Migren
-
Upload
novianadia -
Category
Documents
-
view
12 -
download
3
description
Transcript of Migren
Migren
Migren adalah
Gejala nyeri kepala dengan manifestasi serangan 4-72 jam dengan karakteristik unilateral, berdenyut, dari ringan sampai berat dan dapat bertambah parah dengan aktivitas fisik rutin.
Epidemiologi
• Wanita > pria 16% : 9%• Dasar genetik 75%-80% anggota keluarga
pernah mengalami• 90% pada wanita <40 tahun. Dengan puncak
25-34 tahun.• Prevalensi menurun seiring bertambahnya
umur. Tapi dapat juga terjadi pada dekade ke 6 kehidupan
Klasifikasi migren
1. Migren tanpa aura (migren biasa)2. Migren dengan aura (klasik)3. Migren dengan kelumpuhan otot mata4. Migren dengan serangan buta pada satu sisi
mata5. Migren yangh berhubungan dengan kelainan
otak6. Gangguan migren yang tidak dapat
terklasifikasi
Etiologi • Stressor• Faktor genetik• Usia dan hormonal• Terlambat makan• Rangsangan
berlebihan• Terlalu banyak atau
kurang tidur
Manifestasi klinis
• Fase I prodormal– Berlangsung selama 24 jam sebelum serangan. Dengan gejala
kepala terasa ringan, sulit/malas bicara.• Fase II aura
– Berlangsung selama 30 menit. Dengan gangguan penglihatan, scotoma.
• Fase III headache– Nyeri seperti berdenyut, unilateral, disertai mual muntah,
fotopobia dan fonopobia. Berlangsung 2-72 jam/• Fase IV postdromal
– Saat nyeri kepala mulai mereda. Pasien mulai lelah, dan nyeri pada otot-ototnya.
Diagnosis
Menurut International Headache Society adalah 5 atau lebih episode sakit kepala dengan minimal 2 gejala
• Nyeri unilateral• Nyeri berdenyut• Diperparah dengan gerakan• Kualitasnya sedang hingga beratDan ditambah setidaknya 1 gejala :• Mual/ muntah• Fotopobia• Fonopobia
Terapi
• Nonfarmakologis– Edukasi pasien– Menjaga pola hidup– Yoga, semedi dll
Pengobatan simptomatik
1. Mencegah pemberian kopi 2. Obat anti mual ; metoclopramide,
cloperidone. Secara subkutan 10 mg
3. Analgetik sederhana ; aspirin / parasetamol
4. Ergotamin tartrat ; 1-2 mg per serangan. Tidak boleh lebih dr 4 mg per minggu. Tidak boleh diberikan lebih dri 2 kali seminggu.
Pengobatan pencegahan
1. Penghambat saluran kalsium ; nimodipine dan flunarizine.2. Obat antiserotonin dan antihistamin ; cryproheptadine,
pizotifen. ES: mengantuk, bertambah gemuk, mulut kering dll
3. Antidepressan trisiklik ; amitriptyline.4. Obat penghambat reseptor beta-adrenergik; propanolol,
metoprolol. Mencegah vasokontriksi dan vasodilatasi abnormal
5. Klonidin 6. Obat antiinflamasi non steroid; naproxen. Menghambat
pembentukan histamin dan bradikinin.