LT Cooling Tower
-
Upload
angrainidina6264 -
Category
Documents
-
view
644 -
download
1
Transcript of LT Cooling Tower
LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM UTILITAS
PENGOPERASIAN MENARA PENDINGIN
Disusun Oleh :
KELOMPOK I
Ali Habibi (0609 3040 0362)
Ester Lusria Octaviana Silalahi (0609 3040 0366)
Ika Utami (0609 3040 0369)
Mega Nurvidya Pratiwi (0609 3040 0373)
Rendi Ramadhanna (0609 3040 0376)
Tania Minanda (0609 3040 0381)
Windra Saputra (0609 3040 0383)
Kelas : V KC
Instruktur : Ir. Sahrul Effendy, M. T.
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2011
MENARA PENDINGIN
I. Tujuan Percobaan
Memahami prinsip kerja menara pendingin
Mampu menghitung perhitungan yang berkaitan dengan menara pendingin
II. Alat dan Bahan
Menara pendingin sistem sirkulasi udara terbuka
Air
III. Dasar Teori
Kemudahan mendapatkan air pada daerah industry merupakan alasan utama
mengapa air dipakai sebagai media pendingin untuk produk-produk industry. Faktor
utama mengapan air banyak digunakan sebagai media pendingin adalah :
1. Air mempunyai kapasitas panas tinggi
2. Mudah dalam transformasi pemakaiannya
3. Harga relative murah dan mudah didapat
4. Pada batas-batas suhu penggunaan yang normal tidak terjadi pemuaian dan
penyusutan yang nyata
Sesuai dengan karakteristiknya air mempunyai sifat-sifat tertentu antara lain :
1. Adanya mikroorganisme yang hidup dalam air
2. Mempunyai suhu tertentu
3. Adanya zat terlarut dan tidak terlarut
Dalam mendapatkan kualitasair pendingin yang baik dan memenuhi syarat,
menara pendingin dilengkapi dengan Chemical Treatment Package, dimana proses ini
ditambahkan beberapa bahan kimia seperti : polyphospat untuk mencegah korosi, asam
sulfat sebagai pengontrol pH dan polycrene sebagai pengontrol pertumbuhan
mikroorganisme.
Sistem Kerja Menara Pendingin dibagi menjadi tiga, yaitu :
A. Sistem Satu Kali Aliran
Sistem ini merupakan sistem yang sesuai untuk media pendingin dalam jumlah
persediaan yang cukup banyak atau tidak terabatas. Dalam sistem air pendingin hanya
satu kali melewati Alat Penukar Panas dan keluar dari sistem, kemudian air dialirkan
kembali ke tangki penampung, sungai atau laut. Air yang digunakan biasanya air
tawar atau air laut tergantung mudahnya mendapatkan air tersebut. Contoh
penggunaannya sebagai pendinginan condenser dan air proses. Masalah yang timbul
pada sistem satu kali aliran antara lain terjadi korosi, kerak (fouling), scale dan
mikroorganisme.
.
Gambar 1. Sistem Satu Kali Aliran
B. Sistem Sirkulasi Terbuka
Pada sistem ini air dialirkan dari menara pendingin (Cooling Tower Basin) menuju
peralatan perpindahan panas untuk mendinginkan produk-produk proses, dan keluar
dari HE air dilewatkan kembali ke menara pendingin pada unit penguapan, dimana air
yang teruapkan berfungsi sebagai pendingin untuk air yang tinggal. Akibat penguapan
terjadi perubahan kualitas air dan komposisi zat-zat kimia dalam air make-up.
Masalah yang tibul pada sistem sirkulasi terbuka antara lain korosi, keraj,
mikroorganisme dan pelapukan kayu.
C. Sistem Sirkulasi Tertutup
Pada sistem ini air pendingin disirkulasikan secara rantai tertutup, sehingga
penguapan dapat diabaikan dan komponen zat-zat kimia tidak berubah. Contoh
penggunaannya pada pendingin mesin diesel dan radiator mobil. Masalah yang timbul
pada sistem ini antara lain korosi dan fouling.
