LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG...

30
LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR 2009-2014 DI SUSUN OLEH ODC (Ocean Diving Club) OCEAN DIVING CLUB FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2015

Transcript of LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG...

Page 1: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

LAPORAN

REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG

RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR

2009-2014

DI SUSUN OLEH

ODC

(Ocean Diving Club)

OCEAN DIVING CLUB

FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2015

Page 2: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kesempatan kepada Tim Reef Check Day Ocean Diving Club, Fakultas Kelautan dan

Perikanan, Universitas Syiah Kuala sehingga dapat melakukan pemantauan kondisi

ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun 2009 sampai 2014.

Pemantauan kondisi ekosistem terumbu karang ini telah dilakukan di tujuh

lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, yaitu Lhok Mee, Ahmad Rhang

Manyang, Benteng Inong Balee, Pulau Tuan, Lhok Ketapang, Lhok Mata Ie dan

Pulau Batee Timur. Pemantauan dilakukan pada dua kedalaman yaitu dangkal

(shallow) dengan kedalaman 2 hingga 5 m dan dalam (deep) dengan kedalaman 6

hingga 12 m.

Hasil yang diperoleh dari pemantauan secara rutin dari tahun 2009-2014

disajikan dalam satu laporan ini. Sehingga memudahkan pihak-pihak yang bergerak

dalam bidang konservasi untuk menggunakan laporan ini sebagai pedoman melihat

perubahan kondisi ekosistem terumbu karang di Aceh Besar dari tahun ke tahun.

Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang tertarik dan andil

dalam konservasi.

Aceh Besar, November 2015

Ocean Diving Club

Page 3: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................................... 2

1.3 Manfaat ................................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4

2.1 Dasar Teori ............................................................................................ 4

BAB III METODOLOGI KERJA..........................................................................6

3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................ 6

3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................... 6

3.3 Metode Kerja ......................................................................................... 6

3.4 Analisa Data .......................................................................................... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 10

4.1 Terumbu Karang ................................................................................... 11

4.2 Ikan Karang ........................................................................................... 17

BAB V PENUTUP .................................................................................................. 24

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 24

5.2 Saran ...................................................................................................... 25

Page 4: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.2. Alat yang digunakan pada pemantauan kondisi terumbu karang ............. 6

Page 5: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.3. Ilustrasi bentangan transek metode reef chek ........................................ 7

Gambar 4.1.1 Grafik perbandingan tutupan karang tahun 2009-2014 ...................... 11

Gambar 4.1.2 Grafik perbandingan keanekaragaman karang tahun 2011-2014 ........ 14

Gambar 4.1.3 Grafik perbandingan dominansi karang tahun 2011-2014 .................. 16

Gambar 4.2.1 Grafik perbandingan kelimpahan ikan di Ujong Pancu ...................... 17

Gambar 4.2.1 Grafik perbandingan kelimpahan ikan di Krueng Raya ...................... 18

Gambar 4.2.2 Grafik perbandingan keanekaragaman ikan tahun 2009-2014 ............ 19

Gambar 4.2.3 Grafik perbandingan keseragaman ikan tahun 2009-2014 .................. 21

Gambar 4.2.3 Grafik perbandingan dominansi ikan tahun 2009-2014 ...................... 22

Page 6: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang

sangat luas yang terdiri dari 17.508 pulau dengan panjang garis pantai 81.290 km.

Luas wilayah laut Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Indonesia juga dikenal sebagai

salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang terbaik di dunia.

Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2, namun

yang dalam kondisi baik hanya sekitar 6,2 % saja. Aceh adalah Provinsi yang

memiliki wilayah pesisir terbesar di Pulau Sumatera. Aceh dikelilingi tidak kurang

1.865 km garis pantai dan memiliki ± 180 pulau. Sebaran terumbu karang Aceh pada

tahun 2007 ± 274.841 ha membentang dari Sabang, Aceh Besar hingga pantai barat

selatan Aceh. Aceh Besar memiliki panjang garis pantai 344 KM, luas wilayah

perairan laut 2.796 KM2, luas terumbu karang 1.155 Ha.

Terumbu karang sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan

sekitarnya baik secara fisik juga biologis. Akibat kombinasi dampak negatif langsung

dan tidak langsung pada terumbu karang Indonesia, sebagian besar terumbu karang

di wilayah Indonesia saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Oleh

karena itu sangat perlu dilakukannya monitoring terumbu karang. Monitoring

terumbu karang adalah pengambilan data terumbu karang secara berkelanjutan.

Ekosistem terumbu karang memberi peranan penting dalam kesejahteraan

masyarakat pesisir Aceh Besar, terutama di Krueng Raya dan Ujong Pancu. Oleh

karena itu, kami yang tergabung di dalam sebuah organisasi kemahasiswaan yaitu

ODC (Ocean Diving Club) yang juga termasuk kedalam JKRI (Jaringan Kerja Reef

Check Indonesia) telah melakukan pengambilan data ekosistem terumbu karang

dengan metode Reef Check pada daerah tersebut secara berkelanjutan sejak 6 tahun

terakhir. Krueng Raya (Benteng Inong Balee, Ahmad Rhang Manyang, Lhok Me)

dan Ujong Pancu (Pulau Tuan, Lhok Mata ie, Lhok Ketapang) merupakan lokasi

yang dipilih sebagai tempat monitoring yang berkelanjutan dan telah menjadi lokasi

Page 7: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

tetap pemantauan terumbu karang oleh Ocean Diving Club. Pada tahun 2014 Ocean

Diving Club menambah stasiun baru di Ujong Pancu, yaitu Pulau Batee Timur.

