Laporan Praktikum KR-01

download Laporan Praktikum KR-01

of 14

description

Laporan Praktikum KR-01 DISIPASI HOTWIRE

Transcript of Laporan Praktikum KR-01

  • LAPORAN PRAKTIKUM

    FISIKA DASAR

    NAMA : RACHMAH RIZKY

    NPM : 1306368785

    FAKULTAS/PROGRAM STUDI : TEKNIK/TEKNIK MESIN

    NAMA & NOMOR PRAKTIKUM : KR-01 & DISIPASI KALOR HOT WIRE

    MINGGU PRAKTIKUM : PEKAN 5

    TANGGAL PRAKTIKUM : 14 OKTOBER 2013

    LABORATORIUM FISIKA DASAR

    UPP-IPD

    UNIVERSITAS INDONESIA

  • DISIPASI KALOR HOT WIRE

    I. TUJUAN

    Menggunakan hot wire sebagai sensor kecepatan aliran udara.

    II. ALAT

    1. Kawat pijar (hot wire)

    2. Fan

    3. Voltmeter dan Ampmeter

    4. Adjustable power supply

    5. Camcorder

    6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

    III. LANDASAN TEORI

    Tipe hotwire yang paling banyak digunakan sebagai sensor untuk memberikan informasi

    kecepatan aliran hanya dalam arah axial adalah tipe single normal probe. Probe tipe ini terdiri

    dari sebuah kawat logam pendek halus yang disatukan pada dua kawat baja yang kemudian

    masing-masing dari ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang

    mengalir pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi kalor. Besarnya energi

    listrik yang terdisipasi sebanding dengan tegangan, arus listrik yang mengalir di probe tersebut

    dan lamanya waktu arus listrik mengalir; seperti yang dapat dilihat pada persamaan berikut:

    Nilai resistensi kawat dapat berubah apabila probe dihembuskan udara sehingga mengubah

    arus listrik yang dialirkan. Semakin cepat udara yang dialirkan maka perubahan nilai resistensi

    pun akan semakin besar dan alur listrik yang mengalir akan berubah.

    Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh overheat ratio (rasio overheat)

    yang dirumuskan pada persamaan berikut:

    Keterangan:

    Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasian (dihembuskan udara).

    Ra = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan).

    P = v i t

  • Untuk menentukan persamaan antara tegangan kawat (wire voltage, E), hot wire probe harus

    dikalibrasi dengan kecepatan referensi (reference velocity, U). Berikutnya setelah mendapat

    persamaan yang dicari, informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat dievaluasi

    menggunakan persamaan tersebut.

    Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan yang menyatakan hubungan

    antara tegangan kawat (wire voltage , E) dengan kecepatan referensi (reference velocity , U)

    setelah persamaan diperoleh, kemudian informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat

    dievaluasi menggunakan persamaan tersebut. Persamaan yang didapat berbentuk persamaan

    linear atau persamaan polinomial.

    Percobaan yang akan dilakukan adalah mengukur tegangan kawat pada temperatur ambient

    dan mengukur tegangan kawat saat dialiri arus udara dengan kecepatan yang dihasilkan oleh

    fan. Kecepatan udara yang dialirkan oleh fan akan divariasikan melalui daya yang diberikan ke

    fan yaitu 0, 70 , 110 , 150, 190, dan daya maksimal 230 m/s.

    IV. CARA KERJA

    Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan melakukan prosedur sebagai berikut:

    1. Melakukan log in terlebih dahulu pada halaman e-Laboratory menggunakan username dan password pribadi.

    2. Meng-klik link percobaan KR-01 pada my courses. 3. Menuju halaman rLab yang alamatnya tertera di bagian bawah halaman modul

    percobaan: http://sitrampil4.ui.ac.id/kr01/

    4. Mengaktifkan Webcam dengan meng-klik ikon video pada halaman rLab.

    5. Mengalirkan udara berkecepatan 0 m/s dengan meng-klik pilihan drop down pada ikon

    atur kecepatan aliran

    Rangkaian Hot wire

  • 6. Menghidupkan motor penggerak kipas dengan meng-klik radio button pada ikon

    menghidupkan power supply kipas

    7. Mengukur tegangan dan arus listrik pada kawat hot wire dengan meng-klik ikon ukur.

    8. Mengulang kembali langkah 5 hingga 7 untuk kecepatan 70 , 110 , 150 , 190 dan 230

    m/s.

    Susunan sistem pada percobaan hot wire.

