Logika bahasa matematika statistika

11
FILSAFAT ILMU “SARANA BERFIKIR LOGIKA, BAHASA, MATEMATIKA, DAN STATISTIKA DALAM PERKEMBANGAN ILMU” Oleh : Chaya Pebiyana (06032681318062) Dosen Pengasuh : 1. Prof. Mulyadi Eko Purnomo,M.Pd 2. Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

Transcript of Logika bahasa matematika statistika

Page 1: Logika bahasa matematika statistika

FILSAFAT ILMU“SARANA BERFIKIR LOGIKA, BAHASA, MATEMATIKA, DAN

STATISTIKA DALAM PERKEMBANGAN ILMU”

Oleh : Chaya Pebiyana (06032681318062)

Dosen Pengasuh : 1. Prof. Mulyadi Eko Purnomo,M.Pd2. Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA2013

Page 2: Logika bahasa matematika statistika

PENDAHULUAN

LOGIKA

BAHASA

MATEMATIKA

SARANA BERFIKIR LOGIKA, BAHASA, MATEMATIKA, DAN

STATISTIKA DALAM PERKEMBANGAN ILMU”

Sejarah Perkembangan Statistika

STATISTIKA

Kesimpulan

Page 3: Logika bahasa matematika statistika

Dalam pertumbuhannya, filsafat sebagai hasil penilaian parafilosof, telah melahirkan berbagai macam pandangan.

Adakalanya, beberapa pandangan saling mendukung, dan

adakalanya pula berbeda dan saling berlawanan. Perbedaan

itu antara lain disebabkan oleh pendekatan yang dipakai

berbeda-beda, sehingga menghasilkan kesimpulan yang berbeda pula. Dalam filsafat ilmu sarana berfikir ilmiah menjadi

bahan untuk dipaparkan melalui logika, bahasa, Matematika,

dan statistika. Dari empat peran filsafat ilmiah tersebut

penerapan antara filsafat dengan ilmu pendidikan mempunyai

objek dari sudut pandang masing-masing.Filsafat pendidikan sebagai salah satu acuan untuk

memperbaiki pendidikan di Indonesia. Karena dalam

memperlajari Filsafat Pendidikan Kita lebih tahu dasar-dasar

pendidikan. Dengan mempelajarinya maka generasi yang akan

datang akan lebih memahami tentang pendidikan dan aliranfilsafat pendidikan, supaya kita dapat mengambil hikmah

pembelajaran dari aliran-aliran filsafat pendidikan tersebut.

PENDAHULUAN

Page 4: Logika bahasa matematika statistika

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas

pada makalah ini adalah sebagai berikut:

Pengertian logika

Bahasa

Matematika

Statistic

Page 5: Logika bahasa matematika statistika

Penalaran merupakan suatu proses berfikir yang

membuahkan pengetahuan agar pengetahuan yang

dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran

maka proses berfikir itu harus dilakukan suatu cara

tertentu. Suatu penarikan kesimpulan ini disebut logika,

dimana logika secara luas dapat didefinisikan sebagai

pengkajian untuk berfikir secara sahih (valid) dan ditarik

kesimpulan (Suryasumantri, 1990:46).

Terdapat bermacam-macam cara penarikan kesimpulan

namun sesuai dengan tujuan studi yang memusatkan

diri kepada penalaran ilmiah, kita akan melakukan

penalaran ilmiah, kita akan melakukan penelaahan yang

seksama hanya terhadap dua jenis cara penarikan

kesimpulan, yakni logika induktif dan logika deduktif

(Suryasumantri, 1990:46).

LOGIKA

Page 6: Logika bahasa matematika statistika

Bahasa adalah komunikasi verbal yang dipakaidalam seluruh proses berfikir ilmiah. Terdapatbeberapa pengertian bahasa: (Suryasumantri, 1990: 171-188).

Bahasa adalah serangkaian bunyi.

