LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK SUSU ETTAWA
PADA ETTAWANGREJO FARM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
RIZKY HAFIDI NATASYA
NIM. 12402173434
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Mohamad Aswad, M.A.
NIP. 197506142008011009
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
202
ii
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur bagi Allah SWT, yang telah memberikan
kenikmatan yang tiada terkira, sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir dengan judul “Strategi Peningkatan Penjualan Produk Susu
Ettawa pada Ettawangrejo Farm” yang diajukan untuk memenuhi tugas akhir
Praktik Pengalaman Lapangan.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bentuk pelatihan akademik
sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam bangku
perkuliahan ke praktik yang sebenarnya, yaitu lingkungan lembaga atau instansi
tempat praktik yang terkait. Selain itu, juga sebagai wadah untuk mengadakan
penelitian mengenai kendala yang ada di lembaga atau instansi tempat praktik, serta
sebagai tempat pengabdian kepada lembaga, yaitu dengan melakukan kegiatan di
luar kampus guna menyampaikan program dan eksistensi kepada pihak-pihak atau
masyarakat, khususnya kepada lembaga tempat praktik.
Melalui laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr.Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H.Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Dr. Mohamad Aswad, M.A., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Institut Agama Islam Negeri Tulungagung dan juga selaku
dosen pembimbing lapangan.
4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung sebagai leading sector
pelaksanaan PPL.
5. Wahyu Setiadi selaku Kepala Desa Tawangrejo.
6. M. Tri Wahyu beserta istri selaku pemilik peternakan kambing ettawa
Ettawangrejo Farm.
iv
7. Teman-teman dan semua pihak yang telah bersedia meluangkan waktu dan
pikirannya dalam membantu menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Semoga Semua bantuan, serta bimbingan yang telah diberikan dicatat oleh
Allah SWT sebagai amal khasanah dan dilipat gandakan pahalanya, Amin. Disini
penulisan menyadari bahwa didalam penulisan laporan ini masih terdapat kesalahan
dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis
harapan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tulungagung, 9 November 2020
Rizky Hafidi Natasya
NIM. 12402173434
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ..................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................ 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................ 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ....................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................... 7
C. Permasalahan di Lapangan ..................................................................... 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ............................................................. 8
BAB III PEMBAHASAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Strategi Peningkatan Penjualan .............................................................. 9
B. Inovasi .................................................................................................. 12
C. Peternakan Kambing Etawa ................................................................. 13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
B. Saran ..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 19
BLANKO NILAI LAPORAN AKHIR PPL..................................................30
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Desa merupakan suatu bentuk kesatuan administratif yang berada di luar
wilayah perkotaan. Desa menjadi tempat penduduk untuk berkumpul dan hidup
bersama agar dapat mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan
kehidupan mereka.1 Pada ummnya masyyarakat di pedasaan bermata pencaharia
sebagai petani meskipun tidak menutup kemungkinan banyak juga masyarakat
yang bekerja di luar sektor pertanian, biasanya mereka bekerja di bidang
peternakan, berwirausaha, dan juga sebagai pegawai. Desa dipimpin oleh kepala
desa. Pada sebuah desa pastinya mempunyai susunan admisnitrasi yang
dijalankan oleh pemerintah desa. Pemerintahan Desa menurut Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1979 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pemerintahan
desa adalah “kegiatan dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang
dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa dan Pemerintah Kelurahan”.2 Sama
halnya dengan tempat pelaksanaan PPL ini, yaitu desa Tawangrejo. Desa
Tawangrejo juga memeliki pemerintahan desa yang baik dan terstuktur. Di
setiap desa pastilah mempunyai potensi desa, begitu pun dengan desa
Tawangrejo yang juga mempunyai berbagai macam potensi desa.
Potensi desa adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang
dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai kemungkinan untuk dapat
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.3 Di desa
Tawangrejo memiliki berbagai macam potensi desa. Potensi desa trsebut yaitu
misalnya bidang pertanian, perikanan, peternakan, home industry dan masih
1 Yusman Hestiyanto, Geografi Kelas XIII, (Jakarta; Yudhistira, 2007), Hal. 78
2 Ita Ulumiyah, Abdul Juli Andi Gani, Lely Indah Mindarti, Peran Pemerintah Desa Dalam
Memberdayakan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Sumberpasir Kecamatan Pakis Kabupaten
Malang), Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 5, (Malang; Universitas Brawijaya, 2011),
Hal. 892 3Ahmad Soleh, Strategi Pengembangan Potensi Desa, Jurnal Sungkai Vol.5 No.1, (Bandung;
Universitas Padjajaran, 2017), Hal. 5
2
banyak lagi yang lainnya. Tanah yang subur, curah yang cukup baik, dan sumber
saya masyarakat yang sudah cukup memadai juga menjadi nilai lebih dalam
potensi desa yang dimiliki oleh desa Tawangrejo. Dari banyaknya potensi desa
yang ada, diputuskan untuk mengambil sektor peternakan sebagai objek yang
akan diteliti dalam pelakasanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saat ini.
