Laporan Sintesis Garam
Transcript of Laporan Sintesis Garam
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
1/17
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK
SINTESIS GARAM RANGKAP NaAl(SO4)2.12H2O(NATRIUM ALUMINIUM SULFAT DODEKAHIDRAT)
NAMA / NIM : ANSHAR KENNA/ H311 12 102
DWI NIHE/ H311 12 2!4
M DA"ID/ H311 12 2#3
KELOMPOK / REGU : II (DUA)/ III (TIGA)
HARI / TANGGAL PERO$AAN : SENIN/ 3 NO"EM$ER 2014
ASISTEN : NURS%AMSI
LA$ORATORIUM KIMIA ANORGANIK
&URUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNI"ERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2014
BAB I
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
2/17
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zat padat dapat dibedakan antara zat padat kristal dan amorf. Dalam kristal,
atom atau molekul penyusun memiliki struktur tetap (tetapi dalam amorf tidak) dan
titik leburnya pasti. Zat padat memiliki volume dan bentuk tetap. Ini disebabkan
karena molekul-molekul dalam zat padat menduduki tempat yang gelap dalam
kristal. Molekul-molekul zat padat juga mengalami gerakan namun sangat terbatas.
Suatu zat cair jika didinginkan, terjadi gerakan translasi
molekul-molekul menjadi lebih kecil dan gaya tarik molekul-molekul
makin besar hingga setelah mengkristal molekul mempunyai
kedudukan tertentu dalam kristal. Panas yang terbentuk pada
kristalisasi disebut panas pengkristalan. Selama pengkristalan
terjadi kesetimbangan dan akan turun lagi saat pengkristalan
selesai.
Garam merupakan hasil reaksi antara asam dan basa,
reaksinya ialah reaksi netralisasi. Sejumlah asam dan basa murni
ekuivalen yang dicampur dan larutannya diuapkan, maka akan
terdapat zat kristalin yang tertinggal yang disebut dengan garam.
Garam tidak memiliki ciri-ciri khas suatu asam atau basa, garam
terdiri dari kation dan anion.
uatu garam yang terbentuk le!at kristalisasi dari larutan "ampuran sejumla#
ekivalen dua atau lebi# garam tertentu disebut garam rangkap. $onto#nya
%a&l(').*+' terdiri dari %a'dan &l(').
17
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
3/17
!leh karena itu, percobaan ini dilakukan untuk mensitesis dan
mengidenti"kasi garam rangkap %a&l(').*+'.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1 Maksud Percobaan
#aksud dari percobaan ini yaitu mengetahui dan mempelajari
sintetis dan identifikasi garam rangkap %a&l(').*+'.
1.2.2 Tujuan Percobaan
$ujuan dari percobaan ini adalah%
1. #ensintesis garam rangkap &a'l(S!)*+.1++!.
+. #enghitung bobot kristal yang dihasilkan dan presentase
rendemen yang diperoleh.
. #engidenti"kasi senyaa kompleks &a'l(S!)*+.1++!
1. Pr!ns!" Percobaan
Garam natrium aluminium sul/at dodekahidrat yang dapat
dibuat dengan mereaksikan aluminium dengan natrium hidroksida
(&a!* dalam keadaan asam dengan menambahkan +S!)dengan
konsentrasi tinggi akan terbentuk taas natrium aluminium sul/at
(&a'l (S!)*+.1++!*.
$A$ II
TIN&AUAN PUSTAKA
177
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
4/17
aram rangkap merupakan suatu garam yang terbentuk dari kristalisasi larutan
"ampuran sejumla# ekivalen dua atau lebi# garam tertentu, misalnya
e'(%+)'./+' dan 0'&l(').+'. aram rangkap terbentuk apabila
dua garam mengkristal bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu.
aram-garam itu memiliki struktur tersendiri dan tidak #arus sama dengan struktur
garam komponennya. 1eberapa garam dapat mengkristal dari larutannya dengan
mengikat sejumla# molekul air sebagai #idrat (0#unur M., dkk., 2*).
aram-garam dari semua asam biasanya tidak ber!arna, berbentuk kristal, dan
berupa padatan ionik. 3arna timbul dari anion-anion yang ber!arna, ke"uali apabila
terjadi kerusakan diinduksi dalam kisi, misalnya, dengan radiasi, juga menyebabkan
pusat !arna melalui elektron.ifat-sifat sejumla# senya!a litium berbeda dengan
senya!a-senya!a unsur golongan * lainnya, namun mirip dengan senya!a Mg 4.