Reef Check Day merupakan suatu aksi peduli terhadap terumbu karang.

Pelaksanaan Reef Check Day serentak dilakukan oleh Jaringan Kerja Reef Check

Indonesia di seluruh Indonesia. Metode pemantauan yang di pakai adalah metode

Reef Check yaitu suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi Terumbu

karang di suatu daerah. Metode pemantauan terumbu karang yang digunakan berupa

PIT (Point Intercept Transect), sedangkan pemantauan ikan karang dan invertebrata

digunakan metode Belt transect dengan visual sensus.

Pemantauan dilakukan setiap tahun sejak 2009-2014. Data yang diperoleh

dari pemantauan berupa persen tutupan karang hidup, kelimpahan ikan karang,

indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), indeks keseragaman (E), dan indeks

dominansi (D).

1.2.Tujuan

Adapun tujuan kegiatan Reef Check yang telah dilakukan selama 6 tahun

terakhir yaitu :

a. Mendapatkan informasi kondisi ekosistem terumbu karang di daerah

Krueng Raya dan Ujung Pancu setiap tahunnya

b. Mengetahui perbandingan persentase tutupan karang hidup dari tahun

2009-2014

c. Mengetahui perbedaan kelimpahan ikan karang dan ikan target dari tahun

2009-2014

d. Mengetahui perbedaan tingkat keanekaragaman ikan dan karang di daerah

Krueng Raya dan Ujung Pancu sejak tahun 2009-2014

e. Mengetahui perbedaan tingkat keseragaman ikan dan karang di daerah

Krueng Raya dan Ujung Pancu sejak tahun 2009-2014

f. Mengetahui perbedaan tingkat dominansi ikan dan karang di daerah

Krueng Raya dan Ujung Pancu sejak tahun 2009-2014

1.3.Manfaat

Page 8: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Reef Check Day 2009-2014 yaitu :

a. Masyarakat mengetahui perbedaan kondisi ekosistem terumbu karang di

Krueng Raya dan Ujung Pancu sejak 2009-2014.

b. Melahirkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan

ekosistem terumbu karang.

Page 9: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori

Terumbu karang memiliki penyebaran yang luas dengan kekayaan sumberdaya

hayati yang mengagumkan dan sangat menunjang kehidupan manusia. Beberapa

hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem tersebut memiliki produktivitas dan

keragaman hayati (biodiversity) yang tinggi baik jenis ikan maupun non-ikan

(invertebrata). Dalam ekosistem ini juga hampir seluruh filum yang hidup di laut

terwakili dengan bentuk kehidupan dan interaksi organisme yang beragam dan

kompleks (Rani, 2003).

Terumbu karang memberikan beberapa fungsi ekologi terhadap biota laut (ikan

dan invertebrata), yaitu sebagai daerah pemijahan, daerah pembesaran, dan daerah

mencari makan. Terumbu karang yang sehat dengan struktur bio-fisik yang kompleks

akan menyediakan makanan yang maksimal terhadap berbagai organisme,

menyediakan mikrohabitat yang baik untuk berlangsungnya proses-proses reproduksi

dan perlekatan larva, dan memberi perlindungan fisik dari predator (khususnya untuk

larva). Kerusakan terumbu karang akan memberikan pengaruh tidak hanya berupa

penurunan keragaman hayati tetapi juga berdampak sosial-ekonomi bagi masyarakat

pesisir (nelayan). Oleh karena itu, diperlukan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan

usaha-usaha agar dapat membatasi kerusakan tersebut (regulasi), dan melindungi

atau melakukan restorasi terhadap terumbu karang yang rusak. Berdasarkan analisis

terhadap ancaman-ancaman yang potensial bagi terumbu karang akibat aktivitas

manusia (seperti pembangunan daerah pesisir, eksploitasi berlebihan, praktik

perikanan yang merusak, erosi, dan pencemaran), diperkirakan sekitar 27% dari

terumbu karang dunia berada pada tingkat risiko tinggi dan 31% lainnya berada

dalam risiko sedang (Bryant, et al., 1989).

Dampak kerusakan karang (seperti pemutihan) bagi perikanan dapat mengikuti

teori umum interaksi antara habitat ikan dengan terumbu karang. Beberapa faktor

yang memberi sumbangan terhadap komposisi komunitas ikan di terumbu karang,

Page 10: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

semuanya berhubungan dengan struktur fisik dan kompleksitas terumbu karang itu

sendiri. (Pet-Soede, 2000).

Indeks keragaman digunakan untuk mengukur kelimpahan komunitas

berdasarkan jumlah jenis dan jumlah individu dari setiap jenis atau marga pada suatu

lokasi. Semakin banyak jumlah jenis, semakin beragam komunitasnya. Indeks ini

juga mengasumsi bila semakin banyak individu dari setiap jenis, semakin besar peran

jenis tersebut dalam komunitas. Walaupun dalam kenyataannya hal tersebut tidak

selalu terjadi. Indeks keanekaragaman (H’) yang umum digunakan adalah indeks

Shannon-Wiener yang sesuai untuk komunitas acak dalam skala luas yang total

jumlah jenisnya diketahui. Indeks kemerataan (E) digunakan untuk melihat

keseimbangan komunitas biota, dengan cara mengukur besarnya keserupaan dari

total individu antar jenis dalam komunitas. Semakin merata penyebaran individu

antar jenis maka keseimbangan ekosistem akan semakin meningkat. Jika E menurun,

maka nilai H’ juga akan menurun, menandakan adanya dominasi suatu jenis terhadap

jenis-jenis lainnya. Besarnya dominasi akan mengarahkan kondisi komunitas

menjadi labil atau tertekan (Ludwig & Reynolds, 1988).