Dari banyaknya sektor peterakan yang ada di desa Tawangrejo, peternakan
kambing ettawa yang menarik untuk dilakukan observasi. Peternakan kambing
ettawa tersebut bernama “Ettawangrejo Farm”. Dipeternakan tersebut berfokus
dalam jual beli bibit kambing ettawa dan penjualan susu ettawa yang telah
dikemas ke dalam botol 250 ml. Alangkah lebih baiknya jika produk yang
diperjual belikan dalam peternakan Ettawangrejo Farm tidak hanya berfokus
pada dua bidang tersebut, tetapi juga bisa menjual produk olahan dari susu
kambing ettawa sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan produk yang
juga akan meningkatkan omset penjualan yang didapat oleh peternakan
Ettawangrejo Farm. Dalam kata lain, inovasi sangatlah diperlukan untuk
menunjang peningkatan keuntungan dalam Ettawangrejo Farm.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk mengambil tema
tentang upaya-upaya dan strategi yang dapat dilakukan dalam peningkatan
penjualan produk susu ettawa pada Ettawangrejo Farm ini. Sehingga judul yang
akan diguanakan dalam laporan ini adalah “Strategi Peningkatan Penjualan
Produk Susu Ettawa Pada Ettawangrejo Farm”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi pengetahuan teoritik mahasiswa
serta mengetahui seluk-beluk praktik kerja di lapangan, kemudian untuk
mengetahui bagaimana strategi peningkatan penjualan yang dilakukan
terhadap produk susu ettawa pada Ettawangrejo Farm,
2. Kegunaan
Laporan ini dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut:
a. Bagi Mahasiswa
3
Berguna memperluas wawasan keilmuan dan meningkatkkan
kemampuan, kreatifitas, dan ketrampilan diri khususnya dalam hal
penerapan Ekonomi Syariah
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Berguna untuk memperluas literatur terkait perkembangan kebutuhan di
lapangan, dan sebagai tambahan referensi yang dapat dimanfaatkan bagi
peneliti dengan studi kasus yang sama dan masih berkaitan.
c. Bagi Pemilik Peternakan
Hasil dari penelitian praktik pengalaman lapangan ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan penjualan produk susu
ettawa pada Ettawangrejo Farm sehingga produk ini dapat dikenal lebih
luas lagi oleh masyarakat.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
dimulai dari tanggal 5 Oktober hingga 6 November 2020.
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertempat di desa
Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar untuk mengamati
potensi desa yang ada. Selanjutnya terpilihlah peternakan kambing ettawa
“Ettawangrejo Farm” sebagai tempat pelakasanaan PPL. Ettawangrejo Farm
berada di Dusun Tawangrejo RT. 02 RW.02 Desa Tawangrejo, Kecamatan
Wonodadi, Kabupaten Blitar.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Profil Desa Tawangrejo
Secara geografis Desa Tawangrejo terletak pada posisi -
8°2'14,02454”Lintang Selatan dan 111°59'47,84262” Bujur Timur.
Topografi desa ini adalah berupa dataran tinggi dengan ketinggian yaitu
sekitar 300 m di atas permukaan air laut. Letak Desa Tawangrejo berada
diantara 3 desa lain yang juga masih termasuk dalam wilayah Kecamatan
Wonodadi dan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar .
Adapun batas desa tersebut adalah :
a. Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Rejosari Kec. Wonodadi
b. Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Ringinanom Kec. Wonodadi
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Wonodadi, Pikatan Kec.
Wonodadi
d. Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Kebonagung Kec. Wonodadi,
Desa Jati Kec. Udanawu
Desa Tawangrejo merupakan wilayah yang terdiri dari pemukiman
penduduk, tanah tegalan, perkebunan rakyat, lahan persawahan dengan
luas wilayah desa 393,735 Ha. Dimana seluas 161,305 Ha adalah
pemukiman penduduk dan sisanya 232,430 Ha. adalah lahan kering & areal
persawahan. Wilayah desa Tawangrejo dilewati sungai lahar sepanjang 4,5
km. Wilayah Desa Tawangrejo terdiri dari 3 Dusun yaitu : Dusun tawangrejo,
, Dusun Bendolowo dan Dusun Jambewangi, yang masing-masing dipimpin
oleh seorang Kamituo. Posisi Kamituo menjadi sangat strategis seiring
banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini. Dalam rangka
memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat di Desa Tawangrejo
dari ketiga Dusun tersebut terbagi menjadi 5 Rukun Warga (RW) dan
5
22 Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa
tahun 2020, jumlah penduduk Desa Tawangrejo adalah terdiri dari 1.353
KK, dengan jumlah total 4.700 jiwa, dengan rincian 2.409 laki-laki dan
2.291 perempuan.
Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Desa Tawangrejo Rp. 50.000,-
per hari. Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa
Tawangrejo dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian,
jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada,
masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah1.546 orang, yang
bekerja disektor jasa berjumlah 521 orang, yang bekerja di sektor industri
124 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 86 orang. Dengan demikian jumlah
penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 2.277 orang.
