LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

PENGARUH BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA (BUMdesMA)

“KARYA MANUNGGAL” SEBAGAI PENGGERAK POTENSI

EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN UDANAWU

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

DIAH SUCIATI

NIM. 12403173254

Dosen Pembimbing Lapangan

Nur Aziz Muslim, M.H.I

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

ii

PERSETUJUAN / PENGESAHAN PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan

disahkan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 27 Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Peran BUMDESMA “Karya Manunggal” Terhadap

Peningkatan Taraf Ekonomi Masyarakat Desa di Kecamatan Udanawu Blitar

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG

( ELMI MUFAIDAH, S.E. )

DOSEN PEMBIMBING

LAPANGAN

( NUR AZIZ MUSLIM, M.H.I )

NIP/NIDN. 197407162009011006

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

( SISWAHYUDIANTO, M.M. )

NIDN.2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang, kami memanjatlan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah serta inayah-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan yang bertempat di Badan

Usaha Milik Desa Bersama “Karya Manunggal” Udanawu Blitar dengan lancar

dan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi

Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan

menuju zaman kebenaran yaitu agama Islam. Laporan Praktik Pengalaman

Lapangan ini disusun oleh penyusun berdasarkan pengalaman yang telah

didapatkan oleh penyusun selama melaksanakan PPL yang berlangsung pada

tanggal 07 Januari 2020 sampai 07 Februari 2020 bertempat di Badan Usaha

Milik Desa Bersama ”Karya Manunggal” Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar,

Jawa Timur.

Dalam proses pembuatan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini,

penyusun mendapat bantuan dari semua pihak, baik Dosen Pamong maupun

Dosen Pembimbing Lapangan, dan juga pihak-pihak lain. Sehingga penyusun

mampu menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan tepat pada

waktunya. Oleh karena itu dengan rasa hormat, tulus dan ikhlas, penyusun

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung

2. Bapak Dr. H. Dede Nurrohman., M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

3. Bapak Nur Aziz Muslim, M.H.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan

yang telah memberikan arahan dan juga bimbingan kepada mahasiswa

selama menjalani PPL

4. Bapak Suyanto, S.Ag selaku Kepala Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Karya Manunggal” Udanawu Blitar

5. Ibu Elmi Mufaidah, S.E selaku Dosen Pamong yang telah memberikan

bimbingan dan arahannya selama mahasiswa melaksanakan PPL

6. Orang tua dan keluarga kami tercinta yang selalu mendoakan serta

mendukung kami

iv

7. Dan seluruh anggota Badan Usaha Milik Desa Bersama “Karya

Manunggal” Udanawu Blitar yang telah berkenan membantu dan

mendukung sehingga terselesaikannya laporan ini. Seluruh pihak yang

tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Penyusun mengucapkan banyak

terima kasih.

Kami segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan program maupun

penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penyusun

sangat mengharapkan kritik dan saran. Semoga segala bantuan dan

kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah

SWT. Akhir kata, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT

dan mendapat Ridho-Nya, serta penyusun berharap laporan ini bisa

bermanfaat bagi kita semua.

Blitar, 21 Februari 2020

Penyusun

Diah Suciati

NIM. 12403173254

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Halaman Persetujuan / Pengesahan ............................................................. ii

Katar Pengantar ............................................................................................. iii

Daftar Isi ......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 6

A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 6

B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK .......................................................... 12

A. Profil Lembaga ..................................................................................... 12

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................ 16

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... 17

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................. 18

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI ... 19

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 25

A. Kesimpulan .......................................................................................... 26

B. Saran-saran .......................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 27

Lampiran – lampiran

6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Desa merupakan unit terkecil dari negara yang terdekat dengan

masyarakat dan secara riil langsung menyentuh kebutuhan masyarakat untuk

disejahterakan. Sebagai wakil negara, desa wajib melakukan pembangunan baik

pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia sebagai upaya

peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat desa. Desa sebagai tempat tinggal bersama ditimbulkan oleh pelbagai

unsur berikut:

1. sifat manusia sebagai makhluk sosial;

2. unsur kejiwaan;

3. alam sekeliling manusia;

4. kepentingan bersama;

5. bahaya dari luar.1

Kondisi wilayah perdesaan yang ada di Indonesia memiliki beragam

karakteristik tingkat perkembangannya. Secara umum dalam perumusan

kebijakan pembangunan, desa dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu desa

cepat berkembang, desa potensial berkembang dan desa tertinggal. Desa cepat

berkembang kebanyakan adalah desa yang dekat dengan atau mempunyai akses

yang sosial ekonomi dan mudah ke kota. Kegiatan ekonomi masyarakatnya

sudah mulai berorientasi pada ekonomi pasar dan menunjukkan perubahan dalam

adat dan kebudayaannya. Sementara kelompok berkembang, masyarakatnya ada

di sektor primer yaitu pertanian dan pertambangan dengan ciri homogen desa

1 Maria Rosa Ratna Sri Anggraeni, 2016, "Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Pada Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Studi Pada Bumdes Di Gunung Kidul Jogjakarta “, Jurnal

Modus, Vol.28 No. 2, 2016, 155–167.