Page 11: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

BAB III

METODOLOGI KERJA

3.1. Waktu dan Tempat

Pemantauan dilakukan sejak tahun 2009-2014 setiap tanggal 22-23 Oktober

di perairan Aceh Besar yaitu: Lhok Mee, Ahmad Rhang Manyang, Benteng Inong

Balee, Lhok Keutapang, Lhok Mata Ie, Pulau Batee Timur, dan Pulau Tuan.

3.2. Alat dan Bahan

Adapun Peralatan yang selalu digunakan dalam kegiatan Reef Check Day

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2. Alat yang digunakan pada pemantauan kondisi terumbu karang

No. Jenis Peralatan Jumlah Keterangan

1. Alat SCUBA 6 Sebagai perangkat penyelaman

2. Tabung selam 15 Untuk penyelaman dalam 1 hari

3. Kompressor 1 Pengisi udara dalam tabung

4. Boat 2 Alat transportasi menuju lokasi

penyelaman

5. Rollmeter 100 m 2 Sebagai transect

6. Alat tulis bawah air 4 Untuk mencatat data

7. GPS 1 Untuk menentukan titik koordinat

8. Kamera underwater 1 Untuk mengambil gambar

9. Thermometer 1 Mengukur suhu perairan

10. Komputer 1 Entri data dan laporan

3.3. Cara Kerja

Pemantauan dilakukan dengan menggunakan metode Reef Check.

Transek sepanjang 100 m dibentangkan pada dua kedalaman berbeda, masing-

masing berada pada kedalaman 3 m dan 7 m. Pengamatan transek sepanjang 100 m

dibagi menjadi 4 buah transek yaitu transek 1, Transek 2, Transek 3 dan transek 4.

Setiap transek panjangnya 20 m dengan interval 5 m. Jumlah maksimal pengambilan

data pada keempat transek tersebut yaitu 80 m. Transek 1 dimulai pada 0 m berakhir

Page 12: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

pada 20 m, transek 2 dimulai pada 25 m berakhir pada 45 m, transek 3 dimulai pada

50 m berakhir pada 70 m dan transek 4 dimulai pada 75 m berakhir pada 95 m.

Lokasi pengambilan data dicatat koordinatnya dengan menggunakan GPS (Global

Positioning system).

Untuk mengumpulkan data dilakukan oleh 4 orang penyelam dengan

membagi ke dalam 2 tim menurut kedalaman (3 dan 10 m). Setiap tim mempunyai 2

orang penyelam yang akan diketuai oleh seorang peneliti. Tim pertama akan

melakukan Reef Check pada kedalaman 3 m dan tim satunya lagi akan melakukan

Reef Check pada kedalaman 10 m.

Gambar 3.3. Ilustrasi bentangan transek metode reef check

3.3.1. Terumbu Karang

Pengamatan terumbu karang menggunakan metode Point Intercept Transect

(PIT). Metode pemantauan ini merupakan pengamatan pada titik tertentu di dalam

transek. Pengamatan dilakukan dari titik awal transek dan berulang setiap 50 cm.

Jenis karang yang terdapat di titik tersebut dicatat genus dan Lifeformnya. Jumlah

total pengamatan karang dalam satu kali pemantauan yaitu 160 titik. Setelah

dilakukan pemantauan, selanjutnya di entry data dan di hitung percent cover, indeks

keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi karang pada wilayah tersebut.

Page 13: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

3.3.2. Ikan Karang

Pengamatan Ikan karang menggunakan metode Belt Transect dengan Visual

Sensus. Pengamatan dilakukan dengan mengamati ikan sejauh 2,5 meter bagian

kanan, 2,5 meter bagian kiri, dan 5 meter bagian atas transek. Setelah dilakukan

pemantauan, data yang diperoleh dientry, lalu dihitung nilai kelimpahan ikan, indeks

keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan pada wilayah tersebut.

3.4. Analisa Data

3.4.1. Persentase tutupan karang hidup

Dimana :

Li = Persentase tutupan karang hidup (%)

ni = Jumlah panjang tutupan karang hidup (cm)

L = Panjang transek (cm)

Adapun kriteria kondisi tutupan karang hidup adalah sebagai berikut (Gomez

dkk., 1998):

Tutupan 0 – 24.9% = buruk

Tutupan 25 – 49.9% = sedang

Tutupan 50 – 74.9% = baik

Tutupan 75 – 100% = sangat baik

3.4.2. Kelimpahan Ikan Karang

Dimana :

Xi = Kelimpahan ikan karang (ind/Ha)

ni = Jumlah total komunitas ikan ke-i (cm)

L = Luas transek pengamatan (Ha)

Page 14: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

3.4.3. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’)

Dimana :

H’ = Indeks Keanekaragaman

s = Jumlah taksa biota

pi = Proporsi jumlah individu pada suatu biota

Menurut Ludwig dan Reynolds (1988), kriteria indeks keanekaragaman yaitu

keanekaragaman rendah (H’ ) dan keanekaragaman tinggi (2<H’<3).