Cold water Warmed water
supply water
HE
Pembagian Menara Pendingin
Menara pendingin dirancang untuk mendinginkan air panas yang keluar dari condenser,
sehingga air tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai menara pendingin. Mekanisme
media pendingin dicapai dengan jalan kontak langsung air dan udara, dimana udara akan
jenuh dengan air dan suhu air akan mendekati duhu bola basah udara.
1. Menara Atmospheric
Menara ini tergantung pada angin dan harus di daerah yang relative terbuka untuk
menerima arus angin yang cukup dari semua arah. Menara ini tidak memerlukan
tenaga yang cukup besar untuk memompa air bagian atas yang cukup tinggi.
Menara ini membutuhkan tanah yang cukup luas.
2. Menara Natural Draft
Menara ini bekerja tergantung pada suhu ruang. Menara ini relative besar dan
tidak memerlukan kipas dan mempunyai ukuran yang sangat tinggi.
3. Menara Mechanical Draft
Pada menara ini disirkulasikan dengan menggunakan kipas yang diletakkan di
bagian bawah menara yang disebut forced draft. Ukuran menara iini lebih kecil
jika dibandingkan dengan menara atmospheric ataupun menara natural draft.
Karakter air dan penggunaannya.Secara kimiawi
Molekul air tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H2O).
Dalam keadaan cair, molekul-molekul air saling bertautan membentuk polimer via ikatan
hidrogen. Karena ikatan inilah air mempunyai panas latent penguapan yang besar serta
daya pelarutan yang tinggi
Air proses atau biasa kita kenal sebagai process water memiliki fungsi yang
berbeda satu sama lainnya, oleh karena itu karakter serta spesifikasi air yang diperlukan
juga berbeda satu dengan yang lain, misalnya standar air untuk boiler tentu berbeda
dengan standar air untuk produksi hydrogen.
Ada beberapa peralatan proses yang membutuhkan air secara terus-menerus dan
dengan sifat tertentu, seperti:
1. Air proses (Process Water) untuk hydrolysis, boiler dan destilasi.
Kebutuhan process water untuk boiler, hydrolisis serta produksi H2, dimana diperlukan
air yang terlebih dahulu di oleh melalui ion exchange untuk meminimalisir timbulnya
karat serta sumbatan pada pipa api dan jalur distribusi uap dan kondensatnya. Produk air
yang dihasilkan melalui ion exchange kemudian disebut sebagai soft water bahkan untuk
produksi hydrogen diperlukan demineralized water (demin water) agar H2 yang
diproduksi betul-betul 99,9 % murni.
2. Air untuk pendingin (Cooling Water) pada cooling tower, mesin, heat
exchanger, condenser dll.
Kebutuhan akan air pendingin (cooling water) bisa di kategorikan kebutuhan umum
dalam setiap mesin penggerak, pengolahan air pendingin biasanya kurang diperhatikan
oleh operator pabrik karena persepsi yang salah dimana setiap air bersuhu rendah bisa
digunakan. Tetapi mereka lupa bahwa air pendingin disalurkan melalui pipa-pipa yang
diameternya terkadang cukup kecil, panjang dan melingkar-lingkar sehingga rawan
terhadap karat dan sumbatan tentunya
3. Air untuk kebutuhan domestik dan umum.
Air yang akan digunakan sebagai air untuk keperluan domestik seperti memasak, toilet
dan cuci-cuci lain biasanya digunakan air dari sumber terdekat seperti Perusahaan air
Minum (PAM) lokal maupun dari sumber sumur dalam. Pengolahan biasanya dilakukan
secara terbatas seperti penjernihan dan aerasi terutama untuk mengurangi kadar besi
yang biasanya berasosiasi dengan air dari sumber sumur dalam (deep well).
Sumber air baku industri yang memerlukan pembahasan lebih lanjut adalah
kebutuhan air dan sifat yang diperlukan untuk keperluan proses dan sebagai pendingin
pada cooling tower di pabrik.Ion Exchange untuk Process dan Cooling.
IV. Prosedur percobaan
1. Mendengarkan penjelasan menara air pendingin.
2. Mengobservasi bagian-bagian menara pendingin.
3. Memahami prinsip kerja dari menara air pendingin.
4. Menganalisis contoh perhitungan soal yang berkaitan dengan menara
pendingin.
