini 99512127 32
®33@s«& edd®gmwa
Untuk skala interior, eksterior dan furniture juga disesuikan dengan anak,
karena anak merupakan pelaku utama dalam bangunan ini.
Kebutuhan ruang
NO NAMA RUANG UNIT STANDART/ASUMSI KAPASITAS LUAS
(M2)1 Kei. umum
Parkir pengunjung 15m2/mobil 20 mobil 300
33m2/bus 2 bus 66
2,25m2/motor 80 motor 112,5
Parkir pengelola 15m2/mobil 5 mobil 75
2,25m2/motor 20 motor 45
Restaurant/kantin 1 2m2/orang+furniture 50 orang 120
Rung informasi/konsultasi
2 2x3m2 2 orang 24
LobbyRetail
1
4
l,5m2/orang12m2
50 orang 75
48
2 Kel. Pengajar/administrasi
r.staf pengajar 1 asumsi 100
r. administrasi
r.tata usaha
1
1
asumsi
asumsi
36
64
r. pimpinan 1 Standart office
planing30
r.rapat/pertemuan 1 2m2/orang 75 orang 150
3 Kel. Kegiatanpendidikan
--. _ - —
Kelas/indoor 12
- messy area 12 2,25 m2/anak 10 anak 270
- active area
r.bermain
r.musik
r.multimedia
r. makan
12
12
12
12
4,41m2/anak
4.41m2/anak
4,41m2/anak
2,25m2/anak
10 anak
10 anak
10 anak
10 anak
529,2
529,2
529,2
270
- quiet arear.belajarr.tidur
perpustakaan
12
12
3
0,36m2/anak
l,24m2/anak
asumsi
10 anak
10 anak
10 anak
43,2
148,8
36
r.pertunjukan 1 2m2/anak 200orang 400
Outdoor
t.bermain/playground 1 4m2/anak 75 anak 300
Bermain air/ kolam
renang
1 4m2/anak 20 anak 80
Kolam pasir 1 4m2/anak 20 anak 80
Panggung terbuka 1 2m2/anak 50 anak 100
mAwe AnggRAinr 99512127 33
^©im^ ED dJsgaaaagjift
4 Kel. service
a. r. MEE asumsi 100
Storage untuk MEE asumsi 36
r.engineer asumsi 2 Orang 12
b. Dapur asumsi 42
Pantry 2 asumsi 24
Loading dock for food asumsi 18
Food storage asumsi 12
c. Loading dock untukbarang
asumsi 18
Storage untuk barang 1 asumsi 12
d. lavatory 14 0,5m2/anak 10 anak 70
4 0,65m2/orang 5 orang 13
e. cleaning service 4 asumsi 12
f. mushola 1 1,5m2/orang 25 37,5
g. sirkulasi 20% dari total luas
ruang
999,52
Jumlah total luasan ruang:
1. Kel. Umum
2. Kel. pengajar/administrasi3. Kel. Kegistan pendidikan4. Kel. Service
TOTAL
865,5 m2
380 m2
3315,6 m2
1406,02 m25967,12 m2
Kebutuhan luasan site
Luasan total lantai
BC
Maka luasan tapak
5967,12 m2
60%
100/60 x 5967,12 = 9945,2 m2
mAiKe AnssRAim 99512127 3M
s^sFc^Mh ED djggmaasaa
Perilaku anak
Perilaku orangtua murid
mAme AnggRAini 99512127 35
®$@§im& EO dS^mWQ
Perilaku Pengajar/ Pengelola
m/uKe AnssRAim 99512127 36
.2 Konsep Organisasi Ruang
SERVICEUMttRgMk(3
( ftprV.,,.i,.i,,, i.
GD
PUBLIC
H^SSQSfiSft ED c5s)gma3SJia
SEMI
PUBLIC
PRIVATE
ORGANISASI RUANG
mAwe AnaaRAini 99512127 37
(jsftsjtagrj^rjeodsemwa
1.9 Konsep bangunan
a. Konsep gubahan masa
1. konsep bentuk wujud bangunan
konsep wujud bangunan disesuikan dengan citra anak, oleh
karena itu baik skala/proporsi bangunan disesuikan dengan anak.
i. skala yang diterapkan pada fasade adalah "force
perspektif", yaitu bangunan yang dari lansekap dibuat
semakin kecil keatas atau kebelakang secara
bertahap, sehingga dapat menjadi pengalaman visul
yang dapat ditangkap anak.
IV.
mAwe Ana8RAini 33512127
menggunakan kombinasi atap kayu,dag dan sky light,
dimaksukan agar memberikan fasade yang menarik
bagi anak dan juga agar dapat memberikan cahaya
yang cukup untuk ruangan.
Main enterance menggunakan tipe menjorok keluar
agar memberikan kesan menerima bagi yang datang
dan menggunakan bahan material yang transparan
sehingga kegiatan yang ada didalam dapat
terlihatdari luar.
Pola gubahan masa memakai tipe cluster, dengan
memadukan beberapa bentuk geometris sehingga
memberikan kesan fleksible(tidak kaku) sesuai dengan
karakter anak yang aktif(tidak kaku).
38
raj$®?«{b edd^mwa
B. Konsep orientasi
masa bangunan diorientasikan menghadap kearah utara, yaitu
menghadap jalan utama pada site. Agar mempermudah jalur
sirkulasi pada bangunan.
Perumahan
Penduduk
mAiKe AnasRAinr 99512127 39
C. KONSEP GUBAHAN MASA PADA SITE
PINT J MASUK.
«7
I'
mAiKe AnggRAini 99512127
H$@SC3§Q£& ED d®GmSS5iia
MO
&$@Sra?M& EO d®®M3Miia
11.3.2 Konsep ruang dalam
A. konsep ruang kelas berdasarkan Multiple intelligence.
Untuk mewadahi kemampuan multiple intelligence anak maka
dalam setiap kelas terbagi atas 3 zone yaitu messy zone, aktive
zone dan quiet zone.
1. word smart
a. belajar mengolah kata dan belajar berkomunikasi dengan baik
dapat dilakukan didalam dan luar ruangan.
b. Ruang yang dibutuhkan cukup tenang agar anak dapat
mendengar dan belajar pengucapan dengan baik, oleh karena
itu ruangan memerlukan sistem akustik yang baik agar tidak
terjadi pantulan suara maupun suara bising dari luar.
c. Lantai ruangan dilapisi oleh karpet agar dapat menyerap suara,
dan menggunakan dinding solid.
d. Layout furniture dari ruangan ini adalah :
Menggunakan meja yang skalanya disesuaikan dengan anak,
dan meja berbentuk susunan lepasan agar dapat dilayout ulang
sesuai dengan tema kegiatan nanti.
termasuk kedalam quiet zone.
mAwe AnggRAini 99512127 m
^®Fa®y& eddMmwa
Picture smart
a. Belajar mengerti apa yang dilihat dan mempresepsikannya dengan
kata serta gambar, dilakukan didalam dan luar ruangan.
b. Ruangan dilengkapi dengan alat visual, multimedia elektronik serta
gambar-gambar dan benda-benda miniatur agar anak dapat
dengan jelas mengenal suatu benda.
c. Ruangan menggunakan karpet, menggunakan dinding masif,
d. Layout ruangan menggunakan meja pendek yang disesuaikan
dengan skala anak agar anak dapat duduk dilantai.
e. Kelas langsung berhubungan dengan luar ruangan/halaman agar
untuk prakteknya anak dapat langsung melihat benda yang nyata,
seperi pohon/tumbuh-tumbuhan, hewan, langit, matahari, air yang
mengalir/kolam, batu dsb.
Music smart
a. belajar mengenal beberapa alat musik dan bunyi-bunyian, karena itu
ruang music terbagi atas beberapa ruang, terdiri dari ruang
bernyanyi, menari, ruang alat-alat musik dan panggung kecil untuk
latihan.
b. Layout ruangnya sebagai berikut:
R. ALAT
MUSIK
mAwe AnggRAini 99512127
R. TARI
R. LATIHAN
BERSAMA
M2
^sjosMh eh d©@smsa
c. Menggunakan dinding geser pada tiap-tiap ruang agar
memudahlkan bila akan melakukan latihan bersama,
d. Termasuk kedalam aktive zone.