3.4.4. Indeks Keseragaman (E)

Dimana :

E = Indeks keseragaman

H’ = Indeks keanekaragaman

H’ max= Indeks Keanekaragaman maksimum

Menurut Ludwig dan Reynolds (1988), kisaran indeks kemerataan adalah

komunitas tertekan (0,0 < E ≤ 0,5), komunitas labil (0,5< E ≤ 0,75), dan komunitas

stabil (0,75 < E ≤ 1).

3.4.5. Indeks Dominansi

Dimana :

D = Indeks dominansi

s = Jumlah taksa biota

pi = Proporsi jumlah individu pada suatu biota

Menurut Ludwig dan Reynolds (1988), Indeks dominansi Simpson memiliki kisaran

dominasi rendah (0,0 < D ≤ 0,5), dominasi sedang (0,5 < D ≤ 0,75), dan dominasi

tinggi (0,75 < D ≤ 1).

Page 15: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun
Page 16: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Terumbu Karang

4.1.1. Persentase tutupan karang tahun 2009-2014

Terumbu karang di setiap perairan bagian Aceh Besar memiliki struktur

pertumbuhan yang berbeda-beda. Pertumbuhan Terumbu karang dipengaruhi oleh

factor fisika dan kimia perairan. Perubahan faktor fsika dan kimia perairan yang

tidak stabil dapat mengganggu pertumbuhan karang. Perubahan dapat terjadi karena

gejala alam maupun manusia. Meskipun begitu, sebenarnya yang bertanggung jawab

penuh adalah manusia karena kegiatan yag dilakukan di ekositem terumbu karang

merusak atau menghancurkan karang tersebut. Karang yang rusak mengurangi

persentase tutupan karang hidup.

Menurut Gomez dan Yap (1998), kategori kondisi terumbu karang diperoleh

dari jumlah persen tutupan karang hidup yang terdiri dari kategori sangat baik (75%-

100%), baik (50%-74,9%), sedang (25%-49,9%), rusak/buruk (0%-24,9%). Setiap

tahun, kondisi tutupan terumbu karang memiliki persen yang berbeda-beda. Ini

disebabkan faktor lingkungan yang mempengaruhi wilayah tutupan karang hidup.

Kondisi terumbu karang dari tahun 2009 sampai 2014 dapat dilihat dari grafik

dibawah ini.

Page 17: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Gambar 4.1.1 Grafik perbandingan tutupan karang tahun 2009-2014

Setiap lokasi tutupan karang berbeda-beda setiap tahunnya. Ada beberapa

lokasi yang tidak memiliki data pada tahun-tahun tertentu. Hal ini diakibatkan karena

beberapa faktor pada saat pengambilan data. Berdasarkan grafik tersebut dapat

dilihat kondisi karang di setiap stasiun. Ahmad Rhang Manyang memiliki tutupan

karang terbaik pada tahun 2014 yaitu sebesar 54,375% dan tergolong kategori baik.

Sedangkan karang dengan kondisi buruk terdapat pada tahun 2011 dan 2012, namun

tutupan terburuk terjadi tahun 2012 dengan persen tutupan 17,8%. Lokasi

selanjutnya yaitu Benteng Inong Balee yang memiliki tutupan tertinggi dalam

kategori sedang pada tahun 2012 yaitu 45,625%. Tahun 2013 tutupan karang di

Benteng Inong Balee mengalami penurunan menjadi 17,8% dan tergolong kategori

buruk.

Berbeda dengan dua lokasi diatas, Lhok Keutapang mengalami pertambahan

tutupan karang setiap tahunnya. Pengamatan yang dimulai tahun 2010 menunjukan

karang dalam kondisi sedang (45,3%) dan terus bertambah hingga tahun 2013

karang dalam kondisi baik dengan persen tutupan 62,8%. Selanjutnya di perairan

Lhok Mata Ie, pengambilan data diawali tahun 2011 dengan persen tutupan 50%,

lalu meningkat menjdai 69,7% pada tahun 2012, dan kembali mengalami penurunan

tahun 2014 menjadi 57,5%. Ini menunjukan karang di Lhok Mata Ie masih dalam

kategori baik.

Page 18: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Lhok Mee merupakan lokasi pemantauan yang mengalami penurunan tutupan

karang setiap tahunnya. Namun hasil pemantauan 2014 menunjukan kondisi tutupan

karang yang mulai membaik. Tahun 2009, tutupan karang di Lhok Mee tergolong

kategori sedang, yaitu 38,1% dan terus menurun setiap tahunnya. Tahun 2013

menunjukan karang di Lhok Mee dalam kondisi yang buruk (14,7%). Berdasarkan

informasi warga, ini disebabkan oleh penangkapan ikan yang tidak ramah

lingkungan, sehingga merusak habitat ikan tersebut yaitu terumbu karang.

Masyarakat mulai sadar akan pentingnya terumbu karang dan mulai menjaga baik

habita terumbu karang. Pada tahun 2014 karang kembali membaik, persentase

tutupan karang tergolong kategori sedang dengan persentase 34,1%.