V. Data pengamatan
Pada percobaan kali ini, tidak dilakukan pengambilan data , melainkan hanya
dilakukan peninjauan terhadap menara pendingin yang ada di ruang lingkup Laboratorium
Utilitas serta mendengarkan penjelasan dari instruktur.
VI. Perhitungan
Contoh soal (Sumber : Modul Perpindahan Massa Termal, halaman 69)
Suatu menara pendingin digunakan untuk mendinginkan air. Pada menara ini digunakan
laju alir 6’/s = 1,356 kg udara kering / s.m2, dan laju alir air L’/s = 1,356 kg /s.m2. dengan
kondisi tersebut air mengalami pendinginan dari T1,2 = 43,3 oC sampai TL1 = 29,4 oC.
Tekanan operasi 1,013.105 Kpa. Udara masuk pada 29,4 oC dan mempunyai suhu bola basah
23,9 oC. Kya = 0,358 kg/s.m3 dan hLa / Kya = 4,187.104 J/kg K. Kapasitas panas air, CL =
4,187 kJ/kg K (1 kal/goC). Tentukan tinggi menara tersebut !
Penyeselesaian :
TG1 = 29,4 oC
Tw = 23,9 oC
Dengan menggunakan peta psikiometrik, diperoleh Y1 = 0,0165 kg H2O/kg udara kering
Membuat garis kesetimbangan Hi vs Ti dengan data sebagai berikut :
T1, oC Hi, kJ/kg udara kering
26,7 84,0
29,4 97,2 x 103
32,2 112,2 x 103
35 120,9 x 103
37,8 148,9 x 103
40,6 172,1 x 103
43,3 197,2 x 103
46,1 224,5 x 103
HG1 = (1,005 + 1,88 y) (T-To) + y . λo
= (1,005 + 1,88 – 0,0165) (29,4-0) + (2501 x 0,0165)
= 71,7 kJ/kg
Titik masuk (A) = 24,9 oC dengan HG1 = 71,7 kJ/kg digambarkan dalam grafik untuk garis
operasi.
TL2 = 43,4 oC
G’(HG2-HG1) = Lra . CL (Tc2-Tc1)
1,356 (HG2-HG1) = 1,356 (4,187) (43,3 – 29,4)
HG2 = 129,9 kJ/kg udara kering
Membuat diagram entalpi – suhu dengan garis operasi menara pendingin.
Untuk berbagai titik (suhu cairan) ditentukan HG dengan bantuan garis operasi, (titik – titik
C,D,E,F,G). Harga Hi diperoleh dengan membuat garis dengan slope
−h i xQKy a
=−41,87kJ
kgudarakering . Misal titik CC1 memotong kesetimbangan.hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Titik Hi HG Hi-HG1
Hi−HG
A 94,4 71,7 22,7 4,41 x 10-2
C 108,4 83,5 24,9 4,02 x 10-2
D 124,4 94,4 29,5 3,39 x 10-2
E 141,8 106,5 35,3 2,83 x 10-2
F 162,1 118,4 43,7 2,29 x 10-2
B 186,7 129,9 54,8 1,82 x 10-2
Kemudian, dibuat grafik 1
Hi−HG vs HG
Dengan menggunakan persamaan di bawah ini, maka dapat diperoleh tinggi menara
Z = ʃ dz = G 1
s x Ky x ax ʃ Hg2
Hg1dHG
Hi−Ha
Dimana G1s
=1,356 ; Ky . a=0,355 ; ʃ Hg 2Hg 1
dHGHi−Ha
=0,82
Jadi, tinggi menara : Z = 1,3560,355
(0,82 )=1,192 meter
VII. Pertanyaan
1. Mengapa air banyak digunakan sebagai media pendingin
Jawab:
Kemudahan mendapatkan air pada adaerah industrri merupakan alasan utama
mengapa aiar dipakai sebagai media pendingin unutk produk-produk industri. Faktor
utama mengapa air banyak digunakan sebagai media pendingin adalah:
1. Air mempunyai kapasitas panas tinggi
2. Mudah dalam transfortasi dan pemakaian
3. Harga relatif murah dan mudah didapat
4. Pada batas-bats suhu penggunaan tidak terjadi pemuain dan penyusutan yang
nyata
2. Jelaskan perbedaan sistem menara pendingin satu kali pakai,sirkulasi terbuka, dan
sirkulasi tertutup
Jawab:
Perbedaan Sirkulasi Satu kali pakai Sirkulasi terbuka Sirkulasi tertutup
Sistem
Jumlah
persediaan air
Udara
Hanya satu kali aliran
Tak terbatas
Tidak memerlukan udara
karena langsung dialirkan
Berkali-kali dengan
kondisi terbuka
Sebanyak yang
tersedia di industri
Menggunakan
bantuan udara
Berkali-kali dengan
kondisi tertutup
Sebanyak yang
tersedia di industri
Alat pendingin
berasal dari alat
kembali ke laut,sungai
atau tangki
terbuka dan disirkulasikan
secara tertutup
3. Tuliskan permasalahan yang terjadi pada menara pendingin sistem satu kali pakai,
sirkulais terbuka, dan sirkulasi tertutup
Jawab:
Masalah yang berpotensial muncul dalam sistem pendinginan adalah : Korosi, deposit
kerak, dan pertumbuhan mikrobiologi ( jamur dan lumut ).