Nama Pejabat Pemerintah Desa Tawangrejo
No Nama Jabatan
1 Wahyu Setiadi Kepala Desa
2 Zainuri Sekretaris Desa
3 Siti Mu’awanah Kepala Urusan Perencanaan
4 Mujib Kepala Urusan Keuangan
5 Paringi Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
6 Mahsun Rifai Kepala Seksi Pemerintahan
7 M. Hafidz Athoillah Kepala Seksi Pelayanan
8 Muhamad Tri Wahyu Kepala Seksi Kesejahteraan
9 Moch. Abdul Rokhim Kamituo Tawangrejo
10 Djudi Kamituo Bendolowo
11 Bibit Santoso Kamituo Jambewangi
6
2. Profil Peternakan Ettawangrejo Farm
Ettawangrejo Farm merupakan peternakan kambing ettawa yang ada
di Desa Tawangrejo. Tepatnya terletak di Dusun Tawangrejo RT. 02
RW.02, Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Berada
di lingkungan pemukiman masyarakat, namun dengan pengelolaan kandang
dan kebersihan yang terjaga sehingga tidak menimbulkan bau menyengat
yang mengganggu penduduk lain.
Peternakan Ettawangrejo Farm didirikan oleh sepasang suami istri
yang bernama Bapak M. Tri Wahyu dan Ibu Hardiah Ratna Sariwulan.
Peternakan ini awalnya didirikan pada tahun 2017 dengan hanya memiliki
satu ekor kambing ettawa saja. Tidak ada ilmu khusus yang dipunya oleh
pemilik dalam hal beternak kambing ettawa, beliau belajar secara otodidak
dari berbagai kolega maupun melalui daring (melihat youtube, facebook,
dll). Usaha ini awalnya hanya berfokus dalam jual beli kambing ettawa
dengan kualitas super, namun lambat laun dengan seiring bertambahnya
waktu maka juga menjual produk susu ettawa yang dihasilkan oleh kambing
ettawa tersebut.
Pada saat ini, tepatnya tiga tahun setelah berdirinya peternakan
kambing ettawa Ettawangrejo Farm, usaha ini semakin berkembang. Pada
tahun 2020 jumlah kambing yang dipunya adalah sebanyak sepuluh ekor
dan mampu untuk menjual kurang lebih 20 botol susu ettawa (kemasan 250
ml) setiap harinya. Dalam peternakan Ettawangrejo farm hanya dikelola
oleh mereka berdua tanpa campur tangan pihak lain, dalam arti lain masih
belum mempunyai karyawan untuk membantu mengurus Ettawangrejo
Farm ini.
Kebersihan kandang dan hewan ternak juga sangat diperhatikan.
Kandang rutin dibersihkan setiap hari. Kambing-kambing juga rutin
dimandikan setiap satu minggu sekali, menggunakan shampo dan
conditioner. Untuk kebutuhan pangan para kambing juga sangat
diperhatikan. Kambing diberi makan berbagai campuran biji-bijian yang
sebelumnya telah dihaluskan, dan juga dikasih makanan rumput hijau
7
ataupun tumbuhan-tumbuhan lain. Kambing juga rutin diberi jamu setiap
satu minggu sekali untuk menjaga kebugaran badan kambing-kambing
tersebut. Selanjutnya, untuk pemerasan susu dilakukan setiap hari pada sore
hari saja.
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang saya lakukan
bertempat di peternakan Ettawangrejo Farm yang beralamatkan di Dusun
Tawangrejo RT. 02 RW. 02, Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi,
Kabupaten Blitar. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini berlangsung
kurang lebih satu bulan, yaitu dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2020 hingga 6
November 2020. Karena PPL saat ini berlangsung dalam kondisi pandemi
Covid-19, maka tidak setiap hari dilakukan kunjungan ke peternakan tersebut.
Kunjungan dilakukan apabila pemilik peternakan menghendakinya sesuai
dengan janji yang telah kami sepakati.
Banyak kegiatan yang saya ikuti selama melakukan PPL di Ettawangrejo
Farm. Adapun kegiatan tersebut yaitu mulai dari ikut melakukan perawatan
kandang dan hewan ternak, memberi makanan kambing-kambing, ikut memeras
susu kambing, melakukan pengemasan produk, hingga mengantarkan produk
kepada konsumen. Inovasi yang saya lakukan selama PPL disana adalah
mengajak pemilik peternakan untuk membuat produk bentuk lain selain
berbentuk susu, yaitu dengan membuat es krim dari susu kambing ettawa dan
juga membuatkan sosial media sebagai tempat promosi agar produk susu ettawa
milik Ettawangrejo Farm lebih dikenal oleh masyarakat luas.
C. Permasalahan di lapangan
Selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang saya lakukan di
peternakan Ettawangrejo Farm banyak masalah yang saya temukan, diantaranya
antara lain yaitu:
1. Masalah permodalan yang dialami oleh pemilik peternakan Ettawangrejo
Farm.
8
2. Adanya beberapa konsumen yang tidak membayar langsung produk susu
yang telah diterima (dihutang), sehingga mempengaruhi perputaran uang di
peternakan Ettawarejo Farm.
3. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui berbagai manfaat susu
kambing ettawa, sehingga penjualan produk susu ini masih belum bisa
tersebar luas.
