LTK L.M.TAHIR

25
LAPORAN TINDAKAN KELAS MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF LEARNING DAN SOSIO DRAMA DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SDN 1 KOTARAJA. Oleh: LALU MUH. TAHIR NPM : 08110447 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of LTK L.M.TAHIR

Page 1: LTK L.M.TAHIR

LAPORAN TINDAKAN KELAS

MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF LEARNING DAN

SOSIO DRAMA DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN

KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA DI KELAS IV SDN 1 KOTARAJA.

Oleh:

LALU MUH. TAHIRNPM : 08110447

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) HAMZANWADI SELONG

2010

Page 2: LTK L.M.TAHIR

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tindakan Kelas ini pada tanggal 8 April 2010

Oleh:

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

LALU. YUSUP JUAINI LALU. HASANUDIN, S.Pd NIP. 19691231 199403 1 098 NIS,

Mengetahui:

Kepala SDN 1 Kotaraja

LALU. SUKARWAN, S.PdNIP. 196612311988031267

Page 3: LTK L.M.TAHIR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah swt, Karena atas rahmat dan karunia dan

hidayahnya Laporan Tindakan Kelas (LTK) ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Laporan Tindakan Kelas (LTK) ini disusun berdasarkan hasil observasi,

penelitian, dan informasi-informasi dan berbagai pihak selama penyusunan di

SDN 1 Kotaraja.

Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun sampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Muh. Suruji selaku Ketua STKIP HAMZANWADI Selong

2. Bapak Drs. Edy Waluyo selaku pembantu Ketua 1 STKIP

HAMZANWADI Selong.

3. Bapak Badarudin, M.Pd selaku Ketua Panitia Pelaksana PPL-KKN KF

Terpadu STKIP HAMZANWADI Selong beserta anggota-anggotanya.

4. Bapak Habibudin, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD yang telah

banyak memberikan kontribusi dan motivasi.

5. Lalu Sukarwan, S.Pd selaku Kepala SDN 1 Kotaraja beserta staf

6. Lalu Hasanudin S.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan

7. Lalu. Yusup juaini selaku Guru Pamong

8. Rekan-rekan Mahasiswa PPL-KKN KF Terpadu di SDN 1 Kotaraja.

Penyusun menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,

hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemapuan penyusun dalam

menyususn laporan, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik

dan saran yang konstruktif bagi penyusun laporan selanjutnya.

Ahirnya kami berharap semoga Laporan Tindakan Kelas (LTK) ini dapat

bermanfaat bagi kita semua

Kotaraja, 8 april 2010

Penyusun

Page 4: LTK L.M.TAHIR

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………

A. RASIONAL ……………………………………………………………………

B. PERMASALAHAN ……………………………………………………….......

C. TUJUAN DAN MANFAAT …………………………………………………..

D. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH ………………………………..

E. PELAKSANAAN TINDAKAN ………………………………………………

F. KESIMPULAN…………………………………………………………….......

G. REKOMENDASI………………………………………………………………

H. Lampiran-Lampiran

i

ii

iii

1

7

8

8

9

12

12

Page 5: LTK L.M.TAHIR

A. RASIONAL1. Kondisi Riil Sekolah

Berdasarkan hasil observasi, SDN 1 Kotaraja merupakan salah

satu Sekolah Dasar yang berada di desa Kotaraja Kecamatan Sikur.

Lokasi SDN 1 Kotaraja berada di tengah- tengah desa dan di batasi oleh

dua kekadusan dan berdekatan dengan dua fasilitas umum.

Wilayah kekadusan yang membatasi SDN 1 Kotaraja yaitu kekadusan

Dayan Tembok selatan dan kekadusan Marang selatan, sedangkan

fasilitas umum yang berdekatan dengan SDN 1 Kotaraja ini adalah

lapangan olagraga dan pasar.

