MAKALAH KUNYIT

37
MANFAAT TUMBUHAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) Disusun oleh :

Transcript of MAKALAH KUNYIT

MANFAAT TUMBUHAN KUNYIT (CURCUMA

DOMESTICA)

Disusun oleh :

NurhidayatXII IIA 1

Kunyit merupakan tanaman dari family jahe dengan nama

latin Curcuma longa Koen atau Curcuma domestica Vai. Kunyit

mempunyai banyak kandungan kimia, diantaranya minyak atsiri

sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen

dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta turmeron),

zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5%

(meliputi kurkumin 50 – 60%, monodesmetoksikurkumin dan

bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin

C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin

merupakan komponen terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui perbedaan berat kunyit setelah dikeringkan

menggunakan Oven dan Microwave dengan variable yang sama

dan mengetahui perbedaan kadar kurkumin setelah dikeringkan.

Proses pengeringan kunyit dimulai dengan mengupas sejumlah

berat kunyit dan dipotong sesuai variable (0,3 cm; 0,6 cm; 0,9

cm), tiap – tiap variable ditimbang sebanyak 10 gr kemudian

dikeringkan dalam oven dan microwave pada suhu 65°C,80°C,

dan 120°C. Kunyit yang sudah kering kemudian ditimba.

Kata Kunci :

Jenis Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa

Auct, u C. longa Linn, Amomum curcuma Murs. Ini merupakan

jenis kunyit yang paling terkenal dari jenis kunyit lainnya.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis ini.

Adapun maksud dari makalah ini adalah untuk memenuhi

salah satu tugas membuat karya tulis tentang manfaat apotek

hidup.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan

keritik.

Penulis juga berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi yang berkepentingan pada umumnya.

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................ 1

B. Tujuan ..................................................................... 3

C. Manfaat ................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tanaman ................................................. 4

B. Khasiat Kunyit ......................................................... 6

C. Kadungan Kimia ...................................................... 11

D. Efek Biologis............................................................ 12

E. Perkembangan Penelitian ....................................... 12

F. Aplikasi Tanaman.................................................... 19

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................. 23

B. Saran ...................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I

PENDHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies flora. Dari

40.000 jenis flora yang tumbuh di dunia, 30.000 diantaranya

tumbuh di Indonesia. Sekitar 26% telah dibudidayakan dan

sisanya sekitar 74% masih tumbuh liar di hutan-hutan. Dari yang

telah dibudidayakan, lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat

tradisional.

Pemakaian tanaman obat dalam 10 tahun terakhirini

cenderung meningkat sejalan denganberkembangnya industri

jamu atau obat tradisional, farmasi, kosmetik, makanan dan

minuman. Tanaman obat yang dipergunakan biasanya dalam

bentuk simplisia (bahan yang telah dikeringkan dan belum

mengalami pengolahan apapun). Simplisia tersebut berasal dari

akar, daun, bunga, biji, buah, terna, dan kulit batang.

Pemanfaatan tanaman obat Indonesia akan terus

meningkat mengingat kuatnya keterkaitan bangsa Indonesia

terhadap tradisi kebudayaan memakai jamu. Beberapa bahan

baku jamu juga telah menjadi komoditas ekspor yang andal

untuk menambah devisa Negara.

Untuk menjaga kelestarian hidup dan menjamin suplai

bahan baku bagi kebutuhan industri obat tradisional maka perlu

dikembangkan system budidaya tanaman obat yang sesuai

dengan agroekosistem.

Kurkumin atau seringkali juga disebut sebagai kurkuminoid

adalah suatu campuran yang kompleks berwarna kuning oranye

yang diisolasi dari tanaman dan memiliki efek terapeutik.

1

Kurkumin sebenarnya terdiri dari tiga macam kurkumin, yaitu

kurkumin I (deferuloyl methane), kurkumin II desmethoxy-

kurkumin (feruloyl-p-hydroxy-cinnamoylethane) dan kurkumin III

(bis-desmethoxy-kurkumin (bis-(p-hydroxycinnamoyl)-methane)

(Wardini dan Prakoso, 1999).Kurkumin merupakan zat yang

memiliki aktivitas biologi (zat berkhasiat), yang terdapat pada

berbagai jenis Curcuma sp. (Chen dan Fang, 1997). Di dunia ada

40-50 jenis Curcuma sp, yang merupakan tanaman asli dari

wilayah Indo-Malesia, ditemukan tumbuh tersebar dari India,

Taiwan, Thailand, seluruh wilayah Malesia sampai ke wilayah

Pasifik dan Australia utara. Di wilayah Malaisia ada sekitar 20

jenis Curcuma sp. Menurut Krishnamurthy et al. (1976 ) kunyit

mengandung 2,5 – 6 % kurkumin, sementara dalam temulawak

berkisar antara 1 – 2 %. Temulawak dan kunyit telah dikenal di

kalangan industri jamu/obat tradisional dan banyak digunakan

sebagai bahan baku dalam ramuan jamu.