Dari beberapa masalah yang telah dipaparkan di atas, fokus masalah yang
akan saya ambil yaitu mengenai masalah penjualan produk susu ettawa sehingga
penjualan produk susu ettawa milik peternakan Ettaawangrejo Farm dapat
dikenal oleh masyarakat luas dan akan meningkatkan jumlah penjualan produk
ini.
Adapun kendala yang dialami selama melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan di peternakan Ettawangrejo Farm yaitu membuat janji dengan pemilik
peternakan Ettawangrejo Farm karena beliau juga memiliki banyak kesibukan
lain diluar mengurus Ettawangrejo Farm, sehingga saya harus mencari waktu
luang agar bisa melakukan observasi. Namun, kendala tersebut dapat diatasi
dengan baik dan pelakasanaan Praktik Pengalaman Lapangan di peternakan
Ettawangrejo Farm dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pemilik peternakan Ettawangrejo farm dengan adanya
mahasiswa yang melaksanakan Praktik Pelaksanaan Lapangan di tempatnya
sangat positif dan disambut dengan baik. Banyak ilmu dan wawasan yang beliau
berikan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini. Harapannya
dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini yaitu bisa membuat
produk susu yang mereka jual dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan dapat
memberikan dampak positif terhadap perkembangan peternakan Ettawangrejo
Farm yang beliau miliki.
9
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Kajian Teori
1. Strategi Peningkatan Penjualan
a. Strategi
Pengertian strategi adalah rencana yang disatukan,
menyeluruh, terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi
perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapau melalui
pelaksaan yang tepat dalam perusahaan. Strategi penjualan adalah
rencana yang dibuat oleh perusahaan untuk menentukan bagaimana
dapat meningkatkan volume penjualan produknya dan dapat
memenuhi serta memberikan kepuasan akan permintaan konsumen.
Berikut adalah pertimbangan yang harus dilakukan dalam
menentukan atau memperbaharui strategi penjualan yang tepat:
1. Apakah penekanan diutamakan pada mempertahankan
pelanggan saat ini atau menambah pelanggan yang ada.
2. Keputusan tersebut ditentukan oleh lamanya wiraniaga
berurusan dengan pelanggan, pertumbuhan status industri,
kekuatan dan kelemahan perusahaan, kekuatan pesaing, dan
tujuan pemasaran (khususnya dalam menambah pelanggan).
3. Meningkatkan produktivitas wiraniaga. Pemanfaatan biaya
tinggi (untuk meningkatkan motivasi), kemajuan teknologi
(telemarketing, teleconferencing, cybermarketing, dan
penjualan terkomputerisasi), dan teknik penjualan inovatif
(seperti prensentasi dengan video) banyak menguntungkan
pemasar dalam hal memproduktifkan sumber-sumber armada
penjualnya.
10
4. Siapa yang harus dihubungi bila berurusan dengan pelanggan
organisasi.4
b. Penjualan
Pengertian penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk
mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi petunjuk agar
pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang
ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Penjualan bisa dikatakan
bagaimana cara menciptakan hubungan jangka panjang dengan
pelanggan melalui produk atau jasa perusahaan. Dalam hal ini,
penjulana berarti sebuah taktik yang dapat mengintegrasikan
perusahaan, pelanggan, dan relasi antara keduanya. 5
Dalam prakteknya, kegiatan penjualan dipengaruhi oleh:
1. Kondisi dan kemampuan menjual Penjual
Harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil
mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Penjual harus
memahami jenis karakteristik produk yang ditawarkan, harga
produk, dan syarat penjualan seperti pembayaran, penghantaran,
pelayanan purna jual, dan garansi.
2. Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi
sasaran dalam penjualan. Faktor-faktor kondisi pasar yang perlu
diperhatikan adalah jenis pasar, kelompok pembeli, segmen
pasar, daya beli, frekuensi pembelian, keinginan dan
kebutuhannya.
3. Modal
Penjual harus memperkenalkan dulu atau membawa produknya
kepada pembeli, diperlukan adanya sarana serta usaha seperti
4 Willy Pratama Widharta, Sugiono Sugiharto, Penyusunan Strategi Dan Sistem Penjualan
Dalam Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai Dalam Jurnal Manajemen Pemasaran Petra
Vol. 2, No. 1, (Surabaya; Universitas Kristen Petra, 2013), Hal. 3 5 Moekijat, Kamus Manajemen, (Bandung; Alumni, 2000), Hal. 488
11
alat transport, tempat peragaan baik dalam perusahaan maupun
di luar perusahaan, usaha promosi, dan lain-lain, dimana
semuanya itu disebut dengan modal.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan kecil, jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit,
sistem organisasinya lebih sederhana, masalahmasalah yang
dihadapi serta sarana yang dimilikinya tidak sekompleks
perusahaan besar. Masalah penjualan ditangani sendiri oleh
pimpinan dan tidak diberikan pada orang lain.