Body smart
a. belajar mengembangkan keterampilan fisik, dilakukan didalam dan
luar ruangan.
b. Untuk ruang dalam terdapat gymnasium untuk anak, yaitu ruangan
yang cukup luas dan dilapisi oleh matras busa agar anak leluasa
untuk bergerak.
c. Di ruangan ini terdapat perbedaan ketinggian lantai yang berguna
untuk melatih ketangkasan anak dan disediakan juga kolam bola,
tempat tidur air, climber , play house dan permainan ketangkasan
lainya.
d. Untuk luar ruangan disediakan kolam renang dan arena bermain
sepeda, bermain luncuran,ayunan dsb.
e. Termasuk kedalam aktive zone.
ti • •-•- "---••
mwKe AnsaRAini 33512127
'TV #
~o jT-<o»l
Ml..
M3
Kaa@«£& eo d®@ara»
Logic smart
a. pandai dalam matematika dan sains, untuk masing-rciasing ruang
dipisahkan karena kegiatan yang berbeda.
b. Matematika memerlukan ruang yang cukup tenang karena
memerlukan konsentrasi dalam meghitung, untuk ruangan ini dapat
disatukan dengan ruang word smart, karena memiliki kesamaan
dalam suasana belajar dan layout ruangan yang diperlukan.
c. Kegiatan sains lebih banyak melakukan eksperiment-eksperimen
dalam belajar untuk melatih logic anak dalam menerima sesuatu hal,
yaitu bereksperiman dengan tanah liat, lumpur, pasir, pewarna,
membuat adonan, cooking dsb. Maka diperlukan ruang praktek
yang siap untuk berantakan.
d. Lantai dan dinding ruang menggunakan keramik agar mudah
dibersihkan.
e. Sains termasuk kedalam messy zone.
CCCKIMSa\K&A
AKr/wrive/»(•;£ a
1b(Lff
6. People smart
a. bersosialisasi dengan teman dan kelompok dilakukan dalam kegiatan
belajar bersama baik di dalam maupun luar ruangan.
b. Tidak memerlukan ruangan khusus, hal tersebut dapat dilakukan
sejalan dengan kegiatan smart lainnya.
rriAiKe An89RA/ni 33512127 w
K$®?G®M& EO d®@Km£SQ
7. Self smart \
a. mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dapat dilakukanN
didalam dan luar ruangan.
b. Untuk ini tidak memerlukan ruangan khusus tetapi diperlukan sarana-
sarana furniture ruang yang sesuai dengan skala anak, seperti toilet
yang ukurannya dibuat khusus untuk anak, wastafel, meja, kursi dan
lemari yang sesuai dengan proporsi anak.
8. Nature Smart
a. belajar dialam terbuka karena itu kegiatan lebih banyak dilakukan di
luar ruangan.
b. Maka penggarapan halalaman dilengkapi dengan taman
bunga/tumbuhan untuk belajar berkebun, taman hewan yang
dilengkapi dengan beberapa jenis hewan agar anak dapat belajar
langsung mengenal wujud asli dari hewan-hewan, danau kecil, kolam
pasir/ tanah dsb.
B. konsep sirkulasi dalam banguan
untuk sirkulasi dalam bangunan menggunakan sirkulasi linear
terpusat, adanya unsur terpusat sebagai pemersatu ruang-ruang
skunder yang ada disekitarnya sehingga menimbulkan kesan
kestabilan berorientasi pada satu pusat, sedangkan unsur linear
dapat memberikanpenunjuk suatu arah yang jelas sehingga
memudahkan anak untuk mencari kejelasan suatu tempat.
11.3.3 konsep ruang luar
A. Konsep play ground dan taman
i. play ground dilengkapi dengan permaianan olah tubuh
anak seperti sepeda, ayunan, luncuran, rumah pohon,
climbing, kolam pasir, bermain air, kolam renang serta
panggung terbuka.
ii. Taman digarap sedemikian rupa dengan memberikan
permainan kontur , berbagai jenis tumbuhan (berkebun)
mAiKe AnasRAinr 39512127 w
u$a®H3sMi) eod®@sa»ia
dan dilengkapi dengan taman burung, kelinci, ayam serta
beberapa hewan lainya.
B. Sirkulasi luar
i. sirkulasi pedestrian dipisahkan dari sirkulasi kendaraan,
dengan memberikan jalur sikulasi masing-masing agar tidak
membinggungkan pengguna.
ii. Sirkulasi dengan kepentingan masing-masing menuju
tempat yang disediakan.
iii. Perletakan vegetasi dan elemen-elemen yang dapat
mengurangi panas sinar matahari pada jalur sirkulasi, juga
berfungsi untuk mempertegas arah.
mAiKe ArwsRAinr 99512127 ne
•7T
TT
KM
AS
UK
DA
RI
IU*
RT
APA
KK
E
DA
LA
MT
AP
AK
KB
DA
LA
MT
AP
AK
Titi
km
asuk
dari
jala
nut
ama
keda
tam
tapa
kT
itik
kelu
ar
dari
sit
e
Titi
kke
luar
site
men
uju
jala
nut
ama
US
UL
AN
SK
EM
AT
TK
Peng
unju
ngda
tang
dari
arah
bara
tm
enuj
uta
pak
mel
ewat
ipl
aza
dan
mem
arki
rke
ndar
aan,
kem
udia
nke
luar
dari
tapa
km
elal
uisi
sitim
urm
enuj
uja
lan
utam
ake
mba
li.
beri
tyk
w&
ssd
bfcr
cbso
rkan
kegi
atan
bfit
ojar
dan
usi
a
US
UL
AN
SK
EM
AT
TK
mas
sate
rben
tuk
dari
bebe
rapa
bent
ukan
geom
etri
sda
sar
yang
men
gala
mip
enam
baha
nda
npe
ngur
anga
nse
rta
salin
gta
mpa
lse
suai
deng
anke
butu
han
ruan
gun
tuk
jeni
ske
giat
anya
ngak
andi
laku
kan
dida
lam
nya.
Ber
orie
ntas
im
emus
at.
mA
we
An
gg
RA
ini
93
51
21
27
ZO
NN
rlN
G
pem
bagi
anru
ang
dan
fasi
lita
s
US
UL
AN
SK
EM
AT
IK
Zon
apub
likda
nzo
napr
ivat
e
US
UL
AN
SK
EM
AT
IK
Ori
en
tasi
mata
hari
Sin
arm
atah
ari
pagi
sang
atba
ikun
tuk
anak
-ana
kka
rena
ituse
tiap
ruan
gke
las
haru
sdi
mas
uki
oleh
caha
yam
atah
ari.
Ban
guna
ndi
orie
ntas
ikan
men
ghad
aput
ara.
Ori
en
tasi
vie
w
Kar
ena
view
dan
seki
tar
tapa
kad
alah
peru
mah
anda
n
OR
GA
NIS
AS
Ift
UA
NG
-KO
TT
TN
£S
ITE
Uru
tan
keru
anga
ndi
dala
msi
teU
SU
LA
NS
KE
MA
TT
K
Dib
agi
berd
asar
kan
Mas
sate
rben
tuk
dari
bebe
rapa
bent
ukge
omet
ris
dasa
r
M7
kebu
tuha
nru
ang
sert
asu
asan
atia
pru
ang
yang
akan
dita
mpi
lkan
men
urut
jeni
ske
giat
anya
ngak
andi
laku
kan
pada
ruan
gan
ters
ebu
t
US
UL
AN
SK
EM
AT
TK
Peng
guna
anje
nis
mat
eria
lru
ang,
jeni
spe
rmai
nan
sert
abe
ntuk
anru
ang
yang
dapa
tm
endu
kung
kegi
atan
yang
;aka
ndJ
laku
fear
tdat
omru
ang
ters
ebut
.
SIR
KU
LA
SI
DA
LA
MT
APA
K
sirk
ulas
im
enuj
um
assa
yang
satu
deng
anya
ngta
insi
rkul
asi
dida
lam
lans
cape
sirk
ulas
idi
dala
mm
asin
g-m
asin
gm
assa
US
UL
AN
SK
EM
AT
TK
Sirk
ulas
idal
amta
pak
diar
ahka
nm
enuj
um
ain
ente
ranc
eya
ngm
engg
unak
antip
em
enjo
rok
kelu
ar.