Dengan kondisi ini membuat SDN 1 Kotaraja, menjadi salah satu

pilihan bagi masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya di SDN 1

Kotaraja, sehingga kalau dilihat dari segi komposisi siswa yang ada pada

SDN 1 Kotaraja jika dibandangkan dengan sekolah lain di Kotaraja, SDN

1 Kotaraja memiliki siswa paling banyak.

Dilihat dari letak geografis SDN 1 Kotaraja memiliki batas- batas

sebagai berikut:

Sebelah utara : Berbatasan dengan rumah penduduk

Sebelah selatan : Berbatasan dengan jalan raya

Sebelah timur : Berbatasan dengan jalan kampung

Sebelah barat : Berbatasan dengan rumah penduduk

Keadaan gedung ( bangunan) SDN 1 Kotaraja bisa dikataka

permanen yang terdiri atas beberapa bagian gedung antara lain : gedung

sekolah, ruang belajar, kantor perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang

guru, rumah dinas guru, WC dengan rincian sebagai berikut :

N

OJenis bangunan Jml Keadaan Jenis ruang lain Jml Keadaan

1 Gedung sekolah 9 Baik Ruang belajar 9 Baik

2 Rumah dinas Kasek - - Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Rumah dinas Guru 1 Rusak berat Ruang perpustakaan 1 -

4 Mushalla 1 Baik Ruang guru 1 Baik

5 WC

Page 6: LTK L.M.TAHIR

Khusus untuk ruang belajar, masih kurang 4 ruang karena masing-

masing tingkat terdiri atas dua rombongan belajar sehingga jumlah

seluruh kelas berjumlah 12 kelas. Dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar setiap setiap tingkat masih digabung, sehingga proses belajar

mengajar masih memiliki banyak kendala terutama dalam pengaturan

duduk siswa.

Sarana belajar dan jenis perlengkapannya terdiri dari alat belajar

dan perlengkapan lainnya dapat dirincikan sebagai berikut :

NO Jenis alat/ perlengkapan Jumlah Keadaan

1 Meja guru 9 Baik

2 Kursi guru 30 Baik

3 Kursi tamu 4 Baik

4 Meja murid 135 Baik

5 Kursi murid 135 Baik

6 Almari 9 Baik

7 Rak 10 Baik

8 Papan tulis 9 Baik

9 Papan data 25 Baik

10 Mesin tik 1 Baik

11 Mesin hitung 5 Baik

12 Tape recorder 2 Baik

13 Laudspeaker 1 Baik

14 Jam dinding 7 Baik

15 Meja pingpong 1 Baik

16 Perangkat komputer 1 Baik

17 TV 1 Baik

18 Meja komputer 2 Baik

19 Piano 1 Baik

20 Warless 2 Baik

21 Rak Arsip 2 Baik

Jumlah

Page 7: LTK L.M.TAHIR

Kondisi tenaga kependidikan (guru) di SDN 1 Kotaraja terdiri dari

tenaga pegawai negeri sipil (PNS) dan guru honorer yang jumlahnya

sebanyak 16 orang dengan rincian sebagai berikut :

NO Jenis jabatan jumlah Keterangan

1 Kepala sekolah 1 orang

2 Guru Umum 8 orang

3 Guru Penjaskes 1 orang

4 Guru Agama Islam 1 orang

5 Guru Honor 5 orang

Jumlah 16 orang

2. Proses Belajar Mengajar

Program PPL- KKN KF terpadu yang dilaksanakan mulai bulan

Januari sampai bulan April 2010, kegiatan yang pertama kali dilakukan

adalah mengadakan observasi melalui pengamatan, pendekatan personal,

tanya jawab dengan kepala sekolah, dan analisa terhadap situasi dan

kondisi serta pengamatan berbagai aspek yang berkaitan dengan kegiatan

praktek mengajar di SDN 1 Kotaraja.