Kebutuhan industri terhadap kedua jenis ini cukup tinggi,

yaitu sekitar 3,140 ton/tahun berat segar untuk temulawak dan

1,355 ton/tahun berat segar untuk kunyit yang menempati

urutan pertama dan ke empat terbesar dibandingkan bahan

baku obat lainnya untuk keperluan Industri Obat Tradisional di

Jawa Tengah (Kemala, et al.; 2003). Menurut Ketua GP Jamu

Charles Saerang (2005) sekitar 70% jamu yang beredar di

pasaran mengandung temulawak, dan sekitar 70% hasil produksi

temulawak dari Indonesia di ekspor ke luar negeri.Mengingat

khasiat kurkumin untuk mengobati berbagai macam penyakit

yang telah terbukti secara ilmiah melalui berbagai pengujian pre-

klinik dan klinik, dan tingginya permintaan bahan baku dari

2

kedua komoditi ini untuk memenuhi kebutuhan industri, maka

diperlukan dukungan teknologi untuk pengembangannya.

Makalah ini menguraikan mengenai khasiat kurkumin dan

status teknologi tanaman kunyit dan temulawak dari aspek

bahan tanaman sampai teknologi pasca panen serta saran tindak

lanjut penelitian yang masih diperlukan untuk mendukung

pengembangan kedua komoditi sebagai bahan baku industri

obat bahan alam, seperti minuman kesehatan, pangan

fungsional (nutraseutikal), kos-meseutikal (kometik dan produk

kesehatan pribadi), jamu, herbal terstandar dan fitofarmaka.

B.Tujuan

Mengetahui kandungan obat yang terdapat dalam

tumbuhan kunyit (curcuma domestica).

C.Manfaat

Memberitahu pembaca tentang pemanfaatan tumbuhan

kunyi dan kandungan obat yang terdapat dalam tumbuhan

kunyit (curcuma domestica).

3

BAB II

PEMBAHASAN

A.Deskripsi Tanaman

Nama latin : Curcuma domestica

Nama daerah : Kunir; Kunyir; Koneng; Kunyet;

Kuning; Kuneh

Warna yang dihasilakan : Warna kuning dan oranye

Habitat : Tumbuh di ladang dan di

hutan, terutama di hutan jati.

Banyak juga ditanam di

perkarangan. dapat tumbuh di

dataran rendah sampai

ketinggian 2000 m dpl

Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang

Kandungan kimia : Tumeron; Zingiberon;

Seskuiterpena alkohol;

Kurkumin; Zat pahit; Lemak

hars; Vitamin C

Khasiat : Kholagog; Stomakik;

Antispasmodik; Anti inflamasi;

Anti bakteria; Kholeretik

Nama simplesia : Curcumae domesticae

Rhizoma

KLASIFIKASI :

Divisio : Spermatophyta

Sub-diviso : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

4

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Species : Curcuma domestica Val.

Kunyit (Curcuma domestica Vahl.) merupakan tanaman

obat asli dari Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas

di Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Fili-pina dan tumbuh

dengan baik di Indonesia. Tanaman tumbuh tegak mencapai

tinggi 1,0 – 1,5 m. Memiliki batang semu yang dililit oleh

pelepah-pelepah daun. Daun tanaman runcing dan licin dengan

panjang sekitar 30 cm dan lebar 8 cm. Bunga muncul dari

batang semu dengan panjang sekitar 10 – 15 cm. Warna bunga

putih atau putih bergaris hijau dan terkadang ujung bunga

berwarna merah jambu.

Bagian utama dari tanaman adalah rimpangnya yang

berada di dalam tanah. Rimpang ini biasanya tumbuh menjalar

dan rimpang induk biasanya berbentuk ellips.Tumbuhan

berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya berbentuk

lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah muda.

Tanaman herba tahunan ini menghasilkan umbi utama

berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau jingga terang.

Perbanyakannya dengan anakan.

Terna berumur panjang dengan daun besar berbentuk elip,

3-8 buah, panjang sampai 85 cm, lebar sampai 25 cm, pangkal

daun meruncing, berwarna hijau seragam. Batang semu hijau

atau agak keunguan, tinggi sampai 1,60 m. Perbungaan muncul

langsung dari rimpang, terletak di tengah-tengah batang, ibu

tangkai bunga berambut kasar dan rapat, saat kering tebalnya 2-

5

5 mm, panjang 16-40 cm, daun kelopak berambut berbentuk

lanset panjang 4-8 cm, lebar 2-3,5 cm, yang paling bawah

berwarna hijau, berbentuk bulat telur, makin keatas makin

menyempit dan memanjang, warna putih atau putih keunguan,

tajuk bagian ujung berbelah-belah, warna putih atau merah

jambu, bibir bundar telur, warna jingga atau kuning keemasan

dengan pinggir coklat dan di tengahnya kemerahan.