Tam
um
asuk
keda
lam
tapa
kde
ngan
kend
araa
nda
nm
emar
kir
kend
araa
nke
mud
ian
berj
alan
dija
lurp
ades
tria
nya
ngdi
sedi
akan
men
uju
mai
nen
tera
nce/
Jobb
ydi
teru
skan
pada
ruan
gtu
nggu
oran
gtu
gda
nke
mud
KH
*m
enuj
uke
las
anak
raa&
ng-tn
aSH
ty
UT
TL
ITA
S
pele
taka
nsh
afda
nru
ang-
ruan
gm
esin
US
UL
AN
SK
EM
AT
TK
Sha
f-sh
afut
ilita
sdi
guna
kan
untu
kpi
pa-p
ipa
dist
ribu
siai
rda
npe
mbu
anga
npa
dagr
ound
,ser
taun
tuk
kelis
trik
an.R
uang
-rua
ngm
esin
dile
takk
anpa
daba
sem
ent.
•S
iST
RU
KT
UR
Str
uk
tur
un
tuk
mass
ab
erl
an
tai
1
Str
uk
tur
un
tuk
base
men
t
Str
uk
tur
untu
km
assa
yang
diti
nggi
kan
US
UL
AN
SK
EM
AT
TK
•U
ntuk
mas
sabe
rlan
tai
satu
men
ggun
akan
pond
asib
atu
kali
deng
anko
lom
-kol
omp
en
om
pan
g.
•U
ntuk
base
men
tm
engg
unak
anpo
ndas
igr
idw
affe
lda
nko
lom
-kol
omya
ngm
ener
uske
atas
.•
Str
uk
tur
untu
km
assa
yang
ditin
ggik
anm
engg
unak
anpo
ndas
itia
ngpa
ncan
g.
rriA
iKe
An
gg
RA
ini
8351
2127
M8
ID
FA
SA
DE
citr
aba
ngun
anya
ngse
suai
untu
kan
akba
ngun
anya
ngda
pat
dita
ngka
pse
cara
visu
alol
ehan
ak
US
UL
AN
SK
EM
AT
IK
Pada
fasa
deba
ngun
anm
engg
unak
anpe
rmai
nan
bent
ukan
-ben
tuka
nge
omet
ris,p
erm
aina
nw
arna
agar
mem
bert
kesa
ntid
akka
kudm
men
arik
,men
ggun
akan
skal
afa
sade
forc
epr
espe
ktif
(ban
guna
nya
ng'd
ari
kxm
cape
dibu
otse
t$»a
ki«
men
gedl
keat
as/k
ebel
akaw
g).
W1
SAH
AN8A
NSU
NAM
baha
nba
ngun
anya
ngda
patm
emm
jang
fceg
iata
npa
daan
ak.
US
UL
AN
SK
EM
AT
IK
Men
ggun
akan
baha
nal
amse
pert
iK
ayu,
batu
gran
it,b
atu
alam
,b
atu
kali.
Kac
a,un
tuk
mas
ukny
aca
haya
luar
Alu
min
ium
dan
meta
l
Beto
n
Un
tuk
inte
rio
r
Men
ggun
akan
kayu
,kar
pet,
mat
ras
sert
afin
ishi
ngdi
ndcn
gke
buttf
han
ruat
ig.
nriA
iKe
An
ag
RA
ini
33
51
21
27
M3
Kon
disi
Eks
isitn
g
mA
iKe
An
wR
Ain
i3
95
12
12
7
foo
cM
ort
Ru
m
GT
OS
mft
EOd5
®©©2
Ga2G
asa
Kon
disi
Eks
isitn
g
so
mA
iKe
An
ssR
Aim
33
51
21
27
[^@
@«
£)
GOd
MM
S®
Keb
isin
qan
Su
mb
er
Keb
isin
gan
tert
ing
gi
dis
eb
ab
kan
ken
dara
an
berm
oto
r
51
Ban
gu
nan
bero
rien
tasi
men
gh
ad
ap
uta
ra
ag
ar
ruan
gd
alam
men
daf
Saf
Tar
rp
en
era
ng
an
ala
mi
secara
mak
sim
al
niA
ine
An
wR
Ain
i33
5121
27
»&
<»
&m«
nw
Ori
enta
siM
atah
ar
53
ITlA
IKe
ArT
88R
Ain
i3
35
12
12
7
eG»@
i?cw
£>w
mm
srn
m
Irku
la
Sirk
ulas
ip
ejal
ankh
aki
Are
aP
ark
ir
Sirk
ulas
ik
en
dara
an
ber
mo
tor,
Serv
is
dan
tam
u
Bui
ldin
gA
rea
51
l,4
r
mA
iKe
An
wR
Aim
3351
2127
r»@
H»
fi)h
i.ss
ffla
aiH
J
Ori
enta
siV
iew
Ori
enta
sib
ang
un
anm
eng
had
apke
jala
nu
tam
au
ntu
kk
em
ud
ah
an
akse
ske
dala
mb
an
gu
nan
55
mA
iKe
An
ssR
Ain
i33
5121
27
&$
&=
«£
)bo
&m
mm
-Alw
*G
e#
^-i
BEn
dof
Stor
yK
eluar
dari
bang
unan
mel
alui
jalu
ryan
gsa
ma
men
uju
keiu
ang
penj
empu
tora
ngtu
adi
ruan
gtu
nggu
dan
lang
sung
men
gam
blke
ndar
aan
dpa
rkira
n.
5Ke
lasla
ngsu
ngbe
rhub
unga
nde
ngan
play
grou
ndya
ngbe
rda
dibe
laka
ngsi
te,
agar
mem
perm
udah
akse
san
akun
tuk
ber
mai
nsa
rnbi
lb
elaj
ardi
luar
kela
s
^Da
riru
ang
ttngg
uoi
angt
ua,m
enuj
uke
las
mas
ing
-mas
ing
anak
.Y
ang
terb
agi
men
jadi
4tin
gkat
ande
nda
riru
ang
tung
guhi
juga
dapa
tla
ngsu
ngm
enuj
upl
aygr
ound
anak
yang
ber
ada
palin
gbe
laka
ngke
las.
3Da
ripu
blik
area
mem
asuk
iaea
sem
ipu
blik
,yan
gm
enpd
iru
cng
tung
guor
ang
tua,
yang
seda
ngm
enun
ggu
anak
nya,
disin
ite
rdap
atga
lery
hast
aka
rya
anak
,pe
rpus
tdxa
an,
pdok
linik
anak
,ser
taru
ang
berk
umpu
l.
Daii
tem
pat
park
irpe
ngun
jung
mel
ewat
ija
lur
pede
stria
nya
ngbe
rada
dire
ngah
site
,lan
gsun
gm
enuj
umai
nen
tran
ce,
kem
udia
nm
emas
uki
publ
ikar
eaya
ngte
rbag
atas
Loby
,Re
tail,
Kan
tin,R
.Adr
rinist
rast
R.K
onsu
ltasi,
thea
ter,
gder
yana
k
Peng
unju
ngda
tang
men
gant
aran
aktra
nsit
diLo
by/
kep
ark
iran
S7
9S
ZZ
I2IS
G6
IUIW
180UV
^VilV
Ui
6u|U©
z
(2E
HS
3a»
10(3?K
BK
eWl
Z2I2IS6G
lUlV
USB
UV
^MlV
Ui
2uopiit|DUje||Ddjd|udUD6unqo66ued
Zu
bu
pq
n'o
///
lQqujeU
Jo
nes
™k
uDpnuaisdojeuJ
neq
uJ°w
,_
,,,\
/\
"lr
/
/\
^-\
/\
\/
,o»ndiPBuoA
ossD'̂
6uDAUo6uDnnnrueQ\
/
\
mA
iKe
An
ssR
Ain
i3
35
12
12
7
(^Q
Su
WG
)GO
d®
M»
*—
ite
r=
>
Gab
unga
nda
ribe
ntuk
geom
etris
dasa
rya
itupe
rseg
ipa
njan
gyan
gbe
rsifa
tteg
as/m
onot
onda
nlin
gkar
anya
ngbe
rsifa
tfle
ksib
elda
ngan
sum
buut
ama
men
ghad
aput
ara
Bent
ukru
anga
nya
ngle
bih
besa
rdan
mem
anja
ngya
ngte
rdiri
dari
beb
erap
am
assa
yang
dipu
tar
30m
empe
rmud
ahsir
kula
sida
npe
rlet
akia
nfu
ngsi
ruan
gserta
mem
beri
kesan
tid
ak
mo
no
ton
Gu
bah
an
1
58
mAiKe AnagRAini 33512127
HaaoftBMh 00 dj@@ea3£g0a
i'»» ,.•.••••-' Vrs'i*
efoersn-feiiagaV First Floor
Office, ruang Kelas
j§? Ground Floor
Ruang kelas Lobby Galery, Rrtail, RucngTunggu, Kantin, Ruang Konsultasi, Theater,Ruang Pengajar.