Pulau Tuan merupakan stasiun pemantauan terumbu karang yang dimulai

tahun 2010. Seperti Lhok Mee, Pulau Tuan juga mengalami penurunan tutupan

karang setiap tahunnya. Tahun 2010 tutupan karang sebesar 68,1% menjadi 25,3%

pada tahun 2012. Namun tahun 2013 tutupan karang kembali meningkat menjadi

50%, dan tahun 2014 kembali menurun menjadi 34,7%. Ketidakstabilan kondisi

terumbu karang di wilayah ini juga melibatkan masyarakat lokal Ujong Pancu.

Pemakaian alat tangkap yang merusak di Pulau Tuan merupakan faktor utama yang

berperan dalam penurunan tutupan karang. Masyarakat lokal juga menyadari akibat

buruk yang ditimbulkan oleh penangkapan yang tidak baik tersebut. Sehingga saat

ini masyarakat lokal mulai menjaga wilayah tersebut bersama-bersama.

Perairan Pulau Batee Timur menunjukan tutupan karang yang sangat baik.

Pemantauan di Pulau Batee Timur dimulai tahun 2014 dengan persentase tutupan

karang sebesar 80%. Lokasi Pulau Batee Timur yang jauh dari pemukiman warga

dan untuk menuju lokasi tersebut hanya dapat ditempuh menggunakan transportasi

laut, menjadi salah satu faktor yang membantu dalam menjaga terumbu karang dari

kerusakan akibat aktivitas manusia.

4.1.2. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’)

Menurut Ludwig dan Reynolds (1988), keanekaragaman dalam suatu

komunitas skala luas terdiri dari keanekaragaman rendah dan keanekaragaman

tinggi. Jika perhitungan menunjukan nilai H’≤2, maka komunitas tersebut memiliki

Page 19: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

keanekaragaman yang rendah. Jika nilai perhitungan menunjukan 2<H’<3, maka

komunitas tersebut memiliki keanekaragaman yang tinggi.

Gambar 4.1.2 Grafik perbandingan keanekaragaman karang tahun 2011-2014

Berdasarkan grafik diatas, keanekaragaman tertinggi hanya terdapat di Lhok

Keutapang dengan nilai H’=2,26. Ini menunjukan krang di Lhok Keutapang

memiliki jenis yang beranekaragam. Sedangkan stasiun pengamatan lainnya

menunjukan keanekaragaman yang rendah (H≤2). Stasiun pengamatan yang

memiliki nilai keanekaragaman terendah yaitu di Ahmad Rhang Manyang pada

tahun 2012, dengan nilai H’=0, dimana karang yang ditemukan hanya berjenis

massive. Di stasiun-stasiun ini, karang yang ditemui banyak yang merupakan genus

yang sama.

4.1.3. Indeks Keseragaman (E)

Indeks keseragaman bertujuan untuk melihat suatu keseimbangan suatu

komunitas. Menurut Ludwig dan Reynolds (1988), semakin merata penyebaran

individu antar jenis maka keseimbangan ekosistem akan semakin meningkat. Adapun

kategori dalam indeks keseragaman yaitu bila nilai perhitungan menunjukan 0,0 < E

≤ 0,5, maka komunitas tersebut dalam kondisi tertekan. Jika perhitungan menunjukan

0,5< E ≤ 0,75, maka komunitas tersebut dalam kondisi labil. Sedangkan jika nilai

perhitungan menunjukan 0,75 < E ≤ 1, maka komunitas tersebut dalam kondisi stabil.

Page 20: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Berikut grafik keseragaman terumbu karang di perairan Aceh Besar dari tahun 2011

sampai 2014 :

Gambar 4.1.3 Grafik perbandingan keseragaman karang tahun 2011-2014

Berdasarkan grafik diatas, komunitas karang mengalami kondisi yang

berbeda setiap tahunnya. Karang di perairan Lhok Mee dalam kondisi labil pada

tahun 2011 dan 2013, sedangkan tahun 2012 dan 2014 karang mengalami penurunan

keseragaman dan berada dalam kondisi tertekan. Karang di perairan Ahmad Rhang

Manyang berada dalam kondisi yang tertekan setiap tahunnya.

Tahun 2011 komunitas karang di perairan Ahmad Rhang Manyang

menunjukan kondisi yang labil, namun di setiap tahun berikutnya kondisi komunitas

karang terus berada dalam kondisi tertekan. Bahkan pada tahun 2012 hanya karang

massive yang ditemukan, dimana nilai E=0 yang menunjukan komunitas karang

sangat tertekan. Pulau Tuan menunjukan kondisi komunitas karang yang terus

menurun. Tahun 2012 komunitas berada dalam kondisi labil dengan E=0,7 dan

menurun pada tahun 2013 menjadi E=0,65 hingga tahun 2014 komunitas berada

dalam kondisi tertekan dengan E=0,36.

Lhok Mata Ie menunjukan komunitas terumbu karang berada dalam kondisi

labil (E=67). Pulau Batee Timur memiliki nilai keseragaman yang menunjukan

komunitas karang dalam kondisi tertekan (E=0,18). Berbeda dengan lokasi lainnya,

Page 21: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Lhok Keutapang memiliki nilai E yang paling tinggi, yaitu 0,8. Ini menunjukan

komunitas karang di Lhok Keutapang berada dalam kondisi stabil.