1anyak sifat yang timbul dari 5i4yang paling ke"il pengaru#nya dalam energi kisi,
misalnya 5i+ stabil sampai kira-kira 6227$ sedangkan %a+ terdekomposisi pada
827$ ($otton dan 3ilkinston).
aram-garam logam alkali umumnya di"irikan ole# titik lele# yang tinggi, ole#
#antaran listrik lele#annya, dan kemuda#annya larut dalam air. aram-garam logam
alkali kadang-kadang ter#idrasi apabila ion-ionnya ke"il, misalnya dalam #alida
karena energi #idrasi ion-ion tersebut tidk "ukup untuk mengimbangi energi yang
diperlukan untuk memperluas kisi. Ion 5i4mempunyai energi #idrasi yang besar, dan
sering kali ter#idrasi dalam padatan garamnya bila garam-garam yang sama dari
alkali lain tidak ter#idrasi, 5i$l'.+'. 1agi garam-garam asam kuat, garam 5i
biasanya paling larut dalam air diantara garam-garam logam alkali, sedangkan bagi
asam-asam lema# garam 5i biasanya kurang larut daripada garam-garam unsur
lainnya ($otton dan 3ilkinston).
170
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
5/17
0ristal adala# bentuk senya!a padat yang memgandung air dalam bentuk molekul
+' yang terdisosiasi dengannya. $onto#nya, tembaga sulfat an#idrat merupakan
senya!a padat ber!arna puti# dengan rumus struktur $u', tetapi ketika
dikristalkan dengan air bentuknya menjadi kristal biru padat dengan rumus kimia
$u'.8+', dan molekul air itu merupakan bagian integral dari kristal tersebut.
+idrat juga dapat berasal dari #asil senya!a gabungan dari air dan suatu gas tertentu
(+ill, 22).
0ristal merupakan padatan yang terbentuk poli#edral teratur. emua kristal dari zat
yang sama tumbu# sedemikian rupa se#ingga sudut-sudut diantara bidang-bidang
yang sama. %amun, kenampakan luarnya mungkin tidak sama sedang bidang yang
berbeda dapat tumbu# dengan laju yang berbeda. 1entuk luar kristal disebut sebagai
bentuk kristal. &tom atau ion atau molekul yang berbentuk kristal memiliki susunan
yang teratur, dan ini dinamakan struktur kristal (Daintit#, *666).
&luminum, &l, merupakan anggota golongan * berada sebagai aluminosilikat di
kerak bumi dan lebi# melimpa# daripada besi. Mineral aluminum yang paling
penting dalam metalurgiadala# bauksit, &l'9('+)-9(2 : 9 :*). 3alaupun &l adala#
logam mulia yang ma#al di abad ke-*6, #arganya jatu# bebas setela# dapat
diproduksi dengan jumla# besar dengan elektrolisis alumina, &l', yang dilele#kan
dalam krolit, %a&l/. %amun, karena produksinya memerlukan sejumla# besar
energi listrik, metalurgi aluminum #anya ekonomis di negara dengan #arga energi
listrik yang renda#. 'le# karena itu, ;epang tela# menutup peleburan aluminum,
tetapi konsumsi ;epang terbesar kedua setela#
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
6/17
dari 66 =, dan logam atau paduannya (misalnya duralium) banyak digunakan
(aito, *66/).
&luminium adala# logam puti#, yang liat dan dapat ditempa> bubuknya
ber!arna abu-abu. Ia melebur pada /86 o$. 1ila terkena udara, objek-objek
aluminium teroksidasi pada permukaannya, tetapi lapisan oksida ini melindungi
objek dari oksida lebi# lanjut (ve#la, *6?8).
&luminium adala# tervalen dalam senya!a-senya!anya. Ion-ion alumiunium (&l 4)
membentuk garam-garam yang tak ber!arna dengan anoin-anion yang tak ber!arna.
+alida, nitrat, dan sulfatnya larut dalam air> larutan ini memperli#atkan reaksi asam
karena #idrolisis. &luminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat
dari kation-kation monovalen dengan membentuk kristal yang menarik, yang disebut
ta!as (alum, aluin) (ve#la, *6?8).
0oagulasi adala# ta#ap a!al penjerni#an air, yaitu proses pemisa#an padatan
yang tak terendapkan, baik yang tersuspensi maupun teremulsi dalam air. @adatan ini
yang menyebabkan air ber!arna atau keru#, yang se"ara alamia# penjerni#an air ini
berlangsung lama. 0oagulasi ini dapat meng#ilangkan ba#an ba#an organik,
anorganik, !arna, bakteri, ganggang dan plankton dalam air. 0oagulasi biasanya
dilakukan se"ara kimia dengan menamba#kan garam aluminium sulfat (ta!as A alum)
ke dalam air (aryati, dkk., 22).