Basement
Parkr Pegawd & Pengefda, MEE, Kitehen,Landngdock, Storoge
60
^@aa
s)G
£&GO
d®
@W
»
Kem
am
pu
an
an
an
men
uru
tb
ina
^w
nus
iana
a:
we
w>
dd*e
r«
i&fc
uw
ivg
Mte
m*
Bis
am
efo
mp
ac
dfc
emp
ac
mu
iai
bis
ab
eri
ari
Bis
am
enai
Hi
sedi
Kib
bang
gase
nd
iri
men
uru
ni
bang
gad
eng
anb
antu
anm
uiai
bisa
berb
icar
ade
ngan
bail*
mu
iaiB
isa
men
gide
n&iP
iKas
isesva
w
pre
Kin
der
ga
rben
®«t
bahu
n-ta
hu
n'
rnei
om
pab
den
gan
saw
Kan
im
eiem
par
boia
den
gan
baiK
mem
ob
on
gg
amb
ard
anm
euu
sun
gam
bar
mem
anja
bd
eng
anba
inB
erm
ain
den
gan
gro
up
Kec
ilB
isa
Ke
bo
iieb
sen
dir
iB
isa
men
ceri
baK
ansu
auu
ceri
ba
Bis
am
egiK
Ubi
yang
dico
nboh
nan
deng
anb
ain
mA
iKe
An
gg
RA
ini
33
51
21
27
Wtt
ttK
; mas
men
aini
dan
men
urun
iban
gga
mem
ebU
Ka
pin
cuse
nd
iri
mem
anja
bp
erab
ob
anm
enyu
Kai
mei
empa
r.m
egis
ida
nm
emeb
uang
sesu
ab
u
men
auit
aip
erm
ain
anair
dan
pas
irbi
sam
engg
unak
anpe
rmai
nan
oubd
oor
send
iri
men
yu
nai
ber
mai
nb
ersa
ma
bem
anm
en
den
wceri
mte
rja
rata
r
pre
sch
oo
ln
bahu
n*<
tbah
un«
men
cuci
ban
gan
sen
dir
ibi
sarn
eiom
pab
lebi
hja
uhbe
rdir
iden
gan
sabu
KaK
iK
ombi
nasi
per
mai
nan
deng
anp
asir
.air
.m
obii
min
iab
ure
dan
baio
K.
Ber
mai
nde
ngan
Kei
ompo
KK
ecil
2>ia
naK
mui
aibi
sam
enun
ggu
unw
/Km
emai
nKan
sesu
abu
perm
ain
an
mem
aKai
baj
ude
ngan
banb
uan
Bis
am
engh
ibun
gdi
abas
biga
obve
nB
erbi
cara
sep
erb
io
ran
gde
was
a
ei
H$
@S
«&
god
Mm
s®
muL
TiP
Lein
teL
esen
ceT
ho
ma
sa
rmst
ron
e
WO
RD
SM
AR
TM
engu
cap
Men
deng
arM
eli
hat
Bu
ku
-bu
ku
Rek
aman
su
ara
/kaset
Men
uli
s
mem
baca
Tap
ere
cord
err.
mul
timed
iaA
latt
ulis
perp
usta
kaan
kom
pute
rr.k
ompu
ter
r.d
isk
usi
LO
GIC
SM
AR
TM
enge
nal
angk
ada
npe
rhitu
ngan
.M
enyi
mpu
lkan
sesu
atu
Ber
fiki
rse
cara
logi
s
Mat
erik
onkr
etya
ngbi
sadi
jadi
kan
baha
npe
rcob
aan.
Per
mai
nan
tek
a-t
ek
ir.
disk
usi
Su
sun
bal
ok
/bl
ock
stu
ctu
rer.
susu
nba
lok
Perm
aina
nco
mpu
ter
r.com
pPe
rcob
aan-
perc
obaa
nke
cil
r.m
essy
PIC
TU
RE
SM
AR
Tv
isu
al
Mel
alui
gam
bar
meta
fora
vis
ual
dan
warn
a.
Men
ggam
bar/
mel
ukis
Mel
alui
med
iael
ektr
onik
spt,
r.m
ultim
edia
film
,slid
evi
deo,
diag
ram
,pet
ar.
mes
syda
ng
rafi
k.he
wan
-hew
anH
ewan
dan
tum
bu
han
keb
un
BO
DY
SM
AR
TM
enye
ntuh
Mem
anip
ulas
ibe
rger
ak
Keg
iata
nfi
sik
Seni
pera
n/im
prov
isas
id
ram
ati
s
Sera
kan
kre
ati
f
Mem
bang
unm
odel
Play
grou
ndM
empe
raga
kan
gera
kK
olam
rena
ngr.
gy
m
r,b
erm
ain
dala
m/
play
zone
MU
SIC
SM
AR
TIr
am
a
mel
ody
Din
yayi
kan
Dib
eri
ketu
kan
dis
iulk
an
Ala
tm
usik
r.m
usik
So
ftw
are
mus
ikr.
theate
r/
pert
unju
kan.
PE
OP
LE
SM
AR
TB
erhu
bung
anB
eker
jasa
ma
Inte
rak
si
din
am
is
deng
anor
ang
lain
Keg
iata
nke
lom
pok
r.di
skus
iK
omun
itas
club
r.be
rkum
pul
SE
LF
SM
AR
TM
emili
hke
giat
anse
nd
iri.
Mem
oti
vas
id
iri,
Berm
ain
sen
dir
i
Proy
ekse
rta
perm
aina
nin
div
idu
Keg
iata
nse
suai
deng
anke
ingi
nan
send
iri.
NA
TU
RE
SM
AR
TPe
ngal
aman
dial
amte
rbu
ka.
Men
gam
ati
mak
hluk
hidu
p
Men
eliti
dan
men
gam
ati
alam
.
man
jela
jahi
Men
eliti
dan
men
gam
ati
mel
alui
Keb
unbi
nata
ngP
eter
naka
nhe
wan
.Aqu
ariu
m,
Ber
kebu
nke
bun.
Mem
anci
ng/
kola
mik
an
mA
me
An
88
RA
ini
33
51
21
27
62
id
yn
dva
uw
xvis
nd
y^d
vu
jvsh
^s
uiv
uu
y^g
*H
UJfiB
'U
ois
nu
jm
y^in
da
ieo
-Miv
nsiA
eia
nv
uva
isnvisia
n
U4
1\K
Stt4
aU
ft!4U
d•
uo
dva
yna
ix-fcvu
ivs&
rau
ivu
jy^9
-m
X4
M®
fi$$
4U
rtiU
lRB
*y
ois
mu
*n^xo
do
ieo
-yw
nsiA
eia
nv
uva
i$n>i$ta
*n
Z2
IZIS
6G
IUIV
U88U
VJM
IVU
J
.•••.•.'V
\-,V',x,;-'">
?^
VlA
dVa
vm
aix
'tiX
dM
&fiS
&U
J'M
viu
vstu
gu
ivu
tt49
*ti
wn
siA
eia
nv
uva
isn
usia
-M:S
VU
Hb
uis
vo
i-bu
isvu
jB
uvnviuvM
nxng^xu
vau
vxvib^x
uvBU
^aivn
s^stin
ain
uvxvh
bu
ixxn
un
u^u
xsv
wh
uviB
veaw
d
Jeni
sru
ang
R.