7

potensial kegiatan ekonomi dalam hal adat dan kebudayaannya. Untuk kelompok

desa ketiga yaitu desa yang mempunyai masalah seperti sumber daya maupun

lainnya sehingga menyebabkan kemiskinan desa Rustadi dan Sugiman (2007).2

Dinamika perdesaan di Indonesia telah mengundang perhatian dari

berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, perusahaan, hingga lembaga

swadaya masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Aktivitas pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan berbagai model dan nilai-

nilai untuk memperkuat prinsip pembangunan perdesaan. Yayasan Penabulu dan

Saemaul Globalization Foundation (SGF) memiliki impian yang sama besar

dengan desa-desa di Indonesia. Kesamaan visi pada pengembangan kemandirian,

kesetaraan, penghargaan, dan penghormatan pada nilai-nilai kemanusiaan dan

kearifan lokal masyarakat desa terutama dalam hal kerjasama (gotong royong)

dan keswadayaan diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan dan

masyarakat desa. Hal lain yang menjadi perhatian Yayasan Penabulu dan SGF

adalah upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses

pembangunan desa, terutama kelompok perempuan dan kelompok rentan,

sehingga desa mampu menjadi sumber kehidupan bagi seluruh elemen

masyarakat.3

Pendirian BUMdesMA diawali dengan adanya prakarsa desa. Prakarsa

desa tumbuh dari kesadaran desa untuk kolaborasi (kerjasama antar desa)

mengelola sumber daya bersama (common pool Resources). Prakarsa desa dan

inisiatif desa berawal dari langkah sederhana yakni melalui dialog dengan kepala

desa, perangkat desa, BPD, dan pelaku wirausaha desa lainnya tentang potensi

desa yang dapat dikelola Kerjasama Desa dalam Pembangunan Ekonomi | 83

bersama. Misalnya, di Desa "A" dan Desa "B" berada di wilayah telaga yang

2 Cahyani Dewi Puspitasari, 2015, ”Wirausaha Muda Membangun Desa”. Jurnal Studi

Pemuda. Vol. 4 No. 2,September 2015.

3 Gabriella Hanny Kusuma dan Nurul Purnamasari. Baseline Research “BUMDES:

Kewirausahaan Sosial yang Berkelanjutan” (Yogyakarta: Penabulu Foundation, 2016)

8

berpotensi untuk dikelola bersama. Dengan melihat adanya potensi wisata itu,

Kepala Desa "A" dan Kepala Desa "B" berdiskusi terkait pemanfaatan sumber

daya bersama ini. Akhir diskusi ini kemudian menghasilkan kesepakatan antara

dua kepala desa untuk melakukan kerjasama antar desa bidang pariwisata.

Sekaligus bersepakat untuk mengadakan musyawarah desa dan musyawarah

antar desa untuk menindaklanjuti perbincangan ini. Kondisi ini yang kemudian

dinilai sebagai prakarsa desa. Prakarsa desa tidak hanya terbatas pada ide dan

gagasan dari Kepala Desa saja tetapi juga dapat bersumber dari aspirasi

masyarakat desa. Pemetaan Potensi Desa Identifikasi dan pemetaan aset atau

sumber daya desa dapat memanfaatkan data profil desa dalam RPJM desa. Jenis

aset dalam bentuk sumber daya alam, sumber daya manusia, dan seterusnya

merupakan kekuatan desa untuk merancang dan memutuskan kerjasama desa

melalui BUMdesMA. Desa dapat Kerjasama Desa dalam Pembangunan Ekonomi

memeriksa kembali dokumen RPJM desa menyelaraskan dengan

program/kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa. Khususnya tentang

kerjasama desa, kerjasama antar desa, dan/atau pendirian dan pengelolaan

BUMDesa/BUMDesa Bersama. Apabila RPJM desa belum memuat kerjasama

desa, kerjasama antar desa, dan/atau pendirian dan pengelolaan

BUMDesa/BUMDesa Bersama. Maka desa dapat melakukan review RPJM desa,

musyawarah desa, dan bersepakat untuk melakukan pendirian dan pengelolaan

BUMDesa sebagai Bersama program/kegiatan Bidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa. Setelah desa melakukan masing-masing penggalian dan

sumber pemetaan gagasan penghidupan, aset/sumber daya alam, dan layanan

dasar. Langkah selanjutnya, desa menyelenggarakan musyawarah desa untuk

membahas kerjasama desa. Sesuai dengan ketentuan Pasal 54 ayat (2) huruf c

UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, menegaskan bahwa musyawarah desa

merupakan forum permusyawaratan usulan unit usaha BUMDesa Bersama.

9

Usulan unit usaha akan dibawa oleh Delegasi Desa dan dibahas bersama dengan

Delegasi Desa lainnya dalam Musyawarah Antar Desa.4

Kehidupan masyarakat di sebagian wilayah Kecamatan Udanawu berada

di kawasan pedesaan. Di Kecamatan Udanawu sendiri terdiri dari 12 (dua belas

desa) antara lain: Bakung, Bendorejo, Besuki, Jati, Karanggondang, Mangunan,

Ringinanom, Slemanan, Sukorejo, Sumbersari, Temenggungan, dan Tunjung.

Khususnya desa Besuki selama ini diandalkan sebagai penyangga kehidupan

masyarakat, khususnya di produksi pangan dan ternak, karena kalau hanya

mengandalkan potensi pertanian tidak mencukupi dan Mensejahterakan desa dan

masyarakatnya. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penelitian ini bertujuan

untuk menggali peran Bumdes pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa

Besuki.

Dalam peran Badan Usaha Milik Desa Bersama untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, BUMdesMA“ Karya Manunggal” mempunyai satu

