Laporan2_SitiMahmudah_E1
-
Upload
siti-mahmudah -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Laporan2_SitiMahmudah_E1
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
1/29
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
IP Address dan Pengkabelan
Oleh :
Hanum Rosidah F. : 11520241009
Lila Wijayanti S. : 11520241012
Siti Mahmudah : 11520241013
Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
2012
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
2/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
1. Tujuana. Mampu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dan menguji kualitas kabel UTP
straigh through dan crossover.
b. Mampu membangun LAN.c. Mampu melakukan konfigurasi IP Address dikomputer jaringan.
2. Skenario Praktikum
3. Dasar Teori
a. PengkabelanKabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak
digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena
harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai
namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twistedpair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi
terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted
Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
3/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya
dan parameter lainnya seperti berikut ini:
1.
Kabel UTP Category 1Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan
rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
2. Kabel UTP Category 2Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps
(Megabits per second)
3. Kabel UTP Category 3Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband,
Twisted pair.
4. Kabel UTP Category 4Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 16 Mbps
5. Kabel UTP Category 5mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
6. Kabel UTP Category 5emampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
7. Kabel UTP Category 6Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
4/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik
terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat
pair di dalam kabel tersebut.
8. Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang
umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through
CabledanCross Over Cable
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang jugadipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan antara computer dengan switch2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL4. Menghubungkan switch ke router5. Menghubungkan hub ke router
http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
5/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2
device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung2. Menghubungkan 2 buah switch3. Menghubungkan 2 buah hub4. Menghubungkan switch dengan hub5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straightmaupun
cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data,
yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross OverUntuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45,
Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/09/menghubungkan-2-komputer-dengan-kabel.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/09/menghubungkan-2-komputer-dengan-kabel.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
6/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Praktek membuat kabel Straight
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikansemua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap kabel.
6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel
(konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan
pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan
kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari
atas ke bawah).
b. IP Address
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
7/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Alamat IP(Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan
angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi
untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-
bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang
menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
1. IP versi 4 (IPv4)2. IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer
pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat
jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah
jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuahkomputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali
sebuah komputer pada jaringan lokal.
Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan
32-bit angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan
kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B
dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254
komputer.
Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internethttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=IPv4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPv6http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_6&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_komputer_lokal&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Routerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Subnet_maskhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Subnet_maskhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Routerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_komputer_lokal&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_6&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPv6http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=IPv4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internethttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IP -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
8/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka
jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan
dalam komunikasipoint-to-pointatau one-to-one.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat
multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
c. Kelas-kelas alamatDalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat
dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda
kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya
adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebihcepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Kelas
Alamat
IP
Oktet
pertama
(desimal)
Oktet
pertama
(biner)
Digunakan oleh
Kelas A 1126 0xxx xxxx Alamat unicastuntukjaringan skala besar
Kelas B 128191 10xx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar
Kelas C 192223 110x xxxx Alamat unicastuntuk jaringan skala kecil
Kelas D 224239 1110 xxxx Alamat multicast(bukan alamat unicast)
Kelas E 240255 1111 xxxx Direservasikan;umumnya digunakan sebagai
alamat percobaan (eksperimen); (bukan
http://tools.ietf.org/html/rfc791http://id.wikipedia.org/wiki/Desimalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desimalhttp://tools.ietf.org/html/rfc791 -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
9/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
alamat unicast)
1. Kelas AAlamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnyauntuk melengkapi oktet pertamaakan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier.
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
2. Kelas BAlamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akanmembuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan
65,534 host untuk setiap network-nya.
3. Kelas CAlamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama
di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit
selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network
identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host
untuk setiap network-nya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Interprocess_Communicationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Interprocess_Communication -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
10/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
4. Kelas DAlamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,
sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bitpertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang
dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat
pada bagian AlamatMulticastIPv4.