4.1.4. Indeks Dominansi (D)

Keseragaman menurun, maka keanekaragaman juga menurun, menandakan

adanya dominansi suatu jenis terhadap jenis-jenis lainnya. Menurut Ludwig dan

Reynolds (1988), besarnya nilai dominansi mengarahkan komunitas berada dalam

kondisi labil atau tertekan. Kategori yang diperoleh dari perhitungan nilai dominansi

yaitu dominasi rendah (0,0 < D ≤ 0,5), dominasi sedang (0,5 < D ≤ 0,75), dan

dominasi tinggi (0,75 < D ≤ 1). Berikut grafik dominansi karang di Aceh Besar tahun

2011 sampai 2014 :

Gambar 4.1.3 Grafik perbandingan dominansi karang tahun 2011-2014

Grafik diatas menunjukan nilai dominansi dari tahun 2011 sampai 2014 di

setiap stasiun pemantauan memiliki perubahan yang berbeda-beda. Perairan Lhok

Mee menunjukan dominansi yang terus meningkat. Tahun 2011 dominansi karang

sedang, dan tahun 2012 hingga 2014 dominansi karang tinggi. Ahmad Rhang

Manyang menunjukan dominansi yang tinggi setiap tahunnya. Tahun 2013

dominansi karang menurun menjadi sedang, namun tahun 2014 dominansi karang

kembali menjadi tinggi. Benteng Inong Balee menunjukan nilai dominansi yang terus

meningkat setiap tahun pemantauan.tahun 2011 dominansi sedang dan tahun 2012

hingga 2014 dominansi karang menjadi tinggi. Pulau Tuan memiliki dominansi

karang yang rendah tahun 2012, dan tahun 2013 hingga 2014 dominansi karang

Page 22: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

tinggi. Lhok Mata Ie dan Lhok Keutapang juga memiliki dominansi yang rendah.

Sedangkan di perairan Pulau Batee Timur, komunitas karang memiliki nilai

dominansi yang tinggi.

4.2. Ikan Karang

4.2.1. Kelimpahan Ikan Karang

Kelimpahan Ikan bergantung dengan kondisi habitat dan dipengaruhi oleh

aktivitas penangkapan manusia. Kelimpahan dihitung berdasarkan luas area

pemantauan. Ikan-ikan yang memiliki nilai penting dalam ekosistem yaitu ikan target

dan ikan indikator. Ikan target merupakan ikan yang menjadi tangkapan karena

memiliki nilai ekonomis. Sedangkan ikan indicator menjadi faktor penting yang

mempengaruhi kondisi terumbu karang. Berikut grafik kelimpahan ikan indikator

dan ikan target setiap tahun 2009 sampai 2014 di perairan Ujong Pancu dan Krueng

Raya, Aceh Besar :

Gambar 4.2.1 Grafik perbandingan kelimpahan ikan di Ujong Pancu tahun 2009-

2014

Page 23: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Gambar 4.2.1 Grafik perbandingan kelimpahan ikan di Krueng Raya tahun 2009-

2014

Kedua grafik diatas menunjukan nilai kelimpahan ikan di setiap statiun

pemantauan dari tahun 2009 sampai 2014. Pengamatan di Ujong Pancu dimulai pada

tahun 2010. Pulau Tuan memiliki kelimpahan ikan tertinggi pada tahun 2011 yaitu

428,3 ind/Ha, tetapi kelimpahan ikan mengalami penurunan yang sangat banyak

pada tahun 2014 yaitu menjadi 712,5 ind/Ha. Tahun 2011, Lhok Mata Ie didominasi

oleh ikan indikator, tetapi pada tahun 2012 jumlah ikan indicator dan ikan target

hampir seimbang. Namun tahun 2014, kelimpahan ikan di Lhok Mata Ie kembali

megalami penurunan yaitu dari tahun 2012 yang memiliki kelimpahan ikan 1602,5

ind/Ha menjadi 237,5 ind/Ha. Lhok Keutapang memiliki kelimpahan ikan yang terus

meningkat setiap tahun. Pemantauan di Lhok Keutapang dimulai pada tahun 2010,

hingga tahun 2013 ikan di Lhok Keutapang terus bertambah jumlahnya. Tahun 2010

kelimpahan ikan di Lhok Keutapang yaitu 450 ind/Ha menjadi 4337,5 ind/Ha pada

tahun 2013. Pulau Batee Timur merupakan stasiun pengamatan yang baru dimulai

tahun 2014. Kelimpahan ikan di Pulau Batee Timur yaitu 387,5 ind/Ha.

Perairan Krueng Raya memiliki kelimpahan ikan yang lebih sedikit

dibandingkan peraira kawasan Ujong Pancu. Tahun 2009, perairan Lhok Mee

memiliki kelimpahan ikan tertinggi yaitu 1925 ind/Ha dengan jumah ikan target

terbanyak yaitu 1800 ind/Ha. Namun jumlah kelimpahan ikan terus menurun, pada

tahun 2014 kelimpahan ikan berjumlah 400 ind/Ha. Ahmad Rhang Manyang

Page 24: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

memiliki kelimpahan ikan tertinggi pada tahun 201 yaitu 1531,9 ind/Ha dan

kelimpahan terendah terjadi pada tahun 2014 dengan jumlah kelimpahan ikan 287,5

ind/Ha. Kelimpahan ikan di perairan Benteng Inong Balee terbanyak terjadi pada

tahun 2013 yaitu 1894,6 ind/Ha. Namun mengalami penurunan jumlah menjadi

157,5 ind/Ha pada tahun 2014.