A. Korosi
Korosi adalah proses elektrokimia, proses anodik yang terjadi dalam sistem dimana beda
potensial metal dan keberadaan oksigen yang terlarut dalam media akan membentuk
radikal bebas yang sangat reaktif terhadap besi.
Kondisi ini akan diperparah oleh keberadaan chemical lain yang terlarut dalam media
(air).
B. Kerak
Kerak adalah endapan yang melekat dalam sistem perpindahan panas, material endapan
yang terlarut dalam air secara specifik dikenal sebagai ‘hardness’. Material atau hardness
ini akan membentuk kerak bila konsentrasinya tinggi dan atau temperatur yang cukup
tinggi.
Semakin tebal kerak yang terbentuk dalam sistem pendingin, maka effisiensi cooling
tower akan semakin kecil dan bila dibiarkan tanpa kontrol maka saluran air pendingin
akan menjadi buntu.
C. Lumpur
Lumpur biasanya terbentuk dari endapan yang tidak dapat membentuk kerak seperti :
1. Suspensi dari besi atau garam kesadahan yang terikut dalam air make up.
2. Material organik alami dari air make up.
3. Partikel yang terikut dari udara.
4. Additive organik yang terikut dari process yang rusak.
5. Hasil dari korosi migrasi.
D. Mikroorganisma
Sistem pendingin air, biasanya menggunakan sirkulasi dimana kontak dengan udara
adalah hal yang utama dalam transfer panas, hal ini memungkinan kontak yang sangat
besar dengan spora algae, jamur dan bakteri (mikroorganisma ) dari udara. Adakalanya
lumpur dan mikroorganisma bersinergi membentuk endapan tebal pada permukaan basin
cooling tower.
Untuk cooling tower yang menggunakan motor maka perlu dilakukan perawatan untuk
motor. Adapaun jenis gangguan dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut:
TROUBLE SEBAB PERBAIKAN
Motor tidak bekerja
Tidak ada daya dalam
motor, kabel koneksi yang
salah
Periksa daya starter.
Perbaiki koneksi control
pada motor. Pastikan
overload dalam dan short
sirkuit dalam keadaan
normal.
Motor tidak bekerja Tegangan rendah
Periksa tegangan pada
terminal motor. Samakan
dengan name plat motor.
Motor tidak bekerjaOpen circuit pada lilitan
motor
Periksa lilitan motor dari
kemungkinan open circuit
Motor tidak bekerjaDrive motor dan atau fan
macetPeriksa gear motor atau fan.
Motor tidak bekerja Rotor cacat
Periksa bila terjadi
kerusakan pada bars dan
ring
Kerja motor terlalu panasTegangan tidak sesuai/ tidak
stabil
Periksa tegangan dan arus
pada tiga saluran apakah
sesuai dengan name plat
Kerja motor terlalu panas OverloadPeriksa sudut fan blade dan
bearing apakah rusak
Kerja motor terlalu panas Putaran motor tidak sesuaiPeriksa power suplai & rasio
gear.