Unit usaha, unit usahanya itu adalah simpan pinjam perempuan, pertokoan, agen

BNI 46, fasilitas desa, perdagangan. Dan peran BUMdesMA kepada masyarakat

itu dengan memfasilitasi kepada kelompok-kelompok yang ingin mengajukan

dana pinjaman, untuk kegiatan produktif contohnya untuk membangun usaha,

karena terhalang modal. Dengan adanya program ini, kelompok-kelompok

khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa membuat usaha kecil-kecilan untuk

memenuhi kehidupan sehari-sehari. Sekarang sedikit demi sedikit dari program

BUMdesMA yaitu Unit Simpan Pinjam merupakan salah satu mekanisme

program pemberdayaan masyarakat yang digunakan dalam mengupayakan,

mempercepat upaya mengentaskan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja

di pedesaan Peneliti akan melakukan berbagai kegiatan penelitian yang nantinya

dapat diketahui apakah Badan Usaha Milik Desa Bersama sesuai dengan tujuan

BUMdesMA tersebut secara nyata. Yaitu mengkomoditir kebutuhan masyarakat

4 Hidayati emi, “Kewirausahaan Perdesaan dan Pengembangan Bumdesa”,(Banyuwangi :

LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy, 2019) hlm 83-58

10

serta menjadikan BUMdesMA ini sebagai wahana dalam pinjaman modal untuk

mengembangkan produk usaha yang ada di Desa Besuki. Serta peneliti juga akan

melihat apakah dengan adanya Program Unit Simpan Pinjam tersebut terbantu

dalam pemenuhan kebutuhan mereka dalam mengembangkan usahanya dan

pendapatan masyarakat setempat, serta membantu masyarakat sehingga akan

berdampak pada kesejahteraan ekonomi.

1. Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh Badan

Usaha Milik Desa Bersama “Karya Manunggal” sebagai penggerak potensi

ekonomi masyarakat di Kecamatan Udanawu. Beberapa kegunaan dari penulisan

ini antara lain:

1. Penulisan ini berguna sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas Praktik

Pengalaman Lapangan Gelombang I Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

2. Bagi penulis laporan ini diharapkan membawa manfaat mengenai pengaruh

Badan Usaha Milik Desa Bersama “Karya Manunggal” sebagai penggerak

potensi ekonomi masyarakat di Kecamatan Udanawu. Bagi lembaga laporan

ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengembangkan

perusahaan.

3. Bagi pihak akademik penulisan laporan ini diharapkan bisa dijadikan bahan

referensi dan informasi.

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan pada hari Senin 07 Januari

2020 sampai dengan Jumat 07 Februari 2020 yang dilaksanakan dalam kurun

waktu 4 minggu.

2. Tempat Pelaksanaan

11

Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di Badan Usaha Milik

Desa Bersama “Karya Manunggal”

12

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Secara geografis Kecamatan Udanawu terletak antara koordinat (111°40¹-

112°10¹) Bujur Timur dan (7°58¹-8°9¹51¹¹ ) lintang selatan dengan titik nol

derajat dihitung dari Greenwich Inggris. Luas wilayah Kecamatan Udanawu

secara keseluruhan sebesar 40,98 Km2. Adapun batas-batas administrasi

Kecamatan Bandung adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Kabupaten Kediri

b. Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Kabupaten Malang

c. Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Samudera Indonesia

d. Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Kabupaten Tulungagung

Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Udanawu melalui

musyawarah antar desa telah sepakat untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa

Bersama sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan

atau pelayanan umum yang dikelola oleh kerja sama antar Desa. Lembaga ini

bernama Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMA) “Karya Manunggal“

yang selanjutnya atau disingkat menjadi BUMDesMA “Karya Manunggal”

BUMDesMA ”Karya Manunggal” yang berkedudukan di Dusun Mantenan

Rt.03 Rw.04, Dusun Mantenan Desa Sukorejo Kecamatan Udanawu Kabupaten

Blitar Provinsi Jawa Timur. Daerah kerja BUMDesMA ”Karya Manunggal“

berada di wilayah Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. BUMDesMA “Karya

Manunggal” didirikan dengan jangka waktu yang tidak terbatas, terhitung sejak

tanggal delapan belas bulan April tahun dua ribu tujuh belas dan sesuai dengan

Permakades No. 01 Tahun 2017.

13

1. Logo BUMDesMA “Karya Manunnggal” Udanawu Blitar

2. Struktur Organisasi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMA)

“Karya Manunggal” Udanawu Blitar

DIREKTUR

SUYANTO, S.Ag

KABAG KEUANGAN

ELMI MUFAIDAH, SE

UNIT PERTOKOAN

NURIL FITRIA SARI

UNIT SIMPAN PINJAM

MOHAMMADNGARIFUDIN

KABAG UMUM

ATIK PURWANINGSIH,

Amd

BAGIAN KEPEGAWAIAN

M. NAHROWI

BAGIAN ADM. UMUM

HENY APRILIYANA

14

3. Tahap Pembentukan BUMDesMA “Karya Manunggal” Udanawu

Blitar:

a. Sosialisasi di tingkat Kecamatan.

b. Musdes membahas tentang Bumdes Bersama.

c. Menghasilkan keputusan tentang utusan desa di Musyawarah Antar

Desa(MAD).

d. Musyawarah Antar Desa(MAD) penetapan Bumdes Bersama beserta

ad/art nya.

e. Penetapan Permakades.

4. Visi dan Misi BUMDesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar antara

lain :

a. Visi BUMDesMA ”Karya Manunggal” adalah menjadi motor

perubahan menuju masyarakat Udanawu yang lebih sejahtera.

b. Misi BUMDesMA ” Karya Manunggal”

a) Mengembangkan usaha ekonomi melalui usaha bersama(holding)

sebagai induk dari unit usha yang bergerak pada sektor rill ataupun

jasa publik;

b) Mewujudkan layanan sosial melalui sistem jaminan sosial bagi

seluruh masyarakat Kecamatan Udanawu;

c) Membangun infrastruktur dasar kawasan perdesaan yang

mendukung perekonomian kawasan perdesaan;

d) Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai

pihak;

e) Mengelola program yang masuk ke Wilayah Antar Desa dalam

rangka pengembangan usaha ekonomi kawasan perdesaan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan

f) Melestarikan adat istiadat, budaya dan kearifan lokal.