Mu
ltim
ed
iad
an
dis
ku
si
R.M
essy
R.P
layz
one
Ha
a@
«£
&so
d®
»»
\
Asp
ekar
site
ktur
alR
uang
ante
rtu
tup
yang
dapa
tm
ered
uksi
buny
i,•
Men
ggun
akan
lant
aika
rpet
yang
sela
inbe
rfun
gsi
seba
gai
men
yera
pbu
nyi
juga
mem
berik
anke
nyam
anan
bagi
anak
(tid
aklic
in).
•M
engg
unak
andi
ndin
gm
asif
.•
Men
ggun
akan
penc
ahay
aan
buat
anda
nal
ami.
•K
etin
ggia
nje
ndel
am
ax75
cmag
arda
patd
ijang
kau
oleh
peng
lihat
anan
ak.
•La
yout
furn
iture
dise
suai
kan
deng
anke
giat
an(
mej
ada
patd
iges
er)
dan
furn
iture
meg
hind
ari
su
du
t.
•R
uang
anbe
rnua
nsa
war
naku
ning
,ka
rer\a
war
naku
ning
dapa
tm
embe
rikan
kesa
nke
gem
bira
anda
nm
emba
ngki
tkan
sem
anga
t,sa
ngat
coco
kun
tuk
ruan
gan
yang
mem
butu
hkan
kons
entr
asi,
kece
raha
npi
kira
n,pe
rcak
apan
dan
kons
elin
g.
Ruan
gan
untu
kke
giat
anm
eluk
is,m
embu
atad
onan
,mem
asak
,ber
mai
nai
r,ta
nah
liatd
sb.
Dip
erlu
kan
ruan
gya
ngm
udah
dibe
rsih
kan
nam
unti
dak
licin
.•
Unt
ukar
tpa
intin
gla
ntai
men
ggun
akan
baha
nvi
nyly
ang
mud
ahdi
bers
ihka
nna
mun
tidak
licin
.•
Unt
ukw
ater
play
lant
aim
engg
unak
anla
ntai
kera
mik
ber
tek
ture
kasa
r.•
Rua
ngan
agak
terb
uka,
pem
bata
sru
ang
hany
am
engg
unak
anke
tingg
ian
lant
aiya
ngtid
akte
rlal
utin
ggi
agar
ruan
gan
tera
sati
dak
sem
pit.
•R
uang
anla
ngsu
ngbe
rhub
unga
nde
ngan
luar
/ada
akse
sla
ngsu
ngke
hala
man
agar
anak
bisa
berm
ain
leb
ihle
luas
a.
•F
urni
ture
dise
suai
kan
deng
ansk
ala
anak
dan
men
ghin
dari
sudu
t.•
Men
ggun
akan
war
nabe
rnua
nsa
oran
geun
tuk
mem
berik
anef
ekst
imul
asi,
optim
is,
kesa
nlu
as.
Coc
okdi
guna
kan
pada
ruan
gun
tuk
beri
nter
aksi
sosi
al.
Rua
ngbe
rmai
ndi
dala
m,
•La
ntai
seba
gian
men
ggun
akan
mat
ras
dan
seba
gian
lagi
karp
etun
tuk
men
angg
ulan
gibi
laan
ak-
anak
terj
atuh
.
mA
iKe
An
ssR
Ain
i3
35
12
12
7G
M
R.
Mu
sik
R.G
ymna
sium
Kam
arm
an
di/
toil
et
Per
pust
akaa
n
^@
H»
&)
GOd®
@0!
3a»
Rua
ngan
lebi
hte
rbuk
a,tid
akm
engg
unak
anpe
mba
tas
dind
ing.
Peni
nggi
anpa
dapl
afon
,kar
ena
pada
ruan
gte
rseb
utte
rdap
atar
ena
panj
at/p
layh
ouse
dan
lom
pats
ehin
gga
mem
erlu
kan
plaf
onya
ngle
bih
tingg
i.Ti
nggi
min
2,5m
Meg
guna
kan
war
na-w
arna
cera
hut
ukm
eran
gsan
got
akan
ak.
Mer
upak
anru
ang
tert
utup
dan
keda
psu
ara
•D
indi
ngda
nla
ntai
dila
pisi
karp
etya
ngda
patm
ered
ambu
nyi.
•M
engg
unak
andi
ndin
gge
sers
ehin
gga
ruan
gan
dapa
tdila
yout
sesu
aide
ngan
kegi
atan
pada
saat
itu
.
•M
engg
unak
anpe
ngha
waa
nbu
atan
.R
uang
besa
rda
nle
bar
untu
km
elak
ukan
olah
tubu
h.•
Lan
tai
dan
seba
gian
dind
ing
dila
pisi
deng
anm
atra
sun
tuk
men
ghin
dari
cede
ra.
•Pl
afon
lebi
htin
ggi,
untu
km
embe
rika
nef
eklu
as.
•M
engg
unak
anfu
rnitu
reya
ngbe
rbah
anle
ntur
/tid
akm
udah
pata
h.Ti
nggi
palfo
nm
in3,
5m•
Rua
ngn
lang
sung
berh
ubun
gan
deng
anlu
ar/
lapa
ngn
sehi
ngga
anak
-ana
kda
patm
elak
ukan
olah
tubu
hla
ngsu
ngdi
dala
mm
aupu
ndi
luar
ruan
gan.
•R
uang
anm
engg
unak
annu
ansa
mer
ah,k
aren
aw
arna
mer
ahm
embe
rikan
kesa
nag
resi
f,ke
kera
san
dan
kege
mbi
raan
sehi
ngga
mer
angs
ang
tubu
hun
tuk
mer
espo
nak
tivita
s.D
apat
dipa
duka
nde
ngan
war
nam
arun
,cor
alda
npi
nk.
Men
ggun
akan
lant
aiya
ngti
dak
licin
,ke
ram
ikb
erte
ktu
rka
sar.
Dim
ensi
dan
skal
afu
rnit
ure
kam
arm
andi
dise
suai
kan
deng
anuk
uran
anak
,dan
furn
itur
em
angh
inda
risu
dut.
Dim
ensi
rak
buku
terj
angk
auol
ehan
ak,t
ingg
im
ak0,
75m
.M
engg
unak
anla
ntai
yang
dila
pisi
karp
etun
tuk
mem
beri
kan
keny
aman
anan
akun
tuk
beba
sm
emili
hdu
duk
diku
rsi
mau
pun
dila
ntai
.
mA
iKe
An
ssR
Ain
i3
35
12
12
70
5
ETO
GC3
DQ
/&00
d®@
am$&
Ko
nse
pT
amp
akB
an
gu
nan
Tam
pak
bang
unan
dise
suai
kan
deng
anci
tra
anak
yang
aktif
mak
adi
guna
kan
bida
ng-b
idan
gle
ngku
ng
yang
bers
ifat
fleks
ible
dan
bida
ngpe
rseg
iya
ngm
emili
kisi
fat
kaku
.Sk
aal
yang
dite
rapk
anad
alah
forc
e
pres
pekt
ifya
ituba
ngun
anya
ngda
rila
nsek
apny
adi
buat
sem
akin
keci
lke
atas
.D
anp
eng
gu
naa
nw
arna
-
warn
acera
hu
ntu
km
enar
ikp
erh
ati
an
an
ak
.
,,,f
*^
„,*
*»--
<*£
Jf*
,-•>
*&**
%
•Jht
>&
mA
iKe
An
ssR
Ain
i3
35
12
12
7G
M
^@
§w
jiso
&m
mm
Ko
nse
pd
en
ah
awal
Gy
m
•3Vr
'Jaii.
a8«to
r)ifM
Ji
Plo
vg
rou
rd
Plo
yg
rou
rd
Lob
t^P
ark
ir
^ssh
Par
kir
mA
iKe
An
ssR
Ain
i3
35
12
12
7is
iv.i situasi
Gb. 4.1 Situasi
gubahan massa
PRA SfKOLAh 01 JOGJAKARTA
BAGIAN IV
PENGEMBANGAN DESAIN
'• Playground
Sesuai dengan konsep, Sumbu utama bangunan menghadap utara yang
diputar 10° kearah barat, agar memberi kesan tidak monoton dan terbentuk
dari beberapa massa persegi agar mempermudah peletakkan fungsi dan
berpusat pada lingkaran yang merupakan massa penerima dengan pola
sirkulasi bangunan linear memusat.
rmiKf AnddRAim 33512127 66
PRA SfKOLAh Dl JOGJAKARTA
Massa bangunan Pra sekolah ini terdiri dari 4 massa yang bentuk massanya
merupakan gabungan dari bentuk-bentuk dasar geometris yaitu persegi yang
bersifat tegas (monoton) dan lingkaran yang bersifat fleksible (dinamis)
penyebarannya menggunakan pola massa cluster. Selain sirkulasi bangunan
playground yang berada ditengah site merupakan pusat yang mengikat antar
massa.