  • V. HASIL DAN EVALUASI

    A. Data Pengamatan

    Grafik Kecepatan Angin 0 m/s

    Tabel Kecepatan 0 m/s

    Waktu Kec. Angin V-HW I-HW

    1 0 2.112 53.9

    2 0 2.112 53.9

    3 0 2.112 53.9

    4 0 2.112 54.0

    5 0 2.112 54.1

    6 0 2.112 54.4

    7 0 2.112 54.5

    8 0 2.112 54.5

    9 0 2.112 54.3

    10 0 2.112 54.0

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Ke

    cep

    atan

    Waktu

    Kecepatan 0 m/s

    V-HW

  • Grafik Kecepatan Angin 70 m/s

    Tabel Kecepatan 70 m/s

    Waktu Kec.Angin V-HW I-HW

    1 70 2.070 54.1

    2 70 2.070 54.2

    3 70 2.070 54.4

    4 70 2.070 54.8

    5 70 2.070 55.2

    6 70 2.069 55.4

    7 70 2.070 55.1

    8 70 2.069 54.6

    9 70 2.070 54.2

    10 70 2.071 54.2

    2.068

    2.0685

    2.069

    2.0695

    2.07

    2.0705

    2.071

    2.0715

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Ke

    cep

    atan

    Waktu

    Kecepatan 70 m/s

    V-HW

  • Grafik Kecepatan Angin 110 m/s

    Tabel Kecepatan 110 m/s

    Waktu Kec.Angin V-HW I-HW

    1 110 2.054 54.4

    2 110 2.055 54.4

    3 110 2.054 54.3

    4 110 2.054 54.4

    5 110 2.054 54.5

    6 110 2.054 54.6

    7 110 2.054 54.8

    8 110 2.055 55.1

    9 110 2.055 55.4

    10 110 2.054 55.6

    2.0534

    2.0536

    2.0538

    2.054

    2.0542

    2.0544

    2.0546

    2.0548

    2.055

    2.0552

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Ke

    cep

    atan

    Waktu

    Kecepatan 110 m/s

    V-HW

  • Grafik Kecepatan Angin 150 m/s

    Tabel Kecepatan 150 m/s

    Waktu Kec.Angin V-HW I-HW

    1 150 2.050 55.0

    2 150 2.051 54.7

    3 150 2.049 54.4

    4 150 2.049 54.2

    5 150 2.050 54.1

    6 150 2.050 54.2

    7 150 2.049 54.4

    8 150 2.050 54.6

    9 150 2.050 55.0

    10 150 2.050 55.1

    2.048

    2.0485

    2.049

    2.0495

    2.05

    2.0505

    2.051

    2.0515

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Ke

    cep

    atan

    Waktu

    Kecepatan 150 m/s

    V-HW

  • Grafik Kecepatan Angin 190 m/s

    Tabel Kecepatan 190 m/s

    Waktu Kec.Angin V-HW I-HW

    1 190 2.046 55.3

    2 190 2.047 54.9

    3 190 2.047 54.4

    4 190 2.046 54.2

    5 190 2.046 54.4

    6 190 2.045 54.9

    7 190 2.045 55.3

    8 190 2.045 55.0

    9 190 2.044 54.5

    10 190 2.044 54.2

    2.0425

    2.043

    2.0435

    2.044

    2.0445

    2.045

    2.0455

    2.046

    2.0465

    2.047

    2.0475

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Ke

    cep

    atan

    Waktu

    Kecepatan 190 m/s

    V-HW

  • Grafik Kecepatan Angin 230 m/s

    Tabel Kecepatan 230 m/s

    Waktu Kec.Angin V-HW I-HW

    1 230 2.043 54.6

    2 230 2.043 55.2

    3 230 2.043 55.4

    4 230 2.043 55.1

    5 230 2.043 54.7

    6 230 2.043 54.3

    7 230 2.042 54.2

    8 230 2.043 54.4

    9 230 2.043 54.7

    10 230 2.043 55.2

    2.0414

    2.0416

    2.0418

    2.042

    2.0422

    2.0424

    2.0426

    2.0428

    2.043

    2.0432

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Ke

    cep

    atan

    Waktu

    Kecepatan 230 m/s

    V-HW

  • B. Pengolahan Data

    Untuk mengetahui hubungan tegangan hot wire dengan kecepatan angin, maka kita harus

    mencari tegangan rata-rata pada setiap kecepatan.

    Hubungan Tegangan Hot Wire dengan Kecepatan Aliran Angin

    i Xi Yi Xi Yi Xi Yi

    1 0 2.112 0 4.460544 0

    2 70 2.0699 4900 4.284486 144.893

    3 110 2.0543 12100 4.220148 225.973

    4 150 2.0498 22500 4.20168 307.47

    5 190 2.0455 36100 4.18407 388.645

    6 230 2.0429 52900 4.17344 469.867

    750 12.3744 128500 25.52437 1536.848

    Dari data tersebut, dapat dicari hubungan antara kecepatan dan tegangan dengan metode least square, dengan rumus:

    a=

    a= 2.098199

    b=

    b= -0.00029

    0 70 110 150 190 230

    Tegangan (V) 2.112 2.0699 2.0543 2.0498 2.0455 2.0429

    2

    2.02

    2.04

    2.06

    2.08

    2.1

    2.12

    Tegangan rata-rata terhadap kecepatan angin

    y = bxa

    ()

    2 ()

    n(XiYi) XiYi

    ()

    (128500 12.3744) (750 1536.848)

    (6 128500 ) (750)

    (6 1536.848) (750 12.3744)

    (6 128500) (750)

  • Sehingga persamaannya adalah:

    y = bx a

    y = -0.00029 x 2.098199

    VI. ANALISIS

    1. Analisis Percobaan

    Pada percobaan KR-01 ini adalah jenis praktikum yang dilakukan secara online sepenuhnya

    dengan mengakses rLab (remote laboratory). Tujuan praktikum kali ini adalah menggunakan

    hot wire sebagai sensor kecepatan aliran udara. Alat-alat yang dibutuhkan pada percobaan ini

    adalah sebagai berikut:

    1. Kawat pijar (hot wire)

    2. Fan

    3. Voltmeter dan Ampmeter

    4. Adjustable power supply

    5. Camcorder

    6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis.