5. Motto BUMDesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar adalah :

Bersama Memajukan Dan Mensejahterakan Masyarakat Udanawu

15

6. Pendirian BUMDesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar,

bertujuan:

a. Meningkatkan kerja sama antar-Desa dalam usaha ekonomi Desa di

Kawasan Perdesaan;

b. Mewadahi pelaku ekonomi Desa di Kawasan Perdesaan dalam usaha

bersama yang produktif;

c. Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan

masyarakat Desa di Kawasan Perdesaan;

d. Melindungi masyarakat Desa di Kawasan Perdesaan dari mata rantai

perdagangan yang tidak sehat dan tidak berpihak pada masyarakat Desa;

dan

e. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa

berdasarkan hasil usaha bersama di Kawasan Perdesaan, termasuk di

Kawasan Perdesaan yang telah ditetapkan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

7. Bentuk dan fungsi BUMDesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar

antara lain :

a. BUMDesMA “Karya Manunggal” berbentuk Badan Usaha Milik Desa

Bersama yang dilegalisasi melalui Peraturan Bersama Kepala Desa No.

01 Tahun 2017

b. BUMDesMA “Karya Manunggal” berfungsi sebagai lembaga ekonomi

antar desa yang mengembangkan usaha dalam rangka mewujudkan

kesejahteraan masyarakat antar desa yang ada di wilayah Kecamatan.

8. Bidang Usaha BUMDesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar antara

lain:

Unit usaha yang telah dilakukan meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. Unit SPP perguliran : Telah berjalan kurang lebih 7 tahun dengan

modal sebesar Rp. 1,649,000,000,- dan per bulan Desember 2017 telah

berkembang menjadi Rp. 3,105,780,112,-

b. Unit pertokoan : Rumah Pajang & Swalayan

16

c. Unit Agen BNI 46 : Kerjasama dengan Bank BNI 46

d. Unit Fasilitasi Desa : Kerjasama Desa - Desa

e. Unit Perdagangan dan Jasa

9. Produk unggulan kawasan pedesaan BUMDesMA “Karya Manunggal”

Udanawu Blitar antara lain:

Aneka olahan makanan industri rumah tangga

I 1. Manisan Cabe

2. Es Cream

3. Sambel pecel

4. Madu tawon

5. Wajik klethik kacang hijau

6. Aneka kripik dan peyek

7. Aneka Roti kering

II Macam – macam Kerajinan

1. Kerajinan Tas daur ulang

2. Kerajinan Tas rajut

3. Kerajinan bunga plastik

4. Kerajinan Batik tulis dan Batik ikat

5. Kerajinan Kendang Jimbe

B. Pelaksanaan Praktik

Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) minggu pertama

kami ditugaskan dengan dibimbing oleh karyawan BUMDesMA untuk

membantu membuat brosur penjualan untuk swalayan/grosir rumah pajang,

mengerjakan laporan badan pengawas.

Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) minggu kedua

kami ikut menyambut kedatangan tamu dari kelembagaan BKAD Kecamatan

Mojo Kabupaten Kediri, mengetik laporan SOP dan SPP BUMDesMA”Karya

17

Manunggal”, mengikuti Musyawarah Antar Desa (MAD) yang diadakan di

BUMDesMA ”Karya Manunggal”.

Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) minggu ketiga

ditugaskan untuk menghitung kembali dana yang akan dicairkan kepada para

peminjam,membantu proses pencairan dana kepada para peminjam, membantu

memindahkan barang-barang yang baru datang,dan juga menjaga swalayan.

Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) minnggu

keempat, dan kelima. Memasuki minggu keempat dan kelima, kami ditugaskan

untuk mengedit sertifikat dari adik-adik PKL, menjaga swalayan,memasak

makanan untuk makan bersama dengan karyawan, doa bersama tetap berada

di bidang yang sama, sehingga penulis mulai terbiasa dengan kegiatan yang

dilakukan di Lembaga BUMDesMA, dan banyak mendapat pengetahuan dan

pengalaman di BUMDesMA. Selain itu penyusun juga ditugaskan untuk

menjaga swalayan/grosir rumah pajang, ikut rapat di BUMDesMA seperti

verifikasi pencairan, rapat bersama kepala desa

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalahan yang sering terjadi di BUMDesMA “Karya Manunggal”

Udanawu Blitar seperti ketidakdisiplinan anggota kelompok Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) dalam hal membayar angsuran yang dapat

menyebabkan tidak lancarnya usaha dan bisa juga pihak BUMDesMA ini

membutuhkan suntikan dana untuk bisa aktif kembali .

D. Tanggapan dari Pihak BUMDesMA “Karya Manunggal”

Untuk mengatasi permasalahan di atas pihak BUMDesMA yang

berperan sebagai pihak yang memberikan fasilitas, media, dan juga

motivasi untuk setiap warga desa agar lebih giat lagi dalam membantu

meningkatkan taraf ekonomi juga kesejahteraan masyarakat desa di

kecamatan Udanawu Blitar. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

desa di kecamatan Udanawu ini mengacu pada memfasilitasi segala

aktifitas yang mendukung segala program yang diadakan, menyusun

rencana-rencana pengembangan usaha, dengan cara memanfaatkan dana

18

SHU yang diolakasikan untuk kegiatan pelatihan usaha, dan dengan cara

memberikan dorongan atau masukan kepada masyarakat desa dan Lembaga

BUMDesMA agar memiliki peran aktif dalam membantu pengembangan

usaha-usaha entah itu di BUMDesMA sendiri ataupun di desa-desa yang

lainnya. Dapat disimpulkan jika rencana-rencana ini berjalan lancar antara

BUMDesMA dengan kelompok simpan pinjam ini akan menguntungkan

kedua belah pihak.

