Makalah Tentang Penyakit Cacar

22
DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi ---------------------------------------- i Kata Pengantar ------------------------------------ ii Bab I Pendahuluan ------------------------------- 1 Bab II Macam-macam Penyakit Menular Cacar --------- 3 1. Cacar Air ------------------------------- 3 2. Cacar Ular ------------------------------ 4 3. Cacar Monyet ---------------------------- 5 Cara Penularan Penyakit Cacar -------------- 6 Tanda dan Gejala Penyakit Cacar ------------ 6 Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar - - - 7 Bab III Penutup ------------------------------------ 11 Page | i

Transcript of Makalah Tentang Penyakit Cacar

Page 1: Makalah Tentang Penyakit Cacar

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------- i

Kata Pengantar ------------------------------------------------------------------------ ii

Bab I Pendahuluan -------------------------------------------------------------- 1

Bab II Macam-macam Penyakit Menular Cacar ------------------------------ 3

1. Cacar Air -------------------------------------------------------------- 3

2. Cacar Ular ------------------------------------------------------------- 4

3. Cacar Monyet --------------------------------------------------------- 5

Cara Penularan Penyakit Cacar ----------------------------------------- 6

Tanda dan Gejala Penyakit Cacar -------------------------------------- 6

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar ------------------------- 7

Bab III Penutup --------------------------------------------------------------------- 11

Page | i

Page 2: Makalah Tentang Penyakit Cacar

KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan rahmatNya kami sebagai penulis sangat bahaagia sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. 

Masa depan keperawatan mejanjikan perubahan dinamik dan tantangan berkelanjutan. Perawat masa datang membutuhkan dasar pengetahuan luas untuk memberikan perawatan yang professional. Peran perawat meliputi memilih arahan dalam memberikan praktek keperawatan kesehatan secara nasional. Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, penyakit cacar air masih sering dianggap remeh, meski bisa sembuh sendiri, sesungguhnya perlu untuk mewaspadai kompliksinya.

Makalah ini ditulis nutuk memberikan wawasan dan penjelasan tentang penyakit cacar air, bagaimana proses penularannya,, kapan masa inkubasinya, apa gejalanya, siapa saja yang rentan, dan bagaimana pencegahannya.

Penulis sadar bahwa dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kepada pembaca yang telah membaca makalah ini kiranya dapat memberikan sumbangsihnya berupa kritik dan sarannya demi kesempurnaan makalah ini.

Jayapura, 31 Oktober 2012

Penulis

Page | 2

Page 3: Makalah Tentang Penyakit Cacar

BAB I

PENDAHULUAN

Cacar

Penyakit cacar dalam bahasa medis disebut variola, sedangkan dalam bahasa

Inggris disebut small pox. Penyakit yang disebabkan oleh virus poks (pox virus) ini

sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan sangat mudah menular. Gejala yang

terjadi bagi yang terinfeksi adalah demam, dan muncul gelembung-gelembung berisi

nanah secara serentak di kulit daerah wajah, tangan, kaki, dan akhirnya seluruh tubuh.

Penyakit ini kerap berakibat fatal, terutama bila mengenai bayi atau lanjut usia. Bagi

yang bisa sembuh pun, akan memberikan bekas di kulit berupa bopeng-bopeng.

Untungnya, penyakit ini sudah tidak ada lagi dunia. Di abad 19, seluruh dunia

berupaya memberantas penyakit ini dengan imunisasi. Di wilayah Indonesia,

imunisasi cacar telah dilakukan sejak tahun 1856, oleh Pemerintahan Hindia,

Belanda. Setelah proses yang panjang dan penuh kerja keras, akhirnya penyakit ini

tidak ditemukan lagi di Indonesia sejak tahun 1974 dan selanjutnya WHO

menetapkan Indonesia bebas dari cacar. Berkat kerjasama seluruh dunia, akhirnya

tahun 1980 pun dunia dinyatakan sudah bebas dari penyakit cacar.

Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai ‘Herpes’ oleh kalangan medis adalah

penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung

berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan,

Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.

Page | 1

Page 4: Makalah Tentang Penyakit Cacar

Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit

terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat

dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS),

Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain ’shingles’ adalah infeksi kulit yang

disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan.

Page | 2

Page 5: Makalah Tentang Penyakit Cacar

BAB II

MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR CACAR

1. Cacar Air

Cacar air, walaupun namanya mirip dengan cacar, merupakan penyakit yang

berbeda. Cacar air, dalam bahasa medisnya disebut varisela, dan dalam bahasa

Inggris dinamai chicken pox. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama virus

varisela-zoster.

Serupa dengan cacar, gejala yang muncul sama-sama ada demam. Akan tetapi

perbedaan terdapat pada gelembung yang muncul kecil-kecil dan tidak serentak, yang

dimulai dari bagian tubuh penderita lalu menjalah ke anggota tubuh lainnya. Secara

umum, penyakit cacar air ini jauh lebih ringan dan tidak seberbahaya penyakit cacar.

