modul MatLab Ilmu Komputer

download modul MatLab Ilmu Komputer

of 12

Transcript of modul MatLab Ilmu Komputer

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    1/28

     

    MODUL METODE NUMERIK

    ERIKA FAHMI G

    122406135

    KOM C’2 

    D3 TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN

    2014

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    2/28

    3

    BAB 1

    SEKILAS TENTANG METODE NUMERIK

    1.1 Pengertian dari Mata Kuliah

    Metode numerik merupakan matakuliah yang mempelajari tentang persoalan-

     persoalan matematika. Sehingga kita dapat mengimplementasikannya dalam bentuk

     program yang dapat mempermudah kita. Adapun yang akan di bahas dalam modul ini

    adalah matriks, persamaa linier, metode gauss dan MATLAB.

    1.2 Rumusan Masalah

    Bagaimana cara mengerjakan soal eliminasi Gauss dan Gauss Jordan dan programnya

    dengan Matlab?

    1.3 Tujuan 

    Pembuatan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Metode Numerik untuk lebih

    memahami metode eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan dan membantu pembaca

    lainnya yang ingin menyelesaikan sistem persamaan linier.

    Manfaat dari makalah yang dibuat kelompok antara lain :

    a.  Membantu memahami apa yang dimaksud metode eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan.

     b.  Membantu mempelajari langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan soal

    sistem persamaan linier dengan metode eliminasi Gauss dan Gauss Jordan.

    c. membantu memahami program yang akan di buat dari metode gauss.

    1.4 Susunan Bahan Pembelajaran

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    3/28

    4

    Bab I Sekilas tentang metode numerik

    Bab II MATLAB

    1.5 Petunjuk Untuk Mahasiswa

    1. 

    Sebelum mengikuti pembelajaran hendaknya mahasiswa telah membaca bahan

    ajar ini dan dapat diperkaya dengan sumber acuan lainnya yang relevan pada

    setiap pertemuan.

    2.  Untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan sangat dianjurkan penelusuran

    literatur khususnya materi metode numerik melalui sumber bacaan dan internet.

    3. 

    Kerjakan setiap tugas terstruktur yang diberikan pada setiap akhir

    kegiatan/pertemuan dengan baik.

    4.  Perbanyaklah latihan mengerjakan soal, baik secara teori maupun langsung

    dipraktekan dalam komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman.

    1.6 Teori dasar

    Makalah ini dibuat untuk membantu para siswa memahami mata kuliah “Metode

     Numerik”. Kuliah Metode Numerik ini diberikan sebagai salah satu Mata Kuliah

    Wajib yang memiliki bobot 2 SKS (Satuan Kredit Semester). Tujuannya yang ingin

    didapat mata kuliah ini adalah untuk memahami konsep dasar metode numerik.

    metode numerik adalah teknik di mana masalah matematika diformulasikan

    sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika (Chapra

    dan Chanale, 1991); metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk

    merumuskan masalah matematika agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi

    hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Susila, 1994 ;

    Ibraheem dan Hisyam, 2003). Terdapat banyak jenis metode numerik, namun pada

    dasarnya, masing -masing metode tersebut memiliki karakteristik umum, yaitu selalumencakup sejumlah kalkulasi aritmetika. Jadi metode numerik adalah suatu teknik

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    4/28

    5

    untuk memformulasikan masalah matematika sehingga dapat diselesaikan dengan

    operasi aritmetika yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Rochmad,

    2011).

    Mata pelajaran matematika sering kali menyajikan masalah sehari-hari pada

    materi dalam setiap bab yang kemudian dapat selesaikan menggunakan model

    matematika. Seperti pada sub bab ”Sistem Persamaan Linear”.

    Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakuka dengan

    metode penyelesaian yaitu dengan metode Eliminasi Gauss dan Eliminasi Gauss

    Jordan.

    .

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    5/28

    6

    BAB 2

    MATLAB

    2.1 Pengertian dari Mata Kuliah

    Metode numerik merupakan matakuliah yang mempelajari tentang persoalan-

     persoalan matematika. Sehingga kita dapat mengimplementasikannya dalam bentuk

     program yang dapat mempermudah kita. Adapun yang akan di bahas dalam modul ini

    adalah matriks, persamaa linier, metode gauss dan MATLAB.