19

BAB III

PEMBAHASAN

A. Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama “Karya Manunggal” Udanawu

Blitar Sebagai Finansial Business

Peran BUMdesMA dapat menjalankan bisnis keuangan (financial Business)

yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro yang dijalankan oleh pelaku

usaha ekonomi desa. Unit usaha ini dalam BUMdesMA dapat memberikan akses

kredit dan peminjaman yang mudah diakses oleh masyarakat desa. Menjadi

'lembaga perantara' yang menjualkan produk-UMKM atau hasil dari pertanian,

peternakan yang kemudian di jual di Swalayan rumah Pajang agar tidak kesulitan

menjual produk mereka ke pasar atau toko. BUMdesMA juga menjual jasa

pelayanan kepada warga dan usaha-usaha masyarakat, menjalankan bisnis yang

berproduksi dan/atau berdagang barang-barang tertentu untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan pada skala pasar yang lebih luas.

Memberikan fasilitas pengembangan potensi desa, dan peran pemerintah adalah

menyediakan segala aktifitas yang mendukung segala program yang diadakan.

5 Adapun para praktiknya pemerintah bisa mengadakan kerja sama dengan

berbagai pihak, baik itu swasta maupun masyarakat. Permodalan dari

BUMDESMA untuk usaha yang masyarakat kelola dapat membantu

keberlangsungan usaha mereka sehingga usaha dapat berjalan terus menerus

yang berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat karena

bertambahnya pendapatan yang mereka hasilkan.

BUMdesMA juga dapat melaksanakan fungsi pelayanan jasa, perdagangan,

dan pengembangan ekonomi lainnya. Dalam meningkatkan sumber pendapatan

5 Moechthar Oemar, “Teknik Pembuatan Akta Badan Hukum dan Badan Usaha di

Indonesia”, ( Surabaya : Airlangga Universitas Press, 2019) hlm. 332

20

Desa, BUMdesMA dapat menghimpun tabungan dalam skala lokal masyarakat

Desa, antara lain melalui pengelolaan dana bergulir dan simpan pinjam.

BUMdesMA dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan

keuangan, tetapi juga berorientasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan

masyarakat Desa. BUMdesMA diharapkan dapat mengembangkan unit usaha

dalam mendayagunakan potensi ekonomi. Dalam hal kegiatan usaha dapat

berjalan dan berkembang dengan baik. 6 BUMdesMA mempunyai Program

Simpan Pinjam untuk Merencanakan Usaha yang akan di bangun BUMdesMA

merencanakan program usaha yang diawali di bentuknya PNPM tepatnya 2010

yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Merupakan salah satu

mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan PMPM mandiri

dalam upaya mempercepat mengentaskan kemiskinan dan kesempatan kerja di

pedesaan. Sarana dan prasarana yang diprogramkan oleh PNPM antara lain SPP

(Simpan Pinjam Perempuan).

Dalam Unit Simpan Pinjam ini peran UPK kepada masyarakat yaitu

memberikan fasilitator kepada kelompok-kelompok yang mengajukan dana

pinjaman bisa pinjam ke BUMdesMA dengan sistem kelompok. Jadi di dalam

masyarakat itu nanti ada kelompok-kelompok yang maksudnya kelompok

tersebut terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang mau pinjam dana untuk kegiatan

yang produktif. UPK sendiri hanya melayani masyarakat kelompok perempuan

yang memiliki usaha produktif bukan untuk konsumsi, misalnya masyarakat

yang mempunyai usaha di bidang pangan desa-desa yang ingin mengembangkan

usahanya karena terhalang modal maka mereka atau kelompok desa tersebut bisa

mengajukan proposal.

Dalam upaya meningkatkan usaha masyarakat desa dengan unit simpan

pinjam ini, BUMdesMA tidak memberikan pinjaman dengan cuma-cuma, tim

pendanaan melakukan sampling terhadap salah satu anggota kelompok yang

mengajukan proposal apakah mereka layak mendapatkan pinjaman yang

6 Sentosa Sembiring, 2017, “Keberadaan BUMDES Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli

Desa”, Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udanaya, Vol. 39 No. 1, April 2017

21

digunakan benar-benar untuk kegiatan produktif dalam mengembangkan

usahanya. Dalam peran BUMdesMA untuk memfasilitasi masyarakat desa

dengan program Simpan Pinjam ini agar memudahkan para ibu-ibu yang ingin

mengembangkan usahanya bisa tercapai, dengan mendapatkan dana. Dengan

adanya program ini berdampak positif bagi masyarakat desa untuk

mengembangkan usahanya dan mengurangi tingkat pengangguran khususnya

perempuan.

B. Peran Badan Usaha Milik Bersama “Karya Manunggal” Udanawu Blitar

Sebagai Perantara Meningkatkan Pendapatan Masyarakat

BUMdesMA dalam perencanaan badan usaha adalah mempunyai tugas

mensosialisasikan hasil-hasil usulan yang sudah diterapkan BUMdesMA

tersebut, dan juga membantu pemerintah desa untuk menyelesaikan masalah-

masalah yang ada di desa tanpa dengan memutuskan masalah tersebut. Guna

meningkatkan pendapatan masyarakat desa BUMdesMA“ Karya Manunggal”

mensosialisasikan hasil rancangan yang akan dilaksanakan kedepannya. Ada

beberapa indikator yang dikaji di dalamnya.

BUMdesMA Mendukung Pengembangan Kegiatan Usaha di desa-desa,

Program BUMdesMA mendukung pengembangan kegiatan usaha dengan

melakukan pelatihan dari alokasi SHU, dari dana alokasi tersebut dimanfaatkan

UPK untuk memberikan pelatihan kepada kelompok yang mengajukan proposal

dengan cara mencarikan pembelajaran usaha dari desa lain yang lebih maju dan

bergabung dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Lembaga

BUMdesMA lain. Dengan adanya pelatihan tersebut BUMdesMA mendukung

penuh atas pengembangan usaha masyarakat, usulan dari kelompok yang ingin

mengembangkan usahanya itu bisa diatasi dengan mencarikan pembelajaran

pelatihan-pelatihan usaha.

