Makalah Menggambar Teknik

19
MAKALAH MENGGAMBAR TEKNIK MESIN PEMANEN PADI (REAPER) TIPE PISAU BERGERIGI GERAK BOLAK BALIK EMPAT ALUR PEMOTONGAN DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 KETUA : HARI PANGESTU (050213813200) ANGGOTA : 1. ANDIKO AKBAR (05021381320015) 2. EKO NOPTRIANSYAH (05021381320025) 3. MARISA TRI AMANAH (05021381320006) 4. RACHMADI (05021381320038) PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

description

sfdhgngf

Transcript of Makalah Menggambar Teknik

Page 1: Makalah Menggambar Teknik

MAKALAH MENGGAMBAR TEKNIK

MESIN PEMANEN PADI (REAPER)

TIPE PISAU BERGERIGI

GERAK BOLAK BALIK EMPAT ALUR PEMOTONGAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

KETUA : HARI PANGESTU (050213813200)

ANGGOTA : 1. ANDIKO AKBAR (05021381320015)

2. EKO NOPTRIANSYAH (05021381320025)

3. MARISA TRI AMANAH (05021381320006)

4. RACHMADI (05021381320038)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PALEMBANG

2014

Page 2: Makalah Menggambar Teknik

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran-pemikiran manusia

dari jaman ke jaman, cara pemungutan hasil (panen) pertanian pun tahap demi tahap

berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Tuntutan kebutuhan manusia akan

pakan mendesak pemikir untuk memecahkan masalah-masalah bagaimana

meningkatkan produksi, meningkatkan produksi kerja sesuai dengan waktu yang

tersedia.

Dalam meningkatkan produksi, salah satu aspek yang harus ditekan serendah

mungkin adalah masalah kehilangan produksi diwaktu panen. Sedangkan dalam

meningkatkan kemampuan kerja adalah bagaimana menekan waktu yang dibutuhkan

dalam menanam dalam satuan luas tertentu. Ini bertujuan agar dalam waktu yang

cepat dapat memungut hasil yang optimum dengan kehilangan produksi serendah

mungkin dan efisiensi kerja serendah mungkin.

Alat dan mesin panen terdiri dari banyak macam dan jenisnya yang

digolongkan menurut jenis tanaman dan tenaga penggerak, juga menurut cara

tradisional maupun semi-mekanis sampai yang modern. Menurut jenis tanaman, alat

dan mesin panen digolongkan untuk hasil tanaman yang berupa biji-bijian, tebu,

rumput-rumputan, kapas dan umbi-umbian. Sedangkan untuk hasil tanaman yang

berupa biji-bijian dibagi jenisnya untuk padi, jagung, kacang-kacangan. Akan tetapi,

karena disesuaikan dengan kebutuhan, maka dalam tulisan ini hanya akan membahas

alat dan mesin panen untuk tanaman padi.

Merancang bangun sebuah mesin pemotong padi sistem mekanis yang dapat

meningkatkan produktifitas kerja para petani pada proses memotong/memanen padi.

Dengan tersedianya mesin ini, waktu potong/panen padi dapat lebih singkat dan

proses perontokan dapat berlangsung serentak dengan pemotongan.

Cara pemanenan padi dapat dibagi dua macam cara, yaitu cara tradisional dan

cara mekanis. Dengan cara tradisional alat yang digunakan adalah ani-ani atau sabit.

Page 3: Makalah Menggambar Teknik

Penanganan panen padi yang menggunakan alat dan mesin bekerja secara mekanis

sampai modern. Ada banyak alat-alat yang digunakan untuk memanen padi. Dari

yang tradisional sampai yang moderen seperti Sabit, Mesin sabit (Mower), Mesin

panen padi type reaper, dan Mesin panen padi type mini combine.

Mesin panen padi reaper bekerjanya adalah dengan mengait rumpun padi,

kemudian memotong dan selanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas

permukaan tanah. Setiaplemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanam padi tergantung

dari jumlah alurpemotongan dari mesin. Untuk memudahkan pengangkutan

ketempatperontokan biasanya diikat dulu atau dimasukkan kedalam karung agar

tidakbanyak gabah yang hilang karena rontok dari rantainya.