5. Faktor Lain
Faktor-faktor lain umumnya seperti periklanan, peragaan,
kampanye, pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan.6
2. Inovasi
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif
terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk
memperkaya kehidupan manusia. Inovasi pemasaran yang banyak
dijalankan adalah inovasi produk yang terbagi atas:
a. Inovasi Inkremental
Perbaikan kecil pada produk lama
b. Inovasi Terobosan
Pengembangan produk baru
Tujuan penting dari inovasi pemasaran yaitu untuk memperoleh
informasi tentang prioritas dari pelanggan sehingga dapat secara efektif
dijangkau dan mengurangi biaya transaksi pelanggan. Inovasi
berhubungan positif dengan kinerja bisnis, pangsa pasar, dan
pertumbuhan usaha. Apabila inovasi berhasil dilakukan dengan baik,
maka usaha juga akan ikut berkembang dengan pesat sehingga dengan
demikian omset penjualan akan semakin meningkat.7
6 Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Moderen. (Yogyakarta; Liberty, 2002), Hal. 129-131
7 Djoko Wintoro, Dampak Inovasi Pemasaran Terhadap Struktur Modal Dan Kinerja
Perusahaan, dalam Jurnal Keuangan Dan Perbankan Vol. 12, No. 1, (Jakarta; Pusat Riset Bisnis
Prasetiya Mulya Business School, 2008), Hal. 2
12
3. Peternakan Kambing Etawa
Kambing etawa atau di Indonesia lebih dikenal sebagai kembing
Peranakan Etawa (PE) memiliki tempat tersendiri dikalangan peternak.
Perkembangan dan minat dari peternak dalam membudidayakan
kambing etawa meningkat pesat dari tahun ke tahun. Menurut produk
yang dihasilkan, kambing PE dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
penghasil daging (tipe pedaging), penghasil susu (tipe perah), penghasil
bulu (tipe bulu/mohair/cashmere), dan penghasil daging dan susu.
Beberapa karakter penting dari kambing PE antara lain, bentuk
muka cembung, telinga relatif panjang (18-30 cm) dan terkulai. Jantan
dan betina bertanduk pendek. Warna bulu bervariasi dari kream sampai
hitam. Bulu pada bagian paha belakang, leher dan pundak lebih tebal
dan lebih panjang daripada bagian lainnya. Warna putih dengan belang
hitam atau belang coklat cukup dominan. Tinggi badan untuk jantan 70-
100 cm, dengan berat badan dewasa mencapai 40-80 kg untuk jantan
dan 30-50 kg untuk betina.
Kambing peranakan etawa (PE) cocok hidup di daerah tropis,
dengan tatalaksana yang baik mampu melahirkan sampai 2 kali setahun,
atau paling minim 3 kali dalam 2 tahun. Jumlah anak sekali kelahiran 1-
3 ekor. Produksi setinggi ini akan dapat dicapai secara maksimal bila
kebutuhan pakannya terpenuhi, disamping hijauan juga dibutuhkan
pakan konsentrat seperti Polar, bungkil, gula Jawa, buah nangka (hijau),
kulit kedelai, bekatul, ampas tahu, jagung, ketela dan singkong.
Disamping itu kambing Etawa juga memerlukan pakan penyedap
dengan menambahkan garam dapur dan tepung tulang.8
B. Analisis Hasil Temuan Penelitian Praktik Pengalaman Lapangan
Peternakan Ettawangrejo Farm merupakan salah satu peternakan
kambing ettawa yang ada di desa Tawangrejo. Bergerak di bidang budidaya
8 Hera Wasiati, Edi Faizal, Peternakan Kambing Peranakan Etawa Di Kabupaten Bantul,
dalam Jurnal ABDIMAS Unmer Malang Vol. 3, Nomor 1, (Malang; Unmer, 2018), Hal, 3
13
kambing ettawa dan penjualan susu kambing ettawa. Peternakan kambing
ettawa bisa dibilang salah satu usaha peternakan yang masih termasuk baru,
biasanya hanya berupa kambing jawa biasa. Peternakan Ettawangrejo Farm
mulai berdiri sejak tiga tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2017. Melayani
kebutuhan konsumen tentang pembelian susu kambing ettawa dan jual beli
bibit kambing ettawa.
Dalam berjalannya usaha peternakan Ettawangrejo Farm ini
tentunya banyak teemuan tentang kendala yang dialami. Temuan-temuan
yang ada di lapangan seperti, (1) belum adanya pembukuan laporan
keuangan tentang perputaran uang dalam peternakan Ettawangrejo Farm,
(2) penjualan produk hanya berupa susu saja, belum ada olahan makanan
lain yang berbahan dasar susu kambing ettawa, (3) kurangnya promosi
sehingga hanya beberapa orang saja yang mengetahui jika ada produk susu
kambing ettawa yang dijual oleh Ettawangrejo Farm, (4) banyak konsumen
yang menangguhkan pembayaran susu kambing ettawa meskipun produk
susu telah diterimanya, sehingga hal tersebut mempengaruhi keuangan
peternakan Ettawangrejo Farm.
C. Solusi Terhadap Permasalahan
Berdasarkan hasil dari penelitian temuan-temuan pada peternakan
Ettawangrejo Farm, maka ada beberapa solusi yang dapat diberikan untuk
meminimalisir masalah yang dialami oleh peternakan Ettawangrejo Farm.
