Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

23

Click here to load reader

Transcript of Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

Page 1: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, tujuan penulisan, ruang

lingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan.

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga. Provinsi DKI Jakarta secara

khusus mengemban tugas pembangunan bidang kesehatan yang cukup pelik karena

karakteristik persoalannya terkait dengan banyak aspek lain terutama besarnya

populasi penduduk dan sekaligus masyarakat kurang mampu di wilayah pekotaan.

Pelayanan kesehatan untuk menjangkau masyarakat miskin menjadi tantangan

terbesar pembangunan bidang ini yang akan semakin bertambah di kemudian hari.

Puskesmas merupakan poster depan, pusat pengembangan, pembinaan dan

pelayanan kesehatan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Aspek kesehatan yang di berikan harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang

akan dilayani sesuai standar profesi, efisien, efektif, aman, memuaskan sesuai

dengan norma etika hokum dan social budaya dengan memperhatikan keterbatasan

dan kemampuan pemerintah dan masyarakat sebaagai konsumen. Kondisi saat ini

Puskesmas masih merupakan pilihan pertama dari masyarakat golongan menengah

kebawah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mempunyai peran yang sangat strategis

dalam pembangunan kesehatan karena puskesmas merupakan ujung tombak

pelayanan terdepan yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Puskesmas

1

Page 2: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

2

dituntut untuk lebih efektif memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena

itu keberadaan puskesmas dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan memberikan

kepuasan kepada masyarakat sesuai dengan mutu pelayanan dan profesionalisme,

selain dari pada itu puskesmas juga diharapkan lebih responsif dan tanggap serta

mampu menjawab tantangan dan mengatasi berbagai masalah kesehatan masyarakat

di wilayah kerjanya.

Agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan tanggap terhadap

permasalahan di masyarakat, maka dibutuhkan perawat yang mempunyai

kemampuan dalam hal praktik keperawatan. Untuk mempersiapkan perawat sesuai

tuntutan pelayanan tersebut, maka mahasiswa D III Keperawatan RSPAD Gatot

Soebroto Ditkesad melaksanakan praktik pukesmas untuk mengaplikasikan mata

kuliah asuhan keperawatan komunitas.

Adapun lahan praktik Puskesmas yang digunakan oleh mahasiswa D III

Keperawatan RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad adalah Puskesmas Kecamatan

Menteng. Dalam pelaksanaan praktik ini diharapkan mahasiswa mampu berperan

serta dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang upaya wajib dan upaya

pengembangan Puskesmas.

B. Tujuan Praktik

Pelaksanaan praktik puskesmas ini mempunyai dua tujuan, yaitu:

1. Tujuan umum

Diharapkan mahasiswa mampu memberikan pelayanan di Puskesmas dalam rangka

mengaplikasikan konsep mata ajar keperawatan komunitas dengan cara

Page 3: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

3

mengidentifikasi fungsi puskesmas dan berperan secara aktif dalam kegiatan

puskesmas.

2. Tujuan khusus

Pada akhir praktik puskesmas diharapkan mahasiswa mampu :

a. Mengidentifikasi pengembangan kesehatan komunitas di wilayah kerja puskesmas

b. Melibatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan kesehatan

c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan

d. Melaksanakan usaha-usaha puskesmas

e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

f. Melaksanakan kegiatan balai pengobatan

g. Melaksanakan asuhan keperawatan keluarga risiko tinggi di masyarakat melalui

pendekatan proses keperawatan.

C. Ruang Lingkup

Penyusunan laporan ini merupakan pembahasan praktik di Puskesmas Kecamatan

Cempaka Putih Jakarta Pusat yang dilakukan pada tanggal 07 sampai dengan 18

September 2015.

D. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan praktik Puskesmas adalah:

1. Studi Deskriptif, dimana mahasiswa akan memberikan gambaran tentang

pelaksanaan program Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat dalam

mengumpulkan data tekhnik yang digunakan adalah wawancara, observasi

partisipatif, dan mempelajari laporan tahunan atau studi dokumentasi Puskesmas.

Page 4: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

4

2. Studi kepustakaan, dimana mahasiswa mempelajari buku sumber yang terkait

dengan kegiatan Puskesmas yang sangat membantu dalam penyusunan laporan

Puskesmas.

E. Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan kegiatan puskesmas ini terdiri dari lima bab, yaitu : Bab satu:

Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan praktik Puskesmas, ruang lingkup,

metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab dua: Tinjauan teori terdiri dari

Pengertian Puskesmas, Visi, Misi, Tujuan, Fungsi, Upaya dan Azas penyelenggaraan

Puskesmas. Bab tiga : Tinjauan Puskesmas terdiri dari Gambaran Wilayah, Visi,

Misi, Tujuan, Fungsi, Upaya dan Azas penyelenggara, Sarana Pendidikan, Sarana

Kesehatan, Ketenagaan, Jenis dan Pola penyaluran penyakit dan bagan struktur

organisasi puskesmas. Bab empat : Pelaksanaan kegiatan puskesmas oleh mahasiswa

terdiri dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa baik kegiatan di dalam

dan di luar gedung puskesmas. Bab lima : Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 5: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

5

BAB II

TINJAUAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai pengertian puskesmas, visi, misi, tujuan,

fungsi, upaya dan azas penyelenggaraan.

A. Pengertian Puskesmas

Dibawah ini akan diuraikan beberapa pengertian puskesmas diantaranya menurut

Depkes RI (2001), Puskesmas didefinisikan sebagai suatu kesatuan organisasi

kesehatan fungsional yang merupakan pengembangan kesehatan masyarakat yang

juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara

menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk usaha

pokok. Depkes RI (2004), mendefinisikan Puskesmas adalah unit pelaksana teknis

dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Sedangkan menurut Azwar (2000),

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan

pelayanan menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk

usaha-usaha kesehatan pokok.

Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Puskesmas adalah suatu

kesatuan pelaksana teknis dinas kesehatan yang langsung memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan

pengembangan.

5

Page 6: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

6

B. Visi

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan sehat

adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui

pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan

dengan prilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan

yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Indikator kecamatan sehat yang ingin di capai mencakup 4 indikator utama yakni :

1) Lingkungan sehat, 2) Perilaku sehat, 3) Cakupan pelayan kesehatan yang

bermutu dan 4) Derajat kesehatan penduduk kecamatan.

Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi

pembangunan kesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya kecamatan sehat,

yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah

kecamatan setempat.

Page 7: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

7

C. Mísi

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:

1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.

Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang

diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan,

yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap

kesehatan, setidak – tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masayarakat.

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat

yang bertempat tinggal diwialyah kerjantya makin berdaya di bidang kesehatan,

melalui peningkatan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat.

3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan kêterjangkauan pelayanan

kesehatan yang diselenggarkan. Puskesmas akan selalu berupaya

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standart dan

memuaskan masyarakat,mengupayakan pemeretaan pelayanan kesehatan serta

meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat di jangkau oleh seluruh

anggota masyarakat.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyrakat

beserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta

memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang berkunjung

dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan

menerapkan kemajuan ilmu dan tekhnologi kesehatan yang sesuai. Upaya

Page 8: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

8

pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan puskesmas mencakup pula aspek

lingkunga dari yang bersangkutan.

D. Tujuan

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah

mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan

yang setinggi– tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2016.

E. Fungsi

Untuk mewujudkan derajat keehatan yang setinggi-tingginya, maka puskesmas

mempunyai fungsi yaitu:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan

pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah

kerja, sehingga berwawasan serta mendukung pembanguna kesehatan. Di samping

itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari

penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk

pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan

pemeliharaan kesehatan dan pencegaham penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan

penyakit dan pemulihan kesehatan.

Page 9: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

9

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga,

dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan

kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif

dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta

ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memmantau pelaksanaan program

kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini di selenggarakan

dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat

setempat.

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat

pertama secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan

tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:

a. Pelayanan Kesehatan Perorangan

Pelayan kesehatan perorangan adalah pelayan yang bersifat pribadi (private goods)

dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan

perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Pelayana perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu

ditambah dengan rawat inap.

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public

goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulih

kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah Promosi

Page 10: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

10

kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,

Peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat

serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

F. Sistem Upaya Kesehatan dan Azas Penyelenggaraan.

1. Upaya

Upaya yang dilaksanakan puskesmas untuk terwujudnya kecamatan sehat menuju

Indonesia sehat, maka puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya

kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika di tinjau

dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.

Upaya kesehatan tersebut di kelompokkan menjadi 2 yakni :

a. Upaya kesehatan wajib

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan oleh kominmen

nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus

diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya

kesehatan wajib tersebut adalah :

1) Upaya Promosi Kesehatan

2) Upaya Kesehatan Lingkungan

3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana

4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6) Upaya Pengobatan

Page 11: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

11

b. Upaya kesehatan pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan

berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang

disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembang dipilih

dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni :

1) Upaya Kesehatan Sekolah

2) Upaya Kesehatan Olah Raga

3) Upaya perawatan Kesehatan Masyarakat

4) Upaya Kesehatan Kerja

5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

6) Upaya Kesehatan Jiwa

7) Upaya Kesehatan Mata

8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut

9) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

2. Azas Penyelenggaraan

Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus

menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu. Azas penyelenggaraan

puskesmas tersebut dikembangkan dari 3 fungsi puskesmas. Dasar pemikirannnya

adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam

menyelanggarakan setiap upaya puskesmas, baik upaya kesehatan wajib maupun

upaya kesehatan pengembangan. Azas penyelenggaraan puskesmas yang di maksud

adalah :

