KUNYIT makalah

12
KUNYIT ( Curcuma domestica Val. ) A. Informasi Tumbuhan Klasifikasi Kingdom : Spermatophyta Sub-diviso : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Family : Zungiberaceae Genus : Curcuma Species : Curcuma domestica Valet Distribusi Penyebaran Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.

Transcript of KUNYIT makalah

Page 1: KUNYIT makalah

KUNYIT( Curcuma domestica Val. )

A. Informasi Tumbuhan

Klasifikasi

Kingdom : Spermatophyta

Sub-diviso : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Zingiberales

Family : Zungiberaceae

Genus : Curcuma

Species : Curcuma domestica Valet

Distribusi Penyebaran

Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang

tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar

hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa

Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman

ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak

beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina

Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.

Lokasi dan Waktu Pengambilan

Ciri dan Waktu Panen : Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat panen

yang terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun

kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar dan lebih banyak bila dibandingkan

dengan masa panen pada umur kunyit 7-8 bulan. Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap panen

ditandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan

Page 2: KUNYIT makalah

warna daun dan batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan

mati).

Periode Panen : Panen kunyit yang baik adalah pada musim kemarau karena pada saat itu

sari/zat yang terkandung didalamnya mengumpul.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 10 bulan di Laboratorium Biologi Perkembangan

Laboratorium Genetika Departemen Biologi FMIPA UI, Depok, dan Laboratorium

Biopharming, BPPT, Serpong.

Kegunaan Tumbuhan Secara Tradisional

Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat Hampir

setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi

tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga

kesehatan dan kecantikan.Kunyit memiliki banyak sekali manfaat diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Mengobati diabetes mellitus

2. Mengobati Tifus

3. Usus buntu

4. Mengobati Disentri

5. Mengobati sakit keputihan

6. Mengobati haid yang tidak lancer

7. Mengurangi perut mulas pada saat haid

8. Memperlancar ASI.

9. Amandel

10. Berak lendir

11. Morbili

12. Menghilangkan gatal

13. Menyembuhkan kesemutan

Page 3: KUNYIT makalah

Bagian Kunyit Yang Diteliti

Susunan kunyit terdiri atas akar, rimpang, batang semu, pelepah daun, daun, tangkai

bunga dan kuntum bunga. Dan bagian yang akan diteliti adalah bagian rimpang

kunyi,karena bagian rimpang merupakan bagian yang memiliki banyak kandungan

senyawa kimia yang berkhasiat.

B. Informasi Kimia Dari Senyawa Kurkumin

Karakteristik Senyawa Kurkumin

Komponen utama yang terpenting dalam rimpang kunyit adalah

kurkuminoid. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman

Rempah dan Obat (Balittro) bahwa kandungan kurkumin rimpang kunyit

rata-rata adalah sebesar 10,92 %. Kurkumin mempunyai rumus molekul

C23H2006 dengan BM 368,37 serta titik lebur 183°C, tidak larut dalam

air dan eter, larut dalam etil asetat, metanol, etanol, benzena, asam asetat

glasial, aseton dan alkali hidroksida (Kiko, 1983).

Kurkumin merupakan senyawa yang peka terhadap lingkungan terutama

karena pengaruh ph, suhu, cahaya serta radikal-radikal.Sifat kurkumin yang menarik

adalah perubahan warna akibat perubahan ph lingkungan. Dalam suasana asam kurkumin

berwarna kuning atau kuning jingga sedangkan dalam suasana basa berwarna merah. Sifat

kurkumin yang penting adalan sensitivitasnya pada cahaya. Kurkumin akan mengalami

dekomposisi jika terkena cahaya. Produk degradasinya yang utama adalah asam ferulat,

aldehid ferulat, dehidroksinaftalen, vinilquaikol, vanilin dan asam vanilat.