Keberadaan BUMdesMA dirasakan semakin penting, mengingat

Pemerintah Desa dewasa ini telah diberi kewenangan untuk mengurus rumah

tangganya sendiri. Untuk itu berbagai potensi yang ada di Desa harus

22

dioptimalkan pemanfaatannya sehingga dapat menghasilkan kontribusi untuk

Desa. Upaya yang dapat dilakukan agar berbagai potensi yang ada didesa dapat

dimanfaatkan secara optimal. Pengembangan ekonomi kerakyatan dapat

dilakukan Peningkatan kualitas dan kuantitas produk lokal agar dapat bersaing

dengan pasar regional dan internasional, pemberian dana stimulan untuk modal

usaha bagi para pelaku ekonomi rakyat dengan memanfaatkan dana OTSUS, dan

APBN, Peningkatan SDM pertanian melalui dukungan sektor swasta (mitra

usaha) dan permodalan dari lembaga perbankan. Untuk mengatasi kelemahan

yang dimiliki dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.7

Jadi sebagian surplus digunakan untuk meningkatkan kegiatan pelatihan

sesuai dengan permintaan kelompok. Contohnya dalam hal pengemasan produk,

mereka ingin belajar bagaimana cara pengemasan produk yang baik agar

produknya itu bernilai jual tinggi. Dengan adanya pelatihan itu sendiri apakah

berdampak positif bagi usaha yang dijalankan oleh kelompok di desa-desa dan

pelatihannya sendiri dilaksanakan 1 tahun sekali.

Dalam mensosialisakan atau pertemuan rutin kelompok BUMdesMA

misal 3 bulan sekali, jadi pertemuan kelompok itu membahas perkembangan

pinjaman dimasyarakat, dan kendala-kendala yang mereka hadapi dalam

mengembangkan usahanya kelompok, misalnya dalam mengembangkan

usahanya dengan adanya pelatihan yang hanya dilakukan 1 tahun sekali apakah

berdampak positif bagi usaha bagi usahanya.

Dengan adanya BUMdesMA yang Mendukung kegiatan usaha kelompok

di Desa, bisa menciptakan usaha-usaha yang sebagai berikut yaitu:

3. Ternak Bebek dan Ayam

4. Pembuatan Kerajinan Tangan

5. Makanan Ringan dan lain-lain.

7 Ibid.., “Teknik Pembuatan Akta Badan Hukum dan Badan Usaha di Indonesia”, hlm 334

23

C. Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama “Karya Manunggal” Udanawu

Blitar Sebagai Instrumen Modal Sosial

BUMdesMA sebagai instrumen modal sosial yang diharapkan menjadi

jembatan yang menghubungkan desa dengan lingkup perekonomian di luarnya

sehingga menjadi penguat ekonomi di pedesaan. Untuk mencapai kondisi

tersebut, diperlukan langkah strategis dan taktis guna mengintegrasikan potensi,

kebutuhan pasar, dan penyusunan desain lembaga tersebut ke dalam suatu

perencanaan. Di samping itu, perlu memperhatikan potensi lokalistik serta

dukungan kebijakan (good will) dari pemerintahan di atasnya untuk

mengeliminasi rendahnya surplus kegiatan ekonomi desa disebabkan

kemungkinan tidak berkembangnya sektor ekonomi di wilayah pedesaan

sehingga integrasi sistem dan struktur pertanian dalam arti luas, usaha

perdagangan, dan jasa yang terpadu akan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

tata kelola lembaga.8

BUMdesMA juga sebagai ujung tombak dan pionir badan usaha untuk

memotivasi masyarakat, pemerintah desa untuk lebih membuka wawasan untuk

bagaimana memberikan masukan tentang badan usaha di masyarakat

kedepannya, supaya bisa meningkatkan pendapatan dan peningkatan

perekonomian masyarakat serta kesejahteraan masyarakat Desa. Bagaimana cara

masyarakat maupun segenap Lembaga BUMdesMA bisa menjaga dan mengajak

masyarakat supaya lebih meningkatkan lagi usaha itu sendiri. Maka tantangannya

adalah bagaimana membentuk para motivator untuk bisa meningkatkan

pendapatan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Motivator ini bisa para

tokoh yang ada di masyarakat maupun segenap lembaga BUMdesMA.

Kemampuan mengajak, memobilisasi, menjembatani serta menjadi motivator

yang memiliki peran penting dan strategis. Memotivasi Masyarakat dalam

Pembangunan Pengelolaan BUMdesMA.

8 Ibid.., “Teknik Pembuatan Akta Badan Hukum dan Badan Usaha di Indonesia”, hlm 335

24

Dalam memberikan arahan serta saran motivasi kepada pihak yang

melaksanakan pengelolaan BUMdesMA di perlukan oleh pihak yang dapat

menjadikan pengelola agar dapat dikelola dengan sebaik-baiknya guna

menunjang perkembangan usaha desa dapat berjalan secara baik. Dan

perkembangan itu di lakukan dengan adanya kerja sama antara pihak baik antara

pihak pemerintah Desa, BPD Desa, maupun pihak-pihak yang berperan dalam

pengelolaan BUMdesMA tersebut ter pihak pengelola selaku pelaksanaan di

dalam Pengelolaan BUMdesMA yang dilaksanakan desa- desa Kecamatan

Udanawu Kabupaten Blitar, serta perannya masyarakat untuk mempengaruhi

jalannya BUMdesMA di desa-desa agar ke depannya pihak-pihak yang ikut

pengelolaan dapat merasakan dampak positif akan keberadaan BUMdesMA yang

ada di Kecamatan Udanawu.