4.2.2. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’)

Keanekaragaman ikan karang dihitung berdasarkan kelimpahan ikan di suatu

lokasi. Semakin banyak jenis ikan tersebut, makan semakin tinggi nilai

keanekaragaman yang diperoleh. Indeks ini juga mengasumsikan bahwa semakin

banyak individu dari setiap jenis, maka semakin berperan jenis tersebut dalam suatu

komunitas. Berikut grafik perbandingan keanekaragaman ikan karang di perairan

Aceh Besar setiap tahun 2009-2014.

Gambar 4.2.2 Grafik perbandingan keanekaragaman ikan tahun 2009-2014

Berdasarkan grafik, terdapat keanekaragaman yang tinggi di suatu stasiun

pengamatan untuk beberapa tahun. Perairan Lhok Mee memiliki keanekaragaman

yang rendah pada tahun 2009 dan 2010, namun tahun 2011 hingga 2014 ikan karang

memiliki keanekaragaman yang tinggi. Keanekaragaman terendah di Lhok Mee

terdapat pada tahun 2009 dengan H’= 0,69 dan tertinggi terjadi pada tahun 2012

Page 25: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

dengan nilai H’=2,54. Ahmad Rhang Manyang memiliki keanekaragaman ikan

terendah pada tahun 2009 dengan nilai H’=0,64 dan terus meningkat pada tahun

2010 hingga 2013 yaitu H’=2,3. Namun tahun 2014 keanekaragaman ikan karang

menjadi rendah kembali dimana H’=1,97. Benteng Inong Balee memiliki

keanekaragam ikan yang terus bertambah jenisnya setiap tahun. Keanekaragaman

terendah terjadi pda tahun 2010 dimana H’=0,68. Namum jenis ikan terus bertambah

hingga mencapai nilai tertinggi pada tahun 2014 dimana H’=2,7. Ini menunjukan

perairan Benteng Inong Balee memiliki keanekaragaman ikan yang tinggi. Pulau

Tuan memiliki nilai keanekaragama terendah pada tahun 2010 yaitu H’=0,8 dan

keanekaragaman tertingi terjadi pada tahun 2012 dimana H’=2,93. Tetapi hingga

tahun berikutnya nilai keanekaragaman kembali mengalami penurunan hingga tahun

2014 nilai H’ menjadi 1,81. Lhok Mata Ie memiliki nilai keanekaragaman yang

rendah tahun 2011 yaitu H’=1,57 dan meningkat menjadi 2,65 pada tahun 2012,

namun tahun 2014 keanekaragaman ikan kembali mengalami penurunan menjadi

1,78. Perairan Lhok Keutapang memiliki keanekaragaman terendah tahun 2010 yaitu

H’=0,75 dan terus meningkat hingga tahun 2012 keanekaragaman tertinggi dimana

H’=2,54. Pulau Batee Timur memiliki keanekaragam ikan yang rendah. Pemantauan

yang baru dilakukan tahun 2014 menunjukan nilai H’=1,89.

4.2.3. Indeks Keseragaman (E)

Keseimbangan komunitas ikan dilihat dengan menggunakan nilai keseragaman

dalam komunitas tersebut. Semakin besar nilai keseragaman dari total individu ikan,

maka semakin stabil komunitas tersebut. Keseragaman ikan di perairan Aceh Besar

setiap tahunnya hampir menunjukan kondisi komunitas ikan yang stabil.

Keseragaman ikan dapat dilihat dari grafik berikut :

Page 26: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Gambar 4.2.3 Grafik perbandingan keseragaman ikan tahun 2009-2014

Perairan Lhok Mee memiliki keseragaman yang menunjukan komunitas ikan

selalu berada dalam kondisi yang stabil setiap tahun. Ahmad Rhang Manyang

memiliki nilai keseragaman terendah tahun 2009 dengan E=0,58 yang menunjukan

komunitas dalam kondisi labil. Namun ditahun berikutnya keseragaman ikan terus

menunjukan komunitas dalam kondisi yang stabil. Benteng Inong Balee komunitas

ikan yang selalu stabil sejak tahun 2009 hingga 2014. Tahun 2010 merupakan

pemantauan pertama di Pulau Tuan yang menunjukan kondisi labil dalam komunitas

ikan dengan nilai E=0,75. Tahun 2011 kondisi komunitas ikan berada dalam kondisi

yang stabil dengan nilai E tertinggi yaitu 0,97. Tetapi tahun selanjutnya nilai E terus

menurun hingga 0,76 pada tahun 2014, namun nilai ini masih menunjukan komunitas

dalam kondisi yang stabil. Lhok Mata Ie juga menunjukan komunitas yang selalu

stabil setiap tahun pengamatan. Lhok Keutapang menunjukan nilai komunitas yang

labil tahun 2010 (E=0,69), namun hingga tahun berikutnya kondisi komunitas terus

membaik dan berada dalam keadaan stabil. Meskipun tetap dalam kondisi stabil,

tetapi nilai kesergaman dari tahun 2011 menurun pada tahun berikutnya, yaitu dari

E=0,9 menjadi E=0,79 pada tahun 2013. Pulau Batee Timur menunjukan

Page 27: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

keseragaman ikan yang tinggi. Komunitas ikan di perairan Pulau Batee Timur berada

dalam kondisi stabil yaitu E=0,76.