Vaksinasi penyakit ini sesungguhnya sudah ada cukup lama, namun hingga kini

belum banyak dilakukan di Indonesia. Vaksinasi cacar air sampai hari ini belum

menjadi bagian dari program imunisasi dasar yang diwajibkan, mengingat biayanya

yang masih mahal sehingga tidak semua orang mampu menjangkaunya. Ikatan

Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat ini menjadwalkan pemberian imunisasi cacar air

ini bagi anak usia 10 tahun ke atas, bila memang belum terkena cacar air. Namun jika

dikehendaki dan memang mampu, vaksin sudah boleh diberikan setelah usia 1 tahun,

dan diulang 10 tahun kemudian untuk melindunginya saat dewasa.

Page | 3

Page 6: Makalah Tentang Penyakit Cacar

2. Cacar Ular

Walaupun namanya cacar ular, penyakit ini tidak disebabkan oleh ular. Cacar

ular adalah nama awam untuk penyakit Herpes Zoster. Penyakit ini merupakan

bentuk reaktivasi penyakit cacar air (varisela) yang pernah diderita seseorang

sebelumnya.

Perlu diketahui, bila seseorang terkena infeksi virus varisela-zoster untuk

pertama kali, maka akan timbul penyakit cacar air. Setelah sembuh, virus tersebut

tidaklah musnah seluruhnya dari tubuh penderita, melainkan berdiam di dalam tubuh

penderita, tepatnya di ganglion saraf tepi penderitanya. Virus yang berdiam dalam

tubuh penderita ini dapat sewaktu-waktu muncul kembali dan menyebabkan penyakit

yang dinamai Herpes Zoster.

Ada mitos yang mengatakan, bila deretan gelembung muncul dari kedua sisi

tubuh, dan kedua ujungnya bertemu, maka akan fatal akibatnya. Mitos ini tidaklah

tepat, namun ada unsur benarnya juga. Yang jelas, deretan gelembung memang

umumnya muncul hanya di salah satu sisi saja. Bila sampai muncul di kedua sisi,

berarti infeksi yang terjadi sangat berat, dan daya tahan tubuh penderita dalam

keadaan sangat lemah dan buruk. Tentunya kondisi fisik yang demikian ini memang

memiliki risiko yang bisa berakibat fatal. Walaupun jarang, kasus seperti ini dapat

dijumpai pada penderita yang mendapat terapi imunosupresan (penekanan sistem

kekebalan tubuh) dosis tinggi dalam jangka panjang atau pada penderita HIV / AIDS.

Page | 4

Page 7: Makalah Tentang Penyakit Cacar

3. Cacar Monyet

Istilah cacar monyet memang relatif tidak sepopuler istilah cacar lainnya yang

telah disebutkan di atas. Penyakit ini nama ilmiahnya adalah impetigo bulosa, atau

ada pula yang menamakan impetigo vesikulo-bulosa. Berbeda dengan jenis cacar

lainnya yang disebabkan karena infeksi virus, cacar monyet ini disebabkan oleh

bakteri Staphylococcus aureus.

Secara klinis, penderita tidak mengalami demam ataupun gejala umum seperti

pada cacar air ataupun herpes zoster. Gejala yang didapatkan adalah adanya

gelembung yang munculnya terutama di ketiak, dada, dan punggung. Gelembung

yang muncul ini cepat pecah dan jumlahnya tidak begitu banyak, namun kerap kali

disertai pula oleh miliaria (biang keringat).

Penyakit ini memang tidaklah seberat penyakit lainnya, karena terbatas pada

lapisan kulit saja. Namun tentunya tidak berarti tidak perlu diobati. Apalagi karena

yang menjadi penyebab adalah bakteri, yang untuk memusnahkannya diperlukan obat

antibiotika yang dioleskan pada tempat yang terkena.

Ada yang mengatakan, penyakit ini disebut cacar monyet, sebab kelainan yang

tampak di kulit memang bagi orang awam sedikit banyak mirip dengan penyakit

cacar. Sedangkan asal usul dikaitkan dengan monyet,konon karena umumnya kulit

terasa gatal sekali dan kerap menyebabkan penderitanya menggaruk-garuk tubuhnya

terus menerus (seperti monyet.)

Page | 5

Page 8: Makalah Tentang Penyakit Cacar

• Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)

Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak

langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar

(chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan

sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada penyakit Herpes Genitalis

(genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis

ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa

7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.

Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya

virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel

ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun)

melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala

yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox). Bagi seseorang yang

belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak

langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih

dahulu.

• Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)

Tanda dan gejala yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum adalah

demam, menggigil, sesak napas, nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian rubuh,

munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya membentuk sebuah

gelembung cair. Keluhan lain yang kadang dirasakan penderita adalah sakit perut.