Mesin reaper dioperasikan oleh satu orang dan dibantu 2 orang untuk mengikat

atau mengarungkan. Tenaga motor penggeraknya berkisar antara2,5 sampai 3 Daya

Kuda (DK). Kapasitas kerja dari reaper adalah antara 30-35jam setiap hektar dengan

satu alur pemotongan, sedangkan yang tiga alurpemotongan berkisar antara 18-20

jam tiap hektar.Kelemahan dari penggunaan dari mesin ini adalah bagi varietas padi

yang mudah rontok, dimana akan banyak padi yang rontok akibat getaranatau

perlakuan oleh mesin. Kelemahan lainnya adalah biaya awal yang tinggi,yaitu harga

pembeliannya dan harga bahan bakar yang terus meningkat.

B. TUJUAN

Tujuan dari penelitian rancang bangun ini adalah memfabrikasi satu unit

mesin potong padi type reaper. Hasil penelitian nantinya dapat dijadikan teknologi

tepat guna bagi para petani dalam memotong padi. Metode penelitian dimulai dari

survey ke sawah untuk melihat kondisi dan jarak tanam padai, perancangan mesin

dan proses fabrikasi. Bahan-bahan yang dipengunakan berupa mild stell untuk

rangka dan bodi mesin, dan bahan-bahan standar. Penelitian telah menghasilkan satu

unit mesin potong padi type reaper yang telah mengalami sedikit modifikasi.

Page 4: Makalah Menggambar Teknik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan dan pengembangan sarana alat pemanen dalam mendukung

pembangunan agroindustri mempunyai peranan penting dalam rangka meningkatkan

efisiensi, produktivitas dan perbaikan mutu hasil pertanian. Sarana alat mesin pasca

penen merupakan salah satu masukan teknologi           yang mendukung

pengembangan sistem dan usaha yang berdaya saing. Peranannya akan

meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan juga mutu hasilpertanian (Rahmiana

A.A dkk, 2003).

   Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat.

Prinsip kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit.  Mesin ini

sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan

menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan

ada pula yang mengikat tanaman           yang terpotong menjadi seperti berbentuk

sapu lidi ukuran besar.  Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3

row, reaper 4 row dan reaper 5 row.  Bagian komponen mesin reaper adalah sebagai

berikut :Kerangka utama terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja 

dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi dengan tuas kopling, tuas pengatur ke-cepatan,

tuas kopling pisau pemotong yang merupakan kawat baja, unit transmisi tenaga

merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan jumlah gigi

dan diameter ber-macam-macam sesuai           dengan tenaga dan kecepatan putar

yang diinginkan, unit pisau pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong yang

terbuat dari pipa besi, besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-macam,

pisau pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang

panjangnya 120 cm, unit roda dapat diganti-ganti antara roda karet dan roda

besi/keranjang, motor penggerak bensin 3 HP – 2200 RPM dan penggunaan reaper

di-anjurkan pada daerah yang kekurangan tenaga kerja dan dioperasikan di lahan

pertanian dengan kondisi baik ( Rahmiana A.A dkk, 2003).

Page 5: Makalah Menggambar Teknik

Menurut Rahmiana A.A dkk, 2003 adapun cara pengoperasian mesin reaper

adalah sebagai berikut:

1.      Sebelum mengoperasikan  mesin reaper, terlebih dahulu potong/panen padi

dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai

tempat berputarnya mesin reaper.

2.      Sebelum mesin dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan

dipanen. Pemanenan dimulai dari sisi sebelah kanan petakan.

3.      Pemotongan dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan

terlempar satu tertumpuk di sebelah kanan mesin tersebut.

4.      Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.

Page 6: Makalah Menggambar Teknik

BAB III

METODELOGI

A. WAKTU DAN TEMPAT

Perancangan desain modifikasi mesin pemanen padi ini dilakukan selama

kurang lebih 1 bulan dari pertengahan bulan Maret hingga awal bulan Mei 2014

bertempat di kultas pertanian Universitas Sriwijaya kampus Palembang.

B. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat-alat yang digunakan pada perancangan desain modifikasi alat

pemanen padi tipe reaper ini antara lain : 1) Kertas A3, 2) Pensil 2B ukuran 0,3mm

dan 0,5 mm, 3) mistar (lurus, segitiga, mal lengkung, mal huruf), 4) jangka, 5) busur

derajat, dan 6) laptop sebagai media desain autocad. Adapun bahan yang digunakan

adalah contoh desain mesin yang sebenarnya dan buku panduannya.