Sisik-sisik ibu tangkai sampai pangkal dari bulirnya,

berbentuk garis, berbulu kasar, panjang 6-12 cm, lebar 1,75-2,75

cm. Bentuk bunga majemuk bulir itu silindris. Daun pelindung

bunga biasanya berbulu kasar, berwarna putih atau putih

kehijauan seragam kadang-kadang di bagian ujungnya berbintik-

bintik coklat. Mahkota bunga berwarna putih. Labelum bagian

tengah berwarna emas, dibatasi warna merah coklat, atau

hampir oranye. Stamino-dium berbentuk bulat telur terbalik

sempit, elip atau tumpul.

Bagian di dalam tanah berupa rimpang yang mempunyai

struktur berbeda dengan Zingiber (yaitu berupa induk rimpang

tebal berdaging -empu- yang membentuk anakan/ rimpang lebih

panjang dan langsing -entik-) warna bagian dalam kuning jingga

(pusatnya lebih pucat).

B.Khasiat Kunyit

Senyawa kimia utama yang terkandung di dalam rimpang

kunyit adalah minyak atsiri dan kurkumi-noid. Minyak atsiri

mengandung senyawa seskuiterpen alkohol, tur-meron dan

zingiberen, sedangkan kurkuminoid mengandung senyawa

kurkumin dan turunannya (berwarna kuning) yang meliputi

6

desmetoksi-kurkumin dan bidesmetoksikurku-min. Selain itu

rimpang juga mengandung senyawa gom, lemak, protein,

kalsiun, fosfor dan besi.

Secara tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur

dengan gambir digunakan sebagai air kumur mulut untuk gusi

bengkak. Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak

digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari

campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk

menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan

penyebab bengkak.

Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh

dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit.

Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat digunakan

sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik. Kunyit juga

dapat digunakan untuk perawatan rambut supaya terbebas dari

Ketombe, caranya adalah sebagai berikut : ambil kunyit, dikupas

dan kemudian dicuci besih, setalah itu diambil sarinya dan

digosokkan pada kulit kepala sambil dipijit-pijit. Biarkan 3-5 jam

hingga sari kunyitnya meresap, kemudian kulit kepala dan

rambut di cuci bersih sampai bersih. Lakukan beberapa kali

hingga ketombe hilang. Selalin itu kunyit juga dapat

menyembuhkan diare, jerawat, perawatan kulit, rematik, borok,

hepatitis dan diabetes.

Untuk pengobatan diabetes caranya dengan menyiapkan 1

rimpang kunyit, lalu di cuci dan diirir ipis-tipis,tambahkan ½

sendok teh garam, masukkan ke dalam panci ( sebaiknya panci

stenlis steal) berisi 1 liter air dan rebus hinga mendidih, saring

dan minum airnya ½ gelas sehari. Studi keamanan (uji

toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit

7

aman digunakan dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang

diberikan secara oral tidak memberikan efek teratogenik

(dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak

kunyit selama kehamilan belum terbukti, penggunaan selama

kehamilan harus di bawah pengawasan medis. Ekskresi ekstrak

kunyit melalui ASI dan efeknya pada bayi belum terbukti,

sebaiknya penggunaan selama menyusui di bawah pengawasan

medis.

Berikut ini beberapa resep pemanfaatan kunyit untuk obat:

1. Diabetes Mellitus

- Bahan :

3 rampang kunyit, 1/2 sendok teh garam

- Cara membuat :

Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga

mendidih, kemudian disaring.

- Cara menggunakan :

Diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus

- Bahan :

2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun

sambiloto.

- Cara membuat :

Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis,

kemudian ditambah 1 gelas ai masak yang masih hangat

dan disaring.

- Cara menggunakan :

Diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut – turut

3. Usus Buntu

8

- Bahan :

1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula

kelapa / aren, garam secukupnya

- Cara membuat :

Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur

dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air

panas kemudian disaring

- Cara menggunakan :

Diminum setiap pagi setelah makan secara teratur

4. Disentri

- Bahan :

1 – 2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya.

- Cara membuat :

Semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai

mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring

- Cara menggunakan :

Diminum dan diulangi sampai sembuh

5. Sakit Keputihan

- Bahan :

2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang

buah asam, 1 potong gula kelapa / are

- Cara membuat :

Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga

mendidih kemudian disaring

- Cara menggunakan :

Diminum 1 gelas sehari

6. Haid Tidak Lancar

- Bahan :

9

2 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok

teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading

- Cara membuat :

Semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus

dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring

- Cara menggunakan :

diminum 1 gelas sehari

7. Sakit gigi

- Ramuan 1:

Siapkan kunyit satu rimpang dan minyak kayu putih

secukupnya. Setelah kunyit dicuci bersih, lalu kupas.