Solusi yang diberikan yaitu, antara lain:
1. Membuat buku laporan keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran
yang terjadi dalam peternakan Ettawangrejo Farm, sehingga dapat
diketahui secara jelas peternakan ini sedang mengalami keuntungan
maupun kerugian dan juga dapat melihat dengan jelas keuangan tersebut
digunakan untuk apa saja.
2. Harus ada inovasi yang dilakukan terhadap produk yang dijual, sehingga
tidak hanya menjual produk susu ettawa saja menlainkan menjual
produk olahan lain mislanya membuat es krim dengan bahan dasar susu
14
kambing ettawa. Dengan adanya inovasi yang dilakukan, diharapkan
mampu untuk meningkatkan harga jual susu kambing ettawa dan
meningkatkan keuntungan peternakan Ettawangrejo Farm.
3. Memaksimalkan dalam penggunaan media sosial sebagai sarana
promosi agar produk susu ettawa milik Ettawangrejo Farm dapat dikenal
lebih luas oleh banyak orang. Bisa menggunakan media instagram,
facebook, whatsapp, dan lain sebagainya sebagai sarana yang
digunakan.
4. Kedisplinan sistem dalam jual beli harus ditegakkan sehingga tidak ada
lagi masyarakat yang menangguhkan pembayaran susu kambing ettawa
sehingga perputaran keuangan di peternakan Ettawangrejo Farm dapat
berjalan lancar dan tidak ada yang macet di tengah jalan.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ettawangrejo Farm merupakan peternakan kambing ettawa yang ada
di Desa Tawangrejo. Tepatnya terletak di Dusun Tawangrejo RT. 02
RW.02, Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Peternakan ini masih tergolong baru karena masih berdiri selama tiga tahun
yaitu dimulai sejak tahun 2017. Didirikan oleh sepasang suami istri yang
bernama Bapak M. Tri Wahyu dan Ibu Hardiah Ratna Sariwulan, dan terus
berkembang sampai saat ini. Dari awalnya yang hanya memiliki saatu ekor
kambing saja hingga memiliki sepuluh ekor saat ini. Ettawangrejo Farm
bergerak dibidang budidaya kambing ettawa, jual beli bibit kambing ettawa,
dan juga mejual produk susu ettawa.
Dalam berjalannya usaha peternakan Ettawangrejo Farm ini
tentunya banyak teemuan tentang kendala yang dialami. Temuan-temuan
yang ada di lapangan seperti, (1) belum adanya pembukuan laporan
keuangan tentang perputaran uang dalam peternakan Ettawangrejo Farm,
(2) penjualan produk hanya berupa susu saja, belum ada olahan makanan
lain yang berbahan dasar susu kambing ettawa, (3) kurangnya promosi
sehingga hanya beberapa orang saja yang mengetahui jika ada produk susu
kambing ettawa yang dijual oleh Ettawangrejo Farm, (4) banyak konsumen
yang menangguhkan pembayaran susu kambing ettawa meskipun produk
susu telah diterimanya, sehingga hal tersebut mempengaruhi keuangan
peternakan Ettawangrejo Farm.
Untuk meminimalisir adanya dampak yang dihasilkan dari
hambatan-hambatan tersebut, diperlukan adanya solusi untuk
mengatasinya. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan penjualan produk
pada peternakan Ettawangrejo Farm, diperlukan inovasi yang harus
dilakukan. Inovasi-inovasi tersebut dapat dilakukan dengan membuat
olahan makanan baru yang dibuat dari bahan dasar susu kambing ettawa.
16
Untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan saat ini, penulis
membuat inovasi dengan membuat es krim dari susu kambing ettawa.
Inovasi lain yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan
media sosial, misalnya instagram, facebook, whatsapp, dan lain sebagainya
untuk digunakan sebagai media promosi agar produk Ettawangrejo Farm
dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan tersebar luas. Inovasi dalam
sebuah usaha sangat perlu untuk dilakukan. Beberapa inovasi tersebut
dilakukan untuk dapat meningkatkan penjualan produk susu kambing
ettawa pada Ettawangrejo Farm sehingga dapat nmeningkatkan penjualan
sehingga keuntungan yang didapat bisa semakin meningkat.
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Semoga kedepannya pihak pengelola PPL dapat semakin baik dalam
mengatur jalannya PPL ini. Pengelola PPL sudah sangat jelas untuk
memberikan informasi terkait dengan alur pendaftaran hingga
peleksanaan PPL, ditambah juga dengan diterbitkannya buku pedoman
yang sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan pelaksanaan
PPL. Pihak pelaksanaa PPL juga sangat komunikatif dan mahasiswa
juga diberi kebebasan untuk bertanya kepada pihak pengelola di grup
yang telah tersedia atupun melalui chat pribadi terhadap dosen. Menurut
saya, saya cukup puas dengan apa yang telah dilakukan oleh pihak
pengelola PPL ini dalam menjalankan tugasnya sehingga saya sebagai
mahasiswa merasa sangat terbantu.