C. CARA KERJA

a. Cara Kerja Membuat Modifikasi Alat

Dalam perancangan desain modifikasi mesin reaper untuk pemanen padi,

adapun prosedur dalam pembuatannya antara lain :

1. Menggambar secara manual desain mesin modifikasi dari segala sisi, baik sisi

depan, belakang, atas, samping kanan kiri, dan dalam.

2. Menggambar melalui media autocad dimulai dari rangka luar, rangka dalam,

dan mesinnya hingga gambar selesai.

b. Cara kerja Alat

Page 7: Makalah Menggambar Teknik

1.      Sebelum mengoperasikan  mesin reaper, terlebih dahulu potong/panen padi

dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai

tempat berputarnya mesin reaper.

2.      Sebelum mesin dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan

dipanen. Pemanenan dimulai dari sisi sebelah kanan petakan.

3.      Pemotongan dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan

terlempar satu tertumpuk di sebelah kanan mesin tersebut.

4.      Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.

Page 8: Makalah Menggambar Teknik

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

B. PEMBAHASAN

Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsip

kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit.  Mesin ini

sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan

menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan

ada pula yang mengikat tanaman  yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi

ukuran besar.

Mesin panen padi reaper bekerjanya adalah dengan mengait rumpun padi,

kemudian memotong danselanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas

permukaan tanah. Setiaplemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanam padi tergantung

dari jumlah alurpemotongan dari mesin. Untuk memudahkan pengangkutan

ketempatperontokan biasanya diikat dulu atau dimasukkan kedalam karung agar

tidakbanyak gabah yang hilang karena rontok dari rantainya.

Page 9: Makalah Menggambar Teknik

Mesin reaper dioperasikan oleh satu orang dan dibantu 2 orang untuk mengikat

atau mengarungkan. Tenaga motor penggeraknya berkisar antara2,5 sampai 3 Daya

Kuda (DK). Kapasitas kerja dari reaper adalah antara 30-35jam setiap hektar dengan

satu alur pemotongan, sedangkan yang tiga alurpemotongan berkisar antara 18-20

jam tiap hektar.Kelemahan dari penggunaan dari mesin ini adalah bagi varietas padi

yang mudah rontok, dimana akan banyak padi yang rontok akibat getaranatau

perlakuan oleh mesin. Kelemahan lainnya adalah biaya awal yang tinggi,yaitu harga

pembeliannya dan harga bahan bakar yang terus meningkat. Akantetapi keuntungan-

keuntungannya adalah sebagai berikut :

1. `Kapasitas kerjanya (jam/ha) tinggi

2. Hanya membutuhkan 2-3 orang untuk panen dalam 1 hektar

3. Biaya panen per hektar relatif lebih rendah dibandingkan dengan cara tradisional.

4. Kehilangan gabah di sawah relatif lebih rendah bagi varietas padi yang sukar

rontok.

Komponen dari alat modifikasi ini terdiri dari:

1. Rangka luar

2. Mesin gergaji / bagian pemotong padi

3. Roda penggerak

4. Poros penghubung

5. Poros bagian pemotong

6. Stang

7. Bak penampungan

8. Mesin

Adapun fungsi dari komponen-komponen tersebut antara lain :

1. Rangka luar, berfungsi sebagai rangka pemopong segala bagian dan komponen

dari alat/mesin ini.

2. Mesin gergaji/bagian pemotong berfungsi sebagai pemotong padi.

3. Roda, berfungsi sebagai penggerak alat kemanapun.

4. Poros penghubung, berfungsi menghubungkan mesin, stang, alat pemotong,

dan komponen lainnya.

Page 10: Makalah Menggambar Teknik

5. Poros bagian pemotong, berfungsi untuk menggerakkan kerja mesin / bagian

pemotong padi (gergaji).