&luminium dan paduannya merupakan logam non ferrous yang "ukup luas
penggunaanya, mulai dari kebutu#an ruma# tangga, otomotif sampai ke pesa!at
terbang. +al ini disebabkan karena logam ini mempunyai beberapa kelebi#an, seperti
B ratio ter#adap beban yang tinggi (high strength to weight ratio), ringan (light), ta#an
ter#adap korosi dari berbagai ma"am ba#an kimia (resistence to coorosion by many
102
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
7/17
chemicals), konduktifitas panas dan listrik tinggi (high thermal and electrical
conductivity), tidak bera"un (non- toxicity), memantulkan "a#aya (refle"tivity),
muda# dibentuk dan dima"#ining ( esay of formability and machinability) dan tidak
bersifat magnet ( no magnetic) (u#ariyanto, 22).
0emuda#an suatu endapan dapat disaring dan di"u"i tergantung sebagian
besar pada strukur morfologi endapan, yaitu pada bentuk dan ukuran kristal-
kristalnya. ;elasla#, makin besar kristal-kristal yang terbentuk selama
berlangsungnya pengendapan, makin muda# mereka dapat disaring, dan mungkin
sekali (meski tak #arus) makin "epat kristal-kristal itu akan turun ke ba!a# keluar
dari larutan, yang lagi-lagi akan membantu penyaringan. 1entuk kristal juga penting.
truktur yang seder#ana, seperti kubus, o"ta#edron, atau jarum-jarum, sangat
menguntungkan, karena muda# di"u"i setela# disaring. 0ristal dengan struktur lebi#
kompleks, yang mengandung lekuk-lekuk dan lubang-lubang, akan menjadi "airan
induk, ba#kan setela# di"u"i dengan seksama. Dengan endapan yang terdiri dari
kristal-kristal demikian, pemisa#an kantitatif lebi# ke"il kemungkinannya bisa
ter"apai (ve#la, *6?8).
@emisa#an komponen dari "ampuran, termasuk pemurnian zat adala# masala#
yang sering mun"ul dalam kimia. Dasar pemisa#an komponen dari suatu "ampuran
adala# ba#!a setiap komponen memiliki perbedaan sifat dasar. etiap unsur atau
senya!a mempunyai sifat dasar, se#ingga sifat dasar tersebut dapat diidentifikasi.
@ada keadaan temperatur dan tekanan yang sama. ifat-sifat dasar dari setiap zat
murni adala# identik (0#unur M., dkk., 2*).
101
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
8/17
BAB III
MET#DE PE$%#BAAN
3.1 $a'a P*+,-aa
1a#an yang perlukan untuk lati#an ini adala# @otongan aluminium,
%a'+ 82=, +'/M, Indikator metal mera#, &kuades, Cs batu dan kertas saring.
.2 Alat Percobaan
10+
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
9/17
&lat-alat yang diperlukan adala# %era"a analitik, +ot plate, elas kimia
22 m5, @ipet volume *2 m5, 1atang pengaduk, baskom, $orong, 1otol semprot,
@ipet tetes, 0ertas saring dan bulb.