Bahasa merupakan lambang di mana rangkaianbunyi ini membentuk suatu arti tertentu

Peranan Bahasa dalam kehidupan manusia

Kekurangan Bahasa

Memiliki kecenderungan emosional

Memiliki arti yang tidak jelas dan eksak. Sebuahkata kadang-kadang mempunyai lebih dari suatuarti yang berbeda

Pembagian Bahasa

Page 7: Logika bahasa matematika statistika

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari

pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang matematika bersifat artificial

( buatan atau tidak alami) yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna

diberikan kepadanya. Tanpa itu maka matematika hannya merupakan

kumpulan rumus-rumus mati. Matematika adalah ilmu tentang

bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan

dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan

Matematikan sebagai sarana berpikir deduktif

Perkembangan Matematika

Peranan Matematika dalam ilmu pengetahuan

MATEMATIKA

Page 8: Logika bahasa matematika statistika

STATISTIKA

Pengertian

Statistika adalah logika berpikir secara induktif, yaitu penarikan kesimpulan

setelah dihadapkan kepada sebuah permasalahan mengenai banyaknya

kasus yang harus diamati sampai kepada suatu kesimpulan yang bersifat

umum.

Statistika adalah ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-

golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang

berupa angka.

Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data,

penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan

(angka-angka).

Hampir sama dengan logika matematika, statistika selain berupa angka-

angka, ia juga merupakan bidang keilmuwan yang memberi arti pada

lambang, formula dan teorema. Ia seperti tata buku, selain merupakan

kumpulan berbagai prinsip dan metode, namun ia juga berarti rekening,

neraca dan perhitungan pendapatan. Bidang keilmuwan statistika

adalahsekumpulan metode untuk memperoleh dan menganalisa data dalam

mengambil suatu kesimpulan. Perbedan antara matematika dan statistika

terletak pada logika yang digunakan. Matematika menggunakan logika

deduktif, sedangkan statistika menggunakan logika induktif.

Page 9: Logika bahasa matematika statistika

Sejarah Perkembangan Statistika

Konsep statistika sering dikaitkan dengan distribusi variable yang

ditelaah dalam suatu populasi tertentu. Abraham Demoivre ( 1667-

1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan. Pada tahun 1757

Thomas Simpson mneyimpulkan bahwa terdapat suatu distribusi yang

berlanjut dari suatu suatu variable dalam suatu frekuensi yang banyak.

Pierre Simon de Laplace (1749-1827) mengembangkan konsep

Demoivre dan Simpson ini lebih lanjut dan menemukan distribusi

normal; sebuah konsep yang mungkin paling umum dan paling banyak

dipergunakan dalam analisis statistika di samping teori peluang.

Statistika yang relative sangat muda dibandingkan dengan matematika,

berkembang dengan sangat cepat terutama dalam dasawarsa lima

puluh tahun belakangan. Penelitian ilmiah, baik yang berupa survai

maupun eksprimen, dilakukan dengan cermat dan teliti

mempergunakan teknik-teknik statistika yang diperkembangkan sesuai

dengan kebutuhan.

Page 10: Logika bahasa matematika statistika

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan:1. Logika merupakan proses berfikir yang membuahkan pengetahuan dan

mempunyai dasar kebenaran sehingga bisa ditarik kesimpulan dari kebenaran

tersebut

2. Bahasa merupakan sarana berfikir ilmiah karena memiliki peranan yang amat

luas. Ia menjadi sarana komunikasi emosi, afeksi dan sekaligus simbolik

sehunggan keteraturan dalam pengungkapan perkataan menjadi terarah dan

menjadi alat komunikasi.

3. Matematika merupakan penyampaian makna melalui simbol atau lambang.

Matematika mengembangkan bahasa numeric yang menafikan unsur

emosi, kabur dan majemuk seperti yang terdapat dalam bahasa. Melalui unsur

ini, manusia dapat melakukan pengukuran secara kuantitatif yang ini tidak

diperoleh dalam bahasa yang selalu memberi kemungkinan menggunakan

perasaan yang bersifat kualitatif.

4. Statistika. Masih bagian dari matematika, namun di dalam aplikasi berbeda

dengan matematika. Statistika memberikan kesimpulan secara tidak

pasti, bisa jadi benar atau bisa jadi salah. Statistika merupakan kumpulan

pengetahuan yang memungkinkan seseorang untuk menghitung tingkat

peluang dengan eksak. Ia juga dapat berguna bagi penarikan kesimpulan yang

bersifat umum dengan jalan mengamati hannya sebagian dari populasi.

Page 11: Logika bahasa matematika statistika