5. Kelas EAlamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental"
atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
KelasAlamat
Nilai
oktet
pertama
Bagian untuk
Network
Identifier
Bagian untuk
Host
Identifier
Jumlah
jaringan
maksimum
Jumlah host
dalam satujaringan
maksimum
Kelas
A1126 W X.Y.Z 126 16,777,214
Kelas
B
128
191W.X Y.Z 16,384 65,534
Kelas
C
192
223W.X.Y Z 2,097,152 254
Kelas
D224-239
Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Kelas 240-255 Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan;
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicasthttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicasthttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicasthttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicast -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
11/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
E eksperimen eksperimen eksperimen eksperimen
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat
sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas
Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas
seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat
penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak
menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa
memedulikan kelas disebut juga dengan classless address.
d. Alamat UnicastSetiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus
diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut
dengan alamat unicast (unicast address). Alamat unicast disebut sebagai alamat logis
karena alamat ini merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalamDARPA Reference Model dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat
yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference Model.
Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka
jaringan dengan teknologi Ethernet, yang memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit.
Alamat unicast inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat
saling terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host
(host identifier) dan alamat jaringan (network identifier).
Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP
yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z
hingga 223.x.y.z. Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan
menggunakan skemasubnet mask.
http://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/MAC_addresshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=48-bit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/TCP/IPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/TCP/IPhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=48-bit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/MAC_addresshttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Model -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
12/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
e. Jenis-jenis alamat unicastJika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP
dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara
langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan
menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di
dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat
pribadi).
1. Alamat publikAlamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan
berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada
dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung
ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapatdiprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat
publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat
publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet.
2. Alamat ilegalIntranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan
intranetnya ke Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun
menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah
organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke Internet,
skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang
mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat
http://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranet -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
13/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan
illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
3. Alamat PrivatSetiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik
terhadap InternetworkIP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan
yang terhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara
global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat,
organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet
membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya
tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik
secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi, para desainer Internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan
organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harusterhubung secara langsung ke Internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan
layanan Internet, seperti halnya akses terhadap webatau e-mail, biasanya mengakses
layanan Internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi
seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya
membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh
node-node tersebut (hanya untuk proxy, router,firewall, atau translator alamat
jaringan) yang terhubung secara langsung ke Internet.
Untukhost-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses
langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang
telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para
desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian
http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Webhttp://id.wikipedia.org/wiki/Webhttp://id.wikipedia.org/wiki/E-mailhttp://id.wikipedia.org/wiki/E-mailhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-mail_server&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Firewallhttp://id.wikipedia.org/wiki/Firewallhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Firewallhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-mail_server&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/E-mailhttp://id.wikipedia.org/wiki/Webhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internet -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
14/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam
ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat
IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi
atau Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat
pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan
menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang
menggunakan alamat IP privat disebut juga dengan jaringan privat atau private
network.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di
dalam tiga blok alamat berikut:
10.0.0.0/8
172.16.0.0/12
192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IPprivat dalam beberapa sistem operasi:
169.254.0.0/16
10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network
identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga
10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat
digunakan untuk skemasubnettingdi dalam sebuah organisasi privat.
172.16.0.0/12
http://tools.ietf.org/html/rfc1918http://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://tools.ietf.org/html/rfc1918 -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
15/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block
dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki
20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan
menggunakan skema subnettingdi dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan
privat 172.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga
172.31.255.254.
192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block
dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang
memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan
dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat.
Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid
dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang
IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin
dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat
subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis
(dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing
(APIPA)).
Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah
menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan Internet yang
sangat pesat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/IANAhttp://id.wikipedia.org/wiki/IANAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_mask -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
16/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Ruang alamat Dari alamat Sampai alamat Keterangan
010.000.000.000/8 010.000.000.001 010.255.255.254
Ruang alamat privat
yang sangat besar
(mereservaskan kelas A
untuk digunakan)
172.016.000.000/12 172.016.000.001 172.031.255.254
Ruang alamat privat
yang besar (digunakan
untuk jaringan menengah
hingga besar)
192.168.000.000/16 192.168.000.001 192.168.255.254
Ruang alamat privat
yang cukup besar
(digunakan untuk
jaringan kecil hingga
besar)
169.254.000.000/16 169.254.000.001 169.254.255.254 Digunakan oleh fitur
Automatic Private
Internet Protocol
Addressing (APIPA)
dalam beberapa sistem
operasi.
Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan
ditetapkan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya
yang memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang
menuju ke alamat-alamat pribadi tersebut di dalam router Internet. Kompensasinya,
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
17/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
alamat pribadi tidak dapat dijangkau dari Internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas
dari sebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request
tersebut ke sebuah gateway (seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah
alamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke
dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network Address
Translator(NAT) sebelum dikirimkan ke Internet.
AlamatMulticast
Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan
untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet
yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat
multicastakan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang
sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan
ke alamat multicasttersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang
efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untukbeberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni
224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat
224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena
dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Daftar alamat multicastyang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.
AlamatBroadcast
Alamat broadcast untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-
paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah hostpengirim yang hendak mengirimkan
paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://tools.ietf.org/html/rfc1112http://www.iana.org/assignments/multicast-addresseshttp://www.iana.org/assignments/multicast-addresseshttp://tools.ietf.org/html/rfc1112http://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gateway -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
18/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda
dengan alamat IP unicastatau alamat IP multicast, alamat IP broadcasthanya dapat
digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat
sumber.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet
broadcast, all-subnets-directed broadcast, danLimited Broadcast. Untuk setiap jenis
alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan
antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh
teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan
Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat
broadcastEthernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
Network Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara
mengeset semua bithost menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas(classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya
adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan
sebuah paket untuk semua hostyang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis
kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat
network broadcast.
Subnet broadcast
Alamat subnet broadcastadalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset
semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas
(classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya
adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan
paket ke semua hostdalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting,
http://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Model -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
19/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan
alamat subnet broadcast.
Alamat subnet broadcasttidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan
kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam
sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.
All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua
bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah
jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang
dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua hostdalam semua subnetyang
dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat
ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-
directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini
adalah alamat jaringan broadcastdari network identifieralamat berbasis kelas yangasli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B,
yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah
131.107.255.255.
Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan
menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922
mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke
semua subnetdalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum
banyak diimplementasikan.
Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka
alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812,
penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://tools.ietf.org/html/rfc922http://tools.ietf.org/html/rfc1812http://tools.ietf.org/html/rfc1812http://tools.ietf.org/html/rfc922http://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringan -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
20/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat
IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255).
Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data
secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui
network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat
secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host
Configuration Protocol(DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP
harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hinggaserver
DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan
memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya
dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di
dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dantidak akan pernah diteruskan oleh routerIP, mengingat paket data dibatasi saja hanya
dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited
broadcast.
4. Alat dan BahanPC (2 buah)
Kabel UTP
Connector Rj 45 2 buah
http://id.wikipedia.org/wiki/Local_area_networkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boot_Protocol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boot_Protocol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boot_Protocol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Local_area_network -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
21/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Crimping Tool (1buah)
Tester Cable Network (2 buah)
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
22/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
5.
Langkah Kerja6. Kupas kabel UTP secukupnya kemudian di rapikan.
Pilih dan susun ujung ke-1 dengan susunan T568A. Dan Susun ujung ke-2 dengan
susunan T568B
7. Setelah disusun, potong sama panjangkuranglebih 1,5 cm. Jangan terlalu
panjang, jika terlalu panjang jaket pelindung
tidak akan bisa ikut masuk dalam
konektor RJ-45.
8. Setelah itu masukan kedalam konektor RJ-45 dan di-crimping
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
23/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 23
9. Setelah itu kita cek dengan LAN Tester, jika semua lampu menyala sesuai denganurutan masing-masing kabel maka pemasangan kabel cross berhasil.
10.Langkah selanjutnya adalah menguji coba hasil kabel cross over yang sudahDibuat untuk menghubungan 2 buah PC atau laptop.
11.Masukan/pasang masing-masing ujung kabel pada konektor NIC atau LAN Cardpada PC/laptop.