. Prosedur PercobaanDitimbang * g aluminium foil lalu dimasukkan dalam gelas kimia,
ditamba#kan *2 m5 larutan %a'+ 82=, lalu dipanaskan, #ingga semua aluminium
foil larut. Didinginkan pada su#u kamar, disaring (jika masi# terdapat residu) di"u"i
dengan 2 ml air. esidu dibuang, lalu iltrate kemudian di ditamba#kan beberapa
tetes indikator mera# metil, ditamba#kan 8 m5 +'/ M, dipanaskan (#ingga)
semua &l('+)larut, dibiarkan dingin sejenak, didinginkan dalam gelas kimia yang
berisi es batu selama 2-2 menit sampai terbentuk kristal, diaduk sesekali, larutan
diuapkan #ingga volumenya E dari volume a!al, didimginkan, kemudian di"u"i
dengan 2 ml etil alko#ol, didiamkan #ingga beberapa !aktu terbentuk 0ristal,
disaring. Ditempatkan diudara bebas atau didesikator, ditimbang.BAB I&HA'IL DAN PEMBAHA'AN
4.1 Hal Paaa
Fabel *. +asil @engamatan
N,. Laa' P*+,-aa Paaa
1. 1erat %a&l(').*+' *8,28 gram
2. Dilarutkan dengan %a'+ 5arutan tidak ber!arna
3. @enamba#an indikator MM Cndapan abu-abu
4. @enamba#an +'/M Cndapan puti#
. Cndapan disaring dan di"u"i dengan etanol 0ristal puti#
4.2 Ra
10
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
10/17
4.3 P-a'aa
&luminium, &l merupakan anggota golongan III& berada dialam sebadai
aluminosilikat dikerak bumi dan lebi# melimpa# daripada besi. Mineral aluminium
yang paling penting dalam metalrugi adala# bauksit &l'9('+)-9(2:9:*). 3alaupun
&l adala# logam mulia yang ma#al diabad ke-*6 #arganya jatu# bebas setela# dapat
diproduksi dengan jumla# besar elektrolisis alumina, &l' yang tela# dilele#kan
dalam krolit %a&l/. %amun karena produksinya memerlukan sejumla# besar energi
listrik, metalurgi aluminium #anya di %egara dengan #arga energi listrik yang
renda#. ifat aluminium dikenal dengan baik dan aluminium banyak digunakan
dalam kese#arian, misalnya untuk koin, pani" dan kusein. 5ogam aluminium
digunakan dengan kemurnian lebi# dari 66= dan logam atau paduannya (misal B
duralium) banyak digunakan 5ogam ini ini biasanya dialoikan dengan $u atau Mg
agar lebi# 0eras. 0arena logam ini memiliki titik lebur yang tinggi maka digunakan
pada ba#an "ampuran pembuatan furna"e.ala# stu senya!a aluminium yang sering
dipakai adala# ta!as &l0(').
Fa!as merupakan alumunium sulfat yang dapat digunakan sebagai penjerni#
air seperti sedimentasi (!ater treatment) karena ta!as yang dilarutkan dalam air
mampu mengikat kotoran-kotoran dan mengendapkan kotoran dalam air se#ingga
menjadikan air menjadi jerni#. Fa!as dikenal sebagai koagulan didalam pengola#an
air limba#. ebagai koagulan ta!as sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang
melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi. elain digunakan sebagai
10)
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
11/17
penjerni# air, ta!as juga dapat digunakan sebagai zat aditif untuk antiperspirant
(deodorant).
@ada per"obaan kali ini akan dilakukan proses pembuatan ta!as dari
potongan aluminium foil. 5ogam aluminium yang digunakan tidak berasal dari
kaleng bekas karena kaleng bekas memerlukan proses terlebi# da#ulu sebelum
digunakan sebagai sumber logam aluminium. 0aleng bekas masi# mengandung
komponen-komponen lain dan mungkin logam aluminium yang digunakan tela#
ber"ampur dengan logam lain (dalam bentuk logam paduan) se#ingga perlu
dipisa#kan terlebi# da#ulu sebelum digunakan, ole# karena itu digunakan aluminium
foil.
&luminium foil yang tela# dipotong-potong ke"il-ke"il kemudian dilarutkan
ke dalam gelas kimia yang berisi larutan %a'+ 82=. Dilarutkan dalam larutan
%a'+ karena aluminium lebi# "epat bereaksi dengan larutan basa kuat yang
kemudian akan membentuk garam kalium aluminat. @ada saat aluminium direaksikan
dengan larutan %a'+ akan terbentuk gas, #al tersebut menandakan terjadinya
pelepasan +ke udara. @ersamaan reaksinya adala# B
&l 4 %a'+ 4 +'%a&l('+)4 +5arutan disaring untuk meng#ilangkan pengotor yang terdapat dalam larutan
kemudian filtratnya ditamba#kan beberapa tetes indikator metil mera#. +al ini
bertujuan #anya untuk memberikan !arna pada larutan. Di samping itu indikator
metil mera# juga dapat menunjukkan larutan tersebut bersifat asam atau basa karena
"irri k#as indikator metil mera# ini ber!arna kuning pada keadaan larutan basa dan
ber!arna mera# pada keadaan larutan asam.
@enamba#an larutan +'/ M sedikit demi sedikit sampai larutan beruba#
menjadi mera#, penamba#an +' juga akan menyebabkan &l('+) membentuk
endapan puti#. ungsi +'disini akan melarutkan &l('+)dengan reaksi berikut B
%a&l('+)
4 +' &l ('+) 4 %a' 4 +'
103
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
12/17
0emudian larutan dipanaskan sambil diaduk perla#an-la#an sampai semua &l ('+)
larut. @ada saat dipanaskan &l('+)akan bereaksi dengan +'se#ingga terbentuk
larutan aluminium sulfat.