Observasi merupakan salah satu progran yang telah diprogramkan

oleh mahasiswa peserta PPL KKN yang memungkinkan meserta PPL

KKN dapat mengenal dengan baik lingkungan sekolah yang menjadi

tempat pelaksanaan PPL KKN, atau dengan kata lain observasi

merupakan kegiatan pengamatan terhadap objek tertentu untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai langkah awal

mengenal lingkungan tempat pelaksanaan PPL KKN, disamping itu juga

untuk memperoleh pengetahuan mengenai keadaan sekolah dan data- data

kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh peserta PPL KKN sebagai

bekal untuk terjun ke dunia pendidikan dalam menjalankan tugas

propesionalnya sebagai guru.

Selama pelaksanaan program PPL KKN Mahasiswa praktekan

melakukan pengamatan- pengamatan terhadap proses belajar mengajar

yang berlangsung di SDN 1 Kotaraja. Berdasarkan hasil pengamatan

Page 8: LTK L.M.TAHIR

yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar yang

dilaksanakan sudah cukup baik. Hal ini tidak terlepas dari peran serta

pendidik yang sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi

peserta didik melalui proses belajar mengajar, sehingga anak memiliki

kesempatan untuk menggali potensi dirinya serta keterampilannya. Untuk

mencapai tujuan pembelajaran tentunya harus melalui tahapan- tahapan

dimana dalam proses belajar mengajar seorang pendidik harus

menerapkan berbagai metode dan strategi pembelajaran. Begitu pula yang

dilakukan di SDN 1 Kotaraja yang berusaha mencetak peserta didik yang

berkwalitas.

Dalam proses belajar mengajar SDN 1 Kotaraja menggunakan sistem

pembelajaran PAIKEM yang dapat menambah semangat peserta didik

untuk belajar.

Kegiatan belajar mengajar tidak saja terjadi di dalam kelas, tetapi SDN 1

Kotaraja juga berupaya untuk memberikan pembinaan kesiswaan yang

antara lainnya :

1. Bidang pendidikan

a. Les persiapan menghadapi UASBN untuk kelas VI

b. Pembinaan MIPA (Matematika dan IPA ) untuk kelas IV dan

V

2. Bidang non kependidikan

a. Pengembangan bakat siswa bidang olahraga seperti :

sepakbola, badminton, Voli

b. Kegitan Prabuka adalah kegiatan untuk me

3. Bidang keagamaan

a. Pembinaan membaca Al-Qur’an metode iqro untuk kelas III

dan IV

b. Pembinaan membaca Al-Qur’an, membaca lancar untuk kelas

I dan II

c. Pembinaan Seni baca Al-Qur’an untuk kelas V dan VI

4. Sosial Kemasyarakatan

a. Penggalangan amal untuk pembangunan mushalla

Page 9: LTK L.M.TAHIR

b. Sumbangan kepada anggota masyarakat dan siswa yang

mendapat musibah

Adapun kurikulum yang digunakan di SDN 1 Kotaraja adalah Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jumlah jam pelajaran pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

JUMLAH JAM PELAJARAN SETIAP MINGGU

NO Mata PelajaranKelas

Jml KetI II III IV V VI

1 Agama 4 4 4 4 4 4 24

2 pakaian 2 2 2 2 2 2 12

3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6 36

4 Matematika 6 6 6 6 6 6 36

5 IPA 2 2 4 4 4 4 20

6 IPS 2 2 4 4 4 4 20

7 Penjaskes 2 2 2 4 4 4 18

8 SBK 4 2 2 2 2 2 14

9 MULOK 2 2 2 2 2 2 12

10 Pengembangan diri

JUMLAH 30 28 32 34 34 34 192

3. Keadaan Siswa

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peserta PPL-KKN diketahui

bahwa jumlah seluruh siswa di SDN 1 Kotaraja hingga bulan Maret 2010

adalah 345 orang dengan rincian laki-laki 180 orang dan perempuan165

orang.