Kerja motor terlalu panasPelumasan pada bearing
terlalu banyak
Kurangi dan jalankan motor
diatas kecepatan
Kerja motor terlalu panasGesekan motor dan selimut
statorGanti bearing yang aus.
Kerja motor terlalu panas Satu phasa terbuka Motor tidak bekerja jika
hanya satu phasa, periksa
wiring control dan motor.
Kerja motor terlalu panas Ventilasi yang kurang Buat ventilasi lebih besar
Kerja motor terlalu panas Kesalahan lilitan Periksa dengan ohmmeter
Kerja motor terlalu panas Pelumasan tidak cukupGanti busi dan lumasi
kembali bearing
Kerja motor terlalu panas
Pembusukan atau material
yang tidak dikenal dalam
pelumas
Bersihkan oli kemudian
lumasi kembali
Kerja motor terlalu panas Bearing rusak Ganti bearing
Kerja motor terlalu panas Sudut fan blade tidak sesuaiLihat fan service manual
untuk sudut yang benar
Motor tidak mencapai
kecepatan yang diinginkan
Tegangan terminal motor
terlalu kecil akibat drop
aliran
Periksa transformator,
gunakan tegangan yang
lebih besar pada
transformator atau kurangi
beban
Motor tidak mencapai
kecepatan yang diinginkanRotor rusak
Periksa retakan dekat
bearing, kemungkinan
dibutuhkan penggantian
rotor atau diperbaiki
Motor tidak mencapai
kecepatan yang diinginkanRangkaian phasa salah
Ganti/tukar dua dari tiga dari
koneksi motor.
Motor tidak mencapai
kecepatan yang diinginkanGeareducer bearing
Lihat gearreducer service
manual
Motor tidak mencapai
kecepatan yang diinginkanGear
Periksa cengkraman gigi
(gear engagement) dan
perbaiki jarak hingga klop.
Motor tidak mencapai
kecepatan yang diinginkan
Hilangnya baut dan
pengelapPasang baut dan kencangkan
Motor tidak mencapai
kecepatan yang diinginkanFan
Pastikan fan balde pada
posisis yang tepat dan
pastikan sudut kemiringan
semua blade sama.
4. Jelaskan perbedaan menara pendingin tipe Atmospheric, Natural Draft, Mechanical
Draft, lengkapi dengan gambar
jawab:
1. Natural draft atau atmospheric
Cooling tower jenis ini menggunakan cerobong asap beton yang sangat besar untuk
memasukan udara melalui media. Dikarenakan ukuran tower yang besar (tinggi 500 kaki dan
diameter dasarnya 400 kaki) maka secara umum digunakan untuk laju alir diatas 200000
gal/menit. Biasanya jenis tower ini digunakan untuk menghasilkan daya di Amerika Serikat.
Jenis ini tidak menggunakan kipas untuk mengahsilkan aliran udaranya, udara diperoleh dari
aliran induksi natural atau alami dari spray tekanan.
2. Mechanical draft
Cooling tower jenis ini paling banyak digunakan. Tower ini menggunakan kipas
besar untuk mengambil udara melalui sirkulasi air. Air mengalir kebawah diatas
permukaan fill yang membantu meningkatkan panas antara air dan udara.
Gambar 4. Menara Pendingin Forced Draft (REFERENSI)
VIII. Analisa Percobaan
Pada praktikum utilitas kali ini, dapat dianalisa mengenai menara pendingin yang
digunakan untuk menstabilkan suhu pada alat-alat yang menggunakan prinsip pertukaran
udara/fluida panas dengan fluida/ udara dingin. Menara pendingin ini paling utama digunakan
pada alat Heat Exchanger, dimana kedua aliran (panas dan dingin) akan bertemu pada satu
titik dan alat akan menukarkan panas yang masuk sehingga temperatur yang dikeluarkan
lebih stabil.
Menara pendingin yang ada di laboratorium pilot plant merupakan jenis menara
pendingin yang menggunakan sistem resirkulasi terbuka. Air dari menara pendingin yang
telah dipakai, tidak langsung dibuang namun menggunakan proses recycle (pengembalian) ke
menara pendingin kembali. Menara pendingin ini juga memiliki motor dan fan pada bagian
tengah, air tidak langsung turun begitu saja, namun akan menyemprot ke bawah seperti hujan.