Biosintesis Senyawa Fenilpropanoid

Biosintesa senyawa fenilpropanoida yang berasal dari jalur shikimat pertama kali

ditemukan dalam mikroorganisme seperti bakteri,kapang,dan ragi.Sedangkan asam

shikimat pertama kali ditemukan pada tahun 1885 dari tumbuhan Illicium religiosum dan

kemudian ditemukan dalam banyak tumbuhan.

Pokok-pokok reaksi biosintesa dari jalur shikimat adalah sebagai berikut:

Page 4: KUNYIT makalah

Pembntukan asam shikimat dimulai dari kondensasi aldol antara suatu tetrosa yaitu

eritrosa dan asam fosfoenolpiruvat. Pada kondensasi ini,gugus metilen C=CH dari asam

fosfoepiruvat berlaku sebagai nukleofil dan beradisi dengan gugus karbonil C=O dari

eritrosa menghasilkan suatu gula yang terdiri dari 7atom karbon.

Selanjutnya reaksi yang analog (intramolekuler) menghasilkan asam 5- dehidrokuinat

yang mempunyai lingkar sikloheksana yang kemudian diubah menjadi asam shikimat.

Asam prefenat terbentuk oleh adisi asam fosfoenolpiruvat kepada asam shikimat.

Berikutnya aromatisasi dari asam prefenat menghasilkan fenitpiruvat yang menghasilkan

fenilalanin melalui reaksi reduktif aminasi.

Akhirnya, deaminasi dari fenilalanin menghasilkan asam sinamat. Reaksi parallel yang

sejenis terhadap tirosin yang mempunyai tingkat oksidasi yang lebih tinggi menghasilkan

asam perusahaan-kumarat dan selanjutnya asam sinamat, mengalami transfor-masi

biogenetik, menghasilkan turunan fenilpropa-noid.

Mekanisme reaksi biosintesa fenilpropanoid adalah sebagai berikut :

Page 5: KUNYIT makalah

Kalsifikasi Senyawa Fenilpropanoida

Senyawa fenilpropanoid merupakan salah satu kelompok senyawa fenol utama yang

berasal dari jalur shikimat. Senyawa senyawa fenol ini mempunyai kerangka dasar karbon

yang terdiri dari cincin benzen (C6) yang terikat pada ujung rantai karbon propana (C3)

Struktur Dasar Fenilpropanoid

Beberapa jenis senyawa yang termasuk fenilpropanoid ialah :

1. Turunan Sinamat

Page 6: KUNYIT makalah

2. Turunan kumarin

3. Turunan Propenilfenol

4. Turunan Alifenol

Struktur beberapa jenis senyawa fenilpropanoid tersebut menunjukan kerangka dasar fenilpropanoid yang nyata dan kerangka karbon ini mempunyai oksidasi maksimal trihidroksida. Kemungkinan lain dari pola oksidasi 3,4-hidroksi atau 4 hidroksi atau tidak teoksidasi sama sekali.

Aktifitas Biologi Senyawa

Kurkumin merupakan bagian pigmen kuning yang terdapat dalam rimpang kunyit yang memiliki berbagai aktifitas biologis salah satunya sebagai antiinflamasi. Mekanisme anti-inflamasi terjadi melalui efek penghambatan jalur metabolisme asam arachidonat dalam pembentukan prostaglandin yang dapat diperantarai dengan penghambatan aktifitas enzim siklooksigenase. Melalui mekanisme tersebut, sel lebih terlindung dari pengaruh negatif, sehingga dapat meningkatkan viabilitas sel.

C. Informasi Metode Pemisahan

Teknik Pemisahan Salah satu cara pengambilan kurkumin dari rimpangnya adalah dengan cara

ekstraksi. Ekstraksi merupakan salah satu metode pemisahan berdasarkan perbedaan

Page 7: KUNYIT makalah

kelarutan. Secara umum ekstraksi dapat didefinisikan sebagai proses pemisahan terhadap kelompok senyawa dari kelompok senyawa lainnya atau jaringan tumbuhan berdasarkan kemampuan larut terhadap pelarut tertentu. Dalam hal ini fraksi padat yang diinginkan bersifat larut dalam pelarut (solvent), sedangkan fraksi padat lainnya tidak dapat larut. Proses tersebut akan menjadi sempurna jika solute dipisahkan dari pelarutnya, misalnya dengan cara distilasi/penguapan.