Siswa dan siswi tersebut berasal dari 4 dusun yang ada di desa Kotaraja

yaitu Dusun Marang Selatan, Dusun Marang Utara, Dusun Dalem Daya,

Dusun Tibu Karang, dan Dusun Dalem Lauq, bahkan ada yang berasal

dari luar desa yaitu desa Loyok

Data murid pada masing- masing kelas hingga akhir bulan Maret 2010

sebagai berikut :

Page 10: LTK L.M.TAHIR

Data Murid/Kelas bagian Akhir bulan Masuk bulan ini

Keluar bulan ini

Akhir bulan ini

Jumlah

L P L P L P L P

Kelas I : 2 kls 28 28 - - - - 28 29 57

Kelas II : 2 kls 36 33 - - - - 35 33 68

Kelas III : 2 kls 34 29 - - - - 34 29 63

Kelas IV : 2 kls 35 26 - - - - 35 26 61

Kelas V : 2 kls 20 28 - - - - 20 27 47

Kelas VI : 2 kls 28 21 - - - - 28 21 49

Jumlah : 12 kls 180 165 - - - - 180 165 345

Page 11: LTK L.M.TAHIR

B. PERMASALAHAN

Dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan, muncul

beberapa permaslahan selama Mahasiswa PPL melaksnakan praktek

pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS di Kelas IV SDN 01

Kotaraja. Dari hasil evaluasi yang dilakukan di akhir pembelajaran ada 10

orang dari 22 siswa yang menguasai pelajaran atau sekitar 45% ke atas

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selama pembelalajaran berlangsung

hanya beberapa siswa yang memberikan tanggapan terhadap penjelasan

guru dan sebagian besar siswa belum dapat menjawab pertanyaan guru

dengan benar.

Terkadang siswa tidak memperhatikan saat proses pembelajaran

berlangsung. Hal ini menunjukan bahwa ada masalah yang sangat penting

di hadapi siswa dalam mengikuti pembelajarannya. Berdasarkan

pengamatan yang dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar di kelas IV

khususnya pelajaran Bahasa Indonesia pada materi pelajaran masa

persiapan kemerdekaan khususnya sub pokok bahasan tentang peranan

beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan, siswa kesulitan

memahami, kurang aktif, cepat bosan, bahkan ada beberapa siswa tidak

memperhatikan penjelasan guru pada waktu proses belajar mengajar

berlangsung.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, secara khusus

kami mencoba melakukan tindakan yang dirumuskan sebagai berikut :

APAKAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF

LEARNING DAN SOSIO DRAMA DAPAT MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA

PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SDN 1

KOTARAJA.

Page 12: LTK L.M.TAHIR

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan Laporan Tindakan Kelas

a.Memperbaiki Praktek Pembelajaran dengan sasaran akhir memperbaiki

hasil belajar siswa

b. Meningkatkan Profesionalisme Guru, meningkatkan kemampuan siswa

dalam pendidikan dan membandingkan hasil pembelajaran sebelum

melakukan tindakan dengan setelah melakukan tindakan.

2. Manfaat Laporan Tindakan Kelas

Dari berbagai permasalahan-permasalahan yang ditemukan maka

diharapkan Tindakan Kelas ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan

kualitas pendidikan dengan menggunakan metode yang tepat dan disenangi

siswa.

Sesungguhya jika diuraiakn secara mendasar manfaat dari Laporan Tindakan

Kelas ini di bagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis

a. Manfaat Teoritis

- Menambah Ilmu Pengetahuan, mengembangkan metode pembelajaran

dan hasil laporan tindakan kelas ini dapat dijadikan sebagai acuan

peneltian lebih lanjut.

b. Manfaat Praktis

- Guru : Dapat mengembangkan metode mengajar, memperbaiki

pembelajaran yang dikelolanya, dan guru lebih percaya diri,

berkembang secara professional.

- Siswa : Lebih aktif dalam belajar karena materi lebih menarik, lebih

bermakna dan meningkatkan hasil belajar siswa.

- Sekolah : Sekolah mempunyai kesempatan yang besar untuk berubah

secara menyeluruh seperti menanggulangi berbagai masalah

belajar siswa.

D. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan selama

pelaksanaan praktek proses belajar mengajar. Mahasiswa PPL termotivasi

untuk menemukan strategi-strategi belajar mengajar yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan-permasalahan

yang ditemukan Mahasiswa PPL memilih menggunakan media gambar.

Page 13: LTK L.M.TAHIR

Penulis memilih metode gambar metode ini sesuai dengan materi yang

disampaikan, dan akan memancing daya pikir siswa sehingga membuat

siswa lebih cepat memahami materi dan aktif bertanya sehingga terjadi

suasana belajar yang lebih hidup dan menyenangkan seperti diharapkan

oleh pembelajaran PAIKEM ( Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif

Dan Menyenangkan ) dan guru tidak boleh mendominasi proses

pembelajaran karean belajar tidak harus berpusat pada guru, tetapi juga

pada anak didik. Oleh karena itu anak perlu dibimbing dan dilatih agar

lebih aktif menemukan sesuatu yang dipelajari dengan cara materi yang

diberikan harus menarik minat belajar, menantang serta penggunaan alat

peraga salah satunya dengan menggunakan media gambar siswa mau

terlibat dalam proses pembelajaran.

E. PELAKSANAAN TINDAKAN

Tempat dan waktu pelaksanaan

Pelaksanaan Tindakan Kelas berlangsung di Kelas IV SDN 01 Kotaraja

Kecamatan Sikur, pada hari senin tanggal 22 February dan hari Rabu

tanggal 24 February 2010.

Pelaksanaan Tindakan ini mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut :

− Tindakan Pertama

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan, Mahasiswa PPL melakukan

obsevasi mengenai factor-faktor penghambat yang ditemui oleh siswa

sebelum melaksanakan tindakan, sehingga Mahasiswa praktekan dapat

merumuskan alternative tindakan. Adapun factor-faktor penghambat tersebut

adalah :

a. Metode yang digunakan guru belum memadai, dimana guru masih

menggunakan metode ceramah, yang mana mengakibatkan pembelajaran

berpusat pada guru sehingga siswa tidak aktif dan kreatif.

b. Kurangnya kreatifitas guru dalam memanfaatkan dan menghadirkan

media pembelajaran.

c. Buku paket IPS yang digunakan masih terbatas, tidak sesuai dengan

jumlah siswa, hal ini menghambat proses pembelajaran.

Page 14: LTK L.M.TAHIR

d. Penyajian materi masih sangat sederhana tanpa pengayaan dan penugasan

yang lebih mendalam mengenai materi pelajaran.

Dari hasil pengamatan tersebut, maka Mahasiswa PPL merumuskan

alternative tindakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada tahap

pertama, yaitu dengan jalan :

a. Merumuskan rencana pembelajaran

b. Memilih metode yang tepat

c. Merancang alat evaluasi

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan diadakan tes awal yang merupakan

langkah pertama dalam kegiatan ini. Tes ini berfungsi sebagai uji coba hasil

pembelajaran siswa di kelas IV SDN 01 Kotaraja dengan Materi pokok

masa persipan kemerdekaan khusunya tentang peranan beberapa tokoh

dalam memepersiapkan kemerdekaan. Berdasarkan tes yang diadakan pada

tahap pertama menunjukan bahwa dari 22 siswa hanya ada 10 yang dapat

menjawab pertanyaan.

3. Observasi

Pada tindakan pertama pelaksanaan tindakan belum menunjukkan

peningkatan kemampuan menjawab soal. Hal ini dapat dilihat dari hasil

evaluasi yang sudah dilakukan dengan nilai rata-rata yang masih rendah

dari KKM yang sudah ditentukan.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh pada tindakan pertama

belum menunjukan hasil yang maksimal, sehingga mahasiswa PPL perlu

melekukan tindakan II untuk mengatasi kekurangan-kekurangan pada

tahap peretama dengan menyiapkan langkah-langkah perbaikan sebagai

berikut :

a. Memberikan stimulus pada siswa agar siswa lebih termotivasi dalam

belajar

b. Menyiapkan media pembelajaran yang lebih baik

c. Mengadakan praktik secara langsung

d. Memberikan bimbingan yang lebih optimal

e. Memberkan tugas dan latihan

Page 15: LTK L.M.TAHIR

− Tindakan kedua

1. Perencanaan tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan ada beberapa hal yang harus dilakukan

yaitu:

- Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

- Memilih alat Bantu pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

dicapai

- Menyiapkan alat evaluasi

- Merencanakan focus pembelajaran yang akan dijadikan sasaran

tindakan

- Menentukan kriteria keberhasilan untuk pembelajaran

2. Pelaksanaan tindakan

- Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan apersepsi untuk menarik

perhatian dan minat peserta didik menghadapi pelajaran yang akan

disajikan

- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam

pembelajaran yang akan dilaksanakan

- Menjelaskan materi pelajaran

- Siswa melakukan kegiatan praktek bersama kelompok masing-masing

dengan bimbingan dari guru.

3. Observasi

Hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada tindakan

kedua secara umum proses pembelajaran sudah berjalan degan baik, di

mana kekurangan-kekurangan yang terjadi pada tahap pertama sebagian

besar dapat diperbaiki.

Dari hasil pengamatan dan evaluasi yang ke II diperoleh data :

Prestasi Belajar Siswa pada tindakan II terlihat bahwa siswa sudah mulai

termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia

pada pokok bahasan Koperasi. Setelah dilakukan penyebaran tes maka

diperoleh rata-rata skor prestasi belajar siswa pada tindakan II mengalami

peningkatan jika dibandingkan rata-rata skor pada tindakan I (dapat dilihat

pada lampiran).

Page 16: LTK L.M.TAHIR

F. KESIMPULAN

Berdasarkan tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh

Mahasiswa PPL di kelas IV SDN 1 Kotaraja pada mata pelajaran IPS

dengan materi pokok Masa persiapan kemrdekaan, sub materi pokok

tentang peranan beberapa tokoh dalam rangka mempersiapkan

kemerdekaan, ternyata mertode dangan menggunakan media gambar dapat

meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Metode ini sangat efektif

karena siswa kelas IV SDN 1 Kotaraja membutuhkan contoh-contoh yang

nyata salah satunya melalui media gambar, bukan sekedar cerita-cerita lisan

yang membawa mereka pada hal-hal yang bersifat hayalan. Dengan

menggunakan media gambar, siswa lebih bersemangat untuk belajar,

mereka termotivasi sehingga belajar menjadi menyenangkan, hal ini telihat

dari banyaknya siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dan

meningkatnya hasil evaluasi.

G. REKOMENDASI

Dari uraian tindakan kelas, maka perserta PPL-KKN Terpadu

dapat mengajukan rekomendasi pada kelas IV SDN 1 Kotaraja yang

dijadikan objek pelaporan sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

Mengingat metode yang digunakan oleh penulis yakni media gambar, demi

lancarnya proses belajar mengajar yang perlu diperhatikan oleh sekkolah

adalah sarana dan prasaranya yang perlu ditingkatkan karena tanpa adanya

sarana yang memadai proses belajar mengajar tidak berjalan seperti yang

diharapkan.

2. Guru Pamong

Guru bidang studi masing-masing mata pelajaran hendaknya menggunakan

metode yang bervariasi dan tidak menonton. Mencoba metode pembelajaran

lain, salah satu bentuk partisipasi guru bidang studi untuk lebih

meningkatkan proses belajar mengajar di kelas.

Page 17: LTK L.M.TAHIR

3. Anak Didik

- Siswa dapat diperkenankan berbagai macam metode pembelajaran

- Dengan banyaknya variasi metode pembelajaran dapat meningkatkan

proses belajar mengajar siswa.

4. Orang Tua

Mengawasi anak mulai dari memeriksa pola belajar, buku catatan, dan

tingkah lakunya di luar sekolah.