Rendam sebentar dalam minyak kayu putih, kemudian

tempelkan dalam gigi yang berlubang. Lakukan hingga

sakit mereda.

- Ramuan 2 :

Siapkan kunyit 10 gram, daun dan akar serai masing-

masing 50 dan 25 gr, garam dapur secukupnya. Setelah

semua bahan dicuci bersih dan kunyit dipotong-potong,

rebus dengan setengah liter air. Biarkan hingga air menjadi

satu gelas. Minum untuk tiga kali sehari.

- Ramuan 3 :

Siapkan kunyit 10 gram, daun meniran 50 gram, buah

pinang setengah biji, garam dapur secukupnya. Setelah

semua bahan kecuali garam dicuci, tumbuk hingga halus.

Jangan lupa garam. Seduh dengan air panas sebanyak satu

gelas, lalu saring. Bila sudah hangat, gunakan untuk

kumur. Lakukan tiga kali sehari.

10

8. Sariawan dan Radang tenggorokan

Caranya :

Kunyit diparut kemudian air perasanya ditambah sedikit

garam dan diminum.

9. Luka pada kaki

Caranya :

Parutan kunyit dicampur dengan asam kawak dan di oleskan

pada kaki yang luka.

C.Kandungan Kima

Zat warna curcuminoid suatu senyawa Diarylheptanoide 3-

4% terdiri dari Curcumin, Dihydrocurcumin, Desmethoxy

curcumin dan Bisdesmethoxy-curcumin. Minyak atsiri 2-5%

terdiri dari seskuiterpen dan turunan Phenylpropane (I) yang

meliputi Turmeron, ar-Turmeron, a- dan b-Turmeron, Curlon,

Curcumol, Atlanton, Turmerol, b-Bis-abolen, b-Sesquiphellandren,

Zingiberen, ar-Curcumene, Humulen, A-rabinosa, Fruktosa,

Glukosa, Pati, Tanin dan Damar.4, 7 serta mineral yaitu Mg, Mn,

Fe, Cu, Ca, Na, K, Pb, Zn, Co, Al dan Bi.

Rimpang muda kulitnya kuning muda dan dan berdaging

kuning, setelah tua kulit rimpang menjadi jingga kecoklatan dan

dagingnya jingga terang agak kuning. Rimpang kunyit

mengandung bahan-bahan seperti minyak atsiri, phelkandere,

sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor,

sesquiterpene, caprilic acid, methoxinnamic acid, thelomethy

carbinol, curcumene, dan zat pewarna yang mengandung

alkaloid curcumin. Curcumin adalah zat warna kuning yang

dikandung oleh kunyit, rata-rata 10,29%, memiliki aktifitas

11

biologis berspektrum luas antara lain antihepototoksik,

antibakteri, dan antioksidan. Rimpang kunyit terutama

digunakan untuk keperluan dapur (bumbu, zat warna makanan),

kosmetika maupun dalam pengobatan tradisional.

D.Efek Biologis

Minyak atsiri mempunyai efek koleretik dan

bakteriostatika, se-dangkan kurkuminoid bersifat kolekinetik.4, 7

Penelitian terhadap eks-trak kunyit dalam etanol 50% yang

diberikan pada kultur sel hepar yang telah diberi karbon

tetraklorida atau galaktosamin sebagai se-nyawa hepatotoksik

menunjukkan adanya perbaikan yang nyata.5 Kunyit diketahui

pula mempunyai efek sebagai anti radang, baik lokal maupun

sistemik yang ditimbulkan oleh curcuminoid Minyak atsiri kunyit

mempunyai aktivitas anti bakteri terhadap Eschericia coli dan

anti jamur terhadap Candida albicans.6 Rimpang kunyit

mempunyai efek anti fertilitas pada tikus karena adanya minyak

atsiri dan curcuminoid, sedangkan efek anti koagulan

disebabkan oleh curcuminoid. Disamping itu curcuminoid berefek

sebagai anti oksidan dan anti koagulan, sedangkan kandungan

minyak atsiri turmeron dan ar-turmeron mempunyai aktivitas

anti serangga (insect repellant). Rimpang kunyit sendiri

diketahui mempunyai efek anti botulinus.