Menara pendingin pada laboratorium pilot plant memiliki prinsip kerja yang sama
dengan menara – menara pendingin lainnya. Air umpan yang dialirkan oleh pipa akan masuk
ke dalam menara pendingin melewati sebuah pipa tegak lurus yang berada di tengah-tengah
menara. Kemudian, air yang masuk akan didinginkan oleh fan yang berada di atas. Air
tersebut akan diuapkan ke udara dan dengan bantuan kipas yang mendinginkan air tersebut.
Air yang dingin tadi akan disemprotkan seperti hujan ke bagian bawah. Penampung yang
lebar yang ada di bagian bawah ini akan menampung air tersebut untuk kemudian
mendistribusikannya ke peralatan – peralatan yang memerlukan air pendingin ini. Suhu dari
air pendingin ini berkisar antara 19-20 oC.
Menara pendingin ini tidak lepas dari permasalahan yang sering timbul, dimana
permasalahan ini akan mempengaruhi hasil air pendingin yang dialirkan. Masalah-masalah
tersebut seperti munculnya kerak, korosi, serta munculnya mikroorganisme. Perawatan
menara sangat diperlukan karena untuk menjaga kestabilan kualitas dari air pendingin itu
sendiri. Pembersihan dan penambahan zat kimia dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahn-permasalah tersebut.
IX. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Prinsip kerja menara pendingin adalah dengan proses penguapan, dimana
sebagian dari air yang masuk akan diuapkan ke atmosfir dengan bantuan fan
yang digerakkan oleh motor penggerak.
Sistem yang ada di dalam menara pendingin terbagi menjadi tiga, yakni
sistem skali aliran, sistem aliran terbuka, sistem aliran tertutup.
Menara pendingin yang ada merupakan menara pendingin yang menggunakan
sistem aliran terbuka.
Permasalahan yang sering timbul pada menara pendingin yaitu terjadi korosi,
terdapat kerak serta munculnya mikroorganisme pengganggu.
X. Daftar Pustaka
Effendy, Sahrul. 2011. Petunjuk Praktikum Utilitas. Palembang : Politeknik
Negeri Sriwijaya
LAMPIRAN
Jenis-Jenis Menara Pendingin :A. Atmospherik
udara dialirkan melintasi air yang jatuh dan bahan pengisi berada diluar menara
B. Natural draft ( Alami) Natural Draft Stack
Udara masuk melalui bagian bawah,dan kontak dengan air panas yang jatuh menetes ke bawah. Udara yang menjadi panas keluar melalui bagian atas menara.Menara pendingin jenis natural draft atau hiperbola menggunakan perbedaan suhu antara udara ambien dan udara yang lebih panas dibagian dalam menara. Begitu udara panas mengalir ke atas melalui menara (sebab udara panas akan naik), udara segar yang dingin disalurkan ke menara melalui saluran udara masuk di bagian bawah. Tidak diperlukan fan dan disana hampir tidak ada sirkulasi udara panas yang dapat mempengaruhi kinerja.
Kontruksi beton banyak digunakan untuk dinding menara dengan ketinggian hingga mencapai 200 m. Menara pendingin tersebut kebanyakan hanya digunakan untuk jumlah panas yang besar sebab struktur beton yang besar cukup mahal.
Keuntungan
hemat listrik (tidak ada konsumsi daya untuk menginduksi aliran udara-tidak ada kipas) ramah lingkungan ada suara mekanik (kipas tidak ada) keselamatan operasi ada resirkulasi seperti bulu-bulu ditolak pada tingkat tinggi terbatas wilayah petak terbatas perawatan tinggi umur panjang (umumnya lebih dari harapan tanaman hidup) Payback period antara 8 dan 16 tahun tergantung pada beberapa faktor
Yang utama adalah biaya konstruksi local.
C. Mechanical draft ( Paksa )
Udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk
Menara draft mekanik memiliki fan yang besar untuk mendorong atau mengalirkan udara melalui air yang disirkulasi. Air jatuh turun diatas permukaan bahan pengisi, yang membantu untuk meningkatkan waktu kontak antara air dan udara – hal ini membantu dalam memaksimalkan perpindahan panas diantara keduanya. Laju pendinginan menara draft mekanis tergantung pada banyak parameter seperti diameter fan dan kecepatan operasi, bahan pengisi untuk tahanan sistim dll.