    2.2 Rumusan Masalah

    Bagaimana cara mengerjakan soal eliminasi Gauss dan Gauss Jordan dan programnya

    dengan Matlab?

    2.3 Tujuan 

    Pembuatan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Metode Numerik untuk lebih

    memahami metode eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan dan membantu pembaca

    lainnya yang ingin menyelesaikan sistem persamaan linier.

    Manfaat dari makalah yang dibuat kelompok antara lain :a. Membantu memahami apa yang dimaksud metode eliminasi Gauss dan Gauss-

    Jordan.

     b. Membantu mempelajari langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan soal

    sistem persamaan linier dengan metode eliminasi Gauss dan Gauss Jordan.

    c. membantu memahami program yang akan di buat dari metode gauss.

    2.4 Susunan Bahan Pembelajaran

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    6/28

    7

    Bab I Sekilas tentang metode numerik

    Bab II MATLAB

    2.5 Petunjuk Untuk Mahasiswa

    1. 

    Sebelum mengikuti pembelajaran hendaknya mahasiswa telah membaca bahan

    ajar ini dan dapat diperkaya dengan sumber acuan lainnya yang relevan pada

    setiap pertemuan.

    2.  Untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan sangat dianjurkan penelusuran

    literatur khususnya materi metode numerik melalui sumber bacaan dan internet.

    3. 

    Kerjakan setiap tugas terstruktur yang diberikan pada setiap akhir

    kegiatan/pertemuan dengan baik.

    4.  Perbanyaklah latihan mengerjakan soal, baik secara teori maupun langsung

    dipraktekan dalam komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman.

    2.6 Teori dasar

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    7/28

    8

    2.6.1 Pengenalan MATLAB

    MATLAB atau  Matrix Laboratory  adalah suatu aplikasi berbasis expert

    system yang digunakan untuk keperluan komputasi sains, seperti halnya Maple dan

    Mathematica. Aplikasi yang dibuat oleh  MathWorks.inc  ini sangat handal untuk

    komputasi yang terkait dengan array atau matriks. Selain digunakan untuk komputasi,

    MATLAB juga dapat dibuat untuk sarana simulasi.

    Tool box-tool box sebagai pelengkap MATLAB juga disediakan dalam

     paketnya, seperti toolbox untuk keperluan fuzzy logic, artificial neural network, image

     processing dsb. Tool box ini berisi paket yang di dalamnya terdapat perintah-perintah

    untuk melakukan tugas khusus sesuai dengan nama tool boxnya, misalnya perintah

    untuk membaca nilai pixel suatu image, perintah ini terdapat dalam tool box image

     processing. Daftar nama-nama tool box ini dapat kita lihat sewaktu proses instalasi

    MATLAB.

    Pada bagian ini, kita akan membahas dasar-dasar cara penggunaan MATLAB.

    Untuk menuliskan perintah atau command perhitungan, dalam MATLAB sudah

    disediakan COMMAND WINDOW. Di dalam COMMAND WINDOW ini terdapat

    tanda prompt >>. Di sinilah perintah MATLAB dituliskan, seperti halnya menuliskan

     perintah dalam DOS atau SHELL LINUX. Berikut ini contoh pemberian perintah

    untuk mencari hasil penjumlahan 3 dan 4.

    >> 3 + 4

    Apabila setelah menuliskan perintah di atas kemudian ditekan ENTER, maka hasil

     penjumlahannya langsung ditampilkan di bawah perintah tersebut, ditandai dengan„ans‟ (answer) 

    >> 3 + 4

    ans =

    7

    Apabila kita menginginkan output perhitungan tidak ditampilkan, namun hanya

    disimpan dalam memory, maka tambahkan tanda semicolon di akhir perintah.

    >> 3 + 4;

    http://blog.rosihanari.net/pengenalan-matlabhttp://blog.rosihanari.net/pengenalan-matlab

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    8/28

    9

    Tampilan COMMAND WINDOW MATLAB memang berbasis teks, sehingga

    tampilan MATLAB tidak seindah Maple atau Mathematica.