    Alat-alat tersebut tidak kita persiapkan secara langsung namun telah tersedia secara virtual

    dalam situs rLab. Yang kita butuhkan dan harus dipersiapkan adalah perangkat komputer dan

    koneksi internet.

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah log in pada akun sitrampil kita dengan

    mengakses e-Laboratory. Kemudian setelah membaca modul percobaan, berlanjut dengan

    menuju halaman rLab yang telah dicantumkan. Langkah-langkah kerja untuk praktikum virtual

    ini juga diberitahukan kembali: mengatur kecepatan angin dengan variasi yang telah ditentukan

    0, 70, 110, 150, 190, dan 230 m/s; berikutnya, kita harus meng-klik ikon tombol radio di bagian

    menghidupkan power supply kipas untuk mengaktifkan kipas virtual; untuk mengetahui data

    tegangan yang akan diukur kita harus meng-klik tulisan ukur. Langkah-langkah kerja tersebut

    diulangi sesuai dengan variasi kecepatan angn yang tekah ditentukan, dan data yang telah kita

    kumpulkan dapat diunduh dalam bentuk data atau pun grafik.

    Namun pada praktikum virtual ini, praktikan membutuhkan perangkat komputer dan koneksi

    internet yang cepat. Jika koneksi yang dimiliki tidak memadai maka waktu percobaan yang

    tekah disediakan akan habis sebelum praktikum selesai dan pratikan harus mengulang kembali

    percobaan untuk mendapatkan data. Praktikan juga tidak mengetahui kinerja sistem dari

    percobaan tersebut, atau pun bagaimana merangkai susunan sistem. Kelebihannya adalah

  • percobaan dapat dilakukan kapan saja waktu dengan peralatan yang kita butuhkan tersebut .

    Percobaan pun dapat dilakukan berulang kali meskipun diberikan batasan waktu. Praktikan juga

    tidak perlu menyediakan atau pun mencari peralatan yang telah diadakan secara virtual oleh

    rLab.

    2. Analisis Hasil

    Percobaan kali ini dilakukan enam kali percobaan dengan varian kecepatan fan yang

    digunakan. Hal ini dilakukan untuk membandingkan tegangan hotwire pada kecepatan udara

    yang dihasilkan oleh fan. Nilai resistensi kawat akan berubah saat udara dialirkan sehingga

    mengubah besarnya aliran listrik di dalam kawat. Semakin cepat udara yang dialirkan,

    perubahan nilai arus listrik yang mengalir berubah dan nilai resistansi menjadi semakin besar.

    Pada data pengamatan untuk kecepatan angin 0 m/s memiliki tegangan paling besar, maka

    bisa disimpulkan semakin besar kecepatan angin yang dialirkan semakin kecil tegangan yang

    dihasilkan.

    3. Analisis Grafik

    Grafik menunjukkan hubungan antara tegangan pada variable y dan waktu di variable x yang

    untuk varian kecepatan angin yang berbeda sesuai modul percobaan. Kecepatan udara tidak

    mengalami perubahan pada sumbu, sehingga semakin lama angin bertiup maka energy kalor

    menjadi semakin kecil. Dengan kata lain tegangan listrik akan menjadi lebih kecil seiring

    dengan bertambahnya waktu. Penurunan tersebut terjadi karena peristiwa disipasi dari kalor

    hotwire yang terjadi pada kecepatan angin tertentu. Grafik memperlihatkan bahwa

    semakin besar kecepatan aliran angin,maka semakin menurun tegangan listrik.

    C. Tugas Akhir

    a. Persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hot wire adalah :

    P = V I

    W = V I T

    F V = V I T

    b. Kita dapat menggunakan kawat hotwire sebagai pengukur kecepatan angin.

    VII. KESIMPULAN

    1. Hot wire dapat digunakan sebagai sensor kecepatan aliran udara. Kinerjanya adalah dengan menghubungkan masing-masing ujung hotwire dengan sumber tegangan agar energi listrik mengalir pada hotwire tersebut. Energi listrik ini akan didisipasi menjadi kalor yang kemudian digunakan untuk mempertahankan suhu sensor agar konstan guna menghitung kecepatan angin.

    2. Grafik menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik antara nilai tegangan dengan kecepatan angin.

  • VIII. REFERENSI 1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall,

    NJ, 2000. 2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended

    Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.