Memotivasi Masyarakat dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah untuk memotivasi masyarakat desa dalam memperkenalkan usahanya,

BUMdesMA tidak kehilangan akal untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat yaitu dengan mengapresiasi produk-produk dari kelompok yang

kreatif dan inovatif untuk mengikuti kegiatan pameran-pameran yang diadakan

Lembaga BUMdesMA atau dengan menjual kembali di Toko Swalayan Pajang

yang di kelola oleh BUMdesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar.

Usaha yang dilakukan BUMdesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar

dalam meningkatkan usahanya kelompok masyarakat diharapkan bisa berdampak

positif bagi kelompok tersebut karena produk-produknya bisa diakui tingkat

Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi sehingga otomatis produk-produknya

semakin terkenal dan meningkatkan penjualan produk yang akan dijual nantinya.

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Peran BUMdesMA dapat menjalankan bisnis keuangan (financial Business)

yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro yang dijalankan oleh

pelaku usaha ekonomi desa. Unit usaha ini dalam BUMDesa dapat

memberikan akses kredit dan peminjaman yang mudah diakses oleh

masyarakat desa. Menjadi 'lembaga perantara' yang menjualkan produk-

UMKM atau hasil dari pertanian, peternakan yang kemudian di jual di

Swalayan rumah Pajang agar tidak kesulitan menjual produk mereka ke pasar

atau toko. Atau BUMdesMA menjual jasa pelayanan kepada warga dan

usaha-usaha masyarakat.

2. BUMdesMA dalam perencanaan badan usaha adalah mempunyai tugas

mensosialisasikan hasil-hasil usulan yang sudah diterapkan BUMdesMA

tersebut, dan juga membantu pemerintah desa untuk menyelesaikan masalah-

masalah yang ada di desa tanpa dengan memutuskan masalah tersebut. Guna

meningkatkan pendapatan masyarakat desa BUMdesMA“ Karya Manunggal”

mensosialisasikan hasil rancangan yang akan dilaksanakan kedepannya. Ada

beberapa indikator yang dikaji di dalamnya.

3. BUMdesMA sebagai instrumen modal sosial yang diharapkan menjadi

jembatan yang menghubungkan desa dengan lingkup perekonomian di

luarnya sehingga menjadi penguat ekonomi di pedesaan. Untuk mencapai

kondisi tersebut, diperlukan langkah strategis dan taktis guna

mengintegrasikan potensi, kebutuhan pasar, dan penyusunan desain lembaga

tersebut ke dalam suatu perencanaan. Di samping itu, perlu memperhatikan

potensi lokalistik serta dukungan kebijakan (good will) dari pemerintahan di

atasnya untuk mengeliminasi rendahnya surplus kegiatan ekonomi desa

disebabkan kemungkinan tidak berkembangnya sektor ekonomi di wilayah

pedesaan sehingga integrasi sistem dan struktur pertanian dalam arti luas,

26

usaha perdagangan, dan jasa yang terpadu akan dapat dijadikan sebagai

pedoman dalam tata kelola lembaga.

B. Saran-saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Guna untuk menjalin silaturahmi yang mulai terbangun antara IAIN

Tulungagung khususnya pada Fakultas Bisnis Ekonomi dan Bisnis Islam

dengan pihak lembaga BUMdesMA Kecamatan Udanawu Blitar semoga

dapat terus melanjutkan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah

pihak baik itu di IAIN Tulungagung maupun BUMDesma “Karya

Manunggal”

2. Untuk BUMdesMA “Karya Manunggal”

Dengan bertambahnya anggota kelompok desa Simpan Pinjam Perempuan

khususnya untuk ibu-ibu yang memiliki ketekunan untuk melaksanakan usaha

produktif agar terjadi kelancaran dalam berwirausaha. Dan menambah

pendamping usaha terhadap kelompok usaha agar usahanya tetap berjalan dan

meminimalisir adanya.

3. Untuk mahasiswa

Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan(PPL), semoga bisa menambah

ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan sewaktu di bangku kuliah,wawasan

dan pengalaman yang nantinya bisa berguna dan bermanfaat baik bagi diri

sendiri maupun orang lain.

27

DAFTAR PUSTAKA

Cahyani Dewi Puspitasari, 2015. Wirausaha Muda Membangun Desa. Jurnal Studi

Pemuda. Vol. 4 No. 2,September 2015.

Elmi Hidayati. 2019. Kewirausahaan Perdesaan dan Pengembangan Bumdesa.

Banyuwangi : LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy.

Gabriella Hanny Kusuma dan Nurul Purnamasari.2016. Baseline Research

“BUMDES: Kewirausahaan Sosial yang Berkelanjutan ”Yogyakarta: Penabulu

Foundation.

Maria Rosa Ratna Sri Anggraeni. 2016. "Peranan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) Pada Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Studi Pada Bumdes Di

Gunung Kidul, Yogyakarta", Jurnal Modus, Vol.28 No. 2.

Oemar Moechthar. 2019. Teknik Pembuatan Akta Badan Hukum dan Badan Usaha di

Indonesia. Surabaya : Airlangga Universitas Press.

Sentosa Sembiring, 2017, “Keberadaan BUMDES Dalam Meningkatkan Pendapatan

Asli Desa”, Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udanaya, Vol. 39 No. 1, April

2017.

1

Lampiran – lampiran

1. Berita Acara Serah Terima Mahasiswa PPL

2. Presensi Kehadiran Harian Individu

3. Presensi Kehadiran Kolektif/kelompok

4. Berita Acara Harian Individual

5. From Bukti Konsultasi Dengan DPL

6. Foto – foto Kegiatan PPL

2

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN AKUNTANSI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 07 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga BUMDESMA "Karya Manunggal" Udanawu Blitar, telah dilaksanakan

PPL Akuntansi Syariah Gelombang I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : DIAH SUCIATI /12403173254/Akuntansi Syariah

Bentuk kegiatan adalah:

Pada hari pertama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama " Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya dan teman-

teman berkumpul di lokasi. Setelah itu kami berkenalan dengan para staff yang ada,

setelah berkenalan kami disuruh mempelajari grosir toko.