    Suatu saat mungkin kita menemui kesulitan dalam menuliskan perintah dalam

    MATLAB, mungkin karena lupa sintaksnya atau lupa nama perintahnya. Tidak usah

    khawatir karena MATLAB menyediakan fasilitas HELP. Bagaimana cara

    menampilkan HELP terkait dengan topik tertentu? Caranya cukup mudah, yaitu

    tinggal tulislah HELP dan dilanjutkan dengan topik yang diinginkan. Misalnya

    1.  help ops

    Perintah di atas akan menampilkan penjelasan tentang operator-operator yang ada di

    MATLAB

    2. 

    help elfun

    Sedangkan perintah di atas akan menampilkan nama-nama perintah untuk perhitungan

    matematis.

    Untuk menampilkan daftar topik yang ada, ketikkan perintah

    3. 

    help

    Kita juga dapat meminta penjelasan terhadap sintaks suatu perintah, yaitu dengan

    menuliskan HELP dan dilanjutkan dengan nama perintah. Misalnya

    4. 

    help abs

    Perintah di atas akan menampilkan penjelasan tentang perintah abs(), cara

     penulisannya atau sintaks, termasuk juga contoh penggunaannya.

    2.6.2 Penggunaan Variabel dalam MATLAB

    Seperti pada umumnya dalam dunia komputasi, variabel digunakan untuk menyimpan

    suatu value ke dalam memori komputer. Suatu saat apabila value tersebut akan

    digunakan, maka cukup memanggil variabel tersebut.

    Aturan penamaan variabel dalam MATLAB juga sama dengan aturan

     penamaan variabel pada umumnya, seperti:

    1.  Harus diawali dengan karakter huruf

    2. 

    Tidak boleh mengandung spasi

    3. 

    Tidak boleh mengandung operator aritmatik (+, -, /, *)

    http://blog.rosihanari.net/penggunaan-variabel-dalam-matlabhttp://blog.rosihanari.net/penggunaan-variabel-dalam-matlab

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    9/28

    10

    4.  Tidak boleh sama dengan nama function

    Berikut ini beberapa contoh penamaan variabel yang benar dan proses assignment nya

    >> NilaiKU = 6;

    >> A1 = 4.5;

    >> Nilai_ku = NilaiKu + A1;

    Sedangkan contoh-contoh berikut ini penamaan variabel yang salah:

    >> 7an = 10;

    >> Hallo Boy = -3;

    >> Jumlah-Bilangan = 3 + 4;

    Dalam mendeklarasikan suatu variabel dalam MATLAB, kita tidak perlumenyertakan tipe datanya, entah integer, float, string atau yang lain. Namun, secara

    otomatis tipe data variabel akan menyesuaikan jenis value yang diassign. Selain itu,

    kita dapat melihat nama-nama variabel apa saja yang telah kita gunakan dalam suatu

    session dalam MATLAB. Adapun cara melihat daftar nama-nama variabel tersebut

    dengan mengetikkan perintah

    a.  who

    Perintah lain, selain who, untuk melihat daftar nama-nama variabel yang telah

    digunakan adalah dengan

     b. 

    whos

    Perbedaannya adalah, bahwa dengan whos, tidak hanya nama variabel yang

    ditampilkan, namun juga tipe datanya.

    Mungkin ada pertanyaan, bagaimana caranya menghapus nama-nama variabel

    tersebut dalam memori? caranya adalah dengan mengetikkan perintah

    c.  clear

    Satu lagi yang penting terkait dengan variabel, bahwa nama variabel dalam MATLAB

     bersifat case sensitive, artinya besar kecilnya huruf dalam nama variabel akan

     berpengaruh. Sebagai contoh, misalkan ada variabel „Nilai‟ dengan „nilai‟, keduanya

    adalah variabel yang beda.

    2.6.3 Menentukan Variable Scalar 

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    10/28

    11

    Langkah kita yang pertama adalah dengan menentukan variable scalar dengan cara

    melakukan pengetikan seperti berikut:

    » x = 2 (selanjutnya tekan “Enter”) 

    x =

    2

    » y = 3

    y =

    3

    » z = x + y

    z =

    5

    Tidak terlalu menjadi masalah bagi anda? Saya percaya anda tidak mengalami

    kesulitan, sebab anda adalah orang yang sangat cerdas. Nah bagaimana dengan yangsatu berikutnya ini? Disini kita mulai dengan mendefinisikan dua buah vector, yaitu

    vector x dan vector y:

    » x = [1 2 3]

    x =

    1 2 3

    » y = [4 5 6]

    y =

    4 5 6

    Selajutnya ketik:

    >> y(1)

    ans =

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    11/28

    12

    4

    dan ulangi untuk y(2) and y(3).