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
24/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 24
12.Kemudian kita set ip address PC/Laptop yang menggunakan OS Windows 7Dengan masuk ke menu Start -> Control Panel -> Network and Sharing
Center
-> Change adapter setting
Klik kanan pada Local Area Connection tersebut ,pilih properties,
Hingga muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini,
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
25/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 25
Kemudianpilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
Kemudianisikan IP Address untuk PC/Laptop pertama juga Untuk PC/laptop
ke 2 dengan ip address pada host id-nya harus diisi berbeda
Cek hasil konfigurasi ip address tersebut melalui command prompt dengan
perintah ipconfig
Setelah keduannya PC/Laptop tersebut diisi IP Address kita cek koneksi
dari kedua PC/Laptop tersebut dengan perintah ping. Apakah terkoneksi atau
tidak dengan menggunakan command prompt. Jika hasilnya seperti gambar
berikut maka kedua PC/Laptop tersebut dapat terkoneksi;
Koneksiberhasil. Kemudian ujicoba sharing folder dari PC/Laptop 1 ke
PC/Laptop 2.
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
26/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 26
13.Permasalahan dan Troubelshoulting
Pada saat akan mengeshare suatu folder, ternyata computer penerima tidak
bisa menerima, setelah dilihat di konfigurasi setting local area networknya,
ternyata pada setting firewall, tanda turn off belum dicentang.
saat ping ip computer lainnya yang sudah dikoneksi dengan kabel, malah
muncul tulisan seperti dibawah ini,
: artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan, biasanya disebabkanoleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway,atau router/hop diatasnya.
Ada juga yang seperti ini,
artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktuyang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkindilakukan oleh firewall (baik disisi router maupun di sisi target).
Begitu juga muncul yang seperti ini,
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
27/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 27
artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi dengan server tersebuttelah melebihi TTL (Time To Live), gunakan pingi untuk mendefinisikan TTL padasaat melakukan ping.
Ada juga Ping request could not find host : artinya resolving domain server tersebutpada pc kita
tidak dapat menerjemah ke IP address. Hal ini biasanya karena setting DNS clientmasih
keliru atau komunikasi kita dengan DNS server terganggu/terputus.Setelah koneksi,kabelnya sulit dilepas
Melepas kabel jaringan dengan cara menekan kuncinya terlebih dahulu, kemudian
baru ditarik , mencabu dengan ngawur bisa menyebabkan kabelnya putus dan tidakbisa digunakan lagi.
Setelah Local Area Networknya telah di setting, firewall juga sudah di offkan
, masih saja belum bisa sharing data
Dicek kembali pada settingan di Local Area Networknya. Pada opsi paling bawah,
Klik pada pilihan turn off password protected (Pilihan kedua)
-
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
28/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 28
Setelah Sharing data, ingin terhubung dengan computer server penyedia
layanan internet lagi,tapi setelah kabel jaringan antar computer yang baru
dibuat suah dilepas, ternyata tidak bisa connect ke internet
setting ulang ip addresnya,disamakan dengan computer server, atau bisa dengan re
start computer.
Saat merapikan kabel dengan alat pengrimping, mlah jadi tidak rapi
Dengan alat pengrimping diperhatikan apakah kabel sudah pas, atau belum.
14.KesimpulanKesimpulan dari praktikum ini adalah jika IP address berbeda maka komputer tidak
dapat saling mengakses seperti bertukar data. IP Address merupakan standard
pengalamatan yang dikenal dalam jaringanIP Address yang banyak digunakana dalah IP Versi
4, dan saat ini sedang dikembangkan IP Versi 6 untuk standard pengalamatan jaringan dimasa
mendatang. IP Addres saat share data tidak boleh beda kelas.
15.Daftar PustakaWikipedia.org diakses pada hari Minggu, 4 Maret 2012 pukul 18.00 WIB
http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html
diakses pada hari Minggu, 4 Maret 2012 pukul 18.00 WIB
http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html -
8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1
29/29
[LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]
Universitas Negeri Yogyakarta