E. Perkembangan Penelitian

New York Times akhir Juli 1999, kanker dapat dicegah

dengan kunyit. Zat anti-oksidan pada kunyit berfungsi mencegah

kerusakan asam deoksiribonukleat (senyawa yang menyusun

gen), karena kerusakan gen adalah salah satu penyebab

terjadinya kanker.Sementara kurkumin bersama feruloyl dan 4-

12

hydroxy-cinnamoyl adalah senyawa anti-inflamasi yang terdapat

pada rimpang kunyit.Kesimpulannya, kedua kandungan

kurkumin tersebut sangat berperan dalam memerangi kanker,

yaitu mencegah kerusakan gen sekaligus mencegah peradangan

(inflamasi), karena pada penyakit kanker selalu terjadi inflamasi.

Hasil penelitian Dr. Retno S. Sudibyo menyebutkan bahwa

Curcuma mangga mengandung protein toksis. Sejenis Ribosome

in Activating Protein (RIP). Inilah protein yang mampu

menonaktifkan Ribosom, sehingga sintesa protein di dalam sel

terganggu. Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi ke

dalam sel kanker daripada sel sehat. Akibatnya sel kanker tidak

dapat berkembang biak. Karena sel kanker memiliki batas umur,

maka lama kelamaan akan habis dengan sendirinya.Dari uraian

tersebut terlihat tiga manfaat Curcuma mangga dalam

memerangi kanker, yaitu RIP memblokade pengembangbiakan

sel kanker, sehingga lama-lama akan habis.Antioksidan pada

kurkumin mencegah kerusakan gen di mana kerusakan gen

adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.Zat anti-inflamasi

pada kurkumin bermanfaat menghilangkan peradangan padahal

kanker selalu disertai peradangan.

Karena Curcuma mangga termasuk bahan alami, maka

pemakaian dalam jangka panjang sekalipun, tetap aman bagi

manusia.Tidak semua penyakit kanker mudah dideteksi sejak

dini. Malah ada beberapa kasus yang baru diketahui setelah

menginjak stadium lanjut. Dr. Sjahrul Sjamsudin, Sp.OG. dari

FKUI/RSCM pernah menguraikan kanker ovarium merupakan

pembunuh tersembunyi (silent killer), dengan angka survival

hanya 30%. Dari data RSCM diketahui bahwa terdapat 10 kasus

kanker ovarium setiap bulan. Dikatakan juga, sekitar 70% dari

13

kasus kanker itu (Kompas, 2 Agustus 2000) diketahui ketika

telah menyebar.

Seorang ahli lain, dr. Samsuridjal menerangkan bahwa

dikalangan pria, umumnya pada usia 45 tahun, terjadi

pembesaran prostat secara perlahan-lahan.Curcuma mangga

bukanlah obat, tetapi bahan alami yang berkhasiat untuk

menghambat laju pengembangbiakan sel kanker, sekaligus

bermanfaat untuk mencegah kerusakan gen -- salah satu

penyebab timbulnya kanker.Sifat dari kandungan Curcuma

mangga, yaitu RIP adalah menghambat laju pengembangbiakan

sel kanker, sehingga efek terapinya bersifat tidak langsung yaitu

menunggu matinya sel kanker itu sendiri.Kesimpulannya, efek

terapi dengan bahan alamiah ini memerlukan waktu yang relatif

panjang. Hasil kemajuan penderita juga relatif pelan, yang

berarti memerlukan kesabaran.

Balitbangkes Departemen Pertanian RI membukukan

penelitian kunyit putih dalam Jurnal Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, Volume XVI, Nomor 1 Tahun 2006.

Jus temu putih atau kunyit putih bersama temu mangga mampu

mengatasi berbagai keluhan pada perut seperti sakit perut,

diare, mual, sebah, dan kembung. Uji coba ini dilakukan pada

tikus putih jantan.

Hasil percobaan yang terlihat pada feses tikus tersebut

membuktikan bahwa kunyit putih mampu mengatasi diare serta

berkhasiat sebagai peluruh kentut (karminatif), juga

mempercepat penyembuhan luka dan memar.Untuk pemakaian

luar seperti memar, keseleo, bisul yang sulit pecah, cukup

borehkan parutan rimpang kunyit putih pada bagian tubuh

tersebut. Masyarakat tradisional juga kerap menggunakan

14

gilingan rimpang yang menjadi serbuk dan dikeringkan sebagai

bedak.Tanaman yang masih sekeluarga dengan jahe ini bisa

tumbuh di mana saja dan tidak perlu perawatan khusus. Sebagai

salah satu komoditi agribisnis, nilai ekonomisnya cukup tinggi.

Pasar terbesar adalah Amerika yang mengimpor kunyit putih

untuk bahan dasar pembuatan minyak wangi. Aromanya hangat,

sejuk, khas kayu-kayuan, dan memberikan efek terapi rileksasi.

Penelitian pada tahun 2004 di University of California

menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat penumpukan

senyawa beta amiloid yang merusak pada otak penderita

penyakit Alzheimer’s dan juga menguraikan plak-plak yang telah

ada sebelumnya.