    Matlab menggunakan integer positif untuk index array. Elemen pertama adalah y(1),

    elemen kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatif tidak

    diperbolehkan untuk indek array. Sekarang kita jumlahkan keduanya:

    » x+y

    ans =

    5 7 9

    dan sekarang hitung inner product:

    » x*y'

    ans =

    32

    Jawabannya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32! Catat, bahwa y' adalah transpose pada y

    dan merupakan suatu vector kolom. Untuk memeriksanya, ketikkan perintah berikut:

    >> y'

    ans =

    4

    5

    6

    Cara lain pada pengkombinasian dua vector adalah diakukan melalui perkalian

    elementdemi- element:

    >> x.*y

    ans =

    4 10 18

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    12/28

    13

    Catat periode sebelum perkalian simbol. Sekarang kita dapat mendefinisikan suatu

    matrix:

    » A = [1 2 3

    4 5 6

    7 8 9];

    Catat bahwa matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colon. Kita sekarang

    kalikan

    A dengan transpose dari x:

    » A*x'

    ans =

    14

    32

    50

    Sekarang kita harus mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu

    vector kolom. Matrik-matrik ini dapat juga dikalikan satu sama lain diantara mereka:

    » B = [1 2 3 4

    5 6 7 8

    7 6 5 4];

    » A*B

    ans =

    32 32 32 32

    71 74 77 80

    110 116 122 128

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    13/28

    14

    Sekarang coba anda lakukan penjumlahan antara A dan B:

    » A+B

    ??? Error using ==> +

    Matrix dimensions must agree.

    Baiklah, kita tidak dapat menambah suatu matrik 3 kali 3 dengan matrix 3 kali 4 , dan

    Matlab akan mendeteksi dimensi yang mismatch dan selanjutnya memeberikan pesan

    error. Sekarang kita cari cara lain untuk mendefinisikan matrik dan vektor. Sebagai

    contoh suatu matrik nol dengan dimensi 3 baris dan 6 kolom dapat dinyatakan

    sebagai:

    >> zeros(3,6)

    ans =

    0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0

    tentu saja jika anda tambahkan suatu ";" setelah zeros(3,6), jawabannya tidak akan

    ditampilkan di layar monitor anda. Angka pertama, 3 menunjukkan jumah baris,

    sedangkan angka kedua, 6, adalah jumlah kolom. Kita dapat pula melakukan hal yang

    sama untuk menampilkan angka satu seperti berikut:

    >> ones(3,6)

    ans =

    1 1 1 1 1 1

    1 1 1 1 1 1

    1 1 1 1 1 1

    2.6.4 Array atau Matriks dalam MATLAB 

    http://blog.rosihanari.net/tentang-array-atau-matriks-dalam-matlabhttp://blog.rosihanari.net/tentang-array-atau-matriks-dalam-matlabhttp://blog.rosihanari.net/tentang-array-atau-matriks-dalam-matlabhttp://blog.rosihanari.net/tentang-array-atau-matriks-dalam-matlab

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    14/28

    15

    Kesederhanaan dalam proses assignment variabel terhadap nilai bertipe array atau

    matriks ini disebabkan tidak diperlukannya pendefinisian ukuran (size) array atau

    matriks pada variabel tersebut. Secara otomatis, size atau dimensi dari variabel bertipe

    array ini akan menyesuaikan dengan array yang diassign atau dengan kata lain size

    untuk variabel bertipe array ini bersifat dinamis. Dengan demikian, kita tidak perlu

     pusing memikirkan size variabel yang diperlukan untuk suatu proses perhitungan.