&luminium sulfat akan bereaksi lagi dengan %a', dimana akan terbentuk
ta!as natrium aluminium sulfat (%a&l(').*+'). Fa!as natrium aluminium
sulfat ini dapat terbentuk pada su#u yang renda# se#ingga setela# proses pemanasan
untuk meng#ilangkan endapan &l('+) larutan kemudian didinginkan dengan
menggunakan es batu agar larutan tersebut berbentuk padatan atau kristal yang
berbentuk o"ta#edron. Fa!as yang diperole# kemudian di"u"i dengan etil alko#ol
untuk meng#ilangkan zat-zat pengotor yang mungkin terbentuk selama proses
pembuatan ta!as tersebut Fa!as yang terbentuk dipisa#kan melalui penyaringan.
1erat kristal ta!as yang diperole# sebesar *8,28 g dan persen rendamen sebesar
??,?*=.
BAB &(E'IMPULAN DAN 'A$AN
).1 (es!*"ulan4erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan baha%1. Garam rangkap%a&l(').*+'berhasil disintesis.+. Garam rangkap%a&l(').*+'yang terbentuk sebesar 13,23
gram dengan persen rendemen sebesar 00,01 5.
.2 Sa*a
.2.1 U5 La-,*a,*5
Di#arapkan alat-alat dilaboratorium dapat ditamba# agar praktikum dapat
berjalan lebi# "epat dan lan"ar serta praktikan dapat melaksanakan praktikum
perorang agar praktikan kea#lian dalam penggunaan alat-alat laboratorium lebi#
baik.
10
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
13/17
.2.2 U5 P*+,-aa
@ada saat mereaksikan &luminium foil dan %a'+ dan penamba#an + '
dilakukan di ruang asam.
107
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
14/17
DAFTAR PUSTAKA
$otton, .&. dan 3ilkinson, ., *6?6, 0imia &norganik Dasar,
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
15/17
- dimasukkan dalam gelas kimia
- ditambahkan larutan &a! 325
- dipanaskan, hingga reaksi selesai
- didinginkan pada suhu kamar
- disaring (jika masih terdapat residu
- dicuci dengan +2 ml air
1 gr aluminium /oil
iltrat 8esidu
Makassar, %ovember 2*
&sisten
NURS%AMSI
@raktikan
ANSHAR KENNA
NIM. H311 12 102
@raktikan
DWI NIHE
NIM. H311 12 2!4
@raktikan
M DA"ID
NIM. H311 12 2#3
La*"!ran 1 Bagan (erja
10
- di"u"i dengan 2 ml etil alko#ol
- dikering di oven
- ditimbang
- ditamba#kan beberapa tetes indikator mera# metil
- ditamba#kan 8 m5 +'/ M
- dipanaskan (#ingga) semua &l ('+)larut
- dibiarkan dingin sejenak
- didinginkan dalam gelas kimia yang berisi es batu selama
2-2 menit sampai terbentuk kristal
- diaduk sesekali
- larutan diuapkan #ingga volumenya E dari volume a!al
Di masukkan ke dalam pipa kapiler.
Di tentukan titik lele#nya dengan menggunakan melting
point.
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
16/17
La*"!ran 2+ Per,!tungan
a. Bobot kr!stal secara teor!
Mol &l H
molmolg
g 2I,2A)I
* =
%a'+ 82= H
=*22=*22
xNaOHMassa
Massa %a'+ H
grxNaOH
82=*22
=*22=82=
Mol %a'+ H
molmolg
g)8,*
A(2
82=
eaksi B
&l 4 %a'+ 4 / +2 %a&l('+) 4 +
M B 2,2 *,8 -
F B 2,2 2,2 2,2 2,288
B - *,* 2,2 2,288
0arena pereaksi pembatas adala# &l, maka
Mol &l H 2,2 mol , mol %a&l('+) H %a&l(')
Mol %a&l(') H 2,2 mol
1erat teori H mol %a&l(') 9 Mr %a&l(')
H 2,2 mol 9 8? gAmol
H */,6/ g
-. R6
Randemen=Bobot praktek
Bobot Teori 100% =
15,05 gram
16,946 gram 100% H ??,?*=
La*"!ran + -a*bar Percobaan
12
-
7/24/2019 Laporan Sintesis Garam
17/17
11
0ristal %a&l(').*+'