Massa dinaikkan lm dari permukaan tanah untuk mempermudah
pengawasan terhadap anak-anak yang bermain diplayground, pada
playground terdapat juga perbedaan ketinggian agar anak dapat mengalami
pengalaman berbeda dalam bermain.
iv. 2 site pian
JfttJjjfr
I*
'J ( f" -\
•**%# •V"
Luas site
Rencana awal site yang terbangun
Luas site yang terbangun
Ditambah kolam renang sebesar
mAiKe AnesKAini 33512127
.«f ««%*««'*<v*
|
*4>*«4II t
Gb. 4.2a Site plan
12.920 m2
6.000 m2
6.2l7m2
249 m2
67
PRA SfKOLAh Dl JOGJAKARTA
Perincian luas site yang terbangun sebagai berikut :
1. Bangunan 1 1343 m9
2. Bangunan 2 459 m2
3. Bangunan 3 299 m2
4. Bangunan 4 1184 m2
5. Sirkulasi bangunan 652 m2
6. Playground 2280 m2
7. Kolam renang 249 m2
massa Banaunan
¥ m
|
f . '-
Massa 3
i ;T-"5^
30**
• ! ] ! It!
Massa 2
v,;,-
^ ^ ^
k v*>-•-,".•'*?'•'"
*. , ..'..••'•«\««««*>««,»*lf»»i»«»»»»««»»«««i«M*»" •
F--- - ~ • " .' * ** " * ;~i
'••4..<••••
**
Gb. 4.2b massa bangunan
Massa 4
Massa 1
Massa bangunan Pra sekolah terdiri dari 4 massa yang disatukan
dengan sirkulasi, atap dan pemakaian bahan yang sama. Fungsi dari masing-
masing massa adalah :
1. Massa pertama ( 2 lantai ), berfungsi sebagai ruang public dan semi
publik. Pada lantai satu terdapat lobby,cafeteria, ruang pertunjukan dan
mAiKe AnssRAini 33512127 68
PRASfKOLAh Dl JOGJAKARTA
poliklinik. Diletakkan dibagian depan karena merupakan massa penerima
pada bangunan Pra sekolah ini.
massa kedua ( 1 lantai ) , berfungsi sebagai ruang kelas untuk Pre Toddler
dan Toddler. Diletakkan dekat dengan massa penerima agar
mempermudah control karena Pre Toddler dan Toddler merupak kelas
tingkatan awal pada Pra Sekolah ini.
massa ketiga ( 1 lantai ), berfungsi sebagai ruang musik, gym dan ruang
bermain bersama. Karena ruangan ini penggunaannya bersifat bersama
maka diletakkan ditengah antara massa yang lain agar mempermudah
akses dari setiap kelas.
massa keempat ( 1 lantai ), berfungsi sebagai ruang kelas untuk Pre
School dan Pre Kindergarten. Diletakkan paling pinggir dan ruang
kelasnya juga lebih besar dibanding ruang kelas lainnya karena pada
Pre School dan Pre Kindergarten memiliki aktivitas dan ruang gerak yang
lebih kompleks dibanding Pre Toddler dan Pre Kindergarten.
sirituiasiGb. 4.2b Sirkulasi
Keluar "**basement
•/
%
jDjUSlf
stf*
» i.—
• ' *.t - . •>, -
~" t~ , , \. v!
C
***
"^ Pintu mnsuk
mAiKe AnssRAim 33512127
'VfT \
FI .1
~l
>- I0 ' %>l- -•?0 V^«"**J•" $ , '
1
'*" Masukbasement
*"'& <:i**t**i"'"^ »nteronc*»
***|**f**** • Pnrkir tnmu
Sirkulasi
padestrian
•• Pintu kelunr
63
PRASfKOLAh Dl JOGJAKARTA
Sirkulasi kendaraan dengan sirkulasi pedestrian dipisah agar memberikan
kenyamanan bagi masing-masing pengguna. Untuk sirkulasi kendaraan pintu
masuk ke site berada disebelah barat dan pintu keluar berada disebelah timur
bangunan. Untuk jalur pedestrian berada disebelah utara bangunan.
Parkir kendaraan untuk tamu berada didepan bangunan dengan
kapasitas sebagai berikut mobil 40 buah dan motor 20 buah. Untuk parkir
pengelola diletakkan di basement.
Untuk keluar dari basement harus mengitari bangunan karena pintu
keluar dari bagunan hanya berada disebelah timur bagunan saja, agar
mempermudah control bangunan.
penataan landscape
'gjjfltjrf'
M4£TWr*
^Wfi
*i
J 1 i* '4
1-- gr
%<<" s>
Gb. 4.2d Landscape
mAine AnesKAini 33512127
-.= : ,iil.
'*5j
IS
-* r "> _*
T^ r I• -II ' ii ;—,' *
Vt^ I
Palem raja
Bambu Jepang
Bougenville
Rumput gajah
Ketapang
Teh-tehan
Akasia
70
PRASfKOLAh Dl JOGJAKARTA
Penataan landscape pada site berupa Kombinasi antara vegetasi perindang
dan penghias serta pengarah jalan, adapun vegetasi yang digunakan antara
lain:
1. Palem Raja ( Rostonea regina ) t =5-7 m/ r= 3m
2. Bambu jeoang ( arundinaria Japonica ) t= 3-5m / r= 2m
3. Bougenville ( Bougenville spectabillis ) t= l-2m / r= 2-3m
4. Rumput gajah ( Axonuphus compressus )
5. Ketapang ( Terminalia catappa ) t= 3-4m / r 4-6m
6. Teh-tehan ( Malphigia coccigera )
7. Akasia ( Acacia auriculiformis ) t= 3-5m / r= 3-5m
iv. 3 oenah
Lantai Basement
Gb. 4.3.1 Basement
Basement digunakan untuk parkir kendaraan pengelola dan ruang-ruang sistem
utilitas dari bangunan dan gudang. Basement dibuat satu arah agar
mempermudah sirkulasi kendaraan. Basement in dapati menampung 35 mobil
dan 30 sepeda motor.
mAiKe AnssRAini 33512127 71
PRASfKOLAh Dl JOGJAKARTA
Lantai dasar
Area edukasi
,•»»*•»*,
'Area publik
Gb.4.3.2 Lantai dasar
Lantai dasar terbagi menjadi 2 fungsi utama, yaitu sebagai area publik dan area
edukasi. Area publik terdapat lobby, deck untuk ruang tunggu orang tua,
cafetaria, ruang pertunjukan dan poliklinik. Untuk area edukasi terdapat kelas-
kelas menurut tingkatan umur, yaitu Pre toddler, Toddler, Pre school dan Pre
kindergarten. Yang masimg-masing kelas dapat menampung 25 anak.
Lantai satu
A
* - * u
-• \
BJ's '^ " - *."•*
Gb. 4.3.3 Denah lantai 2
Di lantai satu terdapat ruang administrasi, ruang kinsultasi, ruang guru, kantor
pengurus sekolah dan mushola.
- j~~*^£
mAwe An98RAini 33512127 72
PRASPKOLAh 01 JOGJAKARTA
iv. m. penampilan baneuan
•|#MP"»
Gb, 4.4.1 Tampak Utara
Konsep penampilan bangunan yang diterapkan adalah force perspektif yaitu
bengunan dibuat semakin mengecil keatas secara bertahap, pemakaian
bidang massif dan transparan untuk mendapatkan cahaya yang cukup.
i »5 a * ,i»
nMMtxtnuwi
Gb. 4.4.2. Tampak Utara 2
Penggunaan atap dag lengkung dan datar agar memberikan pengalaman
berbeda untuk anak, karena bentukan lengkung dan bulat merupakan bentuk
yang dinamis dan tidak kaku sesuai dengan sifat anak-anak yang tidak kaku.
,'«V v " • • * • * " i * .