Page 12: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

12

a. Azas pertanggung jawaban wilayah

Azas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggung jawaban

masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini puskesmas harus

melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut :

1) Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga

berwawasan kesehatan

2) Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat

di wilayah kerjanya

3) Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh

masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya

4) Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata dan

terjangkau di wilayah kerjanya. Diselenggarakannya upaya kesehatan strata

pertama oleh Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Bidan di Desa serta

berbagai upaya kesehatan di luar gedung Puskesmas lainnya (outreach activiti)

pada dasarnya merupakan realisasi dari pelaksanaan azas pertanggung jawaban

wilayah.

b. Azas pemberdayaan masyarakat

Azas penyelenggaraan puskesmas yang ke dua adalah pemberdayaan masyarakat.

Dalam arti puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat,

agar berperan aktif dalm penyelenggaraan setiap upaya puskesmas. Untuk ini,

berbagai potensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukan badan penyantun

puskesmas (BPP). Berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam

rangka pemberdayaan masyarakat antara lain :

Page 13: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

13

1) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak: Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita

(BKB)

2) Upaya Pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa (POD)

3) Upaya Perbaikan Gizi : Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi

(Kadarzi)

4) Upaya Kesehatan Sekolah : Dokter Kecil, Penyertaan Guru dan Orang Tua/Wali

Murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).

5) Upaya Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa

Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL)

6) Upaya Kesehatan Usia Lanjut : Posyandu Usila, Panti Wreda

7) Upaya Kesehatan Kerja : Pos Upaya Kerja (Pos UKK)

8) Upaya Kesehatan Jiwa : Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat

(TPKJM)

9) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional : Taman Obat keluarga (TOGA),

Pembinaan Pengobat Tradisional (Battra)

10) Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (Inovatif) : Dana Sehat, Tabungan

Ibu Bersalin (Tabulin), Mobilisasi Dana Keagamaan.

c. Azas keterpaduan

Azas penyelenggaraan puskesmas yang ke tiga adalah keterpaduan. Untuk mengatasi

keterbatasan sumber daya serta diperolehnya hasil yang optimal, penyelenggaraan

setiap upaya puskesmas harus di selenggarakan secara terpadu, jika mungkin sejak

dari tahap perencaaan. Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yakni :

Page 14: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

14

1) Keterpaduan lintas program, adalah upaya memadukan penyelenggaraan

berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggung jawab puskesmas. Contoh

keterpaduan lintas program antara lain :

a) Manajemen Terpadu balita sakit (MTBS) : Keterpaduan KIA dengan P2M,

Gizi, Promosi Kesehatan, Pengobatan.

b) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) : Keterpaduan Kesehatan Lingkungan,

Promosi Kesehatan, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kesehatan Reproduksi

Remaja, dan Kesehatan Jiwa.

c) Poskesmas Keliling : Keterpaduan KIA/KB, Gizi, Promosi Kesehatan,

Kesehatan Gigi.

d) Posyandu : Keterpaduan KIA dengan KB, Gizi, P2M, Kesehatan Jiwa, promosi

kesehatan.

2) Keterpaduan lintas sektor

Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upaya

puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektor

terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha.

contoh keterpaduan lintas sektor antara lain :

a) Upaya Kesahatan Sekolah : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,

lurah/kepala desa, pendidikan, agama

b) Upaya promosi kesehatan : Keterpaduan Sektor Kesehatan dengan camat,

lurah/kepela desa, pendidikan, agama, pertanian

c) Upaya kesehatan ibu dan anak : Keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,

lurah/kepala desa, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, PKK, PLKB

Page 15: Laporan Puskesmas Bab 1, 2, 5 Fikss

15

d) Upaya perbaikan Gizi : Keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,

lurah/kepala desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi, dunia usaha, PKK,

PLKB

e) Upaya Pembiayaan dan jaminan kesehatan : Keterpaduan sektor kesehatan

dengan Camat, Lurah/Kepala desa, Tenaga kerja, koperasi, dunia usaha,

organisasi kemasyarakatan

f) Upaya kesehatan kerja : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/

kepala desa, tenaga kerja, dunia usaha

d. Azas rujukan

Azas penyelenggaraan puskesmas yang ke empat adalah rujukan. Sebagai sarana

pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas

terbatas. Padahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan

berbagai masalah kesehatannya. Upaya membentu puskesmas menyelesaikan

berbagai masalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi, maka

penyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) harus

di topang oleh azas rujukan.