    Bagaimana caranya melakukan proses assignment variabel dengan nilai bertipe

    array atau matriks? Mudah sekali… yaitu hanya dengan mengapit elemen-elemen

    array dengan tanda kurung siku. Contoh:

    >> arrayKu = [1 2 3 4 5]

    Maksud perintah di atas adalah mengassign „arrayKu‟ dengan nilai bertipe data array

    dengan size 1 x 5, dengan elemennya {1, 2, 3, 4, 5}. Kita bisa melihat outputnya di

    command window seperti di bawah ini:

    arrayKu =

    1 2 3 4 5

    Dimensi array dapat juga diubah menjadi bentuk kolom 5 x 1, dengan cara:

    >> arrayKu = [1; 2; 3; 4; 5]

    Outputnya:

    arrayKu =

    1

    2

    3

    4

    5

    Bagaimana dengan array berdimensi 3 x 4? berikut ini contohnya:

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    15/28

    16

    >> arrayKu = [1 2 3 4; 5 6 7 8; 9 10 11 12]

    Outputnya:

    arrayKu =

    1 2 3 4

    5 6 7 8

    9 10 11 12

    Mungkin ada yang bertanya misalkan diketahui suatu array, katakanlah „arrayKu‟

    seperti di atas, bagaimana caranya mengambil atau menampilkan elemen yang bernilai

    „7′? untuk melakukan hal ini, kita harus tahu posisi elemen „7′ ini, yaitu pada baris ke

    2 kolom ke 3. Lalu tuliskan saja perintah ini:

    >> arrayKu(2, 3)

    Outputnya:

    ans =

    7

    Berikutnya, misalkan kita ingin mengganti elemen „arrayKu‟ pada baris ke 3 kolom ke

    4 dengan nilai 100. Bagaimana caranya?

    >> arrayKu(3, 4) = 100

    Outputnya:

    arrayKu =

    1 2 3 4

    5 6 7 8

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    16/28

    17

    9 10 11 100

    Ada pertanyaan lagi, bagaimana caranya mengambil semua elemen pada kolom

     pertama dari „arrayKu‟? Ini dia perintahnya 

    >> arrayKu(:, 1)

    Outputnya:

    ans =

    1

    5

    9

    Bagaimana dengan mengambil semua elemen pada salah satu barisnya? misalkan

     baris ke 2? >> arrayKu

    Outputnya:

    ans =

    5 6 7 8

    Kita juga dapat memanipulasi semua elemen dalam satu kolom atau baris sekaligus

    melalui suatu perhitungan. Misalkan baris kedua dari „arrayKu‟ diubah menjadi 2 kali

    mula-mula.

    >> arrayKu(2, = 2*arrayKu(2,

    Outputnya:

    arrayKu =

    1 2 3 4

    10 12 14 16

    9 10 11 12

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    17/28

    18

    2.6.4 Matriks 

    Masukkan matriks ke dalam Matlab seperti vector, kecuali penggunaan (,).

    B = [1 2 3 4;5 6 7 8;9 10 11 12]

    B =

    1 2 3 4

    5 6 7 8

    9 10 11 12

    B = [ 1 2 3 4

    5 6 7 8

    9 10 11 12]

    B =

    1 2 3 4

    5 6 7 8

    9 10 11 12

    Matriks di Matlab dapat dimanipulasi dengan banyak cara. Misalkan dengan membuat

    transpos:

    C = B'

    C =

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    18/28

    19

    1 5 9

    2 6 10

    3 7 11

    4 8 12

    Untuk mendapatkan transpose, gunakan .'.

    Sekarang anda dapat mengalikan kedua matriks B dan C secara bersamaan.

    D = B * C

    D =

    30 70 110

    70 174 278

    110 278 446

    D = C * B

    D =

    107 122 137 152

    122 140 158 176

    137 158 179 200

    152 176 200 224

    Manipulasi matrix lain adalah dengan menggunakan operator .* .

    E = [1 2;3 4]

    F = [2 3;4 5]

    G = E .* F

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    19/28

    20

    E =

    1 2

    3 4

    F =

    2 3

    4 5

    G =

    2 6

    12 20

    If you have a square matrix, like E, you can also multiply it by itself as many times as

    you like by raising it to a given power.