4.1.4. Indeks Dominansi (D)

Indeks dominansi Simpson memiliki kisaran dominasi rendah (0,0 < D ≤ 0,5),

dominasi sedang (0,5 < D ≤ 0,75), dan dominasi tinggi (0,75 < D ≤ 1). Indeks

dominansi mempengaruhi dominasi suatu jenis terhadap jenis lainnya. Semakin

rendah nilai dominansi yang diperoleh menunjukan bahwa keanekaragam biota

dalam komunitas tersebut semakin tinggi. Tetapi jika dominansi memiliki nilai yang

tinggi, hal ini menunjukkan bahwa komunitas tersebut kurang beranekaragam. Nilai

keanekaragaman berbanding lurus dengan keseragaman. Jadi, dominansi

mempengaruhi suatu komunitas berada dalam kondisi stabil atau tidak. Berikut

grafik perbandingan nilai dominansi ikan karang di perairan Aceh Besar dari tahun

2009 sampai 2014 :

Gambar 4.2.3 Grafik perbandingan dominansi ikan tahun 2009-2014

Berdasarkan grafik diatas, terlihat bahwa hanya tiga stasiun yang memiliki

dominansi sedang tahun 2010, satu statiun dengan dominansi sedang pada tahun

2009. Selebihnya seluruh stasiun memiliki dominansi yang rendah. Lhok Mee

memiliki dominansi yang rendah setiap tahun pengamatan. Ahmad Rhang Manyang

Page 28: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

memiliki dominansi yang sedang tahun 2009 dengan nilai D=0,66, namun di tahun

seterusnya hingga 2014 dominansi ikan berada dalam kategori yang rendah. Benteng

Inong Balee menunjukan dominansi sedang pada tahun 2010 yaitu D=0,51 ,

sedangkan tahun 2009 dan 2011 sampai 2014, dominansi ikan dalam keadaan

rendah. Pulau Tuan memiliki nilai dominansi sedang (D=0,51) pada tahun 2010,

tetapi tahun berikutnya hingga tahun 2014 dominansi ikan terus berada dalam

kategori rendah. Lhok Mata Ie setiap tahun pengamatan berada dalam kategori

dominansi rendah. Lhok Keutapang memiliki nilai dominansi sedang pada awal

pemantauan tahun 2010 dimana nilai D=0,57. Namun nilai dominansi terus

menunjukan nilai dominansi dalam kategori rendah di setiap pemantauan tahun

berikutnya. Pulau Batee Timur memiliki dominansi yang rendah di awal tahun

pemantauannya, yaitu tahun 2014. Pulau Batee Timur menunjukan nila dominasi

sebesar 0,19.

Dari hasil perhitungan indeks dominansi di setiap tahun pengamatan,

menunjukan bahwa hampir semua stasiun setiap tahunnya memiliki nilai dominansi

yang rendah. Nilai dominansi yang rendah, menunjukan komunitas ikan tersebut

berada dalam keadaan yang stabil.

Page 29: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Adapun beberapan kesimpulan yang terdapat dalam laporan ini, yaitu :

1. Tutupan karang terbaik terdapat di perairan Pulau Batee Timur pada

pengamatan tahun 2014 dengan tutupan sebanyak 80%.

2. Keanekaragaman karang tertinggi terdapat di Lhok Keutapang pada tahun 2013

dengan nilai H’=2,26, sedangkan keanekaragaman terendah terjadi tahun 2012

di Ahmad Rhang Manyang dengan H’=0,0.

3. Komunitas karang dalam kondisi stabil hanya terdapat di Lhok Keutapang pada

tahun pengamatan 2013 dimana E=0,8.

4. Dominansi karang tertinggi terdapat di Ahmad Rhang Manyang pada tahun

2012 dimana D=1, sedangkan dominansi karang terendah terdapat di Lhok

Keutapang pada tahun 2013 dimana D=0,25.

5. Kelimpahan ikan terbanyak berada di Lhok Keutapang tahun pemantauan 2013

dengan Xi= 4337,5 ind/Ha, sedangkan kelimpahan ikan terendah terdapat di

Benteng Inong Balee pada tahun 2014 dengan nilai Xi=157,5 ind/Ha.

6. Kelimpahan ikan setiap tahun mengalami penurunan.

7. Keanekaragaman ikan tertinggi terdapat di Pulau Tuan tahun 2012 dengan

H’=2,94, sedangkan keanekaragaman terendah terdapat di Ahmad Rhang

Manyang tahun 2009 dengan nilai H’=0,63.

8. Komunitas ikan paling stabil terdapat di Lhok Me pada tahun 2009 (E=1),

sedangkan komunitas yang paling labil terdapat di Ahmad Rhang Manyang

pada tahun 2009 (E=0,58).

9. Dominansi ikan tertinggi terdapat di Ahmad Rhang Manyang tahun 2009

dengan kategori sedang (D=0,6), sedangkan dominansi terendah terdapat di

Pulau Tuan tahun 2012 (D=0,07).

5.2. Saran

Page 30: LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA … 6 ta… · LAPORAN REEF CHECK DI PERAIRAN KRUENG RAYA DAN UJONG PANCU ACEH BESAR ... ekosistem terumbu karang di Aceh Besar sejak tahun

Beberapa saran dari penulisan laporan ini, yaitu :

1. Diperlukan tindakan lanjut untuk menjaga keseimbangan ekosistem terumbu

karang.

2. Diharapkan masyarakat menjadi lebih kritis dalam menjaga ekosistem terumbu

karang dari dampak kerusakan akibat penangkapan yang tidak ramah

lingkungan.

3. Diharapkan pemerintah lebih mengendalikan penangkapan ikan yang

berlebihan agar ekosistem tetap stabil.