Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

14
SINTESIS SENYAWA GARAM KOMPLEKS Cu(NH 3 ) 4 SO 4 .H 2 O (TETRAAMINTEMBAGA(II) SULFAT MONOHIDRAT) MSDS BAHAN Nama Bahan Bahaya Penanganan Aman Pertolongan Tembaga( II) Sulfat pentahid rat Peringatan! Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan iritasi saluran pernafasan dengan luka bakar. Menyebabkan iritasi mata dan kulit dan luka bakar. Higroskopis. Mutagen. Kemungkinan sensitizer. Penanganan: Cuci sampai bersih setelah memegang. Hubungi dokter dan cuci sebelum digunakan kembali. Gunakan hanya di daerah berventilasi baik. Minimalkan debu dan akumulasi. Hindari kontak dengan mata, kulit pakaian, dan. Simpan wadah tertutup rapat. Hindari konsumsi dan inhalasi. Mata: Segera siram mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit, sesekali mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis. Kulit: Dapatkan bantuan medis. Siram kulit dengan banyak air dan sabun setidaknya selama 15 menit saat mengeluarkan pakaian yang

description

sintesis garam

Transcript of Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

Page 1: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

SINTESIS SENYAWA GARAM KOMPLEKS

Cu(NH3)4SO4.H2O (TETRAAMINTEMBAGA(II) SULFAT

MONOHIDRAT)

MSDS BAHAN

Nama Bahan

Bahaya Penanganan Aman Pertolongan

Tembaga(II) Sulfat pentahidrat

Peringatan! Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan iritasi saluran pernafasan dengan luka bakar. Menyebabkan iritasi mata dan kulit dan luka bakar. Higroskopis. Mutagen. Kemungkinan sensitizer.

Penanganan: Cuci sampai bersih setelah memegang. Hubungi dokter dan cuci sebelum digunakan kembali. Gunakan hanya di daerah berventilasi baik. Minimalkan debu dan akumulasi. Hindari kontak dengan mata, kulit pakaian, dan. Simpan wadah tertutup rapat. Hindari konsumsi dan inhalasi. Jangan menelan atau menghirup. Menangani bawah suasana inert. Simpan dilindungi dari udara.

Mata: Segera siram mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit, sesekali mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis. Kulit: Dapatkan bantuan medis. Siram kulit dengan banyak air dan sabun setidaknya selama 15 menit saat mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu.Tertelan: JANGAN memancing muntah. Jika korban sadar, beri 2-4 cupfuls susu atau air. Dapatkan bantuan medis dengan segera. Inhalasi: Hapus dari paparan udara segar segera. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.

Page 2: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

Dapatkan bantuan medis.

Ammonia Mudah terbakar dan iritan. Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit serta pernapasan. Bahaya ledakan pada konsentrasi tinggi.

Pakai alat bantu pernapasan ketika memasuki area pelepasan jika konsentrasi melebihi batas yang diperbolehkan. Selalu waspada terhadap kebakaran dan potensi ledakan.

KONTAK MATA: Bilas mata dengan sejumlah besar air. Mencari perhatian medis segera.Tertelan: Tertelan bukan rute kemungkinan paparan untuk Amonia.TERHISAP:pindahkan korban ke udara segar. Jika tidak bernapaslakukan pernapasan buatan. Jika bernapassulit, berikan oksigen. Mendapatkan perhatian medis yang segera.KONTAK KULIT: Siram daerah yang terkena dengan sejumlah besar air. Lepaskan pakaian yang terkontaminasisegera. Jika cairan kontak dengan kulit, lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan siram dengan banyakair hangat selama beberapa menit. Mencari perhatian medis segera.

Etanol Peringatan: Zat cair mudah terbakar dan uap. Menyebabkan gangguan saluran

Cuci sampai bersih setelah memegang. Gunakan hanya di daerah

Kontak Mata: Dapatkan bantuan medis. Lembut

Page 3: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

pernapasan. Dapat menyebabkan pusat sistem saraf depresi. Menyebabkan gangguan mata berat. Zat ini menyebabkan efek reproduksi dan janin pada manusia. Menyebabkan kulit iritasi. Dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan kerusakan jantung.

berventilasi baik. Tanah dan wadah ikatan ketika mentransfer material. Gunakan percikan-bukti peralatan dan perlengkapan ledakan bukti. Hindari kontak dengan mata, kulit pakaian, dan. Kontainer kosong mempertahankan residu produk (cair dan / atau uap) dan dapat berbahaya. Simpan wadah tertutup rapat. Hindari kontak dengan panas, percikan dan nyala api. Hindari konsumsi dan inhalasi. Jangan menekan, potong, las, melas, solder, bor, menggiling, atau mengekspos kontainer kosong untuk panas, percikan atau api terbuka.

mengangkat kelopak mata dan terus menyiram dengan air.Kontak Kulit: Dapatkan bantuan medis. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali. Siram kulit dengan banyak sabun dan air.Tertelan: Jangan dimuntahkan. Jika korban sadar dan waspada, beri 2-4 susu atau air. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang pingsan. Dapatkan bantuan medis.Inhalasi: Hindari dari paparan dan pindah ke udara segar segera. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis. JANGAN menggunakan mulut ke mulut.Catatan untuk Dokter: Perlakukan berdasar gejala dan penuh dukungan. Orang dengan kulit atau gangguan mata

Page 4: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

atau hati, ginjal, penyakit pernapasan kronis, atau pusat dan perifer penyakit sistim saraf mungkin pada peningkatan risiko dari paparan zat ini.

A. Maksud Percobaan

Adapun maksud dari percobaan ini yaitu mempelajari dan memahami sintetis

senyawa garam.

B. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :

1. Mengetahui teknik pembuatan senyawa garam kompleks tembaga (II) tetraamin

sulfat hidrat.

2. Mengetahui persen rendemen dari kristal yang terbentuk.

C. Prinsip Percobaan

Senyawa garam kompleks tetraamintembaga(II) sulfat monohidrat disintesis

dengan mereaksikan CuSO4.5H2O dengan NH4OH dan etanol kemudian didinginkan.

D. Teori

Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif

(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa

bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan

anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa juga berupa

Page 5: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

senyawa organik seperti asetat (CH3COO−) dan ion monoatomik seperti fluorida (F−),

serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium klorida (NaCl).

Ada banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion

hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka dinamakan garam basa. Garam yang

terhidrolisa dan membentuk ion hidronium di air disebut sebagai garam asam. Garam

netral adalah garam yang bukan garam asam maupun garam basa.

Garam yang mengandung ion-ion kompleks dikenal sebagai senyawa koordinasi

atau garam kompleks, misalnya heksamminkobalt(III) kloroda Co(NH3)6Cl3 dan

kalium heksasianoferat(III) K3Fe(CN)6. Bila suatu kompleks dilarutkan, akan terjadi

pengionan atau disosiasi, sehingga akhirnya terbentuk kesetimbangan antara

kompleks yang tersisa (tidak berdisosiasi). Garam kompleks merupakan garam-

garam yang memiliki ikatan koordinasi (garam yang dapat membentuk ion-ion dan

salah satunya ion kompleks). Contoh dari garam kompleks ialah Cu(SO4)2(NH4)2.

Garam rangkap akan terionisasi menjadi ion-ion komponennya ketika dilarutkan.

Contoh lain dari garam kompleks yakni [Co(NH3)6]Cl3 atau CoCl3.6NH3 yang

berfungsi sebagai ligan ialah NH3 sedangkan

Cl ialah diluar daerah koordinasi.

E. Bahan dan Alat

1. Bahan Percobaan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah padatan CuSO4.5H2O, larutan

NH4OH 15 M, larutan etanol 70%, akuades, aluminium foil, kertas saring, dan es

batu.

2. Alat Percobaan

Page 6: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah labu erlenmeyer 250 mL, labu

ukur 10 mL, gelas kimia 50 mL, gelas kimia 100 mL, corong, batang pengaduk,

pipet skala 10 mL, gelas ukur 10 mL, baskom, oven, neraca digital dan bulb.

3. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Menimbang padatan CuSO4.5H2O sebanyak 2,5 gram.

2. Memanaskan dan melarutkan dengan 7 mL akuades.

3. Menambahkan 5 mL NH4OH 15 M.

4. Menambahkan 8 ml etanol secara perlahan melalui dinding gelas kimia sehingga

larutan tertutup dengan alkohol. Jangan diaduk atau digoyang.

5. Larutan lalu ditutup dengan aluminium foil kemudian didinginkan dalam baskom

berisi es batu dan dibiarkan satu malam.

6. Melakukan dekantasi untuk memisahkan cairan dengan endapan.

7. Menyaring endapan dan mencuci dengan 8 mL campuran 1:1 larutan NH4OH 15

M dengan etanol.

8. Mencuci endapan sekali lagi dengan 5 ml etanol.

9. Mengeringkan kertas saring dalam oven lalu menimbang bobot yang diperoleh.

F. Reaksi

Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah :

NH3 + H2O NH4OH

4NH4OH + CuSO4.5H2O Cu(NH3)4SO4.H2O + 8H2O

Page 7: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

G. Hasil Pengamatan

No. Langkah Percobaan Pengamatan

1. Berat CuSO4.5H2O ...... gram

2. Dilarutkan dengan campuran akuades dan amonia Warna larutan

3. Penambahan etanol Warna larutan

4. Setelah didiamkan satu malam Terbentuk .......

5. Endapan disaring dan dicuci dengan amonia dan

etanol

Terbentuk .......

6. Kristal ditimbang dan dihitung persentase

rendamennya

% rendamen

H. Perhitungan

1. Secara Teori

Massa Cu(NH3)4SO4.H2O  = …….gram

Mr CuSO4.5H2O = 249,54 g/mol

Mr Cu(NH3)4SO4.5H2O = 245,54 g/mol

Mol CuSO4.5H2O = bobot CuSO4 .5H 20

MrCuSO4 .5H 2 0

Mol Cu(NH3)4SO4.H2O =bobot Cu (NH3 ) SO4 .H 2O

MrCu (NH 3 )SO 4 .H 2O

Volume NH3 = ………L

Mol NH3 = M NH3 x vol NH3

Berdasarkan reaksi :

Mol Cu(NH3)4SO4.H2O ∞ mol CuSO4. 5H2O ∞ 4 mol NH4OH

Page 8: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

maka,

Massa kristal Cu(NH3)4SO4.H2O = Mol Cu(NH3)4SO4.H2O x Mr kristal

2. Randemen

Randemen = Bobot praktekBobot Teori

x 100 %

Page 9: Makalah Sintesis Senyawa Garam Kompleks Tembaga Revisi

LAMPIRAN

BAGAN KERJA

- Ditimbang

- Dilarutkan dengan 7 mL akuades dan

dipanaskan

- Ditambahkan 5 mL ammonia 15 M

- Ditambah 8 mL etanol

- Ditutup dengan alminium foil

- Didinginkan dan dibiarkan satu malam

- Dipisahkan

- Dicuci dengan 5 mL larutan ammonia :

etanol (1:1)

- Dicuci dengan etanol 5mL

- Dikeringkan

- Ditimbang

2,5 g CuSO4.5H2O

Kristal

Hasil