    E^3

    ans =

    37 54

    81 118

    Jika anda ingin membuat pangkat dari tiap elemen matriks, gunakan fungsi berikut .^

    E.^3

    ans =

    1 8

    27 64

    Anda juga dapat menghitung inverse sebuah matrix:

    X = inv(E)

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    20/28

    21

    X =

    -2.0000 1.0000

    1.5000 -0.5000

    atau nilai eigen matriks:

    eig(E)

    ans =

    -0.3723

    5.3723

    Untuk mendapatkan coefficients characteristic polynomial sebuah matrix. Gunakan

    fungsi "poly" :

     p = poly(E)

     p =

    1.0000 -5.0000 -2.0000

    Ingat eigenvalues sebuah matrix adalah sama seperti akar polynomial karakteristik :

    roots(p)

    ans =

    5.3723

    -0.3723

    2.6.5 Penggambaran Grafik  

    Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik. Sehingga

    anda tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system, misalnya pada kasus

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    21/28

    22

    melijhat bentuk sinyal dalam domain waktu anda cukup mengikuti langkah berikut.

    Sekarang ketikkan:

    >> time = [0:0.001:0.099];

    >> x = cos(0.1*pi*(0:99));

    >> plot(time,x)

    >> xlabel('time (msec)')

    >> ylabel('x(t)')

    ini akan menghasilkan gambar seperti berikut:

    Gambar Contoh tampilan grafik sederhana dengan perintah plot

    Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah

    dengan menggunakan perintah "stem". Dari contoh deretan perintah coba anda rubah

     beberapa bagian dengan perintah berikut

    >> stem(time,x)

    >> xlabel('time (msec)')

    >> ylabel('x(t)')

    Apakah hasilnya seperti berikut ini?

    http://4.bp.blogspot.com/_F5wvEV9sNQU/TC6cbHOPfdI/AAAAAAAAAEk/Lk4N3C2XqxY/s1600/grafik1.jpg

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    22/28

    23

    Gambar Contoh tampilan grafik dengan perintah stem

    Cobalah untuk membuat program seperti berikut ini pada Matlab editor, dan

     jangan lupa anda simpan dengan nama coba_2

    x(1:52) = [0 0 1:1:50];

    x(53:102) = [50:-1:1];

    h = [1 2];

    for n = 3:101,

    y(n) = 0;

    for m = 1:2,

    y(n) = y(n) + h(m)*x(n-m);

    end

    end

     plot(y)

    Hasil apa yang anda dapatkan ?

    Dalam hal ini anda harus memahami arti setiap perintah yang anda tuliskan

    dalam Matlab, tidak ada salahnya anda bertanya kepada instruktur apa arti perintah-

     perintah tersebut. Satu contoh lain program untuk for adalah pembangkitan gambar

    seperti berikut.

    %File Name:coba_3.mn=201;

    http://3.bp.blogspot.com/_F5wvEV9sNQU/TC6dD4NDO6I/AAAAAAAAAEs/lzLF502Smgw/s1600/grafik2.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_F5wvEV9sNQU/TC6dD4NDO6I/AAAAAAAAAEs/lzLF502Smgw/s1600/grafik2.jpg

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    23/28

    24

    delx=10/(n-1);

    for k=1:n

    x(k)=(k-1)*delx;

    y(k)=sin(x(k))*exp(-0.4*x(k));

    end

    %plot(x,y)

     plot(x,y,'linewidth',4)

    title('Grafik yang pertama')

    xlabel('x');ylabel('y');

    Bagiamana hasilnya?

    Gambar Tampilan program grafik

    2.6.6 Penyelesaian SPL dengan Operasi Baris Elementer Menggunakan

    MATLAB

    Setelah kita membaca artikel sebelumnya tentang array dan matriks, khususnya pada

     bagian akhir artikel tersebut, mungkin beberapa dari kita sudah punya ide

    „mungkinkah MATLAB digunakan untuk menyelesaikan SPL dengan operasi baris

    elementer? dan jawabannya adalah bisa. Meskipun dalam MATLAB sudah ada

     perintah khusus untuk mencari solusi SPL, namun hal ini kurang menarik bagi mereka

    yang masih belajar tentang konsep penyelesaian SPL, khususnya dengan

    memanfaatkan operasi baris elementer. Contoh penggunaan MATLAB untuk

    menyelesaikan SPL dengan operasi baris elementer.

    http://blog.rosihanari.net/penyelesaian-spl-dengan-operasi-baris-elementer-menggunakan-matlabhttp://blog.rosihanari.net/penyelesaian-spl-dengan-operasi-baris-elementer-menggunakan-matlabhttp://1.bp.blogspot.com/_F5wvEV9sNQU/TC6deR2XiFI/AAAAAAAAAE8/1CkmAsGpMGM/s1600/grafik3.jpghttp://blog.rosihanari.net/penyelesaian-spl-dengan-operasi-baris-elementer-menggunakan-matlabhttp://blog.rosihanari.net/penyelesaian-spl-dengan-operasi-baris-elementer-menggunakan-matlab

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    24/28

    25

    Misalkan diberikan SPL sebagai berikut:

    2x + 4y - 2z = 12

    x + 5y + 3z = 8

    -3x + y + 3z = -4

    Kita akan coba menyelesaikan SPL di atas dengan operasi baris elementer dengan

    MATLAB.