Blitar,07 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Elmi Mufaidah, SE

3





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 08 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari kedua pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya dan teman-

teman ditugaskan mengerjakan Laporan Badan Pengawas.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

4





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 09 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ketiga pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya beserta teman-

teman melanjutkan mengerjakan badan pengawas.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

5





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 10 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari keempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya dan teman-

teman mengikuti acara kerja bakti bersama pegawai BUMDESMA, setelah itu

melanjutkan meneruskan Laporan Badan Pengawas.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

6





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 13 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari kelima pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama " Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya beserta teman-

teman melanjutkan Laporan Badan Pengawas.

Blitar, 13 Januari 2020

MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

7





TAHUN 2020







Hari keenam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan Usaha

Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar, saya dan teman-teman

mengikuti rapat dari kelembagaan BKAD Mojo kec. Kediri. Setelah rapat selesai,

kemudian kami disuruh Bapak Suyanto membuat brosur. Lalu saya di sirih Bu Elmi

menscan KTA anggota koperasi.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

8





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 15 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Hari ketujuh pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan Usaha

Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya dan teman-teman

meneruskan membuat brosur.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

9





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 16 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari kedelapan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di Badan Usaha

Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar, kami ditugaskan untuk

mengetik ulang Laporan SOP.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

10





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 17 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari kesembilan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar kami mengikuti

kegiatan Musyawarah Antar Desa (MAD) atau musyawarah yang membahas tentang

verifikasi peminjaman SPP, kegiatan ini dilakukan sebelum proses pencairan

dilakukan oleh pihak BUMDESMA. Kemudian kami melanjutkan mengetik laporan

SOP.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

11





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 20 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari kesepuluh pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar Saya ditugaskan

untuk membuat pembukuan grosir/toko di komputer bersama teman-teman saya.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

12





TAHUN 2020







Pada hari Kesebelas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar, saya dan teman-

teman mengikuti kegiatan pencairan dana di desa-desa.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

13





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 22 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari kedua belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar , saya dan Siska

disuruh Bu Elmi untuk mengedit data anggota KTA. Kemudian membantu di toko

atau kasir


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

14





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 23 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke tiga belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Badan Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar kami

Mendisplay barang di rumah Bapak Lurah.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

15





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 24 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke empat belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Badan Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" saya dan teman-teman

mengikuti kegiatan rakor.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

16





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 27 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke lima belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di


ditugaskan untuk membantu menata barang-barang di toko dan menjaga kasir.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

17





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 28 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke enam belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di


ditugaskan untuk membuat surat permohonan.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

18





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 29 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke tujuh belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Badan Usaha Milik Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya dan Eva Entry

data-data untuk verifikasi.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

19





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 30 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke delapan belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Badan Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya dan

teman-teman menjaga toko/swalayan.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

20





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 31 Bulan Januari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke Sembilan belas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di


melakukan kegiatan memasak bersama-sama.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

21





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 03 Bulan Februari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke dua puluh pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Usaha Milik Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar Kami ditugaskan

membuat surat permohonan manual.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

22





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 04 Bulan Februari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke dua puluh satu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Badan Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar kami dan

seluruh karyawan di BUMDESMA melaksanakan istigosah atau doa bersama,

kegiatan ini dilaksanakan setiap Selasa Kliwon.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

23





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 05 Bulan Februari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke dua puluh dua pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Badan Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar, Saya dan

Siska disuruh Bapak Suyanto mengedit proposal lalu di cetak, kemudian kami

disuruh mengirimkan file ke email.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

24





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 06 Bulan Februari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke dua puluh tiga pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Badan Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar kami di

tugaskan oleh Bapak Suyanto selaku pimpinan BUMDESMA untuk membuat

perencanaan tahunan.


MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

25





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 07 Bulan Februari Tahun 2020, bertempat di






Pada hari ke dua puluh empat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

di Badan Usaha Milik Desa Bersama "Karya Manunggal" Udanawu Blitar saya

beserta teman-teman mengikuti kegiatan rakor.

Blitar,07 Februari 2020

MENGETAHUI :


Elmi Mufaidah, SE

26

LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN PPL

1. Mengerjakan Laporan Badan Pengawas SPP dan UPK

27

2. Pembimbing/Dosen Pamong memberikan Pengarahan

3. Kunjungan DPL

28

4. Kunjungan dari kelembagaan BKAD Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri

29

5. Penghitungan Uang untuk pencairan dana di 5 Desa

6. Pencairan Di Desa Sukorejo Bersama Kelompok (SPP)

7. Pencairan Di Desa Karanggondang Bersama Kelompok Simpan Pinjam

Perempuan (SPP)

30

8. Pencairan Di Desa Temenggungan Bersama Kelompok Simpan Pinjam

Perempuan (SPP) dan di beberapa Desa lainnya.

31

9. Rapat bersama kepala desa

10. Kegiatan memasak untuk Rakor

32

11. Briefeng

12. Bersama Bapak Hj. Nahrowi

33

13. Doa bersama dengan karyawan BUMdesMA “Karya Manunggal”

Udanawu Blitar

14. Penutupan PP DPL Di BUMdesMA “Karya Manunggal” Udanawu Blitar

15. Menghitung uang menggunakan Mesin

34

16. Memasak bersama untuk penutupan PPL

35

17. Foto Bersama bersama dengan karyawan BUMdesMA “Karya

Manunggal” Udanawu Blitar dan anak PKL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...

Documents

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...