•*-Ov... -\ • .. vw?~
•*• "t
Gb4.4.3 Tampak Barat
Entrance
mAiKe AndSKAim 33512127
TAMPAK
POTOttSAM
71
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
Main entrance merupakan tipe menjorok keluar agar memberikan kesan
menerima bagi yang datang dan menggunakan bahan material yang
transparan agar kegiatan didalam dapat terlihat dari luar.
Penggunaan warna-warna cerah pada bangunan yang dapat membantu
menstimulasi otak anak untuk beraktivitas dan juga dapat menarik anak-anak
datang untuk bermain dan belajar di Pra sekolah ini.
iv.s. struktur Bangunan
—-mt '-• --lb—>« ,1
J i<r—f """'* rf.""r
*aema
monwmr HKWDamt
1 •<! h
-»;•'»•'• ->i(1~ „ ltr, >!n-t;,l,:i;;l
1 l§ wrr*w«w«i*»#
Gb. 4.5.1 Potongan A-A
Struktur rangka merupakan struktur utama dari bangunan ini, berupa kerangka
yang terdiri dari kolom balok sebagai rangkaian kesatuan, dan menggunakan
fondasi batu kali.
_4^J_iS -1 ,_«.
•rfnfti' Hi J. i *ito- mVinfe. wt9iUSfcf*>
Gb. Potongan B-B
Basement terbuat dari beton menggunakan rakit yang juga berfungsi sebagai
fondasi tetapi tetap dibantu dengan fondasi batu kali untuk memperkuat
struktur.
IDAIKe An88RAini 33512127 74
PRA SPKOLAh Dl JOGJAKARTA
iv.e Konsep Ruane Keias
Konsep ruang kelas pada Pra Sekolah ini dibagi menurut tingkatan umur, yaitu:
1. Pre Toddler, untuk usia 18 bulan - 2 tahun
2. Toddler, untuk usia 2 tahun
3. Pre school, untuk usia 3 tahun
4. Pre Kindergarten, untuk usia 4 tahun
Kebutuhan ruang dan jenis aktifitas anak pada pra sekolah ini mengacu kepada
multiple intelligence anak yang terdiri dari word smart, picture smart, music
smart, body smart, logic smart, people smart, self smart dan nature smart.
pre boddier dan toddler
P«E TODDLER
fit, roooteu
—T-"M -"I ~\..\
I.
I 1 3
Gb. 4.6.1 Denah Pre toddler dan Toddler
mAiKe AnssRAini 33512127
Pre Toddler,
( usia 2 tahun
Toddler
( usia 3 tahun
75
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
Kelas Pre Toddler dan Toddler dipergunakan untuk anak usia 18 bulan - 2 tahun
danusia 2 tahun yang ruang kelasnya terdiri dari :
1. Ruang playzone, mendukung body smart, self smart dan people smart.
Ruang dengan dimensi 9x6m ini merupakan ruang bermain anak
dengan jenis permainan playhouse, mandi bola, matras lompat dan
permainan lainnya. Lantai menggunakan bahan karpet dan kayu parket
agar tidak licin ketika anak bermain dan berlari.
Gb. 4.6.2 Playzone
a * ww
2. Ruang Audio visual, Mendukung Picture smart, word smart, people smart
dan logic smart. Karena diruangan ini anak belajar untuk mengenai
benda-benda dengan bantuan alat audio visual yaitu video maupun
radiotape. Diruang ini anak juga belajar mengenai angka dan hitungan.
Menggunakan lantai karpet dan meja-meja sebagai tempat berdiskusi.
Gb. 4.6.3 Potongn
^TVS^iATe.'.Ui z~f> •
R, Audio
Visual
mAme AnssRAim 33512127
5 _4JlLj_
R, PlayZone
-1
^ i j.'««.
St-
fffftiftiiMi**'
Toilet
76
PRA SPKOLAh Dl JOGJAKARTA
3. Ruang Messy Zone, Mendukung Logic smart, picture smart, self smart dan
people smart. Ruangan ini merupakan ruang eksplorasi dan eksperimen
anak untuk bermain dengan adonan, cat, air, pasir, cooking, melukis dll.
Karena ruangan ini bersifat berantakan maka finishing lantai dan dinding
menggunakan vinyl karet, karena bahan vinyl mudah dibersihkan namun
tidak licin.
4. Ruang tidur anak, mendukung self smart. Mengajarkan anak untuk bisa
tidur sendiri tanpa harus ditemani.
Gb. 4.6.4 Kamar Tidur
Ruang tidur pada Pre toddler masi menggunakan Box, karena usia 2 tahun
masih dikwatirkan untuk dapat jatuh dari tempat tidurnya. Lantai
menggunakan karpet dan dinding kamar menggunakan wama-warna
pastel agar memberikan kenyamanan pada penglihatan.
5. Toilet, dimensi toilet dan washtafel disesuaikan dengan proporsi anak,
untuk mempermudah mereka menggunakannya, yaitu sebagai berikut:
mAwe AnggRAini 33512127 77
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
DETAIL WC
W3»ti.l«M«RWClj.... ^ - ' L\
pre school
i ' i ' •-«•* [W M»l a^t !••« ^"il*f!" [1 < <
Gb. 4.6.5 Detail Kamer Mandi
'•>"-• • i r t,'•J .« •kl /
...1.
! -*_.,„.*,.
±1-
Gb. 4.6.6 Denah Preschool
Kelas Pre school dipergunakan oleh anak usia 3 tahun, Ruang kelas lebih
besar disbanding ruang kelas Toddler dan Pre toddler karena aktifitas dan ruang
gerak anak yang lebih kompleks. Pada kelas ini terdapat ruang-ruang sebagai
berikut:
mAwe AnssRAini 33512127 78
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
1. Play Zone, mendukung body smart, people smart dan self smart. Jenis
permainan bermacam-macam seperti playhouse, playstucture, block
play/ susun balok, matras lompat dll. Ruang bermain ini menggunakan
lantai karpet dan kayu parket, agar lantai tidak licin dan anak bebas
bermain. Menggunakan warna-warna cerah untuk merangsang
ketangkasan anak.
iCTvyicy lul.LJLO'
Gb. 4.6.7. Playstructure
Ruang audio visual/ diskusil, mendukung word smart, picture smart, logic
smart, people smart dan self smart. Diruang ini anak belajar untuk
mengenal bunyi dan bentuk benda dengan alat bantu media elektronik
maupun dengan gambar-gambar yang kemudian didiskusikan bersama
selain itu mereka juga belajar mengenal huruf dan angka. Menggunakan
kombinasi lantai karpet dan kayu parket.
Gb.4.6.8 Ruang diskusi dan belajar
l7MIKe An88RAim 33512127 73
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
3. Ruang baca, mendukung logic smart, word smart dan self smart. Karena
dapat menambah pengetahuan anak dan membantu anak untuk
senang terhadap buku-buku. Menggunakan lemari buku yang tingginya
lebih kurang 1m agar anak dapat mencapai buku yang dikehendaki
sendiri serta menggunakan lantai karpet yang tebal agar anak dapat
bebas membaca sambil tiduran, duduk dilantai maupun dikursi menurut
kesenangannya masing-masing.
4. Messy Zone, mendukung logic smart, picture smart, self smart dan people
smart. Ruang messy terbagi atas 2 jenis lantai yaitu lantai vinyl dan lantai
keramik kasar. Pada bagian yang berlantai vinyl anak-anak bebas
melakukan eksperiment-eksperimen dengan adonan, cat, cooking,
melukis dan kegiatan yang bersifat berantakan lainnya, menggunakan
vinyl karena mudah dibersihkan dan tidak licin. Pada bagian berlantai
keramik lebih bersifat pada permainan yang basah, terdapat bak air dan
pasir tempat bermain anak, yang skala bak disesuaikan dengan proporsi
anak yaitu tinggi meja lebih kurang 0.85 meter. Di dominasi oleh warna
orange untuk memberikan efek stimulasi, optimis dan kesan luas, cocok
untuik ruang untuk berinteraksi social.