Sebuah penelitian terbaru pada tikus percobaan di

laboratorium menunjukkan bahwa kunyit mampu memperlambat

penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh

lain.Kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri. Sebuah

penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal

Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin

sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan

penghambat alami enzim COX-2.

Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu menyimpulkan

bahwa kunyit juga mampu mengurangi resistensi insulin dan

mencegah diabetes tipe 2 pada tikus percobaan di

laboratorium.Selain bermanfaat untuk kesehatan, kunyit juga

berguna untuk perawatan kulit dan kecantikan. Beberapa

formulasi tabir surya (sunscreen) mengandung kunyit. Pasta

kunyit digunakan oleh wanita di India untuk menghilangkan

rambut yang berlebih di kulit.Senyawa THCs

(tetrahydrocurcuminoids) pada kunyit bermanfaat sebagai

15

antioksidan dan mencerahkan kulit, sehingga memiliki prospek

dalam pembuatan formula kosmetik.

Peneliti dari Cork Cancer Research Center di Irlandia pada

hari Rabu 28 Oktober mengatakan bahwa sebuah molekul

ditemukan dalam bahan kari kunyit dapat membunuh sel-sel

kanker tenggorokan di laboratorium, sehingga disarankan

kemungkinan dapat dikembangkan sebagai obat anti

kanker.Peneliti melakukan percobaan pada sel-sel kanker

tenggorokan dengan kari curcumin (sebuah bahan kimia yang

ditemukan di bumbu kunyit). Kunyit mulai membunuh sel-sel

kanker setelah berlangsung waktu 24 jam. Sel juga mulai

mencerna diri mereka sendiri. Hasil penelitian ini diterbitkan

dalam British Journal of Cancer.

Sebelumnya, penelitian ilmiah menunjukkan curcumin

dapat menekan tumor dan orang yang makan banyak kari

mungkin lebih kebal terhadap penyakit, meskipun curcumin

kehilangan sifat-sifat anti kanker dengan cepat jika tertelan. Tapi

Sharon McKenna, menyarankan suatu potensi bagi para ilmuwan

untuk mengembangkan curcumin sebagai obat anti kanker

tenggorokan. Kanker tenggorokan membunuh lebih dari 500.000

orang di seluruh dunia setiap tahun. Tumor ini mematikan dalam

lima tahun dengan tingkat kelangsungan hidup hanya 12-31

persen.Biasanya, sel-sel rusak akan mati karena terprogram

melakukan bunuh diri atau apoptosis yang terjadi saat protein

yang disebut caspases aktif dalam sel. Tetapi sel-sel ini tidak

menunjukkan bukti reaksi bunuh diri dan penambahan sebuah

molekul yang menghambat caspases dan menghentikan mutasi.

Hal ini menunjukkan bahwa curcumin menyerang sel-sel kanker

menggunakan sistem sensor sel alternatif. Sebelumnya peneliti

16

dari AS pada tahun 2007 telah menemukan curcumin dapat

membantu merangsang sistem kekebalan sel-sel melawan

penyakit Alzheimer.

Aktivitas farmakologi Beberapa penelitian secara in vitro

dan in vivo menunjukkan, kunyit memunyai aktivitas sebagai

antiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer,

antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker. Obat

yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus efektif untuk

mengurangi inflamasi (peradangan) akut dan kronik. Efektivitas

obat terhadap tikus yang dilaporkan sama dengan hidrokortison

asetat atau indometasin untuk anti-inflamasi. Jus kunyit atau

serbuk yang diberikan secara oral tidak menghasilkan efek

antiinflamasi, hanya injeksi intraperitoneal yang efektif. Dari

percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil, kurkumin hanya

dapat dideteksi pada feces, namun tidak pada sel darah, plasma

atau urine. Hal ini disebabkan kurkumin memunyai ketersediaan

hayati yang rendah dan kurkumin merupakan senyawa yang

sangat lipofil. Minyak atsiri dari rimpang kunyit menunjukkan

aktivitas antiinflamasi pada tikus yang menekan arthritis, udem

tangan/kaki yang diinduksi dengan karagenan dan inflamasi

yang diinduksi dengan hialuronidase. Aktivitas antiinflamasi,

tampaknya melalui penghambatan enzim tripsin dan

hialuronidase.

Kurkumin dan turunannya yaitu natrium-kurkuminat yang

diberikan secara intraperitoneal (ke organ dalam perut) dan oral

menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang kuat yaitu dengan

menekan udem yang diinduksi dengan karagenan pada tikus.