1. Persiapan Bahan

Kunyit mula-mula dipilih dan dibersihkan, kemudian dipotong kecil-kecil/ tipis-tipis/ ditumbuk. Selanjutnya kunyit tersebut ditimbang x gram untuk persiapan ekstraksi.

2. Ekstraksi Kurkumin

Maserasi

Kunyit sebanyak x gram dimasukkan ke dalam labu leher tiga ditambah pelarut chloroform:methanol (98:2) dengan jumlah volume dan waktu ekstraksi tertentu. Pemanas dihidupkan dan pendingin balik diaktifkan. Waktu nol dari ekstraksi ditentukan pada saat campuran chloroform:methanol (98:2) mencapai titik didihnya dan diakhiri pada waktu yang telah ditentukan. Hasil ekstraksi didinginkan dan disaring menggunakan kertas saring. Filtratnya didistilasi sedangkan residunya dibuang.

Destilasi Uap

Filtrat yang diperoleh dari hasil ekstraksi dimasukkan ke dalam labu distilasi untuk memisahkan kurkumin dari pelarut. Pemanas dihidupkan dan diperoleh hasilnya berupa pelarut dan residu. Residu dikeringkan di dalam oven dengan suhu 120°C untuk menghilangkan sisa campuran chloroform:methanol yang masih terdapat dalam kurkumin. Analisis data dari hasil destilasi dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT),yaitu :

1. Hasil distilasi yang telah dikeringkan sampai diperoleh suatu kekentalan.2. Untuk pemisahan digunakan kromtografi kolom dengan fase diam silica gel 60

dan fase gerak chloroform:methanol = 98:2.3. Muncul 3 spot warna kuning divisibel, mulai dari Rf tinggi: curcumin, demetoksi

curcumin dan bisdemetoksi curcumin. Tak perlu pereaksi semprot karena curcuminoid ada divisible.

Teknik Pemurnian

Pemurnian untuk mendapatkan senyawa kurkumin ( senyawa murni ) dilakukan dengan kromatografi kolom dan fraction collector.

Page 8: KUNYIT makalah

Isolasi menggunakan kromtografi kolom dan fraction collector. Ekstrak hasil evaporasi tadi diabsorbansikan dengan silica kolom (230- 400 mesh ASTM), dimasukkan diatas permukaan silica setebal 5mm. panjang fase diam kolom 40cm, diameter kolom 35mm. Diatur kecepatan alir eluen sekitar 20 tetes/menit Eluen tetap chloroform:methanol (98:2). Tabung yang mengandung curcumin dievaporasi, baru didapat kurkumin murni (bukan campuran kurkuminoid).

A B

C D

Keterangan:

A : Proses penimbangan sampel (kunyit)

B : Proses filtrasi

C : Residu diupakan untuk menghilangkan sisa campuran chloroform: methanol yang masih terdapat dalam kurkumin.

D : Hasil penguapan sampel siap dianalisis.

Page 9: KUNYIT makalah

Skema Kerja

Tekhnik Pemisahan

Tekhnik Pemurnian

Rimpang kunyit

Dibersihkan Dipotong tipis-tipis Ditumbuk dimaserasi

Hasil maserasi

Diekstraksi dengan chloroform methanol

ekstrak

Di dinginkan Di saring

filtrat

Di destilasi uap

residu

Di uapkan sampai kental Di analisis dengn KLT Di peroleh

Kurkumin,demetoksi kurkumin & bisdemetoksi kurkumin

( campuran kurkuminoid)

Campuran kurkuminoid

Kromatografi kolom Fration colletor

Tabung berisi kurkumin

Kurkumin murni

Di evaporasi