2. Untuk instansi/lembaga tempat PPL
Untuk lembaga tempat PPL yaitu di pemerintah desa Tawangrejo
maupun di peternakan Ettawangrejo Farm sudah cukup baik dalam
membantu saya dalam melaksanakan tugas Praktik Pengalaman
Lapangan ini. Keduanya memberika informasi secara jelas dan tidak ada
yang ditutupi tekait apapun yang terjadi di lapangan. Khusus untuk
peternakan Ettawangrejo Farm, semoga kedepannya mampu untuk
17
memiliki tempat khusus pengolahan (pengemasan) susu kambing ettawa
dan juga bisa memiliki banyak varian olahan produk yang berbahan
dasar susu kambing ettawa sehingga produk yang dijual tidak hanya
berbentuk susu saja.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
Untuk mahasiswa yang melakukan Praaktik Pengalaman Pancasila
diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat
mengambil ilmu dari lembaga tempat PPL tersebut. Jangan melakukan
hal yang tidak disukai oleh pihak tempat lembaga PPL. Dengan adanya
PPL ini dapat melatih kita dan juga sebagai sarana kita untuk
mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya, jadi jangan menyia-
nyiakan kesempatan yang telah kita dapat. Pergunaakan kesempatan ni
sebaik mungkin agar mendapatkan ilmu yang belum kita dapat selama
berada di bangku perkuliahan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Hestiyanto Yusman. 2007. Geografi Kelas XIII. Jakarta; Yudhistira.
Moekijat. 2000. Kamus Manajemen. Bandung; Alumni.
Soleh Ahmad. 2017. Strategi Pengembangan Potensi Desa, Jurnal Sungkai Vol.5
No.1. Bandung; Universitas Padjajaran.
Swastha Basu. 2002. Manajemen Pemasaran Moderen. Yogyakarta; Liberty.
Ulumiyah Ita, Juli Abdul Andi Gani, Mindarti Lely Indah. 2011. Peran Pemerintah
Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat Desa (Studi pada Desa
Sumberpasir Kecamatan Pakis Kabupaten Malang), Jurnal Administrasi
Publik (JAP), Vol. 1, No. 5. Malang; Universitas Brawijaya.
Wasiati Hera, Faizal Edi. 2018. Peternakan Kambing Peranakan Etawa Di
Kabupaten Bantul, dalam Jurnal ABDIMAS Unmer Malang Vol. 3, Nomor
1. Malang; Unmer.
Widharta Willy Pratama, Sugiharto Sugiono. 2013. Penyusunan Strategi Dan
Sistem Penjualan Dalam Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai
dalam Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1. Surabaya;
Universitas Kristen Petra.
Wintoro Djoko. 2008. Dampak Inovasi Pemasaran Terhadap Struktur Modal Dan
Kinerja Perusahaan, dalam Jurnal Keuangan Dan Perbankan Vol. 12, No. 1.
Jakarta; Pusat Riset Bisnis Prasetiya Mulya Business School.
19
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Berita acara harian individual
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 Sampai tanggal 6 bulan Oktober sampai November Tahun
2020, bertempat di Lembaga Pemerintah Desa Tawangrejo (Potensi Desa
Peternakan Ettawangrejo Farm), telah dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang
III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Rizky Hafidi Natasya
NIM : 12402173434
Jurusan : Ekonomi Syariah
NO. Hari / Tanggal Pukul Kegiatan
1. Senin / 5 Oktober 10.00 Mendapatkan pengarahan dari dosen
pembimbing
2. Selasa / 6 Oktober 20.00 Membuat daftar pertanyaan yang akan
ditanyakan pada saat wawancara
dengan kepala desa
3. Rabu / 7 Oktober 10.00 Melakukan wawancara dengan kepala
desa
4. Kamis / 8 Oktober 19.00 Konsultasi judul laporan dengan dosen
pembimbing
5. Jumat / 9 Oktober 10.00 Pengambilan video pada saat di kantor
desa Berkeliling desa untuk melihat
macam-macam potensi desa yang ada
6. Sabtu / 10 Oktober 10.00 Berkeliling desa untuk melihat
macam-macam potensi desa yang ada
7. Minggu / 11
Oktober
10.00 Pengambilan video berbagai macam
potensi desa
8. Senin / 12 Oktober 10.00 Melanjutkan pengambilan video
macam-macam potensi desa
9. Selasa / 13 Oktober 19.00 Berkunjung ke peternakan
Ettawangrejo Farm
10. Rabu / 14 Oktober 09.00 Membuat pertanyaan untuk
wawancara dengan pemilik peternakan
20
Ettawangrejo Farm
11. Kamis / 15 Oktober 10.00 Melakukan wawancara dengan
pemilik peternakan Ettawangrejo
Farm. Sekaligus melakukan
dokumentasi
12. Jumat / 16 Oktober 15.00 Ikut membantu pemilik peternakan
dalam membersihkan kandang dan
memberi makan hewan ternak.
Sekaligus melakukan dokumentasi
13. Sabtu / 17 Oktober 15.30 Membantu pemilik peternakan untuk
memeras susu kambing ettawa.
Sekaligus melakukan dokumentasi
14. Minggu / 18
Oktober
17.00 Melakukan pengemasan produk susu
ettawa bersama pemilik peternakan.