6. Stang, berfungsi menggerakkan alat ke arah depan, samping kanan dan kiri.

7. Bak penampung, berfungsi menampung hasil panen yang didapatkan.

8. Mesin, berfungsi sebagai bagian utama dalam pengoperasian mesin.

Atau dalam pengertian lebih lengkapnya bagian komponen mesin reaper

adalah sebagai berikut :Kerangka utama terdiri dari pegangan kemudi yang

terbuat dari pipa baja  dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi dengan tuas

kopling, tuas pengatur ke-cepatan, tuas kopling pisau pemotong yang

merupakan kawat baja, unit transmisi tenaga merupakan rangkaian gigi

transmisi yang terbuat dari baja keras dengan jumlah gigi dan diameter ber-

macam-macam sesuai           dengan tenaga dan kecepatan putar yang

diinginkan, unit pisau pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong yang

terbuat dari pipa besi, besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-

macam, pisau pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk

segitiga yang panjangnya 120 cm, unit roda dapat diganti-ganti antara roda

karet dan roda besi/keranjang, motor penggerak bensin 3 HP–2200

RPM dan penggunaan reaper di-anjurkan pada daerah  yang kekurangan

tenaga kerja dan dioperasikan di lahanpertanian dengan kondisi baik.

Spesifikasi alat :

1. Tenaga penggerak : 3 HP

2. Panjang : 2180 mm

3. Lebar : 1170 mm

4. Tinggi : 900 mm

5. Lebar kerja : 1 meter

6. Bobot Unit Reaper : 40 kg

7. Bobot keseluruhan : 95kg)

8. Kecepatan maju 2.5-4.5km perjam

9. Kapasitas kerja 0.20-0.25 ha per jam

Page 11: Makalah Menggambar Teknik

10. Susut tercecer Kurang 1 %

11. Kecepatan pisau (x  kecepatan maju) 1.3 kali

12. Pemakaian Bahan Bakar:1 liter/jam

Page 12: Makalah Menggambar Teknik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah ini antara lain:

1. Mesin panen padi ada yang bersifat tradisional dan modern.

2. Mesin panen reaper adalah merupakan mesin panen yang termasuk modern

karena pengoperasiannya sudah menggunakan mesin.

3. Mesin panen padi reaper bekerjanya adalah dengan mengait rumpun padi,

kemudian memotong dans elanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas

permukaan tanah.

4. Dengan terciptanya mesin pemanen padi reaper ini diharapkan dapat lebih

mengefesienkan masa pemanenan dan menghasilkan produk yang lebih baik.

5. Mesin pemanen padi reaper dirangkai dengan tatanan yang mudah dimengerti

dan mudah digunakan, sehingga petani manapun dapat mempelajari dan

menggunakannya dengan mudah.

B. SARAN

Adapun saran yang kami ingin sampaikan dalam proses mengajar menggambar

teknik ini yaitu hendaknya sebelum memberikan tugas mendesain alat/mesin

pertanian para asisten memperlihatkan contoh gambar dan atau contoh alat atau

mesinnya agar pada saat praktikan menerima tugas mendesain alat tidak mengalami

kesulitan lagi. Adapun saran untuk praktikan yaitu hendaknya mengikuti praktikum

lebih serius lagi dan tidak malu untuk bertanya apabila mengalami kebingungan.

Saran untuk kita semua hendaknya ilmu menggambar teknik benar benar digunakan,

karena mata kuliah ini merupakan dasar dari memperbaiki pertanian indonesia yaitu

dalm bidang cipta alat dan mesin pertanian.

Page 13: Makalah Menggambar Teknik

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2009. Mekanisasi

Pertanian. http://fitoremediasi.blogspot.com/2009/02/mekanisasi-pertanian

mekanisasi.html. Diakses pada hari Kamis, 29 Oktober 2009.

Anonim 2009. Pengenalan alat dan mesin pertanian. http://docs.google.com/gview?

a=v&q=cache:K1dz5itXDmIJ:bos.fkip.uns.ac.id pub/ono/pendidikan/materi-

kejuruan/pertanian/mekanisasi pertanian/pengenalan_alat_dan_mesin_pertanian.

Diakses pada hari Kamis, 29 Oktober 2009.

Anonim. 2009. Aspek Dukungan Mekanisasi

Pertanian.http://www.litbang.deptan.go.id/special/komoditas/files/0104-

MEKTAN.pdf. Diakses pada hari Kamis, 29 Oktober 2009.

Kouwenhoven, JK., 1982. Mechanization of Soil Tillage in the Tropics. Proc. Int. Congr.

Agricultural Mechanization in the Tropical and Developing Countries. RAI Amsterdam

(1982) 41-54

Tisdale, S. L. and W. L. Nelson, 1966.Fertility and Fertilizers, 3rdEdition.Mc Millan New York.