    Langkah pertama adalah kita buat matriks yang diperbesar (Augmented Matrix), berisi

    semua koefisien variabel dan hasilnya. Misalkan augmented matrix nya disimpan

    dalam variabel A. Perintah MATLAB nya:

    >> A = [2 4 -2 12; 1 5 3 8; -3 1 3 -4]

    Outputnya:

    A =

    2 4 -2 12

    1 5 3 8

    -3 1 3 -4

    Seperti dalam teori, bahwa target dari operasi baris elementer untuk menyelesaikan

    SPL adalah mendapatkan matriks segitiga atas dari matriks yang diperbesar tersebut.

    Apabila kita gunakan metode Gauss Jordan, maka bentuk augmented matrix ini

    haruslah

    1 0 0 p

    0 1 0 q

    0 0 1 r

    dari bentuk di atas, solusi dari SPL adalah x = p, y = q dan z = r.

    OK kita mulai memanipulasi augmented matriks dengan operasi baris elementer

    sedemikian hingga kita peroleh bentuk matriks target di atas.B1 > A(1, = A(1, - A(2,

    Outputnya:

    A =

    1 -1 -5 4

    1 5 3 8

    -3 1 3 -4

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    25/28

    26

    B2 > A(2, = A(2, - A(1,

    Outputnya:

    A =

    1 -1 -5 4

    0 6 8 4

    -3 1 3 -4

    B3 > A(3, = A(3, + 3*A(1,

    Outputnya:

    A =

    1 -1 -5 4

    0 6 8 4

    0 -2 -12 8

    B3 > A(3, = A(3, + A(2, /3

    Outputnya:

    A =

    1.0000 -1.0000 -5.0000 4.0000

    0 6.0000 8.0000 4.0000

    0 0 -9.3333 9.3333

    Ada banyak 0 tidak masalah itu menunjukkan bilangan dalam desimal.

    B1 > A(1, = A(1, + A(2, /6

    Outputnya:

    A =

    1.0000 0 -3.6667 4.6667

    0 6.0000 8.0000 4.0000

    0 0 -9.3333 9.3333

    B2

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    26/28

    27

    >> A(2, = A(2, /6

    Outputnya:

    A =

    1.0000 0 -3.6667 4.6667

    0 1.0000 1.3333 0.6667

    0 0 -9.3333 9.3333

    B3 > A(3, = A(3, /(-9.3333)

    Outputnya:

    A =

    1.0000 0 -3.6667 4.6667

    0 1.0000 1.3333 0.6667

    0 0 1.0000 -1.0000

    B1 > A(1, = A(1, + 3.6667 * A(3,

    Outputnya:

    A =

    1.0000 0 0.0000 1.0000

    0 1.0000 1.3333 0.6667

    0 0 1.0000 -1.0000

    B2 > A(2, = A(2, - 1.3333 * A(3,

    Outputnya:A =

    1.0000 0 0.0000 1.0000

    0 1.0000 0.0000 2.0000

    0 0 1.0000 -1.0000

    Karena matriks hasil operasi baris elementer ini sudah sesuai target, maka solusi dari

    SPL di atas adalah x = 1, y = 2, dan z = -1.

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    27/28

    28

    DAFTAR PUSTAKA

    Chapra, Steven dkk. 1996. Metode Numerik  . Jakarta: Erlangga

    Munir, Rinaldi. 2003. Metode Numerik . Bandung: Informatika

    Salusu, A. 2008. Metode Numerik . Yogyakarta: Graha Ilmu

    www. Google.co.id

    Rinaldi. 2003. Metode Numerik . Bandung: Informatika

  • 8/20/2019 modul MatLab Ilmu Komputer

    28/28

    29