Ekstrak obat dalam metanol atau air yang diberikan secara oral

pada kelinci, secara signifikan menurunkan sekresi gastrik dan

17

meningkatkan kandungan musin pada gastrik. Ekstrak obat

dalam etanol yang diberikan intragastrik pada tikus sangat

efektif untuk menginhibisi sekresi gastrik dan melindungi

mukosa gastroduodenal yang disebabkan luka akibat stres

hipotermik.

Ekstrak kurkumin dapat mencegah kerusakan hati yang

diinduksi alkohol pada tikus yang mekanisme kerjanya melalui

inhibisi gen NF-kB. Kurkumin memblok endotoksin yang

merupakan hasil dari aktivasi NF-kB dan menekan cytokin,

chemokin, Cyclooxygenase-2 (COX-2), dan inducible Nitrit

Oxydase Sinthetase (iNOS), sehingga mencegah kerusakan hati.

Ekstrak kurkuma juga dapat mencegah hepatotoksisitas yang

diinduksi senyawa kimia CCl4 (karbontetraklorida) dengan

mekanisme berikatan dengan protein dan reseptor pada

permukaan membran sel menggantikan senyawa toksik dan

mencegah kerusakan sel.

Ekstrak kurkuma dapat menurunkan semua komposisi lipid

(trigliserida, pospolipid dan kolesterol) pada aorta, dan kadar

trigliserida pada serum secara ex vivo. Kurkumin dapat

menghambat agregasi platelet (PAF) yang distimulasi mediator

endogen seperti faktor agregasi platelet dan asam arakhidonat

melalui penghambatan produksi tromboxan (TXA2) dan memblok

pelepasan second messenger Ca2+. Kunyit dapat mencegah

kanker usus dengan cara menginhibisi enzim-enzim lipid

peroksidase dan siklooksigenase-2 yang merupakan implikasi

perkembangan kanker dan menginduksi enzim glutation S-

transferase. Induksi siklooksigenase-2 dihubungkan dengan

produksi prostaglandin (hormon pengatur gerakan otot).

18

Kunyit juga menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan

yang dihubungkan dengan mekanisme pemadaman singlet O2

yang dapat merusak DNA, namun sifat antioksidan ini bukan

sebagai penghambatan superoksida anion atau radikal bebas

hidroxil. Serbuk kunyit yang diberikan secara oral pada 116

pasien dengan kondisi dispepsia, flatulen, dan asam lambung

menunjukkan respon yang membaik secara signifikan dibanding

kelompok kontrol. Pasien menerima 500 mg serbuk obat empat

kali sehari selama tujuh hari, uji klinik yang diukur adalah efek

obat pada tukak peptik yang menunjukkan, rimpang kunyit

meningkatkan penyembuhan tukak dan menurunkan sakit pada

bagian perut.

Uji klinik kedua yang diukur adalah menunjukkan,

kurkumin efektif sebagai antiinflamasi. Dalam waktu dua

minggu, dilakukan pengujian secara acak pada 18 pasien dengan

penyakit reumathoid arthritis yang terbagi dalam tiga kelompok

pemberian yang berbeda yaitu diberikan kurkumin (1200

mg/hari), fenilbutazon (30 mg/hari), dan kelompok kontrol. Hasil

yang didapat yaitu kelompok yang diberi kurkumin dan

fenilbutazon menunjukkan respon antiinflamasi jauh lebih baik

daripada kelompok kontrol. Tingkat keamanan Studi keamanan

(uji toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak

kunyit aman digunakan dalam dosis terapi.

F. Aplikasi Tanaman

Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan

jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan,

mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan

kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai

19

bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik,

bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang

tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti

oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan

menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai

pembersih darah.Kunyit untuk mencegah Alzheimer Penyakit

Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada

manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara

alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena kondisi

fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat di-perlambat

datangnya dengan meng-gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu

kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai

dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat

mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah satu

bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap

memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin

mengkonsumsi bumbu kare.

Hasil penelitian Dr. Tze-Pin Ng dari Universitas Nasional

Singapura (NUS) pada 1.010 manula berusia 60 tahun sampai 93

di tahun 2003, menunjukkan bahwa manula yang rajin

mengkonsumsi bumbu kare memiliki daya ingat yang lebih tinggi

dibandingkan mereka jarang atau yang tidak pernah sama

sekali. Hal ini mungkin akan membuat kita penasaran dan ingin

tahu. Ternyata rahasianya terletak pada zat pewarna kuning

(kurkumin) yang terdapat di dalam rimpang kunyit yang diguna-

kan dalam membuat bumbu kare tersebut. Kurkumin pada

kunyit me-miliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati

berbagai jenis penyakit karena senyawa tersebut dapat

berfungsi sebagai anti tumor promoter, antioksidan, anti

20

mikroba, anti radang dan anti virus. Selain itu kurkumin pada

kunyit ternyata juga berperan dalam meningkatkan sistem

imunitas tubuh.