Page | 6

Page 9: Makalah Tentang Penyakit Cacar

Proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan

sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Nah, upayakan sebisa mungkin

menghindari hal-hal tersebut.penularan virus cacar a/ lewat udara.. artinya udara aja

bisa nular apalagi sentuhan.. penularan terjadi dari sebelum orang yg terkena belum

bergejala, sampai kurang lebih pas dah jadi koreng.. pas bintil2nya baru meletus2 a/

keadaan paling menular.. tapi gak semua orang pasti kena cacar kalo terjangkit virus

ini.. semua tergantung 3 faktor:

1. Daya tahan tubuh

2. Jumlah Virus yg masuk

3. Lama kontak dengan penderita

4. Penanggulangan Penyakit Cacar

• Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes)

Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung

cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi

kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang

membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa

dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk

mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan

paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan

Page | 7

Page 10: Makalah Tentang Penyakit Cacar

penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi

serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus

herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa

panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan

(blisters).

• Pengobatan penyakit cacar berfokus pada keluhan yang timbul, misalnya demam,

menggigil, nyeri dipersendian, bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya

membentuk sebuah gelembung cair.

Obat yg seharusnya diberikan :

1. Paracetamol tablet

2. Acyclovir tablet

3. Bedak Talek

4. Vitamin Neurobian/neuroboran

Hindari makanan yg memang anda alergi bila memakannya, terutama yg

menyebabkan gatal agar tidak bertambah gatal pada gelembung cacar. Lainnya tidak

ada pantangan khusus, bahkan harus meningkatkan konsumsi makanan bergizi untuk

perbaikan daya tahan tubuh.

Keguguran tidak ada hubungannya dengan herpes (cacar). Herpes disebabkan

oleh virus yang masuk melalui sentuhan kulit, bersin, batuk, pakaian yang tercemar

Page | 8

Page 11: Makalah Tentang Penyakit Cacar

dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah, serta prilaku sex (ML, oral sex)

seperti pada herpes genetalis.

Cacar pada bayi umumnya tidak menimbulkan komplikasi, dapat sembuh

dengan perbaikan daya tahan tubuh (pemberian vitamin). Namun demikian gejala

demam dan gatal menjadi perhatian kita tentunya.

Anak Anda dapat diberikan (puyer) zovirax (obat yang kandungannya Acyclovir).

*Tablet Acyclovir 20 mg per kg berat badan 4x/hari.

Oleskan Salep zovirax dan bedak salicyl pagi dan sore setelah mandi.

Berikan penurun demam (syrup paracetamol) sesuai dosis petunjuk pada kotak

obat.

Anak Anda dapat dimandikan dengan air mandi dicampur PK (Kalium

Permanganat) atau dettol supaya bersih dari kuman yang menempel dan anak akan

merasa segar.

Sedangkan seseorang yang sudah pernah terkena penyakit cacar air, akan

dianggap kebal dan tidak memerlukan vaksin. Penyakit ini bisa menghinggapi anak-

anak maupun dewasa. Berikut ini adalah Tips melakukan perawatan terhadap

penderita cacar air:

1. Mengganti baju penderita setiap hari.

2. Menaburkan bedak anti gatal pada bagian tubuh yang terkena cacar air untuk

mengurangi rasa gatal dan agar ruam cepat menajdi kering.

Page | 9

Page 12: Makalah Tentang Penyakit Cacar

3. Memisahkan penderita dengan orang sehat agar cacar air tidak menular kepada

orang lain.

4. Mandi dengan air hangat yang telah dicampur dengan obat anti gatal setiap hari.

5. Memotong kuku agar tidak menggaruk ruam-ruam pada kulit sehingga tidak

timbul infeksi baru.

Page | 10

Page 13: Makalah Tentang Penyakit Cacar

BAB III

PENUTUP

1. Sikap Kita

Lingkungan yang kurang terpelihara akan gampang sekali untuk terkena

penyaki bagi para pendunduknya, terutama Penyakit Menular.

Agar semua yang kita takutkan selama ini tidak menimpa kita dan penduduk

yang lain, maka alangkah lebih baiknya kita sama-sama menjaga lingkungan hidup

kita, karena tidak ada yang membersihkannya, kecuali dengan usaha kita agar tidak

terjadi penyakit yang dapat menular ke semua penduduk.

Mari kita sama-sama menjaga hidup dan lingkungan hidup ini senantiasa selalu

bersih dan terjaga dari hal-hal yang tak diinginkan. Buanglah sampah pada

tempatnya, agar tidak menimbulkan penyakit yang dapat membahayakan hidup dan

kehidupan kita dan masih banyak lagi hal-hal positif yang dapat dilakukan untuk

mencegah terjangkitnya penyakit yang menular pada masyarakat kita.

Page | 11

Page 14: Makalah Tentang Penyakit Cacar

TUGAS KAJIAN SOSIAL

PENYAKIT CACAR

Disusun Oleh :

EKA SAFITRI HANDAYANI

Kelas : X-8

SMA NEGERI 2 JAYAPURA

TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Page | 1