Sekaligus melakukan dokumentasi
15. Senin / 19 Oktober 08.00 Mengantarkan produk susu ettawa
kepada para konsumen. Sekaligus
melakukan dokumentasi
16. Selasa / 20 Oktober 09.00 Membuat es krim dari susu kambing
ettawa bersama pemilik peternakan.
Sekaligus melakukan dokumentasi
17. Rabu / 21 Oktober 08.00 Mengambil gambar dan video dari
produk Ettawaangrejo yang sudah siap
konsumsi (susu ettawa kemasan 250
ml dan es krim)
18. Kamis / 22 Oktober 20.00 Mulai melakukan pengerjaan laporan
19. Jumat / 23 Oktober 09.00 Melanjutkan pengerjaan laporan
20. Sabtu / 24 Oktober 10.00 Melanjutkan pengerjaan laporan
21. Minggu / 25
Oktober
19.00 Melanjutkan pengerjaan laporan
22. Senin/ 26 Oktober 19.00 Melanjutkan pengerjaan laporan
23. Selasa / 27 Oktober 20.00 Melanjutkan pengerjaan laporan
24. Rabu / 28 Oktober 10.00 Melanjutkan pengerjaan laporan
25. Kamis / 29 Oktober 09.00 Mulai melakukan pengerjaan video
26. Jumat / 30 Oktober 20.00 Melanjutkan pengerjaan video
27. Sabtu / 31 Oktober 19.00 Melanjutkan pengerjaan video
28. Minggu / 1
November
20.30 Melanjutkan pengerjaan video
29. Senin / 2
November
20.00 Melanjutkan pengerjaan video
30. Selasa / 3
November
19.00 Melanjutkan pengerjaan video
31. Rabu / 4 November 20.00 Melanjutkan pengerjaan video
32. Kamis / 5
November
19.00 Proses penyelesaian video
21
33. Jumat / 6
November
19.00 Bersilaturahim ke rumah pemilik
peternakan Ettawangrejo Farm untuk
mengucapkan terimakasih dan
berpamitan karena proses Praktik
Pengalaman Lapangan telah selesai.
Tulungagung, 9 November 2020
TTD
Rizky Hafidi Natasya
NIM. 12402173434
22
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Rizky Hafidi Natasya
NIM : 12402173434
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Dr. Mohamad Aswad, M.A.
Tempat PPL : Pemerintah Desa Tawangrejo (Mengambil Potensi
Desa Peternakan Ettawangrejo Farm)
Judul Laporan : Strategi Peningkatan Penjualan Produk Susu Ettawa Pada
Ettawangrejo Farm
No. Hal yang Dikonsulkan Catatan DPL Paraf
1. Pengarahan tentang
pelaksanaan PPL
2. Penetapan judul laporan
3.
4.
Blitar, 9 November 2020
TTD
Dr. Mohamad Aswad, M.A.
NIP. 197506142008011009
23
2. Form bukti konsultasi dengan DPL
24
3. Foto-foto kegiatan PPL
a. Wawancara dengan kepala desa
b. Wawancara dengan pemilik peternakan Ettawangrejo Farm
25
c. Peternakan Ettawangrejo Farm
d. Salah satu kambing yang sedang dijemur usai dimandikan
26
e. Memeras susu kambing kambing ettawa
f. Proses pengemasan produk susu ettawa
27
g. Produk susu ettawa yang telah siap dikonsumsi
h. Mengantarkan produk susu ettawa kepada konsumen
28
i. Membuat es krim dari susu kambing ettawa
j. Hasil es krim susu kambing ettawa
29
k. Pembuatan instagram untuk Ettawangrejo Farm
30
BLANKO NILAI LAPORAN AKHIR PPL
(Diisi oleh Dosen Pembimbing Lapangan)
Nama DPL : Dr. Mohamad Aswad, M.A.
Tulungagung, 9 November 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Mohamad Aswad, M.A.
NIP. 197506142008011009
CATATAN
1. Nilai Mahasiswa yang dIIIsikan kedalam kolom adalah nilai terbuka
dengan nilai 0 – 100.
2. Kolom Nilai akhir dIIIsi dengan NILAI ANGKA dengan rumus S+R+M
3
NO
NAMA MAHASISWA
N I M
ASPEK YANG DINILAI JUML AH
S+R+
M
NILAI AKHIR
(ANGKA
)
Subtansi
(Kelengkapan
& Akurasi
Data)
S
Redaksi
(Tehnik
Penulisan)
R
Metodologi
(Ketajaman
Analisis)
M
1. Rizky Hafidi Natasya 12402173434
2.
3.
4.
5.
6. *) dst. Diisi seluruh
mahsswa yang
menjadi Bimbingan
DPL bersangkutan
31
Interval Nilai Huruf Konversi Angka IP Status kelulusan 96 - 100 A+ 4.00 Lulus 91 - 95 A 3.75 Lulus 86 – 90 A- 3.50 Lulus 81 – 85 B+ 3.25 Lulus 76 – 80 B 3.00 Lulus 71 – 75 B- 2.75 Lulus 66 - 70 C 2.50 Lulus
<65 E - Tidak Lulus