Tepung kunyit yang akan di-jadikan bahan racikan bumbu

kare dapat dibuat dari umbi kunyit yang telah dikeringkan.

Ditinjau dari segi kemudahannya, umbi yang telah di iris lalu

dikeringkan, akan lebih mudah digiling untuk dijadikan tepung.

Di negara-negara konsumen seperti Amerika Serikat dan Inggris,

tepung kunyit digunakan secara langsung sebagai bumbu

pewarna makanan,dan bahan baku pembuatan oleoresin. Di

India, tepung kunyit merupakan salah satu bahan dasar untuk

pembuatan bumbu kare (curry powder) yang merupakan

campuran homogen dari berbagai jenis tepung kunyit.

Dengan rutin mengkonsumsi bumbu kare, akan dapat

menurunkan resiko serangan penyakit Alzheimer yang bisa

menyebabkan pikun total karena kondisi fisik otak yang terus

menurun. Namun jangan salah, pada penggunaan yang

berlebihan pun bagi orang lanjut usia dapat menim-bulkan efek

sakit perut, gangguan hati atau ginjal.Dari hasil kesimpulan para

pe-neliti yang dilaporkan dalam American Journal of Epidemiologi

Edisi 1 November 2006, menyatakan bah-wa bumbu kari sangat

berpotensi mencegah alzheimer karena dilihat dari

kemanjurannya dan tidak bera-cun. Hasil penelitian ini

merupakan bukti pertama yang menunjukkan hubungan antara

konsumsi kare dengan kemampuan kognitif otak.

Rimpang kunyit digunakan secara tradisional untuk

penambah naf-su makan (misalnya pada ramuan kunir-asem),

peluruh empedu, obat luka dan gatal, anti radang, sesak nafas,

21

anti diare dan merang-sang keluarnya angin perut Sebagai obat

luar digunakan sebagai lulur kecantikan dan kosmetika.2

Secara umum rimpang kunyit digunakan untuk

stimulansia, pemberi warna masakan, dan minuman serta

digunakan sebagai bumbu dapur.

Sementara salep dari kunyit dengan asam kawak

digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang dibuat dari

campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk

menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan

penyebab bengkak. Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan

biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati, dan

penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas dapat

digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik.

22

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat yang

disebut kurkuminoid. Kurkuminoid terdiri atas Kurkumin,

Desetoksikurkumin Bisdesmetoksikurkumin. Pengambilan

kurkurmin dari kunyit dilakukan dengan cara ekstraksiTingkat

manfaat dan keamanan dari simplisia yang telah nenjadi obat

jadi ini, yaitu kombinasi aktivitas kandungan kimia aktif dalam

satu bahan nabati yang mempunyai efek komplementer antara

kurkuminoid dengan minyak atsiri.Setelah mengkaji lebih dalam

mengenai tumbuhan kunyit, penyusun dapat mengambil suatu

simpulan bahwa kunyit sangatlah bermanfaat bagi manusia,

karena Didalam kunyit terdapat banyak kandungan kimia yaitu

karbohidrat, vitamin C, dan dan garam-garam mineral seperti

besi dan kalsium, dengan adanya kandungan ini, maka kunyit

dapat diolah menjadi obat berbagai macam penyakit, seperti

diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan,

haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI,

amandel, berak lendir dan morbili.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan

bahwasannya kunyit merupakan yang banyak manfaatnya, salah

satunya untuk obat-obatan, juga pembudidayaanya sangatlah

mudah, syarat pertumbuhan pun tidak terlalu rumit, sehingga

semua orang dapat melakukannya

23

B.Saran

Disarankan bagi pembaca yang tengah mengidap penyakit

atau pun yang ingin mencegah datangnya sumber penyakit

hendaknya memilih obat-obatan yang alami atau tradisional,

salah satunya seperti tumbuhan kunyit, karena obat-obatan

tradisional tersebut selain tidak menimbulkan resiko yang berat

dan mudah di dapat juga biayanya terjangkau.

24

DAFTAR PUSTAKA

http://arteducationx.wordpress.com/

http://syamsunasikin.wordpress.com/

http://mutialaksmi.blogspot.com/2009/03/kunyit.html

http://dhenyst.blogspot.com/2011/02/curcuma-domestica-kunir-kunyit.htm

http://mc4-teknik.blogspot.com/2011/05/pengeringan-kunyit- menggunakan.html

http://www.kesimpulan.com/2009/10/bahan-kimia-pada-kunyit-membunuh-sel.html

http://wwwblogsudrajat.blogspot.com/2011/05/manfaat-dari-kunyit.htm

http://www.acheljesy.co.cc/2011/04/pembuatan-minuman-fitofarmaka.html

http://obtrando.wordpress.com/curcuma-domestica-kunir-kunyit/