Menara draft mekanik tersedia dalam range kapasitas yang besar. Menara tersedia dalam bentuk rakitan pabrik atau didirikan dilapangan – sebagai contoh menara beton hanya bias dibuat dilapangan.Banyak menara telah dibangun dan dapat digabungkan untuk mendapatkan kapasitas yang dikehendaki. Jadi, banyak menara pendingin yang merupakan rakitan dari dua atau lebih menara pendingin individu atau “sel”. Jumlah sel yang mereka miliki misalnya suatu menara delapan sel, dinamakan sesuai dengan jumlah selnya. Menara dengan jumlah sel banyak, dapat berupa garis lurus, segi empat, atau bundar tergantung pada bentuk individu sel dan tempat saluran udara masuk ditempatkan pada sisi atau dibawah sel. Banyak menara telah dibangun dan dapat digabungkan untuk mendapatkan kapasitas yang dikehendaki. Jadi, banyak menara pendingin yang merupakan rakitan dari dua atau lebih menara pendingin individu atau “sel”. Jumlah sel yang mereka miliki, misalnya suatu menara delapan sel, dinamakan sesuai dengan jumlah selnya. Menara dengan jumlah sel banyak, dapat berupa garis lurus, segi empat, atau bundar tergantung pada bentuk individu sel dan tempat saluran udara masuk ditempatkan pada sisi atau dibawah sel.
Tiga jenis menara draft mekanik dijelaskan dalam Tabel 1.
Masalah yang sering timbul dalam pada seluruh sistem air pendingin (cooling water) :A. Korosi
Korosi terjadi pada akibat pH rendah, Selain pH ada beberapa jenis mikroorganisme yang menyebabkan korosi seperti nitrifying bacteria dan Sulfate Reducing Bacteria (SRB) yang dapat menghasilkan asam sulfida (H2S). Bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengubah ion sufate (SO4) menjadi asam sulfida (H2S) yang sangat korosif menyerang logam besi, logam lunak. Bakteri ini hidup sebagai anaerobik ( tanpa udara )
B. KerakPembentukan kerak diakibatkan oleh kandungan padatan terlarut dan material anorganik yang konsentrasinya melanpaui limit control.
Metode yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembentukan kerak antara lain :
1. Mengendalikan kerak dengan pHDalam keadaan asam lemah ( kira – kira pH 6,5 ). Asam sulfat yang paling sering digunakan untuk ini, memiliki dua efek dengan memelihara pH dalam daerah yang benar dan mengubah kalsium karbonat, Ini memperkecil resiko terbentuknya kerak kalsium karbonat dan membiarkan cycle yang tinggi dari konsentrasi dalam sistem
2. Mengendalikan kerak dengan bleed offBleed off pada sirkulasi air cooling terbuka sangat penting untuk memastikan bahwa air tidak pekat sebagai perbandingan untuk mengurangi kelarutan dari garam mineral yang kritis. Jika kelarutan ini berkurang kerak akan terbentuk pada penukar panas.
3. Mengendalikan kerak dengan bahan kimia penghambat kerak.Ada cukup banyak jenis bahan kimia penghambat kerak dan umumnya dari jenis bahan kimia organic, baik jenis polymer maupun jenis non polymer. Sebagai contoh, dari jenis polymer yang cukup banyak digunakan adalah polymer dari jenis acrylate; Untuk jenis non polymer, phosphonate, EDTA, Polyphospate, dsb.
C. Masalah MikrobiologiMikroorganisme juga mampu membentuk deposit pada sembarangan permukaan. Hampir semua jasad renik ini menjadi kolektor bagi debu dan kotoran lainnya. Hal ini dapat menyebabkan efektivitas kerja cooling tower menjadi terganggu. Mikroorganisme yang terdeteksi di dalam air pendingin adalah algae, fungi/jamur, dan bakteri.
D. Masalah KontaminasiKeadaan cooling tower yang terbuka dengan udara bebas memungkinkan organisme renik untuk tumbuh dan berkembang pada sistem, belum lagi kualitas air make up yang digunakan.