Gb.4.6.9 Messy zone
5. R. tidur, mendukung self smart. Mengajarkan pada anak untuk mandiri
dengan tidur sendiri. Tipe tempat tidur menggunakan tempat tidur single
dengan ketinggian tempat tidur lebihkurang 25cm, lebar 73cm dan
panjang 123m. menggunakan wama-warna pastel.
mAiKe AnssRAini 33512127 80
PRA SPKOLAh Dl JOGJAKARTA
Gb.4.6.10 Ruang tidur
6. Toilet, standar besaran ruang kamar mandi dan furniturenya disesuaikan
dengan standart anak-anak. Lantai menggunakan keramik berteksture
kasar agar tidak licin.
pre Kindenaarten
Gb. 4.6.11 Denah Pre kindergarten
Ruang kelas pre kindergarten diperuntukkan untuk anak usia 4 tahun, jenis
kegiatannya pun semakin kompleks karena itu dimensi ruangnya menjadi
mwKe An88w\mi 33512127 81
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
lebih besar. Ruang-ruang yang terdapat di pre kindergarten adalah sebagai
berikut :
1. Ruang block play dan ruang kostum, mendukung logic smart, picture
smart dan self smart pada ruang ini terdapat lemari dan kaca dengan
berbagai macam kostum dan aksesoris yang membebaskan anak untuk
bereksplorasi menjadi apa yang mereka inginkan dan belajar untuk bisa
mengenakannya sendiri, terdapat diruang paling depan yang
menggunakan lantai parket agar tidak licin.
2. Ruang audio visual dan diskusi, mendukung word smart, picture smart,
logic smart, people smart dan self smart. Menggunakan permainan
bidang atap dan ketinggian lantai agar memberikan suasana belajar
anak yang tidak monoton. Menggunakan lantai parket dan sebagian
karpet. Pada ruangan ini anak belajar untuk membaca dan menuliskan
kata-kata dengan alat bantu media audio visual serta menjadi ruang
diskusi bersama ketika selesai menonton film dsbnya. Menggunakan
dominasi kuning karena warna kuning dapat memberikan kesan gembira
dan membangkitkan semangat, cocok untuk ruang yang membutuhkan
konsentrasi.
Gb.4.6.12 Ruang belajar
3. Ruang computer/game, mendukung logic smart,picture smart dan self
smart. Pada ruang ini anak diperkenalkan dengan computer, dimulai
mAiKe AnssRAini 33512127 82
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
dengan permaianan game yang sederhana sampai pada pengenalan
gambar-gambar dan penggunaannya. Menggunakan lantai karpet
untuk menghindari adanya konsleting listrik.
4. Ruang messy zone, mendukung logic smart, picture smart, self smart dan
people smart. Di ruang ini anak bebas bereksplorasi dengan berbagai
macam kegiatan yang bersifay berantakan, misalnya dengan cat,
adonan, memasak, melukis, tanah liat dsb. Menggunakan lantai vinyl dan
keramik kasar agar tidak licin dan mudah dibersihkan.
Gb. 4.6.13 Messy zone
5. Ruang tidur, mendukung self smart. Menggunakan tempat tidur tingkat
yang tidak terlalu tinggi agar memberikan pengalaman yang berbeda
pada anak dengan dimensi, tinggi 1,5m, lebar 1m dan panjang 2m.
Gb. 4.6.14 Kamar tidur
&v*
mAiKe AnssiVAini 33512127 83
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
6. Toilet, menggunakan shower, toilet, wastafel yang dimensi ruangnya
sudah di sesuai dengan standar ukuran anak yang sudah ada.
iv.7 Raane-iH/ane penduKune
wane musl\\
Gb. 4.7.1 Ruang musik
Ruang ini untuk mendukung music smart dan body smart. Karena diruang ini
anak-anak belajar mengenal jenis-jenis alat musik dan bunyinya masing-masing
serta cara penggunaannya, selain itu pada ruang ini anak belajar juga untuk
menari dengan musik. Menggunakan lantai karpet dan dinding karpet untuk
meredam bunyi yang ada, serta menggunakan penghawaan buatan. Pada
ruang ini terdapat panggung yang tidak terialu tinggi ( 20 cm ) untuk anak-anak
menari yang terbuat dari lantai kayu parket.
wane gym
Mendukung body smart dan self smart, diruang ini anak belajar tentang olah
tubuh dan melatih keseimbangan, menggunakan penutup lantai karpet adan
alat-alat pendukung olah tubuh yang terbuat dari busa agar tidak berbahaya
mAine Ansswuni 33512127 8H
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
untuk anak. Menggunakan dominasi warna merah dan biru karena memberikan
kesan semangat dan agresif.
Gb. 4. 7. 2 Ruang Gym
Pada ruang Gym terdapat juga permainan ketangkasan anak, yang
membantu anak untuk lebih melatih olah tubuh. Menggunakan lantai yang
dilapisi matras untuk keamanan anak.
Gb. 4.7.3 area ketangkasan
mAiKe AnssHAim 33512127
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
w/ana BeasAmA
Ruang bersama merupakan ruang bermain untuk bersama yang dapat
mendukung logic smart dan people smart. Ruang didesain dengan berbagai
tema kegiatan orang dewasa seperti miniature bank.supermaket, salon,
butik dll, hal ini untuk memperkenalkan dunia baru yang lain pada anak-
anak. Menggunakan lantai kayu parket dan dilengkapi dengan permaianan
mobil-mobilan, sepeda dan kereta-keretaan.
Gb. 4.7. 4 Ruang bersama
iv. & Piayeround
pan jab baioit
Permaianan panjat balok ini dapat melatih anak dalam body dan logic smart,
karena selain mengolah tubuh juga melatih logika anak ketika menemui
rintangan-rintangan. Diperuntukkan untuk permaianan Pre Kindergarten.
rrtAiKe AnssiVAini 33512127 86
PRA SPKOLAh Dl JOGJAKARTA
Gb.4.8.1 Permaianan panjat balok
seiuncuran dan aw/nan
Permainan ini melatih anak dalam body smart, yaitu melatih keseimbangan
dan ketangkasan tubuh dalam bermain. Permaianan ini untuk anak pre
school dan pre kindergarten.
Gb. 4.8.2 Seiuncuran dan ayunan
Berkebun
Berkebun dapat mendukung anak dalam nature smart, agar mereka peka
terhadap mahluk hidup yang hidup disekitamya. Selain tumbuh-tumbuhan
mAiKe AnssRAini 33512127 87
PRASPKOLAh Dl JOGJAKARTA
terdapat juga beberapa jenis hewan yang terdapat dikebun hewan. Shingga
anak-anak tidak hanya belajar dengan gambar tetapi juga dapat melihat
aslinya.
m^4
Gb. 4. 8.3 Berkebun
Rumah castii
Melatih anak dalam body smart dan people smart, karena bermain sambil
berinteraksi dengan teman-temannya. Selain itu terdapat juga permainan
ketangkasan untuk melatih body smart. Memiliki ketinggian yang tidak terialu
tinggi, lebih kurang 2m. permaianan ini diperuntukkan Pre Toddler dan Pre
Kindergarten.
fftkCLt'*•/]:!%
Gb.4.8.4 Rumah kastil
mAiKe Anggjvuni 33512127 88
DAFTAR PERPUSTAKAAN
D. K. Ching, Francis dan Hnoto Adjie, Paulus, Arsitektur Bentuk Ruang Dan
Susunannya, Erlangga, Jakarta, 1999
Panero, Julius, Zelnik, Martin, Standart Dimensions of Children's Built Environments,
2000.
Olds, Rui, Anita, Child Care Design Guide, 2000.
Armstrong, Thomas, Ph.D, Setiap Anak Cerdas! , Gramedia Pustaka Utama, 2002
Powell, Robert, Architecture of Learning, 2001
Patmonodewo, Soemiarti, Pendidikan Anak Pra Sekolah, Rineka cipta, Jakarta,
2000.
Neufert, Ernst, Data Arsitek edisi pertama fterjemahan), Erlangga, Jakarta, 1997.
Neufert, Ernst, Data Arsitek edisi kedua (terjemahanj, Erlangga, Jakarta, 1999.
Simonds, John, Ormsbee, Lanscape Arsitecture, 1983.
IX
/
FOTO MAKET
Perspektif samping
;it***^ ^-wm,
Perspektif atas
\
Tampak atas
f«f1ftTampak depan
••*mmr
•siliSlfSfSSISw
w*£S*&H~*~*Ar -SK*